BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Masalah Untuk mendiagnosa suatu penyakit perlu diketahui terlebih dahulu gejala- gejala yang ditimbulkan. Meskipun hanya dari gejala klinis (gejala-gejala yang terlihat langsung maupun yang dirasakan oleh pasien), sistem dapat mengambil suatu kesimpulan berupa penyakit yang diderita. Tetapi ada saatnya diperlukan pemeriksaan lebih lanjut melalui pemeriksaan laboratorium atau dokter untuk penyakit tertentu. Penyakit THT (Telinga, Hidung, Tenggorok) yaitu penyakit yang menyerang organ telinga, hidung, dan tenggorokan. Lokasi dan fungsi dari telinga, hidung, dan tenggorokan berhubungan erat. Telinga, hidung, dan tenggorokan dihubungkan satu sama lain oleh saluran yang dinamakan Eustachian tube. Oleh karena itu infeksi pada hidung dapat menyebar ke tenggorokan dan sebaliknya. Penyakit telinga, hidung, dan tenggorokan dapat disebabkan oleh bakteri dan virus. Menurut Harahap (2000), faktor utama terserang penyakit telinga, hidung, dan tenggorokan adalah kerena kurangnya memperhatikan kesehatan atau kebersihan telinga, hidung, dan tenggorokan dan juga dipengaruhi oleh tingkat kekebalan tubuh serta kurang memahami penyebab-penyebab terjadinya penyakit tersebut. 57 58 3.2 Analisis Kebutuhan Software dan Hardware Kebutuhan hardware dan software dari pembuatan sistem pakar diagnosa penyakit telinga, hidung, tenggorok adalah sebagai berikut: - Resolusi Monitor : Resolusi monitor minimal bila dijalankan pada ukuran 1024 x 600 piksel. - Processor : 1 GHz. - VGA : Shared onboard 64 MB. - RAM : 512 MB. - Harddisk : 80 GB 3.3 Karakteristik Pengguna Ada beberapa pengguna yang diberikan hak akses (privilege) terhadap sistem pakar diagnosa penyakit THT (telinga, hidung, tenggorok), yaitu admin dan user (pengunjung). Adapun otoritas masing-masing pengguna digambarkan dalam tabel 3.1 di bawah ini. Tabel 3.1 Karakteristik Pengguna No Nama User 1 Admin 2 Pasien (pengunjung) Hak Akses Dapat melakukan login, mengolah data penyakit (membuat, menghapus, mengedit), mengolah data gejala (membuat, menghapus, mengedit), mengolah data aturan (membuat, menghapus, mengedit). Melihat daftar penyakit, mengisi pendaftaran pasien, melakukan konsultasi penyakit. 59 3.4 Analisis Kebutuhan Fungsional Kebutuhan fungsional dari pembuatan sistem pakar diagnosa penyakit telinga, hidung, dan tenggorok dideskripsikan pada tabel 3.2 berikut ini. Tabel 3.2 Tabel Kebutuhan Fungsional No No_Req 1 Req_SPTHT_000 2 Req_SPTHT_010 Nama Proses Kegunaan Lihat Daftar Melihat semua daftar gejala Penyakit penyakit Pendaftaran User melakukan Pengguna Terkait User User pendaftaran sebelum konsultasi 3 Req_SPTHT_020 Konsultasi Mendiagnosa penyakit Pasien dengan gejala yang dialami 4 Req_SPTHT_100 Login Admin Admin melakukan login Admin untuk mengelola data 5 Req_SPTHT_110 Tambah data Menambah data penyakit Admin Mengubah data penyakit Admin Menghapus data penyakit Admin penyakit 6 Req_SPTHT_120 Ubah data penyakit 7 Req_SPTHT_130 Hapus data penyakit 60 Tabel 3.3 Tabel Kebutuhan Fungsional (Lanjutan) No No_Req 8 Req_SPTHT_200 9 Req_SPTHT_210 Nama Proses Kegunaan Pengguna Terkait