BAB I KONDISI UMUM WILAYAH TIMUR TENGAH Tiga benua besar bergabung di Timur Tengah, yaitu Eropa, Asia, dan Afrika. Selama beribu-ribu tahun wilayah ini menjadi pesimpangan jalan bagi pengembara, pedagang, dan prajurit. Bagi umat Islam, pusat alam semesta ada di Mekah. Wilayah ini disebut Timur Tengah karena, bagi orang Inggris dan bangsa Eropa yang lain, letaknya ada di separo perjalanan ke ”Timur Jauh”. Bangsa Asia menyebutnya Asia Barat. Sebutan itu biasanya meliputi seluruh Arabia, Mesir, Israel, Palestina, Iran, Irak, Yordania, Lebanon, Suriah, dan Turki. 1. Lanskap dan Iklim Wilayah ini penuh dengan keanekaragaman, di antaranya ada gurun pasir dan tiga di antara sungai terbesar duna, Nil, Tigris, dan Eufrat. Terdapat juga deretan pegunungan yang menakjubkan, beberapa di antaranya tertutup salju, tetapi juga ada bentangan tanah rendah yang luas. Iklimnya panas dan kering, meskipun salju mungkin turun di tanah tinggi dekat Laut Tengah, sedangkan malam di gurun terkadang dingin. Di Arabia suhu meningkat sampai 50 derajat Celcius dan orang memakai berlapis-lapis baju longgar untuk berlindung dari sengatan matahari. Di beberapa daerah, hujan tidak turun selama bertahun-tahun, tetapi kalau hujan turun, sungai tiba-tiba meluap dan menderu ke lembah-lembah kering, begitu derasnya sehingga dapat menyeret seekor keledai yang sedang berdiri tegak. 2. Rakyat dan Sumber Tenaga Mayoritas rakyat Timur Tengah adalah bangsa Arab dan bahasa Arab dituturkan secara luas sekali. Di Timur Tengah juga terdapat bangsa Iran, Turki, Kurdi, Yahudi, dan masih banyak lagi masyarakat lain. Sebagian besar berdiam di kota dan desa, sebagian lagi mengembara. Di wilayah ini terdapat sejumlah besar minyak dan penjualan minyak ke mancanegara telah membawa kemakmuran besar bagi beberapa negara dan sebagian 2 rakyatnya. Pertanian juga penting, antara lain kapas, tembakau, dan buah seperti kurma, jeruk, anggur, serta zaitun tumbuh subur. Mesir menerima banyak uang dari pajak yang dibayar oleh kapal yang melewati Terusan Suez. 3. Sejarah Ringkas Timur Tengah Peradaban tertua di dunia berkembang di Mesopotamia (kini Irak). Tiga agama besar – yaitu Judaisme (Agama orang Yahudi), Kristen, dan Islam – semua bermula di Timur Tengah. Berabad-abad berikutnya bangsa Turki Usmani mendominasi wilayah ini. Imperiumnya sedikit demi sedikit tercerai-berai dan di akhir Perang Dunia I, Inggris dan Prancis langsung menguasai bekas Imperium Usmani itu dan membagi-baginya menjadi negeri-negeri dengan perbatasan-perbatasan baru. Timur Tengah selama ini selalu merupakan wilayah perang dan konflik. Salah satu sebabnya adalah perselisihan antarmasyarakat. Kadang-kadang karena adanya perselisihan agama, dan kadang-kadang karena rakyat tidak sepakat kelompok mana yang harus memerintah, serta terjadi perselisihan perbatasan. Namun, sebab paling utamanya adalah karena negara baru yang diciptakan itu demi Eropa dan bukan demi kepentingan rakyat setempat. Terdapat jutaan pengungsi karena adanya konflik ini. Negara-negara Barat masih mencoba mengatur wilayah ini, karena mereka menginginkan minyaknya, takut Uni Soviet (waktu itu) bakal menguasainya, atau karena mereka mendukung Israel. BAB II NEGARA-NEGARA DI SEMENANJUNG KAWASAN ARAB (1) 2 3 1. Saudi Arabia Saudi Arabia adalah salah satu negara Islam yang menerapkan syariat Islam dalam setiap aspek kenegaraannya, termasuk sistem pendidikan. Pemerintahan Saudi Arabia menjalankan sistem pendidikan berdasarkan pendidikan Islam yang diterapkan oleh Nabi Muhammad saw. Pendidikan di negara ini bebas, tetapi tidak wajib. Sekitar 62% dari penduduk Saudi Arabia yang terpelajar adalah orang dewasa. Hal ini dipandang sebagai suatu kemajuan luar biasa dibandingkan dengan hanya 3% yang melek hurup pada awal tahun 1960-an. Di dalam dekade ini, banyak lembaga pendidikan keguruan yang didirikan, yang bedampak positif pada semakin kecilnya ketergantungan Saudi Arabia kepada negara-negara lain. 2. Yaman Negara ini luasnya 332.968 km2 , berpenduduk 1.886.000, satuan mata uang dinar. Yaman Republik Demokrasi Rakyat, negara merdeka di bagian selatan Semananjung Arabia, dulu bernama Yaman Selatan, meliputi P. Kamaran, P. Perim, dan Pulau Socotra. Berbatasan dengan Laut Arab di Timur dan Selatan, Oman di timur laut, Saudi Arabia di utara dan barat laut, Republik Arab Yaman di barat dengan kepadatan penduduk 6/km2. Di sebelah pantai merupakan dataran rendah yang panas dan gersang dengan oase-oase yang ditumbuhi palma, meninggi sampai ke pegunungan-pegunungan setinggi 2.400 m diatas permukaan laut, kemudian melandai ke bagian utara sampai ke gurun Rub al-Khali (bagian dari Plato Arabia). Cuaca termasuk panas sepanjang tahun, berkisar dari 16o – 41oC di Aden dan mencapai 51oC di bagian padang gurun. Curah hujan rata-rata 76 mm/tahun. Penduduk 90% dari suku-suku Arab. Selebihnya terdiri dari orang India, Pakistan dan Afrika Timur. Hampir semua penduduk beragama Islam Sunni. Sebagian besar penduduk hidup di wilayah subur yang sedikit jumlahnya dan sebagian kecil hidup sebagai