SUP [Surat Pembaca] Melalui rubrik Surat Pembaca ini, saudara-saudari dapat mengirimkan opini, saran dan kritik (disertai identitas pengirim) melalui surat ke alamat redaksi atau melalui SMS ke 081-233-68468 atau melalui email :[email protected] Terimakasih buat surat yang sudah dikirimkan ke meja redaksi MANNA. Tuhan memberkati. <red> Salam sejahtera dalam kasih Mempelai Pria Sorga, Kami mendapat berkat setelah membaca Majalah Anak Muda Kristus Kasih. Oleh sebab itu kami anak muda GPT Pangaribuan, Sumut rindu untuk menjadi pelanggan majalah ini dan setiap terbitan kami butuh 5 eks. Demikian permohonan kami sampaikan pada redaksi. Atas perhatiannya kami ucapkan banyak terimakasih. Tuhan Yesus memberkati. Elyada S, Desa Pangaribuan, Sidikalang, Sumatra Utara. Saya sangat tertarik setelah membaca Majalah Anak Muda MANNA Kristus Kasih yang saya dapatkan dari Bapak Gembala. Isinya sangat membangun iman saya serta yang menuntun saya untuk mengenal Kasih Sang Mempelai Pria Sorgawi lewat Pengajaran Firman yang saya dapatkan lewat majalah ini. Jadi saya memiliki kerinduan menjadi pelanggan tetap MANNA di setiap terbitan. Atas perhatian Redaksi MANNA saya mengucapkan terimakasih. Tuhan memberkati. Mei Trifena, GpdI Petra, Bagan Batu, Riau Salam sejahtera dalam Kasih Tuhan kita Yesus Kristus Kepala Gereja, Haleluya. Melalu surat ini saya rindu untuk berlangganan dengan Majalah MANNA Kristus Kasih. Tuhan memberkati. Pdt. Attensi Lase, Kampung Toba, Padangsidempuan Terimakasih buat MANNA. Dengan MANNA, hidup, dan iman saya semakin tergembala. Lukky L Alang, jemaat GPT Kristus Raja Palangkaraya Redaksi menerima kiriman tulisan berupa kesaksian, artikel, cerpen, karikatur, dll. Kirimkan melalui surat ke alamat redaksi atau melalui email : [email protected] Kiriman tulisan harus disertai dengan identitas lengkap penulis. Redaksi berhak mengedit tulisan tanpa merubah maksud penulis. Bagi yang ingin berlangganan MANNA Kristus Kasih (secara cuma-cuma) bisa mengirimkan data dan alamat lengkap serta jumlah yang diperlukan, melalui surat ke alamat redaksi atau SMS ke 081-233-68468 3 RUMPUT PENGGEMBALAAN Perumpamaan tentang benih yang tumbuh Markus 4:26-29 4:26 Lalu kata Yesus: Beginilah hal Kerajaan Allah itu: seumpama orang yang menaburkan benih di tanah, 4:27 lalu pada malam hari ia tidur dan pada siang hari ia bangun, dan benih itu mengeluarkan tunas dan tunas itu makin tinggi, bagaimana terjadinya tidak diketahui orang itu. 4:28 Bumi dengan sendirinya mengeluarkan buah, mula-mula tangkainya, lalu bulirnya, kemudian butir-butir yang penuh isinya dalam bulir itu. 4:29 Apabila buah itu sudah cukup masak, orang itu segera menyabit, sebab musim menuai sudah tiba. Ada 3 1. 2. 3. macam proses yang dialami oleh benih yang tumbuh: proses benih tumbuh mengeluarkan tunas [ay 26-27] proses pembentukan buah [ay 28] proses penuaian [ay 29] Ad.1 Proses benih tumbuh mengeluarkan tunas Ada 2 langkah agar benih mengeluarkan tunas: a. Penaburan benih di tanah [ay 26] Supaya benih itu tumbuh, harus ditabur di tanah hati yang baik. Yakobus 1:21 1:21 Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu. Menerima firman harus dengan hati yang lembut, hati yang sudah dibebaskan dari duri-duri kekotoran, kebimbangan, keinginan, kenajisan, kepahitan, dll. Maka kita bisa mengerti dan percaya/ yakin pada firman, firman tertanam dalam hati menjadi iman. Hasilnya: -iman itu menyelamatkan jiwa kita -kita mengalami suasana kerajaan Surga [ay 26]. Saat pemberitaan/penaburan benih firman adalah saat-saat kebahagiaan Surga ditaburkan kepada kita. 4 RUMPUT PENGGEMBALAAN b. tidur dan bangun [ay 27] menunjuk pengalaman kematian dan kebangkitan à pengalaman salib. sekalipun sudah menerima firman tapi jika tidak mau menerima salib, benih itu tidak akan tumbuh. Menerima pengalaman salib sama dengan menerima Yesus yang disalibkan, sama dengan mengalami hikmat dan kuasa Allah. Ini merupakan kunci keberhasilan hidup. 1 Korintus 1:22-24 1:22 Orang-orang Yahudi menghendaki tanda dan orang-orang Yunani mencari hikmat, 1:23 tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan, 1:24 tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah. Permulaan pengalaman kematian dan kebangkitan adalah dalam baptisan air. Roma 6:3-4 6:3 Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya? 6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. Pengalaman kematian : mati terhadap dosa, bertobat Pengalaman kebangkitan : hidup baru (bertunas) 1 Petrus 1:3-8 1:3. Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmatNya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan, 1:4 untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi kamu. 1:5 Yaitu kamu, yang dipelihara dalam kekuatan Allah karena imanmu sementara kamu menantikan keselamatan yang telah tersedia untuk dinyatakan pada zaman akhir. 1:6. Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan. 1:7 Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan apisehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya. 5 RUMPUT PENGGEMBALAAN 1:8 Sekalipun kamu belum pernah melihat Dia, namun kamu mengasihi-Nya. Kamu percaya kepada Dia, sekalipun kamu sekarang tidak melihat-Nya. Kamu bergembira karena sukacita yang mulia dan yang tidak terkatakan, Tanda-tanda orang bertunas (bertobat dan hidup baru): 1) [ay 3-5] hidup penuh pengharapan - terutama pengharapan untuk perkara yang kekal/rohani, lebih mengutamakan perkara rohani dari perkara jasmani. jika berbenturan, lebih memilih yang rohani (ibadah) daripada yang jasmani sekalipun merugikan daging - tidak cemar, tetap dalam kebenaran dan kesucian. - tidak layu, tidak gampang bangga atau kecewa, tetapi tetap setia. 2) [ay 6-7] imannya teruji bagai emas murni, tidak gugur. 3) [ay 8] mengasihi Tuhan lebih dari segala sesuatu (kasih) Inilah orang bertunas yang hidup dalam hikmat dan kuasa Tuhan. Yesaya 53:1-2 53:1. Siapakah yang percaya kepada berita yang kami dengar, dan kepada siapakah tangan kekuasaan TUHAN dinyatakan? 53:2 Sebagai taruk ia tumbuh di hadapan TUHAN dan sebagai tunas dari tanah kering. Ia tidak tampan dan semaraknyapun tidak ada sehingga kita memandang dia, dan rupapun tidak, sehingga kita menginginkannya. Hasil kehidupan yang bertunas: 1. bisa hidup dalam situasi dan kondisi apa pun, tidak bisa dihalangi.Tunas bisa tumbuh di tanah berbatu, tidak diketahui orang, tidak bisa dihalangi oleh apa pun. Tunas, gambaran kehidupan yang kecil, lemah, namun kalau hidup dari hikmat dan kuasa Tuhan, pasti bisa hidup dalam situasi dan kondisi apa pun sampai hidup kekal. 2. menghapus segala kemustahilan 1 Korintus 2:8-9 2:8 Tidak ada dari penguasa dunia ini yang mengenalnya, sebab kalau sekiranya mereka mengenalnya, mereka tidak menyalibkan Tuhan yang mulia. Cara yang sederhana untuk menjadi bijak bukan belajar selama bertahun-tahun dan untuk menjadi orang yang berpengetahuan tidak harus bergaul dengan orang-orang yang intelektual tetapi... permulaan pengetahuan adalah takut akan Tuhan 6 2:9 Tetapi seperti ada tertulis: Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia. Hikmat dan kuasa Allah sanggup menyediakan segala sesuatu yang sudah mustahil bagi kita, menghapus segala kemustahilan. Sampai suatu waktu kemustahilan tertinggi, kita menjadi sama mulia dengan Tuhan. Ini tidak pernah kita lihat tapi suatu waktu akan kita lihat, asal kita hidup seperti tunas. [Sumber:Keb Kaum Muda Remaja, Sabtu, 16 Juli 2005, oleh Pdt. Jusak Widjaja Hendra] Markus 4:26-29 Perumpamaan tentang benih yang tumbuh. Ada 3 macam proses yang dialami oleh benih yang tumbuh: 1. [ay 26-27] benih tumbuh mengeluarkan tunas. Setelah mengalami penaburan benih firman, harus mengalami mati dan bangkit/ pengalaman kematian bersama Yesus, mengalami pembaharuan. Tunas itu tumbuh, tidak diketahui orang dan tidak bisa dihalangi. 2. [ay 28] pembentukan buah 3. [ay 29] penuaian Ad. 2. Pembentukan Buah Markus 4:28 28 Bumi dengan sendirinya mengeluarkan buah, mula-mula tangkainya, lalu bulirnya, kemudian butir-butir yang penuh isinya dalam bulir itu. Ada 3 macam proses pembentukan buah: a. Mengeluarkan tangkai. Tangkai adalah tempat bergantungnya buah. Tangkai sangat menentukan sebab jika tidak ada tangkai, tidak bisa berbuah. Roma 6:13 13 Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran. Tangkai adalah senjata kebenaran yaitu pelayan-pelayan Tuhan/ imamimam dan raja-raja yang melayani Tuhan dengan setia dan benar . Jika tidak mempunyai jabatan pelayanan = tidak bertangkai sehingga tidak bisa berbuah. 