English - Jurnal Universitas Nusantara PGRI Kediri

advertisement
JURNAL NUSAMBA VOL. 2 NO. 1 2017
AUDIT MANAJEMEN FUNGSI PEMASARAN
PADA PABRIK STEEL & CONSTRUCTIONS UD. TRIKA JAYA TULUNGAGUNG
Merlena, S.E., M.M.
Universitas Tulungagung
LP2M.UNITA@Yahoocom
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk 1) Menemukan faktor-faktor yang menjadi
hambatan dalam pencapaian tujuan pada fungsi pemasaran dan 2) Memberikan
saran terhadap aktivitas yang dilakukan oleh fungsi pemasaran sehingga target
yang telah ditetapkan dapat tercapai.
Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah
pendekatan kualitatif karena penelitian ini tidak menggunakan skala numerik.
Hasil penelitian ini adalah aktivitas fungsi pemasaran di UD. Trika Jaya
Tulungagung sudah cukup memadai, dengan berbagai cara dalam melakukan
promosi dalam pemasaran, UD. Trika Jaya memiliki jangkuan pemasaran ke
seluruh wilayah Indonesia. Perusahaan dapat melakukan pengiriman barang ke
berbagai pelosok Indonesia selama tersedia jalan akses dan jasa ekpedisi yang
mendukung pengiriman ke lokasi tersebut. Secara marketing UD. Trika Jaya
mengembangkan bisnis melalui online dan offline. Aktivitas bisnis online yang
bertujuan agar bisa lebih effisien & efektif menjangkau pelanggan dari dalam
dan luar pulau (seluruh indonesia) sedangkan aktivitas offline dilakukan dengan
cara sales marketing lapangan & mengirimkan seluruh produk ke seluruh penjuru
Indonesia langsung ke perusahaan-perusahaan konstruksi & distributor besi
baja, yang umumnya merupakan kontraktor maupun pemilik proyek. Walaupun
masih ada beberapa kelemahan pada aktivitas fungsi pemasaran. Namun dari
analisis internal perusahaan ditemukan adanya kelemahan pada SDM nya,
sehingga mempengaruhi fungsi pemasaran yang mengakibatkan penurunan
tingkat pernjualan
Keywords: Audit Manajemen, Fungsi Pemasaran, Audit Internal
PENDAHULUAN
Pemasaran
memegang
kunci
keberhasilan dalam menggali, memelihara
(mempertahankan), dan mengembangkan
sumber-sumber penghasilan perusahaan.
Berbagai upaya pemasaran yang dilakukan
mulai dari identifikasi dan analisis peluang
Ojs.unpkediri.ac.id/index.php/manajemen
besar,
memilih
pasar
sasaran,
mengembangkan
bauran
pemasaran
(marketing mix), dan pengelolaan terhadap
upaya
pemasaran
(marketing
effort)
dilakukan secara terintegrasi dengan strategi
pencapaian perusahaan. Rencana strategis
perusahaan
mengintegrasikan
seluruh
rencana
fungsional
termasuk
fungsi
pemasaran, merupakan komitmen bagi
seluruh komponen di dalam perusahaan
untuk secara maksimal terlibat dalam
10
JURNAL NUSAMBA VOL. 2 NO. 1 2017
keberhasilan perusahaan. (IBK Bayangkara,
2008:115)
Audit pemasaran yang merupakan
kegiatan pemeriksaan terhadap segenap
program pemasaran pada suatu perusahaan
terbukti ampuh untuk menepis fenomena
tersebut dengan memberikan pendekatan
yang terstruktur terhadap pengumpulan dan
analisis data/informasi pada lingkungan
bisnis yang kompleks dan selanjutnya dapat
ditindak lanjuti dengan melakukan langkahlangkah korektif sehingga efektivitas
program-program pemasaran dapat tercapai.
Tujuannya adalah untuk melihat
seberapa baik perusahaan menerapkan
konsep pemasarannya menciptakan nilai bagi
konsumennya dalam tingkat laba. Audit
pemasaran (marketing audit) memungkinkan
manajemen melihat jauh di luar laporan rutin
penjualan dan peramalan pangsa pasar.
Manajer dapat menggunakan audit untuk
menanyakan produktivitas biaya pemasaran
yang telah ditanam.
Penulis memilih lokasi penelitian di
Pabrik Steel & Constructions UD. Trika Jaya
Tulungagung karena tertarik dengan
perkembangan yang cukup pesat dari
perusahaan tersebut. Perusahaan yang
bergerak di bidang bangunan ini berbekal
peralatan, modal, dan kemampuan yang
terbatas pada awal berdiri. Pemilik
perusahaan berjuang agar dapat berkembang
seperti perusahaan-perusahaan lainnya yang
sudah memiliki infrastruktur yang baik dan
memadai. Hal ini dapat kita lihat dari kinerja
perusahaan yang lambat laun mulai
mengalami perubahan baik dari segi
peralatan juga produk yang dihasilkan.