nomaden. Mata pencaharian terutama dari pertanian, kapas, kopi, tembakau dan kurma sebagai barang ekspor, sorgum, wijen dan milet ditanam untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Perikanan sepanjang pantai merupakan sumber makanan penting. Aden yang 3 4 dulu pernah menjadi pelabuhan transit yang sedang berkembang, mengalami kebangkitan kembali setelah pembukaan Terusan Suez (1975); merupakan pusat industri di negeri itu. Mendapat bantuan ekonomi dan militer dari Uni Soviet dan RRC. Setelah dibawah kekuasaan Inggris selama satu abad lebih, Yaman Selatan menjadi merdeka penuh pada 1967 dibawah pemerintahan Front Pembebasan Nasional. Para pemimpin negeri ini menganut beberapa prinsip Karl Marx yang ditentang oleh Republik Arab Yaman. Pada tahun 1970-an sering terjadi sengketa perbatasan antara kedua negara bertetangga ini. Yanissaries (Turki: Yeni ceri = tentara baru), disebut juga Yanijry; nama pasukan infantri Kerajaan Turki Usmani terkenal kuat, teratur, dan disiplin. Didirikan pada masa Sultan Urkhan (1326-1360), anggotanya terdiri dari para budak, serdadu pribumi pilihan, dan pemuda-pemuda tawanan perang Kristen yang dididik dengan semangat kebangsaan Turki dan cinta pada sultan. Pada tahun 1400-an merupakan salah satu pasukan terkuat di dunia. Sejak abad ke-17 pengangkatan mereka berjalan secara turun temurun dan mempunyai pengaruh besar. Pengangkatan dan penurunan sultan banyak tergantung pada kehendak mereka. Riwayat mereka berakhir ketika Sultan Mahmud II menghancurkan kekuatan mereka di Istanbul (1826), karena mereka meberontak. Yahya Khan, Aga Mohammed (Peshawar, 4 Pebruari 1917-Rawalpindi, 8 Agustus 1980). Tokoh militer dan politik Pakistan. Setelah tamat kuliah pada Punjab University mengikuti pendidikan militer. Selama Perang Dunia II ikut berperang di pihak Inggris di Timur Tengah dan India. Setelah kemerdekaan Pakistan pada tahun 1947, karirnya menanjak secara cepat; tahun 1957 ia menjabat kepala Staf Umum Angkatan Darat. 1962 panglima besar Pakistan Timur dan 1966 panglima tertinggi angkatan bersenjata. 25 Maret 1969 ia mengambil alih kekuasaan dari Presiden Ayub Khan. Dalam kedudukan presiden, Yahya Khan dihadang kesulitan besar yang ada kaitannya dengan gerakan menuju autonomi Pakistan Timur (yang kemudian menjadi Bangladesh) sehingga membawa kejatuhannya (20 Desember 1971). 3. Irak 4 5 Irak, Republik di Asia barat daya, berbatasan dengan Persia (Iran), Turki, Suriah, Yordania, Saudi Arabia dan Kuwait. Luas 434.924 km2 dengan penduduk 12 juta dan kepadatan penduduk 28/km2. Ibukota Bagdad, bahasa resmi Arab dan agama Islam dengan satuan mata uang Dinar Iraki. Pada beberapa tempat di bagian tengah Irak terdapat dataran rawa-rawa, terbentuk oleh sungai Tigris dan sungai Efrat; kedua sungai itu menyatu sampai shat al-Arab (110 km) yang bermuara dan membentuk delta di teluk Persia. Daerah timur laut Irak berbentuk pegunungan (Pegunungan Kurdistan); bagian barat merupakan gurun (Gurun Syiria). Dataran rendah Efrat dan Tigris terdiri atas dua bagian: sebelah selatan bagdad merupakan dataran rendah, diselingi rawa dan dataran lumpur; sebelah utara Bagdad S. Tigris dan S. Efrat mengalir lewat lembah-lembah; sementara diantara kedua sungai terdapat dataran tinggi Jazira, cuaca musim panas sangat panas (sering lebih dari 40oC) dan sangat kering, musim dinginpun sangat dingin. Penduduk terdiri atas golongan Arab (80%), golongan Kurdi, Turkoman, Persia dan Armenia merupakan minoritas. ¼ dari jumlah penduduk tinggal di daerah perkotaan, yang rata-rata dihuni oleh 10 ribu orang. Kota-kota besar Bagdad (penduduk 1,1 juta; 12 % dari seluruh penduduk); Basra (penduduk 350 ribu), Mosil atau Mosul (penduduk 250 ribu); Kirkuk (150 ribu) dan Najaf (140 ribu). 95% dari penduduk menganut agama Islam(2/3 dari aliran Sunni, 1/3 aliran Syi’ah); 3% menganut agama Kristen. Sebagian besar dari penduduk masih buta huruf; 1/3 dari kaum pria, 10% dari kaum wanita. Pendidikan dasar diberikan tanpa biaya, tetapi belum ada kewajiban belajar, Irak memiliki 6 Perguruan tinggi. Minyak bumi merupakan kekayaan Irak terbesar; hasil dari minyak bumi memungkinkan pemerintah menjalankan rencana pembangunan, tetapi perkembangannya terhambat faktor-faktor sosial seperti kekurangan tenaga-tenaga terampil yang ahli dan terdidik, kekurangan di bidang organisasi serta administrasi yang belum berfungsi sempurna. Menurut perhitungan, areal pertanian (kini 7 juta ha, diantaranya 3 juta ha sudah mendapat irigasi) masih dapat dilipipatgandakan. Sebagian besar rakyat berkecimpung di bidang pertanian, yang hasilnya baru merupakan 20 % dari seluruh pendapatan nasional. Pada tahun 1958 dilakukan penataan kembali kepemilikan 5 6 tanah. Usaha pertanian meliputi penanaman berbagai jenis gandum, padi, dan kurma (80% dari produk dunia). Usaha pertanian tersebut ditunjang usaha di bidang peternakan. Irak memiliki 7,3% cadangan sumber minyak bumi dari seluruh dunia; hasil minyaknya meliputi 8% dari penduduk dunia. Ladang-ladang minyak besar terdapat baik di sebelah utara (Kirkuk) maupun selatan (Rumaila). Perusahaan minyak Iraq Petroleum Company juga dinasionalisasi. Sektor industri mendapat kesempatan berkembang karena perbaikan sarana-saranan perhubungan, lebih-lebih sesudah revolusi tahun 1958; penyulingan minyak bumi, industri petrokimia, industri kertas dan tekstil sangat ditingkatkan. Ekspor bahan-bahan non-minyak terutama kurma. Hubungan dagang terpenting dilakukan dengan anggota Masyarakat Bersama Eropa. Sampai dengan Perang Dunia I, wilayah Irak yang dikenal dewasa ini merupakan daerah Kerajaan Otsman; kemudian menjadi daerah mandat Inggris. Tahun 1922, Faisal ibn Husein, putera Syarif dari Mekkah dimahkotai sebagai raja Irak. Tahun 1925 negara itu mendapat parlemen, mandat Inggris berakhir tahun 1930, berdasarkan suatu perjanjian Inggris-Irak tahun 1927. Penggolongan masyarakat Irak dalam kelompok-kelompok kesukuan dan keagamaan menimbulkan ketidakmampuan di bidang politik. Suku Kurdi berkali-kali melancarkan pemberontakan. Raja Faisal mangkat tahun 1933; penggantinya Ghazi mangkat tahun 1939; kemudian digantikan puteranya Faisal II yang belum dewasa, sehingga samapi tahun 1953 memerintah dibawah perwalian pamannya Abdallah. Suatu kudeta militer tahun 1941, menghasilkan pemerintahan dibawah pimpinan Rasyid Ali al-Gailani yang anti Inggris. Namun kerajaan Irak dapat berjaya kembali; Nuri alSaid menjadi orang kuat Irak dan memberi sumbangan besar menuju pembentukan Liga Arab (1945). Tahun 1948 Irak ikut ambil bagian dalam perlawanan menghadapi Israel, tahun 1955 Nuri al-Said mendorong Irak bergabung dalam Pakta Bagdad; akibatnya pecah konflik dengan Mesir. Krisis Suez (1956) membawa perubahan radikal dalam kedudukan oposisi Irak terhadap Mesir. Sementara itu tahun 1958 raja dan Nuri al-Said terbunuh dalam suatu pemberontakan kalangan angkatan bersenjata. Sebagai penguasa baru tampil Abd al-Karim al-Kasim; haluan politiknya menentang Mesir dan berpaling kepada Uni Soviet demi mendapatkan bantuan militer dan ekonomi; Irak kemudian menarik diri dari Pakta Bagdad (1959). Kekuasaan Abd al- 6 7 Karim al-Kasim digulingkan golongan militer dan partai sosialis Ba’th. Tahun 1967 Irak ikut berjuang melawan Israel. Sementara itu pimpinan susku Kurdi, Barzani, berhasil ditundukkan dengan suatu persetujuan pada 11 Maret 1970; namun tahun 1973 dan 1974 suku itu kembali melakukan pemberontakan. Setelah suatu persetujuan dengan Iran tahun 1975, pemberontakan itu berhasil diatasi. Masalah suku Kurdi dan kepentingan daerah perbatasan agaknya sejak lama menyebabkan hubungan Irak-Iran cukup rawan. Keadaan ini tetap demikian hingga akhir 1980. Presiden Irak Saddam Hussein, menyatakan semua garis batas militer di daerah Iran yang diduduki pasukannya akan dijadikan perbatasan sementara sampai Iran bersedia berunding. Pada April 1980, kantor berita PARS menyatakan terjadinya bentrokan senjata antara kedua negara setelah pasukan Irak menyerang instalasi minyak dan pos polisi Qasr Shirim di Propini Karmanshah, yang merupakan suatu daerah perbatasan Irak-Iran. Konflik itu akhirnya memuncak pada September 1980. Irak membatalkan berlakunya perjanjian penyelesaian daerah perbatasan Irak-Iran. Insiden perbatasan di wilayah Khuzeztan Tenggara (suatu daerah yang kaya akan minyak) terus berlangsung. Irang segera mengosongkan wilayah Khorramshahr karean serangan Irak yang terus menerus di daerah itu. Konflik pertempuran itu tak dapat dicegah lagi. Akhir September 1980 Irak menyatakan telah merebut kota pelabuhan minyak Iran terbesar Khorramshahr; selain itu juga kota-kota lain di wilayah Iran: Mohran, Naft-Shah, Qasr e-Shirin dan Sar-e-pol-Zahah. Irak kemudian menegaskan tidak akan pernah lagi melepaskan kuala Shatt el-Arab, tetapi bersedia merundingkan perdamaian setelah gencatan senjata (Oktober 1980). Usul itu ditolak oleh Iran dan pertemperuan sengit tetap berlangung terus. 4. Suriah Suriah juga dikenal sebagai Suriah, negara Republik di Asia Barat Daya. Di barat berbatasan dengan Laut Tengah dan Libanon, di selatan dengan Yordania, di timur dengan Irak, dan di utara dengan Turki. Luas wilayah 185.130 km2; Penduduk berjumlah 9.210.000 dan kepadatan penduduk 50/km2. Ibukota Damaskus juga 7 8 dikenal sebagai Damsyik, bahasa resmi Arab dengan bahasa-bahasa lain Kurdi, Armenia; Agama Islam 57%, Kristen 13%, Satuan mata uang Pound Suriah. Di pantai terdapat dataran pantai berpasir yang sempit. Agak jauh ke daratan terdapat rangkaian pegunungan yang hampir sejajar dengan pantai ialah Pegunungan Nusairiyah dan pegunungan Anti-Libanon. Di sebelah pegunungan tersebut terdapat dataran rendah lembah sungai Orontes, lebih ke pedalaman terdapat plato yang bersambung ke Irak. Dataran tinggi Suriah Tengah ditutup oleh gurun. Di sepanjang pantai beriklim Laut Tengah, dan di pedalaman beriklim darat. Curah hujan terlebat rata-rata tahunan (Oktober-Mei) 12,5 cm di dataran Ansariya Barat dan kurang dari 12,5 cm di padang pasir. Mata pencaharian penduduk terutama bertani, antara lain: gandum, jelai kapas, zaitun, dan berbagai buah-buahan. Juga penting