KEDATANGAN KRISTUS YANG KEDUA KALI

advertisement
KEDATANGAN
KRISTUS
YANG KEDUA KALI
Bab 1
Kedatangan Kristus
Yang kedua kali
Apakah benar bahwa Yesus Kristus, yang pernah tinggal di Palestina lebih
dari 19 abad yang lalu, akan kembali lagi ke bumi? Pertanyaan ini harusnya
menjadi sesuatu yang paling penting bagi setiap manusia. Mengapa demikian?
Karena kalau Yesus kembali ke dunia ini, hal itu akan menjadi peristiwa terbesar
yang pernah terjadi sejak Dia pergi.
Sehubungan dengan pertanyaan ini, ada fakta sejarah yang sangat menonjol
diantara fakta lainnya. NubuatanAlkitab dahulu kala dengan berani mendeklarasikan
berabad-abad yang lampau jauh sebelum peristiwa yang dimaksud terjadi, bahwa
kedatangan Kristus ke dunia pada waktu itu adalah dia datang sebagai bayi yang
sederhana. Mereka meramalkan bahwa ibunya adalah seorang perawan (Yesaya
7:14). Mereka memperkirakan, dengan ketepatan yang mutlak, banyak aspek dari
pelayananNya, kematianNya, penguburan dan kebangkitanNya. Friman Tuhan
bahkan memberitahukan saat kematianNya (Daniel9:24). Semua peristiwa ini
telah digenapi tepat seperti yang telah disampaikan oleh Firman. Sekarang, kalau
nubuatan yang sama dengan tepatnya menubuatkan bahwa kedatangan Yesus
yang pertama adalah untuk memberi hidupNya sebagai tebusan untuk manusia,
maka, bukankah hal ini patut dipertimbangkan, ketika Firman mendeklarasikan
kedatanganNya kembali – kali ini untuk menyatakan kemulianNya – adalah
nubuatan yang akurat juga? Karena semuanya benar dengan nubuatan yang
sebelumnya, kita boleh yakin bahwa nubuatan yang kedua adalah benar juga.
Mengapa Yesus Pergi?
Ketika Yesus memberitahukan kepada murid-muridNya bahwa Dia akan
segera pergi meninggalkan dunia ini, mereka menjadi sangat sedih. Mereka
tidak bias mengerti mengapa Dia harus meninggalkan mereka semua. Tuhan
menjelaskan alasanNya kepada mereka. Di satu sisi, Dia akan pergi untuk
mempersiapkan tempat untuk mereka yang akan menjadi tempat tinggal mereka
di masa kekal.
“Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku
mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat
bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat
bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di
2
tempat di mana Aku berada, kamu pun berada.”
(Yohanes 14: 2-3)
Tujuan lain dari kepergianNya adalah supaya Roh Kudus Allah sendiri, Roh
yang sama yang diterima oleh Yesus, bisa turun ke atas murid-muridNya. Yesus
menjelaskan bahwa semuanya ini bisa terjadi kalau Dia pergi, karena hanya Dia
saja yang bisa mengutus Roh Kudus.
“Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi
kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan
datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu”
(Yohanes16:7)
Ketika Kristus mengambil rupa manusia, Dia hanya bisa berada di satu
tempat pada satu waktu di bumi, tetapi ketika Roh Kudus, yang telah memberi
kuasa pada Kristus, bisa berada di hati setiap manusia di manapun di seluruh
dunia ini.
Alasan mengapa Yesus rindu para pengikutNya menerima Roh Kudus
adalah karena Dia memiliki tugas momentum yang harus dilaksanakan oleh
pengikutNya. Mereka harus membawa Kristus ke seluruh bangsa, bahkan sampai
ke ujung bumi. “Dia berkata kepada mereka, ‘pergilah ke seluruh dunia dan
beritakan injil kepada segala makhluk”(Markus16:15). Untuk bisa menyelesaikan
tugas ini, mereka akan perlu diperlengkapi dengan kuasa dan dipersiapkan secara
khusus. Meskipun demikian, pikiran murid-muridNya lebih tertuju pada hal lain.
Apa yang sangat ingin mereka ketahui adalah, “Kapankah Yesus akan kembali
untuk mendirikan KerajaanNya?” Mereka berkata,”Tuhan, akankah Engkau pada
masa ini memulihkan kerajaan Israel?” (Kisah Rasul 1:6). Tuhan tidak menjawab
pertanyaan mereka; sebaliknya Dia berkata,
“Jawab-Nya: “Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang
ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya. Tetapi kamu akan menerima kuasa,
kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di
Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.”
(Kisah Rasul 1:7-8)
Ketika Tuhan selesai berbicara, Dia terangkat ke Surga dan awan menutupi
Dia dari pandangan murid-muridNya (ay.9). Barulah kemudian sesuatu yang lain
terjadi. Ketika mereka masih sedang memandang ke Surga, dua saksi berpakaian
putih menampakkan diri dan berkata kepada mereka,
“dan berkata kepada mereka: “Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu
berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu,
akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke
sorga.”
(Kisah Rasul 1:11)
Dengan kata lain, Yesus harus kembali ke bumi dengan cara yang sama pada
waktu Dia pergi.
3
Mengapa Yesus akan kembali?
Pada dasarnya, murid-muridNya berharap bahwa Yesus akan kembali dalam
waktu singkat, tapi Tuhan punya tugas lain untuk mereka kerjakan. Mereka
yang akan membawa Injil kepada segala makhluk. Mereka harus memberitakan
kepada segala bangsa, “ajarlah mereka untuk melakukan segala sesuatu yang
telah Kuperintahkan kepadamu; ketahuilah Aku akan menyertaiMu selalu sampai
kepada akhir zaman” (Matius 28:19-20)
Rasul-rasul akan memulai pelayanan mereka di Yerusalem; dari situlah
mereka akan pergi ke Samaria. Setelah itu, mereka akan membawa Firman ke
ujung-ujung bumi. Sebelum Yesus bisa kembali, mereka harus menggenapi
Amanat Agung ini.
“Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian
bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya.” (Matius 24:14)
Alasan di balik ini semua adalah karena Tuhan, Yang berbicara mengenai
diriNya sebagai Mempelai Pria, akan datang kembali untuk menjemput orangorang pilihan bersama dengan Dia kembali ke Surga…suatu kumpulan orang
Kristen sejati yang mengasihi Dia dan yang akan menjadi mempelai wanitaNya.
Rasul Paulus berkata,” Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi.
Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa
kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.” (2Korintus 11:2)
Ketika komisi ini telah digenapi, Kristus, Sang Mempelai Pria, akan kembali
dan membawa Mempelai Wanita beserta diriNya (Matius 25:1-13). Gambaran
akan bersatunya Mempelai Pria Kristus dengan Mempelai WanitaNya bisa
ditemukan dalam Wahyu 19:7-9
“Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari
perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilaukilauan dan yang putih bersih!” Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang
benar dari orang-orang kudus.
Lalu ia berkata kepadaku: “Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang
diundang ke perjamuan kawin Anak Domba.” Katanya lagi kepadaku: “Perkataan
ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah.””
Ada tugas yang harus dikerjakan sebelum peristiwa yang membahagiakan
ini terjdi. Karena Allah bukanlah Allah yang pilih kasih, Mempelai WanitaNya
harus berasal dari berbagai suku dan bangsa. Apapun kebangasaanya, haruslah
ada beberapa yang mewakili bangsa tersebut dalam kumpulan pilihan ini. Wahyu
7:9-10, menggambarkan pemandangan sekumpulan besar orang-orang yang
terdiri dari berbagai bangsa, yang akan berdiri dihadapan Allah, memuji dan
memuliakan Dia dan PuteraNya yang telah disembelih sebagai anak domba untuk
dosa dunia.
“Kemudian dari pada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar
orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku
4
dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba,
memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka. Dan
dengan suara nyaring mereka berseru: “Keselamatan bagi Allah kami yang duduk
di atas takhta dan bagi Anak Domba!” (Wahyu 7:9-10)
Ekspektasi orang percaya untuk melihat berbaliknya begitu banyak orang
kepada Kristus sebelum akhir jaman berdasar atas banyak ayat dalam Firman.
Yehezkiel, pada bab 36-37, menyatakan tentang pencurahan Roh Kudus
yang dahsyat atas Israel. Yesaya 66:8 berbicara tentang hasil lawatan ini dia
mendeklarasikan dengan penuh keheranan, “Siapakah yang telah mendengar hal
yang seperti itu, siapakah yang telah melihat hal yang demikian? Masakan suatu
negeri diperanakkan dalam satu hari, atau suatu bangsa dilahirkan dalam satu
kali? Namun baru saja menggeliat sakit, Sion sudah melahirkan anak-anaknya.”.
Pencurahan Roh Kudus yang luar biasa ini tidak hanya terbatas bagi Israel saja,
sebab Yoel berkata bahwa Roh akan dicurahkan atas segala makhluk (Yoel 2:2829). Penggenapan yang jauh lebih luar biasa akan terjadi di hari-hari terakhir, di
ujung akhir jaman (Kisah Rasul 2: 17-21). Telah diberitakan kepada kita bahwa,”
Barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan”(Roma 10:13).
Hal ini menandakan bahwa tuaian besar-besaran di Bumi harus menanti-nantikan
“hujan awal dan hujan akhir,” yang mewakili Roh. Pastinya, waktu untuk
penggenapan ini adalah sekarang atas kita.
Kristus, sang Mempelai pria menantikan Mempelai wanitaNya menjadi utuh.
Akankah anda, sahabatku, menerima panggilanNya untuk menjadi bagian dari
jumlah yang terpilih ketika Dia datang?
“Roh dan pengantin perempuan itu berkata: “Marilah!” Dan barangsiapa
yang mendengarnya, hendaklah ia berkata: “Marilah!” Dan barangsiapa yang
haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil
air kehidupan dengan cuma-cuma!”(Wahyu 22:17)
Hal ini menyebabkan pertanyaan lain muncul. Kalau Yesus akan datang
kembali ke bumi, seberapa cepat Dia akan datang? Apakah saatnya masih
seratus tahun lagi, atau apakah sudah tidak akan lama lagi? Kita akan menjawab
pertanyaan ini pada bab berikutnya.
