BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS 2.1 Deskripsi teoritis 2.1.1 Hakikat Permainan Sepak Bola Sepak bola adalah olahraga terpopuler di jagad raya ini. Hampir semua orang bisa memainkan olahraga yang mengandalkan kaki ini. Untuk bisa memainkan si kulit bundar di perlukan beberapa tehnik dasar seperti menendang, mengoper, menggiring, dan menghentikan bola. Dalam permainan sepak bola sangatlah di butuhkan kemampuan tehnik dasar, kemampuan fisik serta pengalaman dalam bertanding. Dwi Sarjiyanto, (2010 : 2 ). Mohammad Ali Mashar (2010 : 3 ) sepak bola adalah olahraga yang di mainkan secara beregu / berkelompok. Tiap – tiap regu terdiri atas 11 pemain. Tujuan utama dalam permainan sepak bola adalah memasukkan bola ke gawang lawan. Dalam permainan sepak bola di lakukan tehnik permainan yang tinngi dengan kontrol bola yang prima, kerja sama yang terjalin rapi, serta semangat yang tinggi dari pemain. Menurut Roji (2004 : 1 ) permaianan sepak bola adalah permainan yang dilakukan pada sebuah lapangan empat persegi panjang pada permukaan yang datar dengan ukuran sebagai berikut: (a) panjang lapangan : 100 – 110 meter, (b) lebar lapangan : 64-75 meter, (c) daerah gawang : 5,5 meter, (d) daerah hukuman : 16,5 meter, (e) jari-jari lingkaran tengah : 9,5 meter, (f) jarak garis penalti dari garis gawang : 11 meter. Dwinarhayu (2010 : 107 ) Permainan sepak bola merupakan olahraga beregu sehingga memerlukan suatu formasi dan pola permainan. Formasi permainan merupakan cara untuk menempatkan pemain – pemain yang memiliki kemampuan tertentu sesuai dengan posisi yang ada. Dengan demikian pemain dapat bertahan dan menyerang pada saat yang tepat. Sistem (formasi) dalam permainan sepak bola adalah cara penempatan ruang gerak serta pembagian tugas dari setiap pemain dengan posisi yang di tempatinya. Dengan adanya formasi maka pola penyerangan dan pertahanan lebih akan terarah. Muhajir (2006 : 1 ) mengatakan bahwa “sepak bola adalah suatu permainan yang dilakukan dengan menyepak bola, dengan tujuan untuk memasukan bola kedalam gawang lawan dan mempertahankan gawang tersebut agar tidak kemasukan bola. Di dalam memainkan bola, maka pemain dibenarkan untuk menggunakan tangan dan lengannya di daerah tendangan hukumannya sendiri. Sepak bola merupakan permainan beregu yang masing – masing regu terdiri atas 11 pemain. Biasanya permainan sepak bola dimainkan dalam dua babak (2 X 45 menit) dengan waktu Istirahat 15 menit diantara dua babak tersebut. mencetak gol kegawang lawan adalah tujuan dari setiap kesebelasan. suatu kesebelasan dinyatakan sebagai pemenang apabila dapat memasukan bola kegawang lawan lebih banyak dan kemasukan bola lebih sedikit jika dibandingkan dengan lawan. Selanjutnya Teguh Santosa (2010 : 3 ) sepak bola merupakan permainan bola besar yang digemari semua lapisan masyarakat di seluruh pelosok. Sepak bola adalah olahraga yang menggunakan kaki dan penjaga gawang bebas menggunakan semua anggota badan. Setiap regu terdiri dari 11 orang. Pemenang sepak bola di tentukan oleh regu atau kesebelasan yang memasukan bola ke gawang lawan lebih banyak. Untuk memainakan bola dengan baik pemain harus bisa mengombinasikan dan mengoordinasikan tehnik dasar menendang, menghentikan , menggiring, menyundul bola sesuai dengan kemampuan pemain. Sepak bola hingga sekarang merupakan olahraga idola yang paling banyak penontonnya. Pada saat ini persepakbolaan indonesia sedikit meningkatkan di kancah Asia. 2.1.2 Hakikat Menendang Bola Ke arah Sasaran Roji ( 2006 : 4 ) pada umumnya teknik menendang bola ada tiga yaitu: A. Menendang bola dengan kaki bagian dalam. Cara melakukan yaitu: 1. Diawali dengan sikap berdiri menghadap arah gerakan 2. Letakan kaki tumpuh disamping bola dengan sikap lutut agak tertekuk dan bahu menghadap gerakan 3. Sikap kedua lengan