PERMASALAHAN
Pada bagian pemasaran UD. Trika
Jaya Tulungagung didapat informasi bahwa
perusahaan ini belum ada audit manajemen
fungsi pemasaran. Hal ini disebabkan karena
belum ada bagian audit internal.
TUJUAN PENELITIAN
1. Menemukan
faktor-faktor
yang
menjadi hambatan dalam pencapaian
tujuan pada fungsi pemasaran
Ojs.unpkediri.ac.id/index.php/manajemen
2. Memberikan saran terhadap aktivitas
yang
dilakukan
oleh
fungsi
pemasaran sehingga target yang telah
ditetapkan dapat tercapai
KAJIAN PUSTAKA
1. Audit Manajemen Fungsi Pemasaran
a. Pengertian Audit Manajemen Fungsi
Pemasaran
Audit pemasaran adalah pengujian
yang
komprehensif,
sistematis,
independen, dan dilakukan secara
periodik
terhadap
lingkungan
pemasaran, tujuan, strategi, dan
aktivitas, perusahaan atau unit bisnis,
untuk menentukan peluang dan area
permasalahan yang terjadi, serta
merekomendasikan rencana tindakan
untuk meningkatkan kinerja pemasaran
perusahaan. (IBK Bayangkara 2008:
115)
Audit Pemasaran adalah pengumpulan
serta pengevaluasian bukti-bukti atas
informasi
untuk
menentukan dan
melaporkan
tingkat
kesesuaian
informasi tersebut dengan criteriakriteria yang telah ditetapkan (Alvin A.
Arensetal 2003). Menurut Kothler,
Audit Pemasaran merupakan pengujian
yang
kompherenshif,
sistematis,
independent, dan periodic atau berkala
dari suatu perusahaan-perusahaan atau
unit usaha lingkungan pemasaran,
tujuan strategis, dan aktifitas dengan
maksud untuk menentukan area
masalah
dan
peluang
serta
merekomondasikan suatu rencana
tindakan untuk memperbaiki kinerja
perusahaan.
Audit pemasaran lebih menekankan
pada evaluasi terhadap bagaimana
efektivitas organisasi pemasaran dalam
meningkatkan kinerjanya. Seperti
halnya
audit
keuangan,
audit
pemasaran dilaksanakan secara berkala
sebagai pengganti ketika mekanisme
pengendalian tampak keluar dari sistem
pengendalian. Audit pemasaran bukan
suatu proses pengendalian yang
11
JURNAL NUSAMBA VOL. 2 NO. 1 2017
b.
digunakan hanya selama terjadi krisis,
akan tetapi dalam bisnis yang
mengalami
hambatan
mungkin
digunakan
untuk
mengisolasi
permasalahan
dan
mencarikan
solusinya.
Tujuan dan Manfaat Audit Pemasaran
IBK
Bayangkara
(2008:
116)
menyebutkan bahwa tujuan utama dari
audit
pemasaran
adalah
untuk
mengidentifikasi
ancaman-ancaman
pemasaran yang dihadapi perusahaan
dan merencanakan perbaikan yang
diperlukan
untuk
mengeliminasi
ancaman tersebut. Sedangkan manfaat
yang diperoleh dari audit pemasaran,
hasil
audit
dapat
memberikan
gambaran yang objektif tentang kinerja
pemasaran perusahaan dan berbagai
kekurangan yang terjadi dalam
pengelolaan upaya pemasaran yang
masih
memerlukan
perbaikan.
Rekomendasi dari auditor dapat
menjadi
alternatif
solusi
atas
kekurangan yang terjadi sehingga
perbaikan-perbaikan yang diperlukan
segera dapat dilakukan.
c.
Ruang Lingkup Audit Manajemen
Fungsi Pemasaran
1) Audit Lingkungan Pemasaran
Audit
terhadap
lingkungan
pemasaran mencakup penilaian
terhadap pelanggan, pesaing, dan
berbagai faktor lain yang memiliki
pengaruh terhadap perusahaan.
Audit
ini
meliputi
aspek
lingkungan
makro
seperti
ekonomi, teknologi, sosial, dan
politik
2) Audit Strategi Pemasaran
Audit
ini
bertujuan
untuk
menentukan bahwa perusahaan
telah menetapkan strategi yang
selaras dengan tujuannya, sesuai
dengan lingkungan yang dihadapi.
Sering terjadi bahwa tujuan dan
strategi perusahaan tidak secara
jelas dinyatakan dan kemudian
auditor
harus
menentukan
Ojs.unpkediri.ac.id/index.php/manajemen
3)
4)
5)
6)
pernyataan
tujuan
untuk
kepentingan pengevaluasiannya.
