BAB II

advertisement
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Teknologi Internet
Internet berasal dari kata Interconnection Networking, yang berarti
sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung
menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani
miliaran pengguna di seluruh dunia. (Vicky, 2013)
1.
TCP (Transmission Control Protocol) bertugas untuk memastikan
bahwa semua hubungan bekerja dengan benar.
2.
IP (Internet Protocol) yang mentransmisikan data dari satu
komputer ke komputer lain.
TCP/IP secara umum berfungsi memilih rute terbaik transmisi
data, memilih arternatif jika suatu rute tidak dapat digunakan, mengatur
dan meningkatkan paket-paket pengiriman data.
Internet menyediakan beragam aplikasi yang dapat digunakan
untuk berbagai keperluan. Setiap aplikasi berjalan diatas sebuah protokol
tertentu. Istilah protokol di internet mengacu pada suatu aturan yang
mengatur bagaimana sebuah aplikasi berkomunikasi dalam suatu jaringan.
Perangakat lunak aplikasi yang berjalan diatas sebuah protokol disebut
aplikasi client.
Aplikasi internet yang sering dimanfaatkan oleh para pengguna
internet antara lain, yaitu:
1.
WWW (Word Wide Web )
WWW sering disebut web atau website, merupakan sebuah sistem
dimana informasi dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain
yang tersimpan dalam sebuah internet webserver dipresentasikan
dalam bentuk
hypertext. Informasi di tulis dalam format HTML
(Hipertext Markup Language) dan menggunakan protokol komunikasi
HTTP.
2.
E-Mail (Electronic Mail )
Aplikasi untuk berkirim pesan melalui alamat elektronik di internet,
menggunakan protokol komunikasi POP3 atau IMAP untuk
mengakses dan mengambil pesan, protokol komunikasi SMPT untuk
mengirim pesan.
3.
File Transfer
Aplikasi untuk mengunggah (upload) atau mengunduh (download)
file antara komputer lokal dengan komputer lain yang terhubung
jaringan internet. Aplikasi ini menggunakan protokol komunikasi File
Transfer Protokol (FTP).
4.
Remote Login
Layanan remote login mengacu pada program atau protokol yang
menyediakan fungsi yang memungkinkan seorang pengguna internet
untuk mengakses (login) ke sebuah terminal (remote host) dalam
lingkungan jaringan internet.
5.
IRC ( Internet Relay Chat )
Layanan IRC, merupakan sebuah bentuk komunikasi di internet yang
menggunakan sarana baris-baris tulisan.
2.2
Teknologi WWW (World Wide Web)
WWW sering disebut web atau website, dapat diartikan sebagai
kumpulan halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi, gambar
gerak, suara dan atau gabungan dari semuanya baik yang bersifat statis
maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling
terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan link-link.
Prinsip kerja dari suatu website dapat dilihat pada gambar 2.1 dibawah ini.
Gambar 2.1 Prinsip kerja website (Azkatech, 2012)
Berdasarkan gambar 2.1 penjelasan mengenai prinsip kerja suatu
website sebagai berikut :
1. Pengguna yang akan mengakses suatu website dengan menuliskan alamat
URL (Uniform Resource Locator) pada web browser (yaitu media untuk
menuju yang diakses).
2. Web browser mengirimkan permintaan atau request berupa HTTP
REQUEST kepada web server melalui layer-layer TCP/IP.
3. Web server memberikan web files yang diminta dengan memberikan
respon kembali ke web browser menggunakan HTTP RESPONSE melalui
layer-layer TCP/IP.
4. Web browser akan mengirimkan hasilnya kepada pengguna berupa
display.
2.3
Konsep Dasar Sistem Informasi
2.3.1
Definisi sistem informasi
Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja,
informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk
mencapai tujuan dalam sebuah organisasi (Alter, 1992 dalam Nurkholis,
2010) . Sistem informasi bertujuan untuk menghasilkan informasi yang
berasal dari hasil pengolahan data menjadi bentuk yang berguna bagi
pemakainya.
2.3.2
Komponen sistem informasi
Sistem informasi terdiri dari beberapa komponen-komponen yang
disebut blok bangunan (building blok), yang terdiri dari komponen input,
komponen model, komponen output, komponen teknologi, komponen
hardware, komponen software, komponen basis data, dan komponen
kontrol. Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu sama lain
membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.
Gambar 2.2 Blok sistem informasi yang saling berintegrasi (Langga, 2012)
a.
Komponen masukan (input)
Masukan (input) mewakili data yang masuk ke dalam sistem
informasi. Input disini termasuk metode dan media untuk
menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa
dokumen-dokumen dasar.
b.
Komponen model
Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model
matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang
tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk
menghasilkan keluaran yang diinginkan.
c.
Komponen Output
Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan
informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk
semua pemakai sistem.
d.
Komponen teknologi
Teknologi merupakan “tool book” dalam sistem informasi,
teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model,
menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan
keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara
keseluruhan.
e.