7 Wahyu 19:11 11 Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: Yang Setia dan Yang Benar, Ia menghakimi dan berperang dengan adil. Bisa dipakai dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus, menjadi mempelai wanita yang sempurna. Ini buah gandum yang matang. Jika tidak setia dan benar dalam pelayanan = tangkai yang kering, jerami. Dulu Israel di Mesir membuat batu bata dari tanah yang dibakar dengan jerami untuk membangun kota Firaun. Keluaran 1:11, 14; 5:7 11 Sebab itu pengawas-pengawas rodi ditempatkan atas mereka untuk menindas mereka dengan kerja paksa: mereka harus mendirikan bagi Firaun kota-kota perbekalan, yakni Pitom dan Raamses. 14 dan memahitkan hidup mereka dengan pekerjaan yang berat, yaitu mengerjakan tanah liat dan batu bata, dan berbagai-bagai pekerjaan di padang, ya segala pekerjaan yang dengan kejam dipaksakan orang Mesir kepada mereka itu. 5:7 Tidak boleh lagi kamu memberikan jerami kepada bangsa itu untuk membuat batu bata, seperti sampai sekarang; biarlah mereka sendiri yang pergi mengumpulkan jerami, Sekarang kehidupan kristen yang seperti jerami ( tidak setia dan benar, sombong) dipakai untuk membangun kota Babel (perempuan pelacur), mempelai wanita setan, sempurna dalam kenajisan. Jerami untuk dibakar, binasa bersama Babel. b. Mengeluarkan bulir (kulit buah) Kulit buah adalah pelayan Tuhan yang diberkati oleh Tuhan dengan berkat jasmani (perkara luar), misalnya: kesehatan, kepandaian, kekayaan,dll. Maksud Tuhan memberikan berkat (kulit buah/ bulir): 1) supaya bisa menjadi berkat bagi orang lain,tidak egois. 2) supaya diisi dengan butir-butir yaitu pribadi Tuhan: Firman, Roh Kudus dan Kasih agar kehidupan kita tidak kosong tetapi puas. Apa pun yang dari dunia tidak bisa memuaskan kehidupan kita, hanya pribadi Tuhan yang bisa memuaskan kehidupan kita secara sejati. Sudah melayani Tuhan tapi kalau egois, tidak menjadi berkat bagi orang lain bahkan menjadi beban. Jika tidak mau diisi firman, akan kosong, menjadi sekam untuk dibakar, binasa selamanya. Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia. I Korintus 2:9 8 RUMPUT PENGGEMBALAAN c. Mengeluarkan butir. Butir adalah bulir yang diisi, gambaran pelayan Tuhan yang diisi Firman,Roh Kudus dan kasih Allah. Proses pengisian bulir dengan butir-butir : 1) mendengar firman dalam urapan Roh Kudus dengan sungguh-sungguh sampai mengerti. 2) percaya firman/ yakin,firman menjadi iman dalam hati. 3) praktek firman, taat dengar-dengaran. Firman mendarah daging dalam hidup kita/ diisikan dalam hidup kita. Taat dengar-dengaran = pengisian bulir dengan butir-butir gandum yang masak. Perjamuan suci juga merupakan firman yang menjadi daging. Makan perjamuan suci mempercepat proses pengisian bulir dengan butir. Oleh karena itu harus tekun dalam kebaktian Pendalam Alkitab dan Perjamuan Suci.Perjamuan suci gambaran Yesus yang taat dengar-dengaran sampai mati di kayu salib. Hasil taat dengar-dengaran: 1) Mengalami proses penyucian dan pembaharuan 1Petrus 1:22-23 22 Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu. 23 Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal. Penyucian dari 6 perbuatan daging (di luar) dan 6 sifat tabiat daging (di dalam) Kolose 3:5-9 3:5 Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu (1)percabulan,(2) kenajisan,(3) hawa nafsu,(4) nafsu jahat dan juga (5)keserakahan, yang sama dengan (6)penyembahan berhala, 3: 6 semuanya itu mendatangkan murka Allah (atas orang-orang durhaka). 3:7 Dahulu kamu juga melakukan hal-hal itu ketika kamu hidup di dalamnya. 3:8 Tetapi sekarang, buanglah semuanya ini, yaitu (1)marah,(2) geram, (3)kejahatan,(4) fitnah dan (5)kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu. 3: 9 Jangan lagi kamu saling(6) mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya, 9 RUMPUT PENGGEMBALAAN Mengalami pembaharuan sampai 7 sifat Illahi ada dalam hidup kita. Kolose 3:10-14 10 dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya; 11 dalam hal ini tiada lagi orang Yunani atau orang Yahudi, orang bersunat atau orang tak bersunat, orang Barbar atau orang Skit, budak atau orang merdeka, tetapi Kristus adalah semua dan di dalam segala sesuatu. 12 Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran. 13 Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian. 14 Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan. Disucikan dan diubahkan sampai menjadi sempurna, buah gandum yang matang, mempelai wanita Tuhan. 2) Tangan kasih setia Tuhan membuat berhasil Yohanes 21:3, 6 3 Kata Simon Petrus kepada mereka: Aku pergi menangkap ikan. Kata mereka kepadanya: Kami pergi juga dengan engkau. Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa. 6 Maka kata Yesus kepada mereka: Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh. Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan. Kehidupan yang taat dengar-dengaran bisa berbuah, berada dalam tangan Tuhan. Tangan Tuhan yang bekerja dalam hidup kita, apa saja yang kita perbuat akan berhasil. Mazmur 1:2-3 2 tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. 3 Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. Contoh: Yusuf, sekalipun ada dalam penjara/ liang tutupan (terbatas) tapi karena dengar-dengaran maka apa yang dikerjakannya Tuhan buat berhasil. Kejadian 39:21, 23 21 Tetapi TUHAN menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setia-Nya kepadanya, dan membuat Yusuf kesayangan bagi kepala penjara itu. 23 Dan kepala penjara tidak mencampuri segala yang dipercayakannya kepada Yusuf, karena TUHAN menyertai dia dan apa yang dikerjakannya dibuat TUHAN berhasil. 10 Kalau kita berbuah/ dengar-dengaran maka tangan kasih setia Tuhan, membuat kita berhasil mulai di bumi sampai menjadi mempelai wanita Tuhan, buah yang matang saat Yesus datang ke-2x. [ Sumber: Keb. Kaum Muda Remaja, Sabtu, 23 Juli 2005, oleh Pdt. Jusak Widjaja Hendra] Markus 4:26-29 26 Lalu kata Yesus: Beginilah hal Kerajaan Allah itu: seumpama orang yang menaburkan benih di tanah, 27 lalu pada malam hari ia tidur dan pada siang hari ia bangun, dan benih itu mengeluarkan tunas dan tunas itu makin tinggi, bagaimana terjadinya tidak diketahui orang itu. 28 Bumi dengan sendirinya mengeluarkan buah, mula-mula tangkainya, lalu bulirnya, kemudian butir-butir yang penuh isinya dalam bulir itu. 29 Apabila buah itu sudah cukup masak, orang itu segera menyabit, sebab musim menuai sudah tiba. Proses benih bertumbuh: 1. bertunas [ay 26-27] à kehidupan yang sudah selamat. 2. berbuah [ay 28] - bertangkai : dipakai Tuhan - berbulir : diberkati - berbutir : diisi firman 3. dituai [ay 29] Ad.3 Masa Penuaian Yang dituai adalah gandum yang sudah masak. Masa penuaian = masa pemisahan. Ada 2 macam pemisahan menjelang kedatangan Tuhan ke dua kali: 1. Pemisahan gandum dengan lalang (Lewat proses penuaian) Matius 13:30, 39-42 30 Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai. Pada waktu itu aku akan berkata kepada para penuai: Kumpulkanlah dahulu lalang itu dan ikatlah berberkas-berkas untuk dibakar; kemudian kumpulkanlah gandum itu ke dalam lumbungku. 39 Musuh yang menaburkan benih lalang ialah Iblis. Waktu menuai ialah akhir zaman dan para penuai itu malaikat. 40 Maka seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api, demikian juga pada akhir zaman. 41 Anak Manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang melakukan kejahatan dari dalam Kerajaan-Nya. 42 Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi. 11 Iblis juga menaburkan benih lalang, sebab itu saat penaburan benih firman harus kita perhatikan dengan sungguh-sungguh supaya jangan benih lalang yang ditaburkan. Jika tidak bisa menerima benih gandum (firman), maka benih lalang yang masuk. Tanda benih lalang: a. Benih yang menyesatkan, ajaran-ajaran sesat, membuat kehidupan kita tidak tergembala. (Sesat dalam Alkitab digambarkan sebagai domba yang tersesat). b. Benih kesombongan Pada mulanya dalam pertumbuhan, tidak dapat dibedakan antara lalang dengan gandum, bahkan kristen lalang seringkali lebih menonjol, tapi setelah berbuah baru dapat dibedakan. Kalau gandum, makin berbuah makin merunduk (rendah hati). Sedangkan lalang makin tegak, jika terkena angin akan makin terbang tinggi (sombong). Lupa diri, makan puji, tidak bisa dinasehati/ ditegor. Jika sudah sombong, pasti berbuah jahat, benih kejahatan. Lalang hanya untuk dimasukkan ke dalam api, binasa. 