PPT Fisika Atom

advertisement
BAHASAN FISIKA ATOM
1.
2.
3.
4.
5.
Teori dan Model Atom
Teori atom Bohr
Bilangan kuantum
Atom Hidrogen
Atom berelektron banyak
PERKEMBANGAN MODEL
ATOM
From Democritus to Rutherford
Teori Atom
1.
2.
3.
4.
5.
Teori atom Democritus (400 SM)
Teori atom Dalton (1808)
Teori atom Thomson (1897)
Teori atom Rutherford (1910)
Teori atom Bohr
400 SM
Filsuf Yunani Kuno


Semua yang ada di
alam semesta tersusun
dari satu atau lebih
“elemen dasar”
Tanah, Api, Air, Udara
Apa yang disebut elemen ?

ARISTOTLE

Semua benda dapat
dibagi sampai jumlah tak
berhingga

DEMOCRITUS


Ada elemen terkecil dari
suatu benda yang tidak
bisa dibagi lagi.
Elemen ini disebut
“ατομοσ,” atau “atoms”
Argumen siapa yang gagal?

Pandangan Aristotle lebih diterima
sedangkan Democritus gagal memberikan
bukti mengenai keberadaan atom
1808: John Dalton



Dalton adalah
seorang guru sekolah
di Inggris
Mulai mengajar
matematika dan kimia
pada usia 12 th
Menyusun kembali
ide Democritus
mengenai atom
Teori Atom Dalton (1743 – 1844)



Pencetus teori atom modern.
Teorinya dilandasi oleh kejadian kimiawi dan
data kuantitatif.
Teori Dalton ditunjang juga oleh 2 percobaan
(oleh Lavoisier dan Prost) dan 2 hukum alam
(Kekekalan massa dan Perbandingan tetap)
Percobaan Lavoisier
Mula-mula tinggi cairan merkuri dalam wadah yang berisi udara adalah A,
tetapi setelah beberapa hari merkuri naik ke B dan ketinggian ini tetap.
Beda tinggi A dan B menyatakan volume udara yang digunakan oleh
merkuri dalam pembentukan bubuk merah (merkuri oksida). Untuk
menguji fakta ini, Lavoisier mengumpulkan merkuri oksida, kemudian
dipanaskan lagi. Bubuk merah ini akan terurai menjadi cairan merkuri dan
sejumlah volume gas (oksigen) yang jumlahnya sama dengan udara yang
dibutuhkan dalam percobaan pertama.
Hukum Kekekalan Massa
Massa bahan keseluruhan setelah reaksi kimia
sama dengan sebelum reaksi
Percobaan Joseph Proust
Pada tahun 1799 Proust menemukan bahwa senyawa
tembaga karbonat baik yang dihasilkan melalui sintesis di
laboratorium maupun yang diperoleh di alam memiliki
susunan yang tetap.
Percobaan
ke-
Sebelum
pemanasan
(g Mg)
Setelah
pemanasan
(g MgO)
Perbandingan
Mg/MgO
1
0,62
1,02
0,62/1,02 = 0,61
2
0,48
0,79
0,48/0,79 = 0,60
3
0,36
0,60
0,36/0,60 = 0,60
TEORI DALTON



Tiap unsur kimia tersusun oleh partikel-partikel kecil yang
tidak bisa dihancurkan dan dibagi, yang disebut atom.
Selama perubahan kimia, atom tidak bisa diciptakan dan
juga tidak bisa dimusnahkan
Semua atom dari suatu unsur mempunyai massa (berat) dan
sifat yang sama, tetapi atom-atom dari suatu unsur berbeda
dengan atom dari unsur yang lain, baik massa (berat)
maupun sifat-sifatnya berlainan.
Dalam senyawa kimiawi, atom-atom dari unsur yang
berlainan melakukan ikatan dengan perbandingan numerik
yang sederhana : Misalnya satu atom A dan satu atom B
(AB) satu atom A dan dua atom B (AB2).
Hukum Perbandingan Berganda
Bila dua unsur membentuk lebih dari satu senyawa, perbandingan massa dari unsur pertama dengan unsur kedua merupakan bilangan yang sederhana.
Metana
H C H
Etilena
C H
BA
=5
BA
=1
BA
=1
BA
=5
BA
=1
Per gram hidrogen dalam gas etilena terdapat 5 gram karbon, jadi
5 gram karbon
1 gram hidrogen

Hal ini bisa dijelaskan dengan
mengasumsikan bahwa suatu benda
tersusun dari atom – atom yang berikatan
dan memiliki ukuran tertentu
Model atom Dalton
Mengapa teori Dalton diterima?

Dalton mampu membuktikan bahwa senyawa
selalu tersusun oleh satu atau lebih atom dengan
rasio tertentu, jika rasionya berbeda maka akan
membentuk senyawa yang berbeda
1897: J.J. Thomson


Fisikawan Inggris
Berhasil
menemukan
elektron
Sinar Katoda
Sifat-sifat sinar katoda :
1. Sinar katoda dipancarkan oleh katoda
dalam sebuah tabung hampa bila dilewati
arus listrik (aliran listrik adalah penting)
2. Sinar katoda berjalan dalam garis lurus
3. Sinar tersebut bila membentur gelas atau
benda tertentu lainnya akan menyebabkan
terjadinya
fluoresensi
(mengeluarkan
cahaya). Dari fluoresensi inilah kita bisa
melihat sinar, sinar katoda sendiri tidak
tampak.
4. Sinar katoda dibelokkan oleh medan listrik
dan magnit; sehubungan dengan hal itu
diperkirakan partikelnya bermuatan negatif
5. Sifat-sifat
dari
sinar
katoda
tidak
tergantung dari bahan elektrodanya (besi,
platina dsb.)
Pembelokan sinar katoda dalam medan magnit
Sinar katoda tidak tampak, hanya melalui pengaruh fluoresensi
dari bahan sinar ini dapat dilacak. Berkas sinar katoda
dibelokkan oleh medan magnit. Pembelokkan ini menunjukkan
bahwa sinar katoda bermuatan negatif.
Pengamatan J.J. Thomson (1856-1940)
Kode C = Katoda; A = Anoda; E = lempeng kondensor bermuatan listrik; M =
magnet; F = layar berfluoresens.
Berkas 1 : Hanya dengan adanya medan listrik, berkas sinar katoda dibelokkan
keatas menyentuh layar pada titik 1.
Berkas 2 : Hanya dengan adanya medan magnit, berkas sinar katoda dibelokkan
kebawah menyentuh layar pada titik 2.
Berkas 3 : Berkas sinar katoda akan lurus dan menyentuh layar dititik 3, bila
medan listrik dan medan magnit sama besarnya
Pengamatan ini dapat diterangkan dengan model atom yang dibuat
J.J. Thomson yaitu model plum pudding. Kesimpulan dari sifat sinar
kanal ini ialah semua atom terdiri dari satuan dasar yang bermuatan
positif, pada atom H terdapat satu dan atom-atom lainnya
mengandung jumlah lebih banyak. Satuan dasar ini sekarang disebut
dengan proton.
Model atom Thomson
Electrons
Positively charged
“Plum-Pudding Model”
Kesimpulan Model Thomson
Rutherford’s Atomic Model
Electrons
Empty Space
Nucleus
Positively charged
Made of “protons”
1932: James Chadwick

Peneliti setelah Rutherford, menemukan
bahwa inti terdiri dari dua partikel yaitu proton
dan neutron ( tidak bermuatan )
Atom Bohr



Secara elektrostatika, elektron harus
bergerak mengelilingi inti agar tidak tertarik
ke inti
Namun berdasarkan fisika klasik benda yang
bergerak memutar akan melepaskan energi
yang lama kelamaan akan menghabiskan
energi elektron itu sendiri dan kemudian
kolaps
Niels Bohr mengungkapkan bahwa dilema
diatas dapat dipecahkan oleh teori Planck
NEXT

MODEL ATOM BOHR
Download