Komponen hardware
Hardware berperan penting sebagai suatu media penyimpanan vital
bagi sistem informasi. Yang berfungsi sebagai tempat untuk
menampung database atau lebih mudah dikatakan sebagai sumber
data dan informasi untuk memperlancar dan mempermudah kerja
dari sistem informasi.
f.
Komponen software
Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah, menghitung
dan memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk
menciptakan suatu informasi.
g.
Komponen basis data
Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling
berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan
diperangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak
untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data
untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam
basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi
yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga
berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data
diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket
yang disebut DBMS (Database Management System).
h.
Komponen kontrol
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana
alam,
api,
temperatur,
air,
debu,
kecurangan-kecurangan,
kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase
dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan
diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak
sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahankesalahan dapat langsung secepatnya diatasi.
2.3.3
Manfaat sistem informasi
Sistem informasi memiliki beberapa manfaat yang berguna dalam
perusahaan atau organisasi. Manfaat dari penerapan sistem informasi
antara lain:
1. Bagi organisasi digunakan untuk mengolah transaksi-transaksi,
mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu
produk atau pelayanan mereka.
2. Bagi bank digunakan untuk mengolah cek-cek nasabah dan
membuat berbagai laporan rekening dan transaksi yang terjadi.
3. Bagi perusahaan digunakan untuk mempertahankan persediaan
pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang
yang tersedia.
2.4
Basis Data
Definisi basis data atau database dari berbagai sumber:
a.
Menurut Elmaszri dan Navathe (1994) basis data adalah kumpulan
data yang terkait.
b.
Menurut Hoffer, dkk (2005) basis data adalah kumpulan yang
terorganisasi dari data-data yang secara nalar terkait.
c.
Menurut Ramakrishnan dan Gerke (2000) basis data adalah
kumpulan data yang umumnya menjabarkan aktivitas-aktivitas dari
satu atau lebih dari satu organisasi yang terkait.
Berdasarkan definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa,
basis data adalah sekumpulan data terorganisasi yang saling terkait atau
berhubungan dan bisa melibatkan lebih dari satu organisasi.
DBMS (Database Managemen System) merupakan suatu perangkat
lunak yang ditunjukan untuk menangani penciptaan, pemeliharaan, dan
penendalian akses data. Contoh DBSM antara lain MySQL, PostgreSQL,
Oracle 9i, dan Microsoft Access. Cara berinteraksi antara pemakai dengan
basis data tersebut diatur dalam suatu bahasa khusus yang disebut bahasa
basis data.
SQL (Structured Query Language) adalah salah satu bahasa
standar untuk memanipulasi basis data dan bersifat non-prosediral.
Perintah SQL dikelompokkan menjadi tiga, yaitu :
a. DDL (Data Definition Language).
DDL merupakan kelompok perintah yang berfungsi untuk
mendefinisikan atribut-atribut basis data, tabel, atribut (kolom),
batasan-batasan terhadap suatu atribut serta hubungan antar tabel.
b. DML (Data Manipulation Language).
DML merupakan kelompok perintah yang berfungsi untuk
memanipulasi data, misalnya untuk pengambilan, penyisipan,
pengubahan dan penghapusan data.
c. DCL (Data Control Language).
DCL merupakan
kelompok
perintah
untuk
mengendalikan
pengaksesan basis data. Misalnya untuk mengatur hak akses
pemakai terhadap basis data.
2.5
Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem dapat berarti menyusun sistem yang baru
untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau
memperbaiki sistem yang telah ada. Sistem yang lama perlu diperbaiki
karena adanya permasalahan-permasalahan yang timbul.
SDLC (System Development Life Cycle) atau siklus hidup
pengembangan sistem dapat didefinisikan sebagai serangkaian aktivitas
yang dilaksanakan oleh profesional dan pemakai sistem informasi untuk
mengembangkan dan mengimplementasikan sistem. Secara umum
metodologi SDLC mencangkup menganalisa sistem, mendesain sistem,
implementasi sistem, pengoprasian dan pemeliharaan sistem.
Siklus hidup pengembangan sistem informasi menggunakan
metode waterfall diperlihatkan pada gambar 2.3.
Gambar 2.3 SDLC metode waterfall (Larassati,2012)
Tahapan-tahapan pada siklus pengembangan sistem metode
waterfall pada gambar 2.3 dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Analisa sistem.
Tahap ini ditunjukan untuk menentukan hal-hal yang nantinya akan
dibutuhkan
oleh
sistem
yang
diusulkan.
Analisa
sistem
mencangkup studi kelayakan dan analisa kebutuhan.
b. Desain (perancangan) sistem.
Tahap ini bertujuan untuk merancang sistem baru yang dapat
menyelesaikan masalah-masalah pada sistem lama.
c. Implementasi.
Tahap ini mencangkup pemrograman, pengujian, instalasi dan
konversi.
 Pemrograman, merupakan tahapan penerjemahan desain sistem
dengan mempergunakan bahasa pemrograman dan basis data
tertentu.
 Pengujian sistem, dilakukan untuk memastikan bahwa sistem
yang dibuat dapat dipergunakan dengan baik tanpa ada
kesalahan.
