ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL NY. V G1P0A0 UMUR KEHAMILAN 18 MINGGU 4 HARI DENGAN KEK DI BPS SITI FATCHIYAH, NGEMPON, BERGAS KABUPATEN SEMARANG Lia Rositayati1) Chichik Nirmasari2) Risma Aliviani Putri3) Akademi Kebidanan Ngudi Waluyo Email: UP2M@AKBIDNgudiWaluyo INTISARI Rositayati, Lia. 2014; Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Ny. V G1P0A0 Umur Kehamilan 18 Minggu 4 Hari Dengan Kek Di Bps Siti Fatchiyah, Ngempon, Bergas Kabupaten Semarang. Karya Tulis Ilmiah. DIII Akademi Kebidanan Ngudi Waluyo Ungaran. Pembimbing I : Chichik Nirmasari, S.SiT, M.Kes, Pembimbing II: Risma Aliviani Putri, S.SiT Penyebab langsung kematian pada ibu ada 3 yaitu pre eklamsia 10-20%, perdarahan 6070%, dan infeksi 10-20%. Penyebab tidak langsung kematian ibu hamil antara lain anemia dan Kekurangan Energi Kronis (KEK). Di Jawa Tengah angka kejadian ibu hamil dengan KEK sebesar 22,2% (Saifuddin, 2007). Tujuan penelitian ini agar penulis mampu melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan Kekurangan Energi Kronis dan dapat menerapkan asuhan kebidanan dengan menggunakan manajemen kebidanan 7 langkah varney. Penelitian yang digunakan yaitu dengan menggunakan manajemen kebidanan menurut 7 langkah varney. Lokasi studi kasus di BPS Siti Fatctiyah Ngempon, subyek pengambilan kasus ini ibu hamil Ny.V G1P0A0 dengan Kekurangan Energi Kronis, waktu studi kasus pada tanggal 01 Juni – 10 Juli 2014. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah data primer yang meliputi wawancara, observasi, pemeriksaan fisik dan data sekunder meliputi studi dokumentasi. Hasil asuhan Pada kasus Ny.V Setelah dilakukan asuhan kebidanan selama 5 minggu 5 hari didapatkan keadaan umum ibu baik, ibu mengerti tentang nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil, ibu bersedia untuk minum tablet Fe, ibu mengerti tentang makanan tambahan bagi ibu hamil, BB badan ibu mengalami kenaikan dari 47 kg menjadi 51 kg, LILA ibu bertambah dari 22,5 cm menjadi 23,5 cm, Hb ibu naik dari 10 gr% menjadi 10,6 gr%, dan ibu bersedia ANC teratur. Ibu dengan Kekurangan Energi Kronis diharapkan memiliki motivasi yang tinggi, meluangkan waktu untuk lebih mengetahui kebutuhan gizi serta menjaga asupan nutrisi sehingga mengalami penambahan LILA yang normal dan tidak mengalami KEK. Kata kunci : Kekurangan Energi Kronis, Kehamilan Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Ny. V G1p0a0 Umur Kehamilan 18 Minggu 4 Hari Dengan Kek Di Bps Siti Fatchiyah, Ngempon, Bergas Kabupaten Semarang 1 ABSTRACT Rositayati, Lia. , 2014; Midwifery care Pregnant of Women of Mrs.V G1P0A0 in 18 weeks 4 days Pregnancy With Chronic Energy Deficiency In Siti Fatchiyah Midwife Clinic Ngempon, Bergas Semarang. Scientific Paper. DIII Academy of Midwifery Ngudi Waluyo Ungaran. Supervisor I : Chichik Nirmasari, S.SiT, Kes, Supervisor II : Risma Aliviani daughter, S.SiT There are 3 direct cause of maternal mortality, they are 10-20% of pre-eclampsia, bleeding 60-70%, and 10-20% infection. Indirect causes of maternal deaths are anemia and Chronic Energy Deficiency (CED). In Central Java, the incidence of pregnant women with CED are 22.2% (Saifuddin, 2007). The purpose of this study is that the author is able to implement midwifery care in pregnant women with chronic energy deficiency and can apply midwifery care using 7 steps of varney obstetric management. The research was using midwifery management according to the 7 steps of varney. The case study was Siti Fatctiyah Midwife Clinic with Ngempon. Subjects of the case was pregnant women Mrs.V G1P0A0 with Chronic Energy Deficiency, a case study on 1 June to 10 July 2014. The data collection techniques were are primary data include’s interviews, observations, physical