Sejarah Kekaisaran Rusia, 825

advertisement
Sejarah Kekaisaran Rusia, 825 - 1917 M
Rurik 825 M, Founder of Rusian Empire
Bendera Kekaisaran Rusia
Terbentuknya dinasti Rurik berawal pada pertengahan abad ke IX, bangsa Slavia yang
berdiam di daerah Novgorod meminta perlindungan kepada Rurik (bangsawan Norman), karena
merasa terancam oleh suku bangsa norman lainnya yang masih liar. Kedatangan Rurik dan
pengikutnya pada tahun 862 M bukan hanya sebagai pelindung mereka melainkan untuk
menguasainya. Sejak saat itu, muncullah kerajaan pertama di wilayah Rusia yang menguasai
daerah sekitar Novgorod dan Kiev.
Daerah Kekuasaan Tsar Rusia Pertama, Rus Kiev
Karena letaknya yang strategis antara Eropa dan Asia, maka Kiev mengadakan perdagangan
langsung dengan Byzantium. Kepangeranan Ryurik hanya berjalan sampai ia meninggal tahun
879 M. Rurik tidak menentukan siapa yang akan mewarisi tahtanya. Namun tahtanya diambil
oleh Pangeran Oleg dan menguasai Novgorod.
Pemerintahan Pangeran Oleg menyerang penguasa Kiev yaitu Askold dan Dir, dan menguasai
daerah Kiev. Pangeran Oleg selanjutnya mempersatukan Novgorod dan Kiev. Pangeran Oleg
akhirnya wafat tahun 911 M. Namun sebelum meninggal, ada beberapa tindakan yang ditempuh
Oleg sebelum menyerahkan kekuasaannya kepada Igor (anak Rurik), antara lain:


Menyerang dan mengadakan perjanjian dengan Bizantium, sehingga orang rusia
diperkenankan berdagang di sekitar Konstantinopel.
Mengadakan konsolidasi kerajaan, yaitu membagi wilayah kerajaan ke dalam wilayahwilayah kecil yang dikepalai oleh seorang raja. Rakyat di daerah kerajaan kecil tetap di
bawah kekuasaan pemerintahan pusat. Kepala Negara pusat disebut Tsar (maharaja).
Pergantian Pangeran agung berlanjut setelah pangeran Oleg yaitu Pangeran Igor Stary yang
berkuasa (912-945 M), lalu Pangeran Putri Olga (945-957 M), kemudian Pangeran Svyatoslav
(957-972M), dan Pangeran Yaropolk yang memerintah (972-980 M).
Tindakan terpenting Svyatoslav pada akhir pemerintahannya adalah menciptakan system
penggantian tahta yang didasarkan pada penggeseran kedudukan raja apabila ada raja yang lebih
tua di antara mereka yang meninggal dunia. Svyatoslav telah menunjuk anak tertuanya sebagai
pengganti Tsar. System penggantian tahta ini membawa akibat buruk bagi perkembangan
kerajaan Rusia, karena selalu terjadi perang saudara apabila Tsar meninggal dunia.
Vladimir I 980-1015M, Tsar Kristen Orthodok pertama Rusia
Perubahan yang mendasar berupa sistem kepercayaan terjadi pada pemerintahan Vladimir I yang
berkuasa (980-1015 M). Karena dekatnya hubungan dengan kekaisaran Romawi Timur yaitu
Byzantium yang menganut Gereja Ortodoks Yunani, yang sebelumnya Kristen Ortodoks
dikenalkan pada masa Putri Olga (945-957 M). Kini mulai mendapat perhatian setelah Vladimir
yang menginginkan rakyatnya hidup berkecukupan. Ia melihat bahwa ia dapat melakukannya
dengan menghimpun rakyatnya dalam satu agama, dalam pertimbangannya ia memilih Gereja
Ortodoks Yunani (Kekaisaran Romawi Timur).
Karena keindahannya itulah Vladimir memilih aliran Ortodoks. Kristen Ortodoks adalah agama
tetangga kerajaannya, Kekaisaran Bizantium, yang paling kuat, terkaya dan sangat berbudaya.
Ketika ia ditawari Anna, saudara perempuan Basilius, kaisar Byzantium, untuk menjadi istrinya,
Vladimir menerima. Ia kemudian menggabungkan kedudukannya sendiri dengan tetangganya
yaitu Byzantium. Pada tahun 988 M Vladimir memerintahkan agar rakyatnya memeluk agama
Kristen yang mana hal ini membawa Rus Kiev ke pergaulan internasional.