Audit Organisasi Pemasaran
Audit ini menilai kemampuan
organisasi
pemasaran
dalam
mencapai tujuan perusahaan. Audit
ini menentukan kemampuan tim
pemasaran untuk secara efektif
berinteraksi dengan bagian-bagian
lain seperti litbang, keuangan,
pembelian, dan sebagainya.
Audit Sistem Pemasaran
Audit ini menganalisis prosedur
yang digunakan perusahaan untuk
memperoleh
informasi
perencanaan dan pengendalian
operasi pemasaran. Hal ini
berhubungan dengan penilaian
apakah perusahaan telah memiliki
metode yang memadai atau tidak,
untuk digunakan mengerjakan
tugas-tugas rutin di bidang
pemasaran.
Audit Produktivitas Pemasaran
Audit
ini
menganalisis
produktivitas dan profitabilitas
produk, kelompok pelanggan, atau
unit analisis yang lain di dalam
pemasaran.
Analisis
biaya
pemasaran adalah salah satu
metode
untuk
menganalisis
profitabilitas dan produktivitas
pemasaran.
Audit Fungsi Pemasaran
Audit ini merupakan audit vertikal
atau analisis secara mendalam
terhadap setiap elemen bauran
pemasaran seperti produk, harga,
distribusi,
tenaga
penjual,
periklanan, promosi, dan lain-lain.
METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
Pendekatan
penelitian
yang
akan
digunakan pada penelitian ini adalah
pendekatan kualitatif karena penelitian ini
tidak menggunakan skala numerik
2. Objek/subjek Penelitian
12
JURNAL NUSAMBA VOL. 2 NO. 1 2017
Objek penelitian ini adalah pada fungsi
pemasaran pada Pabrik Steel &
Constructions
UD.
Trika
Jaya
Tulungagung, UD. Trika Jaya merupakan
perusahaan swasta yang bergerak di
bidang produksi & distributor segala
macam jenis besi / baja untuk kebutuhan
konstruksi & tehnik. UD. Trika Jaya
menyediakan berbagai jenis besi dan baja
untuk kebutuhan para konsumen dan
untuk menghasilkan keuntungan bagi
perusahaan itu sendiri.
sedangkan subjek penelitiannya mengenai
audit manajemen fungsi pemasaran pada
UD. Trika Jaya Tulungagung
3. Jenis dan Sumber Data
-
Pemilihan Informan Kunci
-
Informan kunci penelitian ini adalah
Bapak Defis Jandera, S.E yaitu
kepala pemasaran UD. Trika Jaya
Tulungagung.
Jenis Data
-
Dalam penelitian ini digunakan data
primer yaitu dengan melakukan
pengamatan
(observasi)
fungsi
pemasaran pada UD. Trika Jaya
Tulungagung, dan juga melakukan
wawancara terbuka dengan Bapak
Defis selaku kepala pemasaran.
Dalam penelitian ini data sekunder
yang digunakan adalah data berupa
bukti, dokumen, catatan atau laporan
historis baik yang dipublikasikan atau
yang tidak dipublikasikan UD. Trika
Jaya Tulungagung, buku-buku teks
literatur mengenai audit manajemen
atas fungsi pemasaran.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang akan
digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik observasi (pengamatan) dan
teknik
wawancara
(Interview).
Teknik Observasi yaitu metode
pengumpulan
data
dengan
pengamatan secara langsung terhadap
subjek dan keadaan UD. Trika Jaya
Tulungagung,
serta
kegiatan
Ojs.unpkediri.ac.id/index.php/manajemen
pemasaran
yang
perusahaan.
4. Teknik Analisis Data
dilakukan
Teknik analisis data yang akan digunakan
dalam penelitian ini adalah data kualitatif
yaitu dengan menggunakan tahapan audit
manajemen sebagai berikut:
1. Audit Pendahuluan
2. Review Pengujian dan
Pengendalian Manajemen
3. Pemeriksaan Terinci
4. Pengembangan Temuan Audit dan
Rekomendasi
5. Pelaporan
PEMBAHASAN
1. Hasil Penelitian
Dari hasil wawancara penulis kepada
bagian pemasaran UD. Trika Jaya
Tulungagung didapat informasi bahwa
perusahaan ini belum ada audit
manajemen fungsi pemasaran. Hal ini
disebabkan karena belum ada bagian
audit internal. Berikut pencapaian
penjualan tahun 2014-2016:
Tabel 4.1 Penjualan Aktual Terhadap
Rencana Penjualan
Peri Penjual Rencan Selisih %
ode
an
a
Penjual
an
201 45.872. 37.210. 8.662. 2,33
4
569
341
128
%
201 49.341. 51.456. (2.114. (4,2
5
579
278
699) 8%)
201 70.210. 73.002. (2.791. (3,9
6
420
181
761) 7%)
Tota 165.42 161.66 (3.755. (5,9
l
4.468 8.800 668) 2%)
Sumber: UD. Trika Jaya Tulungagung, 2016
Tabel diatas merupakan data penjualan
aktual terhadap rencana penjualan tahun
2014-2016, penjelasan tabel tersebut
sebagai berikut:
13
JURNAL NUSAMBA VOL. 2 NO. 1 2017

Penjualan aktual terhadap rencana
penjualan
untuk
tahun
2014
menguntungkan sebesar 2,33%, hal
ini sangat baik karena dapat
melampaui target yang sudah
diperhitungkan.