5
Bab 2
Tanda-tanda Kedatangan Kristus
“Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, datanglah murid-murid-Nya kepadaNya untuk bercakap-cakap sendirian dengan Dia. Kata mereka: “Katakanlah
kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan
tanda kesudahan dunia?” Matius 24:3
Yesus sedang berbicara kepada murid-muridNya mengenai kedatanganNya
yang kedua kali. Dia menyampaikan kejadian-kejadian yang harus terjadi di
Yerusalem. Murid-murid, sangat sedih mengenai kepergianNya, bertanya kepada
Dia apakah tanda-tanda kedatanganNya kembali.
Saat menjawab pertanyaan mereka, Yesus mengungkapkan berbagain
kejadian yang harus terjadi. Dia menyatakan nabi-nabi palsu akan bangkit dan
menyesatkan banyak orang. Dia memberitakan tentang gempa bumi, kelaparan
dan wabah penyakit; bahwa akan terjadi perang dan kabar-kabar perang. Dia
berkata,”Tetapi kesudahan itu belum tiba.” Kemudian, Yesus memberitahukan
tanda terakhir yang akan menandai akhir jaman – tandanya adalah waktu Injil
Kerajaan telah diberitakan ke seluruh dunia.
1. Tanda Pemberitaan Injil Ke Segala Bangsa
“Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi
semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya.”
(Matius 24:14)
Seperti yang sudah disebutkan di atas, Tuhan memiliki tugas penting yang
harus dikerjakan oleh orang-orang percaya pada jaman ini. Sehubungan dengan hal
ini, Rasul Yakobus berkata,”…. bahwa sejak semula Allah menunjukkan rahmatNya kepada bangsa-bangsa lain, yaitu dengan memilih suatu umat dari antara
mereka bagi nama-Nya.” (Kisah Rasul 15:14). Tuhan sedang mengumpulkan satu
kelompok khusus orang-orang percaya – yang berasal dari pelbagai bahasa dan
bangsa. Kristus tidak akan kembali sampai semua telah mendapat kesempatan
untuk mengenal dan menerima Kristus. Seperti yang sudah kami sampaikan, Dia
telah mendisain bahwa mempelai wanitaNya termasuk orang-orang dari berbagai
suku dan bangsa, dan Dia tidak akan kembali sampai hal ini telah digenapi.
Inilah sebabnya Yesus berkata pada muridNya, “Pergilah ke seluruh dunia dan
beritakanlah Injil kepada segala makhluk” (Markus 16:15)
Selama berabad-abad, pekerjaan penginjilan mengalami kemajuan yang
sangat lamban, tetapi beberapa tahun terakhir, terjadi percepatan yang luar biasa.
Saat ini Allah sedang mencurahkan RohNya atas segala makhluk secara istimewa,
yang menghasilkan kebangunan rohani yang luar biasa di berbagai bangsa di
6
bumi. Nyata-nyata, jutaan orang di berbagai negeri telah berbalik pada Kristus
dan menerima Dia sebagain Juru Selamat mereka. Meskipun demikian, tidak
semuanya di dunia ini akan bertobat. Tidak semua orang akan menerima Kristus,
tetapi adalah kehendak Allah bahwa semua diberikan sebuah kesempatan.
“Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang
menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia
menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang
berbalik dan bertobat.
(2Petrus 3:9)
2. Tanda Orang Yahudi
“dan mereka akan tewas oleh mata pedang dan dibawa sebagai tawanan ke
segala bangsa, dan Yerusalem akan diinjak-injak oleh bangsa-bangsa yang tidak
mengenal Allah, sampai genaplah zaman bangsa-bangsa itu.”(Lukas 21:24)
Kisah tersebarnya orang-orang Yahudi dan kembalinya mereka ke tanah
kelahiran mereka adalah suatu hal yang menakjubkan, dan hal ini merupakan
bukti yang menonjol akan kadatangan Yesus kembali sudah dekat. Untuk mengerti
hal ini kita harus memperhatikan penyebab dibalik tersebarnya orang Yahudi di
seluruh dunia. Jawabannya adalah Allah telah memilih Israel untuk sebuah tujuan
khusus lebih dari segala bangsa, tetapi hak istimewa ini mengandung tanggung
jawab yang agung. Sekalipun berkat khusus akan dicurahkan atas suatu bangsa
kalau bangsa itu taat, sejumlah penghakiman yang keras juga akan tumpah atasnya
kalau bangsa itu gagal mentaati hukum Ilahi.
Sebagaimana yang diungkapkan oleh sejarah, Israel tidak taat dan menolak
Mesiasnya. Konsekuensinya adalah penghakiman tumpah atas seluruh bangsa,
dan seluruh penduduknya ditawan dan tersebar ke seluruh dunia.
Namun demikian, penghajaran itu bukanlah untuk selamanya. Bangsa Israel
harus kembali ke negeri mereka pada saat jaman orang Kafir (yaitu bangsa nonYahudi) telah digenapi. Nabi Yehezkiel menyampaikan tentang hal ini:
“Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan
Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu
hati yang taat. Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan
membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada
peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya. Tanah yang sudah lama tinggal
tandus akan dikerjakan kembali, supaya jangan lagi tetap tandus di hadapan
semua orang yang lintas dari padamu.”
(Yehezkiel 36:26-27,34)
Saat ini, kita melihat Israel sekali lagi berdiam di negeri nenek moyangnya;
banyak yang telah menjadi yakin bahwa Kristus adalah Mesias. Perkembangan di
Israel yang sangat menonjol ini adalah salah satu bukti lainnya yang menunjukkan
kedatangan Kristus sudah dekat.
7
3.Tanda Jam Kesebelas
Dalam Firman, ada perumpamaan tentang lima gadis bijaksana dan lima
gadis bodoh. Yesus berbicara mengenai diriNya sebagai Mempelai pria yang
terlambat tiba dari waktu yang diharapkan. Dalam perumpamaan ini ada kalimat
sebagai berikut: “Tetapi karena mempelai itu lama tidak datang-datang juga,
mengantuklah mereka semua lalu tertidur. Waktu tengah malam terdengarlah
suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!” Matius 25:5-6)
Secara profetik, apakah ayat ini mengimplikasikan bahwa Tuhan sendiri
kembali pada jam tengah malam? Salah satu kebetulan yang paling aneh dalam
waktu bersejarah yang pernah terjadi adalah pada penutupan Perang Dunia I.
Kejadian ini tidak direncanakan atau dengan sengaja. Mereka yang terlibat dalam
konflik yang sulit itu tidak akan pernah mengira untuk sengaja merencanakan
seperti itu, tetapi hal itu terjadi. Perang Dunia I berakhir pada pukul sebelas pagi
pada tanggal 11 November 1918, yaitu:
Jam kesebelas dari
Hari kesebelas dari
Bulan kesebelas dari
Hanya sebelas bulan setelah Allenby memasuki Yerusalem pada
Hari kesebelas di bulan Desember 1917
Pastinya, semua rantai kebetulan ini tidaklah mungkin hanya sekedar
kebetulan yang terjadi. Pendudukan Yerusalem pada hari kesebelas bulan
Desember 1917 oleh Inggris dan menjadikan Palestina kampung halaman bagi
orang Yahudi adalah suatu penggenapan profetik yang paling menonjol dari masa
perang tersebut. Apakah arti semuanya ini? Bukankah itu jamnya Allah, menandai
waktu, menunjukkan bahwa dunia telah memasuki jam kesebelah dalam sejarah,
dan jam tengah malam ketika Yesus akan datang kembali sudah tidak akan lama
lagi?
4.Tanda Penghancuran Dengan Atom
“ Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan yang dahsyat seperti yang belum
pernah terjadi sejak awal dunia sampai sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi.
Dan sekiranya waktunya tidak dipersingkat, maka dari segala yang hidup tidak
akan ada yang selamat; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan waktu itu
akan dipersingkat.”(Matius 24:21-22)
Peperangan, wabah penyakit dan bencana alam sudah selalu ada, tetapi
belum pernah ada kekuatan yang benar-benar membinasakan umat manusia.
Pada Perang Dunia I, yang kelihatannya sangat menghancurkan, sekitar sepuluh
juta orang meninggal – betul-betul sebuah malapetaka – tetapi perang itu tidak
langsung menghabisi populasi dunia. Akibatnya, Firman yang disampaikan Yesus
di sini mengenai ancaman bunuh diri dunia kelihatannya tidak masuk akal, tetapi
itu semua sebelum penemuan bom atom.
8
Dunia telah dibawa masuk ke dalam jaman atom dengan sebuah ledakan dari satu
bom atom kecil, yang menyebabkan 100.000 kematian. Sekarang, bom hydrogen
telah ditemukan yang kekuatannya 1000 kali lebih luar biasa dari bom Hiroshima.
Dr. Hachiya, seorang ilmuwan terkenal berkata, “sebuah bom berkekuatan
10 megaton sanggup menghabisi semua dalam radius lima mil kecuali makhluk
yang tinggal sangat terlindung di bawah tanah. Ledakan yang membawa maut
bisa terjadi sampai pada jarak radius sepuluh mil. Tetapi fenomena yang akan
melengkapi hancurnya kehidupan pada seluruh daerah itu adalah api. Daerah
tersebut akan menjadi lautan api yang akan terus menyala sampai tidak ada yang
tersisa. Hal ini sangat jelas bahwa dalam peristiwa serangan yang seperti itu
tidak akan ada orang yang akan berhasil selamat akibat dari ledakan dan suhu
panas yang luar biasa, ini dengan sebuah pengecualian akan adanya kemungkinan
orang-orang yang telah melakukan persiapan yang cukup untuk bisa luput dari
malapetaka ini.
“Telah disampaikan bahwa sebuah kapal selam Polaris memiliki kapasitas
menghancurkan dibandingkan dengan semua mesiu yang digunakan dalam Perang
Dunia II, tetapi orang jarang mendengar tetang akibatnya pada alam – bahwa
jumlah total orang yang menderita akan jauh lebih besar. Mengulangi bahayanya
– pembinasaan dengan nuklir – akanlah jauh lebih dari semua yang pernah terjadi
dalam sejarah.”
Dari penjelasan tersebut, bisa dilihat bahwa peringatan yang Yesus berikan
mengenai pembinasaan umat manusia pada akhirnya benar juga. Sekalipun
demikian, Dia tidak berhenti sampai di situ. Kristus juga memberikan pesan
pengharapan pada orang-orang percaya. Dia berkata,” Berjaga-jagalah senantiasa
sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan
terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia.” (Lukas
21:36). Tentu saja, tidak boleh ada waktu yang terbuang. Kita harus menunjukkan
bangsa-bangsa kepada Kristus selagi masih ada kesempatan. Kalau tidak
demikian, manusia pada akhirnya menghancurkan dirinya sendiri.