disamping badan agak terentang 4. Pergelangan kaki yang akan digunakan menendang diputar keluar dan dikunci 5. Pandangan terpusat pada bola 6. Tarik kaki yang akan digunakan menendang kebelakang lalu ayunkan kedepan kearah bola B. 7. Perkenaan kaki pada bola tepat pada tengah – tengah bola 8. Pindahkan berat badan kedepan mengikuti arah gerakan Menendang bola dengan kaki bagian luar Cara melakukan yaitu: 1. Diawali dengan sikap berdiri menghadap arah gerakan bola 2. Letakan kaki tumpu disamping bola 3. Sikap kedua lengan disamping badan agak terentang 4. Pergelangan kaki yang akan digunakan menendang diputar kedalam dan dikunci 5. Pandangan terpusat kearah bola 6. Tarik kaki yang akan digunakan menendang bola kebelakang, lalu ayunkan kedepan kearah bola bersamaan kaki diputar kearah dalam 7. Perkenaan kaki pada bola tepat pada tengah-tengah bola 8. Pindahkan berat badan kedepan. C. Menendang bola dengan punggung kaki Cara melakukan yaitu: 1. Diawali dengan sikap berdiri menghadap kearah bola 2. Letakan kaki tumpu disamping bola dengan sikap lutut agak tertekuk 3. Sikap kedua lengan disamping badan agak terentang 4. Pergelangan kaki yang kebawah dan dikunci akan digunakan menendang ditekuk 5. Pandangan terpusat pada bola 6. Tarik kaki yang akan digunakan menendang kebelakang, lalu ayunkan kedepan kearah bola 7. Perkenaan kaki pada bola tepat pada tengah-tengah bola 8. Pindahkan berat badan kedepan mengikuti arah bola. Pada umumnya teknik menendang bola dengan kura-kura kaki atau punggung kaki digunakan untuk menembak bola dengan kura-kura kaki atau punggung kaki digunakan untuk menembak bola kegawang (shooting). Untuk itu melakukan teknik gerakan ini badan dibelakang agak dicondongkan kedepan, kaki menghadap tumpu diletakan sasaran, dan lutut disamping sedikit bola ditekuk. dengan Kaki ujung tendang kaki berada dibelakang bola dengan punggung kaki menghadap kedepan atau sasaran. Kaki tendang tarik kebelakang dan ayunkan kedepan sehingga mengenai bola. Perkenaan kaki pada bola tepat pada kura-kura kaki atau punggung kaki dan tepat pada tengah – tengah bola dan pada saat mengenai bola pergelangan kaki ditegakan. 2.1.3 Pengertian Latihan 1. Hakikat Latihan Latihan adalah proses peimbiasaan yang dilakukan secara berulang- ulang sehingga terjadi adaptasi gerak dan otomatis gerakan yang awalnya dirasakan sangat sulit akan menjadi sangat mudah setelah melakukan latihan yang diberikan secara sistematis dan teratur. Istilah latihan berasal dari kata dalam bahasa inggris yang mengandung beberapa makna seperti: practise, exercises, dan training. Dalam istilah bahasa indonesia kata-kata tersebut semuanya mempunyai arti sama yaitu latihan namun, dalam bahasa inggris kenyataanya setiap kata tersrebut memiliki maksud yang berbeda-beda. Dari beberapa istilah tersebut setelah di aplikasikan di lapangan memang nampak sama kegiatannya yaitu aktifitas fisik. Pengertian latihan dari kata training adalah penerapan dari suatu perencanaan untuk meningkatkan kemampuan berolahraga yang materi teori dan praktek, metode dan pelaksanaanya sesuai dengan tujuan dan sasaran yang akan dicapai. 1. Hakikat Latihan Leg Extention Latihan Leg Extention pada dasarnya adalah kemampuan otot pada saat melakukan kontraksi. Yang terpenting dalam setiap latihan haruslah dilakukan sedemikian rupa sehingga atlet/pemain haruslah menggunakan tenaga yang maksimal seperti yang dikemukakan oleh Mochamad Sajoto bahwa : “kekuatan atau strength adalah komponen kondisi fisik, yang menyangkut masalah seorang atlet pada saat mempergunakan kelompok ototototnya, menerima beban waktu tertentu. ” Selanjutnya James A. Balley menambahkan bahwa, “otot yang kuat akan memberikan stabilitas yang kuat bagi persendian, dan oleh karena otot yang kuat memperkecil kemungkinan akan terkilir ” kemudian Saleh