Untuk penjualan tahun 2015 yang
semula diperkirakan akan meningkat,
ternyata menyimpang dari yang
diharapkan. Hal ini terbukti bahwa
penjualan pada tahun 2015 adalah
negatif atau dibawah rencana
penjualan sebesar 4,28%.

2.
Penjualan tahun 2016 yang semula
diperkirakan akan melampaui target,
ternyata juga menyimpang dari yang
diharapkan. Hal ini terbukti dari
penjualan aktual terhadap rencana
penjualan tahun 2016 adalah negatif
atau dibawah rencana sebesar 3,97%.
Ternyata kondisi ekonomi yang lebih
baik tidak berpengaruh terhadap
kenaikan permintaan akan gudang.
Selain itu juga disebabkan persaingan
yang semakin ketat dalam perusahaan
developer.
terhadap aktivitas perusahaan atas
fungsi pemasaran, auditor perlu
mempersiapkan dan menyusun suatu
perencanaan yang baik supaya bisa
menghidari pemborosan biaya dan
tenaga. Dengan demikian audit yang
dilakukan oleh penulis dapat terarah.
Proses audit pendahuluan dilakukan
dengan cara berikut ini:
a. Pembicaraan
awal
dengan
Manajer
UD.
Trika
Jaya
Tulungagung
sebagai
wakil
perusahaan
yang
dapat
memberikan informasi
yang
diperlukan.
b. Mengumpulkan data informasi
mengenai sejarah perusahaan,
produk yang diperdagangkan, dan
struktur organisasi dan uraian
tugas.
c. Melakukan wawancara dengan
manajer dan staf pemasaran
lainnya dari UD. Trika Jaya
Tulungagung untuk medapatkan
data pendukung.
Pembahasan
d. Melakukan pengamatan
kegiatan pemasaran.
Penulis akan membahas penelitian ini
dengan menggunakan tahapan audit
manajemen. Tahapan-tahapan tersebut
yaitu:
1) Audit Pendahuluan
e. Memberikan kuesioner untuk
mengetahui informasi lain yang
berhubungan dengan kegiatan
pemasaran.
Penulis dalam melakukan penelitian
dengan mengikuti tahapan audit
manajemen fungsi pemasaran pada
UD. TRIKA JAYA Tulungagung,
diawali dengan pelaksanaan survey
pendahuluan.
Data-data
yang
diperoleh penulis dalam audit
pendahuluan
bersumber
dari
pengamatan atau observasi langsung,
wawancara,
dan
menyebarkan
kuesioner kepada beberapa personil
mulai dari manajer pemasaran sampai
pada staf bagian pemasaran. Sebelum
auditor memulai pekerjaan audit
Ojs.unpkediri.ac.id/index.php/manajemen
atas
f. Membuat ikhtisar dan temuan
penting.
g. Dengan mengetahui proses audit
pendahuluan kegiatan pemasaran
UD. Trika Jaya Tulungagung
maka penulis dapat lebih mudah
melakukan audit manajemen
terhadap fungsi pemasaran.
2) Review Pengujian dan Pengendalian
Manajemen
Tahap selanjutnya dalam
penelitian dengan mengikuti tahapan
14
JURNAL NUSAMBA VOL. 2 NO. 1 2017
audit
manajemen
atas
fungsi
pemasaran
UD.
Trika
Jaya
Tulungagung adalah melakukan
review dan pengujian pengendalian
manajmen perusahaan, dengan tujuan
untuk
menilai
efektivitas
pengendalian manajemen dalam
mendukung
pencapaian
tujuan
perusahaan. Dari hasil pengujian ini,
peneliti dapat lebih memahami
pengendalian yang berlaku pada UD.
Trika Jaya Tulungagung sehingga
lebih mudah dapat diketahui potensipotensi terjadinya kelemahan pada
berbagai aktivitas yang dilakukan.
Berdasarkan hasil kuesioner
dapat disimpulkan bahwa pada
dasarnya perusahaan sudah memiliki
pengendalian intern yang memadai.