2. Pemisahan gandum dengan sekam (Lewat proses penampian) Ada 2 kali penampian orang Kristen. a. Penampian dari Yesus Matius 3:12 12 Alat penampi sudah ditangan-Nya. Ia akan membersihkan tempat pengirikan-Nya dan mengumpulkan gandum-Nya ke dalam lumbung, tetapi debu jerami itu akan dibakar-Nya dalam api yang tidak terpadamkan. Tujuan Yesus menampi adalah untuk menyucikan, memurnikan sampai sempurna, tidak bercacat cela. Maleakhi 3:1-3 1 Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya! Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu, sesungguhnya, Ia datang, firman TUHAN semesta alam. 2 Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Dan siapakah yang dapat tetap berdiri, apabila Ia menampakkan diri? Sebab Ia seperti api tukang pemurni logam dan seperti sabun tukang penatu. 3 Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan dan mentahirkan perak; dan Ia mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti emas dan seperti perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan korban yang benar kepada TUHAN. Firman pengajaran menyucikan dan memurnikan kita sampai sempurna sama seperti Yesus 12 RUMPUT PENGGEMBALAAN Firman pengajaran bagaikan sabun tukang penatu/ Firman yang keras/ Firman penggembalaan untuk menyucikan pakaian kita yang sering kotor (perjalanan hidup, pelayanan, nikah, dll). Pakaian yang dicuci harus dikucak (maju, mundur). Oleh sebab itu, firman perlu diulang untuk menyucikan sampai pakaian putih berkilau. Firman bagaikan api pemurni logam untuk memurnikan hati, pusat kehidupan kita. Tidak hanya cukup sampai disucikan (luar) sebab kadang-kadang di luar tampak bagus tapi di dalamnya busuk, contohnya adalah kuburan yang dilabur putih tapi dalamnya busuk.Oleh sebab itu perlu nyala api siksaan, penderitaan tanpa dosa untuk memurnikan hati. 1 Petrus 4:12-13 12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolaholah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu. 13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaanNya. Hati nurani dimurnikan lewat sengsara tanpa dosa/ ujian. Yesus menampi supaya kita disucikan, dimurnikan sampai sempurna. b. Penampian oleh setan Lukas 22:31-32 31 Simon, Simon, lihat, Iblis telah menuntut untuk menampi kamu seperti gandum, 32 tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur. Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudarasaudaramu. Setan menampi untuk menjatuhkan kehidupan kristen. - Jatuh dalam dosa kejahatan dan kenajisan. Mulai dari angan-angan, pikiran, keinginan sampai dosa perkataan dan perbuatan. Setan sangat mengincar masa pacaran/ tunangan dari anak-anak Tuhan sebab sekali menampi 2 orang jatuh. - Jatuh dalam pencobaan. Artinya saat menghadapi pencobaan malah berbuat dosa, kecewa. Akhirnya jatuh ke dalam lubang yang dalam/ kebinasaan. Namun saat setan menampi, Tuhan berdoa untuk kita. Yesus sebagai Imam Besar di sebelah kanan Allah Bapa menaikkan doa syafaat supaya kita jangan gugur. Doa syafaat Tuhan merupakan uluran tangan Tuhan. Seorang gembala di dunia, selain memberi makan domba, juga menaikkan doa syafaat/ doa penyahutan. 13 Tuhan dari atas lewat doa syafaat mengulurkan tangan untuk menarik domba. Gembala di bumi lewat doa syafaat bagaikan menjunjung domba dari bawah. Hasilnya, domba yang tergembala tidak akan jatuh di masa-masa penampian oleh setan. Kita juga harus berdoa, mengulurkan tangan kepada Tuhan. Tangan kita bertemu tangan Tuhan, kita akan dikuatkan, tidak jatuh. Seandainya kita sudah jatuh pun, jika kita berseru kepada Tuhan, kita akan dipegang, diangkat oleh Tuhan. Yesus adalah Gembala Agung, keagungan Tuhan bisa menjangkau kehidupan yang paling hina, paling gagal, paling menderita, asalkan kita mau berseru kepada Tuhan. Ibrani 2:17-18 17 Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa. 18 Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka Ia dapat menolong mereka yang dicobai. Uluran tangan Imam Besar untuk mendamaikan dosa, mengangkat kita dari kejatuhan dalam dosa. Setelah diampuni, jangan berbuat dosa itu lagi. Ini bukti kita menerima pengampunan/ terangkat dari kejatuhan. Tuhan mengangkat kita tinggi, namun kalau kita jatuh lagi, akan jatuh makin dalam. Mengulang dosa akan jatuh makin dalam sampai binasa. Tangan Tuhan juga menolong kita dari kejatuhan dalam pencobaan. Ibrani 4:16 16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya. Pertolongan Tuhan tepat pada waktunya, seperti menolong orang yang tenggelam, jika terlambat sedikit saja, bisa tenggelam. Petrus saat mulai tenggelam karena angin, berseru kepada Tuhan dan Tuhan menolong. Tidak hanya mengangkat Petrus dari kejatuhan (dalam dosa dan pencobaan), tapi sampai mengangkat ke awan-awan, sampai di Yerusalem baru, nama Petrus tertulis di Yerusalem Baru. Demikian juga tangan Tuhan akan mengangkat kita sampai di awanawan, sampai di Yerusalem Baru. [ Sumber: Keb. KMR, Sabtu, 30 Juli 2005, Pembicara: Pdt. Jusak Widjaja Hendra ] 14 Roti Gandum [sari kotbah dari penggembalaan ibadah umum] 2006 tahun Firdaus Matius 22:41-46 22:41. Ketika orang-orang Farisi sedang berkumpul, Yesus bertanya kepada mereka, kata-Nya: 22:42 Apakah pendapatmu tentang Mesias? Anak siapakah Dia? Kata mereka kepada-Nya: Anak Daud. 22:43 Kata-Nya kepada mereka: Jika demikian, bagaimanakah Daud oleh pimpinan Roh dapat menyebut Dia Tuannya, ketika ia berkata: 22:44 Tuhan telah berfirman kepada Tuanku: duduklah di sebelah kananKu, sampai musuh-musuh-Mu Kutaruh di bawah kaki-Mu. 22:45 Jadi jika Daud menyebut Dia Tuannya, bagaimana mungkin Ia anaknya pula? 22:46 Tidak ada seorangpun yang dapat menjawab-Nya, dan sejak hari itu tidak ada seorangpun juga yang berani menanyakan sesuatu kepadaNya. Sesudah tiga kali Tuhan ditanya oleh ahli Taurat dan orang Farisi, maka Tuhan juga mengajukan dua pertanyaan: 1. Apakah pendapatmu tentang Mesias? Anak siapakah Dia? [ay 42]. Mereka menjawab secara daging bahwa Mesias adalah Anak Daud 2. Jika demikian, bagaimanakah Daud oleh pimpinan Roh dapat menyebut Dia Tuannya, [ay 43] Orang Farisi memiliki pandangan jasmani/ daging sehingga tidak bisa menjawab pertanyaan yang mengandung nilai rohani. Di akhir jaman, banyak orang Kristen yang memiliki pandangan jasmani, artinya beribadah melayani hanya untuk mencari perkara-perkara daging/ duniawi, hanya puas dengan perkara jasmani. Akibatnya: 1. ikut tergoncang bersama kegoncangan dunia. 2. menjadi orang yang paling malang dari segala manusia, sebab tidak mengalami kuasa kebangkitan = dikuasai maut, binasa selama-lamanya. 1 Korintus 15:19 15:19 Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia. Biarlah kita memiliki pandangan yang rohani, bisa menerima Yesus sebagai Anak Daud, keturunan raja (menunjuk Yesus sebagai Raja di 15 Roti Gandum atas segala raja) dan bisa menerima Yesus sebagai Tuhan yang duduk di sebelah kanan Allah Bapa (menunjuk Yesus sebagai Imam Besar). Memasuki tahun 2006, jangan memakai pandangan jasmani lagi, jangan sampai perkara dunia mempengaruhi kita, jangan memandang yang lain, jangan menoleh ke belakang. Praktek memiliki pandangan rohani, bisa memandang Yesus sebagai Raja di atas segala raja dan sebagai Imam Besar di sebelah kanan Allah Bapa: 1. Kita harus menjadi imam-imam dan raja-raja, imamat rajani. Imam adalah seorang yang beribadah dan melayani Tuhan, seorang yang memangku jabatan pelayanan. Mengapa disebut imam dan raja? Sebab Tuhan menghendaki imam yang diurapi, yang berkemenangan atas dosa. Mazmur 20:7, 10 20:7 Sekarang aku tahu, bahwa TUHAN memberi kemenangan kepada orang yang diurapi-Nya dan menjawabnya dari sorga-Nya yang kudus dengan kemenangan yang gilang-gemilang oleh tangan kanan-Nya. 20:10 Ya TUHAN, berikanlah kemenangan kepada raja! Jawablah kiranya kami pada waktu kami berseru! Jika kita menjadi imam yang berkemenangan atas dosa, maka doa kita selalu dijawab oleh Tuhan. Siapa imamat rajani? Sebenarnya imam dan raja adalah orang Israel asli dan keturunannya, umat pilihan Tuhan. Keluaran 19:6 19:6 Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imam dan bangsa yang kudus. Inilah semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel. Tapi puji syukur kepada Tuhan, dalam perjanjian baru terbuka jalan bagi bangsa kafir untuk menjadi Imam dan Raja lewat jalur kemurahan, kasih karunia Tuhan. 