Sehingga gaya arsitektur banyak dipengaruhi oleh Byzantium., juga ide-ide dari Byzantium yang
menyatakan bahwa seorang pangeran memerintah atas kekuasaan Tuhan sehingga tidak dapat
diganggu oleh siapapun. Berkat Siril dan Metodius, Rusia memiliki liturginya sendiri dalam
bahasanya sendiri — Slavonik. Di gereja-gereja indah yang dibangun Vladimir dan penerusnya,
rakyat dapat mengikuti liturgi indah dalam bahasa mereka sendiri.
Pertobatan Vladimir membawa akibat efektif atas gaya hidupnya. Ketika ia memperistri Anna, ia
menceraikan kelima orang istri lamanya. Ia memusnahkan semua patung-patung, melindungi
kaum miskin, mendirikan sekolah-sekolah dan gereja-gereja, serta hidup damai dengan negaranegara tetangga. Menjelang ajalnya, is membagi-bagikan semua miliknya kepada orang-orang
miskin. Gereja Yunani akhirnya mengangkat dia sebagai santo.
Dalam pemerintahnnya Vladimir I membagi wilayah seluruh negeri dalam Volost (satuan
teriotori administratif) yang terdiri dari daerah Kepangeranan dan daerah kepemilikan Boyar
(bangsawan). Volost dipimpin oleh Volostitel yang bertanggungjawab pada pangeran agung atau
kepada pangeran setempat.
Pangeran Vladimir I kemudian digantikan oleh Pangeran Yaroslav Mudry (1019-1054). Yarsolav
banyak memberikan sentuhan budaya bagi perkembangan Kiev berupa mendirikan sekolahsekolah, perpustakaan, serta mengundang ahli-ahli budayawan dari Eropa.
Kemunduran Kiev dikarenakan kuatnya kekuatan kelas militer yang dimiliki Knyaz Agung yang
berpusat di Kiev. Mulai tidak tunduknya pangeran-pangeran kecil yang menguasai daerah-daerah
dengan menolak memberi upeti dan pajaknya ke pusat. Artinya bahwa suku-suku bangsa yang
ada tidak dapat disatukan terlebih suku bangsa barbar Pecheneg yang selalu menganggu
ketentraman pemerintahan Kiev. Juga datangnya bangsa barbar Mongol (Tartar) yang berasal
dari China tempat Jengis Khan yang memiliki kekaisaran yang sangat luas dan cucunya Batu
Khan sedang mencari daerah baru untuk ditaklukan.
Batu Khan 1237, Menguasai Rusia
Pada tahun 1237 tentara berkuda dipimpin Batu Khan menyerbu kerajaan kecil Rusia, membakar
kota serta membunuh penduduknya. Mereka merampas Kiev dan bergerak ke Barat sampai
hampir mendekati Wina, lalu kembali pulang dan mendirikan markas besar di hilir Sungai
Wolga. Dari tempat ini suku bangsa Mongol menguasai Rusia hampir selam 250 tahun. Bangsa
mongol mengambil alih kekuasaan dan memerintahkan kepada pangeran-pangeran untuk
membayar pajak yang berat, tunduk pada peraturan yang dikeluarkan, dan segala hal bersifat
mutlak dan tegas. Untuk menjaga kekuasaannya bangsa Mongol menggunakan politik adu
domba satu pangeran dengan pangeran lainnya. Hasilnya adalah bahwa beberapa pangeran Rusia
meniru cara memerintah bangsa Mongol yang despotis dalam pemerintahan mereka sendiri.
Secara keseluruhan, kekuasaan bangsa Mongol merupakan bencana bagi Rusia. Bangsa Mongol
tidak hanya membuang percuma daerah dan peradaban yang teah dimulai di Kiev, tetapi juga
menambah keterpencilan Rusia dari Eropa. Tetapi ketika orang Eropa memasuki zaman
Renaissance ilmu pengetahuan dan budaya, bangsa Rusia kehilangan makna demokrasi yang
telah berkembang di Kiev dulu. Termasuk Dean, kota tempat orang berkumpul di alun-alun
untuk mengemukakan pendapat atas berbagai perkara yang terjadi di masyarakat.
