PAJAK DAERAH

advertisement
PAJAK DAERAH RETRIBUSI DAERAH
JENIS PENDAPATAN ASLI DAERAH
Pajak
Daerah
Hasil
pengelolaan
Kekayaan
yang
dipisahkan
Retribusi
Daerah
LainLain
PAD
PEMBAGIAN PAJAK DAERAH
Pajak Provinsi
Pajak Kabupaten
dan Kota
JENIS PAJAK PROVINSI
1.
2.
3.
4.
5.
Pajak Kendaraan Bermotor;
Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor;
Pajak Bahan Bakar Kendaraan
Bermotor;
Pajak Air Permukaan; dan
Pajak Rokok.
DEFINISI PAJAK KENDARAAN
BERMOTOR
1. Pajak Kendaraan Bermotor adalah pajak atas kepemilikan
dan/atau penguasaan kendaraan bermotor.
2. Kendaraan Bermotor adalah semua kendaraan beroda
beserta gandengannya yang digunakan di semua jenis
jalan darat, dan digerakkan oleh peralatan teknik berupa
motor atau peralatan lainnya yang berfungsi untuk
mengubah suatu sumber daya energi tertentu menjadi
tenaga gerak kendaraan bermotor yang bersangkutan,
termasuk alat-alat berat dan alat-alat besar yang dalam
operasinya menggunakan roda dan motor dan tidak
melekat secara permanen serta kendaraan bermotor yang
dioperasikan di air.
DEFINISI BEA BALIK NAMA
KENDARAAN BERMOTOR
Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor adalah
pajak atas penyerahan hak milik kendaraan
bermotor sebagai akibat perjanjian dua
pihak atau perbuatan sepihak atau keadaan
yang terjadi karena jual beli, tukar menukar,
hibah, warisan, atau pemasukan ke dalam
badan usaha.
PAJAK BAHAN BAKAR KENDARAAN
BERMOTOR
Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor adalah
pajak atas penggunaan bahan bakar kendaraan
bermotor. Bahan Bakar Kendaraan Bermotor adalah
semua jenis bahan bakar cair atau gas yang
digunakan untuk kendaraan bermotor.
PAJAK AIR PERMUKAAN DAN PAJAK
ROKOK
1. Pajak Air Permukaan adalah pajak atas
pengambilan dan/atau pemanfaatan air
permukaan
2. Pajak Rokok adalah pungutan atas cukai
rokok yang dipungut oleh Pemerintah
JENIS PAJAK KABUPATEN/KOTA
1. Pajak Hotel;
2. Pajak Restoran;
3. Pajak Hiburan;
4. Pajak Reklame;
5. Pajak Penerangan Jalan;
6. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan;
7. Pajak Parkir;
8. Pajak Air Tanah;
9. Pajak Sarang Burung Walet;
10. Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan
Perkotaan; dan
11. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan
DEFINISI PAJAK HOTEL
•
•
Pajak atas pelayanan yang disediakan oleh hotel.
Hotel adalah fasilitas penyedia jasa
penginapan/peristirahatan termasuk jasa terkait
lainnya dengan dipungut bayaran, yang mencakup
juga motel, losmen, gubuk pariwisata, wisma
pariwisata, pesanggrahan, rumah penginapan dan
sejenisnya, serta rumah kos dengan jumlah kamar
lebih dari 10 (sepuluh).
DEFINISI PAJAK RESTORAN
• pajak atas pelayanan yang disediakan
oleh restoran. Restoran adalah fasilitas
penyedia makanan dan/atau minuman
dengan dipungut bayaran, yang
mencakup juga rumah makan, kafetaria,
kantin, warung, bar, dan sejenisnya
termasuk jasa boga/katering.
DEFINISI PAJAK REKLAME
• Pajak Reklame adalah pajak atas penyelenggaraan
reklame. Reklame adalah benda, alat, perbuatan,
atau media yang bentuk dan corak ragamnya
dirancang untuk tujuan komersial memperkenalkan,
menganjurkan, mempromosikan, atau untuk menarik
perhatian umum terhadap barang, jasa, orang, atau
badan, yang dapat dilihat, dibaca, didengar,
dirasakan, dan/atau dinikmati oleh umum.
DEFINISI PAJAK HIBURAN
• Pajak Hiburan adalah pajak atas
penyelenggaraan hiburan. Pajak Hiburan
adalah semua jenis tontonan,
pertunjukan, permainan, dan/atau
keramaian yang dinikmati dengan
dipungut bayaran.
DEFINISI PAJAK MINERAL BUKAN
LOGAM DAN BATUAN
Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan
adalah pajak atas kegiatan pengambilan
mineral bukan logam dan batuan, baik dari
sumber alam di dalam dan/atau permukaan
bumi untuk dimanfaatkan. Mineral Bukan
Logam dan Batuan adalah mineral bukan
logam dan batuan sebagaimana dimaksud di
dalam peraturan perundang-undangan di
bidang mineral dan batubara
DEFINISI PAJAK PARKIR
• Pajak parkir adalah pajak atas penyelenggaraan tempat parkir
di luar badan jalan, baik yang disediakan berkaitan dengan
pokok usaha maupun yang disediakan sebagai suatu usaha,
termasuk penyediaan tempat penitipan kendaraan bermotor.