examination and secondary data covering the study documentation. The care result to Mrs.V after being given midwifery care for 5 weeks 5 days obtained the general condition is good, the mother understands the nutritional needs of pregnant women, mothers willing to take tablets Fe, mother understand supplementary food for pregnant women, maternal body weight increased from 47 kg to 51 kg, arm circumstance of mother increased from 22.5 cm to 23.5 cm, maternal hemoglobin rose from 10 to 10.6 g% g%, and the mother is willing to ANC regularly. Mothers with Chronic Energy Deficiency are expected to have high motivation, take the time to know more about nutritional needs and maintain nutrient intake that has the addition normal arm circumstance and not having CED. Keywords: Chronic Energy Deficiency, Pregnancy PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tentang Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia tahun 2009 mencapai 226 per 100.000 kelahiran hidup. Penyebab langsung kematian ibu di Indonesia adalah (28%), eklamsia (10%), infeksi (11%), partus lama (5%), serta abortus (5%). Kehamilan dengan Kekurangan Energi Kronis (KEK) merupakan salah satu penyebab tidak langsung pada kematian ibu hamil di Indonesia sekitar 19,1% (Depkes RI, 2009). Kekurangan Energi Kronis merupakan keadaan dimana ibu penderita kekurangan makanan yang berlangsung menahun (kronis) yang mengakibatkan timbulnya gangguan kesehatan pada ibu. KEK dapat terjadi pada wanita usia subur (WUS) dan pada ibu hamil (bumil) (Depkes RI, 2011). Angka Kematian Ibu (AKI) di Jawa Tengah mencapai 121 per 100.000 kelahiran hidup (Dinkes Jateng, 2007). Penyebab langsung kematian pada ibu ada 3 yaitu pre eklamsia 10-20%, perdarahan 60-70%, dan infeksi 10-20%. Penyebab tidak langsung kematian ibu hamil antara lain anemia dan Kekurangan Energi Kronis (KEK). Di Jawa Tengah angka kejadian Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Ny. V G1p0a0 Umur Kehamilan 18 Minggu 4 Hari Dengan Kek Di Bps Siti Fatchiyah, Ngempon, Bergas Kabupaten Semarang 2 ibu hamil dengan KEK sebesar 22,2% (Saifuddin, 2007). Ibu hamil dengan resiko KEK diperkirakan akan melahirkan bayi BBLR. Bila bayi lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR) akan mempunyai resiko kematian, gizi kurang, gangguan pertumbuhan, dan gangguan perkembangan anak. Untuk mencegah resiko KEK pada ibu hamil sebelum kehamilan wanita usia subur sudah harus mempunyai gizi yang baik, misalnya dengan LILA tidak kurang dari 23,5 cm. Apabila LILA ibu sebelum hamil kurang dari angka tersebut, sebaiknya kehamilan ditunda sehingga tidak beresiko melahirkan BBLR (Waryana, 2010: 56). Status gizi ibu sebelum dan selama hamil dapat mempengaruhi pertumbuhan janin yang sedang dikandung. Bila status gizi ibu normal pada masa sebelum dan selama hamil kemungkinan besar akan melahirkan bayi yang sehat, cukup bulan dengan berat badan normal. Dengan kata lain kualitas bayi yang dilahirkan sangat tergantung pada keadaan gizi ibu sebelum dan selama hamil. Salah satu cara untuk menilai kualitas bayi adalah dengan mengukur berat badan pada saat lahir. Seorang ibu hamil akan melahirkan bayi yang sehat bila tingkat kesehatan dan gizinya berada pada kondisi yang baik. Namun sampai saat ini bnyak ibu hamil yang mengalami masalah gizi khususnya gizi kurang seperti (KEK). Ibu hamil yang menderita KEK mempunyai resiko kesakitan yang lebih besar terutama pada trimester III kehamilan di bandingkan dengan ibu hamil normal. Akibatnya mereka mempunyai resiko yang lebih besar untuk melahirkan bayi dengan BBLR, kematian saat persalinan, perdarahan, pasca persalinan yang sulit karena lemah dan mudah mengalami gangguan kesehatan (Waryana, 2010: 45). Gizi ibu hamil