Pada massa pemerintahan Basil I, bangsa Tatar kurang begitu berbahaya, bahkan sepeninggal
Timur Lenk, kekuasaan bangsa Tatar terpecah-pecah ke dalam kerajaan-kerajaan kecil. Tiga
pusat kekuasaan kerajaan itu terutama berpusat di Astrakan (Sarai), Kazan, dan di Krim.
Iwan III(Sebelah Kiri), " Bangsa Rusia mewarisi Budaya Byzantium setelah Runtuhnya pada
tahun 1453 oleh Muhammad Al-Fatih"
Ketika Byzantium hancur oleh serangan bangsa Turki, Iwan III merasa mempunyai hak untuk
mewarisi kerajaan tersebut, akibat perkimpoiannya dengan Sofia Palaeloga. Tidak lama
kemudian Iwan III menyatakan dirinya sebagai ahli waris kekaisaran Byzantium. Tsar kemudian
menerrapkan kembali upacara system pemerintahan yang absolute, yaitu Caesar opapisme
(kekuasaan agama dan pemerintahan dipegang satu orang). Di smping motif agama, Rusia
mempunyai tuntutan nasional atas daerah-daerah di sebelah barat sungai Dnyepr yang dahulu
termasuk wilayah Kiev dan sekarang dikuasai Uni Lituania-Polandia. Factor inilah yang
menyebabkan peperangan dan membawa akibat yang besar bagi Rusia.
Keadaan Rusia semakin kuat setelah Iwan IV (1535-1584) naik tahta, menggantikan Basil III
(1505-1535). Tindakan yang dilakukan setelah menjadi Tsar ialah:
1. Menyusun Zemsky Sobor, dewan perwakilan yang terdiri dari wakil-wakil gereja,
pegawai pemerintah, pedagang, dan pengusaha.
2. Memperluas daerah Rusia dan membebaskan tanah Rusia dari kekuasaan bangsa Tatar.
Ini berhasil dengan menguasai Kazan, dan Astrakan yang menjadi salah satu pusat
kekuasaan Tatar.
Berusaha menjalin hubungan dengan Bangsa Eropa Barat lainnya terutama Inggris melalui
penguasan perdagangan di Laut Timur. Rusia kemudian membentuk persekutuan dagang yang
dikenal dengan nama Masovy Company.
Dalam perkembangannya, pemerintahan Iwan IV berubah menjadi terror. Ini terjadi setelah
kematian istrinya, Anastasia Romanovna (1560) yang menurutnya sebagai akibat perbuatan jahat
lawan politiknya. Dengan segera dibentuk Aprichnina, suatu pasukan pengawal pribadi Tsar
yang bertugas untuk melenyapkan orang-orang yang dicurigai sebagai musuh Tsar. Akibatnya,
banyak bangsawan (Boyar) yang dibunuh.
Setelah Iwan IV meninggal, kedudukan Tsar digantikan oleh Feodor (1584-1598), anaknya
sendiri. Peristiwa penting yang terjadi pada masa pemerintahannya adalah kematian Dmitry
(saudara Feodor) secara mendadak. Kaum oposisi memanfaatkan kejadian itu dengan menuduh
Boris yang memprakarsai pembunuhan tersebut. Persoalan ini bertambah rumit setelah Feodor
meninggal, karena ia tidak memiliki keturunan yang secara tradisi dan turun-menurun dapat
mewarisi tahtanya sebagai Tsar. Ddddalm penggantian tahta, Boris kemudian diangkat menjadi
Tsar oleh Zemsky Zobor, walaupun mendapat pertentangan keras dari kaum Boyar. Maka sejak
saat itu, berakhirlah dinasti Rurik yang telah berkuasa di Rusia selama ratusan tahun.
EROPANISASI RUSIA
Rusia yang memiliki perbedaan perkembangan sejarah dan unsur kebudayaan dengan Eropa
Barat telah mempengaruhi hasil peradaban Rusia. Sejak lama Rusia yang berkiblat pada
kebudayaan Katolik Yunani bertentangan dengan kebudayaan katolik Romawi. Unsur-unsur ini
yang memisahkan Rusia dengan Negara-negara Eropa Barat. Rusia jauh tertinggal dari Negaranegara Eropa Barat. Kondisi inilah yang mendorong Rusia untuk mengejar status yang sama
dengan Negara-negara Eropa Barat.
