Perancangan dan Pembuatan Edugame “Evakuasi Gunung Meletus

advertisement
Bab 2
Tinjauan Pustaka
2.1 Penelitian Sebelumnya
Penelitian
yang
berjudul
“Labirindroid
Mobile
Game
Development for Android with Java” (Nizar, 2010), dimana dalam
perancangan ini dirancang sebuah game untuk android dengan genre
puzzle games. Dalam game tersebut user diharuskan menjalankan
sebuah bola yang terdapat pada papan permainan dan harus mengenai
sebuah kotak yang ada pada papan permainan untuk menyeleseaikan
dan memenangkan permainan ini.
Dalam game Labirindroid ini terdapat tujuh labirin dengan
tingkat kesulitan dengan jenis papan permainan yang berbeda. Jika
labirin pertama user dapat mengenai kotak tersebut maka akan
muncul kotak dialog bahwa labirin tersebut berhasil diselesaikan dan
akan ada pilihan menu untuk melanjutkan ke labirin berikutnya.
Dalam game ini user dapat melihat berapa langkah yang telah ia
lakukan dalam memainkan game Labirindroid pada setiap labirin.
Jumlah langkah yang paling sedikit ialah yang paling baik.
Setiap labirin memiliki papan/map yang tersusun oleh 5x5, 6x6,
7x7, 8x8 dan 9x9 kotak persegi dan memiliki map permainan yang
berbeda dalam setiap labirin-nya. Didalam papan permainan terdapat
sebuah bola yang akan dijalankan oleh user, kotak yang berupa goal
dari permainan tersebut dan dinding/garis yang berfungsi untuk
menghalangi jalannya bola. User dapat menggerakkan bola ke kanan,
kiri, atas dan bawah sesuai yang dikehendaki. Apabila user sudah
menggerakkan bola tersebut maka bola tersebut tidak akan berhenti
7
8
hingga bola tersebut mengenai salah satu dinding/garis yang ada pada
papan permainan. Pada penelitian tersebut dapat dilihat bahwa game
yang dibuat merupakan game yang masih sederhana, dengan tampilan
antarmuka
yang
juga
masih
terlampu
sederhana.
Algoritma
pemrograman yang diterapkan dalam game ini juga masih terlalu
sederhana, maka dari itu pengembangan game pada Android masih
banyak dapat dilakukan.
Penelitian yang berjudul “Evakuasi Korban Bencana Gunung
Meletus dengan menggunakan Game Edukasi “Volcano Eruption””
(Puspaningrum, 2010) dirancang untuk perangkat PC dengan
menggunakan Adobe Flash. Game ini dibuat untuk meningkatkan
kesadaran warga atas bahaya gunung berapi. Pada permainan ini user
diharuskan menyelamatkan warga yang berada di sekitar gunung
berapi sebelum gunung berapi tersebut meletus. Permainan ini
terdapat tiga tingkat kesulitan dimana pada tiap level dibedakan oleh
gunung berapi yang berbeda. Cara menyelesaikan permainan adalah
dengan cara menarik warga yang terlihat dengan menggunakan kursor
mouse ke alat angkut yang disediakan. Tingkat kesulitan permainan
ini dibedakan pada waktu yang disediakan untuk menyelamatkan
sejumlah warga yang ditentukan. Pada penelitian Puspaningrum target
user dari game tersebut masih terlalu luas untuk sebuah game edukasi.
Game yang dibuat tidak memiliki materi tersendiri sebagai media
pembelajaran sehingga tidak ada pelajaran yang diterima oleh user.
Game edukasi yang akan dibuat akan ditambahkan pembelajaran
tersendiri tentang gunung berapi. Konsep game yang akan dibuat
dikembangkan menjadi lebih lengkap, meliputi kejadian tidak terduga
yang terjadi pada saat bencana gunung berapi, materi dan soal evaluasi
dimana belum ada pada penelitian sebelumnya.
9
2.2 Games
Games atau permainan adalah kegiatan terstruktur yang
memiliki komponen kunci yaitu tujuan, aturan, tantangan dan
interaksi. Permainan biasanya dilakukan untuk kesenangan dan
kadang-kadang digunakan sebagai alat pendidikan. Berikut ini adalah
definisi lain tentang game yaitu sebuah ekspresi kreatif yang
menghibur dan interaktif, dapat dimainkan dan memiliki tujuan,
memiliki pelaku aktif serta ada tantangan dalam mencapai tujuan
tersebut (Crawford, 2003) .
