Untitled - Gereja Pantekosta Tabernakel Kristus Kasih

advertisement
SUP
[Surat Pembaca]
Melalui rubrik “Surat Pembaca” ini, saudara-saudari dapat mengirimkan opini, saran dan
kritik (disertai identitas pengirim) melalui surat ke alamat redaksi atau melalui
SMS ke 081-233-68468 atau melalui email :[email protected]
Terimakasih buat surat yang sudah dikirimkan ke meja redaksi MANNA.
Tuhan memberkati. <red>
Salam sejahtera dalam kasih Mempelai Pria Sorga,
Kami mendapat berkat setelah membaca Majalah Anak Muda Kristus Kasih.
Oleh sebab itu kami anak muda GPT Pangaribuan, Sumut rindu untuk menjadi
pelanggan majalah ini dan setiap terbitan kami butuh 5 eks. Demikian permohonan
kami sampaikan pada redaksi. Atas perhatiannya kami ucapkan banyak terimakasih.
Tuhan Yesus memberkati.
Elyada S, Desa Pangaribuan, Sidikalang, Sumatra Utara.
Saya sangat tertarik setelah membaca Majalah Anak Muda MANNA Kristus Kasih
yang saya dapatkan dari Bapak Gembala. Isinya sangat membangun iman saya
serta yang menuntun saya untuk mengenal Kasih Sang Mempelai Pria Sorgawi
lewat Pengajaran Firman yang saya dapatkan lewat majalah ini.
Jadi saya memiliki kerinduan menjadi pelanggan tetap MANNA di setiap terbitan.
Atas perhatian Redaksi MANNA saya mengucapkan terimakasih. Tuhan memberkati.
Mei Trifena, GpdI Petra, Bagan Batu, Riau
Salam sejahtera dalam Kasih Tuhan kita Yesus Kristus Kepala Gereja, Haleluya.
Melalu surat ini saya rindu untuk berlangganan dengan Majalah MANNA Kristus
Kasih. Tuhan memberkati.
Pdt. Attensi Lase, Kampung Toba, Padangsidempuan
Terimakasih buat MANNA. Dengan MANNA, hidup, dan iman saya semakin
tergembala.
Lukky L Alang, jemaat GPT Kristus Raja Palangkaraya
Redaksi menerima kiriman tulisan berupa kesaksian, artikel, cerpen, karikatur, dll.
Kirimkan melalui surat ke alamat redaksi atau melalui email : [email protected]
Kiriman tulisan harus disertai dengan identitas lengkap penulis.
Redaksi berhak mengedit tulisan tanpa merubah maksud penulis.
Bagi yang ingin berlangganan MANNA Kristus Kasih (secara cuma-cuma)
bisa mengirimkan data dan alamat lengkap serta jumlah yang diperlukan,
melalui surat ke alamat redaksi atau SMS ke 081-233-68468
3
RUMPUT
PENGGEMBALAAN
Perumpamaan tentang
benih yang tumbuh
Markus 4:26-29
4:26 Lalu kata Yesus: “Beginilah hal Kerajaan Allah itu: seumpama
orang yang menaburkan benih di tanah,
4:27 lalu pada malam hari ia tidur dan pada siang hari ia bangun,
dan benih itu mengeluarkan tunas dan tunas itu makin tinggi, bagaimana
terjadinya tidak diketahui orang itu.
4:28 Bumi dengan sendirinya mengeluarkan buah, mula-mula
tangkainya, lalu bulirnya, kemudian butir-butir yang penuh isinya dalam
bulir itu.
4:29 Apabila buah itu sudah cukup masak, orang itu segera menyabit,
sebab musim menuai sudah tiba.”
Ada 3
1.
2.
3.
macam proses yang dialami oleh benih yang tumbuh:
proses benih tumbuh mengeluarkan tunas [ay 26-27]
proses pembentukan buah [ay 28]
proses penuaian [ay 29]
Ad.1 Proses benih tumbuh mengeluarkan tunas
Ada 2 langkah agar benih mengeluarkan tunas:
a. Penaburan benih di tanah [ay 26]
Supaya benih itu tumbuh, harus ditabur di tanah hati yang baik.
Yakobus 1:21
1:21 Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan
yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman
yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan
jiwamu.
Menerima firman harus dengan hati yang lembut, hati yang sudah
dibebaskan dari duri-duri kekotoran, kebimbangan, keinginan,
kenajisan, kepahitan, dll. Maka kita bisa mengerti dan percaya/
yakin pada firman, firman tertanam dalam hati menjadi iman.
Hasilnya:
-iman itu menyelamatkan jiwa kita
-kita mengalami suasana kerajaan Surga [ay 26]. Saat
pemberitaan/penaburan benih firman adalah saat-saat kebahagiaan
Surga ditaburkan kepada kita.
4
RUMPUT
PENGGEMBALAAN
b. tidur dan bangun [ay 27]
menunjuk pengalaman kematian dan kebangkitan à pengalaman salib.
sekalipun sudah menerima firman tapi jika tidak mau menerima salib,
benih itu tidak akan tumbuh. Menerima pengalaman salib sama dengan
menerima Yesus yang disalibkan, sama dengan mengalami hikmat dan
kuasa Allah. Ini merupakan kunci keberhasilan hidup.
1 Korintus 1:22-24
1:22 Orang-orang Yahudi menghendaki tanda dan orang-orang Yunani
mencari hikmat,
1:23 tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang
Yahudi suatu batu sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu
kebodohan,
1:24 tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun
orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah.
Permulaan pengalaman kematian dan kebangkitan adalah dalam baptisan
air.
Roma 6:3-4
6:3 Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam
Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya?
6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia
oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah
dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga
kita akan hidup dalam hidup yang baru.
Pengalaman kematian
: mati terhadap dosa, bertobat
Pengalaman kebangkitan : hidup baru (bertunas)
1 Petrus 1:3-8
1:3. Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmatNya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus
dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan,
1:4 untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat
cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi kamu.
1:5 Yaitu kamu, yang dipelihara dalam kekuatan Allah karena imanmu
sementara kamu menantikan keselamatan yang telah tersedia untuk dinyatakan
pada zaman akhir.
1:6. Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus
berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan.
1:7 Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu—
yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji
kemurniannya dengan api—sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan
kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.
5
RUMPUT
PENGGEMBALAAN
1:8 Sekalipun kamu belum pernah melihat Dia, namun kamu mengasihi-Nya.
Kamu percaya kepada Dia, sekalipun kamu sekarang tidak melihat-Nya.
Kamu bergembira karena sukacita yang mulia dan yang tidak terkatakan,
Tanda-tanda orang bertunas (bertobat dan hidup baru):
1) [ay 3-5] hidup penuh pengharapan
- terutama pengharapan untuk perkara yang kekal/rohani, lebih
mengutamakan perkara rohani dari perkara jasmani.
jika berbenturan, lebih memilih yang rohani (ibadah)
daripada yang jasmani sekalipun merugikan daging
- tidak cemar, tetap dalam kebenaran dan kesucian.
- tidak layu, tidak gampang bangga atau kecewa, tetapi tetap setia.
2) [ay 6-7] imannya teruji bagai emas murni, tidak gugur.
3) [ay 8] mengasihi Tuhan lebih dari segala sesuatu (kasih)
Inilah orang bertunas yang hidup dalam hikmat dan kuasa Tuhan.
Yesaya 53:1-2
53:1. Siapakah yang percaya kepada berita yang kami dengar, dan kepada
siapakah tangan kekuasaan TUHAN dinyatakan?
53:2 Sebagai taruk ia tumbuh di hadapan TUHAN dan sebagai tunas dari
tanah kering. Ia tidak tampan dan semaraknyapun tidak ada sehingga kita
memandang dia, dan rupapun tidak, sehingga kita menginginkannya.
Hasil kehidupan yang bertunas:
1. bisa hidup dalam situasi dan kondisi apa pun, tidak bisa dihalangi.Tunas
bisa tumbuh di tanah berbatu, tidak diketahui orang, tidak bisa dihalangi
oleh apa pun.
Tunas, gambaran kehidupan yang kecil, lemah, namun kalau hidup dari
hikmat dan kuasa Tuhan, pasti bisa hidup dalam situasi dan kondisi apa
pun sampai hidup kekal.
2. menghapus segala kemustahilan
1 Korintus 2:8-9
2:8 Tidak ada dari penguasa dunia ini yang mengenalnya, sebab kalau
sekiranya mereka mengenalnya, mereka tidak menyalibkan Tuhan yang
mulia.
Cara yang sederhana untuk menjadi bijak bukan belajar
selama bertahun-tahun
dan untuk menjadi orang yang berpengetahuan tidak harus
bergaul dengan orang-orang yang intelektual tetapi... permulaan
pengetahuan adalah takut akan Tuhan
6
2:9 Tetapi seperti ada tertulis: “Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata,
dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul
di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang
mengasihi Dia.”
Hikmat dan kuasa Allah sanggup menyediakan segala sesuatu yang
sudah mustahil bagi kita, menghapus segala kemustahilan. Sampai suatu
waktu kemustahilan tertinggi, kita menjadi sama mulia dengan Tuhan.
Ini tidak pernah kita lihat tapi suatu waktu akan kita lihat, asal kita hidup
seperti tunas.
[Sumber:Keb Kaum Muda Remaja, Sabtu, 16 Juli 2005, oleh Pdt. Jusak Widjaja Hendra]
Markus 4:26-29 Perumpamaan tentang benih yang tumbuh.
Ada 3 macam proses yang dialami oleh benih yang tumbuh:
1. [ay 26-27] benih tumbuh mengeluarkan tunas.
Setelah mengalami penaburan benih firman, harus mengalami mati dan
bangkit/ pengalaman kematian bersama Yesus, mengalami pembaharuan.
Tunas itu tumbuh, tidak diketahui orang dan tidak bisa dihalangi.
2. [ay 28] pembentukan buah
3. [ay 29] penuaian
Ad. 2. Pembentukan Buah
Markus 4:28
28 Bumi dengan sendirinya mengeluarkan buah, mula-mula tangkainya,
lalu bulirnya, kemudian butir-butir yang penuh isinya dalam bulir itu.
Ada 3 macam proses pembentukan buah:
a. Mengeluarkan tangkai.
Tangkai adalah tempat bergantungnya buah. Tangkai sangat menentukan
sebab jika tidak ada tangkai, tidak bisa berbuah.