5. Tanda Komunisme
Sementara waktu kedatangan Kristus untuk kembali pada umatNya semakin
dekat (mereka yang akan berjumpa dengan Dia di awan-awan. Karena Dia tidak
akan datang ke Bumi sampai setelah berakhirnya pemerintahan Antikris), seorang
tokoh dunia akan bangkit untuk menyesatkan dunia. Menurut ayat firman, Antikris
ini akan memiliki otoritas yang besar dan mengklaim bahwa dia bisa membawa
perdamaian ke dalam dunia. Sebaliknya, dialah yang akan membawa dunia
masuk pada Masa Kesusahan besar. Dalam firman, dia dikenal sebagai binatang
buas Antikris, karena dialah yang akan menentang Kristus dan Kekristenan.
Dia akan memiliki kuasa di bumi ini selama beberapa tahun. Pada masa itu, dia
akan membunuh mereka yang menyatakan dirinya Kristen, bahkan seperti Hitler
yang telah membunuh orang Yahudi waktu Perang Dunia II. (Setelah itu, Kristus
9
akan kembali bersama dengan Mempelai WanitaNya dan akan sepenuhnya
membinasakan Antikris. Dia kemudian akan mendirikan Kerajaan di Bumi).
(Topik ini akan dibahas pada bab berikutnya).
Wahyu pasal 13 membahasa mengenai binatang ini dengan kaki beruangnya,
bangking keluar dari laut pada akhir jaman (Wahyu 13:1-2). Sangat menarik
untuk dicatat bahwa “beruang” adalah simbol bangsa Rusia.
Beruang itu bewarna merah (Wahyu 17:3). Merah juga merupakan warna
Soviet Rusia.
Naga adalah symbol iblis, dan juga dari negeri Cina Merah (Wahyu 12:9).
Naga merah telah memberi binatang buas itu otoritasnya yang besar (Wahyu 13:7).
Binatang buas itu telah diberikan kuasa atas”setiap suku, bahasa dan bangsa”
(Wahyu 13:7). Sampai hari ini komunisme masih tetap hidup di banyak tempat
dan dengan susah payah berusaha menyusup dan membuat semua bangsa di muka
bumi mengikuti ide komunisme. Kami tidak berusaha mengimplikasikan bahwa
Rusia atau Uni Soviet yang akan mewakili seluruh pengembangan binatang buas
atau Antikris itu. Nanti akan ada seorang pendosa yang bangkit seperti Adolf
Hitler dan mengambil alih kuasa.
Ketika Kristus datang, Dia akan menghancurkan pendosa ini. “pada waktu
itulah si pendurhaka baru akan menyatakan dirinya, tetapi Tuhan Yesus akan
membunuhnya dengan nafas mulut-Nya dan akan memusnahkannya, kalau Ia
datang kembali.” (2Tesalonika 2:8).
Justru pada saat kekuasaan binatang buas atau Antrikris diungkapkan inilah
yang merupakan peristiwa penuh kemuliaan yaitu saat pengangkatan Jemaat
terjadi. Kita akan membaca mengenai hal ini di bab berikutnya.
BAB 3
Pengangkatan Gereja
“Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan
mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah, dalam sekejap mata, pada
waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati
akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan
diubah. Karena yang dapat binasa ini harus mengenakan yang tidak dapat binasa,
dan yang dapat mati ini harus mengenakan yang tidak dapat mati.”(1Korintus
15:51-53)
Dalam ayat tersebut, Paulus menyampaikan tentang pengangkatan Gereja.
Bentuk yang sama tentang Kristus mengangkat orang-orang kududsNya bisa
ditemukan dalam Perjanjian Lama yaitu kisah Elisa dan Elia (2 Raja-raja2).
Dua orang ini menyeberang Sungai Yordan dan melanjutkan perjalanan mereka
menuju bukit yang jauh. Allah telah memberikan janji pada Elia bahwa dia akan
10
diangkat pada hari itu ke Surga “dalam angin badai” (2Raja-raja2:1). Sementara
mereka berdua berjalan sambil bercakap-cakap, suatu hal yang luar biasa terjadi.
Tiba-tiba, “kereta berapi muncul dengan kuda berapi, dan memisahkan keduanya;
dan Elia terangkat dalam angin badai ke surga” (2Raja-raja2:11).
Peristiwa yang menakjubkan ini adalah bentuk yang menjadi contoh akan
pengangkatan gereja, yang akan terjadi ketika Kristus datang. Rasul Paulus yang
agung menyatakan kepada kita mengenai hal ini dalam 1 Tesalonika 4:13-17.
“Selanjutnya kami tidak mau, saudara-saudara, bahwa kamu tidak mengetahui
tentang mereka yang meninggal, supaya kamu jangan berdukacita seperti orangorang lain yang tidak mempunyai pengharapan. Karena jikalau kita percaya,
bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita percaya juga bahwa mereka
yang telah meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan Allah bersama-sama
dengan Dia. Ini kami katakan kepadamu dengan firman Tuhan: kita yang hidup,
yang masih tinggal sampai kedatangan Tuhan, sekali-kali tidak akan mendahului
mereka yang telah meninggal. Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu
penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri
akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu
bangkit; sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersamasama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah
kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.”
Perbedaan besar antara Kekristenan dan semua agama lainnya adalah
pengharapan akan kebangkitan orang mati. Banyak pemimpin agama lain yang
telah mati, tetapi tulang-tulang mereka tinggal dalam kuburan. Hanya kuburan
Kristus yang kosong. Dia tidak ada di sana lagi – Dia telah bangkit! Karena Dia
hidup, maka kitapun akan hidup juga!
Maut adalah musuh manusia yang terbesar. Betapa menyedihkannya waktu
kita melihat orang tua yang berduka atas kehilangan anak atau istri atau suami,
bersedih akan orang terkasih yang sudah tiada. Hidup rasanya tidak ada artinya
lagi. Meskipun demikian, Paulus menasihatkan orang-orang Kristen untuk tidak
bersedih seperti orang yang tidak punya harapan, karena mereka akan berjumpa
lagi dengan orang-orang yang mereka kasihi.
Firman Tuhan mengajarkan bahwa “ mati adalah untuk berada bersama
dengan Tuhan” Ketika Lazarus si pengemis mati, dia kembali ke pangkuan
Abraham (ini sebutan orang Yahudi untuk Firdaus). Di sana dia ada dalam damai
dan kenyamanan (Lukas 16). Orang-orang yang kita kasihi yang meninggal dalam
Kristus saat ini ada dalam Firdaus, sebuah tempat penantian sampai kedatangan
Kristus. Kita tidak tahu segala sesuatunya mengenai Firdaus. Paulus, yang pernah
mengunjungi tempat itu, menyatakan bahwa tempat itu sangat luar biasa indah
sampai dia tidak diijinkan untuk menyingkapkan semua yang sudah dia lihat atau
dengar.
Sekarang, ketika Kristus kembali dalam awan-awan Surga, dua hal yang
akan terjadi dalam waktu bersamaan. Pertama, orang yang mati dalam Kristus
akan dibangkitkan. Bagi sejumlah orang, keyakinan akan adanya kebangkitan
11
sepertinya adalah hal yang mustahil. “Bagaimana Allah bisa membangkitkan
orang mati?” Tanya mereka. Paulus menggunakan ilustrasi yang sederhana dalam
menjawab pertanyaan ini (lihat 1Korintus 15:35-50). Dia berbicara mengenai biji
gandum yang ditanam di tanah yang gelap dan dingin. Di sana dia terbaring, dan
mati. Kemudian sesuatu yang aneh terjadi. Dalam kematian, benih itu ternyata
bersemi ke dalam hidup yang baru! Paul katakan hal ini seperti kebangkitan.
Kalau Allah bisa membuat sebuah benih gandum bersemi kembali dari kematian
pada kehidupan, betapa lebih lagi Dia dapat dan Dia akan menyebabkan manusia,
ketika dia mati, dia akan dibangkitkan kembali? Apa lagi manusia lebih berharga
daripada benih gandum!
Seperti apakah tubuh kebangkitan itu? Paulus menyatakan itu adalah tubuh
rohani. Tubuh yang menyerupai tubuh kemuliaan Kristus. Setelah kebangkitan,
Kristrus bisa memanifestasikan diriNya secara jasmani kepada murid-muridNya.
Mereka bisa menyetuhNya dan bercakap-cakap dengan Dia, sama seperti yang
pernah mereka lakukan sebelumnya. Walaupun Dia berasal dari dunia lain, Tuhan
bisa beradaptasi dengan hukum di bumi ini. Dia bisa berbicara dan berjalan dan
bersekutu dengan murid-muridNya, atau kalau Dia mau, Dia bisa bepergian
secara instant dari satu tempat ke tempat lainnya. Yang paling penting, Dia tidak
akan pernah mati lagi, dan mereka yang percaya di dalam Dia, akan dibangkitkan
dan tidak akan pernah bisa mati juga.
Hal kedua yang akan terjadi ketika Yesus datang adalah pengangkatan orang
yang masih hidup, dengan cara yang sama seperti Elia terangkat ke Surga. Mereka
yang hidup pada waktu Kristus datang tidak akan pernah mati, tetapi mereka akan
terangkat atau diambil untuk bertemu dengan Tuhan di udara.
Sayangnya, tidak semua orang yang mengaku telah menjadi Kristen akan
siap sedia ketika Yesus datang. Tuhan berkata,” Pada waktu itu kalau ada dua
orang di ladang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan; 41
kalau ada dua orang perempuan sedang memutar batu kilangan, yang seorang
akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan. Karena itu berjaga-jagalah, sebab
kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang. (Matius 24:40-42)
Untuk bisa lebih menekankan kepada pendengarNya mengenai pentingya
siap sedia pada waktu kedatanganNya, Tuhan menyampaikan perumpamaan
tentang lima gadis bijaksana dan 5 gadis bodoh yang pergi untuk bertemu dengan
mempelai pria. Mari kita perhatikan pembacaan perumpamaan ini:
“Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil
pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki. Lima di antaranya bodoh
dan lima bijaksana. Gadis-gadis yang bodoh itu membawa pelitanya, tetapi tidak
membawa minyak, sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya
dan juga minyak dalam buli-buli mereka. Tetapi karena mempelai itu lama tidak
datang-datang juga, mengantuklah mereka semua lalu tertidur. Waktu tengah
malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!