mempengaruhi pertumbuhan janin. Perubahan fisiologi pada ibu mempunyai dampak besar terhadap diet ibu dan kebutuhan nutrien, karena selama kehamilan, ibu harus memenuhi kebutuhan pertumbuhan janin yang sangat pesat, dan agar keluaran kehamilannya berhasil baik dan sempurna. kehamilan normal selalu disertai dengan perubahan anatomi dan fisiologi yang berdampakpaa hampir pada seluruh fungsi tubuh. Perubahaan –perubahan ini terjadi pada minggu-minggu pertama kehamilan. Ini berarti ada suatu sistem integral antara ibu dan janin untuk membentuk lingkungan yang paling nyaman bagi janin. Perubahan itu berguna untuk mengatur metabolisme ibu, mendukung pertumbuhan janin, persiapan ibu untuk melahirkan, dan menyusui (Rinaldy, 2013). Berat badan yang lebih ataupun kurang dari pada berat badan rata-rata untuk umur tertentu merupakan faktor untuk menentukan jumlah zat makanan yang harus diberikan agar kehamilannya berjalan dengan lancar. Di Negara maju pertambahan berat badan selama hamil sekitar 12 14 kg. Jika ibu kekurangan gizi pertambahannya hanya 7 - 8 kg dengan akibat akan melahirkan bayi dengan berat lahir rendah (Rinaldy, 2013). Pertambahan berat badan selama hamil sekitar 10 - 12 kg, dimana pada trimester I pertambahan kurang dari 1 kg, trimester II sekitar 3 kg, dan trimester III sekitar 6 kg. Pertambahan berat badan ini juga sekaligus bertujuan memantau pertumbuhan janin. Berdasarkan data dari puskesmas Bergas pada bulan Januari sampai Juli 2014 didapatkan hasil bahwa jumlah ibu hamil sebanyak 96 ibu hamil. Ibu hamil normal sebanyak 33 orang (34,4%), dengan komplikasi sebanyak 63 ibu hamil (65,6%), antara lain ibu hamil dengan KEK 29 orang (46%), ibu hamil dengan resiko tinggi 21 orang (33,4%), ibu hamil dengan penyakit kronik 5 orang (7,9%), ibu hamil dengan gameli 2 orang (3%), ibu hamil dengan PE 2 orang (3%), ibu hamil dengan KPD 2 orang (3%), ibu hamil dengan sungsang 2 orang (3%). Berdasarkan studi awal yang penulis lakukan pada bulan Januari sampai bulan Juni 2014 di BPS Siti Fatchiyah didapatkan data ibu hamil sebanyak 45 orang. Ibu hamil normal sebanyak 25 orang (55,6%), ibu hamil dengan komplikasi sebanyak 20 orang (44,4%), Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Ny. V G1p0a0 Umur Kehamilan 18 Minggu 4 Hari Dengan Kek Di Bps Siti Fatchiyah, Ngempon, Bergas Kabupaten Semarang 3 antara lain ibu hamil dengan KEK 13 orang (65%), ibu hamil dengan anemia 3 orang (15%), ibu hamil dengan PEB 1 orang (5%), ibu hamil dengan letak lintang 2 orang (10%), dan ibu hamil dengan gameli 1 orang (5%). Normal LILA pada ibu hamil yaitu > 23,5 cm, pada studi pendahuluan terdapat ibu hamil dengan KEK sejumlah 13 orang (65%) dengan rata-rata LILA 22 – 23 cm. Berdasarkan dari data tersebut diatas, angka kejadian KEK relatif tinggi, apabila KEK tidak segera ditangani maka akan terjadi komplikasi pada ibu maupun janin sehingga penulis tertarik untuk melaksanakan studi kasus yang berjudul ’’ Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Ny. V G1P0A0 Umur Kehamilan 18 Minggu 4 Hari Dengan KEK Di BPS Siti Fatchiyah, Ngempon, Bergas Kabupaten Semarang’’, dengan menerapkan manajemen kebidanan menurut 7 langkah varney. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas penulis merumuskan masalah bagaimana penerapan “Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Ny. V G1P0A0 Umur Kehamilan 18 Minggu 4 Hari Dengan KEK Di BPS Siti Fatchiyah, Ngempon, Bergas Kabupaten Semarang’’. C. Tujuan Penulisan 1. Tujuan Umum: Penulis mampu melaksanakan Asuhan Kebidanan pada ibu hamil dengan KEK. 2. Tujuan Khusus: 1). Penulis mampu melaksanakan pengkajian pada ibu hamil dengan KEK. 2). Penulis mampu menginterpretasikan data yang diperoleh dari pengkajian untuk diagnosis atau