 Instalasi
dan
konversi,
merupakan
tahap
instalasi
dan
mengoprasikan sistem baru dalam rangka menggantikan sistem
yang lama.
d. Pemeliharaan sistem, merupakan tahap setelah pengembangan
sistem selesai dilakukan atau sistem telah dioprasikan.
2.6
HTML (Hyper Text Markup Language)
HTML adalah singkatan dari HyperText Markup Language yaitu
bahasa pemrograman standar yang digunakan untuk membuat sebuah
halaman web, yang kemudian dapat diakses untuk menampilkan berbagai
informasi di dalam sebuah penjelajah web internet (Browser).
Contoh penulisan kode HTML, Sebagai berikut :
<html>
<head>
<title> judul dokumen html </title>
</head>
<body>
Isi dokumen html
</body>
</html>
2.7
MySQL
MySQL
merupakan
software
sistem
manajemen
database
Database Management System (DBMS) yang sangat populer dikalangan
pemrogaman web, terutama dilingkungan Linux dengan script PHP dan
perl. Software database ini kini telah tersedia juga dalam platform sistem
operasi windows. MySQL merupakan database yang paling populer
digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database
sebagai sumber dan pengelola datanya. MySQL merupakan database yang
digunakan oleh situs-situs terkemuka di Internet untuk menyimpan
datanya.
Kepopuleran MySQL dimungkinkan karena kemudahannya untuk
digunakan, cepat secara kinerja query, dan mencukupi untuk kebutuhan
database
perusahaan-perusahaan
skala
menengah
kecil.
MySQL
merupakan database yang digunakan situs-situs terkemuka di Internet
untuk menyimpan datanya. Software database MySQL kini dilepas sebagai
software manajemen database yang open source, sebelumnya merupakan
merupakan database yang shareware. Shareware adalah suatu software
yang dapat didistribusikan secara bebas untuk keperluan penggunaan
secara pribadi, tetapi jika digunakan secara komersial maka pemakai harus
mempunyai lisensi dari pembuatnya. Software open source menjadikan
software dapat didistribusikan secara bebas dan dapat dipergunakan untuk
keperluan pribadi atau pun komersial, termasuk didalamnya sourcode dari
software tersebut. Database MySQL tersedia secara bebas dan cuma-cuma
dan boleh digunakan oleh setiap orang, dengan lisensi open source GNU
General Public License (GPL) ataupun lisensi komersial non GPL. Saat
ini diperkirakan lebih dari 3 juta pemakai di seluruh dunia, dengan lebih
dari setengah juta server yang memasangnya, termasuk di dalamnya
Yahoo!, MP3.com, Motorola, NASA, Silicon Graphics, HP, Xerox, Cisco,
dan Texas Instruments (Sidik, 2005:1).
2.8
PHP (Hypertext Preprocessor)
PHP singkatan dari “Hypertext Prepocessor”. PHP digunakan
sebagai bahasa scripting yang berjalan pada sebuah web server. Script
PHP tersebut dimasukkan ke dalam dokumen HTML untuk diproses web
server ketika ada request dari user. PHP juga didesain untuk dapat bekerja
dengan kebanyakan SQL server termasuk open source SQL server, seperti
MySQL. PHP pada awalnya bernama PHP/FI, yakni singkatan dari
Personal Home Page/Form Interface. Diciptakan pertama kali oleh
Rasmus Lerdoff pada tahun 1994. Semula PHP diciptakan untuk
menyimpan data dari orang-orang yang telah berkunjung ke sebuah
website, serta untuk mengetahui berapa jumlah orang yang telah
berkunjung
ke
disebarluaskan
website
sebagai
tersebut.
Namun,
karena
software
opensource
software
sehingga
ini
dalam
pertumbuhannya banyak sekali mendapatkan kontribusi atau masukan dari
pengguna.
Pada dasarnya PHP dapat mengerjakan semua yang dapat
dikerjakan oleh program CGI (Common Gateway Interface), seperti
menyimpan data yang diinputkan melalui sebuah form dalam website,
menampilkan isi website yang dinamis, serta menerima cookies. Selain itu,
kemampuan PHP yang paling menonjol adalah dukungan kebanyak
database. Adapun daftar database yang dapat diakases melalui script PHP,
antara lain : dBase,DBM, FilePro, mSQL, MySQL, ODBC, Oracle,
Postgres, Sybase, Velocis (Musyawarah, 2005:72).
2.9
Short Message Service (SMS)
2.9.1 Definisi Short Message Service (SMS)
Short Message Service (SMS) adalah suatu fasilitas untuk
mengirim dan menerima suatu pesan singkat berupa teks melalui
perangkat nirkabel, yaitu perangkat komunikasi telephon selular, dalam
hal ini perangkat nirkabel yang digunakan adalah telepon selular. SMS
merupakan metode store dan forward sehingga keuntungan yang didapat
adalah pada saat telepon selular penerima tidak dapat dijangkau, dalam arti
tidak aktif atau diluar service area, penerima tetap dapat menerima SMSnya apabila telepon selular tersebut sudah aktif kembali. SMS
menyediakan mekanisme untuk mengirimkan pesan singkat dari dan
menuju media-media wirelless dengan menggunakan sebuah Short
Messaging Service Center (SMSC), yang bertindak sebagai sistem yang
berfungsi menyimpan dan mengirimkan kembali pesan-pesan singkat.
