Nokyo Kikan Teki Jigyo

advertisement
Sosiologi Ekonomi (2)
Gerakan Koperasi
13 Mei 2011
1. Model 1: Ilmu Ekonomi Klasik dan
Neoklasik
2. Model 2: Ilmu Ekonomi Kelembagaan
Baru
3. Model
3:
Sosiologi
Ekonomi
Kelembagaan Baru
2
P
p
Model 1
Model 2
q
Q
Model 3
Classical Economy (...)
• - Cairnes - meningkatkan kompetisi dalam ekonomi,
equilibrium harga konsumen, dan angka suku bunga.
• - Walras: 1) dukungan dari pemerintah akan mengikis
prinsip kemandirian koperasi. 2) hal yang paling
menjanjikan dari ide koperasi ini adalah asosiasi kredit,
karena ia melihat akumulasi modal diantara kelemahan
ekonomi sebagai hal yang paling menjanjikan.
• - Pareto - koperasi efektif untuk menggalang persaingan
dan pemberian harga yang adil. -Koperasi bukan hanya
asosiasi yang mandiri bagi anggotanya namun juga
membantu masyarakat luas karena mereka menempati dan
memperbaiki situasi pasar ketika ekonomi dalam keadaan
lemah.
Neoclassical Economics
• Marshall  realisasi skala ekonomi adalah fungsi yang paling penting dari
asosiasi koperasi
• Skala ekonomi internal  bermanfaat bagi anggota koperasi
• Skala ekonomi eksternal  bermanfaat bagi ekonomi masyarakat secara
keseluruhan
• Fungsi kerjasama untuk menggabungkan ekonomi produksi dalam skala
besar dengan banyak keuntungan sosial bagi properti kecil
• Pigou  koperasi sebagai penyeimbang pengembalian marjinal di sektor
masyarakat yang berbeda
• Tugas koperasi  penghematan biaya untuk menghilangkan kompetisi
yang mungkin akan terjadi di antara produsen kecil
Human factors
Model 2
Environmental factors
ATMOSPHERE
Bounded
rationality
Uncertainty/
complexity
Opportunism
Small numbers
The transaction cost framework to
organizations
thus neither economies of scale, nor monopoly
power, nor the combination of these factors
provides sufficient justification for establishing a
cooperative association. The raison d’etre (the
reason for the existence) must lie elsewhere” (Bonus
“…”
1986)
“Members of a cooperative are vulnerable to
opportunism, because their investments are
highly transaction-specific. If they discontinue
transactions with cooperative, they loss of
their quasi-rents”. (Bonus, 1987)
Model 3
Embeddedness theory, instead,
acknowledges
that
ongoing
networks of social relations
between
people
discourage
malfeasance. People guide their
choices based on past interactions
with people and continue to deal
with those they trust. In social
networks the presence and
evolution of trust can both hinder
and foster malfeasance, which
demonstrates that social networks
alone are not a deterrant
Buraku (hamlet, commune)
1. A social, not a geographical, unit of organization
2. Esprit de Corps of a Cooperative dan the role of Buraku
“The two basic factors which closely connect
members with the cooperative are reliance upon
their cooperative and material profit they receive
from its services. Before explaining anything in detail
about the concrete profits, it will be worthwhile to
look into chief factors both spiritual and material
that have contributed greatly to uniting closely the
cooperative members in the rural area”. (Morita, 1960)
Individual Level
UU Koperasi Pertanian Jepang (1947)
Kono horitsu ha, momin no kyodo soshiki no hatatsu wo
sokushin shi, nite nogyo seisanryoku no zoshin to nomin no
keizai teki shakai teki chii no kojo wo hakari, awasete
kokumin keizai no hatten wo kisuru koto wo moku teki to
suru”
Undang-undang ini bertujuan untuk mendorong
pembangunan organisasi koperasi pertanian guna
meningkatkan kekuatan produktif dan perbaikan status
sosial ekonomi petani, serta untuk membantu
pembangunan ekonomi bangsa secara keseluruhan
11
Inpres 4/1984
KUD dibentuk oleh warga desa dari
suatu desa atau desa-desa yang disebut
unit desa yang dapat merupakan satu
kesatuan masyarakat terkecil.
Tujuan Nokyo
1. Pembangunan
kekuatan
produktif
pertanian;
2. Perbaikan
status
sosial
ekonomi
masyarakat petani;
3. Perbaikan perekonomian nasional; dan
4. Pembangunan Nokyo supaya memiliki
peranan penting dalam gerakan koperasi
di Jepang
13
“The community life of hamlet or buraku in rural Japan, as
the most important social and economic unit through which
farm production and home living of peasants were carried
out, were formed hundred years ago under the feudal
system” (Morita 1960, Kurata 1989)
Institusionalisasi Buraku menjadi Bunokai atau jikko han di
dalam struktur koperasi dengan nama kyoroku soshiki.
1. Anggota kyoryoku soshiki adalah petani yang tinggal di
wilayah yang sama.
