BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Terbongkarnya kasus Enron dan kasus yang lainnya yang berhubungan dengan manajemen laba memberikan kesadaran tentang pentingnya peran dunia pendidikan dalam menciptakan sumber daya manusia yang cerdas dan bermoral. Khususnya dalam bidang profesi akuntansi, pendidikan etika sangat penting dan harus diperhatikan sesuai dengan kode etik yang berlaku saat ini. Berbagai kasus pelanggaran etika seharusnya tidak terjadi apabila setiap akuntan mempunyai pengetahuan, pemahaman dan kemauan untuk menerapkan nilai-nilai moral dan etika secara memadai dalam pelaksanaan pekerjaan profesionalnya. Oleh sebab itu dengan kasus-kasus yang telah terjadi seharusnya memberi kesadaran untuk lebih memperhatikan etika dalam melaksanakan pekerjaan profesi akuntan. Berbagai penelitian mengenai etika profesi akuntan maupun etika bisnis memberikan bukti empiris mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi sikap dan perilaku etis seseorang. Dalam perspektif Sudibyo (1995) mengemukakan bahwa dunia pendidikan akuntansi mempunyai pengaruh yang besar terhadap perilaku etika auditor. Ungkapan tersebut menginsyaratkan bahwa sikap dan perilaku etis auditor (akuntan) dapat terbentuk melalui proses pendidikan yang terjadi dalam lembaga pendidikan akuntansi, dimana mahasiswa sebagai input sedikit banyaknya akan memiliki keterkaitan dengan akuntan yang dihasilkan sebagai output. 1 2 Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perilaku dan sikap etis seseorang yaitu aspek individual. Penelitian tentang etika yang berfokus pada aspek individual mencakup berbagai faktor, yaitu religiusitas (Clark & Dawson, 1996; Maryani & Ludigdo, 2001; Weaver & Agle, 2002), kecerdasan emosional (Maryani & Ludigdo, 2001; Baihaqi, 2002), gender (Ruegger & King, 1992; Reiss & Mitra, 1998; Abdulrahim, 1999; Chrismastuti & Purnamasari, 2004), suasana etis (Wimbush, Shepard & Markham, 1997), sifat-sifat personal (Verbeke, Ouwerkerk & Peelen, 1996; Chrismastuti & Purnamasari, 2004) dan kepercayaan bahwa orang lain lebih tidak etis (Tyson, 1992). Dari berbagai faktor yang telah disebutkan di atas, peneliti hanya mengambil salah satu variabel yaitu kecerdasan emosional yang dapat mempengaruhi sikap etis mahasiswa. Selain itu peneliti ingin melihat bagaimana pengaruh kecerdasan intelektual dalam sikap etis mahasiswa. Pandangan umum selama ini keberhasilan dalam dunia kerja hanya ditentukan oleh intelektualitas belaka. Namun Goleman (2000) mengungkapkan bahwa peran IQ dalam dunia kerja hanya menempati posisi kedua setelah kecerdasan emosional dalam menentukan peraihan prestasi puncak. Penekanan penelitian ini terletak pada IQ dan EQ sebagai bagian dari aspek individual yang mempengaruhi sikap etis mahasiswa akuntansi didasarkan pada ungkapan bahwa IQ merupakan kemampuan untuk mengarahkan pikiran atau tindakan (Binet & Simon dalam Azwar, 2004), bertindak dengan tujuan tertentu, berpikir rasional, menghadapi lingkungan 3 dengan efektif serta dalam mengorganisasi pola-pola tingkah laku seseorang sehingga dapat bertindak lebih efektif dan lebih tepat. EQ adalah kemampuan mengetahui perasaan sendiri dan perasaan orang lain, serta menggunakan perasaan tersebut menuntun pikiran dan perilaku seseorang. Dalam penelitian ini, peneliti tertarik untuk meneliti tentang pengaruh kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional terhadap sikap etis mahasiswa. Oleh sebab itu peneliti mengambil judul : “Pengaruh Kecerdasan Intelektual dan Kecerdasan Emosional terhadap Sikap Etis Mahasiswa Akuntansi”. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Apakah IQ dan EQ mempengaruhi sikap etis mahasiswa akuntansi? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah ingin menemukan bukti secara empiris apakah IQ dan EQ berpengaruh terhadap sikap etis mahasiswa akuntansi. 1.4 Kontribusi Penelitian 1.4.1 Bagi Universitas Penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi serta ide yang bermanfaat dalam kaitannya dengan sikap etis mahasiswa, khususnya bagi mahasiswa akuntansi. 4 1.4.2 Bagi penulis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan ilmu tambahan dan pengalaman dengan praktek yang sesungguhnya berdasarkan ilmu yang telah didapatkan. 1.4.3 Bagi pihak lain Penelitian ini diharapkan dapat membantu memberikan tambahan pengetahuan dan referensi pengembangan ilmu serta sebagai langkah awal penelitian selanjutnya. 1.5 Batasan Penelitian 1.5.1 Sampel diambil dari lingkungan Universitas Kristen Duta Wacana. 1.5.2 Kuesioner disebarkan kepada semua mahasiswa akuntansi UKDW yang masih aktif.