Kebisingan - tryyyyuliando

advertisement
2012
Kebisingan
KEBISINGAN
Dedy Try Yuliando
Mahasiswa Jurusan Teknik Lingkungan
Fakultas Teknik Universitas Andalas
Padang
Kebisingan diartikan sebagai suara yang tidak dikehendaki,
misalnya yang merintangi terdengarnya suara-suara, musik dan
sebagainya atau yang menyebabkan rasa sakit atau yang
menghalangi gaya hidup. Diantara pencemaran lingkungan yang
lain, pencemaran atau polusi akibat kebisingan dianggap
istimewa, hal ini dikarenakan penilaian pribadi dan subjektif
sangat menentukan untuk mengenali suara sebagai pencemaran
kebisingan atau tidak, serta kerusakannya setempat dan sporadis
dibandingkan dengan pencemaran udara dan pencemaran air
dan bising pesawat merupakan pengecualian.
B
ising merupakan semua suara/bunyi
b. Jika peningkatan ambang dengar antara
bersumber
proses
c. Jika peningkatan ambang dengar antara
pada tingkat tertentu dapat menimbulkan
d. Jika peningkatan ambang dengar antara
Keputusan Menteri Negara Lingkungan
e. Jika peningkatan ambang dengar antara
yang
tidak
dikehendaki
dari
alat-alat
yang
produksi dan atau alat-alat kerja yang
gangguan
pendengaran.
Menurut
Hidup No. Kep-48/11/1996 Bising adalah
Bunyi yang tidak diinginkan dari usaha
atau kegiatan dalam tingkat dan waktu
tertentu
gangguan
yang
kenyamanan
kesehatan
pendengaran
tingkat
dapat
pendengaran
41 - 60 dBA, disebut tuli sedang
61 - 90 dBA, disebut tuli berat
> 90 dBA, disebut tuli sangat berat
Jenis Kebisingan
menimbulkan
Berdasarkan sifat dan spektrum frekuensi
Gangguan
1. Bising yang kontinyu dengan spektrum
manusia
dan
perubahan
pada
lingkungan.
adalah
26 - 40 dBA, disebut tuli ringan
yang
berakibat
kesulitan dalam melaksanakan kehidupan
normal, biasanya dalam hal pembicaraan.
Menurut ISO derajat ketulian adalah
sebagai berikut:
a. Jika peningkatan ambang dengar antara
0 - < 25 dBA, masih normal
bunyi, bising dibagi atas:
frekuensi yang luas. Bising ini relatif tetap
dalam batas kurang lebih 5 dBA untuk
periode 0,5 detik berturut-turut. Misalnya
mesin, kipas angin, dapur pijar.
2. Bising yang kontinyu dengan spektrum
frekuensi yang sempit.
relatif
tetap,
akan
Bising ini juga
tetapi
ia
hanya
mempunyai frekuensi tertentu saja (pada
frekuensi 500, 1000, dan 4000 Hz).
Misalnya gergaji sirkuler, katup gas.
2012
Kebisingan
3.Bising
terputus-putus
(Intermittent).
menerus, melainkan ada
periode relatif
Bising di sini tidak terjadi
tenang.
Misalnya
suara
secara terus
lalu
lintas,
kebisingan di lapangan terbang
4.
Bising
memiliki
impulsif. Bising jenis ini
perubahan
tekanan
suara
melebihi 40 dBA dalam waktu sangat
cepat
dan
biasanya
mengejutkan
pendengaran. Misalnya tembakan, suara
ledakan mercon, meriam
5. Bising Impulsifberulang. Sama dengan
bising impulsif , hanya saja disini terjadi
secara berulang-ulang. Misalnya mesin
tempa.
pengaruhnya
manusia, bising dapat dibagi atas:
diperuntukkan
penelitian,
dengan
titik
keras.
bunyi
yang
langsung bunyi ini akan membahayakan
diperuntukkan
injurious
noise)
adalah
bunyi
Zona C : Intensitas 50 – 60 dB. Zona yang
diperuntukkan
pasar.
Zona D : Intensitas 60 – 70 dB. Zona yang
diperuntukkan bagi industri,
pabrik, stasiun KA, terminal bis
intensitasnya melampaui NAB. Bunyi jenis
pendengaran.
Nilai Ambang Batas kebisingan adalah 85
dBA untuk waktu pemajanan selama 8 jam
hari.
Pengendalian
kebisingan
dilakukan dengan mengatur waktu kerja
sehubungan
dan sejenisnya.
