bahan tambahan dalam pakan ikan

advertisement
Enzim dan hormon, Vit-min Dan
Bahan Tambahan Dlm Pakan Ikan
KULIAH KE 5 DARI
DR RITA ROSTIKA IR MP
WIDY SETYOGATI, IR,MS
MK NUTRISI IKAN
PRODI PERIKANAN FPIK UNPAD
content
•
•
•
•
Hormon dan Enzim
Definisi jenis, fungsi dan gejala defisiensi Vitamin
Definisijenis, fungsi dan gejala defisiensi mineral
Sumber dan penggunaan vitamin dan mineral dalam
pakan
• Binder , jenis, sumber , fungsi dan kebutuhannya.
• Bahan tambahan seperti antibiotic, suplemen, additive,
flavor dan pengawet, jenis, fungsi, sumber serta
kebutuhannya
Sifat – sifat enzim
Enzim
(1)
www.themegallery.com
• Enzim merupakan biokatalisator
yang mempercepat jalannya reaksi
tanpa ikut bereaksi
• Thermolabil. Mudah rusak bila
dipanaskan lebih dari 60 C
• Merupakan senyawa protein,
shingga sifat protein masih melekat
pada enzim
• Dibutuhkan dalam jumlah sedikit,
sbg biokatalisator , rekasinya
menjadi sangat cepat dan berulang
ulang
• Bekerja didalam sel (endoenzim)
dan diluar sel (ektoenzim)
Sifat – sifat enzim
Enzim
(2)
www.themegallery.com
• Umumnya enzim bekerja
mengkatalis reaksi satu arah,
meskipun ada yang mengkatalis
reaksi dua arah
• Bekerjanya spesifik, karena sisi aktif
enzim setangkup dengan
permukaan subtrat tertentu
• Umumnya enzim tidak dapat
bekerja tanpa adanya suatu zat
non protein tambahan yang disebut
kofaktor.
Karakteristik Enzim
Karakteristik
Enzim
.Enzim tidak
masuk ke
dalam reaksi
kimia, hanya
berperan
sebagai
katalisator
www.themegallery.com
Enzim tidak
mengubah
keseimbangan
reaksi, hanya
mempercepat
reaksi menuju
keseimbangan
Tata nama enzim
 Enzim diberi nama sesuai dengan nama
substrat dan reaksi yang dikatalisis
 Biasanya ditambah akhiran ase
 Enzim dibagi ke dalam 6 golongan besar
www.themegallery.com
6 GOLONGAN ENZIM
1.
OKSIDOREDUKTASE :
7

Mengkatalisis reaksi oksidasi – reduksi.
P.U. : Enzim2 pd. Proses oksidasi biologis
Laktat dehidrogenase
PIRUVAT + NADH + H+
2.
TRANSFERASE :

Mengkatalisis transfer/ pemindahan gugus fungsional (bukan hidrogen)
antara sepasang substrat
S–G + S’
S’–G + S
-D-GLUKOSA+ATP
3.
LAKTAT + NAD+
Mg++
Heksokinase
Glukokinase
-DGLUKOSA-6-P +ADP
HIDROLASE :

Mengkatalisis pembelahan hidrolitik
Contoh : Enzim - Amilase
- Lipase
- Karboksi peptidase A
6 GOLONGAN ENZIM
Reaksi ––– -D-GALAKTOSIDA + H2O = suatu alkohol + d-galaktosa
8
4.
LIASE (LYASE)

Mengkatalisis reaksi pembentukan atau pemecahan ikatan rangkap dua,
atau pembelahan lain yg. Menyangkut penyusunan kembali elektron
Contoh :

ALDOLASE : KETOSA-I-P
ALDOSA + DIHIDROKSI ASETON-P

FUMARASE :
HO – CH – COOH
H – C – COOH
|
=
||
+ H2O
CH2 – COOH
HOOC – C – H
MALAT
FUMARAT

PIRUVAT DEKARBOKSILASE :
O
O
||
||
– OOC – C – CH + H+
CO2 + H – C – CH3
3
PIRUVAT
ASETALDEHID
6 GOLONGAN ENZIM
9
5.
6.
ISOMERASE
Mengkatalisis penyusunan kembali intramolekuler
All Trans – retinin
11 – cis – retinin
LIGASE