Roma 6:13
13 Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada
dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu
kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang
hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk
menjadi senjata-senjata kebenaran.
Tangkai adalah senjata kebenaran yaitu pelayan-pelayan Tuhan/ imamimam dan raja-raja yang melayani Tuhan dengan setia dan benar .
Jika tidak mempunyai jabatan pelayanan = tidak bertangkai sehingga
tidak bisa berbuah.
7
Wahyu 19:11
11 Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan
Ia yang menungganginya bernama: “Yang Setia dan Yang Benar”, Ia menghakimi
dan berperang dengan adil.
Bisa dipakai dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus, menjadi mempelai
wanita yang sempurna. Ini buah gandum yang matang.
Jika tidak setia dan benar dalam pelayanan = tangkai yang kering, jerami.
Dulu Israel di Mesir membuat batu bata dari tanah yang dibakar dengan jerami
untuk membangun kota Firaun.
Keluaran 1:11, 14; 5:7
11 Sebab itu pengawas-pengawas rodi ditempatkan atas mereka untuk menindas
mereka dengan kerja paksa: mereka harus mendirikan bagi Firaun kota-kota
perbekalan, yakni Pitom dan Raamses.
14 dan memahitkan hidup mereka dengan pekerjaan yang berat, yaitu
mengerjakan tanah liat dan batu bata, dan berbagai-bagai pekerjaan di padang,
ya segala pekerjaan yang dengan kejam dipaksakan orang Mesir kepada mereka
itu.
5:7 “Tidak boleh lagi kamu memberikan jerami kepada bangsa itu untuk
membuat batu bata, seperti sampai sekarang; biarlah mereka sendiri yang pergi
mengumpulkan jerami,
Sekarang kehidupan kristen yang seperti jerami ( tidak setia dan benar,
sombong) dipakai untuk membangun kota Babel (perempuan pelacur),
mempelai wanita setan, sempurna dalam kenajisan. Jerami untuk
dibakar, binasa bersama Babel.
b. Mengeluarkan bulir (kulit buah)
Kulit buah adalah pelayan Tuhan yang diberkati oleh Tuhan dengan berkat
jasmani (perkara luar), misalnya: kesehatan, kepandaian, kekayaan,dll.
Maksud Tuhan memberikan berkat (kulit buah/ bulir):
1) supaya bisa menjadi berkat bagi orang lain,tidak egois.
2) supaya diisi dengan butir-butir yaitu pribadi Tuhan: Firman, Roh Kudus dan
Kasih agar kehidupan kita tidak kosong tetapi puas. Apa pun yang dari
dunia tidak bisa memuaskan kehidupan kita, hanya pribadi Tuhan yang
bisa memuaskan kehidupan kita secara sejati.
Sudah melayani Tuhan tapi kalau egois, tidak menjadi berkat bagi orang lain
bahkan menjadi beban. Jika tidak mau diisi firman, akan kosong, menjadi
sekam untuk dibakar, binasa selamanya.
“Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak
pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah
timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan
Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.”
I Korintus 2:9
8
RUMPUT
PENGGEMBALAAN
c. Mengeluarkan butir.
Butir adalah bulir yang diisi, gambaran pelayan Tuhan yang diisi Firman,Roh
Kudus dan kasih Allah.
Proses pengisian bulir dengan butir-butir :
1) mendengar firman dalam urapan Roh Kudus dengan sungguh-sungguh
sampai mengerti.
2) percaya firman/ yakin,firman menjadi iman dalam hati.
3) praktek firman, taat dengar-dengaran. Firman mendarah daging dalam
hidup kita/ diisikan dalam hidup kita.
Taat dengar-dengaran = pengisian bulir dengan butir-butir gandum yang
masak.
Perjamuan suci juga merupakan firman yang menjadi daging. Makan
perjamuan suci mempercepat proses pengisian bulir dengan butir. Oleh
karena itu harus tekun dalam kebaktian Pendalam Alkitab dan Perjamuan
Suci.Perjamuan suci gambaran Yesus yang taat dengar-dengaran sampai
mati di kayu salib.
Hasil taat dengar-dengaran:
1) Mengalami proses penyucian dan pembaharuan
1Petrus 1:22-23
22 Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran,
sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas,
hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap
hatimu.
23 Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana,
tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang
kekal.
Penyucian dari 6 perbuatan daging (di luar) dan 6 sifat tabiat daging (di
dalam)
Kolose 3:5-9
3:5 Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu
(1)percabulan,(2) kenajisan,(3) hawa nafsu,(4) nafsu jahat dan juga
(5)keserakahan, yang sama dengan (6)penyembahan berhala,
3: 6 semuanya itu mendatangkan murka Allah (atas orang-orang durhaka).
3:7 Dahulu kamu juga melakukan hal-hal itu ketika kamu hidup di dalamnya.
3:8 Tetapi sekarang, buanglah semuanya ini, yaitu (1)marah,(2) geram,
(3)kejahatan,(4) fitnah dan (5)kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu.
3: 9 Jangan lagi kamu saling(6) mendustai, karena kamu telah menanggalkan
manusia lama serta kelakuannya,
9
RUMPUT
PENGGEMBALAAN
Mengalami pembaharuan sampai 7 sifat Illahi ada dalam hidup kita.
Kolose 3:10-14
10 dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui
untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya;
11 dalam hal ini tiada lagi orang Yunani atau orang Yahudi, orang bersunat
atau orang tak bersunat, orang Barbar atau orang Skit, budak atau orang
merdeka, tetapi Kristus adalah semua dan di dalam segala sesuatu.
12 Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan
dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati,
kelemahlembutan dan kesabaran.
13 Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang
akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain,
sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.
14 Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang
mempersatukan dan menyempurnakan.
Disucikan dan diubahkan sampai menjadi sempurna, buah gandum yang
matang, mempelai wanita Tuhan.
2) Tangan kasih setia Tuhan membuat berhasil
Yohanes 21:3, 6
3 Kata Simon Petrus kepada mereka: “Aku pergi menangkap ikan.” Kata
mereka kepadanya: “Kami pergi juga dengan engkau.” Mereka berangkat
lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa.
6 Maka kata Yesus kepada mereka: “Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan
perahu, maka akan kamu peroleh.” Lalu mereka menebarkannya dan mereka
tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan.
Kehidupan yang taat dengar-dengaran bisa berbuah, berada dalam tangan
Tuhan. Tangan Tuhan yang bekerja dalam hidup kita, apa saja yang kita perbuat
akan berhasil.
Mazmur 1:2-3
2 tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat
itu siang dan malam.
3 Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya
pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya
berhasil.
Contoh: Yusuf, sekalipun ada dalam penjara/ liang tutupan (terbatas) tapi
karena dengar-dengaran maka apa yang dikerjakannya Tuhan buat berhasil.
Kejadian 39:21, 23
21 Tetapi TUHAN menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setia-Nya kepadanya,
dan membuat Yusuf kesayangan bagi kepala penjara itu.
23 Dan kepala penjara tidak mencampuri segala yang dipercayakannya kepada
Yusuf, karena TUHAN menyertai dia dan apa yang dikerjakannya dibuat
TUHAN berhasil.
10
Kalau kita berbuah/ dengar-dengaran maka tangan kasih setia Tuhan,
membuat kita berhasil mulai di bumi sampai menjadi mempelai wanita
Tuhan, buah yang matang saat Yesus datang ke-2x.
[ Sumber: Keb. Kaum Muda Remaja, Sabtu, 23 Juli 2005, oleh Pdt. Jusak Widjaja Hendra]
Markus 4:26-29
26 Lalu kata Yesus: “Beginilah hal Kerajaan Allah itu: seumpama orang
yang menaburkan benih di tanah,
27 lalu pada malam hari ia tidur dan pada siang hari ia bangun, dan
benih itu mengeluarkan tunas dan tunas itu makin tinggi, bagaimana
terjadinya tidak diketahui orang itu.
28 Bumi dengan sendirinya mengeluarkan buah, mula-mula tangkainya,
lalu bulirnya, kemudian butir-butir yang penuh isinya dalam bulir itu.
29 Apabila buah itu sudah cukup masak, orang itu segera menyabit, sebab
musim menuai sudah tiba.”
Proses benih bertumbuh:
1. bertunas [ay 26-27] à kehidupan yang sudah selamat.
2. berbuah [ay 28]
- bertangkai : dipakai Tuhan
- berbulir
: diberkati
- berbutir
: diisi firman
3. dituai [ay 29]
Ad.3 Masa Penuaian
Yang dituai adalah gandum yang sudah masak. Masa penuaian = masa
pemisahan.
Ada 2 macam pemisahan menjelang kedatangan Tuhan ke dua kali:
1. Pemisahan gandum dengan lalang (Lewat proses penuaian)
Matius 13:30, 39-42
30 Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai. Pada
waktu itu aku akan berkata kepada para penuai: Kumpulkanlah dahulu
lalang itu dan ikatlah berberkas-berkas untuk dibakar; kemudian
kumpulkanlah gandum itu ke dalam lumbungku.”
39 Musuh yang menaburkan benih lalang ialah Iblis. Waktu menuai
ialah akhir zaman dan para penuai itu malaikat.
40 Maka seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api,
demikian juga pada akhir zaman.
41 Anak Manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya dan mereka
akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua
orang yang melakukan kejahatan dari dalam Kerajaan-Nya.
42 Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api; di sanalah
akan terdapat ratapan dan kertakan gigi.
11
Iblis juga menaburkan benih lalang, sebab itu saat penaburan benih
firman harus kita perhatikan dengan sungguh-sungguh supaya jangan
benih lalang yang ditaburkan. Jika tidak bisa menerima benih gandum
(firman), maka benih lalang yang masuk.
Tanda benih lalang:
a. Benih yang menyesatkan, ajaran-ajaran sesat, membuat kehidupan
kita tidak tergembala. (‘Sesat’ dalam Alkitab digambarkan sebagai
domba yang tersesat).
b. Benih kesombongan
Pada mulanya dalam pertumbuhan, tidak dapat dibedakan antara
lalang dengan gandum, bahkan kristen lalang seringkali lebih
menonjol, tapi setelah berbuah baru dapat dibedakan.
Kalau gandum, makin berbuah makin merunduk (rendah hati).