usaha peternakan, misalnya lembu dan kambing. Mineral pada umumnya kurang. Emas terdapat di suatu tempat 35 km sebelah timur Homs. Juga terdapat tembaga dan timbal dan sedikit krom. Besi agak banyak terdapat di sebelah timur Latakia, tetapi produksi belum besar. Garam ditambang dekat Danau Jebul, 35 km sebelah tenggara Aleppo. Minyak bumi secara komersial baru berarti sejak 1956. cadangan diperkirakan 1,5 milyar barrel, terutama di daerah timur laut; produksi minyak mentah terbesar tahun 1972, 45,2 juta barrel; pipa-pipa minyak bumi Irak dan Arab Saudi yang melintasi menghasilkan pajak transit bagi Suriah. Suriah memiliki banyak sisa-sisa peradaban kuno. Menjadi pusat kerajaan wangsa Seleucus (312-64 SM); kemudian jatuh ke kekuasaan Romawi dan Arab; menjadi bagian kerajaan Ottoman sejak 1516; menjadi mandat Perancis sesudah Perang Dunia I, dan merdeka sejak 1944. Bersama Mesir merupakan Republik Persatuan Arab, 1958-1961. Sejak akhir 1950-an perdagangan cenderung ke Uni Soviet dan negara-negara Eropa Timur, Partai Ba’th yang berhaluan sosialis dan nasionalis Pan-Arabia, dan pimpinan militer berkuasa sejak 1963. 1967 Israel menduduki dataran tinggi Golan di barat daya. Membantu gerilyawan Palestina melawan Yordania (1970), tetapi kemudian menandatangani pakta kerja sama militer dengan Yordania (1975). Menerima bantuan persenjataan dari Uni Soviet (19721973) dan bersama Mesir menyerang Israel (1973). Negara-negara minyak Arab 8 9 sepakat memberu Suriah USS 1 milyar setahun untuk membantu gerakan anti-Israel (1973). 30.000 pasukan Suriah memasuki Libanon (1976) untuk menengahi perang saudara, memerangi gerilyawan Palestina dan milisi Kristen; juga pada 1981, sekaligus mengakhiri gencatan senjata. Sebagai kelanjutan invasi Israel Juni 1982, perang antara kedua belah pihak terus berlangsung di Libanon Tengah. BAB III NEGARA-NEGARA DI SEMENANJUNG KAWASAN ARAB (2) 1. Yordania Yordania adalah negara Arab yang diciptakan oleh Inggris dan Perancis di Timur Tengah setelah Perang Dunia I. Negara ini bertetangga dengan Israel di sebelah barat, sedangkan di timur dan selatan terbentang luas gurun pasir Arabia. Ibu kota Amman, berdiri di atas bukit. Kota ini memiliki warna dan suara yang khas kota Arab, tetapi kota ini ukuran dan penampilannya sedang dan tidak didominasi oleh gedung-gedung yang menjulang tinggi. Di musim pansa Yordania amat panas di siang hari tetapi jauh lebih sejuk di waktu malam. Di musim dingin biasa bertiup angin dingin dan turun hujan, sekalisekali turun salju sebentar. Di sebelah barat daya Amman Anda dapat berkendara dari daerah perbukitan turun sampai jauh ke tempat paling bawah di bumi –yaitu di laut mati. Tempat ini 395 m di bawah paras Laut Tengah dan laut-laut yang lain. Laut Mati demikian asin sehingga tak seekor ikanpun dapat hidup di situ. Jika Anda tercebur ke Laut Mati, Anda tidak akan tenggelam. Sungai Yordan mengalir ke Laut Mati dari utara. Sepanjang tepi timurnya terkembang lahan pertanian. Banyak orang Yordania bekerja di kota saat ini. Namun, 9 10 masih terdapat kelompok kaum gurun, yaitu orang Baduwi, yang hidup sebagai bangsa pengembara. Sebagian besar Orang Yordania beragama Islam, tetapi ada juga sedikit masyarakat Kristen. Yordania adalah negara modern yang diciptakan di atas lahan peradaban kuno. Di sebelah selatan terdapat reruntuhan kota Petra yang spektakuler –tertatah di atas padas oleh bangsa Nebetea pada abad XIV SM. Di sebelah utara terletak reruntuhan kota Romawi, Jerash yang amat terpelihara. Di zaman Romawi Amman disebut Philadelphia. Ketika Yordania didirikan pada tahun 1921 dari bagian Imperium Usmani, Inggris menjadikannya sebagai kerajaan dengan mengangkat Abdullah Ibn Husein menjadi raja. Dia dibunuh pada tahun 1951 dan berikutnya cucunya, juga bernama Hussein, menjadi raja. Inggris mempunyai pengaruh cukup kuat sampai tahun 1946 saat Yordania merdeka. Ketika Israel didirikan pada tahun 1948, beratus ribu orang Palestina meninggalkan tanah air mereka dan tinggal di kamp-kamp pengungsi di Yordania dan di bagian lain dunia Arab. Pada tahun 1967 Israel merebut Yerussalem Timur dan lahan di sebelah barat Sungai Yordan, yaitu Tepi Barat, dari Yordania. 2. Palestina Palestina dalam Injil disebut juga dengan Kanaan (Kan’an) dengan batasbatas di sebelah barat Laut Tengah, di timur Sungai Yordan dan Laut Mati, di utara Gunung Herman pada perbatasan Syria dan Libanon dan di selatan Semenanjung Sinai. Merupakan salah satu tempat di antara tempat-tempat paling bersejarah di dunia, tempat asal agama Yahudi dan Kristen; Tanah Suci dan kancah banyak peristiwa yang tersebut dalam Injil, juga dipandang tempat suci bagi umat Islam. Letaknya yang dintara Mesir dan Asia Barat Daya menjadikannya selama ribuan tahun pusat sengketa berbagai bangsa. Sejak 630, selama 1.300 tahun, dikuasai oleh bangsa Arab dengan disela kekuasaan Kristen selama Perang Salib. 