Gadis-gadis itu pun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka. Gadis-
12
gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana: Berikanlah kami
sedikit dari minyakmu itu, sebab pelita kami hampir padam. Tetapi jawab gadisgadis yang bijaksana itu: Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu.
Lebih baik kamu pergi kepada penjual minyak dan beli di situ. Akan tetapi, waktu
mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka
yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin,
lalu pintu ditutup. Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata:
Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu! Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya aku tidak mengenal kamu. Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu
tidak tahu akan hari maupun akan saatnya.” (Matius 25:1-13)
Perumpamaan ini dengan jelas mengajarkan bahwa ketika Kristus datang,
beberapa pengikutNya akan siap sedia untuk bertemu Dia, tetapi beberapa tidak
siap. Hanya mereka yang memiliki minyak Roh Kudus dalam bejana mereka
dengan pelita mereka yang siap sedia ketika Mempelai Pria itu datang. Setelah
pintu ditutup, tidak seorangpun bisa masuk.
Sekarang, kita bertanya,”Apakah yang akan terjadi atas Bumi setelah Kristus
datang untuk orang-orang kudusNya dan mengangkat mereka ke Surga?” Seperti
yang sudah kami jelaskan, Firman Tuhan mengajarkan bahwa pada waktu itulah
manusia pendosa itu akan bangkit, dan seorang Antikris, yang akan meluaskan
pemerintahannya di sebagian besar Bumi. Pemerintahannya yang jahat akan
mengakibatkan bangsa-bangsa di dunia masuk ke tengah-tengah masa Aniaya
Besar.
BAB 4
Kesusahan Besar
Untuk mengingatkan kembali, kami mengutip perkataan Kristus mengenai
kesusahan:
Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan yang dahsyat seperti yang belum
pernah terjadi sejak awal dunia sampai sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi.
Dan sekiranya waktunya tidak dipersingkat, maka dari segala yang hidup tidak
akan ada yang selamat; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan waktu itu
akan dipersingkat.
(Matius 24:21-22)
Kita telah memperhatikan bahwa pasal ke 13 kitab Wahyu menyatakan pada
kita mengenai bangkitnya “binatang buas” atau Antikris. Roh dari kekuatan
binatang itu sudah ada di dunia saat ini. Dari roh ini akan bangkit penguasa jahat
yang akan memegang kendali atas sebagian besar bumi ini pada hari-hari terakhir
di penghujung jaman ini. Paulus berbicara tentang dia sebagai manusia pendosa
atau dalam 2 Tesalonika 2:3-4:
13
“Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang
bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu haruslah datang dahulu murtad dan
haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa, yaitu lawan
yang meninggikan diri di atas segala yang disebut atau yang disembah sebagai
Allah. Bahkan ia duduk di Bait Allah dan mau menyatakan diri sebagai Allah.”
Sekalipun nabi dan kristus palsu telah muncul beberapa kali selama Jaman
Gereja, pada waktu yang ditetapkan ini, akan bangkit seseorang yang kejahatannya
tak terkira, yang hujatan dan kebencian akan Kristus akan semakin bertambah
lebih dari yang pernah terjadi dalam sejarah dunia ini. Dia adalah orang yang
akan meninggikan dirinya di atas segala yang kudus dan akan betul-betul mencoba
menggambarkan dirinya sebagai Allah.
Antikris ini juga disebut sebagai pendurhaka keji karena, seperti Yudas
Iskariot (yang juga disebut sebagai anak durhaka), Setan akan masuk ke dalam
diri orang itu (Yohanes 13:27, 17:12). Kerajaan Antikris ini akan berkompromi
dengan sepuluh kerajaan. Artinya para pemimpin dari sepuluh bangsa ini akan
bergabung bersama dan memberi kuasa kepada Antikris (Wahyu 17:12).
Pertanyaan mungkin muncul tentang mengapa Allah mengijinkan Antikris
yang keji ini berkuasa atas dunia. Jawabannya adalah dulu Allah pernah mengutus
Kristus yang benar ke dalam dunia untuk menjadi Rajanya. Dia ditolak; karena
itu, Allah mengijinkan Setan untuk bangkit dengan roh kristus yang palsu, yang
akan diterima dunia. Sebagaimana Yesus nyatakan, “Aku datang dalam nama
Bapa-Ku dan kamu tidak menerima Aku; jikalau orang lain datang atas namanya
sendiri, kamu akan menerima dia.” (Yohanes 5:43)
Ketika Kristus ada di bumi, Setan menawarkan seluruh dunia kepadaNya,
kalau Dia mau bersujud dan menyembah dia (Lukas 4:5-8). Tuhan dengan marah
menolak tawaran iblis. Sebagai upah, iblis memberi Antikris otoritas atas bangsabangsa. Sebaliknya, melalui dia, iblis akan menerima penyembahan “dari semua
yang namanya tidak tertulis dalam kitab kehidupan” (Wahyu 13:8).
Antikris memperoleh kekuasaan melalui penyesatan dan penipuan. Kitab
Daniel menyampaikan kepada kita bagaimana dia membujuk (mengakali) untuk
mendapat yang diinginkan (Daniel 11:21). Mengenai Antikris, ada juga bagian
yang masih misteri. Dia akan memanifestasikan kuasa yang tidak biasa dan luar
biasa lebih dari yang pernah didemonstrasikan di dunia sebelumnya. Dia akan
menerima kuasa ini dari Setan, dan dia akan menyesatkan banyak orang dan
membuat banyak yang mengagumi dan mengikuti dia (Wahyu 13:2-3).
Pada awal masa kekuasaannya, dia akan menyembunyikan identitas diri yang
asli dan menyatakan dirinya sebagai yang membawa kebaikan bagi umat manusia.
Banyak yang akan jatuh ke dalam penyesatan ini, dengan demikian mereka akan
mempercayai kebohongan (2 Tesalonika 2:10-11). Nantinya, dia akan membuka
topengnya dan menunjukkan dirinya sebagai karya agung dari Setan – betul-betul
anti Allah dan anti Kristus.
Ada kemiripan antara Antikris yang jahat dengan Adolph Hitler. Bahkan
ketika Hitler mengadakan perang melawan orang Yahudi, Antikris akan berperang
14
melawan orang-orang kudus. Sebagaimana Hitler berusaha membinasakan
keturunan lahiriah Abraham, Antikris juga akan berusaha menumbangkan atau
membinasakan orang-orang yang percaya kepada Kristus, yaitu keturunan rohani
Abraham. Sebenarnya dia akan berusaha menghapus Kekristenan.
“Lalu ia membuka mulutnya untuk menghujat Allah, menghujat namaNya dan kemah kediaman-Nya dan semua mereka yang diam di sorga. Dan
ia diperkenankan untuk berperang melawan orang-orang kudus dan untuk
mengalahkan mereka; dan kepadanya diberikan kuasa atas setiap suku dan umat
dan bahasa dan bangsa.”
(Wahyu 13:6-7)
Sementara orang-orang di dunia menyaksikan Antikris menaklukan bangsa
demi bangsa, mereka akan berkata, “Siapakah yang sama seperti binatang ini?
Dan siapakah yang dapat berperang melawan dia?” (Wahyu 13:4)
Tanda Binatang
“Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya
atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada
dahinya, dan tidak seorang pun yang dapat membeli atau menjual selain dari
pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan
namanya. Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah
ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang
manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.”(Wahyu 13:16-18)
Seperti Adolph Hitler dengan Swastikanya – salib yang bengkok – begitu
juga Antikris akan punya lambangnya sendiri – sebuah tanda. Lebih lagi, dia
akan menggunakannya sebagai ujian kesetiaan. Sepeti yang telah diketahui,
banyak pemerintahan telah menggunakan ujian kesetiaan. Mungkin ujian itu
perlu, tetapi Antikris akan mengadopsi metode ini untuk mencapai niat jahatnya.
Dia tahu bahwa suatu saat nanti, orang akan menjadi takut akan caranya yang
sewenang-wenang dan peperangannya melawan Kekristenan, dan mereka akan
mencoba menggulingkan dia. Dia akan menghantam mereka pada titik yang
paling rapuh. Keluarga harus memiliki makanan untuk bisa hidup; karena itu,
dia akan mengeluarkan peraturan bahwa tidak ada satupun yang bisa membeli
atau menjual kecuali dia memiliki “tanda binatang” di dahi atau di lengan (tanda
seperti ini sudah dipergunakan untuk mengidentifikasikan orang dan hewan, yang
hanya bisa dilihat di bawah paparan sinar ultra violet).
Peraturan yang keji iniakan menjadi awal permulaan penganiayaan kejam
yang belum pernah diketahui dunia sebelumnya. Orang akan menyadari ada yang
tidak beres, tetapi sudah terlambat untuk mereka melakukan sesuatu tentang
hal ini. Dua nabi Allah akan menampakkan diri pada masa itu, dan mereka
akan membuka topeng karakter jahat dari Antikris, tetapi hal ini hanya akan
menambah kemarahannya (Wahyu 11). Orang-orang akan diperhadapkan pada
sebuah dilemma. Antikris akan berkata, “ Engkau harus menerima tanda tersebut
15
kalau tidak engkau tidak akan bisa membeli atau menjual.” Mereka yang tidak
mau menerima tanda itu tidak akan bisa membeli atau menjual, dan bahkan akan
dibunuh pada saat itu juga.
Antikris akan menyesatkan dan menghancurkan banyak orang. Dia akan
datang dengan segala kuasa dan tanda-tanda palsu. Banyak yang akan terpikat
karena karisma, pesona dan penyesatannya. Pada awalnya, dia akan tampil
sebagai manusia super – seorang pemimpin yang akan menyelesaikan masalah
dunia – persis seperti yang dinanti-natikan semua orang. Dia akan tampil sebagai
orang yang muncul tepat pada waktunya, tetapi Kristus telah memberikan suatu
peringatan keras mengenai orang ini, begitu juga terhadap kristus palsu lainnya
yang muncul sebelum Antikris ini.
“Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka
akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga
sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga. Camkanlah,
Aku sudah mengatakannya terlebih dahulu kepadamu. Jadi, apabila orang berkata
kepadamu: Lihat, Ia ada di padang gurun, janganlah kamu pergi ke situ; atau:
Lihat, Ia ada di dalam bilik, janganlah kamu percaya.” (Matius 24:24-26)
Kalau anda masih di Bumi selama masa kesusahan besar, sangatlah penting
untuk diingat: dalam keadaan apapun juga, jangan pernah menerima tanda
binatang tersebut. Dengan terlibat dalam tindakan ini sama saja membuat orang
tersebut akan kehilangan seluruh kemungkinan untuk keselamatan. Menerima
tanda binatang adalah sama saja dengan menyangkal Kristus.
