Tenaga 160 MW digenerasikan oleh pembangkit listrik

advertisement
Maroko Bangun Pembangkit Listrik
Tenaga Matahari Terbesar Di Dunia
Negara Maroko memang kecil, namun pembangunan yang saat ini dilakukan
luar biasa.
Dengan luas area 446.550 km persegi, dan populasi 33 juta jiwa, Maroko termasuk negara
kecil. Terletak di ujung Afrika Utara, negara dengan ibukota Rabat ini jarang terdengar sedang
kisruh. Namun saat ini Maroko sedang dalam tahap melakukan pembangunan raksasa, negara
itu membangun pembangkit listrik raksasa di kota Ouarzazate, terletak di ujung gurun Sahara.
Proyek ini merupakan pembangunan empat pembangkit listrik yang saling terhubung, yang
akan menyediakan tenaga listrik untuk hampir setengah dari energi yang bisa diperbaharui di
Maroko. Pembangunan seluruhnya akan selesai tahun 2020 mendatang, dan akan menjadi
pembangkit listrik tenaga surya terbesar di dunia. Kepala MASEN--agensi pembangkit tenaga
surya Maroko menyatakan, proses dalam menyelesaikan proyek 'memuaskan'.
"Proyek ini akan mencegah eksploitasi lebih lanjut akan sumber alami Maroko, menjaga
lingkungannya, dan menopang perkembangannya," ucap Bakkoury dalam upacara yang
dihadiri oleh Raja Maroko Mohammed VI, dikutip dari The Plaid Zebra, Selasa (3/11/2015).
1
Fase pertama, Noor 1, akan selesai di akhir 2015.
(foto: the Plaid Zebra)
Tenaga 160 MW digenerasikan oleh pembangkit listrik yang sedang dibangun.
(foto: the Plaid Zebra)
Sejumlah 500.000 panel surya di tahap 1 akan mengumpulkan tenaga hingga mencapai 160
megawatt (MW) di area 2.500 sampai 3.000 hektar, dan akan memakan biaya 7 milyar dirham
atau USD 713 juta (Rp 9,6 triliun). Seluruh proyek diestimasikan bernilai USD 9 miliar (Rp
121 triliun), dan memiliki kemampuan memproduksi sekitar 2.000 MW tenaga matahari bersih.
2
Pembangunan ini dilakukan oleh pengembang asal Saudi ACWA power, dengan pendanaan
oleh World Bank, African Development Bank dan European Development Bank (pengerjaan
proyek telah dilakukan sejak 2013).
Bagaimana dengan Indonesia ?
Indonesia, sebagai negara yang terletak di kawasan katulistiwa, memiliki potensi energi surya
yang sangat melimpah. Dengan matahari yang bersinar sepanjang tahun, diperkirakan energi
surya dapat menghasilkan hingga 4.8 KWh/m2, atau setara dengan 112.000 GWp. Sayangnya
pemanfaatan salah satu jenis energi terbarukan ini masih belum maksimal. Indonesia baru
mampu memanfaatkan sekitar 10 MWp.
Umumnya pemanfaatan energi matahari melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya baru
digunakan pada daerah pedesaan dengan skala kecil yakni menggunakan Solar Home System
(SHS). Solar Home System adalah pembangkit listrik skala kecil yang dipasang secara
desentralisasi (satu rumah satu pembangkit). Listrik harian yang dihasilkannya berkisar antara
150-300 Wp.
Sedangkan untuk untuk Pembangkit Listrik Tenaga Surya skala besar, jumlahnya masih sangat
sedikit. Dan dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Indonesia yang telah beroperasi tersebut
hanya mampu memproduksi puluhan hingga ratusan kiloWattpeak (kWp) listrik. Dua
Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terbesar di Indonesia, yakni di Karangasem dan Bangli
(Bali) masing-masing kapasitasnya hanya 1 MW.
PLTS Kabaena (Sulawesi Tenggara) dengan kapasitas 200 kWp.
Gambar : trooperpergikp.wordpress.com
3
PLTS Karangasem Bali dengan kapasitas 1 MW.