Sedangkan lalang makin tegak, jika terkena angin akan makin terbang
tinggi (sombong). Lupa diri, makan puji, tidak bisa dinasehati/ ditegor.
Jika sudah sombong, pasti berbuah jahat, benih kejahatan.
Lalang hanya untuk dimasukkan ke dalam api, binasa.
2. Pemisahan gandum dengan sekam (Lewat proses penampian)
Ada 2 kali penampian orang Kristen.
a. Penampian dari Yesus
Matius 3:12
12 Alat penampi sudah ditangan-Nya. Ia akan membersihkan tempat
pengirikan-Nya dan mengumpulkan gandum-Nya ke dalam lumbung,
tetapi debu jerami itu akan dibakar-Nya dalam api yang tidak
terpadamkan.”
Tujuan Yesus menampi adalah untuk menyucikan, memurnikan sampai
sempurna, tidak bercacat cela.
Maleakhi 3:1-3
1 Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan
di hadapan-Ku! Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan
masuk ke bait-Nya! Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu,
sesungguhnya, Ia datang, firman TUHAN semesta alam.
2 Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Dan
siapakah yang dapat tetap berdiri, apabila Ia menampakkan diri?
Sebab Ia seperti api tukang pemurni logam dan seperti sabun tukang
penatu.
3 Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan dan mentahirkan
perak; dan Ia mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti
emas dan seperti perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang
mempersembahkan korban yang benar kepada TUHAN.
Firman pengajaran menyucikan dan memurnikan kita sampai sempurna
sama seperti Yesus
12
RUMPUT
PENGGEMBALAAN
Firman pengajaran bagaikan sabun tukang penatu/ Firman yang
keras/ Firman penggembalaan untuk menyucikan pakaian kita
yang sering kotor (perjalanan hidup, pelayanan, nikah, dll). Pakaian
yang dicuci harus dikucak (maju, mundur). Oleh sebab itu, firman
perlu diulang untuk menyucikan sampai pakaian putih berkilau.
Firman bagaikan api pemurni logam untuk memurnikan hati,
pusat kehidupan kita. Tidak hanya cukup sampai disucikan (luar)
sebab kadang-kadang di luar tampak bagus tapi di dalamnya
busuk, contohnya adalah kuburan yang dilabur putih tapi dalamnya
busuk.Oleh sebab itu perlu nyala api siksaan, penderitaan tanpa
dosa untuk memurnikan hati.
1 Petrus 4:12-13
12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan
nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolaholah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu
dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh
bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaanNya.
Hati nurani dimurnikan lewat sengsara tanpa dosa/ ujian.
Yesus menampi supaya kita disucikan, dimurnikan sampai sempurna.
b. Penampian oleh setan
Lukas 22:31-32
31 Simon, Simon, lihat, Iblis telah menuntut untuk menampi kamu
seperti gandum,
32 tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan
gugur. Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudarasaudaramu.”
Setan menampi untuk menjatuhkan kehidupan kristen.
- Jatuh dalam dosa kejahatan dan kenajisan.
Mulai dari angan-angan, pikiran, keinginan sampai dosa
perkataan dan perbuatan. Setan sangat mengincar masa
pacaran/ tunangan dari anak-anak Tuhan sebab sekali
menampi 2 orang jatuh.
- Jatuh dalam pencobaan.
Artinya saat menghadapi pencobaan malah berbuat dosa,
kecewa. Akhirnya jatuh ke dalam lubang yang dalam/
kebinasaan.
Namun saat setan menampi, Tuhan berdoa untuk kita. Yesus
sebagai Imam Besar di sebelah kanan Allah Bapa menaikkan doa
syafaat supaya kita jangan gugur. Doa syafaat Tuhan merupakan
uluran tangan Tuhan.
Seorang gembala di dunia, selain memberi makan domba, juga
menaikkan doa syafaat/ doa penyahutan.
13
Tuhan dari atas lewat doa syafaat mengulurkan tangan untuk menarik
domba. Gembala di bumi lewat doa syafaat bagaikan menjunjung
domba dari bawah.
Hasilnya, domba yang tergembala tidak akan jatuh di masa-masa
penampian oleh setan.
Kita juga harus berdoa, mengulurkan tangan kepada Tuhan. Tangan
kita bertemu tangan Tuhan, kita akan dikuatkan, tidak jatuh.
Seandainya kita sudah jatuh pun, jika kita berseru kepada Tuhan, kita
akan dipegang, diangkat oleh Tuhan. Yesus adalah Gembala Agung,
keagungan Tuhan bisa menjangkau kehidupan yang paling hina, paling
gagal, paling menderita, asalkan kita mau berseru kepada Tuhan.
Ibrani 2:17-18
17 Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan
saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh
belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa
seluruh bangsa.
18 Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan,
maka Ia dapat menolong mereka yang dicobai.
Uluran tangan Imam Besar untuk mendamaikan dosa, mengangkat
kita dari kejatuhan dalam dosa. Setelah diampuni, jangan berbuat dosa
itu lagi. Ini bukti kita menerima pengampunan/ terangkat dari kejatuhan.
Tuhan mengangkat kita tinggi, namun kalau kita jatuh lagi, akan jatuh
makin dalam. Mengulang dosa akan jatuh makin dalam sampai binasa.
Tangan Tuhan juga menolong kita dari kejatuhan dalam pencobaan.
Ibrani 4:16
16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri
takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan
kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.
Pertolongan Tuhan tepat pada waktunya, seperti menolong orang yang
tenggelam, jika terlambat sedikit saja, bisa tenggelam.
Petrus saat mulai tenggelam karena angin, berseru kepada Tuhan dan
Tuhan menolong. Tidak hanya mengangkat Petrus dari kejatuhan (dalam
dosa dan pencobaan), tapi sampai mengangkat ke awan-awan, sampai
di Yerusalem baru, nama Petrus tertulis di Yerusalem Baru.
Demikian juga tangan Tuhan akan mengangkat kita sampai di awanawan, sampai di Yerusalem Baru.
[ Sumber: Keb. KMR, Sabtu, 30 Juli 2005,
Pembicara: Pdt. Jusak Widjaja Hendra ]
14
Roti Gandum
[sari kotbah dari penggembalaan ibadah umum]
2006
tahun Firdaus
Matius 22:41-46
22:41. Ketika orang-orang Farisi sedang berkumpul, Yesus bertanya
kepada mereka, kata-Nya:
22:42 “Apakah pendapatmu tentang Mesias? Anak siapakah Dia?” Kata
mereka kepada-Nya: “Anak Daud.”
22:43 Kata-Nya kepada mereka: “Jika demikian, bagaimanakah Daud
oleh pimpinan Roh dapat menyebut Dia Tuannya, ketika ia berkata:
22:44 Tuhan telah berfirman kepada Tuanku: duduklah di sebelah kananKu, sampai musuh-musuh-Mu Kutaruh di bawah kaki-Mu.
22:45 Jadi jika Daud menyebut Dia Tuannya, bagaimana mungkin Ia
anaknya pula?”
22:46 Tidak ada seorangpun yang dapat menjawab-Nya, dan sejak hari
itu tidak ada seorangpun juga yang berani menanyakan sesuatu kepadaNya.
Sesudah tiga kali Tuhan ditanya oleh ahli Taurat dan orang Farisi, maka
Tuhan juga mengajukan dua pertanyaan:
1. “Apakah pendapatmu tentang Mesias? Anak siapakah Dia?”
[ay 42]. Mereka menjawab secara daging bahwa Mesias adalah
Anak Daud
2. “Jika demikian, bagaimanakah Daud oleh pimpinan Roh dapat
menyebut Dia Tuannya,… [ay 43]
Orang Farisi memiliki pandangan jasmani/ daging sehingga tidak bisa
menjawab pertanyaan yang mengandung nilai rohani.
Di akhir jaman, banyak orang Kristen yang memiliki pandangan jasmani,
artinya beribadah melayani hanya untuk mencari perkara-perkara daging/
duniawi, hanya puas dengan perkara jasmani. Akibatnya:
1. ikut tergoncang bersama kegoncangan dunia.
2. menjadi orang yang paling malang dari segala manusia, sebab
tidak mengalami kuasa kebangkitan = dikuasai maut, binasa
selama-lamanya.
1 Korintus 15:19
15:19 Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh
pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang
paling malang dari segala manusia.
Biarlah kita memiliki pandangan yang rohani, bisa menerima Yesus
sebagai Anak Daud, keturunan raja (menunjuk Yesus sebagai Raja di
15
Roti Gandum
atas segala raja) dan bisa menerima Yesus sebagai Tuhan yang duduk di sebelah
kanan Allah Bapa (menunjuk Yesus sebagai Imam Besar).
Memasuki tahun 2006, jangan memakai pandangan jasmani lagi, jangan sampai
perkara dunia mempengaruhi kita, jangan memandang yang lain, jangan
menoleh ke belakang.
Praktek memiliki pandangan rohani, bisa memandang Yesus sebagai Raja di
atas segala raja dan sebagai Imam Besar di sebelah kanan Allah Bapa:
1. Kita harus menjadi imam-imam dan raja-raja, imamat rajani.
Imam adalah seorang yang beribadah dan melayani Tuhan, seorang yang
memangku jabatan pelayanan.
Mengapa disebut imam dan raja?
Sebab Tuhan menghendaki imam yang diurapi, yang berkemenangan atas
dosa.
Mazmur 20:7, 10
20:7 Sekarang aku tahu, bahwa TUHAN memberi kemenangan kepada
orang yang diurapi-Nya dan menjawabnya dari sorga-Nya yang kudus dengan
kemenangan yang gilang-gemilang oleh tangan kanan-Nya.
20:10 Ya TUHAN, berikanlah kemenangan kepada raja! Jawablah kiranya
kami pada waktu kami berseru!
Jika kita menjadi imam yang berkemenangan atas dosa, maka doa kita
selalu dijawab oleh Tuhan.
Siapa imamat rajani?
Sebenarnya imam dan raja adalah orang Israel asli dan keturunannya, umat
pilihan Tuhan.
Keluaran 19:6
19:6 Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imam dan bangsa yang kudus.
Inilah semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel.”
Tapi puji syukur kepada Tuhan, dalam perjanjian baru terbuka jalan bagi
bangsa kafir untuk menjadi Imam dan Raja lewat jalur kemurahan, kasih
karunia Tuhan.