Apapun yang terjadi di masa yang akan datang merupakan kesempatan
untuk memberikan peringatan maupun perhatian bagi kita. Apakah itu ateisme,
komunisme, atau ‘isme’ lainnya, mereka semua memiliki tanda dan identifikasi
roh Antikris.
Menurut Yehezkiel 38, Rusia atau Uni Soviet telah ditetapkan sejak awal
untuk memainkan peranan penting pada kejadian-kejadian ini di akhir zaman.
Pasal ini menyingkapkan Rusia sebagai Raja Utara, yang akan pindah ke selatan
ke Tanah Suci untuk perang Harmagedon. Namun demikian, di sanalah dia akan
dihancurkan.
Yesus berkata saat Antikris telah sepenuhnya disingkapkan, akan terjadi masa
kesusahan seperti yang belum pernah dialami oleh dunia sebelumnya (Matius
24:21-22). Kita telah diberitahu bahwa masa atau periode ini akan berlangsung
selama tiga setengah tahun. (Wahyu 13:5).
Fakta bahwa sejumlah orang Kristen masih ada di bumi pada masa Aniaya
Besar adalah jelas dari Wahyu 7:9,14,13:7. Akan ini akan terjadi kepada
semua orang-orang kudus yang sejati? Di dalam Wahyu 14:1-5, menyatakan
bahwa sejumlah orang kudus,”buah sulung Allah,” sudah terangkat lebih dulu
pada waktu pengangkatan. Ketika menyampaikan kejadian ini, Yesus berkata,
“Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk
luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan
Anak Manusia.” (Lukas 21:36)
16
Yesus memberi janji spesial untuk gereja yang menang dalam Wahyu 3:10,
yang menyatakan, ”Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan
Aku, maka Aku pun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan
datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi”
Orang-orang Kristen yang tertinggal di bumi tidak akan dibiarkan oleh Allah.
Merkea akan diselamatkan, jika mereka tetap setia kepada Dia, tetapi mereka
akan mengalami aniaya besar, dan banyak yang akan dibunuh oleh Antikris.
“Dan ia diperkenankan untuk berperang melawan orang-orang kudus dan untuk
mengalahkan mereka; dan kepadanya diberikan kuasa atas setiap suku dan umat
dan bahasa dan bangsa.” (Wahyu 13:7)
Firman memang mengajarkan bahwa akan ada sekelompok orang-ornag
kudus, buah sulung, yang tidak akan mengalami Aniaya Besar, tetapi seperti Elia,
akan terangkat ke Surga. Tidak ada satu orangpun yang tahu jam dan saat hal ini
terjadi. Tetapi, Yesus berkata,” (Lukas 21:28). Berdoa dan berjaga-jaga adalah
demi kebaikan kita, sehingga kita didapati siap waktu Dia datang.
BAB 5
Dunia Yang Akan Datang
Apa yang akan terjadi setelah masa aniaya berakhir? Hal pertama yang akan
terjadi adalah Setan akan dipenjaraa. Hal ini dengan jelas tertulis di Wahyu 20:1-3
“Lalu aku melihat seorang malaikat turun dari sorga memegang anak
kunci jurang maut dan suatu rantai besar di tangannya; ia menangkap naga, si
ular tua itu, yaitu Iblis dan Satan. Dan ia mengikatnya seribu tahun lamanya,
lalu melemparkannya ke dalam jurang maut, dan menutup jurang maut itu dan
memeteraikannya di atasnya, supaya ia jangan lagi menyesatkan bangsa-bangsa,
sebelum berakhir masa seribu tahun itu; kemudian dari pada itu ia akan dilepaskan
untuk sedikit waktu lamanya.”
Setan akan dibelenggu dengan rantai besar dan akan dibuang ke dalam
lubang yang tak berdasar. Kita tidak bisa membayangkan rantai yang terbuat dari
besi atau baja. Rantai itu adalah sebuah substansi roh yang akan mengikat iblis
masuk ke dalam lubang, persis seperti jeruji penjara tempat manusia ditahan.
Dalam lubang ini, Setan tidak bisa lagi berbuat kejahatan selama masa 1000
tahun. Alkitab menggambarkan masa seribu tahun ini sebagai “Milenium Baru”
dan pada masa itu, iblis dan malaikat-malaikatnya tidak diijinkan untuk mencobai
atau menyiksa manusia.
Bagi mereka yang hidup pada masa Kerajaan Seribu Tahun, masa itu adalah
masa yang penuh kemuliaan. Nabi Yesaya menggambarkannya sebagai berikut,
“ (Yesaya 11:9). Pada waktu itu, Kristus akan memerintah di atas bumi. Seperti
yang telah diduga, akan terjadi perubahan besar-besaran dalam seluruh tatanan
17
sosial kemanusiaan.
Daerah padang gurun seperti Sahara, akan diubah menjadi tanah yang subur
dan produktif: daerah itu akan bersemi seperti bunga mawar. Yesaya berbicara
lagi mengenai hal ini.“Padang gurun dan padang kering akan bergirang, padang
belantara akan bersorak-sorak dan berbunga; seperti bunga mawar ia akan
berbunga lebat, akan bersorak-sorak, ya bersorak-sorak dan bersorak-sorai.
Kemuliaan Libanon akan diberikan kepadanya, semarak Karmel dan Saron;
mereka itu akan melihat kemuliaan Tuhan, semarak Allah kita. tanah pasir yang
hangat akan menjadi kolam,dan tanah kersang menjadi sumber-sumber air; di
tempat serigala berbaring akan tumbuh tebu dan pandan.” (Yesaya 35:1,2,7)
Selama Kerajaan Seribu Tahun, keduabelas rasul Kristus akan memerintah
atas semua suku Israel yang ada. Orang-orang percaya yang telah setia kepada
Dia, akan ikut memerintah dalam KerajaanNya yang kekal selamanya. Akan ada
para penguasa khusus yang memerintah atas bangsa-bangsa. Ada yang mendapat
otoritas atas sepuluh kota, ada juga yang lima kota (Lukas 19:17-19). Ini semua
adalah para “pemenang” dari zaman sekarang ini.
“Dan barangsiapa menang dan melakukan pekerjaan-Ku sampai
kesudahannya, kepadanya akan Kukaruniakan kuasa atas bangsa-bangsa; dan ia
akan memerintah mereka dengan tongkat besi; mereka akan diremukkan seperti
tembikar tukang periuk -- sama seperti yang Kuterima dari Bapa-Ku –“(Wahyu
2:26-27) “Maka pemerintahan, kekuasaan dan kebesaran dari kerajaan-kerajaan
di bawah semesta langit akan diberikan kepada orang-orang kudus, umat Yang
Mahatinggi: pemerintahan mereka adalah pemerintahan yang kekal, dan segala
kekuasaan akan mengabdi dan patuh kepada mereka.” (Daniel 7:27)
Segala otoritas akan berpusat kepada Yesus Kristus. Di bawah system
pemerintahan teokratis, keadilan yang sempurna akan dijalankan. Tidak akan
ada penyuapan terhadap pejabat atau korupsi di posisi penting. Setiap orang
diijinkan untuk berbagi dari sumber-sumber yang berkelimpahan di dunia ini, dan
kemiskinan tidak akan ada lagi (Yesaya 65:17-23).
Bangsa-bangsa yang akan kembali kepada Allah dan FirmanNya inilah yang
akan mengakibatkan suatu perubahan yang luar biasa pada kehidupan jasmani
umat manusia. Sakit penyakit dan kelemahan tubuh, yang tadinya adalah akibat
dosa ketidaktaatan Adam, tidak akan ada lagi. Pada zaman Keluaran, Israel telah
diberikan janji kekebalan terhadap penyakit, asal mereka taat pada Peraturan/
Hukum Allah (Keluaran 15:26). Kemurtadan Israel terhadap Tuhan dan pinsipNya
membatalkan semua perjanjian itu. Meskipun demikian, dalam dunia yang akan
datang, janji itu akan digenapi sepenuhnya seperti yang dikatakan Yesaya.
“Pada waktu itu mata orang-orang buta akan dicelikkan, dan telinga orangorang tuli akan dibuka. Pada waktu itu orang lumpuh akan melompat seperti rusa,
dan mulut orang bisu akan bersorak-sorai; sebab mata air memancar di padang
gurun, dan sungai di padang belantara;” (Yesaya 35:5-6)
Maut tidak sepenuhnya dihapuskan dari muka bumi, sebab “musuh terakhir
yang akan dibinasakan adalah maut” (1 Korintus 15:26). Namun, hal ini tidak
18
berlaku bagi mereka yang telah dibangkitkan dan mengalami pengangkatan karena
mereka tidak lagi tunduk pada maut. Umur panjang akan kembali dipulihkan, dan
karenanya orang akan hidup selama ratusan tahun.
“Di situ tidak akan ada lagi bayi yang hanya hidup beberapa hari
atau orang tua yang tidak mencapai umur suntuk,sebab siapa yang mati pada
umur seratus tahun masih akan dianggap muda, dan siapa yang tidak mencapai
umur seratus tahun akan dianggap kena kutuk. Mereka akan mendirikan rumahrumah dan mendiaminya juga; mereka akan menanami kebun-kebun anggur dan
memakan buahnya juga. Mereka tidak akan mendirikan sesuatu, supaya orang
lain mendiaminya, dan mereka tidak akan menanam sesuatu, supaya orang lain
memakan buahnya; sebab umur umat-Ku akan sepanjang umur pohon, dan orangorang pilihan-Ku akan menikmati pekerjaan tangan mereka.” (Yesaya 65:20-22)
Ilmu pengetahuan dan penemuan akan terus mengalami kemajuan selama masa
Kerajaan Seribu Tahun. Seperti yang telah dinubuatkan dalam kitab Daniel,”Tetapi
engkau, Daniel, sembunyikanlah segala firman itu, dan meteraikanlah Kitab itu
sampai pada akhir zaman; banyak orang akan menyelidikinya, dan pengetahuan
akan bertambah.” (Daniel 12:24). Pengetahuan ini tidak akan hilang pada
masa Kerajaan Seribu Tahun. Zaman keemasan akan melihat penyempurnaan
perkembangan materi. Manusia diciptakan untuk tujuan mulia. Manusia harus
“menguasai bumi” dan membawa segala perkara alamiah dalam kekuasaannya.