Admin Pengolahan data Mengolah data gejala gejala sebagai pengelolaan sistem Tambah data Menambah data gejala baru Admin gejala 10 Req_SPTHT_220 Ubah data gejala Mengubah data gejala Admin 11 Req_SPTHT_230 Hapus data gejala Menghapus data gejala Admin 12 Req_SPTHT_300 Pengolahan data Mengolah data relasi Admin relasi sebagai pengelolaan sistem Tambah data Menambah data relasi baru Admin 13 Req_SPTHT_310 relasi 14 Req_SPTHT_320 Ubah data relasi Mengubah data relasi Admin 15 Req_SPTHT_330 Hapus data relasi Menghapus data relasi Admin 3.5 Analisis Pohon Keputusan dan Tabel Keputusan Pengetahuan yang diperoleh dari seorang pakar atau sekumpulan data disajikan dalam bentuk yang dapat dipahami oleh manusia dan dapat dijalankan (eksekusi) pada komputer. Untuk melakukan representasi pengetahuan dalam sistem pakar diagnosa penyakit telinga, hidung, tenggorok yaitu dengan pohon keputusan, tabel keputusan dan kaidah aturan. 3.5.1 Tabel Keputusan Berikut ini merupakan tabel 3.4 merupakan tabel keputusan dari sistem pakar diagnosa penyakit THT (Telinga, Hidung, Tenggorok). 61 Tabel 3.4 Tabel Keputusan 65 Tabel 3.5 Tabel Keputusan (Lanjutan) Pada tabel keputusan, untuk menentukan suatu jenis penyakit maka gejala yang terdapat pada penyakit tersebut ditandai dengan tanda (v). Contoh: Tabel 3.6 Tabel Gejala Penyakit Kode G001 G005 G006 G007 G008 P001 v v v v v Berdasarkan tabel 3.6 sesuai gejala yang diderita pasien maka kode diagnosa penyakit yang diderita yaitu P001. 66 3.5.2 Tabel Penyakit Pada tabel 3.7 di bawah ini merupakan tabel penyakit pada sistem pakar diagnosa penyakit THT (Telinga, Hidung, Tenggorok). Tabel 3.7 Tabel Penyakit Kode P001 P002 P003 P004 P005 P006 P007 P008 P009 P010 P011 P012 P013 P014 P015 P016 Penyakit [Penyakit Telinga] Otitis Media Akut [Penyakit Hidung] Epistaksis Posterior [Penyakit Tenggorokan] Radang Amandel [Penyakit Tenggorokan] Radang Tenggorokan [Penyakit Tenggorokan] Pembesaran Kelenjar Gondok [Penyakit Hidung] Polip [Penyakit Hidung] Rhinitis Alergi [Penyakit Tenggorokan] Kelumpuhan Pita Suara [Penyakit Telinga] Meniere [Penyakit Telinga] Perikondritis [Penyakit Telinga] Sindrom Ramsay Hunt [Penyakit Telinga] Otitis Eksterna [Penyakit Hidung] Kelainan Septum [Penyakit Hidung] Abses Septum [Penyakit Tenggorokan] Parotitis [Penyakit Hidung] Sinusitis 67 3.5.3 Tabel Gejala Berikut ini tabel 3.8 merupakan tabel gejala pada sistem pakar diagnosa penyakit THT (Telinga, Hidung, Tenggorok). Tabel 3.8 Tabel Gejala 68 Tabel 3.9 Tabel Gejala (Lanjutan) 69 3.5.4 Pohon Keputusan Pada gambar 3.1 di bawah ini merupakan pohon keputusan pada sistem pakar diagnosa penyakit telinga, hidung, tenggorokan. THT G001 G002 G003 G004 G045 G050 G055 G060 G065 G070 G076 G083 G005 G009 G014 G019 G017 G028 G034 G039 G046 G051 G056 G061 G066 G071 G077 G084 G006 G010 G015 G020 G024 G029 G035 G040 G047 G052 G057 G062 G067 G072 G078 G085 G007 G011 G016 G021 G025 G030 G036 G041 G048 G053 G058 G063 G068 G073 G079 G077 G008 G012 G018 G022 G026 G031 G037 G042 G049 G054 G059 G064 G069 G074 G080 P001 G013 P003 G023 G027 G032 G038 G043 P009 P010 P011 P012 P013 G075 G081 P004 