Hal ini dapat dilihat dari jawaban
yang diperoleh untuk mengindikasi
adanya
kekuatan-kekuatan
dan
kelemahan-kelemahan yang dalam
kegitan pemasaran. Dari hasil
wawancara dan pengamatan yang
telah dilakukan ditarik kesimpulan
bahwa sebenarnya perusahaan sudah
memiliki sistem pegendalian yang
cukup baik. Memiliki pengendalian
yang cukup baik bukan berarti tidak
memiliki
kelemahan-kelemahan
dalam
pegendalian
kegiatan
perusahaan
yang
ditetapkan
perusahaan.
Hasil dari review dan penilaian
sistem pengendalian manajemen atas
fungsi pemasaran perusahaan adalah
sebagai berikut:
a. Perusahaan
sudah
memiliki
struktur organisasi yang cukup
jelas yang disertai dengan tugas
dan wewenang masing-masing
bagian.
b. Perusahaan telah menetapkan
saluran distribusi yang tepat
untuk menyalurkan produknya.
c. Perusahaan
operasional
memiliki standar
perusahaan secara
Ojs.unpkediri.ac.id/index.php/manajemen
rinci menjelaskan alur kerja setiap
bagian dari perusahaan.
d. Lokasi yang strategis yang
memudahkan bagian pemasaran
untuk memasarkan produknya.
e. Perusahaan
belum
memiliki
pedoman baku secara tertulis,
dalam prosedur dan sistem
akuntansi yang digunakan saat
ini.
f. Perusahaan
tidak
pelatihan karyawan.
memiliki
g. Perusahaan tidak melakukan
rotasi karyawan secara berkala
terhadap bagian pemasaran.
h. Perusahaan tidak memiliki auditor
internal dan staff akuntan lah
yang berfungsi sebagai internal
auditor.
i. Terdapat rangkap jabatan pada
beberapa staff pemasaran.
Marketing Mix
a. Product
Pabrik
Steel
dan
Construsction UD. TRIKA JAYA
adalah perusahaan yang bergerak
di bidang produksi & distributor
segala macam jenis besi / baja
untuk kebutuhan konstruksi &
tehnik. Produk yang dihasilkan
adalah Atap Galvalum, Baja
Ringan, Daun Roll Harmonika.
Hasil produk ini pada umumnya
merupakan bahan baku untuk
industri & rumahan lanjutannya.
Dalam
kurun
waktu
dan
perkembangan usahanya, UD.
TRIKA
JAYA
menambah
berbagai fasilitas produksi seperti
jenis (Besi/Pipa) UNP, Siku, Plat
Strip, WF, HBeam, Pipa Hollow,
Pipa Air, Pipa Gas, Plat Eser, Plat
Galvanis menjadi satu-satunya
15
JURNAL NUSAMBA VOL. 2 NO. 1 2017
perusahaan besi baja yang terpadu
di Jawa Timur.
Kemampuan teknis UD.
TRIKA JAYA yang tinggi sudah
diakui
menurut
standar
nasional.UD. TRIKA JAYA juga
menyediakan berbagai bahan
kebutuhan
aksesoris
pintu
harmonika seperti: Daun roll,
kadalan u & z, bebek-an, rr-an,
klose, spei, plat topi, kunci/rumah
kunci, paku keling, keling keris,
handle, pangkon, lager/as lager,
ring tipis/tebal, kupingan gembok,
dan aksesories lainnya.
b. Price
Harga bervariatif dan
selalu up to date. perusahaan
selalu menyediakan harga yang
kompetitif dan terbaru setiap
bulan nya, bahkan sesekali selalu
ada promo bulanan. Sebagai salah
satu bukti dari keseriusan
perusahaan saat ini adalah dengan
selalu memperbarui harga besi /
baja konstruksi. Karena UD.
TRIKA
JAYA
merupakan
perusahaan distributor jadi dari
segi harga juga murah dan
terjangkau
dengan
produk
bermutu dan juga bervariatif.
UD.
TRIKA
JAYA
sebagai perusahaan penyedia
produk besi baja & Kebutuhan
tehnik konstruksi, khususnya
pengiriman berskala nasional
akan selalu berupaya untuk
meminimalisir
kemungkinankemungkinan
terjadi
nya
kesalahan pengiriman, karena hal
itu hanya akan menimbulkan
beban tambahan bagi perusahaan.
Untuk mengatasi itu adalah
sebelum barang dikirim selalu
memeriksa
spesifikasi
pemesanan, mutu dan jumlah
barang yang akan di kirim kepada
pelanggan.
c. Place
Ojs.unpkediri.ac.id/index.php/manajemen
UD. TRIKA JAYA yang
terletak di Tulungagung adalah
perusahaan swasta yang bergerak
di
bidang
kontruksi
dan
distributor
yang
merupakan
cabang dari UD. TRIKA JAYA
yang terletak di Jombang.