masalah pada ibu hamil dengan KEK. 3).Penulis mampu mengidentifikasi diagnosa atau masalah potensial dan mengantisipasi penanganannya pada ibu hamil dengan KEK. 4).Penulis mampu menetapkan kebutuhan terhadap tindakan segera pada ibu hamil dengan KEK. 5). Penulis mampu menyusun rencana secara menyeluruh pada ibu hamil dengan KEK. 6). Penulis mampu melaksanakan langsung asuhan secara efisien dan aman pada ibu hamil dengan KEK. 7).Penulis mampu mengevaluasi tindakan pada ibu hamil dengan KEK. TINJAUAN KASUS 1) Identitas pasien Nama : Ny. V Umur : 23 tahun Agama : Islam Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia Pendidikan : SMA Pekerjaan : Karyawan Swasta Alamat : Ngempon RT 05/ RW 05, Bergas 2) Penanggungjawab Nama : Tn. D Umur : 28 tahun Agama : Islam Suku/Bangsa : Jawa / Indonesia Pendidikan : SMA Pekerjaan : Karyawan Swasta Alamat : Ngempon RT 05/ RW 05, Bergas HPHT : 22 Januari 2014 HPL : 29 Oktober 2014 UK : 18 minggu 4 hari ANC : 4 kali di bidan Imunisasi TT TT1 (capeng) dan TT2 pada UK 18 minggu BB ibu sebelum hamil: 43 kg BB ibu sekarang : 47 kg Keadaan umum : baik Kesadaran : Composmentis TTV : TD :110/70 mmHg R : 22 ×/menit N : 76 ×/menit S : 36,5 oC TB : 155 cm BB sekarang : 47 Kg LILA : 22,5 cm PEMBAHASAN Sub pokok bahasan ini, penulis membahas mengenai asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan KEK, dengan menggunakan manajemen kebidanan menurut Varney yang terdiri dari 7 langkah yaitu dijelaskan secara rinci sebagai berikut : Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Ny. V G1p0a0 Umur Kehamilan 18 Minggu 4 Hari Dengan Kek Di Bps Siti Fatchiyah, Ngempon, Bergas Kabupaten Semarang 4 Pengkajian Pengkajian dilakukan pada tanggal 01 Juni sampai 10 Juli 2014 terdiri dari data subyektif dan data obyektif. Data subyektif diperoleh dari wawancara dengan ibu pasien, sedangkan data obyektif diperoleh dari hasil pemeriksaan pada pasien yang meliputi pemeriksaan umum, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Pada pemeriksaan umum yang di kaji adalah keadaan umum, kesadaran, suhu, tekanan darah, frekuensi pernafasan dan LILA. Pada pemeriksaan fisik dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh dari kepala sampai kaki. Pada pemeriksaan penunjang yaitu dilakukan pemeriksaan hemoglobin. Pengkajian pertama pada tanggal 01 Juni 2014 didapatkan pernyataan, ibu mengatakan lelah setelah beraktivitas. Hasil pemeriksaan pada ibu Ny.V yaitu keadaan umum baik, kesadaran composmentis, tekanan darah 110/70 mmHg, respirasi 22 ×/menit, nadi 76 ×/menit, suhu 36,5 oC, tinggi badan 155 cm, berat badan sekarang 47 Kg, LILA 22,5 cm. Pada pemeriksaan fisik rambut kusam, muka pucat, konjungtiva pucat, turgor kulit kering, Pada pemeriksaan obstetric antara lain muka pucat, kolostrum belum keluar, abdomen teraba ballotemen (+), TFU 3 jari dibawah pusat, DJJ 140 x/menit, punctum maksimum 1/3 sebelah kiri perut ibu. Pengkajian kedua pada tanggal 08 Juni 2014, ibu mengatakan lelah setelah beraktifitas karena istirahat kurang. Hasil pemeriksaan pada ibu yaitu keadaan umumnya baik, kesadaran composmentis, tekanan darah 110/70 mmHg, respirasi 22 ×/menit, nadi 76 ×/menit, suhu 36,5 oC, tinggi badan 155 cm, berat badan sekarang 47 Kg, LILA 22,5 cm. Pada pemeriksaan fisik rambut kusam, muka pucat, konjungtiva pucat, turgor kulit kering. Pengkajian ketiga pada tanggal 15 Juni 2014, ibu mengatakan telah mengurangi aktifitas berat tetapi masih merasa lelah karena istirahat kurang. Hasil pemeriksaan pada ibu yaitu keadaan umumnya baik, kesadaran composmentis, tekanan darah 110/70 mmHg Respirasi 22 ×/menit, nadi 80 ×/menit, suhu 36,5 oC, tinggi badan 155 cm, berat badan sekarang 49 Kg, LILA 22,8 cm. Pada pemeriksaan fisik rambut kusam, muka pucat, konjungtiva