P005 G033 P007 G044 P014 G082 P002 P006 P008 Gambar 3.1 Pohon Keputusan P015 G021 G022 P016 70 Pada gambar 3.2 di bawah ini merupakan pohon keputusan untuk mengelompokan jenis penyakit berdasarkan gejala-gejalanya. Contoh: G001 G005 G006 G007 G008 P001 Gambar 3.2 Pohon Keputusan Pengelompokan Penyakit Kode gejala (G001) merupakan gejala yang sama pada tiga jenis penyakit, sedangkan kode gejala (G005), (G006), (G007), (G008) yaitu gejala yang hanya terdapat pada satu jenis penyakit. Berdasarkan pengelompokan kode gejala di atas maka hasil akhir atau diagnosa penyakit yaitu P001. Tetapi jika hanya mengalami gejala (G001), dan (G005) tetapi tidak mengalami gejala (G006), (G007), dan (G008) maka akan langsung membaca ke gejala (G009), dan seterusnya sampai menemukan hasil akhir atau diagnosa. Pada gambar 3.3 di bawah ini merupakan metode pencariannya yaitu depth first search. G001 G005 G009 tid k G007 tid a G006 k ak a tid G010 G011 G008 G012 P001 G013 P002 Gambar 3.3 Metode Pencarian Depth First Search 71 3.5.5 Kaidah Aturan Representasi kaidah aturan adalah menghadirkan pengetahuan yang ada sebagai kaidah aturan dalam bentuk aksi yaitu pasangan IF kondisi (premis) terjadi THEN aksi (konklusi atau kesimpulan). Pada tabel 3.10 di bawah ini merupakan kaidah aturan untuk sistem pakar diagnosa penyakit THT (Telinga, Hidung, Tenggorok). Tabel 3.10 Kaidah Aturan No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kaidah Aturan IF pusing AND hilang pendengaran selama beberapa waktu AND telinga terasa tersumbat AND keluar cairan dari telinga AND sakit telinga THEN Otitis Media Akut IF pendarahan banyak pada satu atau kedua lubang hidung AND muntah darah AND kesulitan bernafas AND pendarahan yang mengalir ke orofaring atau rongga pangkal mulut AND sakit tenggorokan dalam jangka lama THEN Epistaksis Posterior IF pusing AND sakit tenggorokan AND kesulitan menelan AND demam AND mendengkur AND bau mulut AND kelenjar tonsil membengkak THEN Radang Amandel IF demam AND tenggorokan terasa perih AND tenggorokan terasa gatal dan kering AND batuk AND demam AND sakit menelan AND terasa ada yang mengganjal ditenggorokan THEN Radang Tenggorokan IF demam AND mulut terasa tegang dan nyeri terutama saat mengunyah AND nafsu makan berkurang AND terdapat benjolan pada leher bagian depan AND tangan atau jari bergetar AND sering buang air besar THEN Gondok IF mudah sakit kepala AND suara sengau AND susah tidur AND bernafas melalui mulut AND daya penciuman menurun AND bersin-bersin AND rongga hidung terasa gatal THEN Polip IF bersin-bersin AND gatal pada hidung AND keluar lender dari hidung AND batuk kronik AND gelisah AND selera makan berkurang THEN Rhinitis Alergi IF suara terasa berat dan lemah AND nafas yang pendek AND hilangnya suara secara tiba-tiba AND suara serak AND berisik saat bernafas AND kehilangan nada suara AND perubahan suara akan disertai batu saat menelan THEN Kelumpuhan Pita Suara IF vertigo berulang AND gangguan pendengaran AND telinga berdenging AND telinga terasa penuh AND tuli pada nada rendah THEN Meniere 72 Tabel 3.11 Kaidah Aturan (Lanjutan) No 10 11 12 13 14 15 16 Kaidah