(Novia,2013)
2.9.2 Karakteristik SMS
SMS adalah layanan untuk mengirim dan menerima pesan tertulis
(teks) dari maupun kepada perangkat bergerak (mobile device). Pesan teks
yang dimaksud tersusun dari huruf, angka, atau karakter alfanumerik.
Pesan teks dikemas dalam satu paket atau frame yang berkapasitas
maksimal 160 byte yang dapat direpresentasikan berupa 160 karakter
huruf latin atau 70 karakter alfabet non-latin seperti alfabet Arab atau
Cina.
Ada beberapa karakteristik SMS yang penting, yakni :
1.
Pesan SMS dijamin sampai atau tidak sama sekali, selayaknya
email, sehingga jika terjadi kegagalan sistem time-out, atau hal lain
yang menyebabkan pesan SMS tidak diterima, akan diberikan
informasi (report) yang menyatakan pesan SMS gagal dkirimkan.
2.
Berbeda dengan fungsi call (pemanggilan), sekalipun saat
mengirimkan SMS ponsel tujuan tidak aktif, bukan berarti
pengiriman SMS akan gagal. Namun SMS akan masuk ke antrian
dulu selama belum time-out, SMS akan segera dikirimkan jika
ponsel sudah aktif.
3.
Bandwith yang digunakan rendah.
2.9.3 Arsitektur Jaringan SMS
SME
HLR
SME
SMSC
SME
SMSC
G/TW/MSC
SME
SS7
MSC
BSS
VLR
Gambar 2.4 Elemen jaringan dan arsitektur SMS (Arya, 2011)
Berikut ini adalah penjelasan elemen jaringan dan arsitektur SMS
(Arya, 2011) :
1.
Short Messaging Entities
Short messaging entities (SME) merupakan tempat penyimpanan
dan pengiriman pesan yang akan dikirim ke MS (Mobile Station)
tertentu.
2.
Short Messaging Service Center
Short messaging center (SMSC) bertugas untuk menerima pesan
dari SME dan melakukan forwarding ke alamat MS yang dituju.
3.
SMS Gateway dan SMS Interworking Mobile Switching Center
SMS Gateway mobile switching center (SMS-GMSC) adalah
sebuah aplikasi MSC yang mampu menerima pesan singkat dari
SMSC, menginterogasi home location register (HLR) untuk
informasi routing, dan mengirimkan pesan pendek tersebut ke
MSC dari piranti bergerak yang dituju.
4.
SMS Interworking Mobile Switching Center
SMS interworking mobile switching center (SMS-IWMSC) adalah
aplikasi MSC yang mampu menerima pesan pendek dari jaringan
bergerak dan mengirimkannya ke SMSC yang tepat. SMSGMSC/SMS-IWMSC biasanya terintegrasi dengan SMSC.
5.
Home location register
Home location register (HLR) adalah basis data yang digunakan
untuk penyimpanan permanen, pengelolaan langganan dan profil
layanan. Ketika diinterogasi oleh SMC, HLR memberikan
informasi routing mengenai pelanggan yang ingin dituju.
6.
Mobile switching center
Mobile switching center (MSC) melakukan fungsi penyakalaran
sistem dan mengendalikan panggilan ke dan dari sistem telepon
dan data yang lain. MSC akan mengimkan pesan pendek ke
pelanggaran tertentu melalui base station yang sesuai.
7.
Visitor location register
Visitor location register (VLR) adalah basis data yang berisi
informasi temporal mengenai pelanggan yang berasal dari suatu
HLR yang roaming ke HLR lainnya. Infromasi ini dibutuhkan oleh
MSC untuk melayani pelanggan yang berkunjung.
8.
Base station system
Semua fungsi yang terkait dengan transmisi sinyal radio
electromagnetis antara MSC dan piranti bergerak silakukan di Base
Station System (BSS).BSS terdiri dari Base Station Controllers
(BSCs) dan Base Transceiver Station (BTSs), juga dikenal sebagai
wilayah sel/sel.
2.10
SMS Gateway
2.10.1 Definisi SMS Gateway
SMS Gateway merupakan sebuah sistem aplikasi yang digunakan
untuk mengirim dan atau menerima SMS, dan biasanya digunakan pada
aplikasi bisnis, baik untuk kepentingan broadcast promosi, servis informasi
terhadap pengguna, penyebaran content produk / jasa dan lain lain.