Moeh mengatakan bahwa: “Di samping masalah kekuatan adalah hal-hal yang perlu diketahui yaitu masalah yang ada hubungannya dengan latihan Leg Extention ”. Berdasarkan teori-teori yang dikemukakan oleh para ahli di atas, seorang atlet/pemain harus melatih otot-ototnya terutama otot besar yaitu otot tungkai yang merupakan kelompok dasar dari gerak tubuh. Kekuatan otot pada setiap cabang olahraga sangat dibutuhkan terutama pada cabang olahraga sepak bola khususnya saat melakukan tendangan. Dalam permainan sepak bola kekuatan otot tungkai berperan dalam melakukan ketepatan dalam menendang bola. Dengan demikian fungsi otot tungkai dalam permainan sepak bola sangat dominan sehingga perlu terus dilatih untuk mencapai kekuatan yang maksimal. Latihan Leg Extention merupakan faktor utama dalam melakukan aktivitas fisik dan juga kemampuan dari otot yang dapat mengatasi tahanan atau beban dalam menjalankan aktivitas. Kegunaan kekuatan otot di samping mencapai prestasi maksimal juga untuk mempermudah mempelajari teknik dan juga untuk mencegah terjadinya cedera dalam berolahraga. Seperti yang dikemukakan oleh Hairi dan Sadjono yang di kutip oleh I Putu Gede Adiatmika “kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik yang menyangkut masalah kemampuan seorang atlet pada saat menggunakan ototototnya menerima beban dalam waktu kerja tertentu”. Latihan Leg Extention dapat meningkatkan kecepatan, kekuatan dan stamina untuk jenis olahraga seperti sepak bola, basket dan lain-lain. Selain itu tampilan otot kaki yang pasif dan kering merupakan tambahan yang cukup berharga. Banyak menyisihkan otot kaki atau melewatkan begitu saja unntuk melatih otot tangan dan otot dada. Ketika hormon pertumbuhan meningkat, dapat menciptakan kondisi anabolik atau pembentukan otot yang berarti pertumbuhan otot di seluruh bagian tubuh. Karena dapat menambah beberapa kilo otot didalam kaki, ini akan membantu menyingkirkan lemak berlebih yang dapat memerlukan kalori untuk bertahan, yang artinya semakin banyak otot yang dimiliki, semakin banyak kalori yang dibakar, dan menjauhkan lemak. Dua alasan tersebut seharusnya membuat melatih otot tungkai lebih giat. Tetapi kelebihan ini adalah, otot kaki memberikan keseimbangan ketika dalam memiliki postur tubuh atas yang besar, tubuh kita tidak akan enak dilihat ketika kita memiliki otot bahu dan dada yang besar, tetapi berkaki kecil. Latihan Leg Extention merupakan modal utama dalam pencapaian prestasi olahraga, Sajoto mengungkapkan unsur kondisi fisik dalam olahraga yaitu: (1) kekuatan, (2) daya tahan, (3) daya ledak, (4) kecepatan, (5) kelenturan, (6) kelincahan, (7) koordinasi, (8) keseimbangan, (9) ketepatan, (10) reaksi. Daya ledak adalah kekuatan untuk mempergunakan kekuatan maksimal yang digunakan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Menurut Harsono (2006 : 16) daya ledak kekuatan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal dalam waktu yang sangat cepat. daya ledak adalah hasil usaha dalam satuan unit waktu yang disebabkan memindahkan benda pada ruang atau jarak tertentu. ketika kontraksi otot 2. Kontraksi Otot Otot merupakan suatu organ atau alat yang memungkinkan tubuh dapat bergerak. Ini adalah suatu sifat penting bagi organisme, gerak sel terjadi karena sitoplasma berubah bentuk. Sitoplasma ini merupakan benangbenang halus yang panjang, yang disebut miofbril akan memendek, dengan kata lain sel otot akan memendekkan dirinya ke arah tertentu. Otot-otot yang berkontraksi ini dipengaruhi juga adanya refleks gerakan yang merupakan bagian dari gerak tubuh yang terjadi lebih cepat dan dengan sendirinya otot-otot akan bergerak. Pada saat menendang bola kekuatan diperoleh dari kecepatan otot tungkai bawah dan otot tungkai atas / paha berkontraksi dengan cepat. Lebih lanjut Muhajir mengemukakan bahwa : “kekuatan adalah kemampuan otot untuk melakukan kontraksi, guna membangkitkan ketegangan terhadap suatu tahanan. Kekuatan otot adalah kemampuan yang sangat penting guna meningkatkan kondisi fisik secara keseluruhan. ”Wahjoedi mengemukakan bahwa “Springfield college menemukan tentang kekuatan dapat ditingkatkan melalui latihan kontraksi statis pendek (short static atau isometric contraction exercise)”. Latihan yang teratur akan mendapatkan suatu hasil yang maksimal dan mendapatkan suatu otot yang kuat. Hal ini didukung oleh pendapat Harsono dalam bukunya ilmu coaching yang mengatakan “mungkin satusatunya faktor yang esensial dan mutlak diperlukan peningkatan prestasi olahraga adalah kekuatan atau strength”. Beberapa otot tungkai yang terlibat dalam kegiatan melakukan tendangan antara lain, otot Tensor fasialata, otot Abductor paha, otot Gluteus maximus, anterior, otot Rectus otot Vastus femoris, lateralis, ototSartorius, otot Eibialis otot Gastrocnemus, otot Proneus longus, otot Soleus, otot Digitorium lengus, otot paha medial dan later 2.1.4 Hakikat Ketepatan Ketepatan adalah kemampuan atau akurasi tendangan yang dimiliki oleh para peserta didik atau atlet dari jarak tertentu. Poerwanto (2008 :155) mengemukakan bahwa” ketepatan adalah betul atau lurus (arahnya, jurusanya) misalnya kena benar sasaranya, tujuanya maksud dan sebagainya. Sajoto (1988:59) mengemukakan bahwa “ ketepatan (accuraty) adalah kemampuan seseorang dalam mengendalikan gerak bebas, terhadap suatu sasaran dapat berupa atau mungkin suatu objek langsung yang harus dikenal misalnya dalam memasukan bola dalam bola basket. Hal ini seirama dengan pendapat Rorintulus, dkk (1997:13) menilai bahwa : ketepatan (accuraty) adalah kemampuan seseorang untuk mengarahkan sesuatu dengan sasaran yang dikehendaki. 2.1.5 Bentuk-bentuk latihan ketepatan Bentuk latihan ketepatan dapat dilakukan dengan cara dan metode sebagai berikut: 1. Bentuk latihan ketepatan secara berpasangan Bentuk latihan ini sangat penting terhadap ketepatan menendang bola, serta meliputi ketepatan (accuracy) menendang dengan baik dan benar kearah sasaran. a) Latihan ketepatan menendang bola dengan punggung kaki dan kaki bagian dalam: 1. menentukan jarak tendangan : 11 meter 2. jumlah ulangan : 3 kali 3. waktu istirahat : 10 detik Prinsip peningkatan ketepatan untuk menendang bola dilakukan dengan peningkatan sebagai berikut: 1) Memperpanjang waktu istirahat 2) Memperpendek jarak tendangan 3) Menambah jarak tendangan Caranya waktu istirahat tergantung pada ketepatan yang di uraikan jarak tendangan yang di tentukan. 2.2 Kerangka Berfikir Berdasarkan uraian teori di kemukakan di atas, bahwa untuk mencapai ketepatan dalam menendang bola kearah gawang yang baik maka guru atau pelatih merancang dan mampu mendesain metode atau strategi dan pendekatan dalam proses belajar mengajar ataupun melatih yang terarah dan terencana. Setiap cabang olahraga membutuhkan latihan yang sesuai dengan materi cabang tersebut dan sesuai kemampuan para peserta didik atau atlet. Menendang bola dengan ketepatan dalam permainan sepak bola harus di kuasai oleh pemain, guru dan pelatih harus dapat mampu memberikan “Pengaruh latihan leg extention terhadap ketepatan menendang bola kearah sasaran pada cabang olahraga sepak bola pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Bonepantai”. Yang kiranya hal ini dapat menjadi sebagai penunjang untuk program latihan ketepatan menendang bola kearah sasaran. 2.3 Hipotesis Berdasarkan deskripsi teori dan kerangka berpikir diatas serta mempertimbangkan komponen-komponen lain dalam penelitian ini maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut: “Terdapat pengaruh Latihan Leg Extention Terhadap Ketepatan Menendang bola Kearah sasaran Pada Cabang Olahraga Sepak Bola Siswa Kelas XI SMA N 1 Bonepantai”