PEMBELAJARAN PAKEM DI SEKOLAH DASAR

advertisement
PEMBELAJARAN PAKEM
DI SEKOLAH DASAR
DI SUSUN OLEH :
DRA. ZAHRA CHAIRANI M.Pd
WIDYAISWARA MADYA
LPMP KALIMANTAN SELATAN
LATAR BELAKANG
• UPAYA PENINGKATAN KUALITAS GURU
SEBAGAI AKIBAT UU RI NO. 14 TH 205
DAN UU RI NO.20 TAHUN 2003
TENTANG SISDIKNAS
SALAH
SATU
UPAYA
MENGEMBANGKAN
MODEL-MODEL
PEMBELAJARAN
PAKEM
PP 19 BAB IV STANDAR PROSES
PASAL 19
• Proses pembelajaran pada satuan
pendidikan diselenggarakan secara
interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, memotivasi peserta
didik untuk berpartisipasi aktif serta
memberikan ruang yang cukup
bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat,
minat , dan perkembangan fisik
serta psikologis peserta didik
Dikemas dan
Dikembangkan
PERMEN NO.22 TH 2006
TENTANG STANDAR ISI
•
Kurikulum dilaksanakan dengan
menegakkan kelima pilar belajar,
yaitu: (a) belajar untuk beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, (b) belajar untuk
memahami dan menghayati, (c)
belajar untuk mampu
melaksanakan dan berbuat
secara efektif, (d) belajar untuk
hidup bersama dan berguna bagi
orang lain, dan (e) belajar untuk
membangun dan menemukan
jati diri, melalui proses
pembelajaran yang aktif, kreatif,
efektif, dan menyenangkan.
Belajar
proses membangun
makna/pemahaman
oleh si pembelajar
terhadap pengalaman
dan informasi yang
disaring dengan
persepsi, pikiran,
perasaan .
Jadi, Belajar = memproduksi gagasan
Mengajar
Menciptakan suasana
yang mengembangkan
inisiatif dan tanggung
jawab belajar si
pembelajar ke arah
belajar seumur hidup
Komponen PAKEM
Komunikasi
Mengalami
PAKEM
Interaksi
Refleksi
Ditunjang oleh sikap guru dan pengelolaan
kelas
Mengalami
• Melakukan
pengamatan
• Melakukan percobaan
• Melakukan
penyelidikan
• Melakukan wawancara
– Anak belajar banyak melalui berbuat
– Pengalaman langsung mengaktifkan banyak indera
Komunika
si
•
•
•
•
• Mengemukakan
pendapat
• Presentasi laporan
• Memajangkan hasil
kerja
Ungkap gagasan
Konsolidasi pikiran
Gagasan yang lebih baik berpeluang keluar
Dapat memancing gagasan orang lain
Bangunan makna siswa diketahui guru
Interaksi
• Diskusi
• Tanya jawab
• Lempar lagi
pertanyaan
– Kesalahan makna
berpeluang terkoreksi
– Makna yang
terbangun semakin
mantap
– Kualitas hasil belajar
meningkat
Refleksi
• Memikirkan kembali apa
yang diperbuat/dipikirkan
☺ mengapa demikian?
☺ apakah hal itu berlaku
untuk …?
• Peluang lahirkan gagasan baru
• Untuk perbaikan gagasan/makna
• Untuk tidak mengulangi kesalahan
Sikap dan Perilaku
Guru
• Mendengarkan siswa
• Menghargai siswa
• Mengembangkan rasa
percaya diri siswa
• Menanamkan rasa
tidak takut salah
• Memberikan tantangan
Suasana Ruang
Kelas
• Banyak sumber belajar: a.l.
buku, majalah, koran, dan
benda nyata;
• Banyak alat bantu belajar: a.l.
batu, lidi, tanaman, alat peraga;
• Banyak hasil karya siwa: a.l.
gambar, puisi, laporan
percobaan
• Mobilitas guru dan siswa mudah
• Interaksi G-S, S-S mudah
• Akses ke sumber belajar mudah
• Variasi kegiatan (diskusi,
percobaan, seminar)
Belajar = Membangun makna, oleh
karena itu …
Perlu
Agar
Caranya
Mengalami
langsung
banyak indera yang
terlibat sehingga
proses membangun
makna terbantu
Pengamatan, uji
coba, wawancara,
alat peraga.
Cara Lain ?
Komunikasi
makna
terkomunikasikan
kepada orang lain
sehingga terbuka
untuk mendapat
tanggapan
Pajangan,
presentasi, laporan.
Cara lain ?
Perlu
Agar
Caranya
Interaksi
•Mempermudah
pembangunan makna
•Persepsi atau makna
yang keliru akan
terkoreksi
•Belajar kelompok
•Diskusi
•Lempar kembali
pertanyaan
•Cara Lain ?
Refleksi
•Menyadari
kekurangan dan
kelebihan diri
•Makna yang
terbangun semakin
mantap
Umpan balik
(mengapa demikian,
apakah hal itu berlaku
untuk, cara lain ?)
Belajar = proses memproduksi gagasan, bukan
mengkonsumsi gagasan orang lain
Saya dengar saya lupa
Saya lihat saya ingat
Saya coba saya dapat mari kita terus mencoba
Rasa sayange rasa sayang-sayange Mari kita
mencoba dan mencoba –coba lagi
Saya coba saya dapat
Saya ajar saya paham
Mari kita terus belajar dan saling
membelajarkan
Download