Orientasi Rusia ke Barat sebenarnya telah dirintis pada masa pemerintahan Iwan IV yang telah
berhasil mengalahkan bangsa Tatar. Akan tetapi hal ini masih tidak menyentuh pada tataran
kebudayaannya. Baru pada masa Tsar Alexey I Michailevich (1645-1676) telah memahami peran
penting hubungan dengan Dunia Barat. Banyak pelajar Kiev pergi ke Moskow dan membawa
pengaruh terhadapa car berpikir sebagian lapisan atas masyarakat Rusia. Tsar mengundang kaum
terpelajar Dunia Barat untuk memajukan Rusia. Ia mendatangkan opsir-opsir dari Jerman untuk
melatih ketentaraan Rusia. Bertambahnya orang-orang Barat di Rusia telah mempropagandakan
kebudayaan Barat sehingga kebudayaan Barat semakin luas di Rusia. Tsar mendirikan gedung
kesenian, rumah sakit, dll.
Akibat pengaruh peradaban Barat, timbul perpecahan dalam Katolik Yunani. Nikon beranggapan
bahwa kitab Injil yang diterjemahkan ke dalam bahasa Slavia penuh dengan kesalahan, oleh
karena itu harus disesuaikan dengan aslinya. Pendapat ini ditentang oleh Awwakum.
Perbedaan pendapat antara Nikon dan Awwakum adalah, menurut Nikon kemurnian ajaran
agama harus dicari dari sumbernya, yaitu Byzantium, sedangkan menurut Awwakum untuk
mencari kemurnian ajaran agama harus dicari dari dalam negeri itu sendiri. Dalam pertentangan
tersebut, rakyat lebih banyak mendukung Awwakum.
Peter the Great, Pembaharu Kekaisaran Rusia
Pada tahun 1689 Peter memegang pemerintahan sendiri di Rusia setelah menindas
pemberontakan pasukan Streltsy. Peter segera mengadakan pembaharuan-pembaharuan dengan
menerapkan budaya Barat.yang kadang kala dengan cara kekerasan. Salah satu caranya ialah
melalui pendidikan. Upaya pembaharuan ini menunjukkan hasil nyata, antara lain:
1.
2.
3.
4.
birokrasi militer disusun dengan model Barat.
larangan memelihara jenggot.
berpakaian dengan meniru model Barat
kalender Gregorian diterapkan
Peter berasumsi bahwa proses Eropanisasi ini akan berhasil apabila rusia dapat menguasai
daerah-daerah yang memisahkan Rusia dengan Eropa Barat. Oleh karena itu, ia berusaha
menguasai laut Timur yang menjadi pusat perdagangan dan pintu menuju Eropa Barat. Sehingga
tidak peperangan kerap kali terjadi dengan Negara-negara Eropa lainnya, seperti Swedia,
Austria, dan Polandia.
Usaha perombakan peradaban dari Peter ternyata tidak banyak membawa perubahan yang cukup
berarti di Rusia Karena hanya mengubah cara berpikir dari golongan feodal dan tanpa disertai
perubahan sikap dan tindakan.
Yang sangat mencolok dalam usaha-usaha pembaharuan Peter antara lain:
1. sentralisasi pemerintahan, dengan mengurangi otonomi dan kekuasaan setempat yang
dipegang Boyar.
2. Reorganisasi Gereja, jabatan Patriach dihapus dan diganti oleh suatu badan (Synode Suci)
yang terdiri dari uskup yang diketuai oleh Tsar.
3. Didirikan Akademi Ilmu Pasti
Sepeninggal Peter Agung, perubahan penting hampir tidak ada. Eropanisasi masih berjalan terus
terutama di sekitar pemerintahan pusat untuk menghadapi Prancis dan Turki.
Eropanisasi yang berkembang di Rusia ditafsirkan sebagai suatu upaya untuk hidup dengan
model Barat, sehingga yang berkembang adalah kehidupan kaum Boyar yang hidup dengan gaya
Barat. Perbedaan antara kaum yang menghendaki Eropanisasi dan kaum yang menolak
Eropanisasi kerap kali terjadi pertentangan yang berujung pada perang saudara.
Runtuhnya Kekaisaran Rusia, 1917
Nicholas II (Nikolai Alexandrovich Romanov) dinobatkan sebagai tsar dalam Kekaisaran Rusia.
Ia adalah tsar terakhir dalam Kekaisaran Rusia.
Tsar Nicholas II adalah putra tertua Alexander III. Ia lahir pada 6 Mei 1868, dan naik takhta
setelah kematian ayahnya pada 20 Oktober 1894. Dia resmi diangkat sebagai tsar pada 14 Mei
1896.