Parkir adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang
tidak bersifat sementara
DEFINISI PAJAK AIR TANAH
• Pajak Air Tanah adalah pajak atas
pengambilan dan/atau pemanfaatan air
tanah. Air Tanah adalah air yang terdapat
dalam lapisan tanah atau batuan
dibawah permukaan tanah
DEFINISI OBJEK PAJAK AIR TANAH
objek pajak air tanah adalah pengambilan dan/atau
pemanfaatan air tanah kecuali untuk keperluan dasar rumah
tangga, peribadatan, pengairan, pertanian, dan perikanan
rakyat. Sementara subjek pajak air tanah adalah orang pribadi
atau badan yang melakukan pengambilan dan/atau
pemanfaatan air tanah.
DEFINISI PAJAK SARANG BURUNG
WALET
• pajak atas kegiatan pengambilan dan/atau pengusahaan
sarang burung walet. Burung Walet adalah satwa yang
termasuk marga collocalia, yaitu collocalia fuchliap haga,
collocalia maxina, collocalia esculanta, dan collocalia linchi.
DEFINISI PAJAK PENERANGAN JALAN
• pajak atas penggunaan tenaga listrik, baik yang dihasilkan
sendiri maupun diperoleh dari sumber lain.
DEFINISI PAJAK BUMI DAN BANGUNAN
PERDESAAN DAN PERKOTAAN
•
pajak atas bumi dan/atau bangunan yang dimiliki,
dikuasai, dan/atau dimanfaatkan oleh orang
pribadi atau Badan, kecuali kawasan yang
digunakan untuk kegiatan usaha perkebunan,
perhutanan, dan pertambangan. Bumi adalah
permukaan bumi yang meliputi tanah dan perairan
pedalaman serta laut wilayah kabupaten/kota.
Bangunan adalah konstruksi teknik yang ditanam
atau dilekatkan secara tetap pada tanah dan/atau
perairan pedalaam dan/atau laut.
DEFINISI BEA PEROLEHAN HAK ATAS
TANAH DAN BANGUNAN
•
pajak atas perolehan hak atas tanah dan/atau bangunan.
Perolehan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan adalah
perbuatan atau peristiwa hukum yang mengakibatkan
diperolehnya hak atas tanah dan/atau bangunan oleh orang
pribadi atau Badan
BUKAN OBJEK PAJAK HOTEL
1.jasa tempat tinggal asrama yang diselenggarakan oleh
Pemerintah atau Pemerintah Daerah;
2.jasa sewa apartemen, kondominium, dan sejenisnya;
3.jasa tempat tinggal di pusat pendidikan atau kegiatan
keagamaan;
4.jasa tempat tinggal di rumah sakit, asrama perawat, panti
jompo, panti asuhan, dan panti sosial lainnya yang sejenis;
dan
5.jasa biro perjalanan atau perjalanan wisata yang
diselenggarakan oleh Hotel yang dapat dimanfaatkan oleh
umum.
PAJAK RESTORAN
• Wajib Pajak Restoran adalah orang pribadi atau Badan yang
mengusahakan Restoran
• Dasar pengenaan Pajak Restoran adalah jumlah pembayaran
yang diterima atau yang seharusnya diterima Restoran.
• Tarif Pajak Restoran ditetapkan paling tinggi sebesar 10%
(sepuluh persen).
PAJAK HIBURAN
1. Wajib Pajak Hiburan adalah orang
pribadi atau Badan yang
menyelenggarakan Hiburan.
2. Objek Pajak Hiburan adalah jasa
penyelenggaraan Hiburan dengan
dipungut bayaran.
CONTOH HIBURAN
tontonan film,
b. pagelaran kesenian,
c. musik,
d. tari, dan/atau peragaan busana,
e. kontes kecantikan,
f. binaraga, dan sejenisnya,
g. pameran,
h. diskotik, karaoke, klab malam, dan sejenisnya,
i. sirkus, akrobat, dan sulap,
j. permainan bilyar, golf, dan boling,
k. pacuan kuda, kendaraan bermotor, dan permainan ketangkasan,
l. panti pijat, refleksi, mandi uap/spa, dan pusat kebugaran (fitness
center); dan
m. pertandingan olahraga.
a.
PAJAK REKLAME
• Wajib Pajak Reklame adalah orang pribadi atau Badan yang
menyelenggarakan Reklame
• Dasar pengenaan Pajak Reklame adalah Nilai Sewa Reklame
• Tarif Pajak Reklame ditetapkan paling tinggi sebesar 25% (dua
puluh lima persen).