Segala bentuk transportasi yang tersedia akan mengangkut semua orang
dari seluruh dunia ke Yerusalem satu tahun sekali untuk tujuan khusus yaitu
menyembah Tuhan semesta alam.
“Maka semua orang yang tinggal dari segala bangsa yang telah menyerang
Yerusalem, akan datang tahun demi tahun untuk sujud menyembah kepada Raja,
Tuhan semesta alam, dan untuk merayakan hari raya Pondok Daun.” (Zakharia
14:16)
Jelas hal ini mustahil bisa terjadi kalau kita tidak memiliki pesawat hari ini
yang bisa bepergian sejauh separuh bumi dalam 24 jam.
Keistimewaan lain dari zaman yang akan datang ini adalah tidak akan ada lagi
pekerjaan misionari di antara bangsa-bangsa seperti yang kita ketahui sekarang.
Seperti Yeremiah berkata,” Dan tidak usah lagi orang mengajar sesamanya
atau mengajar saudaranya dengan mengatakan: Kenallah Tuhan! Sebab mereka
semua, besar kecil, akan mengenal Aku, demikianlah firman Tuhan, sebab Aku
akan mengampuni kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa mereka.”
(Yeremia 31:34)
Bahkan binatang-binatang menjadi jinak. Singa akan “makan rumput seperti
lembu” (Yesaya 11:6-8). Nabi itu mengkahiri deskripsi mengenai zaman ini
dengan perkataan sebagai berikut:
“Tidak ada yang akan berbuat jahat atau yang berlaku busuk di seluruh
gunung-Ku yang kudus, sebab seluruh bumi penuh dengan pengenalan akan
Tuhan,seperti air laut yang menutupi dasarnya.”(Yesaya 11:9)
Haleluya! Orang yang punya pengharapan untuk ikut menikmati masa
19
kemuliaan ini tidak bisa ada di sana untuk menikmatinya, karena tidak ada jalan
lain untuk masuk ke dalam KerajaanNya, kecuali jalan Allah – lewat pertobatan
dan iman dalam Yesus Kristus. Beberapa orang tidak akan menerima cara ini.
Yesus menyampaikan hal ini dengan berkata:
“Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi, apabila kamu akan melihat
Abraham dan Ishak dan Yakub dan semua nabi di dalam Kerajaan Allah, tetapi
kamu sendiri dicampakkan ke luar.” (Lukas 13:28)
Kita diberitahu bahwa pada akhir seribu tahun, Setan akan dilepas dari
penjaranya untuk menyesatkan bangsa-bangsa dalam waktu singkat. Setelah masa
ujian akhir berakhir kemudian tibalah Penghakiman Tahta Putih. Ini betul-betul
merupakan saat yang agung, ketika semua manusia, besar dan kecil, harus berdiri
di hadapan Allah untuk penghakiman.
“Lalu aku melihat suatu takhta putih yang besar dan Dia, yang duduk di
atasnya. Dari hadapan-Nya lenyaplah bumi dan langit dan tidak ditemukan lagi
tempatnya. Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan
takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu
kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka,
berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu. Maka laut menyerahkan
orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan maut dan kerajaan maut menyerahkan
orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan mereka dihakimi masing-masing
menurut perbuatannya. Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam
lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api. Dan setiap orang yang tidak
ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke
dalam lautan api itu.” (Wahyu 20:11-15)
Setelah masa penghakiman ini, zaman baru akan dimulai di mana dosa dan
mau tidak akan ada lagi. Bumi yang lama akan berlalu untuk memberi jalan bagi
Langit baru dan Bumi baru yang akan kekal selamanya, dan “di mana kebenaran
berdiam.”
Di sinilah kita harus berhenti sejenak untuk mengajukan semua pertanyaan
yang penting. Bagaimana dengan engkau, saudaraku? Sudahkah engkau menerima
Kristus sebagai Juruselamatmu? Kalau sudah, maka seandainya engkau harus
terangkat atau meninggal sekarang ini juga maka semua akan beres. Sebagaimana
firman menyatakan,” “Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan,
sejak sekarang ini.” “Sungguh,” kata Roh, “supaya mereka boleh beristirahat dari
jerih lelah mereka, karena segala perbuatan mereka menyertai mereka.” (Wahyu
14:13)
Betapa keadaan itu akan berbeda tanpa Kristus. Betapa tragis meninggal
tanpa Kristus! Betapa menakutkan saat itu ketika berdiri di hadapan Allah pada
Penghakiman Tahta putih dan mendengar kalimat, “Enyahlah dari hadapanKu…”
Tidaklah perlu berakhir demikian. Saudaraku, engkau bisa yakin yang demikian
tidak akan pernah terjadi. Saat ini juga terimalah Kristus sebagai juruselamatmu
sendiri. Mari lakukan saat ini juga selagi Roh Allah berbicara kepadamu. Inilah
saatnya engkau mengambil keputusan.
20
BAB 6
Bagaimana Mempersiapkan Diri
Ketika Yesus Datang
Sekalipun pertanyaan dan masalah menantang kita setiap hari, masalah
utama pada saat ini, yang jauh lebih penting dari permasalahan lainnya, adalah
bagaimana mempersiapkan diri untuk kedatangan Kristus. Bagaimana caranya
setiap laki-laki dan wanita mampu berhadapan dengan Hakim seluruh Dunia
ketika Dia datang? Akankah engkau siap? Kepada setiap kita Tuhan telah memberi
nasehat agung untuk terus berjaga-jaga dan siap sedia.
“Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu bilamanakah tuan rumah
itu pulang, menjelang malam, atau tengah malam, atau larut malam, atau pagipagi buta, supaya kalau ia tiba-tiba datang jangan kamu didapatinya sedang tidur.
Apa yang Kukatakan kepada kamu, Kukatakan kepada semua orang: berjagajagalah!” (Markus 13:35-37)
Agar kita didapati siap ketika Yesus datang, ada beberapa hal yang harus
dipertimbangkan.
1. Untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah
engkau harus dilahirkan kembali.
Pada zaman Yesus, orang banyak berbicara tentang Kerajaan Allah. Mereka
menunggu dengan tidak sabar untuk seorang Mesias tampil yang nantinya bisa
mengusir orang-orang Romawi dan mendirikan kerajaan yang secara jasmani
bisa dilihat. Kerajaan ini akan betul-betul didirikan pada waktu Kristus kembali.
Namun, Yesus mengajar bahwa manusia harus lebih dulu memiliki Kerajaan
dalam hati mereka. Inilah sebabnya Yesus berkata kepada Nikodemus, yang
adalah penguasa Yahudi, “Yesus menjawab, kata-Nya: “Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat
Kerajaan Allah.” (Yohanes 3:3)
Pengalaman lahir baru adalah sama nyatanya seperti kelahiran jasmani kita.
Pada waktu seseorang bertobat dari dosanya dan percaya kepada Yesus sebagai
Juruselamat, dia menjadi ciptaan baru. Nikodemus sulit mengerti hal ini. Yesus
harus mengulangi kebenaran ini kepadanya tiga kali (Yohanes 3:3,5,7).
Paulus menyatakan kepada kita tentang kelahiran baru dalam bahasa yang
sedikit berbeda. Dia berkata, “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah
ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.”
(2Korintus 5:17).
21
2. Jangan terjerat dengan perkara duniawi.
Kebanyakan orang Kristen punya kerinduan yang mendalam dalam hati
mereka untuk siap sedia pada saat kedatangan Tuhan. Namun, firman menyatakan
dengan jelas bahwa akan ada banyak orang yang terjebak dan tidak siap, dan
karenanya akan tertinggal dengan penyesalan dan kesedihan yang tidak habishabisnya. Alasan mengapa hal ini terjadi mungkin bukan karena sengaja berdosa,
tetapi karena mereka mengijinkan diri mereka tenggelam dalam urusan kehidupan
ini.
Yesus berharap untuk bisa membuat murid-muridNya menangkap seriusnya
bahaya ini dengan memberikan dua ilustrasi kepada mereka. Pertama, dia
menghubungkan kondisi yang bisa bertahan pada zaman Nuh, dan kemudian Dia
mengingatkan bahwa sejarah bisa terulang kembali pada saat kedatanganNya.
“Dan sama seperti terjadi pada zaman Nuh, demikian pulalah halnya kelak
pada hari-hari Anak Manusia: mereka makan dan minum, mereka kawin dan
dikawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, lalu datanglah air
bah dan membinasakan mereka semua.”
(Lukas 17:26,27)
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan makan, minum atau kawin dan
mengawinkan. Kristus juga makan dan minum. Dia menghadiri pernikahan
di Kana,Galilea. Kejahatan itu mulai muncul waktu orang-orang ini betulbetul tenggelam dalam urusan dunia ini yang akhirnya menjadi focus utama
hidup mereka. Mereka tidak hanya lupa hal-hal rohani, tetapi betul-betul
mengabaikannya. Banyak orang mengabaikan pemberitaan Nuh pada zaman
itu. Mereka tidak mau mendengar nubuatan Henokh, yang Allah utus untuk
memperingatkan generasi itu. Mereka tidak bisa membedakan tanda-tanda di
zaman mereka. Mereka tidak mengetahui waktu lawatan mereka sampai akhirnya
air bah datang dan mengabiskan mereka semua.
Yesus menyampaikan bahwa hari kedatangannya serupa seperti zaman Lot:
“Demikian juga seperti yang terjadi di zaman Lot: mereka makan dan minum,
mereka membeli dan menjual, mereka menanam dan membangun. Tetapi pada
hari Lot pergi keluar dari Sodom turunlah hujan api dan hujan belerang dari langit
dan membinasakan mereka semua. Demikianlah halnya kelak pada hari, di mana
Anak Manusia menyatakan diri-Nya.”
(Lukas 17:28-30)
Kota di mana Lot tinggal ialah Sodom, kota yang terkenal dengan kejahatannya
yang luar biasa. Cukup aneh, Yesus tidak menyinggung keadaan itu. Sebaliknya,
Dia menghubungkan fakta bahwa orang-orang Sodom betul-betul tenggelam
dalam perkara materi: “mereka makan, minum, membeli, menjual, menanam,
membangun…” Mereka tidak punya waktu untuk perkara rohani. Mereka begitu
tenggelam dalam perkara-perkara ini sehingga mereka mengabaikan firasat yang
paling halus sekalipun bahwa mungkin mereka tidak akan bisa terang di hari esok.