Gambar : kompas.com
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Karangasem 1 MWp On-Grid, PLTS Bangli 1 MWp
On-Grid dan 6 Unit PLTS 15 kWp Off-Grid memang telah resmi beroperasi. Peresmian PLTS
ini dipusatkan di desa Kubu, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali. Desa Kubu yang
merupakan salah satu desa tertinggal di Provinsi Bali, dengan potensi sinar matahari yang
sangat melimpah. "Desa Kubu, Kabupaten Karangasem, Bali merupakan desa yang miskin dan
tertinggal. Tetapi dengan dibangunnya PLTS pertama yang terbesar sementara ini dengan
kapasitas 1 MW, dapat dijadikan sebagai proyek percontohan bagi seluruh provinsi yang ada
di Indonesia dalam rangka memenuhi kebutuhan energi listrik di daerahnya dengan
menggunakan bahan bakar non-BBM.
Berikut beberapa Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Indonesia tersentralisasi yang memiliki
skala besar antara lain adalah :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
PLTS di Kabupaten Karangasem, Bali dengan kapasitas 1 MW.
PLTS di Kabupaten Bangli, Bali dengan kapasitas 1 MW.
PLTS di Pulau Gili Trawangan (NTB) berkapasitas 600 kWp.
PLTS di Pulau Gili Air (NTB) dengan kapasitas 160 kWp.
PLTS di Pulau Gili Meno (NTB) dengan kapasitas 60 kWp.
PLTS di Pulau Medang, Sekotok, Moyo, Bajo Pulo, Maringkik, dan Lantung dengan total
kapasitas 900 kWp.
7. PLTS Raijua (Kabupaten Sabu Raijua, NTT) dengan kapasitas 150 kWp.
8. PLTS Nule (Kab. Alor, NTT) dengan kapasitas 250 kWp.
9. PLTS Pura (Kab. Alor, NTT) dengan kapasitas 175 kWp.
10. PLTS Solor Barat (Kab. Flores Timur, NTT) dengan kapasitas 275 kWp.
11. PLTS Morotai (Maluku Utara) dengan kapasitas 600 kWp.
12. PLTS Kelang (Maluku) dengan kapasitas 100 kWp.
13. PLTS Pulau Tiga (Maluku) dengan kapasitas 75 kWp.
14. PLTS Banda Naira (Maluku) (Maluku) dengan kapasitas 100 kWp.
4
15. PLTS Pulau Panjang (Maluku) dengan kapasitas 115 kWp.
16. PLTS Manawoka (Maluku) dengan kapasitas 115 kWp.
17. PLTS Tioor (Maluku) (Maluku) dengan kapasitas 100 kWp.
18. PLTS Kur (Maluku) dengan kapasitas 100 kWp.
19. Kisar (Maluku) dengan kapasitas 100 kWp.
20. PLTS Wetar (Maluku) dengan total kapasitas 100 kWp.
21. PLTS Kabaena (Sulawesi Tenggara) dengan kapasitas 200 kWp.
Berdasarkan kondisi Indonesia yang dilewati garis khatulistiwa dan sebagai negara besar yang
terdiri dari pulau-pulau, maka sebenarnya Indonesia telah layak untuk menambah jumlah
pembangkitnya maupun kapasitas listrik yang dihasilkannya. Melalui pembangunan PLTSPLTS baru tersebut yang setidaknya dapat dibangun di pulau-pulau kecil Indonesia, sebagai
bentuk pembangunan pembangkit listrik yang dapat memanfaatkan sumber energi terbarukan
(energi surya), sebagai bentuk energi alternatif yang tidak hanya mengandalkan BBM yang
kian cukup mahal dan menipis.
Memang, dengan kondisi geografis Indonesia tersebut, sepertinya agak sulit jika dibuat PLTS
sebesar negara Maroko, karena akan sulit untuk menghubungkan pasokan listrik antar pulau,
sehingga yang dimungkinkan adalah pembangunan PLTS dipulau-pulau kecil Indonesia
terfokus untuk membentuk energi alternatif tersebut yang dapat terus dikembangkan, dimana
hal ini dapat dijadikan sebagai proyek percontohan bagi daerah-daerah lain.
(by: dw_intan).
Sumber :
http://global.liputan6.com/read/2356293/maroko-bangun-pembangkit-listrik-tenaga-matahariterbesar-dunia. (diakses tgl 5 Februari 2016, Pukul 15.45)
http://www.esdm.go.id/berita/39-listrik/6210-3-pembangkit-listrik-tenaga-surya-plts-resmiberoperasi.html
http://alamendah.org/2014/12/08/pembangkit-listrik-tenaga-surya-di-indonesia/
5
Download