SISTEM INFORMASI PENILAIAN TINGKAT MATURITAS SPIP Buku

advertisement
SISTEM INFORMASI PENILAIAN
TINGKAT MATURITAS SPIP
Buku Manual Operasi
versi 2
BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN
2017
Ditwas Produksi dan Sumber Daya Alam
KATA PENGANTAR DIREKTUR
Proses Penilaian Tingkat Maturitas SPIP cukup kompleks dan bila digabung dengan
jumlah responden dan sampel unit yang cukup banyak maka proses penilaian tersebut
menjadi semakin kompleks. Untuk itulah diperlukan suatu usaha untuk mempercepat dan
mempermudah proses penilain tingkat maturitas SPIP. Oleh karena itulah Direktorat
Pengawasan Produksi dan Sumber Daya Alam mengembangkan sistem informasi
penilaian maturitas SPIP (SINIMA SPIP) pada lingkup Direktorat Pengawasan Produksi
dan Sumber Daya Alam.
Sistem Penilaian maturitas SPIP ini sudah dibangun dengan diskusi yang cukup
komprehensif dengan pengguna, dan sudah diterapkan pada beberapa kementerian, dan
juga sudah di buat pelatihan untuk beberapa kelas diklat.
Pengembangan kedepan, sistem diharapkan meliputi seluruh proses penilaian, termasuk
QA, bisa dilakukan secara stand alone tanpa koneksi internet, dan inisiatif lainnya.
Pengembangan kedepan ini dibutuhkan seiring dengan perluasan penggunaan sistem ini
yaitu tidak hanya untuk lingkup Direktorat tetapi juga untuk lingkup semua
Kementerian\Lembaga\Pemda yang menjadi Mitra BPKP.
Jakarta, 17 Mei 2017
Direktur
Salamat Simanullang
NIP 19640101 198503 1 001
Sistem Informasi Manajemen Penilaian Maturitas SPIP
i
Ditwas Produksi dan Sumber Daya Alam
KATA PENGANTAR PENGEMBANG
Dalam pengembangan aplikasi Penilaian Tingkat Maturitas SPIP hal yang perlu
dipertimbangkan ialah agar aplikasi tersebut dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya
bagi para pemakainya.
Oleh karena itu ketika mendesain aplikasi ini, kami menggunakan kerangka inovasi
proses daripada kerangka proses pengembangan software pada umumnya. Kerangka
inovasi ini kemudian dipadukan dengan framework TOGAF versi 9.1 dari Open Group
Standard untuk mendesain arsitekturnya terutama dalam Architecture Development
Method.
Dengan pengembangan aplikasi dengan menggunakan pendekatan kerangka inovasi
proses dan TOGAF ketika aplikasi diterapkan pada beberapa Kementerian dan Pemda
terbukti aplikasi tersebut dapat mempermudah proses penilaian maturitas SPIP.
Aplikasi yang saat ini dikembangkan sudah selesai sampai dengan penentuan nilai akhir
tingkat maturitas SPIP sesuai Pedoman Penilaian Maturitas SPIP. Masih banyak peluang
penyempurnaan aplikasi terutama untuk proses setelah penentuan skor akhir.
Akhir kata, semoga aplikasi ini dapat bermanfaat sebesar-besarnya bagi para pemakainya.
Jakarta, 17 Mei 2017
Yoyok Suyoko, Ak, MBA, MCSE, MCDBA, CMA, CA
Strategist & IT Architect
Sistem Informasi Manajemen Penilaian Maturitas SPIP
ii
Ditwas Produksi dan Sumber Daya Alam
DAFTAR ISI
Hal
Kata Pengantar ………………………………………………………………......
i
Daftar Isi …………………………………………………………………………
ii
Bab I
:
Proses Penilaian maturitas SPIP…………………………………...
1
Bab II
:
Desain Sistem.................................................
4
A. Kerja Cepat, Hemat dan Mudah ...............
4
B. Kerja Tepat, Akurat, dan Bermanfaat ......................
7
Bab III
:
Penggunaan Aplikasi..... .....................................................