1 Petrus 2:9-10 2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatanperbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib: 2:10 kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan. Bangsa kafir bisa menjadi imamat rajani, seharga darah Yesus. Biar kita sungguh-sungguh menghargai jabatan pelayanan. 16 Wahyu 1:5-6 1:5 dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya 1:6 dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imamimam bagi Allah, Bapa-Nya, bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin. Mengapa harus menjadi imamat rajani? Supaya kita masuk dalam pembangunan rumah Allah yang rohani, tubuh Kristus. 1 Petrus 2:5 2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah. Pembangunan rumah Allah untuk menghadapi kegoncangan-kegoncangan yang ditimbulkan oleh setan tri tunggal yang akan melanda bumi. Hagai 2:5-8, 22-23 2:5 Tetapi sekarang, kuatkanlah hatimu, hai Zerubabel, demikianlah firman TUHAN; kuatkanlah hatimu, hai Yosua bin Yozadak, imam besar; kuatkanlah hatimu, hai segala rakyat negeri, demikianlah firman TUHAN; bekerjalah, sebab Aku ini menyertai kamu, demikianlah firman TUHAN semesta alam, 2:6 sesuai dengan janji yang telah Kuikat dengan kamu pada waktu kamu keluar dari Mesir. Dan Roh-Ku tetap tinggal di tengah-tengahmu. Janganlah takut! 2:7 Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam: Sedikit waktu lagi maka Aku akan menggoncangkan langit dan bumi, laut dan darat; 2:8 Aku akan menggoncangkan segala bangsa, sehingga barang yang indahindah kepunyaan segala bangsa datang mengalir, maka Aku akan memenuhi Rumah ini dengan kemegahan, firman TUHAN semesta alam. 2:22 Katakanlah kepada Zerubabel, bupati Yehuda, begini: Aku akan menggoncangkan langit dan bumi 2:23 dan akan menunggangbalikkan takhta raja-raja; Aku akan memunahkan kekuasaan kerajaan bangsa-bangsa dan akan menjungkirbalikkan kereta dan pengendaranya; kuda dan pengendaranya akan mati rebah, masingmasing oleh pedang temannya. Kegoncangan ini dituliskan dua kali, menunjuk kegoncangan dobel: Bidang jasmani: - persaingan yang ketat sehingga manusia/ anak Tuhan sulit untuk mencari kebutuhan hidup sehari-hari. Lautnya belum bergelora tapi kesulitan karena persaingan yang ketat, era globalisasi. - Gelombang, krisis multi dimensi yang membuat manusia sengsara: krisis ekonomi, penyakit, kemustahilan, jalan buntu. 17 Roti Gandum Bidang rohani: - penderitaan, aniaya karena Yesus - dosa-dosa sampai puncaknya dosa: dosa seks dan makan minum - pengajaran sesat yang membinasakan 2 Petrus 2:1 2:1. Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka. Jika dibangun menjadi rumah Allah, bisa bertahan menghadapi kegoncangan-kegoncangan, bahkan rumah Allah dibuat megah oleh Tuhan. Ini sudah dinubuatkan juga dalam kitab Kejadian. Yakub harus tinggalkan rumah bapa dan diancam untuk dibunuh, namun dia masuk dalam pembangunan rumah Allah dan mengalami pemeliharaan Tuhan. Kejadian 28:18-22 28:18 Keesokan harinya pagi-pagi Yakub mengambil batu yang dipakainya sebagai alas kepala dan mendirikan itu menjadi tugu dan menuang minyak ke atasnya. 28:19 Ia menamai tempat itu Betel; dahulu nama kota itu Lus. 28:20 Lalu bernazarlah Yakub: Jika Allah akan menyertai dan akan melindungi aku di jalan yang kutempuh ini, memberikan kepadaku roti untuk dimakan dan pakaian untuk dipakai, 28:21 sehingga aku selamat kembali ke rumah ayahku, maka TUHAN akan menjadi Allahku. 28:22 Dan batu yang kudirikan sebagai tugu ini akan menjadi rumah Allah. Dari segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku akan selalu kupersembahkan sepersepuluh kepada-Mu. Batu yang keras menunjuk bangsa kafir, diurapi dengan minyak, bisa menjadi batu hidup, imamat rajani yang dipakai untuk pembangunan rumah Allah yang rohani, tubuh Kristus. Proses batu menjadi batu hidup: percaya Yesus lewat mendengar Firman Kristus, bertobat (berhenti berbuat dosa, kembali kepada Allah), baptisan air dan baptisan Roh Kudus, hidup dalam kebenaran. Kalau kehidupan kita menjadi rumah Allah, maka terjadi perlindungan dan pemeliharaan Tuhan secara lengkap: sandang (pakaian), pangan (makanan) dan papan (tempat tinggal) di tengah kegoncangan dunia. Rumah Allah tidak bisa dipisahkan dari perpuluhan. Bukti kita menjadi rumah Allah: mengembalikan perpuluhan, merupakan pengakuan bahwa kita sudah dilindungi dan dipelihara oleh Tuhan sebagai rumah Allah, tubuh Kristus. Perpuluhan juga merupakan bukti bahwa kita tidak ikut tergoncang bersama dunia. 18 2. Meneladan Yesus sebagai Imam Besar yang suci, tak bercela, sempurna Kita memandang Yesus untuk bisa meneladan pada Yesus. Ibrani 7:26 7:26 Sebab Imam Besar yang demikianlah yang kita perlukan: yaitu yang saleh (suci, TL), tanpa salah, tanpa noda, yang terpisah dari orang-orang berdosa dan lebih tinggi dari pada tingkat-tingkat sorga, Untuk meneladan pada Yesus, imam-imam harus masuk dalam proses penyucian. Imamat 21:10-15 21:10. Imam yang terbesar di antara saudara-saudaranya, yang sudah diurapi dengan menuangkan minyak urapan di atas kepalanya dan yang ditahbiskan dengan mengenakan kepadanya segala pakaian kudus, janganlah membiarkan rambutnya terurai dan janganlah ia mencabik pakaiannya. 21:11 Janganlah ia dekat kepada semua mayat, bahkan janganlah ia menajiskan diri dengan mayat ayahnya atau ibunya. 21:12 Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN. 21:13 Ia harus mengambil seorang perempuan yang masih perawan. 21:14 Seorang janda atau perempuan yang telah diceraikan atau yang dirusak kesuciannya atau perempuan sundal, janganlah diambil, melainkan harus seorang perawan dari antara orangorang sebangsanya, 21:15 supaya jangan ia melanggar kekudusan keturunannya di antara orang-orang sebangsanya, sebab Akulah TUHAN, yang menguduskan dia. Tempat penyucian adalah tempat kudus, dalam tabernakel adalah Ruangan Suci, kandang penggembalaan. Seperti carang melekat pada pokok, kita mengalami penyucian secara terus menerus. Tidak ada proses penyucian sebaik dalam penggembalaan, menjamin sampai sempurna sebab disucikan secara terus menerus. Ada 3 macam alat menunjuk 3 macam ibadah pokok: Pelita emas ketekunan dalam ibadah raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus Meja roti sajian ketekunan dalam kebaktian pendalaman Alkitab dan perjamuan suci, persekutuan dengan Anak Allah. Mezbah dupa emas ketekunan dalam kebaktian doa penyembahan, persekutuan dengan Allah Bapa. 19 Roti Gandum Siapa yang menyucikan kita? Yang menyucikan kita adalah Allah Tri Tunggal: a. Anak Allah menyucikan kita lewat firman pengajaran (lewat kebaktian pendalaman Alkitab) Yohanes 15:3 15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu. Disucikan dari apa? a) Menyucikan kita dari rambut dan pakaian [Imamat 21:10] Secara jasmani, jangan sampai penampilan rambut dan pakaian mengikuti cara dunia, tidak pantas untuk seorang imam dan menjadi sandungan. Secara rohani, rambut menunjuk pikiran dan angan-angan hati, harus disucikan dari keinginan jahat dan keinginan najis. Pakaian menunjuk solah tingkah laku, perbuatan kita seharihari juga harus disucikan. b) Menyucikan dari mayat, menunjuk penyucian dari pergaulan yang membawa kepada kematian rohani/ maut [Imamat 21:11] c) Menyucikan nikah [Imamat 21:13-14], mulai dari permulaan nikah sampai saat berlangsungnya nikah, harus menjaga kesucian. Penyucian yang dikaitkan dengan perawan yaitu penyucian terhadap pengajaran palsu (menjaga kemurnian pengajaran). Wahyu 14:4 14:4 Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu. Penyucian perawan, tidak bergaul dengan wanita yang mengajar, salah dalam tahbisan, pengajaran sesat, yang mempelajari seluk beluk iblis. Wahyu 2:19-20, 24 2:19 Aku tahu segala pekerjaanmu: baik kasihmu maupun imanmu, baik pelayananmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa pekerjaanmu yang terakhir lebih banyak dari pada yang pertama. 