2.10.2 Konsep SMS Gateway
Secara umum SMS Gateway merupakan perangkat lunak yang
diaplikasikan ke dalam komputer dan dengan memanfaatkan teknologi
seluler yang diintegrasikan guna mendistribusikan pesan-pesan yang digenerate lewat sistem informasi melalui media SMS yang dihandle oleh
jaringan seluler. Proses dari SMS Gateway bisa dilihat pada gambar 2.6
Gambar 2.5 Proses SMS Gateway (Karsono, 2013)
Proses dari SMS Gateway itu sendiri dimulai dari aplikasi kita yang
terdapat pada PC dalam hal ini menggunakan aplikasi berbasis website,
kemudian terhubung dengan gammu sebagai aplikasi penghubung website
dengan server SMS atau operator seluler. Kemudian SMS masuk kepada
handphone penjual dan pelanggan. Untuk menghubungkan gammu dengan
SMS server dibutuhkan sebuah modem GSM.
2.10.3 Perangkat SMS Gateway
Perangkat untuk membangun SMS Gateway antara lain :
1.
Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat
hardware
yang
dibutuhkan
meliputi
modem
GSM/CDMA, PC/netbook, dan SIM card.
2.
Perangkat Lunak (Software)
Perangkat software yang digunakan untuk membangun SMS
Gateway yaitu gammuengine, Xampp sebagai webserver, Hosting
sebagai tempat website kita pada web online dan Adobe
Dreamweaver.
2.10.4 Modem
2.10.4.1 Definisi Modem
Modem adalah singkatan dari modulator dan demodulator.
Modulator mempunyai fungsi melakukan proses menghantarkan data
dalam bentuk sinyal informasi ke sinyal pembawa (carrier) agar dapat
dikirim ke pengguna melalui media tertentu. Dan proses ini biasa
dinamakan dengan proses modulasi. Dalam proses ini data dari komputer
yang berbentuk sinyal digital akan diubah menjadi sinyal analog.
Demodulator mempunyai fungsi sebagai proses untuk mendapatkan
kembali data yang dikirim oleh pengirim. Pada proses ini data akan
dipisahkan dari frekuensi tinggi dan data yang berupa sinyal analog akan
diubah kembali menjadi sinyal digital agar bisa dibaca oleh komputer.
2.10.4.2 Fungsi Modem
Fungsi modem adalah merubah komunikasi dua arah dari sinyal
digital menjadi sinyal analog atau sebaliknya. Sebuah sinyal digital yang
dikirimkan dari komputer diubah menjadi sinyal analog terlebih dahulu
oleh modem dan ditransmisi melalui kabel telepon untuk dihantarkan ke
komputer lainnya dan sebaliknya.
Pada studi kasus sekarang ini, modem juga berfungsi untuk
mengirim dan menerima SMS melalui aplikasi SMS Gateway.
2.10.4.3 Jenis-Jenis Modem
Berdasarkan teknologi atau jenis koneksinya, modem dapat
dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu sebagai berikut.
1. Modem analog, yaitu modem yang menerima data dalam bentuk sinyal
analog melalui suatu jaringan transmisi data kemudian mengubahnya
menjadi data digital untuk dikirimkan ke komputer, atau sebaliknya.
Modem ini biasanya digunakan untuk koneksi dial up melalui jaringan
telepon, dan kemudian disebut modem dial up. Modem analog tersedia
dalam berbagai kecepatan, misalnya 14,4 kbps, 28,8 kbps, dan 56 kbps
dengan berbagai merek misalnya .
2. Modem DSL (Digital Subscriber Line), yaitu modem untuk menerima
dan mengirimkan data dengan teknologi digital melalui suatu jaringan
terdedikasi (dedicated line) jaringan khusus yang terus-menerus
tersedia untuk keperluan internet, yang secara fisik dapat menggunakan
kabel telepon). Dalam teknologi ini data yang diterima/dikirim modem
DSL berupa data digital, sehingga akses internet lebih cepat
dibandingkan dengan modem analog.
3. Modem kabel, yaitu modem yang menerima dan mengirim data internet
yang melalui jaringan TV Kabel. Data yang diterima dan dikirim juga
berupa data digital dengan kecepatan setara modem DSL.
4. Modem CDMA, yaitu modem dial up wireless yang bekerja dengan
teknologi CDMA (Code Division Multiple Access), misalnya modem
CDMA USB atau dapat pula menggunakan telepon genggam CDMA.
5. Modem GSM, yaitu modem wireless mobile yang bekerja pada jalur
komunikasi telepon genggam GSM. Modem ini mendukung layanan
GPRS/EDGE atau layanan 3G. Contohnya berupa modem GSM USB
atau dapat menggunakan telepon genggam GSM yang mendukung
teknologi GPRS/EDGE atau 3G.
2.10.5
Teknologi GSM
Global System for Mobile Communication disingkat GSM adalah
sebuah teknologi komunikasi selular yang bersifat digital. Teknologi GSM
banyak diterapkan pada komunikasi bergerak, khususnya telepon
genggam. Teknologi ini memanfaatkan gelombang mikro dan pengiriman
sinyal yang dibagi berdasarkan waktu, sehingga sinyal informasi yang
dikirim akan sampai pada tujuan. GSM dijadikan standar global untuk
komunikasi selular sekaligus sebagai teknologi selular yang paling banyak
digunakan orang di seluruh dunia.