1 Petrus 2:9-10
2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang
kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatanperbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari
kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
2:10 kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah
menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah
beroleh belas kasihan.
Bangsa kafir bisa menjadi imamat rajani, seharga darah Yesus. Biar kita
sungguh-sungguh menghargai jabatan pelayanan.
16
Wahyu 1:5-6
1:5 dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara
orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi
kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya—
1:6 dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imamimam bagi Allah, Bapa-Nya, —bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai
selama-lamanya. Amin.
Mengapa harus menjadi imamat rajani?
Supaya kita masuk dalam pembangunan rumah Allah yang rohani, tubuh
Kristus.
1 Petrus 2:5
2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk
pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk
mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan
kepada Allah.
Pembangunan rumah Allah untuk menghadapi kegoncangan-kegoncangan
yang ditimbulkan oleh setan tri tunggal yang akan melanda bumi.
Hagai 2:5-8, 22-23
2:5 Tetapi sekarang, kuatkanlah hatimu, hai Zerubabel, demikianlah firman
TUHAN; kuatkanlah hatimu, hai Yosua bin Yozadak, imam besar; kuatkanlah
hatimu, hai segala rakyat negeri, demikianlah firman TUHAN; bekerjalah,
sebab Aku ini menyertai kamu, demikianlah firman TUHAN semesta alam,
2:6 sesuai dengan janji yang telah Kuikat dengan kamu pada waktu kamu
keluar dari Mesir. Dan Roh-Ku tetap tinggal di tengah-tengahmu. Janganlah
takut!
2:7 Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam: Sedikit waktu lagi maka
Aku akan menggoncangkan langit dan bumi, laut dan darat;
2:8 Aku akan menggoncangkan segala bangsa, sehingga barang yang indahindah kepunyaan segala bangsa datang mengalir, maka Aku akan memenuhi
Rumah ini dengan kemegahan, firman TUHAN semesta alam.
2:22 “Katakanlah kepada Zerubabel, bupati Yehuda, begini: Aku akan
menggoncangkan langit dan bumi
2:23 dan akan menunggangbalikkan takhta raja-raja; Aku akan memunahkan
kekuasaan kerajaan bangsa-bangsa dan akan menjungkirbalikkan kereta
dan pengendaranya; kuda dan pengendaranya akan mati rebah, masingmasing oleh pedang temannya.
Kegoncangan ini dituliskan dua kali, menunjuk kegoncangan dobel:
Bidang jasmani:
- persaingan yang ketat sehingga manusia/ anak Tuhan sulit untuk mencari
kebutuhan hidup sehari-hari.
Lautnya belum bergelora tapi kesulitan karena persaingan yang ketat,
era globalisasi.
- Gelombang, krisis multi dimensi yang membuat manusia sengsara: krisis
ekonomi, penyakit, kemustahilan, jalan buntu.
17
Roti Gandum
Bidang rohani:
- penderitaan, aniaya karena Yesus
- dosa-dosa sampai puncaknya dosa: dosa seks dan makan minum
- pengajaran sesat yang membinasakan
2 Petrus 2:1
2:1. Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah
umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu.
Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang
membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah
menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan
kebinasaan atas diri mereka.
Jika dibangun menjadi rumah Allah, bisa bertahan menghadapi
kegoncangan-kegoncangan, bahkan rumah Allah dibuat megah oleh
Tuhan.
Ini sudah dinubuatkan juga dalam kitab Kejadian. Yakub harus tinggalkan
rumah bapa dan diancam untuk dibunuh, namun dia masuk dalam
pembangunan rumah Allah dan mengalami pemeliharaan Tuhan.
Kejadian 28:18-22
28:18 Keesokan harinya pagi-pagi Yakub mengambil batu yang dipakainya
sebagai alas kepala dan mendirikan itu menjadi tugu dan menuang minyak
ke atasnya.
28:19 Ia menamai tempat itu Betel; dahulu nama kota itu Lus.
28:20 Lalu bernazarlah Yakub: “Jika Allah akan menyertai dan akan
melindungi aku di jalan yang kutempuh ini, memberikan kepadaku roti
untuk dimakan dan pakaian untuk dipakai,
28:21 sehingga aku selamat kembali ke rumah ayahku, maka TUHAN akan
menjadi Allahku.
28:22 Dan batu yang kudirikan sebagai tugu ini akan menjadi rumah Allah.
Dari segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku akan selalu
kupersembahkan sepersepuluh kepada-Mu.”
Batu yang keras menunjuk bangsa kafir, diurapi dengan minyak, bisa
menjadi batu hidup, imamat rajani yang dipakai untuk pembangunan
rumah Allah yang rohani, tubuh Kristus.
Proses batu menjadi batu hidup: percaya Yesus lewat mendengar Firman
Kristus, bertobat (berhenti berbuat dosa, kembali kepada Allah), baptisan
air dan baptisan Roh Kudus, hidup dalam kebenaran.
Kalau kehidupan kita menjadi rumah Allah, maka terjadi perlindungan dan
pemeliharaan Tuhan secara lengkap: sandang (pakaian), pangan (makanan)
dan papan (tempat tinggal) di tengah kegoncangan dunia.
Rumah Allah tidak bisa dipisahkan dari perpuluhan. Bukti kita menjadi
rumah Allah: mengembalikan perpuluhan, merupakan pengakuan bahwa
kita sudah dilindungi dan dipelihara oleh Tuhan sebagai rumah Allah,
tubuh Kristus. Perpuluhan juga merupakan bukti bahwa kita tidak ikut
tergoncang bersama dunia.
18
2. Meneladan Yesus sebagai Imam Besar yang suci, tak bercela,
sempurna
Kita memandang Yesus untuk bisa meneladan pada Yesus.
Ibrani 7:26
7:26 Sebab Imam Besar yang demikianlah yang kita perlukan:
yaitu yang saleh (suci, TL), tanpa salah, tanpa noda, yang terpisah
dari orang-orang berdosa dan lebih tinggi dari pada tingkat-tingkat
sorga,
Untuk meneladan pada Yesus, imam-imam harus masuk dalam
proses penyucian.
Imamat 21:10-15
21:10. Imam yang terbesar di antara saudara-saudaranya, yang
sudah diurapi dengan menuangkan minyak urapan di atas
kepalanya dan yang ditahbiskan dengan mengenakan kepadanya
segala pakaian kudus, janganlah membiarkan rambutnya terurai
dan janganlah ia mencabik pakaiannya.
21:11 Janganlah ia dekat kepada semua mayat, bahkan janganlah
ia menajiskan diri dengan mayat ayahnya atau ibunya.
21:12 Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan
dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak
urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan,
ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.
21:13 Ia harus mengambil seorang perempuan yang masih
perawan.
21:14 Seorang janda atau perempuan yang telah diceraikan atau
yang dirusak kesuciannya atau perempuan sundal, janganlah
diambil, melainkan harus seorang perawan dari antara orangorang sebangsanya,
21:15 supaya jangan ia melanggar kekudusan keturunannya di
antara orang-orang sebangsanya, sebab Akulah TUHAN, yang
menguduskan dia.”
Tempat penyucian adalah tempat kudus, dalam tabernakel adalah
Ruangan Suci, kandang penggembalaan.
Seperti carang melekat pada pokok, kita mengalami penyucian
secara terus menerus. Tidak ada proses penyucian sebaik dalam
penggembalaan, menjamin sampai sempurna sebab disucikan
secara terus menerus.
Ada 3 macam alat menunjuk 3 macam ibadah pokok:
Pelita emas – ketekunan dalam ibadah raya, persekutuan dengan
Allah Roh Kudus
Meja roti sajian – ketekunan dalam kebaktian pendalaman Alkitab
dan perjamuan suci, persekutuan dengan Anak Allah.
Mezbah dupa emas– ketekunan dalam kebaktian doa
penyembahan, persekutuan dengan Allah Bapa.
19
Roti Gandum
Siapa yang menyucikan kita? Yang menyucikan kita adalah Allah Tri
Tunggal:
a. Anak Allah menyucikan kita lewat firman pengajaran (lewat kebaktian
pendalaman Alkitab)
Yohanes 15:3
15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan
kepadamu.
Disucikan dari apa?
a) Menyucikan kita dari rambut dan pakaian [Imamat 21:10]
Secara jasmani, jangan sampai penampilan rambut dan pakaian
mengikuti cara dunia, tidak pantas untuk seorang imam dan
menjadi sandungan.
Secara rohani, rambut menunjuk pikiran dan angan-angan
hati, harus disucikan dari keinginan jahat dan keinginan najis.
Pakaian menunjuk solah tingkah laku, perbuatan kita seharihari juga harus disucikan.
b) Menyucikan dari mayat, menunjuk penyucian dari pergaulan
yang membawa kepada kematian rohani/ maut [Imamat 21:11]
c) Menyucikan nikah [Imamat 21:13-14], mulai dari permulaan
nikah sampai saat berlangsungnya nikah, harus menjaga
kesucian.
Penyucian yang dikaitkan dengan perawan yaitu penyucian terhadap
pengajaran palsu (menjaga kemurnian pengajaran).
Wahyu 14:4
14:4 Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya
dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti
perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba
itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia
sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba
itu.
Penyucian perawan, tidak bergaul dengan wanita yang mengajar,
salah dalam tahbisan, pengajaran sesat, yang mempelajari seluk
beluk iblis.
Wahyu 2:19-20, 24
2:19 Aku tahu segala pekerjaanmu: baik kasihmu maupun imanmu,
baik pelayananmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa
pekerjaanmu yang terakhir lebih banyak dari pada yang pertama.
2:20 Tetapi Aku mencela engkau, karena engkau membiarkan
wanita Izebel, yang menyebut dirinya nabiah, mengajar dan
menyesatkan hamba-hamba-Ku supaya berbuat zinah dan makan
persembahan-persembahan berhala.
2:24 Tetapi kepada kamu, yaitu orang-orang lain di Tiatira, yang
tidak mengikuti ajaran itu dan yang tidak menyelidiki apa yang
20
mereka sebut seluk-beluk Iblis, kepada kamu Aku berkata:
Aku tidak mau menanggungkan beban lain kepadamu.
