1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hubungan yang baik antara guru dan murid adalah salah satu faktor penentu keberhasilan proses pembelajaran IPA. Apakah pembelajaran dapat berjalan dengan menyenangkan dan efektif. Tujuan pembelajaran bukan sekedar transfer ilmu, tetapi membantu siswa mengembangkan pemahaman yang benar tentang subjek. Dalam proses pembelajaran terdapat beberapa mata pelajaran yang disampaikan, salah satu nya mata pelajaran yang turut berperan penting dalam menambah wawasan, keterampilan dan sikap ilmiah sejak dini bagi anak adalah mata pelajaran IPA.. Dalam mata pelajaran IPA siswa diharapkan dapat mengembangkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan serta sikap yang ilmiah dalam memecahkan masalah-masalah mengenai alam sekitar. Mampu menerapkan konsep-konsep IPA untuk menjelaskan gejala-gejala alam dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari, mencintai alam sekitar serta menyadari kebesaran dan keagungan tuhan (Huda, 2011 : 67). Dalam pembelajaran IPA di Sekolah Dasar (SD), siswa mempelajari berbagai konsep IPA dan salah satu konsep yang dipelajari adalah konsep gaya dan perubahanya. Pembelajaran konsep gaya dan perubahan bentuk benda pada umumnya mempelajari mengenai definisi dari gaya dan perubahnnya. Ratu Tufi Nurzanah, 2013 PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING MODEL STUDENT TEAM ACHIVEMET DIVISION (STAD) PADA KONSEP GAYA DAN PERUBAHAN BENTUK 1 BENDA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2 Berdasarkan pengamatan dengan melakukan observasi yang dilaksanakan di SD Negeri Ujung Tebu kelas V mengenai pembelajaran konsep gaya dan perubahan bentuk benda, siswa cenderung hanya mendengarkan penjelasan dari gurunya yang harus dihafalkan sehingga siswa menjadi malas dan bosan. Kondisi yang demikian membosankan dalam diri siswa pada akhirnya motivasi belajar rendah dan mempengaruhi hasil belajar siswa menjadi rendah. Untuk menciptakan suasana agar siswa lebih aktif belajar diperlukan kemauan dan kemampuan guru dalam mengambil keputusan yang tepat dengan situasi belajar yang diciptakan dan mempertimbangkan kondisi pengajaran yang diperkirakan dapat mempengaruhi peningkatan hasil belajar siswa. Untuk itu diperlukan suatu metode yang mengarah pada pengembangan berfikir logis, sikap yang kritis dan kepekaan siswa terhadap lingkungan sendiri. Upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep gaya dan perubahan bentuk benda diperlukan metode penyampaian yang tepat. Metode pembelajaran hendaknya berprinsip pada belajar aktif sehingga dalam proses pembelajaran siswa tidak merasa bosan. Oleh karena itu guru harus dapat menggunakan berbagai macam metode dengan tepat. Dalam penelitian ini peneliti mencoba menggunakan metode cooperative learning model student team achievement division (STAD) yang diharapkan agar siswa mampu menemukan dan memahami konsep pembelajaran gaya dan perubahan bentuk benda sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa, karena melalui pembelajaran kooperatif akan memberi kesempatan pada siswa untuk bekerjasama dengan sesama siswa dalam tugas-tugas yang terstruktur dan melalui pembelajaran kooperatif seorang siswa Ratu Tufi Nurzanah, 2013 PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING MODEL STUDENT TEAM ACHIVEMET DIVISION (STAD) PADA KONSEP GAYA DAN PERUBAHAN BENTUK BENDA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3 dapat menjadi sumber belajar bagi teman yang lainnya. Anita (Isjoni, 2010: 16), menyebutkan bahwa: Cooperative learning dengan istilah pembelajarn gotong royong, yaitu system pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bekerjasama dengan siswa lain dalam tugas-tugas yang terstruktur.cooperative learning hanya bisa berjalan kalau sudah terbentuk suatu kelompok atau suatu tim yang didalamnya siswa bekerja secara terarah untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan dengan jumlah anggota kelompok pada umumnya terdiri dari 4-6 orang. Seperti apa yang di kemukakan oleh Brown w. (1973: 292) Games that children play inevitably influence their development and therefore may be cosidered an important aspect of their education. Peneliti berharap cooperative learning dapat menjadi alternatif metode yang tepat dalam peningkatan hasil belajar siswa pada