lantuan KG.IiI.tan

advertisement
BUKU SAKU SEI
TIM PENGELOLA TING \
BANTUAN OPERASIONAL
KEMENTERIAN
lantuan
INSPEKT~T JENDERAL. KEMENTE~N KESEHATAN Kl
m
PI-224
KE~
L-______-+~-------
SETDIT JEN BINA GIZI DAN KIA
BLOK C LANTAI VIII RUANG 817
JL. HR. RASUNA SAID BLOK X KAV. 4-9 JAKARTA 12950
TELEPON 021-5201590 EXl, 82 ....
FAKS.021-52792
.12'1
Web Site: www.gizlkia.depkes.go.id E-mail: [email protected] J
KG.IiI.tan
DAFTAR lSI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
ALUR PIKIR
LATAR BELAKANG
DEFINISI
TUJUAN
SASARAN
KEBIJAKAN OPERASIONAL
DASAR HUKUM
INDIKATOR KEBERHASILAN
RUANG LlNGKUP KEGIATAN
PENGORGANISASIAN
PERAN KAB/KOT A
MEKANISME PENCAIRAN DAN PENYALURAN DANA
MEKANISME PELAPORAN KEUANGAN
MEKANISME PELAPORAN KEGIATAN
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
SPESIFIKASI JAMKESMAS, JAMPERSAL DAN BOK
ALAMAT SEKRETARIAT DAN KONTAK PERSON
3
4
5
6
7
8
10 14 15 23 25 27 28 29 30 32 34 BAGIAN YANG DAPAT DIHUBUNGI
NO
UNIT
TELP
EXT
FAKS
1
Bagian Program dan
Informasi,
Setditjen Bina Gizi dan KIA
021-5279216
021-5201590
ext 8217
021-5279216
2
Bagian Keuangan,
Setditjen Bina Gizi dan KIA
021-5277211
021-5201590
ext 8221
021-5277211
3
Bagian Hukormas,
Setditjen Bina Gizi dan KIA
-
021-5201590
ext 8223
-
4
Bagian Umum dan
Kepegawaian,
Setditjen Bina Gizi dan KIA
021-5221225
021-5201590
ext 8222
021-5201225
34
ALUR PIKIR t omitmen pemda)
3
LATAR BELAKANG
Untuk mendukung pencapaian SPM dalam upaya mempercepat
pencapaian target MDGs perlu kerja keras secara menyeluruh dari pusat
sampai ke tingkat akar rumput.
Pendekatan untuk percepatan adalah:
J
J
J
J
INTENSIFIKASI, EKSTENSIFIKASI, INOVASI Dan diperlukan perubahan (REFORMASI) yang lebih sistematis dan mendasar dalam sistem upaya kesehatan secara nasional
SPESIFIKASI JAMKESMAS-JAMPERSAL-BOK Kuratif dan rehabilitatif
Promotif, preventif,Kuratif,
rehabilitatif
Fokus kegiatan
~ Rawat jalan
~ Rawat inap
~ Gadar
~ Transport rujukan
Fokus kegiatan
> Pemeriksaan kehamilan
> Pertolongan persalinan
> Pelayanan nifas, termasuk
>
• Biaya operasional untuk penyelenggaraan upaya kesehatan primer tersebut sangat kecil • Kemampuan perencanaan di Puskesmas melalui Lokakarya Mini terbatas .
Oleh karena itu perlu terobosan dalam hal pembiayaan, antara lain dalam
bentuk BIAYA OPERASIONAL untuk memperlancar kinerja Puskesmas guna
mendukung pencapaian target MDGs
4
>
Perencanaan via
lokakarya mini
pelayanan bayi baru lahir & KB
pasca persalinan
Penanganan komplikasi pada
kehamilan, persalinan, nifas dan
bayi baru lahir
BKKBN menyediakan semua jenis
alaI konlrasepsi, pelatihan tenaga
medis unluk pemasangan alokon,
pemberian insentif bagi petugas
yang memasang IUD dan MOW
serta pembiayaan untuk
penanganan komplikasi pasca
pemasangan alokon.
Perencanaan via lokakarya
mini
Promotif dan preventif
Fokus kegiatan
~ Upaya yankes
~ Penunjang yankes
~ Manajemen puskesmas
~ Pemeliharaan ringan
Pusk
Perencanaan via lokakarya
mini
33
SPESIFIKASI JAMKESMAS-JAMPERSAL-BOK
JAMKESMAS
JAMPERSAL
Jaminan Kesehatan
Masyarakat Miskin
Jaminan Persalinan untuk
sasaran yang blm memiliki
jaminan Bantuan untuk operasional Puskesmas Penerima dana
Dinkes Kab/Kota
Penerima dana Dinkes
kab/kota & fasilitas
pelayanan kesehatan tk
lanjutan
Penerima dana Dinas Kesehatan Kab/Kota Bantuan Sosial Bantuan Sosial
Mek Tugas Pembantuan
Sasaran masy miskin Sasaran Ibu hamil • Ibu
bersalin. Ibu nifas . bayi
baru lahir yg blm memiliki jaminan persalinan Sasaran sel masy di wil
kerja Pusk 32
DEFINISI BOK
Adalah bantuan dana dari pemerintah melalui Kementerian Kesehatan dalam membantu pemerintahan kabupaten/kota melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan dengan fokus pencapaian target Millennium Development Goals (MDGs) melalui peningkatan kinerja Puskesmas dan jaringannya serta Poskesdes dan Posyandu dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan promotif dan preventif. 5
TUJUAN
UMUM
Meningkatnya akses dan pemerataan pelayanan kesehatan
masyarakat utamanya kegiatan promotif dan preventif untuk
mewujudkan pelayanan kesehatan sesuai Standar Pelayanan
Minimal (SPM) Bidang Kesehatan dengan fokus pencapaian target
Millennium Development Goals (MDGs) pad a tahun 2015.
KHUSUS
o Meningkatnya cakupan Puskesmas dalam pelayanan kesehatan
yang bersifat promotif dan preventif. Tersedianya dukungan biaya untuk upaya pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif bagi masyarakat. PENGAWASAN
Pelaksanaan pengawasan penyelenggaraan
Program SOK dilakukan oleh Aparat Pengawasan
Fungsional (APF)
1. Pengawasan melekat (Waskat)
masing-masing
~
oleh pimpinan
2. Pengawasan fungsional internal ~ oleh
Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan
3. Pengawasan eksternal
~
oleh SPK
o Terselenggaranya proses Lokakarya Mini di Puskesmas dalam
perencanaan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
6
31
PEMBINAAN
SASARAN BOK
• Pembinaan dilakukan secara berjenjang
1. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
• Mulai dari penyusu~an POA dan penggerakan pelaksanaan kegiatan BOK 2. Puskesmas dan jaringannya
• Secara berkala dan terintegrasi dengan kegiatan Jamkesmas dan Jampersal 4. Posyandu
3. Poskesdes
• Terhadap aspek teknis kegiatan dan administrasi
• Dapat dilakukan melalui kunjungan lapangan secara
acak, melalui pertemuan koordinasi di tingkat
kabupaten/kota dengan mengundang Puskesmas
30
7
KEBIJAKAN OPERASIONAL BOK (1) 1. BOK merupakan bantuan Pemerintah untuk menyelengg arakan
pelayanan kesehatan yang diutamakan promotif dan preventif.
MEKANISME PELAPORAN KEGIATAN
PUSAT
2. Dana BOK adalah dana APBN Kementerian Kesehatan yang
penyalurannya pad a tahun 2011 melalui mekanisme Tugas
Pembantuan ke Kabupaten/Kota.
3. Dengan adanya dana BOK diharapkan pemerintah daerah tidak
mengurangi dana yang sudah dialokasikan untuk operasional
Puskesmas dan tetap berkewajiban menyediakan dana operasional
yang tidak terbiayai melalui BOK.
4. Besaran Alokasi dana BOK Kab/Kota tahun 2011 ditetapkan sesuai
dengan SK Menteri Kesehatan .
5. Dana BOK terdiri dari dana manajemen tingkat Kab/Kota dan dana
operasional di puskesmas .
6. Besaran alokasi dana BOK per puskesmas ditetapkan oleh Kepala
Dinas Kesehatan Kab/Kota sesuai dengan pengelolaan keuangan
dalam Petunjuk Teknis BOK 2011 .
8
DINAS KESEHATAN
KAB/KOTA
~
LAPORA~PELAKSANAAN
BOK TERINTEGRASI DLM
LAPORAN SP2TP/SP3
(SIKNAS ONLINE)
PUSKESMAS
29
MEKANISME PELAPORAN KEUANGAN BOK
KEBIJAKAN OPERASIONAL BOK (2) TIM PENGELOLA
PUSAT
7. Dana BOK yang tersedia di Puskesmas dapat dimanfaatkan untuk
mendukung kegiatan Puskesmas dan jaringannya, termasuk
Poskesdes dan Posyandu .
t
8. Pemanfaatan dana BOK harus berdasarkan hasil perencanaan yang
disepakati dalam Lokakarya Mini Puskesmas yang diselenggarakan
secara rutin, periodik bulanan/tribulanan sesuai kondisi wilayah
Puskesmas .
Tembusan ke Dinkes Propinsi JENIS LAPORAN -SAl (SAX dan sIMAK) -Penerimaan dan R.eaIisasi n.ma BOK
TIM PENGELOLA KAB/KOTA (PPK) t
JENlS LAPORAN:
-Penerimaan dan realisasi Dana BOK
-Sura.t PemI::ii Tanggung Jawab
Bebnja (S
)
9. Besaran satuan biaya pemanfaatan dana BOK mengacu pad a
Standar Biaya tahun 2011 dan apabila tidak ada dalam Standar
Biaya, dapat menggunakan real/at cost atau mengacu pada POA.
10. Pelaksanaan kegiatan di Puskesmas berpedoman pada prinsip
keterpaduan , kewilayahan , efisien , dan efektif.
PUSKESMAS
(Pengelola Keuangan)
28
9
DASAR HUKUM (1)
MEKANISME PENCAIRAN & PENYALURAN
DANABOK
1. UU No 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
PUSAT
SK Menkes
2. UU No 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung
Jawab Keuangan Negara
3. UU No 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
4. UU No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
1
3
Mekanlsme
TP
2b
--- Mek Alokasi
-- Mek Pencairan
5. UU No 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Daerah
6. UU No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
I
DINAS KESEHATAN
KAB/KOTA
4 ! t2a
7. UU No 10 Tahun 2010 tentang APBN Tahun Anggaran 2011
I
10 SK Kepala Dlnas
PUSKESMAS
27
PERAN KABIKOTA (2)
.:. MANAJEMEN PROGRAM
1. Pertemuan:
A. Sosialisasi BOK ke Puskesmas
B. Evaluasi pelaksanaan BOK
2. Penyelenggaraan orientasi/ refreshing dalam rangka
manajemen BOK
3. Monitoring dan Evaluasi BOK ke Puskesmas
4. Administrasi pengelolaan, pencatatan dan pelaporan BOK DASAR HUKUM (2)
8. PP No 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah Antara
Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota
9. PP No 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah
10. PP NO. 7 tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan
11 . Perpres No 24 Tahun 2010 tentang Pembentukan dan Organisasi
Kementerian Negara
12. Perpres No 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional 2010 - 2014
26
11
DASAR HUKUM (3) 13. Peraturan Presiden No 29 tahun 2010 tentang Rencana Kerja Pemerintah
PERAN KAB/KOTA (1)
.:.
MANAJEMEN K,EUANGAN
1. Tahun 2011
14. Permenkes No 21 0/Menkes/Per/l/201 0 tentang Petunjuk Teknis Bantuan
Operasional Kesehatan Tahun 2011
2. Menetapkan Pejabat Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) melalui SK
Bupati/Walikota.
3. Menetapkan Pejabat Pengelola Keuangan (Pejabat Pembuat
Komitmen , Penguji dan Penandatangan SPM , Bendahara
Pengeluaran, Pengelola Keuangan Puskesmas, Unit Akuntansi Kuasa
Pengguna Anggaran/Barang , Pengelota Satker) melalui Surat
Keputusan KPA
15. Peraturan Menteri Keuangan NO .156/PMK.07/2008 tentang Pedoman
Pengelotaan Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan
16. Peraturan Menteri Keuangan No . 248/PMK.07/2010 tentang Perubahan
4. Atas PMK No. 156/PMK.07/2008 tentang Pedoman Pengelolaan Dana
5. Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan .
12
Menetapkan besaran alokasi dana BOK per Puskesmas melalui SK
Kadinkes Kab/Kota.
Mensosialisasikan pemanfaatan dana BOK ke Puskesmas.
Mencairkan dana berdasarkan POA Puskesmas yang telah di verifikasi
tim pengelola Jamkesmas-BOK.
6. Menyalurkan dana BOK ke Puskesmas.
7. Mempertanggungjawabkan pemanfaatan dana BOK.
8. Melaporkan realisasi keuangan berupa SAl (SAK dan StMAK BMN)
25
PENGORGANISASIAN (2) DASAR HUKUM (4) 17. SK Menkes No. 1752/MENKES/SKlXI1I2010 tentang Pelimpahan Wewenang
Penetapan Pejabat yang diberi wewenang dan tanggungjawab untuk atas
TIM KOORDINASI
nama
Menteri
Kesehatan
selaku Pengguna Anggaran/Barang dalam
pengelolaan anggaran Kementerian Kesehatan yang dilaksanakan di tingkat
Kab/Kota TA. 2011.
TIM KOORDINASI
TIM PENGELOLA
18. Peraturan Menteri Keuangan No. 100/PMK.02/2011 tentang Standar Biaya
tahun 2011.
19. Peraturan Menteri Keuangan No. 49/PMK.02/2011 tentang Tata Cara Revisi
Anggaran tahun anggaran 2011.
20 . Peraturan Direktur Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak No.
HK.03.05/BI.3/607/2011
tentang
Petunjuk
Pelaksanaan
Pengelolaan
Keuangan Bantuan Operasional Kesehatan (Tugas Pembantuan)
24
13
INDIKATOR KEBERHASILAN Indikator Input
Persentase Puskesmas yang menerima dana BOK dari Oinkes Kab/Kota
Indikator Proses
Persentase Puskesmas yang melaksanakan Lokakarya Mini
Indikator Output
Persentase pencapaian target SPM bidang kesehatan, dengan indikator:
1. Cakupan kunjungan ibu hamil (K4)
2. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
3. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan memiliki
kompetensi kebidanan
4. Cakupan pelayanan nifas
5. Cakupan neonatus dengan komplikasi ditangani
6. Cakupan kunjungan bayi
7. Cakupan desa UCI
8. Cakupan pelayanan anak balita
9. Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan
10. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada ana k 6-24 bulan
dari keluarga miskin
11. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SO dan setingkat
12. Cakupan peserta KB aktif
13 . Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit
14. Cakupan Oesa Siaga Aktif
14
PENGORGANISASIAN (1)
o
Pengelolaan kegiatan BOK dilaksanakan secara bersama­
sama antara pemerintah, pemerintah provinsi, dan
pemerintah Kabupaten/Kota
o
Di tingkat pusat,
provlnsl, dan Kabupaten/Kota ,
pengelolaan BOK terintegrasi dengan Jaminan Kesehatan
Masyarakat (Jamkesmas) dan Jaminan Persalinan
(Jampersal)
o
Pengorganisasian manajemen BOK terdiri dari:
Tim Koordinasi BOK (bersifat lintas sektor) , sampai
tingkat kabupaten/kota
,. Tim Pengelola BOK (bersifat lintas program) , sampal
tingkat Puskesmas
23
D. PEMELIHARAAN RINGAN
• Untuk meningkatkan kualitas pelayanan di
Puskesmas, maksimal 5 % dari total dana BOK
dapat dimanfaatkan untuk pemeliharaan ringan
di Puskesmas dan jaringannya.
RUANG LINGKUP KEGIATAN BOK A. Upaya Kesehatan di Puskesmas
B. Penunjang Pelayanan Kesehatan
C. Penyelenggaraan Manajemen Puskesmas
• Contoh : termos es, bahan bakar cold chain,
gayung, ember, gorden, bola lampu, seprai, dll
22
D. Pemeliharaan Ringan
15
A. UPAYA KESEHATAN 01 PUSKESMAS
Dari sekian banyak upaya kesehatan yang diselenggarakan
Puskesmas, dana BOK utamanya digunakan untuk
mendukung upaya kesehatan yang bersifat promotif dan
preventif yang meliputi:
1. Kesehatan Ibu dan Anak termasuk Keluarga Berencana 2. Imunisasi
3. Perbaikan Gizi Masyarakat
4. Promosi Kesehatan
5. Kesehatan Lingkungan
6. Pengendalian Penyakit
16
c.
•
PENYELENGGARAAN MANAJEMEN
PUSKESMAS
PERENCANAAN TII NGKAT PUSKESMAS
Penyusunan perencanaan kegiatan Puskesmas dilakukan
secara terpadu dengan mengintegrasikan berbagai
sumber dana yang ada termasuk salah satunya BOK.
•
LOKAKARYA MINI PUSKESMAS
Merupakan proses penyusunan rencana aksi dari
kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan selama satu
tahun menjadi kegiatan bulanan (POA bulanan) , termasuk
kegiatan-kegiatan yang akan dibiayai dari BOK.
•
EVALUASI
,. Penilaian pencapaian program dan kegiatan Puskesmas
dalam kurun waktu satu tahun dari yang direncanakan
21
B. PENUNJANG PELAYANAN KESEHATAN
Keberhasilan pelaksanaan kegiatan promotif dan
preventif dalam upaya kesehatan perlu didukung oleh
kegiatan penunjang yang meliputi :
• Bahan kontak
• Refreshing/penyegaran/orientasi kader kesehatan
• Rapat koordinasi dengan lintas sektor/tokoh masyarakatltokoh agama/kader kesehatan • Operasional Posyandu dan Poskesdes
KEGIATAN YANG DAPAT DIBIAYAI BOK (1) .
1. Pendataan sasaran (ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, bayi, balita,
kasus risiko tinggi, rumah tangga, siswa, sekolah, pasangan usia
subur, wan ita usia subur, tempat-tempat umum, dll)
2. Surveilans (gizi , KIA , imunisasi, penyakit menular, penyakit tidak
menular, vektor, dll)
3. Kunjungan rumah/lapangan (kasus drop out, kasus risiko tinggi ,
perawatan kesehatan masyarakat. pendampingan minum obat,
pemasangan stiker P4K, ANC, PNC dll)
4. Pelayanan di Posyandu (penimbangan, penyuluhan, pelayanan
KIA, KB, imunisasi , gizi dll)
5. Kegiatan sweeping, penjaringan, pelacakan, dan penemuan kasus
6. Pengambilan spesimen
20
17
KEGIATAN YANG DAPAT DIBIAY~I BOK (2)
7. Pengendalian dan pemberantasan vektor (fogging, spraying,
abatisasi, pemeriksaan jentik, pembagian kelambu, dll)
8. Kegiatan promosi kesehatan termasuk untuk mendukung program
prioritas (penyuluhan, konseling luar gedung, pembinaan
Poskesdes dan Posyandu, dll)
KEGIATAN YANG TIDAK DAPAT DIBIAYAI BOK
\1
• Upaya kuratif dan rehabilitatif
• Gaji , uang lembur, insentif
• Pemeliharaan gedung (sedang dan berat)
• Pemeliharaan kendaraan
9. Kegiatan pemantauan (sanitasi air bersih, rumah, tempat-tempat
umum, pengelolaan sampah, dll)
• Biaya listrik, telepon, dan air
10. Pengambilan vaksin
• Pengadaan obat, vaksin , dan alat kesehatan
11 . Rujukan dari Poskesdes ke Puskesmas dan atau dari Puskesmas
ke Rumah Sakit terdekat untuk kasus KIA risiko tinggi dan
komplikasi kebidanan bagi peserta Jampersal
• Biaya konsumsi untuk penyuluhan
• Pencetakan
• ATK dan penggandaan untuk kegiatan rutin Puskesmas
12. PMT penyuluhan dan PMT pemulihan untuk balita 6-59 bulan
dengan gizi kurang
18
19
KEGIATAN YANG DAPAT DIBIAY~I BOK (2)
7. Pengendalian dan pemberantasan vektor (fogging, spraying,
abatisasi, pemeriksaan jentik, pembagian kelambu, dll)
8. Kegiatan promosi kesehatan termasuk untuk mendukung program
prioritas (penyuluhan, konseling luar gedung, pembinaan
Poskesdes dan Posyandu, dll)
KEGIATAN YANG TIDAK DAPAT DIBIAYAI BOK
\1
• Upaya kuratif dan rehabilitatif
• Gaji , uang lembur, insentif
• Pemeliharaan gedung (sedang dan berat)
• Pemeliharaan kendaraan
9. Kegiatan pemantauan (sanitasi air bersih, rumah, tempat-tempat
umum, pengelolaan sampah, dll)
• Biaya listrik, telepon, dan air
10. Pengambilan vaksin
• Pengadaan obat, vaksin , dan alat kesehatan
11 . Rujukan dari Poskesdes ke Puskesmas dan atau dari Puskesmas
ke Rumah Sakit terdekat untuk kasus KIA risiko tinggi dan
komplikasi kebidanan bagi peserta Jampersal
• Biaya konsumsi untuk penyuluhan
• Pencetakan
• ATK dan penggandaan untuk kegiatan rutin Puskesmas
12. PMT penyuluhan dan PMT pemulihan untuk balita 6-59 bulan
dengan gizi kurang
18
19
B. PENUNJANG PELAYANAN KESEHATAN
Keberhasilan pelaksanaan kegiatan promotif dan
preventif dalam upaya kesehatan perlu didukung oleh
kegiatan penunjang yang meliputi :
• Bahan kontak
• Refreshing/penyegaran/orientasi kader kesehatan
• Rapat koordinasi dengan lintas sektor/tokoh masyarakatltokoh agama/kader kesehatan • Operasional Posyandu dan Poskesdes
KEGIATAN YANG DAPAT DIBIAYAI BOK (1) .
1. Pendataan sasaran (ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, bayi, balita,
kasus risiko tinggi, rumah tangga, siswa, sekolah, pasangan usia
subur, wan ita usia subur, tempat-tempat umum, dll)
2. Surveilans (gizi , KIA , imunisasi, penyakit menular, penyakit tidak
menular, vektor, dll)
3. Kunjungan rumah/lapangan (kasus drop out, kasus risiko tinggi ,
perawatan kesehatan masyarakat. pendampingan minum obat,
pemasangan stiker P4K, ANC, PNC dll)
4. Pelayanan di Posyandu (penimbangan, penyuluhan, pelayanan
KIA, KB, imunisasi , gizi dll)
5. Kegiatan sweeping, penjaringan, pelacakan, dan penemuan kasus
6. Pengambilan spesimen
20
17
A. UPAYA KESEHATAN 01 PUSKESMAS
Dari sekian banyak upaya kesehatan yang diselenggarakan
Puskesmas, dana BOK utamanya digunakan untuk
mendukung upaya kesehatan yang bersifat promotif dan
preventif yang meliputi:
1. Kesehatan Ibu dan Anak termasuk Keluarga Berencana 2. Imunisasi
3. Perbaikan Gizi Masyarakat
4. Promosi Kesehatan
5. Kesehatan Lingkungan
6. Pengendalian Penyakit
16
c.
•
PENYELENGGARAAN MANAJEMEN
PUSKESMAS
PERENCANAAN TII NGKAT PUSKESMAS
Penyusunan perencanaan kegiatan Puskesmas dilakukan
secara terpadu dengan mengintegrasikan berbagai
sumber dana yang ada termasuk salah satunya BOK.
•
LOKAKARYA MINI PUSKESMAS
Merupakan proses penyusunan rencana aksi dari
kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan selama satu
tahun menjadi kegiatan bulanan (POA bulanan) , termasuk
kegiatan-kegiatan yang akan dibiayai dari BOK.
•
EVALUASI
,. Penilaian pencapaian program dan kegiatan Puskesmas
dalam kurun waktu satu tahun dari yang direncanakan
21
D. PEMELIHARAAN RINGAN
• Untuk meningkatkan kualitas pelayanan di
Puskesmas, maksimal 5 % dari total dana BOK
dapat dimanfaatkan untuk pemeliharaan ringan
di Puskesmas dan jaringannya.
RUANG LINGKUP KEGIATAN BOK A. Upaya Kesehatan di Puskesmas
B. Penunjang Pelayanan Kesehatan
C. Penyelenggaraan Manajemen Puskesmas
• Contoh : termos es, bahan bakar cold chain,
gayung, ember, gorden, bola lampu, seprai, dll
22
D. Pemeliharaan Ringan
15
INDIKATOR KEBERHASILAN Indikator Input
Persentase Puskesmas yang menerima dana BOK dari Oinkes Kab/Kota
Indikator Proses
Persentase Puskesmas yang melaksanakan Lokakarya Mini
Indikator Output
Persentase pencapaian target SPM bidang kesehatan, dengan indikator:
1. Cakupan kunjungan ibu hamil (K4)
2. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
3. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan memiliki
kompetensi kebidanan
4. Cakupan pelayanan nifas
5. Cakupan neonatus dengan komplikasi ditangani
6. Cakupan kunjungan bayi
7. Cakupan desa UCI
8. Cakupan pelayanan anak balita
9. Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan
10. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada ana k 6-24 bulan
dari keluarga miskin
11. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SO dan setingkat
12. Cakupan peserta KB aktif
13 . Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit
14. Cakupan Oesa Siaga Aktif
14
PENGORGANISASIAN (1)
o
Pengelolaan kegiatan BOK dilaksanakan secara bersama­
sama antara pemerintah, pemerintah provinsi, dan
pemerintah Kabupaten/Kota
o
Di tingkat pusat,
provlnsl, dan Kabupaten/Kota ,
pengelolaan BOK terintegrasi dengan Jaminan Kesehatan
Masyarakat (Jamkesmas) dan Jaminan Persalinan
(Jampersal)
o
Pengorganisasian manajemen BOK terdiri dari:
Tim Koordinasi BOK (bersifat lintas sektor) , sampai
tingkat kabupaten/kota
,. Tim Pengelola BOK (bersifat lintas program) , sampal
tingkat Puskesmas
23
PENGORGANISASIAN (2) DASAR HUKUM (4) 17. SK Menkes No. 1752/MENKES/SKlXI1I2010 tentang Pelimpahan Wewenang
Penetapan Pejabat yang diberi wewenang dan tanggungjawab untuk atas
TIM KOORDINASI
nama
Menteri
Kesehatan
selaku Pengguna Anggaran/Barang dalam
pengelolaan anggaran Kementerian Kesehatan yang dilaksanakan di tingkat
Kab/Kota TA. 2011.
TIM KOORDINASI
TIM PENGELOLA
18. Peraturan Menteri Keuangan No. 100/PMK.02/2011 tentang Standar Biaya
tahun 2011.
19. Peraturan Menteri Keuangan No. 49/PMK.02/2011 tentang Tata Cara Revisi
Anggaran tahun anggaran 2011.
20 . Peraturan Direktur Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak No.
HK.03.05/BI.3/607/2011
tentang
Petunjuk
Pelaksanaan
Pengelolaan
Keuangan Bantuan Operasional Kesehatan (Tugas Pembantuan)
24
13
DASAR HUKUM (3) 13. Peraturan Presiden No 29 tahun 2010 tentang Rencana Kerja Pemerintah
PERAN KAB/KOTA (1)
.:.
MANAJEMEN K,EUANGAN
1. Tahun 2011
14. Permenkes No 21 0/Menkes/Per/l/201 0 tentang Petunjuk Teknis Bantuan
Operasional Kesehatan Tahun 2011
2. Menetapkan Pejabat Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) melalui SK
Bupati/Walikota.
3. Menetapkan Pejabat Pengelola Keuangan (Pejabat Pembuat
Komitmen , Penguji dan Penandatangan SPM , Bendahara
Pengeluaran, Pengelola Keuangan Puskesmas, Unit Akuntansi Kuasa
Pengguna Anggaran/Barang , Pengelota Satker) melalui Surat
Keputusan KPA
15. Peraturan Menteri Keuangan NO .156/PMK.07/2008 tentang Pedoman
Pengelotaan Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan
16. Peraturan Menteri Keuangan No . 248/PMK.07/2010 tentang Perubahan
4. Atas PMK No. 156/PMK.07/2008 tentang Pedoman Pengelolaan Dana
5. Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan .
12
Menetapkan besaran alokasi dana BOK per Puskesmas melalui SK
Kadinkes Kab/Kota.
Mensosialisasikan pemanfaatan dana BOK ke Puskesmas.
Mencairkan dana berdasarkan POA Puskesmas yang telah di verifikasi
tim pengelola Jamkesmas-BOK.
6. Menyalurkan dana BOK ke Puskesmas.
7. Mempertanggungjawabkan pemanfaatan dana BOK.
8. Melaporkan realisasi keuangan berupa SAl (SAK dan StMAK BMN)
25
PERAN KABIKOTA (2)
.:. MANAJEMEN PROGRAM
1. Pertemuan:
A. Sosialisasi BOK ke Puskesmas
B. Evaluasi pelaksanaan BOK
2. Penyelenggaraan orientasi/ refreshing dalam rangka
manajemen BOK
3. Monitoring dan Evaluasi BOK ke Puskesmas
4. Administrasi pengelolaan, pencatatan dan pelaporan BOK DASAR HUKUM (2)
8. PP No 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah Antara
Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota
9. PP No 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah
10. PP NO. 7 tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan
11 . Perpres No 24 Tahun 2010 tentang Pembentukan dan Organisasi
Kementerian Negara
12. Perpres No 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional 2010 - 2014
26
11
DASAR HUKUM (1)
MEKANISME PENCAIRAN & PENYALURAN
DANABOK
1. UU No 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
PUSAT
SK Menkes
2. UU No 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung
Jawab Keuangan Negara
3. UU No 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
4. UU No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
1
3
Mekanlsme
TP
2b
--- Mek Alokasi
-- Mek Pencairan
5. UU No 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Daerah
6. UU No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
I
DINAS KESEHATAN
KAB/KOTA
4 ! t2a
7. UU No 10 Tahun 2010 tentang APBN Tahun Anggaran 2011
I
10 SK Kepala Dlnas
PUSKESMAS
27
MEKANISME PELAPORAN KEUANGAN BOK
KEBIJAKAN OPERASIONAL BOK (2) TIM PENGELOLA
PUSAT
7. Dana BOK yang tersedia di Puskesmas dapat dimanfaatkan untuk
mendukung kegiatan Puskesmas dan jaringannya, termasuk
Poskesdes dan Posyandu .
t
8. Pemanfaatan dana BOK harus berdasarkan hasil perencanaan yang
disepakati dalam Lokakarya Mini Puskesmas yang diselenggarakan
secara rutin, periodik bulanan/tribulanan sesuai kondisi wilayah
Puskesmas .
Tembusan ke Dinkes Propinsi JENIS LAPORAN -SAl (SAX dan sIMAK) -Penerimaan dan R.eaIisasi n.ma BOK
TIM PENGELOLA KAB/KOTA (PPK) t
JENlS LAPORAN:
-Penerimaan dan realisasi Dana BOK
-Sura.t PemI::ii Tanggung Jawab
Bebnja (S
)
9. Besaran satuan biaya pemanfaatan dana BOK mengacu pad a
Standar Biaya tahun 2011 dan apabila tidak ada dalam Standar
Biaya, dapat menggunakan real/at cost atau mengacu pada POA.
10. Pelaksanaan kegiatan di Puskesmas berpedoman pada prinsip
keterpaduan , kewilayahan , efisien , dan efektif.
PUSKESMAS
(Pengelola Keuangan)
28
9
KEBIJAKAN OPERASIONAL BOK (1) 1. BOK merupakan bantuan Pemerintah untuk menyelengg arakan
pelayanan kesehatan yang diutamakan promotif dan preventif.
MEKANISME PELAPORAN KEGIATAN
PUSAT
2. Dana BOK adalah dana APBN Kementerian Kesehatan yang
penyalurannya pad a tahun 2011 melalui mekanisme Tugas
Pembantuan ke Kabupaten/Kota.
3. Dengan adanya dana BOK diharapkan pemerintah daerah tidak
mengurangi dana yang sudah dialokasikan untuk operasional
Puskesmas dan tetap berkewajiban menyediakan dana operasional
yang tidak terbiayai melalui BOK.
4. Besaran Alokasi dana BOK Kab/Kota tahun 2011 ditetapkan sesuai
dengan SK Menteri Kesehatan .
5. Dana BOK terdiri dari dana manajemen tingkat Kab/Kota dan dana
operasional di puskesmas .
6. Besaran alokasi dana BOK per puskesmas ditetapkan oleh Kepala
Dinas Kesehatan Kab/Kota sesuai dengan pengelolaan keuangan
dalam Petunjuk Teknis BOK 2011 .
8
DINAS KESEHATAN
KAB/KOTA
~
LAPORA~PELAKSANAAN
BOK TERINTEGRASI DLM
LAPORAN SP2TP/SP3
(SIKNAS ONLINE)
PUSKESMAS
29
PEMBINAAN
SASARAN BOK
• Pembinaan dilakukan secara berjenjang
1. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
• Mulai dari penyusu~an POA dan penggerakan pelaksanaan kegiatan BOK 2. Puskesmas dan jaringannya
• Secara berkala dan terintegrasi dengan kegiatan Jamkesmas dan Jampersal 4. Posyandu
3. Poskesdes
• Terhadap aspek teknis kegiatan dan administrasi
• Dapat dilakukan melalui kunjungan lapangan secara
acak, melalui pertemuan koordinasi di tingkat
kabupaten/kota dengan mengundang Puskesmas
30
7
TUJUAN
UMUM
Meningkatnya akses dan pemerataan pelayanan kesehatan
masyarakat utamanya kegiatan promotif dan preventif untuk
mewujudkan pelayanan kesehatan sesuai Standar Pelayanan
Minimal (SPM) Bidang Kesehatan dengan fokus pencapaian target
Millennium Development Goals (MDGs) pad a tahun 2015.
KHUSUS
o Meningkatnya cakupan Puskesmas dalam pelayanan kesehatan
yang bersifat promotif dan preventif. Tersedianya dukungan biaya untuk upaya pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif bagi masyarakat. PENGAWASAN
Pelaksanaan pengawasan penyelenggaraan
Program SOK dilakukan oleh Aparat Pengawasan
Fungsional (APF)
1. Pengawasan melekat (Waskat)
masing-masing
~
oleh pimpinan
2. Pengawasan fungsional internal ~ oleh
Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan
3. Pengawasan eksternal
~
oleh SPK
o Terselenggaranya proses Lokakarya Mini di Puskesmas dalam
perencanaan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
6
31
SPESIFIKASI JAMKESMAS-JAMPERSAL-BOK
JAMKESMAS
JAMPERSAL
Jaminan Kesehatan
Masyarakat Miskin
Jaminan Persalinan untuk
sasaran yang blm memiliki
jaminan Bantuan untuk operasional Puskesmas Penerima dana
Dinkes Kab/Kota
Penerima dana Dinkes
kab/kota & fasilitas
pelayanan kesehatan tk
lanjutan
Penerima dana Dinas Kesehatan Kab/Kota Bantuan Sosial Bantuan Sosial
Mek Tugas Pembantuan
Sasaran masy miskin Sasaran Ibu hamil • Ibu
bersalin. Ibu nifas . bayi
baru lahir yg blm memiliki jaminan persalinan Sasaran sel masy di wil
kerja Pusk 32
DEFINISI BOK
Adalah bantuan dana dari pemerintah melalui Kementerian Kesehatan dalam membantu pemerintahan kabupaten/kota melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan dengan fokus pencapaian target Millennium Development Goals (MDGs) melalui peningkatan kinerja Puskesmas dan jaringannya serta Poskesdes dan Posyandu dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan promotif dan preventif. 5
LATAR BELAKANG
Untuk mendukung pencapaian SPM dalam upaya mempercepat
pencapaian target MDGs perlu kerja keras secara menyeluruh dari pusat
sampai ke tingkat akar rumput.
Pendekatan untuk percepatan adalah:
J
J
J
J
INTENSIFIKASI, EKSTENSIFIKASI, INOVASI Dan diperlukan perubahan (REFORMASI) yang lebih sistematis dan mendasar dalam sistem upaya kesehatan secara nasional
SPESIFIKASI JAMKESMAS-JAMPERSAL-BOK Kuratif dan rehabilitatif
Promotif, preventif,Kuratif,
rehabilitatif
Fokus kegiatan
~ Rawat jalan
~ Rawat inap
~ Gadar
~ Transport rujukan
Fokus kegiatan
> Pemeriksaan kehamilan
> Pertolongan persalinan
> Pelayanan nifas, termasuk
>
• Biaya operasional untuk penyelenggaraan upaya kesehatan primer tersebut sangat kecil • Kemampuan perencanaan di Puskesmas melalui Lokakarya Mini terbatas .
Oleh karena itu perlu terobosan dalam hal pembiayaan, antara lain dalam
bentuk BIAYA OPERASIONAL untuk memperlancar kinerja Puskesmas guna
mendukung pencapaian target MDGs
4
>
Perencanaan via
lokakarya mini
pelayanan bayi baru lahir & KB
pasca persalinan
Penanganan komplikasi pada
kehamilan, persalinan, nifas dan
bayi baru lahir
BKKBN menyediakan semua jenis
alaI konlrasepsi, pelatihan tenaga
medis unluk pemasangan alokon,
pemberian insentif bagi petugas
yang memasang IUD dan MOW
serta pembiayaan untuk
penanganan komplikasi pasca
pemasangan alokon.
Perencanaan via lokakarya
mini
Promotif dan preventif
Fokus kegiatan
~ Upaya yankes
~ Penunjang yankes
~ Manajemen puskesmas
~ Pemeliharaan ringan
Pusk
Perencanaan via lokakarya
mini
33
BAGIAN YANG DAPAT DIHUBUNGI
NO
UNIT
TELP
EXT
FAKS
1
Bagian Program dan
Informasi,
Setditjen Bina Gizi dan KIA
021-5279216
021-5201590
ext 8217
021-5279216
2
Bagian Keuangan,
Setditjen Bina Gizi dan KIA
021-5277211
021-5201590
ext 8221
021-5277211
3
Bagian Hukormas,
Setditjen Bina Gizi dan KIA
-
021-5201590
ext 8223
-
4
Bagian Umum dan
Kepegawaian,
Setditjen Bina Gizi dan KIA
021-5221225
021-5201590
ext 8222
021-5201225
34
ALUR PIKIR t omitmen pemda)
3
DAFTAR lSI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
ALUR PIKIR
LATAR BELAKANG
DEFINISI
TUJUAN
SASARAN
KEBIJAKAN OPERASIONAL
DASAR HUKUM
INDIKATOR KEBERHASILAN
RUANG LlNGKUP KEGIATAN
PENGORGANISASIAN
PERAN KAB/KOT A
MEKANISME PENCAIRAN DAN PENYALURAN DANA
MEKANISME PELAPORAN KEUANGAN
MEKANISME PELAPORAN KEGIATAN
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
SPESIFIKASI JAMKESMAS, JAMPERSAL DAN BOK
ALAMAT SEKRETARIAT DAN KONTAK PERSON
3
4
5
6
7
8
10 14 15 23 25 27 28 29 30 32 34 BUKU SAKU SEI
TIM PENGELOLA TING \
BANTUAN OPERASIONAL
KEMENTERIAN
lantuan
INSPEKT~T JENDERAL. KEMENTE~N KESEHATAN Kl
m
PI-224
KE~
L-______-+~-------
SETDIT JEN BINA GIZI DAN KIA
BLOK C LANTAI VIII RUANG 817
JL. HR. RASUNA SAID BLOK X KAV. 4-9 JAKARTA 12950
TELEPON 021-5201590 EXl, 82 ....
FAKS.021-52792
.12'1
Web Site: www.gizlkia.depkes.go.id E-mail: [email protected] J
KG.IiI.tan
Download