1517-1518 dibawah kekuasaan Ottoman Turki; 1800 bangsa-bangsa Eropa berpengaruh politik dan ekonomi terhadap Ottoman. Arus pertama bangsa Yahudi-Eropa ke Palestina terjadi (1800: 25.000). Emigrasi besar-besaran terjadi pada akhir 1800 sebagai akibat penindasan bangsa Yahudi di Eropa Timur. Ketika itu terbentuk gerakan 10 11 Zionisme yang bertujuan menjadikan Palestina negara merdeka bagi bangsa Yahudi. Pada 1914 jumlah orang Yahudi di Palestina mencapai 85.000 dari jumlah seluruh penduduk ( 70.000). Dalam Perang Dunia I (1914-1918) Turki berpihak pada Jerman dan Austria-Hongaria melawan sekutu. Untuk merebut pengaruh bangsa Yahudi, Inggris mengemukakan Deklarasi Balfour (1917) yang memberi dukungan bagi terbentuknya national home bangsa Yahudi di Palestina, tanpa mengganggu hak-hak bangsa non-Yahudi di daerah ini. Seusai perang, Kerajaan Ottoman dibagi dalam daerah-daerah mandat; Palestina menjadi daerah mandat Inggris. Bangsabangsa Arab menolak Deklarasi Balfour dan pemandatan itu. Ketika Naziisme lahir di Eropa dan bangsa Yahudi dikejar-kejar, gelombang pengungsi Yahudi ke Palestina makin besar, dan dukungan terhadap negara Israel makin meluas. 19361939 bangsa Arab-Palestina memberontak terhadap kekuasaan Inggris. Usul pembagian Palestina ke dalam wilayah Arab dan Yahudi ditolaknya. 1939, Inggris membatasi pemukiman Yahudi di Palestina dan mengakhiri semua imigrasi bangsa Yahudi dalam 5 tahun. Selama Perang Dunia II (1939-1945) bangsa Arab dan Yahudi Palestina menghentikan perlawanan terhadap Inggris, bergabung pada Sekutu. Pada akhir perang, Nazi membunuh 6 juta Yahudi Eropa. 1947, Inggris menghimbau PBB untuk menangani masalah Palestina. Rekomendasi Komisi Istimewa PBB untuk Palestina membagi wilayah ini menjadi negara Arab dan negara Yahudi; Yerussalem dibawah pengawasan internasional. Keputusan diambil Sidang Umum PBB (1947) dan diterima oleh bangsa Yahudi tetapi bangsa-bangsa Arab menolaknya. Perang Arab-Israel pecah. 14 Mei 1948 negara Israel diproklamasikan dengan ibukota Yerussalem; Inggris mengundurkan diri dari Palestina. Bangsabangsa Arab menyerbu Israel membantu bangsa Arab Palestina. Gencatan senjata diprakarsai PBB (1948 dan 1949), tetapi perjanjian perdamaian tak pernah ditandatangani. Perang pecah kembali (1956 dan 1967). Israel menduduki seluruh Palestina dan daerah-daerah diluar Palestina yang didudukinya ketika gencatan senjata mengakhiri Perang Enam Hari (1967). Perang Arab-Israel ke-4 pecah 1973, berakhir dengan gencatan senjata 1974. Sejak itu bangsa Arab dalam PLO terus menerus melakukan serangan terhadap Israel. Harapan akan penyelesaian tuntas krisis Palestina timbul kembali tahun 1977 ketika Presiden Mesir, Anwar Saddat, 11 12 Menachem Begin dan Jimmy Carter, mengakhiri perundingan Camp David dengan menandatangani 2 persetujuan yang menghimbau perundingan perundingan MesirIsrael untuk penarikan bertahap pasukan Israel dari Sinai, dan perundingan tentang status otonomi daerah Tepi Barat dan Jalur Gaza. Palestine Liberation Organization (PLO). Organisasi politik yang mewakili bangsa Arab Palestina. Tujuan utamanya untuk mendirikan negara Palestina bagi bangsa Arab ini. Terdapat lebih 3 uta bangsa Arab Palestina; 700.000 diantaranya mengungsi ke luar negeri ketika perang Arab-Israel pecah dan Israel didirikan (1948); jumlah itu menjadi 2 juta pada pertengahan 1970. Palestina sekarang terdiri dari Israel, Jalur Gaza dan daerah tepi barat Sungai Yordan. Dalam keanggotaan PLO juga kelompok-kelompok gerilya, diantaranya yang paling berpengaruh adalah al-Fatah dan as-Saiqa. Badan utama PLO; Komite Eksekutif, Sentral Komite, dan Dewan Nasional Palestina. PLO didirikan tahun 1964. Tahun 1974 diakui negara Arab sebagai ”wakil rakyat Palestina satu-satunya dan sah”. Pada akhir tahun itu juga PBB mengakuinya sebagai wakil bangsa Arab Palestina. 12 13 BAB IV NEGARA-NEGARA ARAB DI KAWASAN TELUK PERSIA 1. Bahrain Bahrain adalah sebuah Emirat di lembah Persia; sebuah kepulauan yang dinamakan dengan nama pulau terbesar. Berpenduduk mencapai 409.000, diantaranya 98% adalah muslim. Kurang separonya adalah keturunan Arab dan Sunni, mayoritas pengikut madzhab Maliki dan sejumlah kecil madzhab Hambali. Separo lainnya adalah warga pribumi yang dinamakan Bahraini yang merupakan keturunan Indo-Eropa dan menganut paham Syi’ah Imam duabelas. Mayoritas pemeluk syi’ah bermadzhab akhbariyyah (berbeda dengan di Iran yang menganut madzhab ushuliyyah). Sebagian warganya terdapat keturunan India, Pakistan, dan Persia. 2. Uni Emirat Arab Uni Emirat Arab (UEA) merupakan kelompok tujuh negara-Teluk kecil di sebelah utara ujung tenggara Arabia dibawah satu bendera nasional. Negara-negara itu adalah Abu Dhabi, Dubai, Sharjah, Ras Al-Khaimah, Fujeirah, Umm al-Quwain dan Ajman. Masing-masing negara itu dipimpin oleh seorang Syekkh dari keluarga yang memerintah. Dengan area 83.600 km2 dan populasi 1.600.000 jiwa, bahasa Arab dan Inggris, Agama Islam dan Kristen dan mata uang Dirham UEA. Abu Dhabi adalah penghasil minyak utama dan merupakan kekuatan utama di dalam UEA. Sampai tahun 1960-an daerah gurun dan pegunungan tidak rata yang terpencil ini hanyalah merupakan tempat tinggal sejumlah kecil nelayan dan pedagang. Setelah ditemukannya minyak, kota-kota modern banyak didirikan. UEA dibentuk pada tahun 1971 setelah angkatan perang Inggris meninggalkan Teluk. 