Jadi, manusia pada zaman ini begitu terjebak dalam pekerjaan, kesenangan, hobi,
22
rencana mereka, meskipun pedang pembinasaan atom sudah tergantung dekat di
atas kepala mereka, mereka tetap tenggelam dalam perkara-perkara yang hampir
binasa.
Harus dicatat bahwa Yesus dilahirkan di Betlehem dan Orang Majus, yang
dituntun oleh bintang, mendekati pemimpin agama di Yerusalem, untuk bertanya
di mana Kristus akan dilahirkan, yang kemudian berkata,”Di Betlehem tanah
Yudea: karena demikianlah ada tertulis dalam kitab nabi” (Matius 2:5-6). Para
pemimpin buta ini merasa tidak enak dengan berita itu, demikian juga seluruh
Yerusalem, tetapi mereka merasa tidak perlu untuk pergi ke Betlehem untuk
memeriksa kebenarannya. Karena itu, mereka melewatkan peristiwa terbesar
yang pernah terjadi di dunia pada waktu itu. “ Ia datang kepada milik kepunyaanNya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya (Yohanes 1:11)
3. Berjaga-jaga dan Berdoa Senantiasa
“Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta
kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba
jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat. Sebab ia akan menimpa semua penduduk
bumi ini. Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh
kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan
berdiri di hadapan Anak Manusia.”
(Lukas 21:34-36)
Bagaimana kita bisa mencegah hari tersebut datang seperti jerat bagi kita?
Kita harus berhati-hati jangan sampai kenikmatan dunia dan kekuatiran hidup
mengalihkan perhatian kita. Satu-satunya cara kita bisa terhindar dari hal ini
adalah dengan menjadikan doa sebagai hal yang terutama dan serius dalam hidup
kita.
Kita harus “senantiasa berdoa” jika kita mau “dianggap pantas untuk lolos
dari segala sesuatu yang akan terjadi dan berdiri di hadapan Anak Manusia.”
Kekuatan jahat dan pencobaan yang akan menghantam kita ini akan terlalu
kuat untuk kita hadapi tanpa pertolongan Ilahi. Karenanya, tiap hari kita akan
membawa permohonan kita di hadapan Allah, menyampaikan setiap keadaan yang
melibatkan hidup kita di dalam rumah, keluarga, gereja, pekerjaan, kebutuhan
sehari-hari, masalah, tuntunan, kesehatan, kelemahan kita – supaya kita bisa
terlindungi dari yang jahat, dan supaya kita selalu hidup dalam kehendak Allah.
Lebih dari itu, kita harus menjadi pendoa syafaat. Kita harus berdoa dan bekerja
untuk keselamatan orang lain.
Ketika murid-murid bertanya kepada Yesus kapan Dia akan mendirikan
KerajaanNya, Tuhan menyatakan bahwa hal itu bukanlah bagi mereka untuk
mengetahui waktu dan saatnya, tetapi lebih supaya setelah mereka menerima Roh
Kudus, mereka menerima kuasa dan menjadi saksi-saksiNya.
23
4. Dipenuhi dengan Roh
Dalam buku ini, sebelumnya telah disampaikan perumpamaan “Lima Gadis
bijaksana dan Lima gadis bodoh.” Gadis-gadis bodoh tidak siap berjumpa dengan
Mempelai Pria dan masuk ke dalam perjamuan Perkawinan karena mereka
tidak memiliki minyak dalam bejana untuk pelita mereka. Dalam seluruh ayat
firman, minyal adalah lambang Roh Kudus. Kita perlu dipenuhi dengan Roh
yang sama seperti yang telah disampaikan oleh Yesus. Dia berkata,”… Sebab
Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan
Roh Kudus.” (Kisah Rasul 1:5). Gadis-gadis bijaksana telah berjaga-jaga untuk
memeriksa persediaan minyak yang cukup dalam bejana mereka. Minyak Roh
Kudus ini memberi kuasa untuk hidup bagi Kristus, kuasa untuk bersaksi dan
kuasa untuk siap sedia ketika Dia datang. Pada ayat terakhir dalam Alkitab, Tuhan
berbicara untuk terakhir kalinya berkata,” Sungguh Aku datang segera.” Biarlah
respon kita akan sama seperti Yohanes yang dikasihi ketika dia berkata, “Amin,
datanglah Tuhan Yesus! (Wahyu 22:20b)
Jika Saat Ini Engkau Rindu Menerima Kristus
Banyak orang berpikir jika mereka percaya Allah dan melakukan yang
terbaik yang mereka bisa, ini akan cukup. Yesus menunjukkan pada kita bahwa
ini tidak cukup. Kristus berkata,”Akulah jalan, kebenaran, dan kehidupan. Tidak
ada yang bisa datang kepada Bapa kecuali melalui Aku”(Yohanes 14:6). Kita
harus mempertimbangkan pentingnya Firman ini, bagi setiap kita, yang suatu hari
nanti, harus berdiri di hadapan Allah dan memberi pertanggung jawaban akan
perbuatan kita dan semua yang sudah kita kerjakan. “Demikianlah setiap orang
di antara kita akan memberi pertanggungan jawab tentang dirinya sendiri kepada
Allah.” Demikianlah setiap orang di antara kita akan memberi pertanggungan
jawab tentang dirinya sendiri kepada Allah.”(Roma 14:12). “Sebab kita semua
harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa
yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini,
baik ataupun jahat.” (2Korintus 5:10).
Kristus membuat pernyataan yang belum pernah terjadi sebelumnya ketika
Dia berkata,”Akulah jalan, kebenaran dan kehidupan.” Tidak ada nabi ataupun
malaikat yang pernah membuat klaim demikian. Yesus sungguh berbeda.
Sekarang Allah, dalam penyelamatan manusia, harus pertama-tama
berurusan dengan pertanyaan mengenai dosa. Dosa telah memperkenalkan
segala duka, penyakit, kematian dan kekacauan ke dalam dunia. Untuk manusia
bisa diselamatkan, pertama-tama dia harus diselamatkan dari dosanya. Dari
manakah dosa berasal? Ayat firman Tuhan mengajarkan bahwa Setan, dengan
pemberontakan yang ditimbulkan, membawa dosa ke dalam semesta ini. Dulu,
dia disebut Lucifer dan dipercaya menjadi kepala administrasi Kerajaan Allah,
tetapi kesombongan masuk, dan dia mencari cara untuk meninggikan dirinya
24
lebih dari Allah. Dengan tujuan ini dalam pikiranya, dia memulai kudeta atau
pemberontakan di Surga dan akhirnya menyesatkan sepertiga malaikat yang
kemudian mengikuti dia. Setelah kekalahan ini, dia dan para malaikat itu dibuang
dari surga. Tetapi dia tidak juga berhenti memberontak. Setiap ada kesempatan,
dia mencobai Hawa, dan kemudian Adam, dan melalui ketidaktaat mereka, dosa
dan kematian tumpah atas manusia yang menyebabkan kita keluar dari anugerah.
Allah sangat berduka atas kejatuhan manusia yang tragis itu, tetapi Dia sudah
memiliki rencana penebusan sebagai gantinya. Melalui rancanganNya, dosa
dan maut akan ditaklukan, dan semua yang mau menerima rencana Allah, akan
menerima keselamatan.
Kesombonganlah yang menyebabkan Setan jatuh. Jadi, demikian juga hari
ini, ketika manusia tidak mau menerima kecerdasan apapun yang lebih tinggi
dari yang mereka miliki, tetap saja kesombongan yang bekerja. Manusia tidak
bisa menyelamatkan dirinya dari dosa atau mendamaikan dirinya untuk diterima
Allah. Hal ini hanya bisa terjadi melalui pengenalan akan keselamatan dari Yesus
Kristus.
Hukuman utama dari dosa dalah perceraian dengan Allah. Nabi Yesaya
berkata, “tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala
kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu,
sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.” (Yesaya 59:2).
Sekalipun manusia memisahkan diri dari Allah melalui ketidaktaatannya,
Allah masih tetap mengasihi manusia. Allah sangat rindu memulihkan manusia
kembali dengan diriNya, sehingga kitapun bisa ikut masuk dalam keselamatan
kekal dengan Dia. Rencana Allah bagi kita di masa yang akan datang jauh
melampaui yang dapat kita mengerti dengan pikiran yang fana ini. Sehubungan
dengan hal ini, firman menyatakan,” Tetapi seperti ada tertulis: “Apa yang tidak
pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak
pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka
yang mengasihi Dia.” (1 Korintus 2:9)
Namun melalui kebaikan Allah sendiri, Dia tidak bisa menerima kita selama
masih ada dosa di dalam kita. Sehingga bagaimanakan manusia yang dalam
ketidaktaatannya, masuk ke dalam persekutuan dengan Allah kembali? Manusia
tidak bisa menyelamatkan dirinya. Dia bahkan tidak bisa memelihara Sepuluh
Perintah Allah yang sangat dasar yang sudah ditetapkan Allah untuk menuntun
manusia. Kejahatan dan godaan memiliki kekuatan yang tidak bisa ditepis.
Sungguh, manusia harus memiliki pengantara, yang bisa dan mengambil alih
bagiannya, menderita ganti manusia, membayar akibat dosanya. Apakah ada yang
cukup mengasihi manusia yang jatuh itu untuk bisa melakukan itu semua?
Ya, ada Satu pribadi – kesayangan Allah dan dekat dengan Bapa – yang
melihat keadaan manusia dengan ketidakberdaya, keraguan dan ketakutannya,
dan Yang berkata kepada Bapa, “Ini Aku, Utuslah Aku. Bukan kehendakKu,
tetapi KehendakMu yang terjadi.”
Sebagai korban yang hidup, Yesus Kristus datang ke dunia, telah ditetapkan
25
sejak semula untuk mengalami kepedihan dosa dan perpisahan dengan
Allah, dan penderitaan jasmani yang hebat, dan juga kematian rohani. Firman
menyatakan,”Jiwa-Nya dijadikan korban untuk dosa.”
Penghukuman Manusia – Penggantian dari Allah
Perpisahan dari Allah Ketika dosa dunia ditumpahkan atas Yesus, Dia
menjadi dosa dalam pandangan Allah Bapa (2Korintus 5:21). Jadi Allah terpisah
dari PuteraNya sendiri, dan seruan yang memilukan dari Yesus,”AllahKu,
AllahKu, mengapa Engkau meninggalkan Aku?”