Tsar Nicholas II 1917, Tsar Rusia Terakhir
Untuk diketahui, keluarga Romanov telah memerintah Rusia melalui hak turun-temurun selama
tiga abad. Namun, Perang Dunia I (1914-1918) menghancurkan ekonomi dan menimbulkan
keguncangan sosial di Rusia. Revolusi pun pecah. Pada 1917, melalui Revolusi Bolshevik, Tsar
Nicholas II dijatuhkan dari takhta kekuasaannya oleh Vladimir Lenin. Seluruh anggotanya
keluarganya kemudian "dibuang" ke kaki Pegunungan Ural, dipenjara, lalu dieksekusi.
Keluarga Tsar Nicholas II
Dengan kejadian itu, masa kekuasaan tsar di Rusia pun berakhir. Kekaisaran Rusia berganti
dengan Uni Republik Sosialis Soviet.
Nama besar Tsar Nicholas II secara perlahan namun pasti dikembalikan oleh warga dan Gereja
Ortodoks Rusia, setelah Uni Soviet pecah pada 1991. Puncaknya, ia dan keluarganya
dimakamkan dengan upacara kenegaraan pada 1998, di Katedral St Petersburg, Rusia.
Kronologi Revolusi Rusia / Revolusi Bolshevik
Revolusi Rusia 1917 adalah sebuah gerakan politik di Rusia yang memuncak pada 1917 dengan
penggulingan pemerintahan provinsi yang telah mengganti sistem Tsar Rusia, dan menuju ke
pendirian
Uni
Soviet,
yang
berakhir
sampai
keruntuhannya
pada
1991.
Revolusi ini dapat dilihat dari dua fase berbeda:
1. REVOLUSI RUSIA FASE PERTAMA (Februari)
Revolusi Februari tahun 1917 di Rusia adalah tahap pertama Revolusi Rusia tahun 1917. Aakibat
dari revolusi ini adalah abdikasi Tsar Nicholas II, runtuhnya kekaisaran Rusia, dan berakhirnya
dinasti Romanov. Pemerintahan provisional, non-Komunis dibawah Pangeran Georgy Lvov
menggantukan tsar, Pangeran Lvov lalu diteruskan oleh Alexander Kerensky setelah huru-hara
saat hari Juli. Pemerintahan provisional merupakan aliansi antara kaum liberal dan kaum sosialis
yang ingin melaksanakan reformasi politik, membuat eksekutif yang dipilih secara demokratis,
dan dewan konstituante.
2. REVOLUSI RUSIA FASE KEDUA (Oktober)
Karl Max Pencetus Ideologi Komunis
Revolusi Oktober terjadi pada tanggal 7 November 1917 menurut penanggalan Gregorian di
Rusia. Sedangkan menurut penanggalan Julian, peristiwa ini terjadi pada tanggal 25 Oktober
1917, oleh sebab itu revolusi ini disebut Revolusi Oktober karena Rusia saat itu masih memakai
Kalender Julian.
Pada saat itu kaum komunis Rusia, di bawah pimpinan Lenin, merebut kekuasaan dengan sukses
di Petrograd, ibukota Rusia kala itu. Mereka menggulingkan pemerintahan nasionalis di bawah
pimpinan Alexander Kerensky yang mulai memerintah sejak bulan Februari. Pemerintahan ini
diangkat setelah Tsar Nikolas II dari Rusia turun takhta karena dianggap tidak kompeten.Dengan
Revolusi Oktober ini, abad ke-20 memasuki era pertama komunisme.
Bendera Uni Soviet, Setelah Runtuhnya Kekaisaran Rusia 1917
ETIMOLOGI
Pertama-tama, revolusi ini disebut sebagai Kebangkitan Oktober atau Kebangkitan ke-25.
LATAR BELAKANG
Kesengsaraan pekerja dan tentara menyebabkan kekacauan di jalanan yang sering disebut
sebagai July Days. Kejadian ini juga disebabkan atas serangan Rusia atas Jerman.
Salah satu penyebab lain dari Revolusi Oktober adalah Kornilov Affair.
AKIBAT
Amerika Serikat yang saat itu sedang menjalankan perjanjian dengan pemimpin Rusia, Tsar
Nikolai II, secara otomatis kehilangan perjanjian tersebut karena kaum Bolshevik mengambil
alih pemerintahan dan menghilangkan kuasa dari Tsar Rusia saat itu.
Download