Sistem Informasi Manajemen Penilaian Maturitas SPIP
17
iii
Ditwas Produksi dan Sumber Daya Alam
bab i
PROSES PENILAIAN MATURITAS SPIP
Dalam mengembangkan sistem informasi yang perlu pertama kali ditetapkan ialah
identifikasi proses yang akan dilakukan inovasi proses. Proses yang dilakukan inovasi
proses dengan enable teknologi informasi adalah proses penilaian maturitas SPIP dari
awal sampai dengan akhir.
Penilaian maturitas SPIP secara sederhana terdiri dari 3 tahap yaitu Tahap Persiapan,
Tahap Pelaksanaan, dan Tahap Pelaporan. Tahap persiapan terkait persiapan penilaian
maturitas SPIP, Tahap Pelaksanaan meliputi proses penilaian maturitas SPIP yang terdiri
dari dua unsur utama yaitu survai persepsi dan pengujian bukti. Tahap Pelaporan meliputi
proses penentuan Area of Improvement (AOI), action plan, sampai dengan pembuatan
laporan penilaian maturitas SPIP.
Tahap pelaksanaan dan Pelaporan secara lebih detail bisa digambarkan dalam
diagram berikut:
Sistem Informasi Manajemen Penilaian Maturitas SPIP
1
Ditwas Produksi dan Sumber Daya Alam
Pada tahap pelaksanaan terdapat dua proses utama yaitu survai persepsi dan
pengujian bukti. Survai persepsi digunakan untuk menentukan fokus penilaian unsur
Sistem Informasi Manajemen Penilaian Maturitas SPIP
2
Ditwas Produksi dan Sumber Daya Alam
yang akan dilakukan pada pengujian bukti. Pengujian bukti sendiri dibedakan
menjadi dua yaitu fokus penilaian umum dan fokus penilaian khusus.
Dalam proses survai persepsi dilakukan proses pengumpulan kuesioner dan validasi
kuesioner, dan berikutnya penentuan skor penilaian survai persepsi.
Dalam pengujian bukti ada beberapa macam bukti yang dikumpulkan yaitu bukti
dokumentasi, observasi, wawancara, dan kuesioner lanjutan. Wawancara dibagi
menjadi tiga yaitu wawancara kepada pimpinan, wawancara kepada pegawai, dan
wawancara kepada stakeholder.
Penilaian maturitas SPIP meliputi 4 unsur yang terdiri dari 25 subunsur dan tiap
subunsur mempunyai 5 pertanyaan sehingga tiap kuesioner mempunyai 125
pertanyaan yang harus diinput dan dianalisa. Penginputan dan analisis semakin rumit
bila pegawai yang berpartisipasi dalam penilaian maturitas SPIP semakin banyak.
Kompleksitas penilaian lebih lanjut terdapat pada pengujian bukti dimana ke 125
pertanyaan kuesioner tersebut lebih lanjut dibuktikan dengan bukti pengujian yang
bermacam-macam yaitu bukti dokumentasi, observasi, wawancara, dan kuesioner
lanjutan.
Sistem Informasi Manajemen Penilaian Maturitas SPIP
3
Ditwas Produksi dan Sumber Daya Alam
BAB ii
DESAIN SISTEM
Berdasarkan desain yang telah ditentukan maka dibuat rancangan konsep desain yang
akan diimplementasikan oleh sistem. Berikut rincian implementasi desain dari sistem
yang akan dibuat.
A. KERJA CEPAT, HEMAT, DAN MUDAH
Sistem dirancang untuk mengefisienkan proses penilaian maturitas SPIP dengan
demikian penilaian maturitas SPIP dapat dilakukan dengan cepat, hemat dan mudah.