Lokasi Perusahaan Steel dan
Constructions UD. TRIKA JAYA
Tulungagung, lertetak di Jalan
Raya
Karangrejo,
Desa
Sukowiyono,
Kecamatan
Karangrejo,
Kabupaten
Tulungagung.
Sedangkan
lokasi
Perusahaan Steel & Constructions
UD. TRIKA JAYA Jombang,
terletak di Jalan Raya Sumobito,
Mojoagung, Sumobito, Jombang.
Untuk
pemilihan
lokasinya juga sangat strategis. Di
Tulungagung, UD. TIKA JAYA
memilih lokasi di Kecamatan
Karangrejo, karena disana banyak
sekali dijumpai bengkel tralis,
bengkel las dan perusahaan
kontruksi lainnya. Sehingga UD.
TRIKA
dijadikan
sebagai
distibutor bagi perusahaan kecil
disekitarnya
yang
bergerak
dibidang yang sama. Selain itu
lokasinya yang mudah dijangkau,
terletak di pinggiran jalan raya
besar yaitu jalan raya Tamanan,
kecamatan
Karangrejo
Tulungagung sehingga pelanggan
/ customer dapat mengunjungi
lokasi perusahaan dengan mudah.
d. Promotion
UD.
TRIKA
JAYA
memiliki jangkuan pemasaran ke
seluruh
wilayah
Indonesia.
Perusahaan dapat melakukan
pengiriman barang ke berbagai
pelosok Indonesia selama tersedia
jalan akses dan jasa ekpedisi yang
mendukung pengiriman ke lokasi
tersebut.
Secara marketing UD.
TRIKA JAYA mengembangkan
16
JURNAL NUSAMBA VOL. 2 NO. 1 2017
bisnis melalui online dan offline.
Aktivitas binis online dilakukan
melalui situs www.trikajaya.co.id
/
www.triakajaya.com
Etc.
bertujuan agar bisa lebih effisien
& efektif menjangkau pelanggan
dari dalam dan luar pulau (seluruh
indonesia)
Sementara
aktivitas
offline dilakukan dengan cara
sales marketing lapangan &
mengirimkan seluruh produk ke
seluruh
penjuru
Indonesia
langsung
ke
perusahaanperusahaan
konstruksi
&
distributor besi baja, yang
umumnya merupakan kontraktor
maupun pemilik proyek. Selain
itu, UD. TRIKA jaya dari segi
harga juga memberikan promo
setiap bulannya. Dan untuk
pelanggan / customer yang sudah
berlangganan, perusahaan akan
memberikan harga yang lebih
murah dengan kwalitas yang
sama.
3) Pemeriksaan Terperinci
Tabel 4.2 UD. Trika Jaya Tulungagung
Kertas Kerja Pemeriksaan
No
Kriteria
1 Tidak boleh terjadi
rangkap jabatan
Sebab
Akibat
Terjadi rangkap
Memberikan Kesempatan
jabatan oleh
Untuk melakukan
beberapa karyawan. kecurangan dan membuat
beban kerja yang
berlebihan.
2 Perusahaan seharusnya Perusahaan tidak
Karyawan menjadi kurang
mengadakan pelatihan memberikan
terlatih, akan susah
yang memadai
pelatihan bagi
beradaptasi pada
karyawan
lingkungan kerja dan
kinerjanya kurang
maksimal.
3 Perusahaan seharusnya Perusahaan tidak
Karyawan bersangkutan
melakukan rotasi
melakukan rotasi
bisa melakukan kecurangan
karyawan secara
karyawan secara
dalam
berkala untuk
berkala
Melaksanakan tugas serta
mencegah dan
menyebabkan tingkat
memperkecil
kejenuhan yang tinggi
kesempatan bagi
dalam bekerja.
karyawan untuk
berbuat kecurangan.
4 Perusahaan seharusnya Perusahaan tidak
Karyawan bersangkutan
memiliki pedoman
memiliki pedoman bisa tidak mematuhi atau
baku secara tertulis
buku secara tertulis Mengikuti peraturan,
kebijakan,
serta prosedur yang telah
dibuat oleh perusahaan.
5 Perusahaan seharusnya
memiliki auditor
internal, sehingga staff
akuntan lah yang
membuat laporan.
Perusahaan
tidak memiliki
auditor internal
Laporan yang
dibuat
diragukan
kebenarannya.
4) Pengembangan Temuan Audit dan
Rekomendasi
Pengembangan temuan audit
dan rekomendasi adalah elemen
paling kritis dari manajemen audit,
yaitu mekanisme untuk meyakinkan
dan mempengaruhi manajemen untuk
mengambil tindakan. Setiap temuan
audit harus diidentifikasi dan
dikembangkan
kemudian
harus
dilaporkan ke pihak manajemen
supaya pihak manajemen dapat
mengambil
tindakan
perbaikan
sesegera mungkin.