13 14 BAB V NEGARA-NEGARA ARAB DI KAWASAN AFRIKA UTARA 1. Mesir Mesir adalah negara yang besar dan sibuk di tengah-tengah dunia Arab. Lebih banyak orang tinggal di sini dibandingkan di negara Arab lain dan penduduknya bertambah dengan cepat. Mayoritas orang Mesir tinggal di sekitar Sungai Nil yang mengalir ke utara ke Laut Tengah. Masyarakat petani, yang disebut fellahin, mempunyai beberapa peralatan modern. Kerbau digunakan untuk menggerakkan roda-roda yang memompa air ke ladang, dan keledai digunakan untuk transportasi. Di luar daerah Sungai Nil, sebagian besar negara tersebut adalah gurun. Pusat kehidupan Mesir adalah Kairo, yang juag berada dekat Sungai Nil. Kota ini ribut dan kotor dan jalan-jalannya penuh dengan lalu lintas. Akan tetapi kota ini penuh warna. Kira-kira 15 juta orang tinggal di Kairo dan tidak ada cukup tempat untuk mereka semua. Orang yang kaya tinggal di vila yang bagus dan makan di restoran mewah. Akan tetapi si kaya ini sedikit jumlahnya. Kebanyakan penduduk di Kairo harus mencari rumah sedapat mungkin; sebagian penduduk berdesakan di rumah tua yang hampir roboh, sebagian tinggal di kelompok rumah susun yang suram, dan sebagian lainnya tinggal di gubuk-gubuk di pinggiran kota. Makanan dasar bagi orang Mesir adalah potongan roti dan kacang dengan korma, zaitun, semangka, bawang merah, dan tomat. Mesir menerima uang dari kapal-kapal yang lewat di Terusan Suez yang menghubungkan Laut Tengah dan Laut Merah. Akan tetapi ada kemiskinan besar dan pengangguran. Banyak orang Mesir melakukan emigrasi untuk bekerja. Sesudah berabad-abad peradaban kuno, Mesir telah mengalami beberapa pemerintahan yang berbeda. Mesir ditaklukan oleh Persia dan Yunani dan kemudian menjadi bagian Imperium Romawi. Menjelang tahun 200 SM banyak orang Mesir menjadi Kristen, dan gereja yang disebut Gereja Koptik, amat kuat. Akan tetapi, ketika orang Arab menyerangnya di abad VII, Mesir menjadi Muslim, meskipun masyarakat Kristen Koptik tetap bertahan. 14 15 Dari permulaan abad XVI Mesir merupakan bagian dari Imperium Usmani yang amat besar. Kemudian tahun 1882, sesudah adanya kerusuhan anti orang asing yang serius, Inggris menjajah Mesir untuk melindungi terusan Suez yang sebagian mereka miliki. Mesir memperoleh kemerdekaan tahun 1922. Di tahun 1952, raja dipaksa turun takhta dan Mesir menjadi republik. Di tahun 1956 Presiden Nasser menasionalisasikan Terusan Suez. 2. Sudan Sudan dengan luas wilayah 2.505.313 km2 dengan penduduk 19.600.000 beribukota Khartoum, bentuk negara republik demokrasi, bahasa resmi Arab, agama ISlam, Kristen dan animisme dan mata uang pound. Arab dan orang Islam yang berbahasa Arab di utara dan barat, merupakan 70 % penduduk; dan 30 % lainnya adalah Negro Afrika dan suku-suku Nilotie di selatan. Kira-kira 90% penduduk tinggal di pedesaan. Angka rata-rata buta huruf masih tinggi (lebih 50%) Produksi pertanian: sorgum, kapas, wijen, kacang tanah, padi, kopi, tebu, tembakau, dan korma. Daerah perkebunan kapas terpenting terdapat di dararan subur Gezira yang diapit oleh aliran Sungai Nil Putih dan Sungai Nil Biru. Hutan-hutan yang berarti ekonomis terbentang di propinsi Kordofan, berupa hutan-hutan pohon getah arab (Gum-Arabic) dan hutan-hutan mahoni. Peternakan: unta dan biri-biri; unta dan biri-biri hidup diekspor ke negara-negara Arab terutama Mesir. Kulit binatang yang telah dikeringkan menjadi barang ekspor. Industri yang sudah berkembang di Sudan adalah tekstil dan industri pengelola bahan makanan. Hasil tambang: krom. Sudan dikenal sebagai Nubia di zaman dahulu. Sudan Utara diduduki Mesir 2000 SM. Kemudian dibawah Kerajaan Cush 800 SM, membuka jalan bagi berdirinya negara-negara Kristen Koptik yang merdeka dalam tahun 600. Dihancurkan oleh penyerbuan Islam dalam abad-abad ke-13-15; kemudian berdiri negara Islam Funj sampai ketika Mesir menyerbunya dalam tahun 1821. Tahun 1881 timbul pemberontakan dipimpin oleh nasionalis Mahdi, Muhammad Ahmad (1885). Sesudah serangkaian pemberontakan selanjutnya, lahirlah pemerintahan gabungan 15 16 Inggris-Mesir, 1899. Sejak kemerdekaan 1956 negeri ini dua kali dibawah pemerintahan militer (1948-1964, 1969- ) dan sengketa Utara-Selatan terus berlanjut karena Selatan yang menolak dominasi Islam. Terjadi usaha kudeta 1976 namun gagal. Masalah ekonomi merupakan masalah terpenting negeri ini, 1981, yang diperburuk oleh arus pengungsi dari Chad secara besar-besaran. 3. Libya Libya (Republik Arab Libya. Sekalipun istilah al-Jumhuriyyah digunakan untuk pengertian Republik, namun justru yang digunakan adalah kata jamahiriyyah yang dipastikan untuk menggambarkan bentuk-bentuk jamak kolektif). Pada tahun 1986 diperkirakan penduduk negeri ini berjumlah 3.654.000. Warganya 98% adalah muslim, diantara mereka terdapat sekitar 40.000 penganut sekte khawarij-ibadiyah. Mayoritas kalangan sunni penganut madzhab Malikiyah. Sepertiga dari warganya menjadi anggota Tarekat Sanusiyyah (di luar Libia pengikut Tarekat ini sekarang juga ada di Sudan). 