pucat, turgor kulit kering. Pengkajian keempat pada tanggal 22 Juni 2014, ibu mengatakan masih sudah mengurangi aktifitas tetapi masih merasakan lelah karena istirahat kurang. Hasil pemeriksaan pada ibu yaitu keadaan umumnya baik, kesadaran composmentis, tekanan darah 110/70 mmHg Respirasi 22 ×/menit, nadi 76 ×/menit, suhu 36,5 oC, tinggi badan 155 cm, berat badan sekarang 50 Kg, LILA 23,3 cm. Pada pemeriksaan fisik rambut kusam, muka pucat, konjungtiva pucat, turgor kulit kering. Pengkajian kelima pada tanggal 01 Juli 2014, ibu mengatakan lemas karena masih menjalankan ibadah puasa. Hasil pemeriksaan pada ibu yaitu keadaan umumnya baik, kesadaran composmentis, tekanan darah 110/70 mmHg Respirasi 22 ×/menit, nadi 82 ×/menit, suhu 36,5 oC, tinggi badan 156 cm, berat badan sekarang 51 Kg, LILA 23,5 cm. Pada pemeriksaan fisik dalam batas normal. Pengkajian keenam pada tanggal 10 Juli 2014, ibu mengatakan masih menjalankan ibadah puasa. Hasil pemeriksaan pada ibu yaitu keadaan umumnya baik, kesadaran composmentis, tekanan darah 100/70 mmHg Respirasi 22 ×/menit, nadi 82 ×/menit, suhu 36,5 oC, tinggi badan 156 cm, berat badan sekarang 51 Kg, LILA 23,5 cm. Pada pemeriksaan fisik dalam batas normal. Berdasarkan data subjektif yang diperoleh dari Ny. V yaitu ibu mengatakan lelah setelah melakukan aktifitas dan dari data objektif didapat rambut kusam, konjungtiva pucat, turgor kulit kering, TD 100/70 mmHg, BB 47 kg, dan LILA 22,5 cm. Gejala dari Kekurangan Energi Kronis adalah nafsu makan kurang, cepat lelah, mual, badan lemas dan mata berkunang-kunang. Tanda-tanda dari kekurangan energi kronis adalah badan Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Ny. V G1p0a0 Umur Kehamilan 18 Minggu 4 Hari Dengan Kek Di Bps Siti Fatchiyah, Ngempon, Bergas Kabupaten Semarang 5 tampak kurus atau kurang dari 40 Kg, lingkar lengan kurang dari 23,5 cm, rambut kusam tidak bercahaya, turgor kulit kering, tensi kurang dari 100 mmHg, Hb kurang dari normal (< 11 gr%) (Winkjosastro, 2002). Pada langkah ini tidak terdapat kesenjangan antara teori dengan praktek dan tidak ada faktor penghambat dari keluarga. Interpretasi Data Sedangkan menurut Winkjosastro(2002), masalah yang muncul pada ibu hamil dengan Kekurangan Energi Kronis yaitu masalah psikologi yang biasa terjadi pada ibu dengan KEK adalah cemas, panik, dan takut. Pada langkah ini terdapat kesenjanganantara teori dan praktek yaitu pada kasus tidak ada masalah yang menjadi dasar ke diagnosa masalah karena ibu sudah mendapatkan pendidikan tentang Kekurangan Energi Kronis. Diagnosa Potensial Pada kasus Ny. V diagnosa potensial tidak terjadi karena tidak ditemukan masalah yang mengarah ke diagnosa potensial. Menurut prawirohardjo (2005), diagnosa potensial pada ibu, bila ibu mengalami gizi kurang maka akibat yang akan ditimbulkan antara lain dapat melemahkan fisiknya yang pada akhirnya menyebabkan perdarahan, abortus dan infeksi. Bagi bayi : resiko bagi yang terlahir dari ibu hamil yang menderita KEK akan mengalami keguguran, bayi lahir mati, kematian neonatal, cacat bawaan, Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Pada langkah ini penulis tidak menemukan adanya kesenjangan antara teori dan praktek yang ada dilahan. Antisipasi Penanganan Segera Pada langkah ini penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori dan praktek yaitu pada kasus tidak ditemukan antisipasi kerena sudah dilakukan kolaborasi dengan bidan BPS, dengan pemberian makanan tambahan dan tablet Fe. Perencanaan Rencana asuhan pada ibu hamil dengan Kekurangan Energi Kronis menurut saifuddin (2007), antara lain : 1. Observasi keadaan umum dan pemeriksaan vital sign. 2. Melakukan penyuluhan kesehatan tentang : a. Status gizi ibu hamil serta pengaruhnya terdapat bayi yang dilahirkan. b. Pentingnya nutrisi pada ibu hamil. 