Sebenarnya yang harus dipelajari adalah seluk beluk Tuhan.
b. Allah Roh Kudus menyucikan kita, terutama bangsa kafir
(lewat kebaktian umum)
1 Petrus 1:2
1:2 yaitu orang-orang yang dipilih, sesuai dengan rencana
Allah, Bapa kita, dan yang dikuduskan oleh Roh, supaya
taat kepada Yesus Kristus dan menerima percikan darahNya. Kiranya kasih karunia dan damai sejahtera makin
melimpah atas kamu.
Roh Kudus menyucikan tabiat kita supaya bisa taat dan
setia, sekali pun dalam penderitaan/ percikan darah. Ini
pelayanan yang berkenan kepada Allah.
Roma 15:16
15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus
bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan
pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan
Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan
yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh
Kudus.
c. Allah Bapa menyucikan kita sampai tidak bercela (lewat
kebaktian doa penyembahan)
1 Tesalonika 5:23
5:23. Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu
seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara
sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus
Kristus, Tuhan kita.
Menyucikan tubuh, jiwa, roh kita sampai tidak bercela,
sempurna seperti Yesus.
Jika kita mengalami proses penyucian dalam ruangan suci,
kita menjadi kehidupan yang dikhususkan oleh Tuhan [Imamat
21:12], bagaikan biji mata Tuhan. Kita dilindungi dan dipelihara
oleh sayap burung nazar.
Mazmur 61:5
61:5 Biarlah aku menumpang di dalam kemah-Mu untuk
selama-lamanya, biarlah aku berlindung dalam naungan sayapMu! Sela
Kita diterbangkan ke padang gurun, dilindungi dan dipelihara
selama 3,5 tahun, bebas dari antikris.
Kehidupan tersebut dikhususkan sampai sempurna, maha
kudus.
21
Roti Gandum
Imamat 27:28
27:28 Akan tetapi segala yang sudah dikhususkan oleh seseorang bagi
TUHAN dari segala miliknya, baik manusia atau hewan, maupun ladang
miliknya, tidak boleh dijual dan tidak boleh ditebus, karena segala yang
dikhususkan adalah maha kudus bagi TUHAN.
Jika tidak dikhususkan menjadi biji mata Tuhan, maka:
a) Akan tertinggal di jaman antikris. Jika tetap mengaku Yesus, akan
dipancung dan dibangkitkan.
b) akan dikhususkan untuk binasa, menyembah antikris dan binasa.
Imamat 27:29
27:29 Setiap orang yang dikhususkan, yang harus ditumpas di antara
manusia, tidak boleh ditebus, pastilah ia dihukum mati.
3. Mengalami pelayanan Imam Besar.
Kita memandang Yesus sampai mengalami pelayanan Imam Besar.
Dalam perjanjian lama, imam besar Harun memercikkan 2x7 percikan
darah dan membawa dupa.
Dalam perjanjian baru, Yesus memercikkan darahNya sendiri dan membawa
dupa, Dia di sebelah kanan Allah Bapa berdoa syafaat bagi kita.
Ibrani 2:16-18
2:16 Sebab sesungguhnya, bukan malaikat-malaikat yang Ia kasihani, tetapi
keturunan Abraham yang Ia kasihani.
2:17 Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan
saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas
kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh
bangsa.
2:18 Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka
Ia dapat menolong mereka yang dicobai.
Pelayanan pendamaian lewat percikan darah Yesus, artinya:
a) kita mengaku dosa, kita diampuni dan jangan berbuat dosa lagi. Kita
mengalami kedamaian.
b) sengsara tanpa dosa untuk menghasilkan pembaharuan, keubahan
hidup, mulai dari lemah lembut, pendiam/ sabar dan penurut, ini
perhiasan mempelai [1 Petrus 3:4].
Pelayanan pendamaian lewat doa.
Jika kita mengalami percikan darah, ada keberanian untuk menghampiri
tahta kasih karunia Allah, untuk berdoa kepada Allah. Doa kita bertemu
dengan doa Imam Besar, bagaikan kita mengulurkan tangan kepada Imam
Besar dan Imam Besar mengulurkan tangan kepada kita.
Jika berdoa dalam kesalahan, doanya menjadi dosa.
22
Mazmur 109:7
109:7 apabila dihakimi, biarlah ia keluar sebagai orang bersalah, dan biarlah
doanya menjadi dosa.
Jika kita berdoa lewat percikan darah, kita mengalami uluran tangan setia dan
belas kasihan Tuhan. Hasilnya:
1. Tuhan dapat dan tepat untuk menolong kita pada waktunya [Ibrani 2:18]
Ibrani 4:16
4:16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta
kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia
untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.
2. Tangan Tuhan menuntun di jalan yang baru dan hidup
Ibrani 10:19-21
10:19. Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh
keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus,
10:20 karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita
melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri,
10:21 dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah
Allah.
Dalam kitab Yosua, jalan baru menunjuk kegerakan mengangkat tabut
perjanjian, jalan dari kegerakan rohani lewat firman pengajaran, Tuhan
membukakan jalan baru.
3. Tuhan memberikan suasana Firdaus, kebahagiaan.
Lukas 23:40-43
23:40 Tetapi yang seorang menegor dia, katanya: “Tidakkah engkau takut,
juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama?
23:41 Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan
yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu
yang salah.”
23:42 Lalu ia berkata: “Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang
sebagai Raja.”
23:43 Kata Yesus kepadanya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari
ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.”
Seorang penjahat mengalami percikan darah, bisa mengaku dosa. Dia
berdoa dan dia bisa bersama Yesus di Firdaus.
Apalagi kalau kita tidak bersalah namun harus mengalami penderitaan,
jika kita berdoa, Tuhan memberikan suasana Firdaus sampai saat Tuhan
datang kedua kali, kita masuk ke Firdaus (Kerajaan 1000 tahun damai)
sampaipun masuk Yerusalem Baru, Kerajaan Surga.
[Disarikan dari Keb.Tutup buka tahun, Sabtu, 31 Desember 2005, oleh Pdt. Jusak Widjaja Hendra]
23
Sate
[saat teduh]
Be a STRONG CHRISTIAN
Romans 12:11
Efesus 6:10
Kaum muda kristen menjadi kuat di dalam Tuhan karena kekuatan kuasa Tuhan.
Ada 3 macam kuasa kekuatan Tuhan:
1. Kekuatan firman Allah
untuk mengalahkan yang jahat/ dosa.
1 Yohanes 2:14
Ada 2 bentuk pemberitaan firman:
a. firman penginjilan, injil tentang keselamatan, susu, untuk membawa jiwa-jiwa
yang terhilang untuk bisa percaya kepada Yesus dan diselamatkan: yakinpercaya Yesus, bertobat, dibaptis air dan dibaptis Roh Kudus.
b. firman pengajaran, cahaya injil tentang kemuliaan Kristus yang adalah wujud
Allah, makanan keras. Menampilkan pribadi Yesus dalam kemuliaan sebagai
Raja diatas segala raja, mempelai laki-laki Surga yang akan datang kembali.
Firman pengajaran menyucikan kehidupan kita sehingga kita menang atas dosa,
mengalahkan setan. Kita disucikan sampai suatu waktu sama seperti Yesus.
Yohanes 15:3
Firman yang KUkatakan = firman yang dikatakan Yesus = firman yang dibukakan
rahasianya, ayat menerangkan ayat.
POSISI
Yang mendapat prioritas utama untuk disucikan adalah ranting yang melekat pada
pokok anggur, artinya kehidupan yang tergembala, mendapat prioritas utama untuk
mengalami penyucian secara intensif oleh pekerjaan firman pengajaran. Jika beredaredar, mendapat kesempatan utama untuk ditelan oleh singa.
Ibrani 4:12
SIKAP
Sementara pemberitaan firman pengajaran, seperti Yesus sedang berjalan di tengah
kita dalam kemuliaan.
Jika firman yang keras, lebih tajam dari pedang bermata dua diterima dengan hati
yang lembut, kita bisa melihat pribadi Yesus dalam kemuliaan untuk menyucikan
hidup kita.
Jika firman pengajaran diterima dengan hati yang keras (tetap mempertahankan
dosa), bagaikan melihat hantu (sesuatu yang menakutkan, tidak enak bagi daging).
Markus 6:49, 52
Proses penyucian oleh firman pengajaran:
a. mulai dari hati, gudangnya dosa.
Matius 5:27-28
Di dalam hati banyak terdapat keinginan-keinginan yang merupakan sumbernya
dosa sebab sudah ingin sama dengan sudah melakukan.
Ada 2 macam keinginan daging:
- keinginan jahat, mengarah pada ikatan akan uang.
Jika hati sudah dikuasai ikatan akan uang, kehidupan tersebut menjadi kikir
dan serakah, prakteknya: mencuri milik Tuhan (perpuluhan dan persembahan
khusus).
- keinginan najis, mengarah pada dosa seks dan makan minum.
Dosa seks, mulai dari kawin campur, kawin cerai dan kawin mengawinkan
Dosa makan minum, mulai dari merokok, mabuk, narkoba.
24
b. penyucian mata
Matius 5:29
Kalau hati disucikan, maka mata juga disucikan. Mata kanan/ pandangan
disucikan supaya pandangan kita kepada Yesus Imam Besar di sebelah kanan
Allah Bapa. Mulai memandang yang rohani: memandang ladang Tuhan,
perhatian pada ibadah pelayanan.
c. penyucian tangan/ perbuatan
Matius 5:30
Perbuatan-perbuatan daging yang harus disucikan:
Galatia 5:19-21
Berhala adalah sesuatu yang menghalangi kita mengasihi Tuhan.
Perbuatan daging harus disucikan supaya bisa melakukan perbuatan baik, mulai
dari melayani Tuhan.
d. penyucian tabiat dosa
Matius 5:32
Penyucian tabiat daging dari dosa kebenaran diri sendiri yaitu orang berdosa
mendapatkan kebenaran dengan menyalahkan orang lain. Dalam Alkitab,
digambarkan sebagai penyakit kusta, putih tapi kusta.
Kebenaran diri sendiri mencerai beraikan.
Kebenaran dari Tuhan adalah dari saling mengaku dosa dan saling mengampuni.
e. penyucian mulut
Matius 5:37
Penyucian mulut, jika ‘ya’ katakan ‘ya’, jika ‘tidak’ katakan ‘tidak’, tidak ada
dusta. Sampai kita tidak salah dalam perkataan, sempurna seperti Yesus, menjadi
mempelai wanita Tuhan.