Beberapa temuan audit yang telah
diidentifikasidari tahap-tahap audit
manajemen sebelumnya:
a. Kondisi: Terjadi rangkap jabatan
oleh beberapa karyawan.
Kriteria: Seharusnya posisi-posisi
jabatan yang ada diperusahaan
Ojs.unpkediri.ac.id/index.php/manajemen
17
JURNAL NUSAMBA VOL. 2 NO. 1 2017
tidak boleh dirangkap atau
dipegang oleh satu orang saja.
Akibat: Memberikan kesempatan
untuk melakukan kecurangan dan
membuat beban kerja yang
berlebihan.
Rekomendasi:
Melakukan
pemisahan-pemisahan
jabatan
yang dirangkap oleh satu orang.
Selain itu, perusahaan disarankan
untuk
menambah
jumlah
karyawan
dengan
tujuan
menutupi kekurangan orang pada
posisi tertentu.
b. Kondisi: Perusahaan tidak
memberikan pelatihan bagi
karyawan.
Kriteria: Perusahaan seharusnya
mengadakan pelatihan karyawan
yang memadai.
Akibat:
Karyawan
menjadi
kurang terlatih, akan susah
beradaptasi pada lingkungan kerja
dan kinerjanya kurang maksimal.
Rekomendasi:
Melaksanakan
pelatihan
karyawan
yang
memadai serta berkala untuk
meningkatkan keahlian kerja
karyawan.
c. Kondisi: Perusahaan tidak
melakukan rotasi karyawan.
Kriteria: Perusahaan semestinya
melakukan rotasi karyawan secara
berkala untuk mencegah dan
memperkecil kesempatan bagi
karyawan
untuk
berbuat
kecurangan.
Akibat:
Karyawan
bisa
melakukan kecurangan dalam
melaksanakan
tugas
serta
menyebabkan tingkat kejenuhan
yang tinggi dalam bekerja.
Rekomendasi: Melakukan rotasi
karyawan pada posisi-posisi
jabatan yang ada secara berkala.
Seperti pada posisi penjualan dan
pemasaran.
d. Kondisi: Perusahaan tidak
memiliki pedoman baku secara
tertulis.
Ojs.unpkediri.ac.id/index.php/manajemen
Kriteria: Seharusnya perusahaan
memiliki pedoman baku secara
tertulis.
Akibat: Karyawan bisa tidak
mengikuti
atau
mematuhi
peraturan,
kebijakan,
serta
prosedur yang telah dibuat
perusahaan.
Rekomendasi:
Perusahaan
harus
membuat
pedoman baku secara tertulis
supaya
karyawan
mematuhi
prosedur,
peraturan,
dan
kebijakan yang dibuat oleh
perusahaan.
e. Kondisi: Perusahaan tidak
memiliki auditor internal,
sehingga bagian akuntan lah yang
merangkap sebagai auditor
internal.
Kriteria: Seharusnya dalam satu
perusahaan memiliki auditor
internal untuk memeriksa seluruh
kegiatan intern perusahaan.
Akibat: Pemeriksaan yang dibuat
oleh bagian akuntan dapat
menyebabkan
diragukannya
laporan yang dibuat.
Rekomendasi:
Perusahaan
diharapkan merekrut auditor
internal yang bertugas membantu
manajemen dalam melaksanakan
tanggung jawab dalam memberi
analisis, saran, penilaian, dan
komentar mengenai pemeriksaan
yang dilakukannya.
Demikianlah beberapa temuan
audit dan rekomendasi yang dapat
diberikan
auditor
dalam
pelaksanaan audit manajemen
kepada
UD.
Trika
Jaya
Tulungagung, dengan adanya
temuan audit dan rekomendasi
maka pihak manajemen dapat
memperbaiki
kelemahankelemahan yang ada didalam
perusahaan.
5) Pelaporan
Hasil akhir dari manajemen
audit adalah tahapan pelaporan hasil
audit. Pada tahap ini temuan dan
18
JURNAL NUSAMBA VOL. 2 NO. 1 2017
rekomendasi
untuk
perbaikan
kelemahan
dan
kekurangan
perusahaan
dilaporkan.
Hasil
pekerjaan manajemen audit harus
segera dilaporkan kepada pejabat
yang berwenang sebagai dasar untuk
mendorong diambilnya tindakan
koreksi atau untuk bahan informasi.
Keputusan untuk melakukan
perbaikan atas kelemahan ini
sepenuhnya ada pada manajemen,
tetapi jika kelemahan ini tidak segera
diperbaiki kami mengkhawatirkan
terjadi akibat yang lebih buruk pada
bagian pemasaran perusahaan di
masa yang akan datang.