Teknologi GSM menggunakan sistem TDMA dengan alokasi
kurang lebih sekitar delapan pengguna di dalam satu channel frekuensi
sebesar 200 kHz per satuan waktu. Awalnya, frekuensi yang digunakan
adalah 900 MHz. Pada perkembangannya frekuensi yang digunakan
adalah 1800 MHz dan 1900 MHz. Kelebihan dari GSM adalah interface
yang lebih bagi para provider maupun para penggunanya. Selain itu,
kemampuan roaming antar sesama provider membuat pengguna dapat
bebas berkomunikasi. Arsitektur jaringan GSM seperti ditunjukkan pada
Gambar 2.6.
Gambar 2.6 Arsitektur Jaringan GSM (Inbuilding,2008)
Pada Gambar 2.6 Arsitektur Jaringan GSM terdiri dari perangkatperangkat yang saling mendukung, dari 4 subsistem yang terkoneksi dan
berinteraksi antar sistem dan dengan user melalui network interface, 4
subsistem tersebut yaitu : MS (Mobile Station), BSS (Base Station
Subsystem), NSS (Network Sub-System) dan OSS (Operation and Support
System).
2.11
GAMMU
2.11.1 Definisi GAMMU
Gammu adalah sebuah aplikasi yang dapat digunakan untuk
mengolah berbagai fungsi pada handphone, modem dan perangkat sejenis
lainnya. (Daud, 2013:24)
2.11.2 Fungsi Gammu
Gammu berfungsi untuk menghubungkan antara komputer dengan
ponsel. Gammu bisa dikoneksikan dengan berbagai macam handphone
seperti Nokia, Samsung, Sony, dll. Gammu menggunakan bahasa C,
dimana gammu bersifat open source sehingga source code dari gammu
dapat dianalisa bagaimana gammu memparsing SMS atau memberi
perintah kepada telepon genggam. diantara perintah yang digunakan
gammu antara lain :
1.
Identify
Perintah ini berfungsi untuk pengidentifikasian jenis HP yang
terhubung ke PC. Dan juga untuk mengetahu apakah koneksi HP
dengan PC sudah terhubung dengan benar.
Perintah yang digunkan biasanya adalah gammu identify yang
dituliskan pada command prompt (DOS) apabila koneksi HP dan PC
sudah terhubung dengan benar maka akan ditampilkan manufacturer
(Jenis HP), informasi model HP (versi HP), firmware (system
operasi), nomor serial dari HP yang sesuai dengan standar
manufacturnya (IMEI), International Mobile Subscriber Identify
(IMSI).
2.
Send SMS
Apabila proses indetify sudah terkoneksi dengan benar selanjutnya
yaitu proses untuk pengiriman SMS yang di lakukan oleh gammu
adalah dengan menuliskan perintah pada command prompt (DOS)
gammu send SMS TEXT Destination Number kita dapat mengirimkan
SMS ke nomer yang kita tuju.
3.
Del SMS
Perintah ini berfungsi untuk menghapus semua SMS yang ada di inbox
HP perintah yang digunkan adalah gammu delete all SMS dengan
perintah itu maka inbox yang ada di HP akan terhapus.
4.
Getall SMS
Perintah ini berfungsi untuk mengetahui seluruh isi SMS yang ada
pada HP perintah yang digunakan adalah gammu getall SMS. Dari
beberapa perintah diatas merupakan perintah yang umum digunkan.
Masih banyak perintah-perintah yang disediakan oleh gammu. Untuk
mengetahui lebih detail mengenai perintah-perintah yang disediakan
oleh
gammu
dapat
merujuk
ke
manual
gammu
yaitu
:
http://www.gammu.org/wiki/index.php?title=Gammu:Full_reference_
manual.
2.11.3 Kelebihan Gammu
Kelebihan Gammu dari tool SMS Gateway lainnya adalah:
1.
Gammu dapat dijalankan di sistem operasi Linux maupun Windows
2.
Banyak device yang kompatibel di Gammu
3.
Gammu menggunakan database MySQL untuk menyimpan SMS yang
ada pada kotak masuk (inbox) maupun untuk mengirim pesan,
sehingga dapat dibuat interface yang berbasis web maupun desktop
4.
Baik kabel data USB maupun serial, semuanya kompatibel di
Gammu. Informasi mengenai ponsel yang didukung oleh Gammu,
dapat dilihat melalui situs http://gammu.eu/phones/
2.11.4 File Konfigurasi Gammu
1.
Gammurc
File gammurc digunakan untuk konfigurasi port yang digunakan
media koneksi untuk terhubung ke komputer. Selain itu, file gammurc
juga digunakan untuk mendefinisikan tipe koneksi yang digunakan
oleh media koneksi.
2.
SMSdrc
File SMSdrc digunakan untuk konfigurasi database yang akan
digunakan oleh aplikasi gammu. Nama database-nya adalah “SMSd”.