2. Komoditi bisa berbeda.
3. Kegotongroyongan di dalam area yang sama.
Dalam satu koperasi pertanian primer di desa, ada 4 tipe kelompok
anggota:
1. Kyoryoku soshiki (cooperating organizations) --tempat tinggal.
2. Jishu Katsudo soshiki (autonomous organizations) --pemuda, wanita.
3. Kanren soshiki (contact organizations) ----study
group pajak, dll
4. Gyoshubetsu seisan soshiki (production groups) –
klp produksi
Bisnis Nokyo yang Wajib
(1) Nokyo primer di desa harus berbentuk koperasi serba
usaha pertanian,
(2) bisnis Nokyo meliputi bidang kredit, pemasaran,
perdagangan dan pengolahan pertanian,
(3) Nokyo juga harus melaksanakan usaha penyuluhan
pertanian,
(4) di tingkat provinsi dan nasional dibentuk federasi
bisnis berdasarkan jenis usaha (kredit, pemasaran,
perdagangan, dan pengolahan pertanian) secara
terpisah,
(5) di tingkat nasional selain dibentuk federasi bisnis juga
dibentuk
Dewan Nasional Koperasi Pertanian
(Zenchu).
16
Kumiai In
1. Seorang petani yang memiliki lahan pertanian
produktif minimal 10 are dan tinggal di
wailayah kerja Nokyo primer.
2. Seseorang yang bekerja di sektor pertanian
paling sedikitnya 90 hari kerja dalam satui
tahun, dan tinggal di wilayah kerja Nokyo
primer.
3. Kelompok-kelompok petani (Nogyo Hojin)
baik yang berbadan hukum maupun yang
tidak berbadan hukum yang wilayah kerjanya
di wilayah kerja Nokyo primer
17
Jun Kumia In (anggota tidak tetap)
1. Seseorang yang tinggal di wilayah kerja Nokyo
primer;
2. Badan Hukum Korporasi Tani yang beroperasi
di wilayah kerja Nokyo primer.
3. Kelompok Tani yang beroperasi sebagian
maupun seluruhnya di wilayah kerja Nokyo
primer.
4. Kelompok petani lain yang mungkin diatur
dengan UU selain Nokyo Ho dan beroperasi
di wilayah kerja Nokyo primer.
18
Nogyo Hojin
1. Perusahaan terbuka, joint stock company
(kabushiki kaisha)
2. Perusahaan Kemitraan Tidak Terbatas,
unlimited partenshidp (gomei kaisah)
3. Perusahaan Kemitraan Terbatas, limited
partnership (goshi kaisah)
4. Perusahan terbatas, limited liability company
(yugen kaisah).
19
Petani anggota Nokyo yang juga anggota Nogyo Hojin
1. Asuransi kesehatan (kenko hoken)
2. Asuransi pension bagi pekerja sektor
pertanian (norin nenkin)
3. Asuransi pension rehabilitasi (kosei
nenkin)
4. Asuransi pension pekerja (nosei nenkin)
5. Asuransi pekerja (koyo hoken)
6. Skema asuransi lainnya
20
Bisnis Nokyo diatur dalam banyak UU
1. Kegiatan yang diatur dan tunduk pada UU Koperasi Pertanian
(Nokyo Kikan Teki Jigyo);
2. Kegiatan yang diatur dan tunduk pada selain UU Koperasi
Pertanian (Fukateki Jigyo), yang meliputi;
a. Farm Management Consigment (Jutaku Nogyo Keiei Jigyo);
b. Agricultural Land Trust Business (Nochi Shintaku Jigyo);
c. Residential Land Business (Takuchi Nado Kankei Jigyo);
d. Credit and other related bussness (Shinyo Jigyo Kankei Fuka
Jigyo);
e. Credit Business to Non Member Institutions (Tokubetsu Shikin
Kashi Tauke no Jigyo)
3. Nokyo juga melaksanakan kegiatan bisnis yang diatur dan tunduk
secara khusus pada UU tersendiri seperti UU Bisnis Pergudangan
Pertanian (Nogyo Soko Gyo Ho), UU Kantor Pos (Kani Yubinkyoku
Ho), UU Asuransi Kesehatan (Kyukomin Kenko Hoken Ho), dan
UU Pokok Pensiun Petani (Nogyosha Nenkin Kikin Ho).
21
Lingkup bisnis Nokyo
1.Kegiatan Penyuluhan (Shido Jigyo);
2.Kegiatan Perdagangan (Kobai Jigyo);
3.Kegiatan Pemasaran (Hanbai Jigyo);
4.Kegiatan kredit (shinyo Jigyo);
5.Kegiatan asuransi mutuall (kyosai Jigyo);
6.Kegiatan Pengolahan (Kyodo Riyo to
Kako Jigyo);
7.Kegiatan Kesejahteraan (Kosei Jigyo
).
22
Marketing
1.Unconditional consignment (mujoken
itaku hoshiki)
2.Commission system (teshuryo hoshiki)
3.Pooling account system (kyodo keisan
hoshiki).
23
Social Values and Norms
Pranata Sosial
Ie and Mura
Capitalistic (JA) Agricultural Cooperatives?
Download