Zona
Kebisingan
(International
Nilai ambang batas kebisingan
dengan
tingkat
paparan
kebisingan, seperti pada Tabel dibawah ini:
bagi
perkantoran, Perdagangan dan
yang
ini akan merusak atau menurunkan fungsi
tempat
Pendidikan dan rekreasi.
kerena teriakan atau isyarat tanda bahaya
Bising yang merusak (damaging /
bagi
perumahan,
kesehatan dan keselamatan tenaga kerja,
tenggelam dalam bising dari sumber lain.
tempat
Zona B : Intensitas 45 – 55 dB. Zona yang
menutupi
pendengaran yang jelas. Secara tidak
RS,
tempat
sejenisnya.
2. Bising yang menutupi (Masking noise).
Merupakan
bagi
perawatan kesehatan/sosial &
Bising yang mengganggu (Irritating
Misalnya mendengkur.
per
sesuai
kebisingan yang diizinkan
terhadap
noise). Intensitas tidak terlalu
3.
dibagi
Zona A : Intensitas 35 – 45 dB. Zona yang
Berdasarkan
1.
Daerah
Zona Kebisingan
Association)
Air
menurut
IATA
Transportation
Zona A: intensitas > 150 dB → daerah
berbahaya dan harus dihindari
Zona B: intensitas 135-150 dB → individu
yang terpapar perlu memakai
pelindung telinga (earmuff dan
earplug)
Zona C: 115-135 dB → perlu memakai
earmuff
2012
Kebisingan
Zona D: 100-115 dB → perlu memakai
earplug
Kebisingan dapat menimbulkan pengaruh
berupa
gangguan
diantaranya :
-gangguan
1. Gangguan Fisiologis
Pada umumnya, bising bernada tinggi
sangat mengganggu, apalagi bila terputus-
putus atau yang datangnya tiba-tiba.
Gangguan
dapat
berupa
peningkatan
tekanan darah (± 10 mmHg), peningkatan
nadi,
konstriksi
pembuluh
darah
periferterutama pada tangan dan kaki,
serta dapat menyebabkan pucat dan
gangguan sensoris.
Bising dengan intensitas tinggi dapat
menyebabkan pusing/sakit kepala. Hal ini
disebabkan
situasi
bising
dapat
merangsang
reseptor vestibulardalam telinga
dalam yang akan menimbulkan evek
pusing/vertigo. Perasaan mual, susah tidur
dan
sesak
nafas
terganggunya
pekerjaan,
sampai pada kemungkinan terjadinya
kesalahan karena tidak mendengar isyarat
Pengaruh kebisingan
negatif
menyebabkan
disebabkan
oleh
rangsangan bising terhadap sistem saraf,
keseimbangan organ, kelenjar endokrin,
tekanan darah, sistem pencernaan dan
keseimbangan elektrolit.
2. Gangguan Psikologis
Gangguan psikologis dapat berupa rasa
tidak nyaman, kurang konsentrasi, susah
atau tanda bahaya. Gangguan komunikasi
ini secara tidak langsung membahayakan
keselamatan seseorang.
4. Gangguan Keseimbangan
Bising
yang
dapatmenyebabkan
sangat
kesan
tinggi
berjalan
di
ruang angkasa atau melayang, yang dapat
menimbulkan gangguan fisiologis berupa
kepala pusing (vertigo) atau mual-mual.
5. Efek pada pendengaran
Pengaruh
utama
dari
bising
pada
kesehatan adalah kerusakan pada indera
pendengaran, yang menyebabkan tuli
progresif dan efek ini telah diketahui dan
diterima secara umum dari zaman dulu.
Mula-mula efek bising pada pendengaran
adalah sementara dan pemulihan terjadi
secara cepat sesudah pekerjaan di area
bising dihentikan. Akan tetapi apabila
bekerja terus-menerus di area bising maka
akan terjadi tuli menetap dan tidak dapat
normal kembali, biasanya dimulai pada
frekuensi 4000 Hz dan kemudian makin
meluas
akhirnya
kefrekuensi
mengenai
sekitarnya
frekuensi
dan
yang
biasanya digunakan untuk percakapan.
Pengendalian Kebisingan
tidur, dan cepat marah. Bila kebisingan
a. Pengendalian secara teknis (Engineering
menyebabkan
sumber suara adalah cara yang paling
diterima
dalam
waktu
penyakit
lama
dapat
psikosomatik
berupa gastritis,jantung, stres, kelelahan
dan lain-lain.