4. Al-Jazair Aljazair merupakan Republik Demikrasi. Pada tahun 1986, negeri ini berpenduduk 22.106.000, terdiri dari bangsa Arab dan bangsa Berber. 99 % penduduknya beragama Islam, hampir semua pengikut madzhab fiqih Maliki. Minoritas muslim ibadiyah tidak lebih dari 100.000, mereka tinggal di wilayah M’Zab. Shadiliyyah merupakan tharekat yang terbesar, kemudian disusul tharekat Qadiriyah. Di perkampungan padang pasir, mudah ditemukan kebiasaan seluruh pemuda memasuki tharekat, sebagian besar condong kepada tharekat Wazzaniyyah yang berpusat di Ouezzane, Maroko. 5. Marokko Maroko adalah kerajaan besar di Afrika Utara di ujung barat dunia Arab. Kerajan tersebut berbatas garis pantai Samudera Atlantik di sebelah barat dan Laut Merah di sebelah utara. Di daerah pedalaman, pemandangan sangat berlainan, mulai 16 17 dari pegunungan Atlas yang tertutup salju, kaki-kaki bukit yang kaya dan subur, serta Gurun Sahara yang amat panas di sebelah timur. Maroko berpenduduk terbesar kedua di dunia Arab. Bahasa nasionalnya bahasa Arab, tetapi bahasa Berber juga digunakan. Maroko tampak dan terasa seperti sebuah negara yang menjadi jembatan antara Afrika dan dunia Arab. Orang Maroko adalah Muslim Sunni. Raja Hassan II menyatakan dirinya sebagai keturunan Nabi Muhammad, peletak dasar Islam. Sebagian besar penduduk bekerja sebagai petani penggarap dan sangat miskin. Kehidupan mereka bahkan menjadi lebih sulit lagi pada saat hujan musim dingin tidak turun. Berjuta-juta orang tinggal di kota tradisional berdinding yang disebut medina. Kota yang paling mengesankan adalah Fez, tempat salah satu universitas tertua di dunia. Ragam pemandangan dan cara-cara hidup yang kuno dan tradisional membuat Maroko populer bagi wisatawan asing. Selama berabad-abad Maroko merupakan negara merdeka yang diperintah oleh seorang sultan. Pada awal abad ini Perancis, Spanyol dan Jerman ingin menjajahnya, dan selama lebih dari 40 tahun negara tersebut dibagi antara Perancis dan Spanyol. Di tahun 1956 Maroko menjadi negara monarki yang merdeka. 6. Tunisia Tunis, kota terbesar dan menjadi ibukota Republik Tunisia, Afrika Utara. Penduduk 1.000.000. Terletak di pantai timur laut. Sisa-sisa kota kuno Carthago terletak di tepi kota ini. Berkembang menjadi kota niaga, kota wisata dan kota industri. Mempunyai pelabuhan samudera yang mampu disandari kapal-kapal samudera. Komoditi ekspor lewat pelabuhan ini: bijih besi, fosfat, kurma, minyak zaitun dan permadani. Obyek-obyek wisata: reruntuhan kota Carthago, museum dan bangunan masjid-masjid besar peninggalan masa kejayaan Islam (abad ke-13). Juga mempunyai bandar udara internasional, jalan raya dan kereta api yang menghubungkannya dengan kota-kota penting di Tunisia atau kota-kota penting negara-negara tetangga (Al-Jazair). Tunisia, Republik di Afrika Utara dengan luas 164.150 km2, penduduk 6.677.000. Kepadatan penduduk: 41/km2, ibukota Tunis, merdeka sejak 20 Maret 1956, menjadi republik tahun 1957, bahasa resmi Arab, agama Islam dan satuan mata 17 18 uang dinar. Bertetangga dengan Republik Aljazair di sebelah barat dan selatan, dengan Libia di sebelah selatan/tenggara dan Laut Tengah di sebelah timur. Secara garis besar dapat dibagi dalam 3 wilayah yaitu: bagian utara berupa deretan pegunungan bagian dari pegunungan Atlas, rata-rata berketinggian 1.000 – 1.500 m di atas permukaan laut, bagian tengah berupa depresi, dimana terdapat Danau Jerid (Chott el-Jerid) yang dikelilingi dataran rendah, rata-rata pada ketinggian 15 m di atas permukaan laut. Bagian selatan berupa plato serta gurun pasir, berketinggian antara 50-150 m di atas permukaan laut. Dataran rendah sempit lainnya terdapat di sekitar Teluk Gabes Negara ini mempunyai iklim panas dan kering pada musim panas, dan hangat serta basah pada musim dingin. Suhu rata-rata 26oC pada musim panas dan 11oC pada musim dingin. Di wilayah bagian utara dan tengah bercurah hujan antara 2501.000 mm/tahun, semakin ke selatan sedikit (berkisar antara 100-254 mm/tahun). Program pengembangan perekonomian Tunisia dimulai sejak 1962; sarana irigasi mendapat prioritas karena erat kaitannya dengan program pengembangan pertanian dan peningkatan produksi. Berbagai jenis hasil produksi pertanian merupakan barang ekspor yang mendatangkan devisa yaitu: kurma, minyak zaitun, buah-buahan antara lain: jeruk manis dan anggur. Dari sektor pertambangan dan bahan galian dihasilkan: fosfat, bijih besi, timah hitam, seng dan bahan semen. Ekspor dari sektor pertambangan: bijih besi, fosfat dan timah hitam. Industri utama meliputi: tekstil, pengalengan ikan laut, besi baja, perakitan kendaraan bermotor, kertas dan gula. Di samping itu juga banyak obyek pariwisata dalam dan luar negeri, seperti reruntuhan bangunan Kerajaan Romawi, pemandangan pantai dan pemandian laut di pesisir Laut Tengah dan P. Jerba. Perhubungan darat, antara kota-kota penting seperti: Tunis, Bizerta, Sousse, Kairouan, Sfax dan Gabes dihubungkan oleh jalan raya dan kereta api. Pelabuhan samudera terdapat di kota Tunis dan Bizerta. Lapangan terbang internasional di kota Tunis. Tunisia dahulu merupakan daerah koloni Funisia; 146 SM ditaklukan oleh Romawi, 439 SM oleh bangsa Vandal (Jerman Kuno) 533 oleh bangsa Bizantium, 670 oleh bangsa Arab, 1574 oleh perampok-perampok Turki, dan 1881 oleh Perancis yang menjadikannya sebagai daerah protektorat. Tahun 1934 Habib Bourguiba mendirikan Parta Neo-Destour yang berhaluan nasionalis. Tunisia merdeka 1956, ia 18 19 menjadi Presiden Republik Tunisia 1957; terpilih kembali 1959, 1964 dan 1969. Pemerintahannya banyak menjalankan reform sosial-ekonomi; memberi hak suara pada wanita, dan menegakkan sistem sekolah nasional. 