Menggabungkan 2 molekul, disertai pemutusan ikatan pirofosfat pd. Atp
atau senyawa sejenis
Mis :
~ PIRUVAT KARBOKSILASE :
O
O
||
||
– OOC – C – CH + CO
– OOC – C – CH – COO –
3
2
2
ADP+Pi
OKSALOASETAT
ATP
PIRUVAT
Kerja Enzim
 Molekul awal yang disebut substrat akan dipercepat
perubahannya menjadi molekul lain yang disebut produk.
 Jenis produk yang akan dihasilkan bergantung pada suatu
kondisi/zat, yang disebut promoter
 Semua proses biologis sel memerlukan enzim agar dapat
berlangsung dengan cukup cepat dalam suatu arah lintasan
metabolisme yang ditentukan oleh hormon sebagai
promoter.
www.themegallery.com
Faktor penentu
Faktor-faktor yang
mempengaruhi
kinerja enzim
Substrat
Suhu
pH
Elemen
Kofaktor
Inhibitor
www.themegallery.com
CARA KERJA ENZIM
12
celah aktif = celah katalitik
= celah pengikat substrat
~
E
+
E : ENZIM
S : SUBSTRAT
P : PRODUK
S
E
Kompleks
E-S
~ UKURAN MOLEKUL E : BESAR
UKURAN MOLEKUL S : KECIL
~ DALAM SISTEM BIOLOGIS :
 KADAR E << KADAR SUBSTRAT
~ IKATAN E–S  IKATAN YG, LEMAH
+
P
KOFAKTOR
 Kofaktor adalah molekul non protein, yang
berikatan dengan beberapa enzim untuk
mengaktifkan
 Kofaktor berupa zat anorganik (contohnya ion
logam) ataupun zat organik (contohnya flavin dan
heme).
www.themegallery.com
KOFAKTOR
14
 Enzim :
Sederhana  protein saja
 Yg. Lebih kompleks  protein + kofaktor
 Kofaktor :
 Logam
 Senyawa organik non protein yg. Spesifik (koenzim)
 Ikatan enzim – kofaktor :
 Ada yg. Kuat (kovalen)
 Ada yg. Lemah
 Enzim yg. Perlu kofaktor harus mengikat kofaktornya terlebih dahulu
sebelum melakukan proses katalisis.