1. SIMPLIFIED PROCESS
Sistem dirancang untuk mengefisienkan proses penilaian maturitas SPIP, yang
tadinya 10 proses bisa disingkat menjadi setidaknya dua tahap utama. Proses yang
bisa diefisienkan dengan teknologi enabler adalah proses yang terkait dengan
tabulasi, kompilasi, dan distribusi informasi. Proses yang masih diharuskan
melibatkan masukan manusia maka proses tersebut hanya difasilitasi.
Dalam tahap survai persepsi ialah proses yang diefisienkan ialah dalam penyebaran
dan pengisian kuesioner (online), monitoring pengisian kuesioner, tabulasi, validasi
dan penghitungan skor survai persepsi, sehingga menyisakan hanya satu proses non
otomasi yaitu pengisian kuesioner yang memang harus dilakukan oleh responden.
Dalam tahap pengujian bukti, proses otomasi dilakukan mulai dari penentuan fokus
pengujian bukti dalam bentuk saran fokus pengujian, penentuan template pengujian
bukti, tabulasi dan monitoring pengisian pengujian bukti, dan penghitungan skor
akhir, sehingga menyisakan satu proses non otomasi yaitu pengisian pengujian bukti
itu sendiri yang memang harus dilakukan oleh asesor dan counter part. Proses non
otomasi lainnya ialah proses yang melibatkan judgement asesor yaitu penentuan
fokus pengujian dan penentuan nilai maturitas per sub unsur SPIP, walaupun
demikian dalam dua proses tersebut proses sudah dibantu dengan diotomasi dengan
Sistem Informasi Manajemen Penilaian Maturitas SPIP
4
Ditwas Produksi dan Sumber Daya Alam
membuat saran fokus pengujian oleh sistem, dan tabulasi untuk melakukan penilaian
nilai maturitas.
Manual Process
Persiapa
n
Logistik
•Pengga
ndaan
Survei
Persepsi
Validasi
Survei
Persepsi
•Tempat
•Tabulasi
Penghit
ungan
Nilai
Maturit
as Awal
Identifik
asi
Fokus
Pengujia
n
Identifik
Pengola
4
asi
han
Langkah Langkah
hasil
Pengujia Pengujian Pengujia
n
n
Lanjutan
Lanjutan
Lanjutan
Penghit
ungan
Nilai
Maturit
as Akhir
Identifik
asi AOI
•Tabulasi
•Waktu = Proses klerikal Pelaksanaan Kegiatan
•Waktu
•Akurasi
•Akurasi
Simplifikasi
Computerized Process
4
Survei
Persepsi
•Kecepatan
Langkah
Pengujian
Lanjutan
•Akurasi
•Ekonomis
•Efektif
•Sederhana
•Database
2. RESPONSIVE WEB DESIGN
Sistem dirancang agar dapat digunakan untuk berbagai macam gadget atau alat baik
itu komputer PC, notebook, netbook, tablet, ataupun smartphone. Dengan demikian
tidak ada alasan lagi terlambat mengisi kuesioner hanya karena tidak membawa
komputer atau sedang keluar kantor, karena pengisian kuesioner dapat dilakukan
melalui smartphone atau tablet komputer. Demikian juga bila dibutuhkan untuk
memonitor kegiatan penilaian maka dapat dilakukan juga melalui smartphone dan
tablet komputer, dimanapun asesor berada, tidak perlu harus membawa komputer atau
harus ke kantor.
Sistem Informasi Manajemen Penilaian Maturitas SPIP
5
Ditwas Produksi dan Sumber Daya Alam
Responsive Web Design
3. BULK IMPORT/IMPOR-EKSPOR DENGAN EXCEL
Sistem dirancang agar penginputan data pegawai dapat dilakukan dengan melalui
impor dari excel.
Tren bahwa pegawai yang menjadi responden survai persepsi adalah populasi
pegawai membuat penginputan secara manual menjadi tidak efisien, lebih efisien bila
daftar pegawai dibuat melalui aplikasi Excel atau diimpor dari SIM Kepegawaian
K/L/P yang bersangkutan ke dalam file excel, baru kemudian file excel kepegawaian
tersebut diimpor ke sistem penilaian maturitas SPIP.