2:20 Tetapi Aku mencela engkau, karena engkau membiarkan wanita Izebel, yang menyebut dirinya nabiah, mengajar dan menyesatkan hamba-hamba-Ku supaya berbuat zinah dan makan persembahan-persembahan berhala. 2:24 Tetapi kepada kamu, yaitu orang-orang lain di Tiatira, yang tidak mengikuti ajaran itu dan yang tidak menyelidiki apa yang 20 mereka sebut seluk-beluk Iblis, kepada kamu Aku berkata: Aku tidak mau menanggungkan beban lain kepadamu. Sebenarnya yang harus dipelajari adalah seluk beluk Tuhan. b. Allah Roh Kudus menyucikan kita, terutama bangsa kafir (lewat kebaktian umum) 1 Petrus 1:2 1:2 yaitu orang-orang yang dipilih, sesuai dengan rencana Allah, Bapa kita, dan yang dikuduskan oleh Roh, supaya taat kepada Yesus Kristus dan menerima percikan darahNya. Kiranya kasih karunia dan damai sejahtera makin melimpah atas kamu. Roh Kudus menyucikan tabiat kita supaya bisa taat dan setia, sekali pun dalam penderitaan/ percikan darah. Ini pelayanan yang berkenan kepada Allah. Roma 15:16 15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus. c. Allah Bapa menyucikan kita sampai tidak bercela (lewat kebaktian doa penyembahan) 1 Tesalonika 5:23 5:23. Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita. Menyucikan tubuh, jiwa, roh kita sampai tidak bercela, sempurna seperti Yesus. Jika kita mengalami proses penyucian dalam ruangan suci, kita menjadi kehidupan yang dikhususkan oleh Tuhan [Imamat 21:12], bagaikan biji mata Tuhan. Kita dilindungi dan dipelihara oleh sayap burung nazar. Mazmur 61:5 61:5 Biarlah aku menumpang di dalam kemah-Mu untuk selama-lamanya, biarlah aku berlindung dalam naungan sayapMu! Sela Kita diterbangkan ke padang gurun, dilindungi dan dipelihara selama 3,5 tahun, bebas dari antikris. Kehidupan tersebut dikhususkan sampai sempurna, maha kudus. 21 Roti Gandum Imamat 27:28 27:28 Akan tetapi segala yang sudah dikhususkan oleh seseorang bagi TUHAN dari segala miliknya, baik manusia atau hewan, maupun ladang miliknya, tidak boleh dijual dan tidak boleh ditebus, karena segala yang dikhususkan adalah maha kudus bagi TUHAN. Jika tidak dikhususkan menjadi biji mata Tuhan, maka: a) Akan tertinggal di jaman antikris. Jika tetap mengaku Yesus, akan dipancung dan dibangkitkan. b) akan dikhususkan untuk binasa, menyembah antikris dan binasa. Imamat 27:29 27:29 Setiap orang yang dikhususkan, yang harus ditumpas di antara manusia, tidak boleh ditebus, pastilah ia dihukum mati. 3. Mengalami pelayanan Imam Besar. Kita memandang Yesus sampai mengalami pelayanan Imam Besar. Dalam perjanjian lama, imam besar Harun memercikkan 2x7 percikan darah dan membawa dupa. Dalam perjanjian baru, Yesus memercikkan darahNya sendiri dan membawa dupa, Dia di sebelah kanan Allah Bapa berdoa syafaat bagi kita. Ibrani 2:16-18 2:16 Sebab sesungguhnya, bukan malaikat-malaikat yang Ia kasihani, tetapi keturunan Abraham yang Ia kasihani. 2:17 Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa. 2:18 Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka Ia dapat menolong mereka yang dicobai. Pelayanan pendamaian lewat percikan darah Yesus, artinya: a) kita mengaku dosa, kita diampuni dan jangan berbuat dosa lagi. Kita mengalami kedamaian. b) sengsara tanpa dosa untuk menghasilkan pembaharuan, keubahan hidup, mulai dari lemah lembut, pendiam/ sabar dan penurut, ini perhiasan mempelai [1 Petrus 3:4]. Pelayanan pendamaian lewat doa. Jika kita mengalami percikan darah, ada keberanian untuk menghampiri tahta kasih karunia Allah, untuk berdoa kepada Allah. Doa kita bertemu dengan doa Imam Besar, bagaikan kita mengulurkan tangan kepada Imam Besar dan Imam Besar mengulurkan tangan kepada kita. Jika berdoa dalam kesalahan, doanya menjadi dosa. 22 Mazmur 109:7 109:7 apabila dihakimi, biarlah ia keluar sebagai orang bersalah, dan biarlah doanya menjadi dosa. Jika kita berdoa lewat percikan darah, kita mengalami uluran tangan setia dan belas kasihan Tuhan. Hasilnya: 1. Tuhan dapat dan tepat untuk menolong kita pada waktunya [Ibrani 2:18] Ibrani 4:16 4:16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya. 2. Tangan Tuhan menuntun di jalan yang baru dan hidup Ibrani 10:19-21 10:19. Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus, 10:20 karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri, 10:21 dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah. Dalam kitab Yosua, jalan baru menunjuk kegerakan mengangkat tabut perjanjian, jalan dari kegerakan rohani lewat firman pengajaran, Tuhan membukakan jalan baru. 3. Tuhan memberikan suasana Firdaus, kebahagiaan. Lukas 23:40-43 23:40 Tetapi yang seorang menegor dia, katanya: Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama? 23:41 Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah. 23:42 Lalu ia berkata: Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja. 23:43 Kata Yesus kepadanya: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus. Seorang penjahat mengalami percikan darah, bisa mengaku dosa. Dia berdoa dan dia bisa bersama Yesus di Firdaus. Apalagi kalau kita tidak bersalah namun harus mengalami penderitaan, jika kita berdoa, Tuhan memberikan suasana Firdaus sampai saat Tuhan datang kedua kali, kita masuk ke Firdaus (Kerajaan 1000 tahun damai) sampaipun masuk Yerusalem Baru, Kerajaan Surga. [Disarikan dari Keb.Tutup buka tahun, Sabtu, 31 Desember 2005, oleh Pdt. Jusak Widjaja Hendra] 23 Sate [saat teduh] Be a STRONG CHRISTIAN Romans 12:11 Efesus 6:10 Kaum muda kristen menjadi kuat di dalam Tuhan karena kekuatan kuasa Tuhan. Ada 3 macam kuasa kekuatan Tuhan: 1. Kekuatan firman Allah untuk mengalahkan yang jahat/ dosa. 1 Yohanes 2:14 Ada 2 bentuk pemberitaan firman: a. firman penginjilan, injil tentang keselamatan, susu, untuk membawa jiwa-jiwa yang terhilang untuk bisa percaya kepada Yesus dan diselamatkan: yakinpercaya Yesus, bertobat, dibaptis air dan dibaptis Roh Kudus. b. firman pengajaran, cahaya injil tentang kemuliaan Kristus yang adalah wujud Allah, makanan keras. Menampilkan pribadi Yesus dalam kemuliaan sebagai Raja diatas segala raja, mempelai laki-laki Surga yang akan datang kembali. Firman pengajaran menyucikan kehidupan kita sehingga kita menang atas dosa, mengalahkan setan. Kita disucikan sampai suatu waktu sama seperti Yesus. Yohanes 15:3 Firman yang KUkatakan = firman yang dikatakan Yesus = firman yang dibukakan rahasianya, ayat menerangkan ayat. POSISI Yang mendapat prioritas utama untuk disucikan adalah ranting yang melekat pada pokok anggur, artinya kehidupan yang tergembala, mendapat prioritas utama untuk mengalami penyucian secara intensif oleh pekerjaan firman pengajaran. Jika beredaredar, mendapat kesempatan utama untuk ditelan oleh singa. Ibrani 4:12 SIKAP Sementara pemberitaan firman pengajaran, seperti Yesus sedang berjalan di tengah kita dalam kemuliaan. Jika firman yang keras, lebih tajam dari pedang bermata dua diterima dengan hati yang lembut, kita bisa melihat pribadi Yesus dalam kemuliaan untuk menyucikan hidup kita. Jika firman pengajaran diterima dengan hati yang keras (tetap mempertahankan dosa), bagaikan melihat hantu (sesuatu yang menakutkan, tidak enak bagi daging). Markus 6:49, 52 Proses penyucian oleh firman pengajaran: a. mulai dari hati, gudangnya dosa. Matius 5:27-28 Di dalam hati banyak terdapat keinginan-keinginan yang merupakan sumbernya dosa sebab sudah ingin sama dengan sudah melakukan. Ada 2 macam keinginan daging: - keinginan jahat, mengarah pada ikatan akan uang. Jika hati sudah dikuasai ikatan akan uang, kehidupan tersebut menjadi kikir dan serakah, prakteknya: mencuri milik Tuhan (perpuluhan dan persembahan khusus). - keinginan najis, mengarah pada dosa seks dan makan minum. Dosa seks, mulai dari kawin campur, kawin cerai dan kawin mengawinkan Dosa makan minum, mulai dari merokok, mabuk, narkoba. 