Ex. : Glukosa + atp
Mg++
Heksokinase
glukosa–6p + adp
Enzim protein
sederhana
Protein
Enzim
Enzim
Konjugasi
Protein +
Bukan Protein
Protein = apoenzim
Organik =
Koenzim
Bukan protein =
Gugus prostetik
Anorganik = kofaktor
Reaksi Enzim
www.themegallery.com
Reaksi vs Inhibition Enzim
www.themegallery.com
H O RHOR M O
hormon
www.themegallery.com
Penghasil Hormon
Hormon
www.themegallery.com
Kelenjar
Endokrin
Sistem
Endokrin
Pengertian
Sistem endokrin
Kelenjar endokrin
Hormon
www.themegallery.com
• Sistem kelenjar yang menghasilkan hormon
• Organ yang menghasilkan hormon untuk
digunakan pada organ target (organ lain)
• Tidak memiliki saluran
• Hormon yang dihasilkan di alirkan melalui
peredaran darah
• Substansi kimia yang dihasilkan oleh kelenjar
endokrin
• Dibawa oleh aliran darah untuk digunakan pada
organ target
• Berperan fisiologis pada organ target
Kelenjar Endokrin
Pituitari
Urophisis
Tiroid
Kelenjar
Endokrin
Pankreas
Ginjal
Gonad
www.themegallery.com
Letak kelenjar endokrin
www.themegallery.com
Kelenjar Pituitari
Prolaktin
Pars distalis
Adrenocorticotropic
(ACTH)
Tyroid stimulating
Hormon (TSH)
Somatotropin (STH)
Adenohipofisa
Gonadotropin
Pars intermedia
Kelenjar
Pituitari
Melanocit Stimulating
Hormon (MSH)
Ocytoxin
Neurohipofisa
Pars nervosa
Arginin vasotocin
Isotocin
www.themegallery.com
Kelenjar Tyroid
 Unit dasar histologisnya adalah sel tunggal yang dikelilingi
folikel dan kedua, jaringan yang dibentuknya memiliki
kemampuan mengubah iodine dan inkorporasi menjadi
hormon tiroid.
 Pada ikan, folikel tersebar di sekitar ventral aorta dan
percabangannya ke insang.
 Fungsi tiroid adalah membuat, menyimpan dan
mengeluarkan sekresi yang terutama berhubungan dengan
pengaturan laju metabolisme
 Menghasilkan hormon tetraioditironin (T4) dan triioditironin
(T3) yang berperan penting dalam metabolisme,
pertumbuhan dan reproduksi
www.themegallery.com
Kelenjar Ginjal
 Ginjal merupakan salah satu organ yang memiliki
sel-sel endokrin, antara lain jaringan interrenal, selsel kromaffin, juxtaglomerulus, dan korpuskel
stanius.
 Fungsi kelenjar ini dikontrol oleh pituitari melalui
ACTH
www.themegallery.com
Kelenjar Gonad
Kelenjar Gonad
Kelenjar
Pituitary
www.themegallery.com
Hormon
Estrogen
Gonadotrophin
Kelenjar Gonad
Kelenjar
Kelamin
Perkembangan
Gonad
Pematangan
Gonad
Jantan
(Androgen)
17α – 20βdyhidroxy-4pregnen-3one
11ketotestosteron
Estradiol 17-β
17-α
hydroxiprogesteron
Gonad
Betina
(Esterogen)
