fisiologi pendengaran dan keseimbangan

advertisement
ANATOMI TELINGA
Telinga luar (auris eksterna) : daun
telinga, liang telinga
Telinga tengah ( auris media) :
membran timpani, kavum timpani,
tuba eustakius, prosesus
mastoideus
Telinga dalam ( labirin ) : kanalis
semisirkularis, utrikulus, sakulus,
koklea
Anatomi telinga
Telinga Dalam
• Terletak didalam pars
petrosus os temporale
• Terdiri dari  organ pendengaran dan
keseimbangan
Figure 8.4 The inner ear. The membranous labyrinth within the bony labyrinth.
Copyright © Elsevier Ltd 2005. All rights reserved.
TRANSMISI BUNYI
TELINGA LUAR
• Gelombang bunyi ditangkap oleh daun
telinga dan ditransmisikan ke dalam
meatus auditorius eksternus.
MEMBRANA TYMPANI
• Gelombang bunyi  vibrasi membrane
timpani
• Sifat membrane elastic  mudah bergetar bila
tekanan pada kedua sisinya bersifat
atmosferik
• Amplitude getaran membrane proporsional den
gan intensitas bunyi
OSIKEL
• Getaran membrane timpani ditangkap oleh
malleus (tulang pendengaran), dan ditransmisi
kan melalui incus ke stapes.
• Bagian kaki stapes menstransmisikan vibrasi m
elalui fenestrum ovale
KOKLEA
• Vibrasi fenestrum ovale menyebabkan
gelombang tekanan dalam perilimf
telinga dalam
• Gelombang berjalan ke atas pada perilimf
dalam skala vestibule dan ke bawah pada
perilimf di dalam skala timpani
• Ketika gelombang mencapai fenestrum
rotundum pada bagian dasar, membrane
menutup fenestrum tersebut menyebabk
an pembonjolan kecil di dalam telinga te
ngah.
Figure 8.6 Passage of sound waves: A. The ear with cochlea uncoiled. B. Summary of transmission.
Copyright © Elsevier Ltd 2005. All rights reserved.
ORGAN CORTI
• Gerakan membrane basalis, dihasilkan
oleh gelombang yang berjalan naik turu
n didalam koklea,  menggerakkan sel
-sel rambut dan mengeksitasinya me
ntransmisikan impuls ke saraf nervus ko
khlearis disekitar dasar sel rambut
• gelombang yang dihasilkan oleh bunyi
berfrekuensi tinggi hanya berjalan sedikit
di dalam koklea sebelum teredam, dan bu
nyi berfrekuensi rendah berjalan sampai k
e apeks koklea
• Amplitudo  kerasnya bunyi
• Frekwensi (jumlah gelombang per satuan
waktu)  tinggi nada
• Nada / frekwensi tinggi resonansinya te
rjadi di dekat basis koklea dan nada / fr
ekwensi rendah merangsang apeks kokl
ea.
•
HUBUNGAN SENTRAL
• Nerves auditorius pars koklearis menstra
nmisikan sensasi pada otak.
• Tempat sensasi tersebut diinterpretasika
n di dalam pars auditorius Globus temp
oralis.
• Setiap telinga memiliki hubungan denga
n kedua Globus temporalis, dan terutam
a dengan sisi yang berlawanan.
FISIOLOGI PENDENGARAN
• Bunyi ditangkap daun telinga  membran tim
pani  tulang pendengaran  fenestra ovale
 menggerakkan perilimfe pada skala vestibu
li  melalui membran reissner mendorong en
dolimfe menimbulkan gerak relatif membran
basilaris dan membran tektoria  defleksi ste
reosilia sel rambut  kanal ion terbuka  terj
adi pertukaran ion  depolarisasi sel rambut
 pelepasan neurotransmiter  potensial aks
i saraf auditorius  nukleus auditorius  kort
eks pendengaran di lobus temporalis
KESEIMBANGAN
• Kanalis semisirkularis, sakulus dan utrik
ulus
• Kanalis semisirkularis berperan pada ger
akan kepala berputar  gerakan endoli
mfe dalam kanalis semisirkularis yang m
erangsang sel-sel rambut
• Otolit sakulus dan utrikulus; bergerak oleh perubahan
posisi kepala
•
Rangsangan ditransmisikan sepanjang serat saraf ner
vus kranialis kedelapan ( auditorius) pars vestibularis
ke otak tengah , medulla oblongata, serebelum , dan
medulla spinalis.
• Rangsangan ini memulai perubahan refleks pada otot
-otot leher , mata, badan, dan ekstremitas untuk me
mpertahankan keseimbangan dan postur dan mata da
pat difiksasi pada objek yang bergerak.
Gambar jaras vestibular
Download
Study collections