2.12
Perdagangan Secara Elektronik (E-Commerce)
2.12.1 Definisi perdagangan secara elektronik
Perdagangan secara elektronik atau bisa disebut e-commerce
adalah kegiatan penjualan atau pembelian barang dan pelayanan melalui
internet (Hossin Bidgoli, 2002).
2.12.2 Perbedaan perdagangan secara tradisional dan elektronik
Tabel 2.1 Perbedaan perdagangan secara tradisional dan elektronik
Aktivitas
Tradisional
Mencari
informassi Majalah,
katalog,
barang atau jasa.
surat kabar, bentukbentuk tercetak.
Memeriksa harga
Katalog tercetak.
Memeriksa ketersediaan Telepon, faksimili.
barang dan harga.
Melakikan pemesanan
Surat, faksimili, dan
bentuk-bentuk
tercetak
Mengirimkan pesanan
Surat, faksimili.
Mengurutkan pesanan
Manual.
Memeriksa
barang Bentuk
tercetak,
digudang
telepon, faksimili.
Menjadualkan
Bentuk tercetak.
pengiriman
Membuat invoice
Bentuk tercetak.
Konfirmasi pemesanan
Surat, telepon dan
faksimili.
Mengirimkan invoice dan Surat
menerima invoice
Mengirim
(pembayar) Surat
dan menerima (penyedia)
bukti pembayaran.
Jadwal pembayaran
Bentuk tercetak
Elektronik
Situs web.
Katalog online.
Situs web.
E-mail, situs web.
E-mail, situs web.
Basis data.
Basis data, situs
web
E-mail, basis data
Basis data
E-mail
E-mail
E-mail
Basis data
2.12.3 Model perdagangan secara elektronik
Pengelompokan perdagangan secara elektronik berdasarkan sifat
transaksinya, sebagai berikut:
a.
B2B (Business to Business)
Merupakan model yang melakukan proses bisnis antara sebuah
perusahaan dengan perusahaan lainnya.
b.
C2C (Consumen to Consumen)
Merupakan model yang melakukan transaksi penjualan secara
individu dari seorang koncumen kepada konsumen lainnya.
c.
C2B (Consumen to Business)
Merupakan model yang melakukan transaksi penjualan antara seorang
konsumen kepada pihak perusahaan.
d.
E-Goverment: pengguna teknologi internet dan e-commerce untuk
memberikan layanan informasi mengenai layanan publik kepada
masyarakat, atau rekan bisnis dan supplier.
e.
Mobile Commerce (M-Commerce): e-commerce dilaksanakan dengan
menggunakan fasilitas wireless.
f.
B2C (Business to Consumen)
Model yang dipakai dalam sistem ini adalah Business to consumer
dimana penjual berhubungan langsung dengan para pembelinya dan
antara penjual dan pembeli belum tentu kenal dengan penjual. Sifat
dari bisnis tersebut adalah terbuka dan bebas dimanfaatkan oleh
khalayak umum. Cara mengaksesnya melalui sebuah situs yang
disediakan oleh sang penjual. Businnes-to-consumer memiliki lima
aktifitas utama yang terlibat didalamnya, antara lain:
a. Berbagi
informasi
(Information
sharing).
Model
B2C
menggunakan bebrapa aplikasi atau teknologo seperti website
perusahaan, e-mail, iklan online, bulletin board system atau
newsgroup untuk berbagi informasi dengan pihak lain.
b. Pemesanan (Ordering). Pelnggan dapat menggunakan formulir
elektronik yang telah disediakan di website perusahaan atau e-mail
untuk memesan barang.
c. Pembayaran (Payment) pelanggan memiliki berbagai macam
pilihan dalam pembayaran tagihan seperti kartu kredit, cek
elektronik,
digital
cash,
atau
pembayaran
langsung
dan
pembayaran lainnya.
d. Fullfillment. Fullfilment bertanggung jawab pada saat proses
pengiriman barang dari penjual ke pembeli.
e. Pelayanan dan dukungan (Service and support). Pelayanan dan
dukungan pada e-commerce sangat diutamakan. Hal ini disebabkan
karena kekurangan secara fisik pelayanan e-commerce terhadap
pelanggan, sehingga dibutuhkan cara lain untuk mengatasi
misalnya menggunakan e-mail, memberikan informasi terbaru
secara periodik, survei online, jaminan garansi transaksi yang
aman, dan lain-lain.
2.12.4 Sistem pembayaran perdagangan secara elektronik
Sistem pembayaran perdagangan secara elektronik memiliki
berbagai macam cara yang dapat dilakukan, antara lain yaitu :
a. Pembayaran menggunakan kartu antara lain kartu kredit, smart card,
kartu debit atau ATM.
b. Cek elektronik, digital cash atau E-Cash.
c. Offline payment, yaitu transfer melalui bank.
d. Pembayaran langsung, yaitu membayaran langsung ke penjual secara
tatap muka.
Sistem pembayaran yang dipakai dalam program ini yaitu Offline
payment atau transfer melalui bank dan pembayaran secara langsung
kepada penjual.