Kematian Jasmani Yesus mati secara jasmani di kayu salib, dipaku
dengan paku yang menembus dagingNya dan lambungNya ditusuk dengan
tombak. Sementara berdarah hingga mati, Dia berseru kepada Allah demi
kepentingan kita,”Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang
mereka perbuat.”
Neraka Yesus turun ke neraka. Dia pergi ke pusat Bumi dan memberitakan
Injil kepada roh-roh yang terpenjara (1Petrus3:19)
Kabar baiknya adalah Dia tidak tinggal di neraka. Dia bangkit kembali masuk
ke dalam hidup yang kekal, dan Dia membawa kunci maut dan kerajaan maut
(Wahyu 1:18). Dia sekarang berkata.”Karena Aku hidup, kamupun akan hidup
juga” (Yohanes 14:19).
Bahkan sekarang, sangat sukar bagi manusia untuk memahami kasih yang
seperti ini yang ada dalam Kristus, yang memampukan Dia minum cawan
penderitaan dan menjadi korban seperti yang dilakukanNya. Hal ini melampaui
apa yang mampu diukur atau dipahami oleh pikiran manusia.
Korban Kritus sudah cukup dan memadai. Korban Kristus telah membayar
harga dosa kita. Pekerjaan itu sudah selesai, dan ini adalah pekerjaan yang
bukan hanya tidak seorangpun bisa tapi memang tidak sanggup melakukannya.
Sementara Yesus mati di kayu salib, perkataanNya yang terkahir adalah,”Sudah
selesai.”
Karena besarnya kasih Kristus, Dia secara pribadi menghapus atau
membatalkan dosa setiap manusia yang pernah hidup atau yang akan hidup dari
awal sampai akhir zaman. Yesus berkata,”Aku telah datang supaya mereka beroleh
kehidupan, dan memilikinya dalam segala kelimpahan. Dan barangsiapa yang
percaya kepadaKu, kepadanya diberikan hak untuk menjadi PUTERA-PUTERA
ALLAH. Dan barangsiapa yang menang, ia akan Kududukkan bersama-sama
dengan Aku di atas tahtaKu.”
Keselamatan Kristus bukanlah hal yang mencemari atau memalukan, tetapi
hal yang meninggikan. Yaitu melalui meninggikan manusia kembali kepada status
yang untuk tujuan itu dia diciptakan. Yesus berdoa kepada Allah,” Dan Aku telah
memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya
mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu: Aku di dalam mereka dan
Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu,
26
bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka,
sama seperti Engkau mengasihi Aku.” (Yohanes 17:22-23).
Dia berkata kepada kita bahwa kita akan mengetahui kebenaran dan
kebenaran itu akan memerdekakan kita, dan jika Putera Allah memerdekakan
kita, maka kitapun sungguh-sungguh merdeka. Kita harus memiliki lebih dari
sekedar pengalaman lahiriah dengan Allah. Kita bisa melihat bukti lahiriah
dari Ciptaan pada bunga-bunga, lagit, bumi, dan sebagainya, tetapi kita harus
memiliki pengalaman dalam hati kita dengan Dia melalui Juru Selamat, Penebus
dan Sahabat kita, Yesus Kristus.
Kita harus percaya dan menerima korban kasih Yesus Kristus.
Ketidakpercayaan adalah musuh terbesar kita. Kita harus menerima Firman Yesus
Kristus, karena Dia berkata DIALAH JALAN, DIALAH KEBENARAN DAN
DIALAH KEHIDUPAN.
Sementara banyak kuburan manusia, yang pernah mengklaim dirinya adalah
nabi-nabi Allah, kuburan itu tetap terisi, KUBURAN YESUS KOSONG! Setelah
Dia bangkit dari kematian, Dia menampakkan diri kepada banyak orang percaya
dan saksi. Kepada Yohanes, muridNya, Dia menyatakan,
“ Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir, dan Yang Hidup.
Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku
memegang segala kunci maut dan kerajaan maut.” (Wahyu 1:17-18)
Jikalau engkau ingin menerima Kristus menjadi Juruselamatmu dari dosa,
engkau harus mengijinkan Dia masuk ke dalam hatimu. “Lihat, Aku berdiri di
muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan
membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersamasama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku. (Wahyu3:20)
Langlah-Langkah Penting Untuk Menerima Keselamatan
1.MENGAKUI: “Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan
kemuliaan Allah” (Roma 3:23).” Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa
ini!”(Lukas 18:13. Di bawah penerangan firman, engkau harus menyatakan
bahwa engkau orang berdosa.
2. BERTOBAT : “… Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan
binasa atas cara demikian.”(Lukas 13:3). “Karena itu sadarlah dan bertobatlah,
supaya dosamu dihapuskan…”(Kisah Rasul 3:19). Engkau harus melihat
buruknya dosa dan kemudian bertobat dari segala perbuatan itu.
3.PENGAKUAN DOSA : “Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia
dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita
dari segala kejahatan.” (1 Yohanes1:9). “Karena dengan hati orang percaya dan
dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.”(Roma 10:10).
Akuilah dosamu kepada Allah.
27
4.MENINGGALKAN: “Baiklah orang fasik meninggalkanjalannya, dan
orang jahat meninggalkan rancangannya; baiklah ia kembali kepada Tuhan, maka
Dia akan mengasihaninya, dan kepada Allah kita, sebab Ia memberi pengampunan
dengan limpahnya.” (Yesaya 55:7). Menyesal karena dosa tidaklah cukup. Kita
harus mau mengakhirinya sekali untuk selamanya.
5.PERCAYA : Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia
telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya
kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”(Yohanes 3:16).
“Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan
percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang
mati, maka kamu akan diselamatkan.” (Roma10:9). Percaya dalam pekerjaan
Kristus di salib sudah genap.
6.MENERIMA : “Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang
kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. Tetapi semua orang yang menerima-Nya
diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya
dalam nama-Nya;” (Yohanes 1:11-12). Kristus harus diterima secara pribadi
masuk ke dalam hati dengan iman, kalau engkau rindu memiliki pengalaman
Lahir Baru ini. (Full Gospel Businessman International).
Jika engkau rindu menerima Yesus Kristus ke dalam jiwa dan kehidupanmu, mari
berdoa:
Bapa di Surga,
Dan Bapa, tunjukkan kepadaku
Aku bersyukur Engkau mengasihi aku. selangkah demi selangkah rencana yang
Aku minta PuteraMu Yesus Kristus,
sudah Engkau buat untuk hidupku.
mari masuk dalam hidupku.
Aku memberi hidup dan diriku
Aku tahu aku telah berdosa dan
kepadaMu.
melakukan perbuatan yang tidak
Aku menyembah dan memujiMu,
berkenan di hadapanMu.
pencipta dan Tuhanku.
Aku minta ampunilah segala dosaAku akan terus bersyukur untuk
dosaku dan tahirkanlah hidupku.
pengorbanan PuteraMu di kayu salib
Tolong aku untuk mengikut Engkau dan sehingga aku bisa beroleh hidup yang
ajaranMu.
kekal dengan Engkau.
Lindungi aku dari Setan dan Iblis.
Tolong aku untuk memenangkan orang
Ajari aku untuk mengutamakan Engkau
lain kepada Kristus.
dalam seluruh pikiran dan tindakanku. Aku menantikan kembalinya Kristus
Tolong aku mengasihi sesamu seperti
untuk membawa aku ke Surga.
Engkau telah mengasihi aku.
Datanglah segera Tuhan Yesus, Amin.
28
Bagaimana Caranya Menerima Baptisan Roh Kudus
1. Anda harus lahir baru. Ini artinya meminta Yesus mengampuni dosa-dosa
anda dan kemudian menerima pengampunan Allah, dengan mengetahui, “ Karena
semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,” dan
“Sebab, barangsiapa berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan.” (Roma
3:23 dan 10:13).
2. Kalau saat ini anda sudah menerima Kristus menjadi Juruselamat, Roh
Kudus hidup di dalam anda. Yohanes 14:7; 1 Korintus 3:16; 6:19
3. Roh Kudus adalah seorang Pribadi dan akan berbicara sendiri jika anda
mengijinkan Dia melakukannya.
4. Roh Kudus akan memakai bibir, lidah dan suara anda jika anda mengijinkan
Dia–sama seperti waktu anda berkata-kata dengan bahasa Indonesia.
5. Ketika anda dipenuhi dengan Roh Kudus, dengan iman anda harus mulai
untuk melakukan pengucapan. Kisah Rsul 2:4 berkata,”Maka penuhlah mereka
dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain,
seperti yang diberikan Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.”
6. Menerima Kristus menjadi Juruselamat memerlukan suatu tindakan iman.
Kesembuhan adalah hasil dari suatu tindakan iman. Berbahasa roh adalah suatu
tindakan iman.
7. Ketika dengan iman anda mulai berbahasa roh, Roh Kudus akan memberi
ucapan–kata-kata untuk diucapkan. Di situlah yang supranatural terlibat.
8. Setiap orang percaya diperintahkan untuk “penuh dengan Roh,” Efesus
5:18, bahkan juga ibu Yesus, Maria, dan saudara-saudara kandung Yesus. Yakobus,
Yusuf, Simon dan Yudas (Matius 13:55), (Kisah Rasul 1:14) dan murid-muridNya
menerima (Kisah Rasul 2:4). Menerima Roh Kudus adalah suatu keharusan.
9. Relaks. “Inilah tempat perhentian…”Yesaya 26:12
10. Roh Kudus adalah sebuah karunia. Kisah Rasul 8:20,2:38,39; 11:17;
Lukas 11:13. Anda tidak mengemis atau bekerja demi menerima karunia. Anda
tinggal menerimanya saja.
11. Mulailah hari anda setiap hari dengan berdoa dalam Roh untuk
membangun diri anda–hal ini sama halnya dengan mengisi batere rohani anda. 1
Korintus 14:4,18
12. Terimalah sekarang, dengan menyembah Yesus dalam hatimu dan
memperkatakan dengan iman di dalam bahasa-bahasa yang asing sebagaimana
yang diberikan oleh Roh Kudus kepada anda untuk mengatakannya.
29
Please let us know how this book has impacted you.
Send your story to: [email protected]
Free downloads are available at:
www.cfn.org/literature
KEDATANGAN KRISTUS YANG KEDUA KALI
Download