1960-an mendorong perundingan untuk mengakhiri sengketa Arab-Israel; 1966 Borguiba memutuskan hubungan dengan Mesir, tetapi dipulihkan kembali sesudah perang Arab-Israel 1967. 1969 terjadi banjir besar yang merusak industri dan perekonomian Tunisia. Tahun 1973 Borguiba mendorong perundingan kembali dengan Israel. 1978 terjadi kerusuhan kaum buruh memprotes pembatasan upah. 1980 Tunisia bertahan terhadap serangan yang didalangi Libia atas pusat pertambangan Gafsa di daerah selatan. Pemerintah yang berhaluan liberal mengambil langkah-langkah untuk meredakan kebekuan situasi politik. 7. Mauritania Mauritania, sebuah negara Republik Islam. Berpenduduk 1.850.000 jiwa, separo dari mereka adalah keturunan Arab dan Berber putih, sedang separo lainnya merupakan suku-suku kulit hitam: Suku Sarakoll, Fullani dan suku Wolof yang juga terdapat di Senegal. Selain dialek Arab juga berkembang sebuah dialek yang dinamakan dengan Hassaniyyah. Perancis merupakan bahasa yang paling dominan, terutama di kalangan kulit hitam. 99% warga adalah muslim pengikut madzhab fiqih Maliki. Mauritania diislamkan oleh Almovarids (Al-Murabithun), yang berpusat di dekat wilayah tersebut yakni di Atthar sejak tahun 442/1050. Banyak warga Mauritania menjalankan tarekat Qadiriyyah, dan Tijaniyyah merupakan thariqat terbesar di wilayah selatan negeri ini. Warga kulit putih terbagi menjadi kelompok Hassaniyyah atau kelompok Arab dan kelompok Husainiyyah atau kelompok Berber. Suku-suku Berber yang tinggal di negeri ini juga dinamakan suku Zawiyyah. Terdapat sejumlah kasta yang berkembang pada masyarakat Mauritania: yakni kasta Nomads, Arab dan Berbers, yang masing-masing mengklaim diri mereka sebagai kelompok bangsawan, sementara kelompok lain yang tinggal di perkotaan yang terdiri dari kasta musikus, pengrajin, pencari ikan dan sejumlah kelompok lainnya, masing-masing berada pada tingkatan yang berbeda di tengah masyarakat. Nama tradisional untuk Mauritania adalah Bilad al-Bidan (Negeri orang-orang putih), dan di kalangan Afrika Utara negeri ini dikenal dengan nama 19 20 Shinqit, dari sebuah nama kota suci yang dalam bahasa Perancis disebut Chinguetti. Sekalipun tergolong pemerintahan republikan, wilayah padang pasir ini dikepalai oleh seorang Emir. 8. Somalia Somalia, sebuah negeri Republik, berpenduduk 6.393.000 jiwa, yang hampir seluruhnya beragama Islam. Di antara mereka terdapat Syi’ah Zaydiyyah, yang sebagian besar mereka adalah orang Arab keturunan Yaman, sedang mayoritas warga Somalia adalah kalangan Sunni pengikut madzhab Syafi’i. Islam tersebar di Somalia sejak abad pertama Hijrah melalui kontak perdagangan. Hampir seluruh warga Somalia terikat tercatat sebagai pengikut tarekat tertentu. Qadiriyyah, Syalihiyyah dan Rafi’iyyah masing-masing merupakan kelompok tarekat terbesar di Somalia. Somalia dikenal sebagai pemilik tradisi lisan yang sangat kaya, yang dijaga kelestariannya secara dihafal tidak secara dicatat. BAB VI PENUTUP Berdasarkan penjelasan di atas dapat dikatakan bahwa di Timur Tengah terdapat tiga benua besar, yaitu Eropa, Asia, dan Afrikam yang selama beribu-ribu tahun wilayah ini menjadi pesimpangan jalan bagi pengembara, pedagang, dan prajurit. Wilayah ini disebut Timur Tengah berdasarkan perspektif orang Barat, sedangkan bagi bangsa Asia, Timur Tengah disebut sebagai Asia Barat. Sebutan itu biasanya meliputi seluruh Arabia, Mesir, Israel, Palestina, Iran, Irak, Yordania, Lebanon, Suriah, dan Turki. Untuk mengetahui etnografi Arab dapat didekati melalui kehidupan budayanya dalam arti yang luas, baik menyangkut sistem religinya, sistem pendidikan dan pengetahuannya, sistem sosialnya, pandangan hidupnya, dan lain sebagainya. Dalam hal ini, etnografi Arab dapat dibagi menjadi tiga wilayah kajian, yaitu budaya negara-negara Arab yang terletak di kawasan Semenanjung Arab, budaya negara-negara Arab yang ada di kawasan Teluk Persia, dan budaya negaranegara Arab yang terletak di kawasan Afrika Utara. 20 21 Etnografi dalam pengertian yang luas tersebut menunjukkan bahwa budaya Arab pada tiga kawasan yang berbeda itu ternyata menjadi sebuah realitas sosiokultural yang menegaskan kekayaan bangsa Arab sebagai entitas etnik dan bangsa yang besar di dunia. Bangsa Arab dengan budayanya yang kaya itu mencerminkan keanekaragaman budaya-budaya dunia yang sampai sekarang masih hidup. 21