2.12.5 Ancaman keamanan pada sistem perdagangan secara elektronik
Ancaman keamanan pada sistem perdagangan secara elektronik
yang harus diwaspadai diperlihatkan pada tabel dibawah ini:
Tabel 2.2 Berbagai ancaman pada sistem perdagangan secara elektronik
Ancaman
Pencegatan
data,
pembacaan
dan
secara
tidak sah.
Solusi
keamanan
Enkripsi
Kecurangan
Otentikasi
(fraud) oleh
pihak
yang
tidak
diketahui
identitasnya
Akses tidak Firewell
sah terhadap
data
milik
orang lain
Fungsi
Teknologi
Menyediakan
data
Verifikasi
identitas
pengirim
penerima
Enkripsi
Simetrik dan
Enkripsi
Asimetrik
(algoritma
DES, RSA,
PGP)
Tanda
tangan
dan digital
(digital
signature)
Menyaring dan
melindungi lalu
lintas data di
jaringan/server
Firewel:
VPN
(Virtual
Private
Network)
2.12.6 Keuntungan dan kerugian perdagangan secara elektronik
Perdagangan secara elektronik memberikan banyak keuntungan
dan kerugian. Berikut ini beberapa keuntungan perdagangan secara
elektronik atau e-commerce sebagai salah satu inovasi terbaik di dunia
dalam bidang ekonomi, yaitu :
a.
Aman dari gangguan pencurian. Penggunaan bukti transfer atau
cetakan transaksi e-banking merupakan bukti transaksi pembayaran
yang sah dan banyak sekali jaringan atm yang mudah dijumpai.
b.
Efektif dan efisien. Transaksi tidak memerlukan uang tunai serta
kedua belah pihak tidak perlu bertemu secara langsung.
c.
Pemasaran secara luas. Penggunaan internet marketing sebagai salah
satu metode pemasaran, mampu menjangkau daerah pasar yang luas,
dengan biaya yang relatif murah.
d.
Menghemat waktu dan biaya. Kedua belah pihak dapat segera
menyelesaikan transaksi, tanpa perlu membuang waktu dan biaya
untuk negosiasi atau perundingan harga.
Meskipun e-commerce atau perdagangan secara elektronik
memiliki banyak keuntungan, namun terkadang e-commerce memiliki
beberapa kerugian, seperti :
a.
Barang tidak sesuai dengan contoh. Seringkali ditemui transaksi yang
terjadi, tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya di lapangan.
b.
Transaksi ganda. Terkadang jaringan atm atau internet banking
mengalami gangguan, sehingga transaksi yang terjadi seringkali gagal
diproses, walaupun saldo sudah berkurang. Diperlukan waktu lebih
lama untuk mengklarifikasikan transaksi yang telah terjadi pada pihak
bank.
c.
Belajar
lagi.
Penggunaan
internet
marketing
sebagai
media
pemasaran, memerlukan web hosting dan web domain untuk
menawarkan barang/jasa. Belum lagi beberapa metode yang harus
dipelajari agar world wide web yang berisi barang/jasa penyedia
dikenal masyarakat.
d.
Alamat tidak sesuai. Terkadang penawaran yang terlalu murah
sangatlah memikat, namun alamat penyedia layanan tidak sesuai atau
fiktif, sehingga rawan penipuan.
Apapun keuntungan dan kerugian e-commerce, sebenarya sistem
penjualan secara elektronik, memberikan pengaruh yang besar dalam
perkembangan ekonomi dunia sekarang ini.
2.13
Kerangka Fikir
Penelitian ini berawal dari sebuah toko online yang menginginkan
suatu sistem yang mampu meningkatkan pendapatan dan mengefisiensi
kerja dari pemilik toko online yang masih kuliah. Toko online ini
kesehariannya menggunakan media Blackberry sebagai sarana promosi,
tetapi masih dirasa kurang karena belum menjangkau pasar global. Toko
online ini membutuhkan sistem yang mampu menjangkau meningkatkan
jangkauan
pemasarannya
seperti
website
dan
sekaligus
dapat
meningkatkan efisiensi waktu dari pemilik toko
online dengan
menggunakan fasilitas SMS gateway.
Metode yang digunakan dalam mengembangkan sistem ini adalah
metode “Research and Development (R&D)” yang merupakan suatu
metode penelitian untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji
keefektifan produk tersebut. Pengembangan yang dilakukan pada
penelitian ini merupakan pembuatan website toko online yang terintegrasi
dengan fasilitas SMS Gateway. Pengujian yang dilakukan adalah dengan
pengujian kelayakan menggunakan uji validator dan uji pengguna
menggunakan angket, sedangkan untuk pengujian sistem menggunakan
metode PIECES. Rencananya sistem website toko online yang terintegrasi
dengan SMS gateway ini akan di implementasikan untuk meningkatkan
jangkauan penjualan dan meningkatkan efisiensi waktu di toko online
Djookjha Shop.
Setelah di implementasikan pada toko online Djokjha Shop,
selanjutnya sistem dianalisa untuk mengetahui tingkat efisiensi waktu
hubungan antara penjual dan pembeli serta mengetahui performa dari
website toko online Djokjha Shop.
Download