Aturan IF telinga membengkak AND telinga memerah AND terasa hangat atau panas pada telinga AND telinga terasa sakit pada saat ditekan AND benjolan pada daun telinga belakang THEN Perikondritis IF nyeri pada wajah AND kesulitan menutup mata AND mata kering AND ruam merah berisi cairan pada gendang telinga luar, langi-langit mulut dan lidah AND muntah THEN Sindrom Ramsay Hunt IF gatal pada telinga AND keluar cairan berbau busuk AND sakit bila daun telinga ditekan AND bisul ditelinga AND bengkak pada saluran telinga THEN Otitis Eksterna IF penyumbatan pada satu atau kedua lubang hidung AND rasa sakit dikepala dan sekitar mata AND rasa skit pada wajah AND terdapat benjolan pada hidung AND hidung bengkok THEN Kelainan Septum IF hidung tersumbat AND nyeri pada puncak hidung AND keluhan hidung bertambah besar AND hidung terasa sakit apabila disentuh AND hidung terasa lunak bila diraba AND hidung bagian luar tampak mengkilat THEN Abses Septum IF demam tinggi AND sakit kepala AND nyeri rahang bagian belakang saat mengunyah AND sulit membuka mulut AND pembengkakan kelenjar dibawah telinga AND pembengkakan kelenjar dibawah rahang AND terjadi pembengkakan pada buah zakar (pada pria dewasa) THEN Parotitis IF nyeri dan rasa penuh diwajah AND penyumbatan pada saluran hidung AND pembengkakan pada maksila (tulang rahang atas)AND sakit kepala AND batuk AND pusing THEN Sinusitis Berdasarkan kaidah aturan di atas, jika pusing (G001) dan hilang pendengaran selama beberapa waktu (G005) dan telinga terasa tersumbat (G006) dan keluar cairan dari telinga (G007) dan sakit telinga (G008) maka menderita penyakit hidung (P001) Otitis Media Akut. 73 3.6 Perancangan Sistem 3.6.1 Diagram Konteks Sistem Pakar THT Aliran data dari sistem pakar diagnosa penyakit telinga, hidung, dan tenggorokan dapat dilihat dari Gambar 3.4 berikut ini. login data user data penyakit data gejala data gejala data relasi Sistem Pakar Diagnosa Penyakit THT (telinga, hidung, tenggorok) Admin User info data relasi info data gejala info data penyakit konfirmasi login daftar gejala hasil diagnosa dan solusi daftar penyakit Gambar 3.4 Diagram Konteks Sistem Pakar THT Pada gambar tersebut, admin dapat mengelola data penyakit, gejala, dan relasinya sehingga memungkinkan untuk menambahkan penyakit-penyakit baru dalam pengembangannya. 3.6.2 DFD Sistem Pakar THT Gambar 3.5 merupakan DFD level 0 dari sistem pakar diagnosa penyakit telinga, hidung, dan tenggorok. 74 data user data konsultasi hasil_analisa info hasil diagnosa data login 1. validasi login daftar penyakit admin data valid 5. konsultasi info daftar penyakit info daftar gejala daftar penyakit penyakit data konfirmasi login data login data penyakit data konsultasi 2. pengolahan data penyakit daftar penyakit admin data user data penyakit user data gejala daftar gejala gejala daftar gejala daftar gejala data gejala 3. pengolahan data gejala daftar relasi daftar relasi relasi data relasi data relasi 4. pengolahan data relasi daftar relasi Gambar 3.5 DFD level 0 Sistem Pakar THT id_gejala hasil_diagnosa data diagnosa data user hasil diagnosa info data penyakit penyakit 