2.2.1 Game Sebagai Media Pembelajaran
Media
pembelajaran
dapat
diartikan
sebagai
perantara
sampainya pesan belajar (message learning) dari sumber pesan
(message resource) kepada penerima pesan (message receive)
sehingga terjadi interaksi belajar mengajar (Munir, 2008). Sumber
pesan atau disebut juga komunikator biasanya pengajar atau guru,
sedangkan penerima pesan atau komunikan biasanya peserta didik.
Media pembelajaran meliputi segala sesuatu yang dapat membantu
pengajar dalam menyampaikan materi pembelajaran, sehingga dapat
meningkatkan motivasi, daya pikir dan pemahaman peserta didik
terhadap
materi
pembelajaran
yang
sedang
dibahas
atau
mempertahankan perhatian peserta terhadap materi yang sedang yang
sedang dibahas.
Media pembelajaran yang dapat digunakan bisa berasal dari
berbagai hal yang terkait dengan pembelajaran termasuk media yang
bersifat elektronis.
Media yang digunakan dapat berupa:
10
1. Media by Design yaitu media pembelajaran yang dirancang. Dalam
hal ini guru merancang sendiri media pembelajaran yang akan
digunakan.
2. Media by Utilization atau media pembelajaran yang dimanfaatkan.
Dengan kata lain guru hanya menggunakan media yang telah
dirancang oleh orang lain atau bisa juga oleh lembaga atau institusi
(Miftriana, 2010).
Sekarang anak-anak sudah sangat akrab dengan dunia teknologi
modern seperti permainan-permainan yang dilakukan dengan mesin
Nintendo, Play Station 1 , Play Station 2 juga dengan kecanggihan
komputer yang mampu menghasilkan berbagai jenis permainan yaitu
game. Manusia mempunyai sifat dasar lebih cepat mempelajari segala
sesuatu secara visual-verbal. Itulah mengapa game sebenarnya juga
baik jika dilibatkan dalam proses pendidikan (education game).
Karena game selalu dimainkan berulang ulang dan terus menerus
sampai para pemain game merasa puas, maka dengan sendirinya
materi-materi yang disampaikan akan mudah dicerna dan dimengerti
oleh pemain game.
Beberapa jenis game yang bersifat interaktif seperti Adventure
games (petualangan) disini user bisa merasa terlibat dalam permainan.
Berbagai simulator games, music games, puzzle game, dan lainnya.
2.2.2 Elemen Game
Dalam merancang sebuah game, harus memperhatikan elemenelemen pokok game. Elemen-elemen pokok game meliputi judul,
halaman judul, credits, intro, control panel, gameplay, user
interface, help, music and sound, art, storyline, levels, demo
mode, god mode (Feil, 2005).
11
2.2.2.1
Judul
Judul diperlukan untuk mengetahui tema dari game dan juga
materi yang akan disampaikan, juga harus menggambarkan
suasana dari game itu sendiri
2.2.2.2
Halaman Judul
Halaman judul merupakan halaman utama yang pertama kali
ditampilkan ketika game dijalankan. Pada halaman ini terdapat
judul dari game.
2.2.2.3
Credits
Credits memuat tentang orang-orang dan lembaga yang terlibat
dalam pembuatan game itu sendiri.
2.2.2.4
Intro
Intro merupakan sebuah halaman yang tampil pada awal setiap
level sebagai pengenalan game.
2.2.2.5
Control Panel
Control panel adalah tombol atau panel yang memberikan
petunjuk yang jelas yang mengarahkan user ke menu tertentu.
2.2.2.6
Gameplay
Gameplay merupakan aturan-aturan game dan bagaimana cara
memainkan game.
2.2.2.7
User Interface
User Interface atau antar muka atau tampilan di desain
menyesuaikan tema dan target dari perancangan game.
2.2.2.8
Help
Halaman help diperlukan untuk memperkenalkan kepada user
bagaimana cara memainkan game.
2.2.2.9
Music and Sound
12
Music and sound atau music dan efek suara diperlukan dalam
sebuah game. Musik memberikan rasa sensitif pada user. Musik
juga berperan menutupi kekurangan efek suara
2.2.2.10
Art
Desain art seharusnya dibuat menyesuaikan tema dari game juga
tujuan dari pembuatan game itu sendiri. Desain art meliputi
desain karakter, desain background, desain objek dalam game
serta penempatannya.