24 b. penyucian mata Matius 5:29 Kalau hati disucikan, maka mata juga disucikan. Mata kanan/ pandangan disucikan supaya pandangan kita kepada Yesus Imam Besar di sebelah kanan Allah Bapa. Mulai memandang yang rohani: memandang ladang Tuhan, perhatian pada ibadah pelayanan. c. penyucian tangan/ perbuatan Matius 5:30 Perbuatan-perbuatan daging yang harus disucikan: Galatia 5:19-21 Berhala adalah sesuatu yang menghalangi kita mengasihi Tuhan. Perbuatan daging harus disucikan supaya bisa melakukan perbuatan baik, mulai dari melayani Tuhan. d. penyucian tabiat dosa Matius 5:32 Penyucian tabiat daging dari dosa kebenaran diri sendiri yaitu orang berdosa mendapatkan kebenaran dengan menyalahkan orang lain. Dalam Alkitab, digambarkan sebagai penyakit kusta, putih tapi kusta. Kebenaran diri sendiri mencerai beraikan. Kebenaran dari Tuhan adalah dari saling mengaku dosa dan saling mengampuni. e. penyucian mulut Matius 5:37 Penyucian mulut, jika ya katakan ya, jika tidak katakan tidak, tidak ada dusta. Sampai kita tidak salah dalam perkataan, sempurna seperti Yesus, menjadi mempelai wanita Tuhan. Yakobus 3:2 2. Kekuatan Roh Kudus untuk membuat kita setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan = mengalahkan dunia. Roma 12:11 Pengaruh dunia dengan segala kesukaannya, kesibukannya, pergaulannya, dll membuat anak Tuhan tidak setia. Yakobus 4:4 Kekuatan Roh Kudus mengalahkan pengaruh dunia untuk kita bisa setia dan berkobarkobar. Pelayan Tuhan bagaikan nyala api yaitu pelayan Tuhan yang suci, setia dan berkobarkobar. Ibrani 1:7 Mata Tuhan bagaikan nyala api. Wahyu 1:14 Jadi pelayan Tuhan sama dengan biji mata Tuhan. Kita hidup di padang gurun dunia, banyak masalah/ dosa yang bagaikan pasir. Jika kita menjadi biji mata Tuhan, kita dilindungi sampai satu pasir pun tidak boleh masuk. Di padang gurun, tidak bisa menabur dan menuai, namun jika kita menjadi biji mata Tuhan, kita dipelihara oleh Tuhan. Mazmur 17:8 Biji mata Tuhan dilengkapi dengan 2 sayap burung nazar yang besar (firman dan Roh Kudus). Jika antikris berkuasa di bumi, kita sudah disingkirkan ke padang gurun selama 3,5th untuk dipelihara langsung oleh Tuhan. Wahyu 12:14 25 3. Kekuatan kasih Allah Roma 8:35-37 Posisi anak Tuhan di dunia menjelang datangnya antikris di akhir jaman seperti domba sembelihan. Kita tidak berdaya apa-apa, kita perlu kekuatan kasih Allah. Kegunaan kasih Allah: a. Kekuatan kasih membuat kita bertahan untuk mengatasi segala penderitaan, penindasan, kesulitan di dunia supaya kita tidak kecewa, putus asa, kita tetap mengikut Tuhan. Namun juga jangan mudah bangga, bisa jatuh. b. Kekuatan kasih membuat kita lebih dari pemenang. Lebih dari pemenang, artinya: Kita tidak berdaya apa-apa tapi kita menang atas segala pencobaan sebab Yesus yang berperang ganti kita, memberi kita kemenangan. Mengangkat kita sampai di tahta Tuhan. Jemaat Laodikia paling bobrok, hanya seperti muntah (najis, kotor) di hadapan Tuhan, tapi bisa diangkat paling tinggi sampai di tahta Tuhan. Wahyu 3:16, 20-21 Syaratnya, jika Tuhan mengetok pintu hati, menunjuk keadaan kita, dosa kita, buka pintu, mengaku apa adanya dihadapan Tuhan. Kasih Tuhan sanggup membaharui kita menjadi kehidupan yang diberkati. Firman, Roh Kudus dan Kasih bagaikan 2 tangan Tuhan yang diulurkan untuk menolong kita, mengangkat kita, menuntun kita sampai di tahta Allah. [kotbah KKR Mojokerto, Minggu, 26 Maret 2006, Pdt. Jusak Widjaja Hendra] 26 madu [pengumuman dan kunjungan] J A D WA L K U N J U N G A N 25-27 April 2006 Keb Paskah persekutuan di Medan 14-16 Juni 2006 Keb Persektuan dan penamatan Lempinel XXVIII di Malang 2-5 Juli Keb Persekutuan Toraja Agustus kunjungan ke Lumajang Pembukaan Lempinel XXIX Do not swerve to the right or the left; keep your foot from evil proverbs 4:27 Daftar persembahan untuk majalah MANNA KK per 30 Maret 2006 1. Sdri. Agustina, Malang 30.000,2. Kel. Yohanes, Malang 50.000,3. Sdr. Priska M, Malang 20.000,4. Kel. Yudha, Malang 50.000,5. NN 20.000,6. NN, Poso 70.000,7. Pdt. Ishak GS, Ngawi 50.000,8. NN, Malang 100.000,9. NN, Malang 50.000,10. NN, Malang 20.000,11. NN, Malang 15.000,12. Nova, Lempin-el XXVIII 5.000,Bagi yang tergerak memberi persembahan untuk MANNA, bisa mengirimkan melalui wesel pos ke: Redaksi MANNA d/a GPT KRISTUS KASIH jl Simpang Borobudur 27, Malang, 65142 Tuhan memberkati! 27 suplement Sometimes life seems hard to bear, Full of sorrow, trouble and woe It's then we have to remember That it's in the valleys we grow. If we always stayed on the mountain top And never experienced pain, We would never appreciate God's love And would be living in vain. We have so much to learn And our growth is very slow, Sometimes we need the mountain tops, But it's in the valleys we grow. We do not always understand Why things happen as they do, But I am very sure of one thing. My Lord will see me through. The little valleys are nothing When we picture Christ on the cross He went through the valley of death; His victory was Satan's loss. Forgive me Lord, for complaining When I'm feeling so very low. Just give me a gentle reminder That it's in the valleys I grow. Continue to strengthen me, Lord And use my life each day To share Your love with others And help them find their way. Thank You for the valleys, Lord For this one thing I know The mountain tops are glorious But it's in the valleys I grow! Have a blessed day! REMEMBER... The shortest distance between a problem and a solution is the distance between your knees and the floor. The one who kneels to the Lord, can stand up to anything. by: NN 28 Yah, nyuci lagi deh! rujak Hari Minggu sore yang mendung tidak menyurutkan niat Tami untuk pergi ke rumah Egi, sahabatnya, yang hanya berjarak seratus meter dari rumah seorang yang bertubuh mungil ini. Meskipun imut, langkah Tami begitu mantap dan semangat menuju pintu gerbang rumah Egi yang kurang asri, karena hanya ditumbuhi satu pohon cemara kipas dikelilingi rumput, tak lebih. Bagi Tami, tujuannya pergi ke rumah egi hari ini cukup penting. Paling tidak sahabatnya itu mau mendengar cerita yang sangaaat menyebalkan baginya. Dia sudah menelepon sebelumnya, jadi Egi telah siap membuka pintu rumahnya. Seperti biasa, mereka langsung menuju kamar Egi yang terasa sangat lembut karena didominasi warna kuning muda. Disitulah Tami melampiaskan kekesalannya secara puanjaang dan luebaar . . . Masa surprise bisa jadi bencana? Unbelievable! Hahaha . . . kecut banget. Emang ada apa? Yang jelas dong! Tanpa dikomando dua kali, Tami menceritakannya. Sore ini, sebelum pergi ke rumah Egi, dia menjalankan kewajiban mencuci baju yang jumlahnya cukup banyak. Karena sudah sore, mama Tami menyuruhnya menjemur baju cucian itu esok hari. Lagipula sudah diberi pewangi, tidak mungkin bau apek/ Setelah itu orang tua dan adik Tami yang masih kelas dua SD pergi berbelanja.. Tinggallah dia di rumah sendiri. Karena masih jam empat sore, Tami berpikir untuk memberi kejutan pada orangtuanya. Dia berniat menjemur pakaian itu sesore ini. Paling tidak bisa mengurangi kadar airnya dan besokbisa cepat kering sehingga mamanya memberi tepukan untuk kecerdasannya. Tapi kejutan itu malah untuk dirinya sendiri. Tami meletakan ember berisi penuh cucian di atas kursi yang cukup tinggi supaya dia mudah menjangkaunya. Saat asyik menjemur di tiang pertama, dia dikagetkan oleh seekor kucing lain dengan kecepatan tinggi. Tami tidak dapat mengatur keseimbangan tubuh dan spontan dia menjatuhkan ember penuh cucian sekaligus kursinya ke tanah Bisa dibayangkan cucian siap dijemur menjadi kotor dan mau tidak mau harus mencucinya ulang. Ini gara-gara kucing-kucing itu. Ngapain sih kejar-kejaran di dekatku,gerutu Tami. Hahaha.. Lagian mama kamu kan sudah bilang kalo jemurnya besok aja. ... ... ... Aku .. gak nurut sama mama. Kayak Firman kebaktian remaja sabtu kemarin. Saul pake pikiran sendiri, I Samuel 15:1-35. Mendingin cepet ngaku sama mama kamu sebelum terlambat. Itu lebih baik. 29 Tapi aku sudah mencucinya ulang. Mama gak akan tahu. Dengan mencucinya ulang kamu berarti menambah biaya air, ya kan? Kecuali hatimu tidak tertuduh Sejenak kemudian Tami pamit pulang, Egi memberinya kue kering hasil uji resep Majalah. Selama ini Egi selalu gagal menghasilkan kue yang bisa dimakan manusia. Meski begitu, hati Tami tetap berduka. Bukan karena kue Egi yang kemungkinan besar akan menjadi makanan semut, tetapi sebuah beban yang didapat dari mencuci ulang baju-baju. Tami berpikir Egi benar. Dia harus mengaku. Tapi mama gak akan tahu dan biaya air paling cuma bertambah beberapa ribu. Tapi hati Tami terus kacau. Baru beberapa menit Tami sampai di rumah, orangtua dan adiknya menyusul. Hati Tami berdebardebar ketakutan. Mamanya yang melihat tingkah laku anehnya bertanya penasaran dan dia tidak bisa