2.1 input konsultasi 2.2 tampil diagnosa info data gejala gejala data user info data relasi relasi hasil diagnosa info gajala user Gambar 3.6 DFD level 1 proses Konsultasi id_gejala info hasil diagnosa 75 data login info login salah data penyakit info data penyakit 1.1 validasi login data login id_login admin data penyakit 1.2 mengolah data penyakit info data penyakit 1.3 mengolah data gejala data gejala info data gejala penyakit admin data gejala info data gejala data relasi info data relasi 1.4 mengolah data relasi gejala data relasi info data relasi relasi Gambar 3.7 DFD level 1 proses Pengolahan Data Admin Gambar 3.8 merupakan DFD level 2 dari proses pengolahan data penyakit. Proses terbagi menjadi tambah penyakit, simpan data penyakit, edit data penyakit, dan hapus data penyakit. 76 data penyakit info data penyakit data penyakit data penyakit 1.2.1 tambah data penyakit 1.2.2 edit data penyakit data penyakit data penyakit penyakit admin Id_penyakit data penyakit data penyakit info data gejala 1.2.3 hapus data penyakit 1.2.4 tampil data penyakit Id_penyakit data penyakit Gambar 3.8 DFD level 2 proses Pengolahan Data Penyakit Gambar 3.9 merupakan DFD level 2 dari proses pengolahan data gejala. Proses terbagi menjadi tambah gejala, simpan data gejala, edit data gejala, dan hapus data gejala. data gejala info data gejala data gejala data gejala 1.3.1 tambah data gejala 1.3.2 edit data gejala data gejala data gejala gejala admin Id_gejala data gejala data gejala info data gejala 1.3.3 hapus data gejala 1.3.4 tampil data gejala Id_gejala data gejala Gambar 3.9 DFD level 2 proses Pengolahan Data Gejala 77 Gambar 3.10 merupakan DFD level 2 dari proses pengolahan data relasi. Proses terbagi menjadi tambah relasi, simpan data relasi, edit data relasi, dan hapus data relasi. data relasi info data relasi data relasi data relasi 1.4.1 tambah data relasi 1.4.2 edit data relasi data relasi data relasi relasi admin Id_relasi data relasi data relasi info data relasi 1.4.3 hapus data relasi 1.4.4 tampil data relasi Id_relasi data relasi Gambar 3.10 DFD level 2 proses Pengolahan Data Relasi 3.6.3 Entity Relationship Diagram (ERD) Sistem Pakar THT Gambar 3.11 di bawah ini merupakan gambaran perancangan ERD dan relasi antar tabel dari sistem pakar diagnosa penyakit THT (Telinga, Hidung, dan Tenggorok). 78 nm_penyakit definisi kd_gejala kd_penyakit nm_gejala solusi n penyakit 1 memiliki relasi 1 n gejala 1 id_relasi menghasilkan 1 hasil_diagnosa kd_penyakit id_diagnosa tanggal nama kelamin pekerjaan alamat Gambar 3.11 Entity Relationship Diagram 3.6.4 Relasi Antar Tabel Pada gambar 3.12 di bawah ini merupakan relasi antar tabel pada sistem pakar diagnosa penyakit telinga, hidung, tenggorok. Gambar 3.12 Relasi Antar Tabel Sistem Pakar THT 79 3.7 Kamus Data Pada tabel 3.12 di bawah ini merupakan kamus data dari sistem pakar diagnosa penyakit THT. Tabel 3.12 Kamus Data Nama Where Used/Who Used Deskripsi id_admin username password Nama Where Used/Who Used Deskripsi kd_penyakit nm_penyakit definisi solusi Nama Where Used/Who Used Deskripsi kd_gejala nm_gejala Nama Where Used/Who Used