MEMENDANG SEBELAH MATA SEORANG BASSIST ? Seorang pemain bass atau bassist, merupakan pemain yang memiliki posisi penting dalam sebuah band atau grup musik karena seorang bassist memiliki tugas untuk melengkapi semua alat musik yang ada dalam sebuah band. Namun, mengapa sampai saat ini posisi sebagai seorang bassist masih kurang diminati dan dipandang (sumber: upload.wikimedia.org) sebelah mata oleh masyarakat? Dalam kasus ini, saya bertanya kepada guru musik saya yang bisa dibilang sudah profesional dalam bidang ini. Pak Yadi Supriadi, seorang bassist kelahran Bandung, 25 Agustus 1972 mengatakan bahwa masih banyak orang awam yang menilai bass dan seorang bassist bukanlah hal yang utama dalam sebuah band. Mereka menganggap bahwa bassist tidak akan bisa menonjol dan selamanya hanya sebagai pelengkap. “Kurangnya pemahaman tentang peran bass dan seorang bassist dalam sebuah permainan musik, terutama dalam sebuah band pun membuat banyak orang masih tidak paham tentang peran vital seorang bassist.” ujar pak Yadi yang sudah 26 tahun menekuni alat musik bass ini. Bila dibandingkan dengan alat musik lainnya, seperti gitar, drum, atau piano yang kelihatan “keren” bila dimainkan secara solo, bass sendiri tidak kelihatan terlalu menonjol untuk bagian-bagian solo. Tetapi, bass merupakan alat musik yang berfungsi untuk mendukung alat musik lain untuk terlihat keren sehingga tanpa hadirnya bass, permainan alat musik lain pun akan terasa jauh lebih “hambar”. Ketika membicarakan musik tentunya tidak akan lepas dari genre musik tersebut. Di era musik digital jaman sekarang atau yang lebih populer dengan istilah EDM (Electronic Dance Music), orang-orang terutama anak muda mulai beralih mempelajari pembuatan musik elektronik yang menggunakan perangkat seperti komputer dan music pad daripada menggunakan alat musik yang asli. Tentu saja bass yang sejak awal kurang mendapat perhatian menjadi semakin dilupakan dan semakin kurang peminatnya. Padahal, walaupun pada saat ini EDM sedang berada pada puncak ketika membicarakan soal pendengar dan peminat, genre musik seperti ini tidak akan bertahan lama karena genre EDM sendiri pada umumnya hanya memiliki satu pola dan seiring berjalannya waktu orang-orang pasti akan bosan dengan pola yang sama dan akan kembali ke alat musik band yang lebih bisa menonjolkan kreativitas dari para musisi. Lalu, bagaimana cara agar bassist tidak lagi dipandang sebelah mana? Tentu saja yang terpenting adalah memberi pemahaman bahwa bass itu keren, begitu juga seorang bassist. Teknik-teknik dalam bermain bass bila dipelajari dengan serius sangatlah banyak dan luas sehingga orang-orang tidak akan bosan dan bisa terus menggali ilmu dalam mempelajari bass. Lalu, mempelajari ilmu-ilmu dasar dalam musik juga penting untuk mengetahui esensi dalam bermain bass seperti ilmu harmoni, komposisi musik, dan juga mempelajari genre-genre musik yang lain sehingga wawasan kita pun akan semakin luas. Terlebih di era digital seperti sekarang, ilmu-ilmu ini dapat dengan mudah didapat melalui internet. Melalui bermacam-macam situs seperti youtube yang juga menampilkan video dalam pembelajaran juga dapat dengan mudah membantu seseorang untuk belajar. Selain teori, untuk dapat menjadi seorang profesional tidak hanya dalam alat musik bass,tetapi dalam semua alat musik adalah dengan memperbanyak jam terbang. Carilah kesempatan untuk tampil sehingga kita dapat mengasah kemampuan kita dalam alat musik yang kita tekuni. Belajar juga dari musisi-musisi yang sudah profesional di bidangnya. Mintalah nasihat dan saran yang dapat membangun baik dalam teori permainan maupun performance di depan umum. Karena ketika kita menekuni satu alat musik, tentu saja salah satu tujuannya adalah agar dapat tampil di depan umum. Ketika kita sudah memiliki ilmu yang cukup namun kita tidak ada pengalaman di atas panggung, semuanya akan menjadi sia-sia. Banyak yang menjadi seorang bassist atau mempelajari bass karena terlebih dahulu sudah belajar gitar. Memang, ketika kita belajar gitar, secara otomatis kita akan mendapatkan teoriteori yang bisa digunakan untuk bermain bass. Namun, masih jarang sekali orang-orang yang menekuni alat musik bass sebagai instrumen utama mereka. Mereka hanya sekedar bisa, tetapi tidak mahir. Nah, inilah yang harus dilihat sebagai kesempatan untuk menarik minat-minat orang-orang untuk lebih serius dalam belajar bass. Dalam konteks sebagai seorang bassist, terutama untuk yang masih pemula ataupun baru berminat untuk menekuni alat musik bass. Perlu diingat bahwa bass bukanlah instrumen untuk pamer skill. Tentu saja ada genre-genre khusus seperti Jazz dan Blues yang menonjolkan instrumen bass. Namun, fungsi utama bass dalam sebuah band seperti yang dibahas diatas adalah untuk mendukung alat musik lain sehingga dalam satu band tersebut menciptakan musik yang memiliki impact yang kuat terhadap para pendengarnya. Bersabarlah dalam belajar dan jangan terburu-buru ingin mempelajari teknik yang sulit untuk pamer. Karena semuanya berasal dari dasar yang kuat. Ketika ilmu dasar kita kuat, maka kita akan mudah untuk mengembangkan ilmu kita. (Geraldy Alexander) DATA DIRI PENULIS Nama: Geraldy Alexander Abraham Tempat,Tanggal Lahir: Bandung,28 April 1998 Pekerjaan: Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi di Universitas Multimedia Nusantara Angkatan 2016 No.Telp: 087835773600 E-Mail: [email protected] No.Rekening: Bank Mandiri 1310012246965 a/n Geraldy Alexander Abraham