Sistem Informasi Manajemen Penilaian Maturitas SPIP
6
Ditwas Produksi dan Sumber Daya Alam
Export/Import Excel <-> Database
• Bisa impor data pegawai dari Excel
• Bisa ekspor data ke Excel
B. KERJA TEPAT, AKURAT DAN BERMANFAAT
Sistem dirancang untuk mengefektifkan proses penilaian maturitas SPIP dengan
demikian penilaian maturitas SPIP dapat dilakukan dengan tepat, akurat dan bermanfaat.
1. BEST OF BOTH WORLD
Sistem dirancang untuk 'memanusiakan manusia', yaitu proses yang lebih tepat
dikerjakan komputer seperti tabulasi, kompilasi, validasi maka akan dikerjakan
komputer, hanya proses yang perlu judgement dan penanganan manusia yang
dikerjakan oleh manusia.
Aplikasi juga membantu dalam pengambilan keputusan dengan memberikan saran
ideal misalnya dalam penentuan fokus penilaian.
Sistem Informasi Manajemen Penilaian Maturitas SPIP
7
Ditwas Produksi dan Sumber Daya Alam
Best of both world
Human
Nalar/Judgement
Computer
Komputasi
Aplikasi dibuat dengan mindset untuk ‘memanusiakan manusia’ dalam proses
penilaian maturitas SPIP
2. WORKFLOW BASED DESIGN
Sistem dirancang step by step mengikuti proses penilaian maturitas SPIP ideal.
dengan mengikuti setiap langkah atau menu dalam sistem, user akan secara otomatis
memenuhi persyaratan langkah dari proses penilaian SPIP Ideal.
Bagi pemakai yang masih awam maka tahapan pengerjaan penilaian maturitas SPIP
bisa diikuti dengan mudah yaitu hanya dengan mengikuti menu aplikasi yaitu
mengikuti menu dari kiri ke kanan, dan kemudian mengikuti menu dari atas ke
bawah.
Sistem Informasi Manajemen Penilaian Maturitas SPIP
8
Ditwas Produksi dan Sumber Daya Alam
Workflow Based Design
Persiapa
n
Logistik
Survei
Persepsi
Input &
Validasi
Survei
Persepsi
Penghit
ungan
Nilai
Maturit
as Awal
Identifik
asi
Fokus
Pengujia
n
Identifik
Pengola
4
asi
han
Langkah Langkah
hasil
Pengujia Pengujian Pengujia
n
n
Lanjutan
Lanjutan
Lanjutan
Penghit
ungan
Nilai
Maturit
as Akhir
Identifik
asi AOI
Menu dibuat dengan pendekatan “proses” untuk memudahkan pemahaman
pengguna (terutama Tim assessor).
Pengguna hanya perlu mengikuti menu dari atas ke bawah, dari kiri ke kanan, maka
‘due dilligence’ proses penilaian yang ditentukan akan otomatis diikuti.
3. PROJECT BASED DESIGN
Setiap kegiatan penilaian maturitas SPIP diperlakukan sebagai suatu proyek
tersendiri, dengan demikian dalam suatu organisasi dapat dibuat berbagai macam
kegiatan penilaian SPIP untuk bermacam eselon unit organisasi.
Project-Based Design
Setiap Kegiatan Penilaian (K/L/P) diperlakukan sebagai satu proyek tunggal....data
historis terpelihara (Tidak Override)
Asesor bisa menilai berbagai macam eselon dan beberapa kali per tahun
Sistem Informasi Manajemen Penilaian Maturitas SPIP
9
Ditwas Produksi dan Sumber Daya Alam
4. PRECISION
Kelebihan dari sistem komputerisasi ialah presisi dalam pentabulasian atau
pengkompilasian. Sistem juga menghilangkan kode yang tidak presisi misal
menghilangkan kode yang ganda, ataupun membuat kode baru yang diperlukan.