Deskripsi kd_penyakit kd_gejala data login admin Admin-Proses 1 “proses validasi login” Admin merupakan pengelola sistem yang memiliki hak akses sebagai admin. Sebelum mengelola data admin, admin diharuskan untuk login {0..9} {a..z | A..Z | 0..9} {a..z | A..Z | 0..9} data penyakit Admin-Proses 2 “proses pengolahan data admin” Salah satu komponen basis pengetahuan yang akan menjadi hasil diagnosa {a..z | A..Z | 0..9} {a..z | A..Z | 0..9} {a..z | A..Z | 0..9} {a..z | A..Z | 0..9} data gejala Admin-Proses 2 “proses pengolahan data admin” Data klinis mengenai gejala suatu penyakit {a..z | A..Z | 0..9} {a..z | A..Z | 0..9} data relasi Admin-Proses 2 “proses pengolahan data admin” Merupakan aturan atau keterkaitan antara data gejala dengan data penyakit {a..z | A..Z | 0..9} {a..z | A..Z | 0..9} 80 Tabel 3.13 Kamus Data (Lanjutan) Nama Where Used/Who Used Deskripsi id_diagnosa nama kelamin alamat pekerjaan kd_penyakit noip tanggal data hasil diagnosa User-Proses 3 “proses konsultasi” Merupakan data yang didapat dari proses konsultasi user {0..9} {a..z | A..Z | 0..9} {a..z | A..Z | 0..9} {a..z | A..Z | 0..9} {a..z | A..Z | 0..9} {a..z | A..Z | 0..9} {a..z | A..Z | 0..9} {0..9} 3.8 Perancangan Struktur Data dan Tabel 1. Tabel Penyakit Pada tabel 3.14 di bawah ini merupakan tabel struktur data penyakit pada sistem pakar diagnosa penyakit telinga, hidung, tenggorok. Tabel 3.14 Tabel Struktur Data Penyakit No 1 2 3 4 5 6 7 8 Field Primary key Foreign key Jenis tabel Fungsi table Kd_penyakit Nm_penyakit Definisi Solusi Tipe Char (10) Varchar (50) Text Text Keterangan Kode penyakit Master Untuk menyimpan data penyakit Kode penyakit Nama penyakit Definisi penyakit Solusi untuk penyakit 81 2. Tabel Gejala Pada tabel 3.15 di bawah ini merupakan tabel struktur data gejala pada sistem pakar diagnosa penyakit telinga, hidung, tenggorok. Tabel 3.15 Tabel Struktur Data Gejala 3. No 1 2 3 4 Field Primary key Foreign key Jenis table Fungsi table Tipe 5 6 Kd_gejala Nm_gejala Char (10) Varchar (100) Keterangan Kode gejala Master Untuk menyimpan penyakit Kode gejala Nama gejala data gejala Tabel Relasi Tabel 3.16 merupakan tabel relasi dari sistem pakar diagnosa penyakit THT. Tabel 3.16 Tabel Struktur Data Relasi No 1 2 3 4 5 6 4. Field Primary key Foreign key Jenis tabel Fungsi tabel Kd_penyakit Kd_gejala Tipe Char (10) Char (10) Keterangan Kode penyakit Master Untuk menyimpan data relasi Kode penyakit Kode gejala Tabel Hasil Diagnosa Pada tabel 3.17 di bawah ini merupakan tabel struktur data hasil diagnosa dari sistem pakar diagnosa penyakit telinga, hidung, tenggorokan. 82 Tabel 3.17 Tabel Struktur Data Hasil Diagnosa 5. No 1 2 3 4 Field Primary key Foreign key Jenis table Fungsi tabel Tipe 5 6 7 Id_pasien Kd_penyakit Noip Int (10) Char (10) Varchar (50) 8 Tanggal Datetime Keterangan Id pasien Transaksi Untuk menyimpan hasil diagnosa penyakit pasien Id pasien Kode penyakit Ip pasien yang mengakses sistem admin Tanggal akses Tabel Admin Pada tabel 3.18 di bawah ini merupakan tabel struktur data admin pada sistem pakar diagnosa penyakit telinga, hidung, tenggorok. Tabel 3.18 Tabel Struktur Data Admin No 1 2 3 4 5 3.9 Field Primary key Foreign key Jenis table Fungsi tabel Id_admin Tipe Int (5) Keterangan Id admin Master Untuk mengakses sistem Primary key, id admin Perancangan Antar Muka (Interface) Konsultasi User harus menjawab semua pertanyaan sampai mendapat kesimpulan tentang penyakit yang menyerang. 