3. Gangguan Komunikasi
Gangguan
disebabkan
komunikasi
biasanya
masking effect (bunyi yang
menutupi pendengaran yang kurang jelas)
atau
gangguan
kejelasan
suara.
Komunikasi pembicaraan harus dilakukan
dengan cara berteriak. Gangguan ini
control), Pengendalian secara teknik di
efektif
untuk
kebisingan.
Yang
mengurangi
harus
tingkat
dikendalikan
pertama - tama adalah sumber suara
terkeras. Pengendalian teknik dilakukan
dengan cara:
1.
Mendesain kembali peralatan untuk
mengurangi kecepatan atau benturan dari
benda yang bergerak, memasang peredam
pada lubang pemasukan dan pembuangan,
2012
Kebisingan
mengganti peralatan yang lama dengan
peralatan yang baru yang mempunyai
desain yang
lebih baik.
2.
Merawaat peralatan dengan baik,
mengganti
bagian
yang
aus
dan
memberikan pelumas pada bagian yang
bergerak.
3.
Mengisolasi
peralatan
dengan
menjauhkan dari pekerja atau menutupi.
4. Memasang peredam dengan bantalan
karet agar bunyi yang ditimbulkan oleh
2.Tutup
menurunkan
telinga
kebisingan
(earmuff),dapat
25-40
dBA.
Digunakan untuk Proteksi sampai dengan
110 dBA.
getaran dan bagian logam dapat dapat
dikurangi dengan mengurangi ketinggian
dari tempat barang yang jatuh ke
bak atau ban berjalan.
5. Bahan penyerap bunyi dapat digantung
di tempat kerja untuk menyerap bunyi di
tempat tersebut
b. Pengendalian administratif
3. Helm (Helmet), mengurangi kebisingan
(Administrative control) dengan cara:
40-50 dBA Pengendalian kebisingan dapat
1. Melakukan shift kerja
dilakukan
2. Mengurangi waktu kerja
secara
3. Melakukan training
Pemakaian alat pelindung diri merupakan
pilihan terakhir yang harus dilakukan.
Alat pelindung diri yang dipakai harus
mampu mengurangi kebisingan hingga
mencapai level TWA atau kurang dari itu,
yaitu 85
dBA. Ada tiga jenis alat pelindung diri atau
alat pelindung pendengaran
1.Sumbat telinga
mengurangi
medis
dengan
yaitu
pengendalian
dengan
cara
memeriksaan kesehatan secara teratur.
3. Alat pelindung diri
yaitu :
juga
(earplug),
kebisingan
8-30
Instrumen pengukur kebisingan
Instrumen yang paling umum digunakan
untuk mengukur kebisingan yaitu SLM
(Sound
Level
Meter),
ISLM
(Suara
mengintegrasikan meteran tingkat), dan
dosimeter
kebisingan.
Penjelasan
instrument tersebut akan dibahas secara
mendetail sebagai berikut:
dapat
dBA.
1. Sound Level Meter
Biasanya digunakan untuk proteksi sampai
Sound level meter ini juga disebut decibel
sumbat telinga antara lain : formable type,
dibuat untuk mengukur sebuah tekanan
dengan 100 dBA. Beberapa tipe dari
meter dan dosimeter kebisingan, alat ini
costum-molded type, premolded type.
suara dari suatu peristiwa tertentu. Alat ini
digunakan dimana-mana dan alat ini
merupakan
instrument
yang
penting
untuk para pekerja sebagai pelindung
2012
Kebisingan
pendengaran. Alat tersebut dikalibrasi
terlebih
dahulu
untuk
mengambil
data dari tingkat kebisingan yang biasanya
dapat
dilakukan
di
berbagai
tempat
diantaranya yaitu di pabrik atau lokasi
konstruksi, mengukur dari keheningan.
Sound
Level
Meter
ini
terdiri
dari
mikrofon, sirkuit elektronika dan sebuah
tampilan pembacaan. Mikrofon tersebut
untuk mendeteksi variasi tekanan udara
kecil yang berhubungan dengan suara dan
perubahan menjadi sinyal listrik. Sinyal
tersebut kemudian akan diproses oleh
sirkuit elektronik dari instrument. Untuk
melakukan
pengukuran
dibutuhkan
Untuk
mengukur
kebisingan
di
lingkungan kerja dapat dilakukan dengan
menggunakan alat Sound Level Meter. Ada
tiga cara atau metode pengukuran akibat
kebisingan di lokasi kerja.