Yakobus 3:2
2. Kekuatan Roh Kudus
untuk membuat kita setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan =
mengalahkan dunia.
Roma 12:11
Pengaruh dunia dengan segala kesukaannya, kesibukannya, pergaulannya, dll
membuat anak Tuhan tidak setia.
Yakobus 4:4
Kekuatan Roh Kudus mengalahkan pengaruh dunia untuk kita bisa setia dan berkobarkobar.
Pelayan Tuhan bagaikan nyala api yaitu pelayan Tuhan yang suci, setia dan berkobarkobar.
Ibrani 1:7
Mata Tuhan bagaikan nyala api.
Wahyu 1:14
Jadi pelayan Tuhan sama dengan biji mata Tuhan.
Kita hidup di padang gurun dunia, banyak masalah/ dosa yang bagaikan pasir.
Jika kita menjadi biji mata Tuhan, kita dilindungi sampai satu pasir pun tidak boleh
masuk.
Di padang gurun, tidak bisa menabur dan menuai, namun jika kita menjadi biji
mata Tuhan, kita dipelihara oleh Tuhan.
Mazmur 17:8
Biji mata Tuhan dilengkapi dengan 2 sayap burung nazar yang besar (firman dan
Roh Kudus). Jika antikris berkuasa di bumi, kita sudah disingkirkan ke padang gurun
selama 3,5th untuk dipelihara langsung oleh Tuhan.
Wahyu 12:14
25
3.
Kekuatan kasih Allah
Roma 8:35-37
Posisi anak Tuhan di dunia menjelang
datangnya antikris di akhir jaman seperti
domba sembelihan. Kita tidak berdaya
apa-apa, kita perlu kekuatan kasih Allah.
Kegunaan kasih Allah:
a.
Kekuatan kasih membuat kita
bertahan untuk mengatasi segala
penderitaan, penindasan, kesulitan di dunia
supaya kita tidak kecewa, putus asa, kita
tetap mengikut Tuhan.
Namun juga jangan mudah bangga, bisa
jatuh.
b.
Kekuatan kasih membuat kita lebih
dari pemenang.
Lebih dari pemenang, artinya:
Kita tidak berdaya apa-apa tapi
kita menang atas segala pencobaan sebab
Yesus yang berperang ganti kita, memberi
kita kemenangan.
Mengangkat kita sampai di tahta
Tuhan.
Jemaat Laodikia paling bobrok, hanya
seperti muntah (najis, kotor) di hadapan
Tuhan, tapi bisa diangkat paling tinggi
sampai di tahta Tuhan.
Wahyu 3:16, 20-21
Syaratnya, jika Tuhan mengetok pintu hati,
menunjuk keadaan kita, dosa kita, buka
pintu, mengaku apa adanya dihadapan
Tuhan. Kasih Tuhan sanggup membaharui
kita menjadi kehidupan yang diberkati.
Firman, Roh Kudus dan Kasih bagaikan 2
tangan Tuhan yang diulurkan untuk
menolong kita, mengangkat kita, menuntun
kita sampai di tahta Allah.
[kotbah KKR Mojokerto, Minggu, 26 Maret 2006,
Pdt. Jusak Widjaja Hendra]
26
madu
[pengumuman dan kunjungan]
J A D WA L K U N J U N G A N
25-27 April 2006
Keb Paskah persekutuan di Medan
14-16 Juni 2006
Keb Persektuan dan penamatan
Lempinel XXVIII di Malang
2-5 Juli Keb Persekutuan Toraja
Agustus kunjungan ke Lumajang
Pembukaan Lempinel XXIX
Do not swerve to the right or the left;
keep your foot from evil
proverbs 4:27
Daftar persembahan untuk majalah MANNA KK per 30 Maret 2006
1. Sdri. Agustina, Malang
30.000,2. Kel. Yohanes, Malang
50.000,3. Sdr. Priska M, Malang
20.000,4. Kel. Yudha, Malang
50.000,5. NN
20.000,6. NN, Poso
70.000,7. Pdt. Ishak GS, Ngawi
50.000,8. NN, Malang
100.000,9. NN, Malang
50.000,10. NN, Malang
20.000,11. NN, Malang
15.000,12. Nova, Lempin-el XXVIII
5.000,Bagi yang tergerak memberi persembahan untuk MANNA,
bisa mengirimkan melalui wesel pos ke:
Redaksi MANNA
d/a GPT KRISTUS KASIH
jl Simpang Borobudur 27, Malang, 65142
Tuhan memberkati!
27
suplement
Sometimes life seems hard to bear,
Full of sorrow, trouble and woe
It's then we have to remember
That it's in the valleys we grow.
If we always stayed on the mountain top
And never experienced pain,
We would never appreciate God's love
And would be living in vain.
We have so much to learn
And our growth is very slow,
Sometimes we need the mountain tops,
But it's in the valleys we grow.
We do not always understand
Why things happen as they do,
But I am very sure of one thing.
My Lord will see me through.
The little valleys are nothing
When we picture Christ on the cross
He went through the valley of death;
His victory was Satan's loss.
Forgive me Lord, for complaining
When I'm feeling so very low.
Just give me a gentle reminder
That it's in the valleys I grow.
Continue to strengthen me, Lord
And use my life each day
To share Your love with others
And help them find their way.
Thank You for the valleys, Lord
For this one thing I know
The mountain tops are glorious
But it's in the valleys I grow!
Have a blessed day!
REMEMBER...
The shortest distance between a problem and a
solution
is the distance between your knees and the floor.
The one who kneels to the Lord,
can stand up to anything.
by: NN
28
Yah, nyuci lagi deh!
rujak
Hari Minggu sore yang mendung tidak menyurutkan niat Tami
untuk pergi ke rumah Egi, sahabatnya, yang hanya berjarak seratus
meter dari rumah seorang yang bertubuh mungil ini. Meskipun imut,
langkah Tami begitu mantap dan semangat menuju pintu gerbang
rumah Egi yang kurang asri, karena hanya ditumbuhi satu pohon
cemara kipas dikelilingi rumput, tak lebih. Bagi Tami, tujuannya pergi
ke rumah egi hari ini cukup penting. Paling tidak sahabatnya itu mau
mendengar cerita yang sangaaat menyebalkan baginya.
Dia sudah menelepon sebelumnya, jadi Egi telah siap membuka
pintu rumahnya. Seperti biasa, mereka langsung menuju kamar Egi
yang terasa sangat lembut karena didominasi warna kuning muda.
Disitulah Tami melampiaskan kekesalannya secara puanjaang dan
luebaar . . .
“Masa surprise bisa jadi bencana? Unbelievable!”
“Hahaha . . . kecut banget. Emang ada apa? Yang jelas
dong!”
Tanpa dikomando dua kali, Tami menceritakannya. Sore ini, sebelum
pergi ke rumah Egi, dia menjalankan kewajiban mencuci baju yang
jumlahnya cukup banyak. Karena sudah sore, mama Tami menyuruhnya
menjemur baju cucian itu esok hari. Lagipula sudah diberi pewangi,
tidak mungkin bau apek/ Setelah itu orang tua dan adik Tami yang
masih kelas dua SD pergi berbelanja.. Tinggallah dia di rumah
sendiri.
Karena masih jam empat sore, Tami berpikir untuk memberi
kejutan pada orangtuanya. Dia berniat menjemur pakaian itu sesore
ini. Paling tidak bisa mengurangi kadar airnya dan besokbisa cepat
kering sehingga mamanya memberi tepukan untuk kecerdasannya.
Tapi kejutan itu malah untuk dirinya sendiri. Tami meletakan ember
berisi penuh cucian di atas kursi yang cukup tinggi supaya dia mudah
menjangkaunya.
Saat asyik menjemur di tiang pertama, dia dikagetkan oleh
seekor kucing lain dengan kecepatan tinggi. Tami tidak dapat mengatur
keseimbangan tubuh dan spontan dia menjatuhkan ember penuh
cucian sekaligus kursinya ke tanah… Bisa dibayangkan cucian siap
dijemur menjadi kotor dan mau tidak mau harus mencucinya ulang.
“ Ini gara-gara kucing-kucing itu. Ngapain sih kejar-kejaran
di dekatku,”gerutu Tami.
“Hahaha.. Lagian mama kamu ‘kan sudah bilang kalo
jemurnya besok aja.”
...
...
...
“ Aku .. gak nurut sama mama. Kayak Firman kebaktian
remaja sabtu kemarin. Saul pake’ pikiran sendiri, I Samuel 15:1-35.”
“ Mendingin cepet ngaku sama mama kamu sebelum
terlambat. Itu lebih baik.”
29
“ Tapi aku sudah mencucinya ulang. Mama
gak akan tahu.”
“ Dengan mencucinya ulang kamu berarti
menambah biaya air, ya kan? Kecuali hatimu tidak
tertuduh… “
Sejenak kemudian Tami pamit pulang, Egi
memberinya kue kering hasil uji resep Majalah. Selama
ini Egi selalu gagal menghasilkan kue yang bisa
dimakan manusia. Meski begitu, hati Tami tetap
berduka. Bukan karena kue Egi yang kemungkinan
besar akan menjadi makanan semut, tetapi sebuah
beban yang didapat dari mencuci ulang baju-baju.
Tami berpikir Egi benar. Dia harus mengaku. Tapi …
mama gak akan tahu dan biaya air paling cuma
bertambah beberapa ribu. Tapi hati Tami terus kacau.
Baru beberapa menit Tami sampai di rumah,
orangtua dan adiknya menyusul. Hati Tami berdebardebar ketakutan. Mamanya yang melihat tingkah laku
anehnya bertanya penasaran dan dia tidak bisa
menjawab. Sekali lagi pertanyaan diajukan dan kali
ini Tami teragagap mengaku ketidaktaatnya pada
mama.
“ bagus kalau kamu sadar, jangan diulangi
lagi ya!”
“Iya, maaf Ma.. “
“ Iya sama-sama.”
Tami begitu gembira dan merasa bebas. Dia
segera menekan nomor telepon Egi sambil menyambar
kue buatan sahabatnya…
“Egi!!...”
Cici, Malang
30
Aku MenantikanMU
Hidupku seperti bunga
di padang rumput bersalju…
Aku MenantikanMu
Ku nanti matahari,
di antara selimut kegelapan
yang pekat ini.
Entah mengapa, tak kunjung muncul.