83 Rule 1 IF Pusing AND Hilang pendengaran selama 2-3 hari AND Telinga terasa tersumbat AND Keluar cairan dari telinga AND Sakit telinga THEN Otitis Media Akut Rule 2 IF Pusing Teggorokan terasa menelan AND Terasa THEN Radang NOT Demam AND Tenggorokan terasa gatal dan kering AND Batuk-batuk ada yang mengganjal di tenggorokan Tenggorokan perih AND AND Sakit Rule 3 IF Pusing NOT Demam NOT Bersin-bersin NOT Suara serak NOT Vertigo yang berulang NOT Telinga membengkak NOT Nyeri pada wajah NOT Gatal-gatal pada telinga NOT Penyumbatan pada satu atau kedua lubang hidung NOT Hidung tersumbat NOT Demam tinggii NOT Nyeri dan rasa penuh di wajah NOT Penyumbatan pada saluran hidung NOT Pembengkakan pada maksila NOT Sakit kepala NOT Batuk-batuk NOT Demam THEN Maaf penyakit tidak ada…! Sistem Pakar Diagnosa Penyakit THT (Telinga, Hidung, Tenggorok) Beranda Bantuan Konsultasi Admin Jawablah pertanyaan berikut: Apakah anda mengalami gejala (G001) Pusing? Ya Tidak Jawab Gambar 3.13 Perancangan Konsultasi Jika user sudah menjawab semua pertanyaan maka akan muncul tampilan yang berisi hasil diagnosa. Sistem Pakar Diagnosa Penyakit THT (Telinga, Hidung, Tenggorok) Beranda Bantuan Konsultasi Admin Dari hasil konsultasi, anda mengalami gejala penyakit … KONSULTASI LAGI Gambar 3.14 Perancangan Hasil Diagnosa 84 Halaman Masuk Admin atau Pakar Sebelum mengoalah data admin harus mengisi nama pengguna dan kata kunci terlebih dahulu. begin read username,password if (username, password) = valid then write Home endif; end. Sistem Pakar Diagnosa Penyakit THT (Telinga, Hidung, Tenggorok) Beranda Bantuan Konsultasi Admin Silahkan masukan username dan Password anda: Username : Password : Masuk Gambar 3.15 Perancangan Login Admin Halaman Tambah Gejala Pada halaman tambah gejala admin dapat melakukan penambahan gejalagejala penyakit yang nanti akan disimpan pada tabel gejala. begin read DataInput If Input = valid then save ke table write PesanBerhasil else write PesanKesalahan endif; end. 85 Sistem Pakar Diagnosa Penyakit THT (Telinga, Hidung, Tenggorok) Masuk Tambah Penyakit Ubah Penyakit Laporan Penyakit Tambah Gejala Ubah Gejala Laporan Gejala Relasi Keluar Masukan Gejala Penyakit Kode : Gejala : Simpan Gambar 3.16 Perancangan Tambah Gejala Halaman Ubah Gejala Pada halaman ubah gejala admin dapat melakukan perubahan gejala-gejala penyakit yang nanti akan disimpan pada tabel gejala. begin read DataEdit read InputDataEdit If InputDataEdit = valid then update ke table write PesanBerhasil else write PesanKesalahan endif; end. Sistem Pakar Diagnosa Penyakit THT (Telinga, Hidung, Tenggorok) Masuk Tambah Penyakit Ubah Penyakit Laporan Penyakit Tambah Gejala Ubah Gejala Laporan Gejala Relasi Keluar Ubah gejala penyakit Kode : Gejala : Simpan Gambar 3.17 Perancangan Ubah Gejala 86 Halaman