menjawab. Sekali lagi pertanyaan diajukan dan kali ini Tami teragagap mengaku ketidaktaatnya pada mama. bagus kalau kamu sadar, jangan diulangi lagi ya! Iya, maaf Ma.. Iya sama-sama. Tami begitu gembira dan merasa bebas. Dia segera menekan nomor telepon Egi sambil menyambar kue buatan sahabatnya Egi!!... Cici, Malang 30 Aku MenantikanMU Hidupku seperti bunga di padang rumput bersalju Aku MenantikanMu Ku nanti matahari, di antara selimut kegelapan yang pekat ini. Entah mengapa, tak kunjung muncul. Aku kedingian dalam kegelapan ini. Aku hampir mati, aku putus asa. Manusia-manusia yang mengagumiku, melupakan, melukai, dan menginjakku. Satu-satunya harapanku untuk hidup, seperti telah kehilangan kesetiaan untuk menemani dan menghidupkanku dengan sinarNya Aku hanya menanti, tertimbun salju-salju, yang begitu bersemangat, menutupi seluruh tubuhku, semakin dingin, seolah-olah bahagia untuk bersegera mematikanku. Dalam kelemahanmu, kuasaKu menjadi sempurna. Itulah kasih karunia di mataku. Saat dunia menekan aku, Aku diijinkan menjalani hari-hariku bersamaMu. Saat Ia bersinar, sinarNya yang selalu menyentuhku, menyatakan, DIA tidak akan pernah berubah setia, Ia tahu bahwa aku tidak akan pernah dapat hidup tanpaNya. Penantian sepanjang malam, terasa begitu panjang untukku. Sepanjang malam terdengar tangisan, menjelang fajar, terdengar sorak-sorak. [by Livana Wijaya, Situbondo] 31 JAMU (Jangan Malu Bersaksi) TUHAN SANGGUP MENGGANTI Beberapa waktu yang lalu saya membeli sebuah hp second di sebuah counter di daerah kota Malang. Setelah beberapa waktu saya pakai ternyata banyak trouble sehingga saya beberapa kali menserviskan hp tersebut. Pada servis yang terakhir katanya banyak komponen hp tersebut yang rusak dan tidak dapat dibetulkan lagi. Akhirnya hp tersebut dibeli hanya Rp. 200.000,00 saja oleh yang menservis. Pikir saya daripada rugi sama sekali saya terima saja, lalu uang tersebut saya kantongi namun akhirnya jatuh dan hilang di jalan. Anehnya saya tidak merasa kecewa atau menyesal tetapi justru berdoa agar yang menemukan adalah orang tidak punya agar berbahagia. Hal ini sungguh berbeda dengan sifat asal saya yang sayang terhadap barang yang dimiliki. Saya bersyukur kepada Tuhan karena saya yang berdosa dan hina ini oleh Firman dan kasihNya sedikit demi sedikit diubahkan untuk menjadi sempurna seperti Tuhan Yesus Kristus. Tuhan sungguh baik dan setia, tanpa disadari pada hari Selasa (31 Januari 2006) kemarin Tuhan mengganti uang Rp. 200.000,00 saya, sama persis, melalui salah satu saudara dari Jakarta berupa Angpao. Hanya puji dan syukur yang dapat saya ucapkan kepada Tuhan yang mengasihi umatNya. Terima kasih kepada semuanya, Tuhan memberkati. Amin. [Peter Setiawan,Malang] 32 IBADAH ADALAH KEMURAHAN TUHAN Saya ingin menyaksikan cinta kasih dan kemurahan Tuhan. Secara jasmani banyak kemurahan Tuhan yang saya alami dan banyak keajaiban yang terjadi. Misalnya saja saya pernah mengalami pencobaan di tempat kerja. Waktu itu pemilik toko tempat saya bekerja tidak mengizinkan saya untuk beribadah 3 macam ibadah pokok. Pemilik toko mengatakan bahwa ibadah cukup 1x seminggu saja kan sudah cukup. Waktu itu hati saya merasa takut, kuatir, dan sempat ngotot pada pemilik toko tersebut dan akhirnya saya pasrah pada Tuhan. Ya Tuhan, saya hanya pasrah kepadaMu, terjadilah padaku menurut kehendakMu saja. Terus terang waktu itu saya sempat bimbang juga. Tapi pada akhirnya apa yang saya takutkan, bimbang akan dikeluarkan dari tempat kerja, tidak pernah terjadi. Hanya pemilik toko mengatakan bahwa saya boleh beribadah tetapi setelah jam kerja usai. Puji Tuhan, meskipun terlambat datang beribadah tetapi tidak pernah ketinggalan Firman Tuhan. Saya berterima kasih pada Bapak dan Ibu Gembala yang telah membantu mendoakan dan menguatkan saya untuk tidak kuatir dan mengalah saja. Saya minta maaf pada Bapak dan Ibu Gembala yang waktu itu sangat capek sehabis doa semalam suntuk. Secara rohani, jika saya melakukan kesalahan atau kesalahan yang sudah ataupun belum terjadi, saya selalu diingatkan oleh Firman. Misalnya roh iri hati, najis, dan kuatir yang selalu saja ada tetapi Firman mengatakan pada saya, Janganlah kuatir akan hidupmu dan janganlah kamu serupa dengan dunia ini. Terima kasih dan semoga menjadi berkat bagi kita semua. [Indah Maria, Villa Sengkaling RE 9. Malang] Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuanpertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat. Ibrani 10:25 33 JAMU (Jangan Malu Bersaksi) Jaminan Tuhan dalam penggembalaan Saya ingin menyaksikan cinta kasih dan kemurahan Tuhan yang sudah saya alami selama ini. Saya akan membagi dua kesaksian saya; Yang pertama adalah tentang penggembalaan. Tahun ini genap 8 tahun saya digembalakan di tempat ini. Dalam penggembalaan saya sangat bisa merasakan bahwa Tuhan bekerja dalam kehidupan saya. Memang dalam pengikutan kita kepada Tuhan, banyak sengsara yang harus kita tanggung, sebab itulah pengikutan yang benar, pengikutan salib, dan itupun saya alami. Tetapi lewat firman penggembalaan, saya bisa bertahan sampai saat ini. Saya sungguh bisa merasakan bahwa dalam 3 macam ibadah saya sangat dikuatkan. Saat saya akan jatuh atau putus asa atau kecewa, firman itu selalu datang untuk mengangkat dan menolong kehidupan saya. Saat saya kering rohani, firman itu juga datang mengoreksi kehidupan saya sehingga saya bisa menyelesaikan dosa-dosa dan Tuhan pulihkan keadaan saya. Lewat firman pengembalaan, Tuhan memproses kehidupan saya, Tuhan mengubahkan kehidupan saya sedikit demi sedikit. Walaupun sampai saat ini saya menyadari bahwa masih banyak sifat tabiat saya yang belum berkenan kepada Tuhan, tapi saya yakin, lewat firman penggembalaan yang begitu keras, saya akan terus diproses sampai suatu saat bisa sama seperti Dia. Sungguh saudara, dalam penggembalaan saya bisa mengaku bahwa Tuhan begitu indah dalam hidup saya. Sekalipun itu harus ada sengsara, Tuhan begitu indah. Bahkan saat Tuhan memanggil ayah saya, yang merupakan penderitaan paling hebat dalam hidup saya, saat itu saya bisa bertahan karena saya hanya mengingat doa Yesus di Getsemani, ... bukanlah kehendakKu, melainkan kehendakMulah yang terjadi. Yang kedua, saya ingin menyaksikan kemurahan Tuhan dalam studi saya sampai saat ini. Firman kebaktian Kaum Muda dan Remaja pada minggu yang lalu (Sabtu, 7 Januari 2006) dan kesaksian-kesaksian Bapak Gembala benar-benar mendorong saya untuk bisa menyaksikan juga kemurahan Tuhan yang saya alami dalam studi saya. Bagi seorang pelajar, saya rasakan memang berat untuk bisa tekun dalam 3 macam ibadah. Saat yang lain bisa belajar untuk ulangan atau ujian besok, saya masih harus beribadah. Kadang seusai ibadah, saya berbincang-bincang lewat telepon dengan teman saya tentang pelajaran besok. Dia entah sudah sampai bab berapa, saya mungkin baru selesai beberapa halaman. Kadang saat saya belajar sampai tengah malam atau bahkan sampai dini hari, seperti yang dialami Bapak Gembala, kadang juga terbersit pikiran, Coba tadi tidak ibadah, pasti sekarang sudah tidur. Tetapi Tuhan selalu menguatkan saya, sehingga saya tidak kecewa dan Tuhan itu tidak menipu, Tuhan selalu menolong saya lewat berbagai cara. Nilai yang saya pikir turun, malah naik, entah itu lewat diindeks atau apapun juga. Tetapi saya yakin semuanya itu adalah kemurahan dan belas kasihan Tuhan bagi saya. Asalkan kita mau mendahulukan ibadah pelayanan, semua itu akan ditambahkan kepada kita. Kemurahan Tuhan juga saya rasakan saat kelas 2 SMA. Saya dipanggil untuk mengikuti training olimpiade di Jakarta selama 1 bulan. Satu minggu di sana, saya sangat tertekan dan stres karena saya berangkat hanya karena sungkan kepada manusia, bukan karena kehendak Tuhan. Tapi lewat pertolongan Tuhan, kepala sekolah saya mau membuat surat penarikan saya sehingga saya bisa kembali ke Malang. Mungkin dunia memandang itu bodoh, diberi kesempatan kok disia-siakan. Tapi saya yakin, kehendak Tuhan yang terbaik bagi saya. 34 Pertolongan Tuhan juga berlaku dalam pemilihan sekolah. Kalau kehendak daging saya, saya ingin ke luar kota, kalau perlu ke luar negeri, tapi Tuhan berkehendak lain sehingga sampai saat ini saya masih di Malang, masih tergembala di tempat ini. Saat kuliah Tuhan izinkan saya juga bisa bekerja. Tuhan