www.themegallery.com
Contoh biosintesis hormon androgen
www.themegallery.com
Kelenjar Pankreas
Eksokrin
Kelenjar
Pankreas
www.themegallery.com
Getah
pankreas
Glucakon
Hati & adiposa
  glukosa
darah
Sel-sel β
Insulin
Semua sel 
glukosa
darah
Sel-sel D
Somatostatin
Inhibiting
hormon
Sel-sel α
Endokrin
(pulau
pulau
langerhans)
Duodenum via saluran
pankreas
Kelenjar Urophisis
 Urofisys (caudal neurosekretori sistem) merupakan
neurosekretori yang terletak pada bagian belakang
spinal cord.
 Fungsi sekresi urofisis berhubungan dengan fungsi
osmoregulasi, dimana pengaruh terbesarnya adalah
pada ginjal.
www.themegallery.com
Kelenjar Urophysis
Urotensin
I
Vertebrata
darat =
penurunan
tekanan
darah
www.themegallery.com
Urotensin
II
Urotensin
III
Kontradiksi
otot
licin/polos
Menstimulasi
peningkatan
penyerapan
NA+ oleh
insang dan
pelepasan
NA+ oleh
ginjal
Urotensin
IV
Produksi
asetil kolin
Vitamin
 Zat organik yang dibutuhkan ikan dalam jumlah sedikit
 Penting untuk pertumbuhan dan ketahanan kondisi
tubuh
 Tidak dapat disintesis dalam tubuh
 Harus tersedia dalam pakan
1. Vitamin yang larut dalam air
-
Vit. B1 (tiamin), Vit. B2 (riboflavin),Vit. B12
(kobalamin)
- Vit. C
2. Vitamin yang larut dalam lemak
Vit. A; Vit. D; Vit. E; Vit. K
Mineral (1)
 Bahan anorganik yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit
namun memiliki fungsi yang sangat penting
 Fungsi utama mineral:
1. Komponen utama dalam struktur tulang
2. Struktur dari jaringan
3. Menjaga keseimbangan asam basa
4. Berperan dalam fungsi metabolisme
5. Komponen utama dari enzim, vitamin, hormon, dan
pigmen
Mineral (2)
 2 kelompok mineral:
1. Makromineral
→ konsentrasi tinggi dalam tubuh
→ Ca, Mg, Na, K, P, Cl dan S
2. Mikromineral
→ konsentrasi rendah dalam tubuh
→ Fe, Zn, Mn, Cu, I, Co, Ni, F, Cr, Si, dan Se
BAHAN PAKAN TAMBAHAN
MAKANAN MANUSIA
PAKAN IKAN
 bahan yang
 Bahan yang
dicampurkan/ditamba
hkan atau tercampur
pada waktu
pengolahan makanan
(misalnya penyedap
rasa, penambah aroma,
pengawet, pewarna,
pemanis).
dicampurkan ke dalam
pakan dengan tujuan
tertentu (binder,
pemanis,antioksidan
antibiotik, probiotik,
bioflok)
Karakteristik binder
Binding agent perlu ditambahan dalam
pakan sebagai pengikat bahan campuran
lain
Biasanya berasal karbohidrat yang bila
dilakukan pemanasan atau ditambahkan
uap panas akan mengalami koagulasi
Contoh : Tepung tapioka,tepung gandum,
carboxymethil celulosa
Pemanis (sweeteners)
 BEBERAPA AHLI FORMULASI DI PABRIK