2.2.2.11
Storyline
Storyline menggambarkan cerita dari keseluruhan game mulai
dari awal sampai dengan tujuan akhir dari game.
2.2.2.12
Levels
Levels memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah game.
Levels dibuat untuk menyeimbangkan sebuah game sehingga
game tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sulit.
2.2.2.13
Demo mode
Merupakan versi dari game yang digunakan untuk melakukan
beta testing.
2.2.2.14
God Mode
God Mode digunakan untuk debugging atau mencari bug-bug
yang mungkin bias terjadi saat game berjalan.
2.3 Gunung Berapi
Indonesia memiliki kurang lebih 17.000 buah pulau dengan luas
daratan 1.922.570 km² dan luas perairan 3.257.483 km². Posisi
Indonesia terdiri atas :
1. Letak Astronomis
13
Letak astronomis Indonesia terletak di antara 6oLU – 11oLS dan
95oBT – 141oBT. Garis lintang adalah garis khayal yang melingkari
permukaan bumi secara horizontal, sedangkan garis bujur adalah
garis khayal yang menghubungkan Kutub Utara dan Kutub Selatan.
Indonesia juga dilalui oleh garis khayal yang terdapat pada peta
atau globe membagi bumi menjadi dua bagian sama besar yang
disebut equator (lintang 0 o).
2. Letak Geografis
Berdasarkan letak geografisnya, kepulauan Indonesia di antara
Benua Asia dan Benua Australia, serta di antara Samudera Hindia
dan Samudera Pasifik. Posisi silang ini sangat berpengaruh pada
iklim, cuaca, dan perekonomian.
3. Letak Geologis
Secara geologis wilayah Indonesia dilalui oleh dua jalur
pegunungan muda yaitu Pegunungan Mediterania di sebelah barat
dan Pegunungan Sirkum Pasifik di sebelah timur. Dua jalur
pegunungan tersebut menyebabkan Indonesia banyak memiliki
gunung api yang aktif dan rawan terjadinya gempa bumi.
Gunung berapi adalah suatu bentuk timbulan di muka bumi pada
umumnya berupa sebuah kerucut raksasa, kerucut terpacung, kubah
ataupun bukit yang diakibatkan oleh penerobosan magma ke
permukaan bumi (Matahalemual, 1985). Proses terbentuknya gunung
berapi yaitu :
1. Terbentuknya di daerah punggungan tengah samudera tempat
berpisahnya lempeng kulit bumi yang berpisah saling menjauhi.
2. Terbentuk pada pertumbukan antara lempeng benua dengan
lempeng samudera.
14
3. Terbentuk pada titik panas tempat keluarnya magma ke permukaan,
baik di benua maupun di samudera.
2.3.1 Gunung Merapi
Gunung Merapi adalah salah satu gunung berapi teraktif yang
berada di tengah–tengah Pulau Jawa. Memiliki ketinggian 2.968 m
dari permukaan laut pada tahun 2006. Lereng sisi selatan berada
dalam administrasi Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta,
dan sisanya berada dalam wilayah Provinsi Jawa Tengah, yaitu
Kabupaten Magelang di sisi barat, Kabupaten Boyolali di sisi utara
dan timur, serta Kabupaten Klaten di sisi tenggara. Kawasan hutan di
sekitar puncaknya menjadi kawasan Taman Nasional Gunung Merapi
sejak tahun 2004.
Gunung ini sangat berbahaya karena menurut catatan modern
mengalami erupsi (puncak keaktifan) setiap dua sampai lima tahun
sekali dan dikelilingi oleh pemukiman yang sangat padat. Kota
Magelang dan Kota Yogyakarta adalah dua kota besar terdekat,
berjarak di bawah 30 km dari puncaknya. Di lerengnya masih terdapat
pemukiman sampai ketinggian 1700 m dan hanya berjarak empat
kilometer dari puncak. Oleh karena tingkat kepentingannya ini,
Merapi menjadi salah satu dari enam belas gunung api dunia yang
termasuk dalam proyek Gunung Api Dekade Ini (Decade Volcanoes).