yang mengaturkan segala sesuatunya. Tuhan yang mengatur waktu belajar saya. IP yang tidak pernah saya pikirkan, Tuhan berikan. Tuhan menjadikan saya lebih dari pemenang karena saya sebenarnya tidak mampu. Asalkan kita mau taat dengar-dengaran, Tuhan pasti menolong. Pada UAS minggu yang lalu, pada ujian hari pertama adalah mata kuliah yang paling saya takuti dan sudah diakui sebagai mata kuliah yang paling sulit. Karena 2 hari sebelumnya ada kebaktian berturut-turut, saya sudah mencicil beberapa hari sebelumnya. Tetapi kemudian muncul roh sombong saat akan menghadapi ujian, saya merasa lebih bisa daripada teman-teman saya. Akhirnya, Tuhan izinkan saya tidak bisa mengerjakan ujian dengan baik. Lebih lagi, setelah ujian saya mengetahui kalau 1 soal yang muncul dari total 3 soal adalah soal tahun lalu dan sejumlah teman saya sudah mengerjakannya dengan bantuan kakak tingkat. Karena ujiannya open book, mereka bisa menyalin dengan enaknya, sementara saya harus berpikir keras. Saat itu saya benar-benar takut akan mendapat nilai D atau D+ karena dosen ini memang menginginkan jawaban yang benarnya sempurna, tidak boleh salah sedikitpun, dan nilai yang banyak muncul dari tahun ke tahun adalah D atau D+. Tapi kemudian saya minta ampun kepada Tuhan atas segala kesombongan, ketakutan, dan kekuatiran saya, untuk kemudian berserah pada kehendak Tuhan. Firman kebaktian Doa dan Kaum Wanita saat itu juga menguatkan saya untuk berserah kepada Tuhan, menanti pertolongan Tuhan. Itulah enaknya tergembala, saat kita jatuh, Tuhan yang mengangkat. Saat itu saya memang belum tahu nilai apa yang saya peroleh, tapi Tuhan sudah berikan damai sejahtera untuk saya bisa menerima apapun nilai yang diberikan. Seandainya jelek, toh masih ada kesempatan untuk mengulang, asalkan saya tidak gagal dalam pengikutan kepada Tuhan. Ternyata akhirnya saya mengetahui bahwa nilai yang saya peroleh adalah C, dan saya sangat bersyukur kepada Tuhan. Walaupun memang bukan nilai yang terbaik, tapi nilai itu adalah kemurahan Tuhan bagi saya. Itulah saudara-saudara, begitu heran kasih kemurahan Tuhan lewat penggembalaan yang saya alami. Dalam kesaksian ini saya benar-benar tidak ada maksud untuk menyombongkan diri, saya mohon ampun kalau sampai ada kesombongan. Sebab siapakah saya, saya hanyalah manusia yang masih banyak ditandai cacat cela dalam hidup sehari-hari maupun dalam pelayanan. Segala yang bisa saya lakukan adalah dari Tuhan. Kemurahan Tuhan begitu besar bagi kehidupan kita bangsa Kafir yang hina ini. Saya hanya bisa membalas kasih-Nya dengan beribadah dan melayani Tuhan. Inti dari kesaksian saya saat ini adalah masa muda yang saya alami bersama Yesus dalam penggembalaan adalah sungguh indah, dan Tuhan juga menjanjikan masa depan yang indah kalau kita mau taat dengar-dengaran kepada Dia, sampai masa depan yang kekal. Semoga kesaksian ini bisa menjadi berkat bagi saudara sekalian. Amin. [Wenny, Malang] 35 JAMU (Jangan Malu Bersaksi) TUHAN MENYEMBUHKAN PENYAKITKU Saya mau menyaksikan cinta kasih Tuhan yang saya alami dalam hidup saya. Selama kurang lebih 2 minggu yang lalu, saya menderita penyakit batuk yang tidak pernah sembuh walaupun sudah beberapa kali minum obat. Lewat penyakit ini, saya bergumul kepada Tuhan dan Tuhan memberi kekuatan lewat ibadah Bible Study. Saat perjamuan suci, saya mengalami mujizat yang luar biasa yaitu dalam seketika. Saya yakin dan percaya di dalam Tubuh dan DarahNya/di dalam Tuhan tidak ada yang mustahil. Jika Dia berkehendak maka segala sesuatunya akan terjadi di luar akal dan pikiran manusia. Di dalam doa saya sungguh mengucap syukur atas kebaikan dan kemurahan Tuhan yang tidak pernah meninggalkan kehidupan saya, walaupun seringkali saya memalukan bahkan memilukan hati Tuhan. Juga di dalam doa saya mohon kepada Tuhan untuk mengampuni dosa saya lewat ibadah dan pelayanan saya yang kurang setia selama ini supaya di hari-hari yang akan datang bisa setia melayani Tuhan. Sekian dan terima kasih. Semoga kesaksian saya ini menjadi berkat bagi kita semua. Amin. [Setiaman Ndraha , Malang] BERSYUKUR BUAT KEMURAHAN TUHAN Saya sangat bersyukur dan berterima kasih atas penyertaan dan perlindungan Tuhan yang berlaku dalam kehidupan pribadi saya. I. Saya akan menyaksikan bagaimana kemurahan Tuhan yang saya rasakan selama saya berada di tempat ini (Malang) terutama di dalam pendidikan saya di LempinEl dan begitu saya merasakan kasih sayang Tuhan terutama dalam pembukaan rahasia Firman Tuhan yang begitu banyak mengubah setiap tabiat hidup saya yang dulunya begitu najis dan tidak berkenan kepada Tuhan lewat Firman Tuhan saya bisa dibentuk, disadarkan, dan disucikan. Dalam Roma 10:15; Dan bagaimana mereka dapat memberitakanNya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik! Kalau kita ingin menjadi seorang pembawa kabar baik kita harus disucikan dari dosa dan oleh sebab itu baru kita layak memberitakan kabar keselamatan terutama kabar mempelai atau Firman Pengajaran, supaya banyak orang yang percaya kepada Tuhan yang akan datang kedua kali dan kita adalah mempelai wanita Tuhan yang akan masuk dalam Kerajaan Sorga bersama-sama dengan Mempelai LakiLaki Sorga yaitu Tuhan Yesus Kristus untuk selama-lamanya. II. Pada tanggal 11 Januari yang lalu Tuhan sudah menambahkan umur saya setahun lagi. Di dalam umur yang masih muda ini saya akan pakai untuk melayani Tuhan dimanapun Tuhan tempatkan saya untuk menjadi pelayanNya. Tuhan memberkati. [Mulyono Betalino, Sulawesi Tengah] menu ibadah Minggu 06.30 Kebatian Umum (khusus minggu ke-4 disertai Perjamuan suci) 09.30 Latihan Koor KMR 10.15 Sekolah Minggu 17.00 Kebaktian Umum II [khusus minggu I,II,III,V] Senin 17.30 Kebaktian PA, jl WR Supratman 4, Surabaya Selasa 17.00 Kebaktian Doa Penyembahan Rabu 17.00 Kebaktian Kaum Wanita Kamis 17.00 Kebaktian Pendalaman Alkitab & Perjamuan Suci Jumat 18.00 Latihan Vocal Group 18.30 Latihan Musik KMR Sabtu 17.00 Kebaktian Kaum Muda Remaja 19.00 Latihan Koor KMR Senin, Rabu, Jumat 05.00 Doa Pagi 36 STMJ(Saya Tau, Mau Jawab) 3 2 1 4 6 5 7 8 9 10 14 15 11 12 18 19 13 16 17 20 21 22 23 Menurun 1. proses ketiga benih bertumbuh 2. salahsatu jabatan pokok 3. surat yang memuat tentang kebahagiaan setelah mengalami nyala api siksaan 4. salahsatu tanda dari benih lalang 6. raja Israel 9. debu 10. puncak (ing) 11. jumpa 12. berkaitan dengan tugas Gembala 13. kehidupan Kristen yang tidak setia & benar dan sombong, dipakai untuk membangun babel 15. gambaran senjata kebenaran/ pelayan Tuhan yang melayani dengan benar& setia 16. kakak, adik 17. yang Tuhan berikan supaya diisi dengan butir-butir pribadi Tuhan 18. tidak (Ing) 23. atau (Ing) 24 Mendatar 1. proses memisahkan gandum dan sekam 5. berkaitan dengan nabi 6. melakukan (Ing, subyek tunggal) 7. contoh kehidupan yang berhasil dalam segala apa yang dikerjakannya karena tangan kasih setia Tuhan 8. masa depan yang Tuhan janjikan jika taat dengar-dengaran (tanpa h) 10. gambaran hidup yang kecil&lemah tapi bisa mencapai hidup kekal dgn hikmat dan kuasa Tuhan 14. permulaan pengalaman kematian & kebangkitan 17. salah satu langkah kedua benih bertunas 19. nama bulan (ing, dibalik) 20. penghalang doa dijawab Tuhan 21. menghina mengejek (kata dasar) 22. bapak orang beriman 24. salahsatu jenis keturunan Abraham (Ing) Jawaban dikirim melalui surat ke alamat redaksi atau melalui email : [email protected] disertai identitas dan alamat lengkap pengirim, selambat-lambatnya 30 Mei 2006 atau kirimkan ke meja redaksi: 2nd floor GPTKK Building (khusus KMR GPTKK). Tersedia 3 hadiah menarik bagi 3 orang pemenang yang terpilih. Bagi pemenang dari luar kota, hadiah akan dikirim. Jawaban STMJ EDISI 02/I/2005: 1. pelitadanukuran (miring ke bawah), 2. pelanggaran (mendatar ke kanan), 3.jahat (menurun ke atas), 4. ulang (miring ke atas), 5. tujuh (mendatar ke kanan), 6. rohkudus (mendatarl ke kiri), 7. taat (mendatarl ke kanan), 8.terangdunia (mendatar ke kanan), 9. anak(miring ke atas), 10.efesus (mendatar ke kanan), 11.padam (miring ke bawah), 12.gantung(vertikal ke bawah), 13. seks(menurun ke bawah), 14. perpuluhan (menurun ke bawah), 15. sesama(mendatar ke kanan), 16.hambar(mendatar ke kanan), 17.pelitaemas(mendatar ke kiri), 18.unjukan(menurun ke bawah) Pemenang: 1. Sumini, GPT Kristus Kasih, Malang 37