1. Pengukuran dengan titik sampling
lengan panjang di ketinggian telinga
Pengukuran ini dilakukan bila kebisingan
kebisingan. Pengukuran kebisingan di
satu atau beberapa lokasi saja. Pengukuran
respon slow. Sebuah SLM tipe 2 cukup
mengevalusai kebisingan yang disebabkan
Setiap
yang
Kompresor/generator. Jarak pengukuran
digunakan untuk pengukuran kebisingan.
meter dari ketinggian 1 meter. Selain itu
semua SLMs dan dapat posisi ON atau OFF.
alat pengukur yang digunakan.
pengukuran hanya dalam dB (A) yang
Pengukuran dengan membuat peta kontur
permanen. Standar SLM membutuhkan
kebisingan, karena peta tersebut dapat
ini cukup di tempat kerja dengan tingkat
kebisingan
kerja dengan impuls tingkat kebisingan
membuat gambar isoplet pada kertas
sulit untuk menentukan rata-rata paparan
yang
Salah satu solusi di tempat kerja tersebut
keadaan kebisingan, warna hijau untuk
untuk
para
pekerja yang
terpapar
diduga melebihi ambang batas hanya pada
tempat kerja tingkat harus diambil pada
ini
akurat untuk evaluasi bidag industri.
oleh suatu peralatan sederhana, misalnya
kurang akurat dari tipe 2 tidak boleh
dari sumber harus dicantumkan, misal 3
Filte A bbot biasanya dibangun ke dalam
juga harus diperhatikan arah mikrofon
Beberapa
2. Pengukuran dengan peta kontur
SLM
tipe
2
SLMs
memberikan
juga
dapat
dilakukan
berarti bahwa filter pembobotan A-ON
sangat
pengukuran kebisingan hanya sesaat. Hal
menentukan
kebisingan kontinyu. Tetapi di tempat
Pengukuran
intermiten atau variable, SLM membuat
berskala yang sesuai dengan pengukuran
seseorang unutk kebisingan di shift kerja.
pewarnaan
adalah dosimeter kebisingan.
kebisingan dengan intensitas dibawah 85
dBA
bermanfaat
dibuat.
warna
dalam
untuk
gambar
dalam
ini
mengukur
tentang
cakupan
dilakukan
Biasanya
untuk
orange
dibuat
kondisi
area.
dengan
kode
menggambarkan
untuk
tingkat
kebisingan yang tinggi diatas 90 dBA,
2012
Kebisingan
warna kuning untuk kebisingan dengan
Suara mengintegrasikan meteran tingkat
3. Pengukuran dengan Grid
menentukan tingkat suara setara selama
intensitas antara 85 – 90 dBA
Untuk mengukur dengan Grid adalah
dengan membuat contoh data kebisingan
pada lokasi yang di inginkan. Titik–titik
sampling harus dibuat dengan jarak
interval yang sama diseluruh lokasi. Jadi
dalam pengukuran lokasi dibagi menjadi
beberpa kotak yang berukuran dan jarak
yang sama, misalnya : 10 x 10 m. kotak
tersebut ditandai dengan baris dan kolom
untuk memudahkan identitas.
Prosedur Pengukuran
-Posisikan
kedudukan
sound
yang
level
(ISLM)
mirip
dengan
dosimeter.
Ini
periode pengukuran. Perbedaan utama
adalah suatu ISLM tidak memberikan
eksposur pribadi karena dipegang tangan
seperti LSM dan tidak dipakai. Alat ini
menentukan tingkat suara setara di lokasi
tertentu. Ini hasil pembacaan tunggal dari
suara yang diberikan bahkan jika tingkat
suara yang sebenarnya dari kebisingan
perubahan terus menerus. Menggunakan
nilai tukar yang deprogram, dengan
konstanta waktu yang setara dengan
meter
pada
merepresentasikan
tingkat intensitas bising di tempat itu.
-Aktifkan pengukuran dengan mengatur
saklar geser pada kedudukan Lo atau Hi.
Lo atau Low Intensity berada pada skala 40
s/d 80 dB, sedangkan Hi atau High
Intensity berada pada skala 80 s/d 120 dB.
pengaturan SLOW pada SLM tersebut.
3. Dosimeter Kebisingan
Dosimeter Kebisingan adalah alat khusus
untuk
mengukur
tingkat
suara
atau
khusus untuk mengukur kebisingan.Alat
ini adalah sebuah perangkat, kecil cahaya
yang klip untuk sabuk seseorang dengan
mikrofon kecil yang mengikatkan ke leher
-Pencatatan pada satu kedudukan akan
orang tersebut, dekat dengan telinga. Alat
dan skala maksimum.
kebisingan dan melaksanakan proses rata-
terkait dengan pembacaan skala minimum
-Ambil jumlah titik kedudukan sebanyak
yang diperlukan.