3. Beri informasi tentang tablet Fe 4. Pemberian Makan Tambahan (PMT). 5. Anjurkan ibu untuk ANC teratur. Dalam langkah perencanaan pada kasus Ny. V dengan Kekurangan Energi Kronis yaitu beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, beri pendidikan kesehatan tentang ibu hamil dengan Kekurangan Energi Kronis, beri pendidikan tentang nutrisi pada ibu hamil, anjurkan pada ibu untuk tidak melakukan pekerjaan yang berat dan istirahat yang cukup dengan tidur malam 6-8 jam dan tidur siang 1 ½ jam, anjurkan pada ibu untuk minum tablet penambah darah (Fe), anjurkan ibu untuk minum susu 1 gelas perhari secara rutin, anjurkan ibu untuk melanjutkan therapi yang diberikan oleh bidan, beritahu ibu akan dilakukan kunjungan rumah 1 Minggu lagi. Pada langkah ini tidak ada kesenjangan antara teori dan prektek. Pelaksanaan Pada langkah ini pelaksanaan dilakukan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat. Pada langkah ini tidak ada kesenjangan antara teori dan praktek. Evaluasi Setelah dilakukan asuhan kebidanan selama 5 minggu 5 hari dari pengkajian pertama di dapatkan hasil : 1. Ibu sudah mengerti hasil pemeriksaan yang telah disampaikan.LILA 22,5 cm. 2. Ibu sudah mengetahui tentang Kekurangan Energi Kronis (KEK). 3. Ibu dapat menerima dan mengerti penjelasan yang sudah diberikan serta Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Ny. V G1p0a0 Umur Kehamilan 18 Minggu 4 Hari Dengan Kek Di Bps Siti Fatchiyah, Ngempon, Bergas Kabupaten Semarang 6 bersedia dan berusaha untuk menyusun menu sederhana dan bernilai gizi seperti nasi, sayur, dan lauk (tempe, tahu, telur, dan ikan). 4. Ibu bersedia untuk tidak melakukan aktifitas yang terlalu berat dan istirahat yang cukup. 5. Ibu bersedia untuk minum tablet penambah darah (FE). 6. Ibu bersedia untuk minum susu. 7. Ibu bersedia untuk melanjutkan therapy yang diberikan oleh bidan. 8. Ibu bersedia untuk dilakukan kunjungan rumah 1 Minggu lagi. Setelah dilakukan asuhan kebidanan, ibu mengatakan lelah setelah beraktifitas. Gejala KEK menurut Prawirohardjo (2005), meliputi: a. Nafsu makan kurang b. Mual c. Badan lemas d. Mata berkunang-kunang Pada langkah ini tidak ditemukan kesenjangan antara teori dan praktek. Data perkembangan l 1. Ibu sudah mengerti tentang keadaan kehamilannya. 2. Ibu bersedia untuk tetap mengkonsumsi makanan yang bergizi. 3. Ibu bersedia untuk tidak melakukan aktifitas yang terlalu berat dan istirahat yang cukup. 4. Ibu bersedia untuk minum susu 1 gelas penuh per hari diminum secara rutin. 5. Ibu bersedia untuk melanjutkan therapy yang diberikan oleh bidan. 6. Ibu bersedia untuk dilakukan kunjungan rumah 1 Minggu lagi dan datang ke tenaga kesehatan bila ada keluhan. Setelah dilakukan asuhan kebidanan selama 1 minggu ibu mengatakan telah mengurangi aktifitas berat tetapi masih merasa lelah karena istirahat kurang.Menurut (Ambarwati, 2009),Istirahat (tidur) rata-rata tidur malam yang normal adalah 6-8 jam dan tidur siang 1 – 1 ½ jam. Pada langkah ini terdapat kesenjangan antara teori dan kasus. Pada kasus Ny. V ibu istirahat siang kurang karena ibu bekerja dipabrik dan ibu kadang tidur siang ½ jam atau hanya sekedar dudukan dan berbaring. Data perkembangan Il 1. Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan. LILA bertambah 0,3 cm. 2. Ibu bersedia untuk tetap memenuhi kebutuhan nutrisi gizi seimbang. 3. Ibu bersedia untuk makan-makanan tambahan seperti roti, bubur kacang hijau dan susu. 4. Ibu bersedia untuk tetap mengkonsumsi sayuran seperti sayur bayam dan daun singkong. 