2.3.2 Erupsi Gunung Merapi
Letusan-letusan kecil terjadi tiap dua sampai tiga tahun, dan
yang lebih besar sekitar 10-15 tahun sekali. Letusan-letusan Merapi
yang dampaknya besar tercatat di tahun 1006 (dugaan), 1786, 1822,
1872, dan 1930. Letusan pada tahun 1006 membuat seluruh bagian
tengah Pulau Jawa diselubungi abu, berdasarkan pengamatan
timbunan debu vulkanik. Ahli geologi Belanda, van Bemmelen,
15
berteori bahwa letusan tersebut menyebabkan pusat Kerajaan Medang
(Mataram Kuno) harus berpindah ke Jawa Timur. Letusan pada tahun
1872 dianggap sebagai letusan terkuat dalam catatan geologi modern
dengan skala VEI mencapai tiga sampai sampai. Letusan tahun 1930,
yang menghancurkan tiga belas desa dan menewaskan 1400 orang,
merupakan letusan dengan catatan korban terbesar hingga sekarang.
Letusan bulan November 1994 menyebabkan luncuran awan
panas ke bawah hingga menjangkau beberapa desa dan memakan
korban 60 jiwa manusia. Letusan 19 Juli 1998 cukup besar namun
mengarah ke atas sehingga tidak memakan korban jiwa. Catatan
letusan terakhir gunung ini adalah pada tahun 2001-2003 berupa
aktivitas tinggi yang berlangsung terus-menerus.
Gunung ini dimonitor non-stop oleh Pusat Pengamatan Gunung
Merapi di Kota Yogyakarta, dibantu dengan berbagai instrument
geofisika telemetri di sekitar puncak gunung serta sejumlah pos
pengamatan visual dan pencatat kegempaan di Ngepos (Srumbung),
Babadan, dan Kaliurang. Pada tanggal 15 Mei 2006 Merapi meletus.
Pada tanggal 8 Juni 2006 Gunung Merapi kembali meletus dengan
semburan awan panas sejauh 5 km lebih mengarah ke hulu Kali
Gendol (lereng selatan) dan menghanguskan sebagian kawasan hutan
di utara Kaliadem di wilayah Kabupaten Sleman.
Pada tahun 2010 meletus lagi. Erupsi pertama terjadi tanggal 26
Oktober 2010. Selanjutnya mulai teramati titik api diam di puncak
pada tanggal 1 November 2010, menandai fase baru bahwa magma
telah mencapai lubang kawah. Berbeda dari karakter Merapi biasanya
yang membentuk kubah lava baru, tetapi peningkatan aktivitas
semburan lava dan awan. Tanggal 5 November 2010 radius bahaya
16
untuk semua tempat diperbesar menjadi 20 km dari puncak. Suara
gemuruh terdengar hingga Kota Yogyakarta (jarak sekitar 27 km dari
puncak), Kota Magelang, dan pusat Kabupaten Wonosobo (jarak 50
km). Hujan kerikil dan pasir mencapai Kota Yogyakarta bagian utara,
sedangkan hujan abu vulkanik pekat melanda hingga Purwokerto dan
Cilacap, dan debu vulkanik diketahui telah mencapai Tasikmalaya,
Bandung, dan Bogor.
Tabel 2.1 Tingkat Isyarat Gunung Berapi di Indonesia
Status
Makna
Tindakan
AWAS
 Menandakan
gunung  Wilayah
yang
berapi yang segera atau
terancam
bahaya
sedang meletus atau ada
direkomendasikan
keadaan
kritis
yang
untuk dikosongkan
menimbulkan bencana
 Koordinasi
dilakukan
secara
 Letusan
pembukaan
harian
dimulai dengan abu dan
asap
 Piket penuh
 Letusan berpeluang terjadi
dalam waktu 24 jam
SIAGA
 Menandakan gunung
berapi yang sedang
bergerak ke arah letusan
atau menimbulkan bencana
 Peningkatan intensif
kegiatan seismik
 Semua data menunjukkan
bahwa aktivitas dapat
segera berlanjut ke letusan
atau menuju pada keadaan
yang dapat menimbulkan
bencana
 Jika peningkatan berlanjut,
letusan dapat terjadi dalam
waktu 2 minggu
 Sosialisasi di
wilayah terancam
 Penyiapan sarana
darurat
 Koordinasi harian
 Piket penuh
17
WASPADA
 Ada aktivitas apa pun
bentuknya
 Terdapat kenaikan
aktivitas di atas level
normal
 Peningkatan aktivitas
seismik dan kejadian
vulkanis lainnya
 Sedikit perubahan
aktivitas yang
diakibatkan oleh aktivitas
magma, tektonik dan
hidrotermal
 Penyuluhan
atau sosialisasi
 Penilaian
bahaya
 Pengecekan
sarana
 Pelaksanaan
piket terbatas
NORMAL
 Tidak ada gejala aktivitas
tekanan magma
 Level aktivitas dasar
 Pengamatan
rutin
 Survei dan
penyelidikan
2.4 Android
Android adalah sebuah system operasiyang dibuat oleh Google
dan merupakan sebuah opensource (Burnette, 2009). Android
merupakan system operasi yang berbasis Linux. Android menyediakan
platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi
mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam piranti bergerak.
Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang
membuat
piranti
lunak
untuk
ponsel.
Kemudian
untuk
mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance,
konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan
telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm,
T-Mobile, dan Nvidia.
Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android
bersama
Open
Handset
Alliance
menyatakan
mendukung
18
pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler. Di lain pihak,
Google merilis kode–kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah
lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler.
Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android.
Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google
Mail Services (GMS) dan kedua adalah yang benar–benar bebas
distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau dikenal sebagai
Open Handset Distribution (OHD) (Kompas, 2010).
Android sendiri memiliki banyak fitur diantaranya adalah
(Sayed, 2010) :
1.
Merupakan sebuah Application Framework sehingga programmer
dapat menggunakan beberapa fungsi yang telah disediakan.
2.
Dalvik virtual machine. Tiap aplikasi dalam Android memiliki
instance virtual machine yang dapat bekerja secara efisien dalam
lingkungan memori yang terbatas.
3.
Integrated browser. Web browser berbasis WebKit engine
terdapat
pada browser default Android atau pun dapat
diintegrasikan dengan aplikasi lain.
4.
Optimized graphics. Library grafis 2D yang kaya dan 3D berbasis
OpenGL ES 1.0 yang mendukung akselerasi hardware.
5.
SQLite. Basis data relasional yang ringan namun sangat
powerful.
6.
Media Support. Mendukung berbagai format audio, video, dan
gambar (MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF)
7.
GSM Telephony. Mendukung fungsi komunikasi GSM.
8.
Bluetooth, EDGE, 3G dan WiFi. Mendukung komunikasi pada
jaringan (tergantung hardware).
19
9.
Kamera, GPS, kompas dan accelerometer. Mendukung berbagai
fitur yang disediakan oleh hardware.
10. Software Development Kit yang lengkap yaitu termasuk device
emulator, tools untuk debugging, profiling memori dan performa,
plugin untuk Eclipse IDE.
Smartphone yang menggunakan platform android diantaranya,
Google Nexus One, HT Mobile, Samsung, LG, Motorolla, Sony
Ericsson. dan juga vendor ponsel lokal seperti Nexian dan IMO.
2.5 Candroid (Game Engine)
Candroid merupakan sebuah game engine gratis bagi game
developer pemula. Candroid merupakan open source game engine
bagi developer game android untuk memudahkan pekerjaan mereka
(Bartl, 2010). Dalam candroid game engine telah disediakan kelaskelas yang dibutuhkan dalam membuat sebuah game.
Pada versi yang digunakan yakni versi 1.1.0, memiliki fungsi
operasional yakni :
1.
Menampilkan sprites dalam canvas dengan cepat.
2.
Membuat tile animation.
3.
Backgrounds:
- Colorbackground
- Fixedbackground
- ScrollingBackground
- Spritebackground
4.
Event yang otomatis dipanggil:
- onTouchDown(int touchX, int touchY, int pressure)
- onTouchMove(int touchX, int touchY, int pressure)
20
- onTouchUp(int touchX, int touchY, int pressure)
- onTrackballLeft()
- onTrackballRight()
- onTrackballUp()
- onTrackballDown()
- onTrackballPress()
- onAccelerometerChanged(float x, float y, float z)
- onShaking()
5.
Rendering Fonts
6.
Background-sound
7.
Soundeffects for an fast playback (SFX)
8.
D-Pad listeners
9.
Shape drawing
10. Examples of everything
11. A P2P connection local and via internet
Download