PAKAN MENAMBAHKAN PEMANIS DALAM
PAKANNYA, TP BEBERAPA TIDAK
TDK ADA BUKTI BAHWA IKAN/UDANG MAKAN
LBHBANYAK BILA PAKANNYA MANIS
UNTUK MENGURANGI SIFAT DEBU DARI PAKAN
CONTOH: MOLASE, DEKSTRIN BAHKAN GULA
MOLASE SEBANYAK 10 % MENGURANGI DEBU
NAMUN TIDAK MEMILIKI EFEK BURUK
TERHADAP NAFSU MAKAN IKAN
PEMANIS (SAMBUNGAN 1)
 MOLASES 5 – 10 % MAMPU MEMPERTAHANKAN
CAMPURAN PAKAN DENGAN BAIK
 KALAU PAKANNYA SUDAH JADI, PENAMBAHAN
MOLASE ATAU DEKSTRIN MEMBANTU
MEMBENTUK PAKAN YANG DURABILITAS
TINGGI
 MOLASES JUGA MEMBERIKAN FLAVOR YANG
BAIK, TERUTAMA PADA PAKAN YANG AROMA
ATAU RASANYA PAHIT SEPERTI BUNGKIL BIJI
RAPE, ATAU DEDAK YANG TIDAK ADA
RASANYA
FLAVOUR
 UNTUK MEMBERIKAN AROMA YANG BAIK
MENURUT IKAN/UDANG
 UMUMNYA ADALAH MINYAK CUMI-CUMI YANG
AROMANYA TAJAM DAN MAMPU MENUTUPI BAU
YANG LAIN
 KARENA MINYAK, KANDUNGAN ENERGINYA
TINGGI (3000 AN) JADI HARUS DIPERHITUNGKAN
DALAM FORMULASI KARENA BERPENGARUH
TERHADAP KANDUNGAN ENERGINYA, INGAT
MAKIN TINGGI ENERGI, IKAN MAKIN CEPAT
KENYANG DAN BERHENTI MAKAN
FLAVOUR (SAMBUNGAN 1)
 BIASANYA DIBERIKANMAKS 3 %, DAN KARENA
SEDIKIT, CARA APLIKASINYA DISEMPROTKAN
PADA SAAT PAKAN SDH JADI, SETELAH ITU
DIANGIN ANGINKAN
 PARA PETERNAK (HEWAN DARAT) JUGA
MENGGUNAKAN FLAVOUR PADA OBAT (TONIK)
UNTUK HEWAN, YANG BIASANYA TERBUAT
DARI HERBAL (PAHIT)
ANTIBIOTIK
 DAHULU BANYAK DITAMBAHKAN DALAM
PAKAN DALAM BATAS SUB THERAPETIC,
UNTUK MENINGKATKAN KESEHATAN
IKAN/UDANG
 CONTOHNYA : TERRAMYCIN, PENICILLIN ,
AUREOMYCIN
 NAMUN SEKARANG SANGAT JARANG
DITAMBAHKAN KARENA DEPOSISINYA
MENGGANGGU KESEHATAN MANUSIA
ANTIBIOTIK (SAMBUNGAN 1)
 WALAUPUN PERANNYA BELUM JELAS NAMUN
ANTIBIOTIK INI BEKERJA MEMPENGARUHI
MIKROFLORA USUS, SEHINGGA IKAN/UDANG DAPAT
TUMBUH LEBIH CEPAT TERUTAMA STADIA MUDA
 OBAT, CONTOHNYA ARSENICAL JUGA BANYAK
DIBERIKAN KPD TERNAK DALAM DOSIS RENDAH,
KARENA AKSINYA YANG MIRIP ANTIBIOTIK.
SULFONAMIDES JUGA DIBERIKAN UNTUK MEMBASMI
COCOODIOSIS PADA RUMINAN DAN BABI
 WALAUPUN MASIH DIGUNAKAN DI BEBERAPA NEGARA
NAMUN KONSENTRASI, BATASAN, DAN LARANGAN2 DI
BIDANG ITU ADA, KARENA BERBAHAYA BAGI
PEKERJANYA
ANTIOKSIDAN
OKSIDASI DAPAT TERJADI PADA BESI MENGAKIBATKAN
KARAT
PADA BAHAN PAKAN OKSIDASI DAPAT TERJADI
MENIMBULKAN RANCIDITY (TENGIK) PADA LIPID
VIT A.D.E DAN K RUSAK, PIGMENTER (CAROTENOID) DAN
ASAM AMINO MAKIN MENURUN KUALITAS DAN NILAI
ENERGINYA
ANTIOKSIDAN (SAMBUNGAN 1)
 ANTIBIOTIK SDH LAMA DIGUNAKAN PADA
PAKAN, DI USA PENGGUNAANNYA SDH 50
TAHUN
 WALAUPUN SDH BANYAK MACAM YANG
DIGUNAKAN, NAMUN HANYA SEDIKIT YANG
MEMENUHI PERSYARATAN, YANG DAPAT
MENCEGAH OKSIDASI NAMUN PADA AKHIR
WAKTU BUDIDAYA (T1) TIDAK LAGI TERDAPAT
ANTIOKSIDAN DALAM SALURAN PENCERNAAN
DAN DAGING IKAN (CARCASS)
ANTIOKSIDAN (SAMBUNGAN 2)
 KUALIFIKASI ANTIOKSIDAN
 1. EFEKTIF PADA DAGING, IKAN YANG
DIAWETKAN, LEMAK NABATI, VITAMIN DAN
BAHAN PAKAN YANG MUDAH TEROKSIDASI
 TDK BLH BERACUN UNTUK MANUSIA DAN
HEWAN
 EFEKTIF PADA KONSENTRASI RENDAH
 MURAH
ANTIOKSIDAN YANG UMUM DIGUNAKAN
 ETHOXYQUIN (nama generik : 1,2, dyhidro-6-
ethoxy-2,2,4-trimetil quinolin)
 BHA (butilated hidroksianisol)
 BHT ( butilated hidroksitoluena)
 Bahan 2 lain yaitu asam askorbat, asam propionat,
asam benzoat, asam sitrat dll
Pencegahan terhadap rancidity
 ETHOXYQUIN
: 150 ppm
 BHA (butilated hidroksianisol) : 200 ppm
 BH T ( butilated hidroksitoluen : 200 ppm
Efek ethoxiquin pada pakan
Aktifitas vitamin A
Perubahan (%)
Pakan A (non
antioksidan)
to : 150 32
T1 : 77 800
-48,2
Pakan B150 ppm
ethoxiquin
To : 151 366
T1 : 115 633
-23,6
sampel
TERIMA KASIH
Download