KESIMPULAN
1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan
dan analis yang telah dilakukan
mengenai fungsi pemasaran melalui
tahapan audit manajemen, penulis
menarik kesimpulan bahwa aktivitas
fungsi pemasaran di UD. Trika Jaya
Tulungagung sudah cukup memadai,
dengan berbagai cara dalam melakukan
promosi dalam pemasaran, UD. Trika
Jaya memiliki jangkuan pemasaran ke
seluruh wilayah Indonesia. Perusahaan
dapat melakukan pengiriman barang ke
berbagai pelosok Indonesia selama
tersedia jalan akses dan jasa ekpedisi
yang mendukung pengiriman ke lokasi
tersebut. Secara marketing UD. Trika
Jaya mengembangkan bisnis melalui
online dan offline. Aktivitas bisnis
online yang bertujuan agar bisa lebih
effisien & efektif menjangkau pelanggan
dari dalam dan luar pulau (seluruh
Indonesia)
Sementara
aktivitas
offline
dilakukan dengan cara sales marketing
lapangan & mengirimkan seluruh
produk ke seluruh penjuru Indonesia
langsung ke perusahaan-perusahaan
konstruksi & distributor besi baja, yang
umumnya
merupakan
kontraktor
maupun pemilik proyek. Walaupun
masih ada beberapa kelemahan pada
aktivitas fungsi pemasaran
Ojs.unpkediri.ac.id/index.php/manajemen
Namun dari analisis internal
perusahaan
ditemukan
adanya
kelemahan pada SDM nya, sehingga
mempengaruhi fungsi pemasaran yang
mengakibatkan
penurunan
tingkat
penjualan.
2. Saran
Setelah melakukan penelitian
dengan mengikuti tahapan audit
manajemen, maka penulis memberikan
saran-saran bagi perusahaan, yaitu:
1. Menambah jenis produk sesuai
dengan kebutuhan pelanggan.
2. Selain menambah produk, juga harus
menyesuaikan variasi harga sehingga
customer dapat memilih produk
sesuai budget yang dimiliki.
3. Menambah saluran distribusi daerah
lain, yang memiliki potensi penjualan
yang baik.
4. Memberikan diskon atau potongan
biaya pengiriman untuk pembelian
dalam jumlah banyak.
5. Perusahaan
harus
melakukan
pemisahan-pemisahan jabatan yang
dirangkap oleh satu orang. Selain itu,
perusahaan
disarankan
untuk
menambah jumlah karyawan dengan
tujuan menutupi kekurangan pada
posisi tertentu.
6. Perusahaan harus melaksanakan
pelatihan karyawan yang memadai
serta berkala untuk meningkatkan
keahlian kerja karyawan.
7. Perusahaan harus melakukan rotasi
karyawan pada posisi-posisi yang ada
secara berkala pada posisi pemasaran.
8. Perusahaan harus membuat pedoman
baku secara tertulis yang cukup
menjadi
dasar
dalam
fungsi
pemasaran.
9. Perusahaan diharapkan merekrut
auditor internal yang bertugas
membantu
manajemen
dalam
melaksanakan tanggung jawab dalam
memberi analisis, saran, penilaian,
dan komentar mengenai pemeriksaan
yang dilakukannya.
19
JURNAL NUSAMBA VOL. 2 NO. 1 2017
DAFTAR PUSTAKA
Astuti, Rosiasih, Masodah, dan Suryandari
Sedyo Utami .2008. Audit of Marketing
at PT. Nusa Raya Cipta, 15 September
2012, http://www.gunadarma.ac.id.
Bhayangkara, IBK. 2008. Audit Manajemen
Prosedur dan Implementasi. Salemba
empat, Jakarta.
Ishak, Asmai dan Erita Dwi Cahyani. 2005.
Audit Pemasaran Berdasarkan Strategic
Marketing Plus 2000 CV. Morinda
House Bogor. Sinergi Kajian Bisnis dan
Manajemen.
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2008.
Manajemen
Pemasaran.
Erlangga,
Jakarta.
Achmadi. 2012. Metodologi Penelitian.Bumi
Aksara, Jakarta.
Sugiyono. 2006. Metodologi Penelitian.
Alfabeta, Palembang.
Tampang, Bartholomeus Elvira.2011. Audit
Manajemen atas Fungsi Keuangan PT.
Tirta Makna Bahagia. Skripsi S1.
Uneversitas Hasanuddin, Makassar.
Tunggal, Amin Widjaja.2000. Management
Audit
Suatu
Pengantar.Rineka
Cipta.Jakarta.
Yusi, Syahirman dan Umiyati Idris.2009.
Metodologi
Penelitian
Kuantitatif.
Citrabooks Indonesia, Palembang.
Ojs.unpkediri.ac.id/index.php/manajemen
20
Download