Aku kedingian dalam kegelapan ini.
Aku hampir mati,
aku putus asa.
Manusia-manusia yang mengagumiku,
melupakan, melukai, dan menginjakku.
Satu-satunya harapanku untuk hidup,
seperti telah kehilangan kesetiaan
untuk menemani dan menghidupkanku
dengan sinarNya
Aku hanya menanti,
tertimbun salju-salju,
yang begitu bersemangat,
menutupi seluruh tubuhku,
semakin dingin,
seolah-olah bahagia
untuk bersegera mematikanku.
“Dalam kelemahanmu,
kuasaKu menjadi sempurna.”
Itulah kasih karunia di mataku.
Saat dunia menekan aku,
Aku diijinkan menjalani hari-hariku
bersamaMu.
Saat Ia bersinar,
sinarNya yang selalu menyentuhku,
menyatakan,
DIA tidak akan pernah berubah setia,
Ia tahu bahwa
aku tidak akan pernah
dapat hidup tanpaNya.
Penantian sepanjang malam,
terasa begitu panjang untukku.
Sepanjang malam terdengar tangisan,
menjelang fajar, terdengar sorak-sorak.
[by Livana Wijaya, Situbondo]
31
JAMU
(Jangan Malu Bersaksi)
TUHAN SANGGUP
MENGGANTI
Beberapa waktu yang lalu saya
membeli sebuah hp second di sebuah
counter di daerah kota Malang. Setelah
beberapa waktu saya pakai ternyata banyak
trouble sehingga saya beberapa kali
menserviskan hp tersebut. Pada servis yang
terakhir katanya banyak komponen hp
tersebut yang rusak dan tidak dapat
dibetulkan lagi. Akhirnya hp tersebut dibeli
hanya Rp. 200.000,00 saja oleh yang
menservis. Pikir saya daripada rugi sama
sekali saya terima saja, lalu uang tersebut
saya kantongi namun akhirnya jatuh dan
hilang di jalan.
Anehnya saya tidak merasa kecewa
atau menyesal tetapi justru berdoa agar
yang menemukan adalah orang tidak
punya agar berbahagia. Hal ini sungguh
berbeda dengan sifat asal saya yang sayang
terhadap barang yang dimiliki. Saya
bersyukur kepada Tuhan karena saya yang
berdosa dan hina ini oleh Firman dan
kasihNya sedikit demi sedikit diubahkan
untuk menjadi sempurna seperti Tuhan
Yesus Kristus.
Tuhan sungguh baik dan setia, tanpa
disadari pada hari Selasa (31 Januari
2006) kemarin Tuhan mengganti uang Rp.
200.000,00 saya, sama persis, melalui
salah satu saudara dari Jakarta berupa
Angpao. Hanya puji dan syukur yang dapat
saya ucapkan kepada Tuhan yang
mengasihi umatNya. Terima kasih kepada
semuanya, Tuhan memberkati. Amin.
[Peter Setiawan,Malang]
32
IBADAH ADALAH KEMURAHAN TUHAN
Saya ingin menyaksikan cinta kasih dan
kemurahan Tuhan. Secara jasmani banyak
kemurahan Tuhan yang saya alami dan banyak
keajaiban yang terjadi. Misalnya saja saya pernah
mengalami pencobaan di tempat kerja. Waktu
itu pemilik toko tempat saya bekerja tidak
mengizinkan saya untuk beribadah 3 macam
ibadah pokok. Pemilik toko mengatakan bahwa
ibadah cukup 1x seminggu saja kan sudah cukup.
Waktu itu hati saya merasa takut, kuatir, dan
sempat ngotot pada pemilik toko tersebut dan
akhirnya saya pasrah pada Tuhan. ”Ya Tuhan,
saya hanya pasrah kepadaMu, terjadilah padaku
menurut kehendakMu saja.” Terus terang waktu
itu saya sempat bimbang juga. Tapi pada akhirnya
apa yang saya takutkan, bimbang akan
dikeluarkan dari tempat kerja, tidak pernah terjadi.
Hanya pemilik toko mengatakan bahwa saya
boleh beribadah tetapi setelah jam kerja usai.
Puji Tuhan, meskipun terlambat datang beribadah
tetapi tidak pernah ketinggalan Firman Tuhan.
Saya berterima kasih pada Bapak dan Ibu
Gembala yang telah membantu mendoakan dan
menguatkan saya untuk tidak kuatir dan mengalah
saja. Saya minta maaf pada Bapak dan Ibu
Gembala yang waktu itu sangat capek sehabis
doa semalam suntuk.
Secara rohani, jika saya melakukan
kesalahan atau kesalahan yang sudah ataupun
belum terjadi, saya selalu diingatkan oleh Firman.
Misalnya roh iri hati, najis, dan kuatir yang selalu
saja ada tetapi Firman mengatakan pada saya,
”Janganlah kuatir akan hidupmu dan janganlah
kamu serupa dengan dunia ini.” Terima kasih dan
semoga menjadi berkat bagi kita semua.
[Indah Maria, Villa Sengkaling RE 9. Malang]
Janganlah kita
menjauhkan
diri dari
pertemuanpertemuan
ibadah kita,
seperti dibiasakan
oleh beberapa
orang,
tetapi marilah
kita saling
menasihati,
dan semakin giat
melakukannya
menjelang
hari Tuhan yang
mendekat.
Ibrani 10:25
33
JAMU
(Jangan Malu Bersaksi)
Jaminan Tuhan dalam penggembalaan
Saya ingin menyaksikan cinta kasih dan kemurahan Tuhan yang sudah saya
alami selama ini. Saya akan membagi dua kesaksian saya;
Yang pertama adalah tentang penggembalaan. Tahun ini genap 8 tahun saya
digembalakan di tempat ini. Dalam penggembalaan saya sangat bisa merasakan
bahwa Tuhan bekerja dalam kehidupan saya. Memang dalam pengikutan kita
kepada Tuhan, banyak sengsara yang harus kita tanggung, sebab itulah pengikutan
yang benar, pengikutan salib, dan itupun saya alami. Tetapi lewat firman
penggembalaan, saya bisa bertahan sampai saat ini. Saya sungguh bisa merasakan
bahwa dalam 3 macam ibadah saya sangat dikuatkan. Saat saya akan jatuh atau
putus asa atau kecewa, firman itu selalu datang untuk mengangkat dan menolong
kehidupan saya. Saat saya kering rohani, firman itu juga datang mengoreksi
kehidupan saya sehingga saya bisa menyelesaikan dosa-dosa dan Tuhan pulihkan
keadaan saya. Lewat firman pengembalaan, Tuhan memproses kehidupan saya,
Tuhan mengubahkan kehidupan saya sedikit demi sedikit. Walaupun sampai saat
ini saya menyadari bahwa masih banyak sifat tabiat saya yang belum berkenan
kepada Tuhan, tapi saya yakin, lewat firman penggembalaan yang begitu keras,
saya akan terus diproses sampai suatu saat bisa sama seperti Dia. Sungguh saudara,
dalam penggembalaan saya bisa mengaku bahwa Tuhan begitu indah dalam hidup
saya. Sekalipun itu harus ada sengsara, Tuhan begitu indah. Bahkan saat Tuhan
memanggil ayah saya, yang merupakan penderitaan paling hebat dalam hidup
saya, saat itu saya bisa bertahan karena saya hanya mengingat doa Yesus di
Getsemani, ”... bukanlah kehendakKu, melainkan kehendakMulah yang terjadi.”
Yang kedua, saya ingin menyaksikan kemurahan Tuhan dalam studi saya
sampai saat ini. Firman kebaktian Kaum Muda dan Remaja pada minggu yang lalu
(Sabtu, 7 Januari 2006) dan kesaksian-kesaksian Bapak Gembala benar-benar
mendorong saya untuk bisa menyaksikan juga kemurahan Tuhan yang saya alami
dalam studi saya. Bagi seorang pelajar, saya rasakan memang berat untuk bisa
tekun dalam 3 macam ibadah. Saat yang lain bisa belajar untuk ulangan atau ujian
besok, saya masih harus beribadah. Kadang seusai ibadah, saya berbincang-bincang
lewat telepon dengan teman saya tentang pelajaran besok. Dia entah sudah sampai
bab berapa, saya mungkin baru selesai beberapa halaman. Kadang saat saya
belajar sampai tengah malam atau bahkan sampai dini hari, seperti yang dialami
Bapak Gembala, kadang juga terbersit pikiran, “Coba tadi tidak ibadah, pasti
sekarang sudah tidur.” Tetapi Tuhan selalu menguatkan saya, sehingga saya tidak
kecewa dan Tuhan itu tidak menipu, Tuhan selalu menolong saya lewat berbagai
cara. Nilai yang saya pikir turun, malah naik, entah itu lewat diindeks atau apapun
juga. Tetapi saya yakin semuanya itu adalah kemurahan dan belas kasihan Tuhan
bagi saya. Asalkan kita mau mendahulukan ibadah pelayanan, semua itu akan
ditambahkan kepada kita.
Kemurahan Tuhan juga saya rasakan saat kelas 2 SMA. Saya dipanggil untuk
mengikuti training olimpiade di Jakarta selama 1 bulan. Satu minggu di sana, saya
sangat tertekan dan stres karena saya berangkat hanya karena sungkan kepada
manusia, bukan karena kehendak Tuhan. Tapi lewat pertolongan Tuhan, kepala
sekolah saya mau membuat surat penarikan saya sehingga saya bisa kembali ke
Malang. Mungkin dunia memandang itu bodoh, diberi kesempatan kok disia-siakan.
Tapi saya yakin, kehendak Tuhan yang terbaik bagi saya.
34
Pertolongan Tuhan juga berlaku dalam pemilihan sekolah. Kalau
kehendak daging saya, saya ingin ke luar kota, kalau perlu ke luar negeri,
tapi Tuhan berkehendak lain sehingga sampai saat ini saya masih di
Malang, masih tergembala di tempat ini. Saat kuliah Tuhan izinkan saya
juga bisa bekerja. Tuhan yang mengaturkan segala sesuatunya. Tuhan
yang mengatur waktu belajar saya. IP yang tidak pernah saya pikirkan,
Tuhan berikan. Tuhan menjadikan saya lebih dari pemenang karena saya
sebenarnya tidak mampu. Asalkan kita mau taat dengar-dengaran, Tuhan
pasti menolong.