OBJEK PAJAK REKLAME
• Reklame papan/billboard/videotron/megatron dan
sejenisnya,
• Reklame kain,
• Reklame melekat, stiker,
• Reklame selebaran,
• Reklame berjalan, termasuk pada kendaraan,
• Reklame udara,
• Reklame apung,
• Reklame suara
• Reklame film/slide; dan
• Reklame peragaan
BUKAN OBJEK PAJAK REKLAME
1. penyelenggaraan Reklame melalui internet, televisi, radio, warta
harian, warta mingguan, warta bulanan, dan sejenisnya;
2. label/merek produk yang melekat pada barang yang diperdagangkan,
yang berfungsi untuk membedakan dari produk sejenis lainnya;
3. nama pengenal usaha atau profesi yang dipasang melekat pada
bangunan tempat usaha atau profesi diselenggarakan sesuai dengan
ketentuan yang mengatur nama pengenal usaha atau profesi
tersebut;
4. Reklame yang diselenggarakan oleh Pemerintah atau Pemerintah
Daerah; dan
5. penyelenggaraan Reklame lainnya yang ditetapkan dengan Peraturan
Daerah.
PAJAK MINERAL BUKAN LOGAM DAN
BATUAN
•
Objek Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan
adalah kegiatan pengambilan Mineral Bukan
Logam dan Batuan yang meliputi: asbes, batu tulis,
batu setengah permata, batu kapur, batu apung,
batu permata, bentonit, dolomit, feldspar, garam
batu (halite), grafit, granit/andesit, gips, kalsit, kaolin,
leusit, magnesit, mika, marmer, nitrat, opsidien, oker,
pasir dan kerikil, pasir kuarsa; perlit, phospat, talk,
tanah serap (fullers earth), tanah diatome, tanah
liat, tawas (alum), tras, yarosif, zeolit, basal, trakkit;
dan
SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK DAERAH
• dibayar sendiri oleh wajib pajak dengan
menggunakan Surat Pemberitahuan Pajak
Daerah Ditetapkan oleh kepala daerah. Contoh
• Ditentukan oleh kepala daerah atau pejabat
berwenang melalui Surat Ketetapan Pajak Daerah
atau dokumen lain yang dipersamakan. Contoh
PBB
• Dipungut oleh pemungut pajak. Contoh PLN yang
sebagai pemungut Pajak Penerangan jalan atas
penggunaan tenaga listrik yang disediakan PLN.
PAJAK RESTORAN
• Sebuah restoran menyediakan
makanan dan minuman di
tempat, sekaligus melayani
pesanan. Berdasarkan laporan
Perusahaan, selama satu (1)
bulan restoran tersebut
memperoleh pendapatan dari
konsumen yang makan di
restorannya sebesar Rp.
64.000.000,- dan dari pesanan
(dus) sebesar Rp. 15.000.000,Berapakah Pajak restoran yang
harus dibayar oleh restoran
tersebut?
Dasar Pengenaan Pajak
Tarif pajak 10%
Pajak terhutang
79,000,000
7,900,000
RETRIBUSI DAERAH
• Retribusi merupakan pembayaran wajib dari
penduduk lepada negara karena adanya jasa tertentu
yang diberikan oleh negara bagi penduduknya secara
perorangan. menyebutkan mengenai definisi
retribusi yang adalah pungutan Daerah sebagai
pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu
yang khusus disediakan dan/atau diberikan oleh
Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi
atau badan.
BENTUK JASA UMUM
•
•
•
Retribusi Pelayanan Kesehatan.
Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan.
pengambilan/pengumpulan sampah dari
sumbernya ke lokasi pembuangan sementara;
Retribusi Penggantian Biaya Cetak Kartu Tanda
Penduduk dan Akta Catatan Sipil. Objek Retribusi
Penggantian Biaya Cetak Kartu Tanda Penduduk
dan Akta Catatan Sipil
BENTUK JASA UMUM
• Retribusi Pelayanan Pemakaman dan Pengabuan
Mayat.
• Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum.
• Retribusi Pelayanan Pasar.
• Retribusi Pelayanan Pemakaman dan Pengabuan
Mayat.
• Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum.
• Retribusi Pelayanan Pasar.
BENTUK JASA UMUM
• Retribusi Penyediaan dan/atau Penyedotan Kakus; Retribusi
Pelayanan Tera/Tera Ulang.
• Retribusi Pelayanan Pendidikan.
• Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi.
RETRIBUSI ATAS JASA
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah.
Retribusi Pasar Grosir dan/atau Pertokoan.
Retribusi Tempat Pelelangan.
Retribusi Terminal.
Retribusi Tempat Khusus Parkir.
Retribusi Tempat
Penginapan/Pesanggrahan/Villa.
Retribusi Rumah Potong Hewan.
Retribusi Pelayanan Kepelabuhanan.
Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga;
PERIZINAN TERTENTU
•
•
•
•
•
Retribusi Izin Mendirikan Bangunan;
Retribusi Izin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol
Retribusi Izin Gangguan
Retribusi Izin Trayek
Retribusi Izin Usaha Perikanan
PEMUNGUTAN RETRIBUSI
• Retribusi dipungut dengan menggunakan SKRD
(Surat Ketetapan Retribusi Daerah) yang adalah surat
ketetapan retribusi yang menentukan besarnya
jumlah pokok retribusi yang terutang. atau dokumen
lain yang dipersamakan.
• Dokumen lain yang dipersamakan dengan SKRD
dapat berupa karcis, kupon, dan kartu langganan
Download