Hapus Gejala Pada halaman hapus gejala admin dapat menghapus gejala. begin read DataDelete write PesanKonfirmasi read PesanKonfirmasi if PesanKonfirmasi = Yes the delete dari table else batal endif end. Sistem Pakar Diagnosa Penyakit THT (Telinga, Hidung, Tenggorok) Masuk Tambah Penyakit Ubah Penyakit Laporan Penyakit Tambah Gejala Ubah Gejala Laporan Gejala Relasi Keluar Hapus gejala penyakit Kode : Gejala : Hapus Gambar 3.18 Perancangan Hapus Gejala Halaman Tambah Penyakit Pada halaman tambah penyakit admin dapat melakukan penambahan penyakit yang nanti akan disimpan pada tabel penyakit. begin read DataInput If Input = valid then save ke table write PesanBerhasil else write PesanKesalahan endif; end. 87 Sistem Pakar Diagnosa Penyakit THT (Telinga, Hidung, Tenggorok) Masuk Tambah Penyakit Ubah Penyakit Laporan Penyakit Tambah Gejala Ubah Gejala Laporan Gejala Relasi Keluar Masukan data penyakit Kode Penyakit Definisi Solusi : : : : Simpan Gambar 3.19 Perancangan Tambah Penyakit Halaman Ubah Penyakit Pada halaman ubah penyakit admin dapat melakukan perubahan data penyakit yang nanti akan disimpan pada tabel penyakit. begin read DataEdit read InputDataEdit If InputDataEdit = valid then update ke table write PesanBerhasil else write PesanKesalahan endif; end. Sistem Pakar Diagnosa Penyakit THT (Telinga, Hidung, Tenggorok) Masuk Tambah Penyakit Ubah Penyakit Laporan Penyakit Tambah Gejala Ubah Gejala Laporan Gejala Relasi Keluar Ubah data penyakit Kode Penyakit Definisi Solusi : : : : Simpan Gambar 3.20 Perancangan Ubah Penyakit 88 Halaman Hapus Penyakit Pada halaman hapus penyakit admin dapat menghapus data penyakit. begin read DataDelete write PesanKonfirmasi read PesanKonfirmasi if PesanKonfirmasi = Yes the delete dari table else batal endif end. Sistem Pakar Diagnosa Penyakit THT (Telinga, Hidung, Tenggorok) Masuk Tambah Penyakit Ubah Penyakit Laporan Penyakit Tambah Gejala Ubah Gejala Laporan Gejala Relasi Keluar Hapus data penyakit Kode Penyakit Definisi Solusi : : : : Hapus Gambar 3.21 Perancangan Hapus Penyakit Halaman Tambah Relasi Pada halaman tambah relasi, admin dapat melakukan penambahan relasi yang nanti akan disimpan pada tabel relasi. begin read DataInput If Input = valid then save ke table write PesanBerhasil else write PesanKesalahan endif; end. 89 Sistem Pakar Diagnosa Penyakit THT (Telinga, Hidung, Tenggorok) Masuk Tambah Penyakit Ubah Penyakit Laporan Penyakit Tambah Gejala Ubah Gejala Laporan Gejala Relasi Keluar Tambah Data Relasi Id Relasi : Kode Penyakit : Kode Gejala : Gambar 3.22 Perancangan Tambah Relasi Halaman Ubah Relasi Pada halaman ubah relasi, admin dapat melakukan perubahan data relasi yang nanti akan disimpan pada tabel relasi. begin read DataEdit read InputDataEdit If InputDataEdit = valid then update ke table write PesanBerhasil else write PesanKesalahan endif; end. Sistem Pakar Diagnosa Penyakit THT (Telinga, Hidung, Tenggorok) Masuk Tambah Penyakit Ubah Penyakit Laporan Penyakit Tambah Gejala Ubah Gejala Laporan Gejala Relasi Keluar Id Relasi : Kode Penyakit : Kode Gejala : Ubah Hapus Gambar 3.23 Perancangan Ubah dan Hapus Relasi