View/Open - Repository Unhas

advertisement
Perubahan Jumlah Serat Kasar Sebelum dan Sesudah Fermentasi Campuran
Limbah Organik Pasar dan Tepung Daun Murbei (Morus alba) Dengan
Imbangan yang Berbeda
OLEH
WA LAILI SALIDO
I 211 08 004
DIBAWAH BIMBINGAN :
Dr.Ir.Syahriani Syahrir, M.Si
Dr.Ir.F.K.Tangdilintin, M.Sc
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2012
Bahan pakan
ternak
Meningkatkan
Kecernaan Serat
Dan Bahan yang
Baik sbg Pakan.
Perlakuan
fermantasi
Mudah
busuk dan
tidak bisa
bertahan
lama
RUMUSAN MASALAH
Limbah pasar
tdk palatabel
Fermentasi
Media bakteri
patogen
Perlakuan fermentasi dapat berpengaruh
terhadap kandungan nutrisi bahan
tersebut termasuk kandungan serat
kasarnya.
Diduga bahwa fermentasi
campuran limbah pasar dan
daun
murbei
akan
mengurangi jumlah serat
dalam campuran tersebut.
.
TUJUAN DAN KEGUNAAN
untuk mengetahui perubahan jumlah serat kasar dalam
campuran limbah pasar dan daun murbei dengan
imbangan yang berbeda sebelum dan sesudah
difermentasi
dapat memberikan informasi mengenai pemanfaatan
limbah pasar sebagai campuran bahan pakan khususnya
pakan ternak ruminansia dan untuk menambah keaneka
ragaman bahan pakan yang dapat digunakan sebagai
alternatif dalam menyusun ransum.
Pemanfaatan Limbah Pasar
Sebagai Pakan Ternak.
Komposisi Nutrien Daun Murbei
TINJAUAN
PUSTAKA
Potensi daum murbei sebagai
pakan ternak
Serat Kasar Bahan Pakan
Fermentasi Bahan Pakan
Degradasi bahan
proses fermentasi selama 21 hari dan analisis
kandungan bahan kering dilakukan di
Laboratorium Herbivora Fakultas Peternakan
Universitas Hasanuddin.
Tiga bulan,
yaitu bulan
Desember
2011Februari
2012.
Analisis kandungan serat kasar dilakukan di
Laboratorium Kimia Makanan Ternak
Fakultas
Peternakan
Universitas
Hasanuddin, Makassar.
pisau, gunting, isolasi, baskom, ember,
talenan, spoit 10 ml, timbangan
analitik, oven, plastik es, selang
plastik, karet gelang, kobokan, botol
aqua 600 ml, karet pipet tetes, lap
tangan,
blender,
plastik
klip,
timbangan biasa, tabung reaksi, rak
tabung, penutup tabung, pipet biasa,
gelas ukur, erlenmayer, pipet skala,
masker, kantong plastik (polyback)
aluminium foil, cawan porselin, gegep
dan alat-alat yang digunakan untuk
analisis bahan kering dan serat kasar.
Limbah Hayati Pasar berupa
limbah organik (sayur-sayuran
seperti kol, sawi, kangkung,
wortel, kentang, kulit buah
jagung, daun pisang dan lainlain), daun murbei, air, tissue,
sunlight, spidol, kertas label
dan kertas pH.
Metode Penelitian
Penelitian disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok
(RAK) dengan empat perlakuan dan empat ulangan sebagai
berikut :
P0
: 1 kg limbah pasar
P1
: Po + tepung daun murbei sebanyak 10 % dari
Bahan Kering Po
P2
: Po + tepung daun murbei sebanyak 20 % dari
Bahan Kering Po
P3
: Po + tepung daun murbei sebanyak 30 % dari
Bahan Kering Po
PELAKSANAAN PENELITIAN
ProsesPencacahan
Pencacahan
Pencampuran dengan daun
murbei sesuai perlakuan
Pelaksanaan proses fermentasi selama 21
hari
Proses fermentasi
Dimasukkan kedalam
kantong untuk difermentasi
HASIL DAN PEMBAHASAN
Rataan perubahan jumlah serat kasar sebelum dan sesudah fermentasi campuran
limbah organik pasar dan tepung daun murbei dengan imbangan yang berbeda.
Perlakuan Sebelum fermentasi
(%)
gr
Setelah fermentasi
(%)
gr
Selisih serat kasar
(%)
gr
P0
25,65
24,00
18,14
16,38
7,51
7,62
P1
25,07
23,87
18,35
16,57
6,72
7,29
P2
23,28
22,70
17,14
15,90
6,14
6,80
P3
24,63
23,96
17,15
15,95
7,49
8,02
Dengan penambahan daun murbei kedalam
campuran limbah organik pasar tidak
menyebabkan kandungan serat kasar baik,
sesudah maupun sebelum fermentasi. Namun,
dengan atau tanpa penambahan daun murbei,
fermentasi limbah pasar tetap dapat
menurunkan kadar serat kasar.
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk
melihat pengaruh penambahan daun murbei
kedalam limbah organik pasar terhadap aspekaspek nutrisi lainnya dan daya cerna, selanjutnya
dapat dilakukan penelitian terhadap pengaruh
penambahan daun murbei kedalam limbah pasar
terhadap performans (penampilan) ternak yang
diberi campuran tersebut.
TERIMA KASIH
Download