Pada UAS minggu yang lalu, pada ujian hari pertama adalah mata
kuliah yang paling saya takuti dan sudah diakui sebagai mata kuliah yang
paling sulit. Karena 2 hari sebelumnya ada kebaktian berturut-turut, saya
sudah mencicil beberapa hari sebelumnya. Tetapi kemudian muncul roh
sombong saat akan menghadapi ujian, saya merasa lebih bisa daripada
teman-teman saya. Akhirnya, Tuhan izinkan saya tidak bisa mengerjakan
ujian dengan baik. Lebih lagi, setelah ujian saya mengetahui kalau 1 soal
yang muncul dari total 3 soal adalah soal tahun lalu dan sejumlah teman
saya sudah mengerjakannya dengan bantuan kakak tingkat. Karena
ujiannya open book, mereka bisa menyalin dengan enaknya, sementara
saya harus berpikir keras. Saat itu saya benar-benar takut akan mendapat
nilai D atau D+ karena dosen ini memang menginginkan jawaban yang
benarnya sempurna, tidak boleh salah sedikitpun, dan nilai yang banyak
muncul dari tahun ke tahun adalah D atau D+. Tapi kemudian saya minta
ampun kepada Tuhan atas segala kesombongan, ketakutan, dan kekuatiran
saya, untuk kemudian berserah pada kehendak Tuhan. Firman kebaktian
Doa dan Kaum Wanita saat itu juga menguatkan saya untuk berserah
kepada Tuhan, menanti pertolongan Tuhan. Itulah enaknya tergembala,
saat kita jatuh, Tuhan yang mengangkat. Saat itu saya memang belum
tahu nilai apa yang saya peroleh, tapi Tuhan sudah berikan damai sejahtera
untuk saya bisa menerima apapun nilai yang diberikan. Seandainya jelek,
toh masih ada kesempatan untuk mengulang, asalkan saya tidak gagal
dalam pengikutan kepada Tuhan. Ternyata akhirnya saya mengetahui
bahwa nilai yang saya peroleh adalah C, dan saya sangat bersyukur
kepada Tuhan. Walaupun memang bukan nilai yang terbaik, tapi nilai itu
adalah kemurahan Tuhan bagi saya.
Itulah saudara-saudara, begitu heran kasih kemurahan Tuhan lewat
penggembalaan yang saya alami. Dalam kesaksian ini saya benar-benar
tidak ada maksud untuk menyombongkan diri, saya mohon ampun kalau
sampai ada kesombongan. Sebab siapakah saya, saya hanyalah manusia
yang masih banyak ditandai cacat cela dalam hidup sehari-hari maupun
dalam pelayanan. Segala yang bisa saya lakukan adalah dari Tuhan.
Kemurahan Tuhan begitu besar bagi kehidupan kita bangsa Kafir yang
hina ini. Saya hanya bisa membalas kasih-Nya dengan beribadah dan
melayani Tuhan. Inti dari kesaksian saya saat ini adalah masa muda yang
saya alami bersama Yesus dalam penggembalaan adalah sungguh indah,
dan Tuhan juga menjanjikan masa depan yang indah kalau kita mau taat
dengar-dengaran kepada Dia, sampai masa depan yang kekal. Semoga
kesaksian ini bisa menjadi berkat bagi saudara sekalian. Amin.
[Wenny, Malang]
35
JAMU
(Jangan Malu Bersaksi)
TUHAN MENYEMBUHKAN PENYAKITKU
Saya mau menyaksikan cinta kasih Tuhan yang saya alami dalam hidup saya.
Selama kurang lebih 2 minggu yang lalu, saya menderita penyakit batuk yang tidak
pernah sembuh walaupun sudah beberapa kali minum obat. Lewat penyakit ini, saya
bergumul kepada Tuhan dan Tuhan memberi kekuatan lewat ibadah Bible Study. Saat
perjamuan suci, saya mengalami mujizat yang luar biasa yaitu dalam seketika. Saya
yakin dan percaya di dalam Tubuh dan DarahNya/di dalam Tuhan tidak ada yang
mustahil. Jika Dia berkehendak maka segala sesuatunya akan terjadi di luar akal dan
pikiran manusia.
Di dalam doa saya sungguh mengucap syukur atas kebaikan dan kemurahan
Tuhan yang tidak pernah meninggalkan kehidupan saya, walaupun seringkali saya
memalukan bahkan memilukan hati Tuhan. Juga di dalam doa saya mohon kepada
Tuhan untuk mengampuni dosa saya lewat ibadah dan pelayanan saya yang kurang
setia selama ini supaya di hari-hari yang akan datang bisa setia melayani Tuhan.
Sekian dan terima kasih. Semoga kesaksian saya ini menjadi berkat bagi kita
semua. Amin.
[Setiaman Ndraha , Malang]
BERSYUKUR BUAT KEMURAHAN TUHAN
Saya sangat bersyukur dan berterima kasih atas penyertaan dan perlindungan Tuhan
yang berlaku dalam kehidupan pribadi saya.
I. Saya akan menyaksikan bagaimana kemurahan Tuhan yang saya rasakan selama
saya berada di tempat ini (Malang) terutama di dalam pendidikan saya di LempinEl dan begitu saya merasakan kasih sayang Tuhan terutama dalam pembukaan
rahasia Firman Tuhan yang begitu banyak mengubah setiap tabiat hidup saya
yang dulunya begitu najis dan tidak berkenan kepada Tuhan lewat Firman Tuhan
saya bisa dibentuk, disadarkan, dan disucikan. Dalam Roma 10:15; Dan bagaimana
mereka dapat memberitakanNya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis:
“Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!” Kalau kita
ingin menjadi seorang pembawa kabar baik kita harus disucikan dari dosa dan
oleh sebab itu baru kita layak memberitakan kabar keselamatan terutama kabar
mempelai atau Firman Pengajaran, supaya banyak orang yang percaya kepada
Tuhan yang akan datang kedua kali dan kita adalah mempelai wanita Tuhan
yang akan masuk dalam Kerajaan Sorga bersama-sama dengan Mempelai LakiLaki Sorga yaitu Tuhan Yesus Kristus untuk selama-lamanya.
II. Pada tanggal 11 Januari yang lalu Tuhan sudah menambahkan umur saya setahun
lagi. Di dalam umur yang masih muda ini saya akan pakai untuk melayani Tuhan
dimanapun Tuhan tempatkan saya untuk menjadi pelayanNya.
Tuhan memberkati.
[Mulyono Betalino, Sulawesi Tengah]
menu ibadah
Minggu 06.30
Kebatian Umum
(khusus minggu ke-4 disertai Perjamuan suci)
09.30
Latihan Koor KMR
10.15
Sekolah Minggu
17.00
Kebaktian Umum II
[khusus minggu I,II,III,V]
Senin 17.30
Kebaktian PA, jl WR Supratman 4, Surabaya
Selasa 17.00
Kebaktian Doa Penyembahan
Rabu
17.00
Kebaktian Kaum Wanita
Kamis 17.00
Kebaktian Pendalaman Alkitab & Perjamuan Suci
Jum’at 18.00
Latihan Vocal Group
18.30
Latihan Musik KMR
Sabtu 17.00
Kebaktian Kaum Muda Remaja
19.00
Latihan Koor KMR
Senin, Rabu, Jum’at 05.00 Doa Pagi
36
STMJ(Saya Tau, Mau Jawab)
3
2
1
4
6
5
7
8
9
10
14
15
11
12
18
19
13
16
17
20
21
22
23
Menurun
1. proses ketiga benih bertumbuh
2. salahsatu jabatan pokok
3. surat yang memuat tentang
kebahagiaan setelah mengalami nyala
api siksaan
4. salahsatu tanda dari benih lalang
6. raja Israel
9. debu
10. puncak (ing)
11. jumpa
12. berkaitan dengan tugas Gembala
13. kehidupan Kristen yang tidak setia &
benar dan sombong, dipakai untuk
membangun babel
15. gambaran senjata kebenaran/ pelayan
Tuhan yang melayani dengan benar&
setia
16. kakak, adik
17. yang Tuhan berikan supaya diisi dengan
butir-butir pribadi Tuhan
18. tidak (Ing)
23. atau (Ing)
24
Mendatar
1. proses memisahkan gandum dan sekam
5. berkaitan dengan nabi
6. melakukan (Ing, subyek tunggal)
7. contoh kehidupan yang berhasil dalam
segala apa yang dikerjakannya karena
tangan kasih setia Tuhan
8. masa depan yang Tuhan janjikan jika taat
dengar-dengaran (tanpa ‘h’)
10. gambaran hidup yang kecil&lemah tapi
bisa mencapai hidup kekal dgn hikmat dan
kuasa Tuhan
14. permulaan pengalaman kematian &
kebangkitan
17. salah satu langkah kedua benih
bertunas
19. nama bulan (ing, dibalik)
20. penghalang doa dijawab Tuhan
21. menghina mengejek (kata dasar)
22. bapak orang beriman
24. salahsatu jenis keturunan Abraham (Ing)
Jawaban dikirim melalui surat ke alamat redaksi atau melalui email : [email protected] disertai identitas
dan alamat lengkap pengirim, selambat-lambatnya 30 Mei 2006 atau kirimkan ke meja redaksi: 2nd floor
GPTKK Building (khusus KMR GPTKK). Tersedia 3 hadiah menarik bagi 3 orang pemenang yang terpilih.
Bagi pemenang dari luar kota, hadiah akan dikirim.
Jawaban STMJ EDISI 02/I/2005:
1. pelitadanukuran (miring ke bawah), 2. pelanggaran (mendatar ke kanan), 3.jahat (menurun ke atas),
4. ulang (miring ke atas), 5. tujuh (mendatar ke kanan), 6. rohkudus (mendatarl ke kiri), 7. taat (mendatarl
ke kanan), 8.terangdunia (mendatar ke kanan), 9. anak(miring ke atas), 10.efesus (mendatar ke kanan),
11.padam (miring ke bawah), 12.gantung(vertikal ke bawah), 13. seks(menurun ke bawah), 14. perpuluhan
(menurun ke bawah), 15. sesama(mendatar ke kanan), 16.hambar(mendatar ke kanan),
17.pelitaemas(mendatar ke kiri), 18.unjukan(menurun ke bawah)
Pemenang: 1. Sumini, GPT Kristus Kasih, Malang
37
Download