Metode
Pengukuran
&
Perhitungan
3
diantaranya
Pengukuran, mengacu pada KepMenLH
N0.49/MenLH/11/1996,
adalah sebagai berikut:
- Waktu pengukuran adalah 10 menit tiap
jam ( dalam 1 hari ada 24 data)
- Pencuplikan data adalah tiap 5 detik ( 10
menit ada 120 data)
-Ketinggian microphone adalah 1,2 m dari
permukaan tanah
2. ISLM ( Suara mengintegrasikan meteran
tingkat)
ini untuk menyimpan informasi tingkat
rata. Hal ini berguna dalam indutri di
mana kebisingan biasanya bervariasi pada
durasi
dan
intensitas,
perubahan lokasi.
dan
dimana
2012
Kebisingan
Beberapa hal penting mengenai kebisingan
yaitu:
Apa yang dimaksud dengan kebisingan ?
Kebisingan adalah semua suara/bunyi
dilekatkan di helmet atau tidak dilekatkan
di
helmet
tetapi
headband/ikat
menggunakan
kepala
namun
mengganggu alat pelindung lainnya.
sering
dari alat-alat proses produksi dan atau
Bagaimana menentukan sumbat telinga
( ear plug ) yang baik ?
dapat
frekuensi
yang tidak dikehendaki yang bersumber
alat-alat kerja yang pada tingkat tertentu
menimbulkan
pendengaran.
gangguan
Apa yang menentukan kwalitas suatu bunyi
?
Kwalitas suatu bunyi ditentukan oleh
frekuensi dan intensitasnya. Frekuensi
dinyatakan dalam jumlah getaran perdetik
( Hertz,Hz ), sedangkan intensitas
arus
energi
persatuan luas
atau
biasanya
dinyatakan dalam suatu logaritmis yang
disebut desibel ditulis dBA atau dB(A)
Pada frekuensi berapa telinga manusia
mampu mendengar ?
Telinga manusia mampu mendengar pada
frekuensi antara 16 – 20.000 Hz.
Berapa Nilai Ambang Batas ( NAB )
kebisingan yang ditetapkan sesuai
ketentuan ?
Sesuai Keputusan Menteri Tenaga Kerja
Nomor : KEP-51/MEN/1999 adalah 85 desi
Bell A ( dBA ), untuk waktu pemajanan 8
jam perhari. Dan untuk kebisingan lebih
dari 140 dBA walaupun sesaat pemajanan
tidak diperkenankan.
Sumbat telinga yang baik adalah menahan
frekuensi
komunikasi
tertentu
untuk
)
saja,
bicara
tidak
sedangkan
biasanya
(
terganggu.Bahan
sumbat telinga ada yang terbuat dari karet,
plastik keras, plastik lunak, lilin dan kapas.
Yang disenangi adalah jenis karet dan
plastik lunak karena bisa menyesuaikan
bentuk dengan lobang telinga
Seberapa efektif kebisingan yang dapat
dilindungi dengan sumbat telinga?
Bila pemakaiannya baik, daya atenuasi (
daya lindung ) 25-30 dB, bila ada
kebocoran
dalam
pemakaian
dapat
mengurangi atenuasi sampai 15 dBA lebih.
Lalu kalau menggunakan tutup telinga ( ear
muff ) seberapa efektif kebisingan yang
dapat dilindungi ?
Tutup telinga ( ear muff ) daya
atenuasinya ( daya lindung ) sampai 42
dBA ( 35 – 45 dBA ). Untuk keadaan
khusus dapat dikombinasikan antara tutup
telinga dengan sumbat telinga, sehingga
dapat atenuasi yang lebih tinggi; tapi tidak
lebih dari 50 dBA, karena hantaran suara
melalui tulang masih ada.
Ada berapa macam alat pelindung telinga?
”Telinga / pendengaran akan tetap terjaga
( ear plug ) dan tutup
telinga ( ear muff ). Sumbat telinga
digunakan
Alat pelindung telinga ada 2 macam, yaitu
sumbat telinga
jenisnya ada yang permanen dan jenis
sekali pakai, sedang tutup telinga jenisnya
sama, hanya dibedakan ada yang langsung
dengan baik , bila alat pelindung telinga
sebagai
mana
mestinya,
khususnya didaerah sumber bunyi diatas
85 dba.”
2012
Kebisingan
Sumber Kebisingan
Download