konsep gaya dan perubahan bentuk benda. Untuk itu, peneliti ingin membuat sebuah penelitian yang berjudul “Penerapan Metode Cooperative Learning Model Student Teams Achievement Division (STAD) pada Konsep Gaya dan Peruabahannya untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (PTK Di Kelas V Sd Negeri Ujung Tebu Tahun Ajaran 2012/ 2013). Ratu Tufi Nurzanah, 2013 PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING MODEL STUDENT TEAM ACHIVEMET DIVISION (STAD) PADA KONSEP GAYA DAN PERUBAHAN BENTUK BENDA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4 B. Rumusan Masalah Berdasarkan permasalahan diatas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana penerapan metode cooperative learning model Student Teams Achievement (STAD) dapat meningkatkan proses pembelajaran siswa pada konsep gaya dan perubahan bentuk benda di kelas V SD Negeri Ujung Tebu? 2. Apakah penerapan metode cooperative learning model Student Teams Achievement (STAD) pada konsep gaya dan perubahan bentuk benda dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas V SD Negeri Ujung Tebu? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mendeskripsikan: 1. Ingin meningkatkan proses pembelajaran siswa pada konsep gaya dan perubahan bentuk benda dengan menggunakan metode cooperative learning model STAD. 2. Ingin mengetahui hasil belajar siswa pada konsep gaya dan perubahan bentuk benda dengan menggunakan metode cooperative learning model STAD. D. Manfaat Penelitian Hasil penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak antara lain: Ratu Tufi Nurzanah, 2013 PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING MODEL STUDENT TEAM ACHIVEMET DIVISION (STAD) PADA KONSEP GAYA DAN PERUBAHAN BENTUK BENDA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5 1. Bagi peneliti a. Penelitian ini diharapkan memberikan pengalaman dalam menerapkan metode cooperative learning model STAD pada konsep gaya dan perubahan bentuk benda di kelas V SDN Ujung Tebu sehingga berdasarkan kekuatan dan kelemahan yang ditemukan menjadi masukan bagi peneliti dan guru dalam pembelajaran IPA di sekolah dasar. b. Untuk menambah pengetahuan tentang metode cooperative learning model STAD dalam pembelajaran IPA. 2. Bagi guru a. Menambah wawasan guru tentang metode cooperative learning model STAD sebagai penunjang keberhasilan kegiatan belajar mengajar. b. Meningkatkan kreativitas guru dalam mengembangkan proses kegiatan belajar mengajar. 3. Bagi siswa a. Dapat meningkatkan hasil belajar IPA, khususnya pada konsep gaya dan perubahan bentuk benda. b. Siswa akan termotivasi dalam belajar c. Siswa dapat bekerja secara kelompok Ratu Tufi Nurzanah, 2013 PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING MODEL STUDENT TEAM ACHIVEMET DIVISION (STAD) PADA KONSEP GAYA DAN PERUBAHAN BENTUK BENDA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 6 4. Manfaat bagi sekola Hasil penelitian ini akan memberikan sumbangan yang baik bagi sekolah dalam rangka pembelajaran IPA pada kelas V di SDN Ujung Tebu pada konsep gaya dan perubahan bentuk benda.\ E. Definisi Operasional Untuk menghindari salah penafsiran terhadap maksud penelitian ini, maka peneliti menjelaskan istilah-istilah yang ada di dalam judul menurut para ahli adalah sebagai berikut: 1. Cooperatve learning model student teams achievement division (STAD) adalah metode yang dikembangkan oleh Slavin yang melibatkan “kompetisi” antar kelompok. Siswa dikelompokan secara beragam berdasarkan kemampuan, gender ras dan etnis. Pertama-tama, siswa mempelajari materi bersama-sama dengan teman-teman satu kelompoknya, kemudian mereka diuji secara individual melalui kuis-kuis menurut Huda (2011 : 116). 2. Gaya adalah dorongan atau tarikan yang dapat mempengaruhi keadaan atau kedudukan benda. Di dalam kehidupan sehari-hari sering kita jumpai pekerjaan-pekerjaan yang berhubungan dengan “menarik” dan “mendorong” benda. Gaya dapat mengakibatkan perubahan gerak dan bentuk benda menurut Surya (2005 : 53). 3. Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima penglaman belajarnya (Sudjana, 2009:22). Ratu Tufi Nurzanah, 2013 PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING MODEL STUDENT TEAM ACHIVEMET DIVISION (STAD) PADA KONSEP GAYA DAN PERUBAHAN BENTUK BENDA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu