Pembelajaran Struktur Atom di kelas XI Author : Etna Rufiati Abstract : <p><a href="http://etnarufiati.blogspot.com">Struktur atom</a> di kelas XI merupakan lanjutan dari kelas X. Tentunya guru kelas XI yang sudah mulai mengajar, mengulang dahulu konsep-konsep penting yang telah dipelajari siswa. Paling tidak pada kegiatan awal sebagai prasyarat pengetahuan, guru bertanya secara global tentang perkembangan model atom disertai dengan alasan. Pentingnya prasyarat pengetahuan didukung oleh <a href="http://sujinalarifin.wordpress.com/2009/06/09/teori-belajar-david-ausubel/">Ausubel </a>dalam teori belajarnya menyatakan :"... Teach the students accordingly ...."</p> <p>Model atom Dalton walaupun sederhana, namun sumbangannya kepada perkembangan ilmu kimia benar-benar hebat. Teorinya sederhana, namun sangat bermakna. Bahkan teori atom sudah berkembang jauh, teori Dalton masih dapat digunakan untuk tujuan tertentu. Dalton cerdas sekali, bagaimana ya kita dapat berpikir seperti Dalton? Beliau mengeluarkan postulat tentang rincian teori atomnya. Sungguh hebat, hingga sekarang teori itu dapat sesuai terus dengan perkembangan ilmu pengetahuan.</p> <p>Berikut ini suatu alternatif penalaran perkembangan teori atom. Berdasarkan kelemahan model atom Dalton, Thomson mensosialisasikan model atomnya. Melalui percobaan sinar katoda, Thomson berhasil menemukan adanya partikel bermuatan negatif, yang selanjutnya dinamakan elektron. Karena pada teori atom Thomson terdapat suatu kelemahan, maka Rutherford mengatasi kelemahan itu. Beliau melakukan percobaan penembakan sinar alfa pada lempeng logam emas yang tipis. Dari percobaan inilah diperoleh model atom Rutherford. Walaupun model atom Rutherford makin gamblang, ternyata Niels bohr melihat adanya suatu kelemahan. Niels Bohr menjelaskan lintasan elektron (<span style="text-decoration: underline;">orbit</span>) dengan lebih rinci berdasarkan spektrum atom hidrogen, yang selanjutnya dinyatakan sebagai bilangan kuantum utama (n). Mulai model atom Niels Bohr, guru harus memberikan penekanan, karena sudah mendasari model atom modern. Terwujudnya model atom ini didasarkan pada ketidak pastian terdapatnya elektron di sekitar inti. Maka istilah "orbit" pada Niels Bohr diganti "orbital." Model atom yang terakhir ini dibahas pada kegiatan inti.</p> <p>Untuk memperluas wawasan siswa dan meningkatkan daya nalarnya, <a href="http://etnarufiati.guru-indonesia.net">Web Blog Guru Indonesia</a> dapat digunakan sebagai sumber informasi. Sekarang guru sudah tidak perlu harus menunggu giliran ke ruang multi media atau hanya menggunakan satu buku/LKS saja. Banyak HP siswa yang dapat digunakan untuk internet. Ternyata setiap kelas, jumlah siswa yang HP-nya dapat online cukup banyak.</p>