5. Ibu bersedia untuk mengurangi aktifitas yang berat agar ibu tidak mudah lelah. Setelah dilakukan asuhan kebidanan selama 2 minggu ibu mengatakan sudah mengkonsumsi sayuran ½ mangkok perhari. Menurut Waryana (2010), bahwa ibu hamil harus mengkonsumsi sayuran 1 ½ mangkok perhari. Pada langkah ini terdapat kesenjangan antara teori dan praktek. Pada kasus Ny. V ibu hanya mengkonsumsi sayuran ½ mangkok. Data perkembangan lll 1. Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan. LILA bertambah 0,5 cm. 2. Ibu bersedia untuk tetap mengkonsumsi sayuran seperti sayur bayam dan daun singkong 1 ½ mangkok. 3. Ibu bersedia untuk istirahat yang cukup. 4. Ibu bersedia untuk melakukan kunjungan ANC 1 Minggu lagi. 5. Ibu bersedia untuk dilakukan kunjungan rumah 1 Minggu lagi. Setelah dilakukan asuhan kebidanan selama 3 minggu ibu mengatakan sudah mengkonsumsi sayuran 1 mangkok perhari. Menurut Waryana (2010), bahwa ibu hamil harus mengkonsumsi sayuran 1 ½ mangkok perhari. Pada langkah ini terdapat kesenjangan antara teori dan praktek. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Ny. V G1p0a0 Umur Kehamilan 18 Minggu 4 Hari Dengan Kek Di Bps Siti Fatchiyah, Ngempon, Bergas Kabupaten Semarang 7 Pada kasus Ny. V ibu hanya mengkonsumsi sayuran 1 mangkok. Data perkembangan IV 1. Ibu sudah mengetahui keadaannya saat ini. LILA 23,5 cm. 2. Ibu bersedia untuk tetap memenuhi kebutuhan nutrisi gizi seimbang. 3. Ibu bersedia untuk melakukan mengurangi aktifitas yang berat. 4. Ibu bersedia untuk mengkonsumsi sayuran menjadi 1 ½ mangkok perhari. 5. Hb 10,6 gr%. 6. Ibu bersedia untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi. 7. Ibu bersedia untuk kontrol 4 Minggu lagi atau jika ada keluhan. Setelah dilakukan asuhan kebidanan selama 4 minggu 3 hari ibu mengatakan sudah mengkonsumsi sayuran 1 ½ mangkok perhari. Menurut Waryana (2010), bahwa ibu hamil harus mengkonsumsi sayuran 1 ½ mangkok perhari. Pada langkah ini tidak terdapat kesenjangan antara teori dan praktek. Data perkembangan V 1. Ibu sudah mengetahui keadaannya saat ini bahwa ibu sudah tidak mengalami KEK. LILA ibu 23,5 cm. 2. Ibu bersedia untuk tetap memenuhi kebutuhan nutrisi gizi seimbang. 3. Ibu bersedia untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi. 4. Ibu bersedia untuk melanjutkan terapi yang diberikan bidan. 5. Ibu bersedia untuk kontrol 4 Minggu lagi atau jika ada keluhan Setelah dilakukan asuhan kebidanan selama 5 minggu 5 hari didapatkan keadaan umum ibu baik, ibu mengerti tentang nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil, ibu bersedia untuk minum tablet Fe, ibu mengerti tentang makanan tambahan bagi ibu hamil, BB badan ibu mengalami kenaikan dari 47 kgmenjadi 51 kg, LILA ibu bertambah dari 22,5 cm menjadi 23,5 cm, Hb ibunaik dari 10 gr% menjadi 10,6 gr%, dan ibu bersedia ANC teratur. KEK adalah keadaan dimana remaja putri/wanita mengalami kekurangan gizi (kalori dan protein) yang berlangsung lama atau menahun.Ibu hamil dikatakan menderita risiko KEK bilamana LILA < 23,5 cm (Waryana, 2010). Pada langkah ini tidak terdapat kesenjangan antara teori dan praktek. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa : Pada pengkajian diperoleh data dari data subjektif dan data objektif. Diperoleh data subjektif yaitu ibu hamil Ny. V mengatakan cepat lelah setelah melakukan aktifitas dan dari data objektif didapat rambut kusam, konjungtiva pucat, turgor kulit kering, TD 100/70 mmHg, BB 47 kg, dan LILA 22,5 cm. 1. Pada interpretasi data diperoleh diagnosa kebidanan Ny. V umur 23 tahun G1P0A0 umur kehamilan 18 minggu 4 hari, ballotemen (+), dengan Kekurangan Energi Kronis. 2. Diagnosa potensial tidak muncul pada kasus Ny. V karena tidak ditemukan masalah yang menjadi dasar diagnosa masalah. 3. Antisipasi pada ibu hamil Ny. V dengan Kekurangan Energi Kronis tidak ditemukan antisipasi kerena sudah dilakukan kolaborasi dengan bidan BPS, dengan pemberian makanan tambahan dan tablet Fe. 4. Perencanaan pada kasus Ny. V dengan Kekurangan Energi Kronis yaitu beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, beri pendidikan kesehatan tentang ibu hamil dengan Kekurangan Energi Kronis, beri pendidikan tentang nutrisi pada ibu hamil, anjurkan pada ibu untuk tidak melakukan pekerjaan yang berat dan istirahat yang cukup dengan tidur malam 6-8 jam dan tidur siang 1 ½ jam, anjurkan pada ibu untuk minum tablet penambah darah (Fe), anjurkan ibu untuk minum susu 1 gelas perhari secara rutin, anjurkan ibu untuk melanjutkan therapi yang diberikan oleh bidan, beritahu ibu akan dilakukan kunjungan rumah 1 Minggu lagi. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Ny. V G1p0a0 Umur Kehamilan 18 Minggu 4 Hari Dengan Kek Di Bps Siti Fatchiyah, Ngempon, Bergas Kabupaten Semarang 8 5. Pelaksanaan dalam pemberian asuhan pada Ny. V sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat sehingga didapatkan hasil yang maksimal. 6. Evaluasi pada pemberian asuhan kebidanan selama 5 minggu 5 hari didapatkan keadaan umum ibu baik, ibu mengerti tentang nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil, ibu bersedia untuk minum tablet Fe, ibu mengerti tentang makanan tambahan bagi ibu hamil, BB badan ibu mengalami kenaikan dari 47 kg menjadi 51 kg, LILA ibu bertambah dari 22,5 cm menjadi 23,5 cm, Hb ibu naik dari 10 gr% menjadi 10,6 gr%, dan ibu bersedia ANC teratur. DAFTAR PUSTAKA Arisman. 2004. Gizi Dalam Daur Kehidupan. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC. Baliwati, Dkk Editor. 2004. Pengantar Pangan Dan Gizi. Jakarta : Penebar Surabaya. Departemen Kesehatan RI. 2009. Standar Profesi Kebidanan, IBI. Jakarta : Depkes RI. Depkes RI. 2011. Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan. Jakarta. Dewi, L. N. V. Dan Sunarsih, T. 2011. Asuhan Kehamilan Untuk Kebidanan. Jakarta : Salemba Medika Kasdu, Dini. 2004. Gizi Ibu Hamil Agar Bayi Cerdas. Jakarta : Batavia Press. Manuaba, dkk, 2007. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta : EGC Mufdilah. 2009. Panduan Kebidanan Ibu Hamil. Yogyakarta : Nuha Medika Pantikawati, Dan Saryono. 2010. Asuhan Kebidanan I (Kehamilan). Yogyakarta : Nuha Medika Prawirohardjo, 2002. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo Prawiroharjo, S. 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Proverowati, A., misaroh, s,. 2009. Panduan lengkap kesehatan wanita. Yogyakarta : gala ilmu semesta. Pujiadi, Solihin. 2005. Ilmu Gizi Klinis Pada Anak. Jakarta : Balai Penerbit FKUI Rinaldy. 2013. Gizi Dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Rajawali Pers. Romauli, Suryani. 2011. Asuhan Kebidanan1 Saifuddin, A.B. 2007. Buku acuan nasional pelayanan kesehatan maternal dan neonatal. Jakarta : yayasan bina pustaka : sarwono prawirohardjo. SK Materi Kesehatan RI Nomor 900/MENKES/SK/VII/2002, Daftar Angka Kecakupan Gizi Yang Dianjurkan Tahun 2004. Sulistyawati, A. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Jakarta : Salemba Medika Sulistyoningsih, Handayani. 2011. Gizi Untuk Kesehatan Ibu Dan Anak. Yogyakarta : Graha Ilmu Varney, H., Jan M. Kriebs, Caroly, L.G. 2007. Buku Ajar Konsep Kebidanan. Edesi 4. Edisi Bahasa Indonesia. Editor Erty Wahyuningsih, Et. Al. Jakarta : EGC Pusdiknakes, WHO Dan JHPIEGO. 2003. Panduan Pengajaran Asuhan Kebidanan Fisiologis Dosen III Kebidanan. Jakarta : Pusdiknakes Waryana. 2010. Gizi Dan Reproduksi. Yogyakarta: Pustaka Rihanna. Winknjosastro. H. 2007. Ilmu kebidanan edisi 3. Jakarta : yayasan bina pustaka sarwono prawirohardjo. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Ny. V G1p0a0 Umur Kehamilan 18 Minggu 4 Hari Dengan Kek Di Bps Siti Fatchiyah, Ngempon, Bergas Kabupaten Semarang 9