D Membaca Buku Biografi 1. Membaca Buku Biografi Bacalah biografi berikut ini! PLATO (427 – 347 SM) Plato adalah ahli filsafat besar, sastrawan besar, pendidik, warga negara Yunani, murid Sokrates dan guru Aristoteles. Plato adalah orang pertama di dunia yang menemukan (mendirikan) perguruan tinggi atau universitas dengan nama Akademi (387 SM). Nama tersebut diambil dari nama seorang pahlawan Yunani yang bernama Akademus. Plato adalah ahli filsafat pertama di dunia yang dengan akal-budinya berhasil menem ukan dunia idea atau dunia rohani. Hal itu sungguh menakjubkan bila diingat bahwa Injil dan Al-Quran baru terbit berabadabad kemudian. Ia mengatakan, bahwa jiwa manusia sesudah meninggalkan badan, kembali ke dunia rohani dan hidup di sana untuk memandang keinsanan yang abadi dan sempurna. Plato juga menemukan ilmu filsafat politik (ilmu filsafat tentang negara). Ia mengarang 36 karya filsafat, antara lain berjudul ”Republik”. Plato lahir di kota Athena pada tahun 427 SM dan meninggal di Athena pada tahun 347 SM. Plato termasuk keturunan bangsawan dan nama sebenarnya Aristokles. Ia mendapat nama Plato karena bahu dan dahinya lebar. Kata ”plato” berarti yang berbentuk lebar. Ayah Plato bernama Ariston dan meninggal sewaktu Plato masih kecil. Sesudah ayahnya meninggal, ibunya menikah lagi dengan Pirilampes, pamannya. Plato dibesarkan di rumah Pirilampes, sahabat dan pendukung Perikles (495-429 SM), kepala negara yang membuat Athena mencapai zaman keemasan. Mula-mula Plato ingin menjadi ahli politik, tapi ada dua peristiwa yang membelokkan cita-citanya. Pada tahun 404 SM, ketika Plato berumur 23 tahun, Kritias (saudara sepupunya) dan Karmides (pamannya yang lain) menjadi diktator di Athena. Tindakannya kejam dan tidak tahu kesusilaan. Plato merasa jijik terhadap ahli politik seperti itu. Satu tahun kemudian rakyat Athena berontak dan mendirikan pemerintahan demokrasi. Plato mempertimbangkan kembali citacitanya untuk menjadi ahli politik. Tiba-tiba Sokrates, sahabat dan gurunya, dihukum mati oleh pemerintah Athena. Plato lalu membuang cita-citanya yang semula dan bermaksud jadi ahli filsafat seperti Sokrates. Cita-citanya tercapai bahkan ia menjadi ahli filsafat besar melebihi Sokrates. Bahkan Aristoteles, muridnya, jadi ahli filsafat terbesar di dunia. Sumber: 100 Penemu Paling Berpengaruh di Dunia:162 172 u i 2 untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial u Belajar Efektif Bahasa IIndonesia