Precision
Wawancara
Pimpinan
Pengujian
Dokumen
Pengujian
Observasi
Kuesioner
Lanjutan
Wawancara
Pegawai
Wawancara
Stakeholder
Wawancara
Aplikasi mentabulasi dan mengkompilasi kode secara presisi.
Kesalahan kode/kode ganda/kode hilang dalam pedoman penilaian maturitas SPIP
sudah disempurnakan aplikasi.
5. SESUAI PEDOMAN
Sistem dirancang agar setiap dokumen yang disyaratkan dalam pedoman penilaian
maturitas SPIP dapat dihasilkan dalam sistem. Form tabulasi excel semacam Form 2
dan Form 8 dapat dihasilkan dengan mudah dengan aplikasi menggunakan rumus
excel sesuai template dari pedoman.
Sistem Informasi Manajemen Penilaian Maturitas SPIP
10
Ditwas Produksi dan Sumber Daya Alam
Sesuai Pedoman
• Aplikasi bisa menghasilkan dokumen seperti
disyaratkan oleh pedoman*
6. PRIVACY
Dalam suatu organisasi biasanya ada beberapa tipe orang yaitu tipe orang rata-rata
yang kebanyakan pegawai (tipe normal), dan ada dua tipe orang yang ekstrim yaitu
tipikal orang skeptis yang bertindak negatif dalam organisasi dan tipikal orang
optimis (yes man) yang selalu memuji organisasi. Orang skeptis biasanya kalau
ditanya tentang persepsinya terkait kinerja organisasi maka lebih sering menjawab
tidak berkinerja, hal ini kebalikan dengan tipikal yes man yang selalu memuji kinerja
organisasi.
Sistem dirancang agar setiap responden terjaga privasinya dalam menjawab
kuesioner, dengan demikian responden tidak perlu takut menjawab kuesioner sesuai
dengan persepsinya.
Sistem Informasi Manajemen Penilaian Maturitas SPIP
11
Ditwas Produksi dan Sumber Daya Alam
Privacy
Orang rata-rata (normal)
Orang skeptis
Yes Man
Terkait tipikal karakter pegawai yang berlainan, maka kerahasiaan Pengisian
Kuesioner Persepsi dijamin sehingga pegawai bebas menyatakan persepsinya.
7. FLEKSIBILITAS POPULASI DAN SAMPEL
Sistem dirancang untuk dapat memfasilitasi penilaian baik secara populasi maupun
secara sampel.
Karena
kemudahan
penilaian
SPIP
dengan
menggunakan
aplikasi
maka
Kementerian/Lembaga/Pemda cenderung mengambil populasi dari satker yang ada,
walaupun demikian Tim BPKP yang melakukan Bimtek penilaian SPIP hanya
mempunyai waktu terbatas hingga mensyaratkan hanya sampel satker yang dinilai,
untuk memfasilitasi perbedaan keinginan tersebut maka aplikasi mengakomodasi
penilaian dilakukan secara sampel lebih dahulu sesuai dateline BPKP, bila dateline
sudah selesai maka satker non sampel dilanjutkan penilaiannya secara mandiri oleh
K/L/P yang bersangkutan.
Sistem Informasi Manajemen Penilaian Maturitas SPIP
12
Ditwas Produksi dan Sumber Daya Alam
Populasi dan Sampel
• Menyelesaikan konflik
kepentingan:
– BPKP: penilaian hanya
pada sampel tertentu
karena keterbatasan
waktu penugasan
– K/L/P: Penilaian untuk
populasi satker
• Bisa buat skor untuk
populasi ataupun
sampel
8. RELEVANCE/PROPORTIONAL
Sistem dirancang hanya pihak tertentu dapat mengakses tampilan dan data tertentu.
Counter part yang berasal dari unit tertentu hanya bisa mengedit unit tertentu tersebut,
dan asesor yang menjadi pengampu unit tertentu hanya bisa mengedit data unit yang
diampunya.
Relevance
•
Counter part hanya bisa mengisi dan mengedit bukti pengujian pada
satker yang menjadi bagiannya.
•
Inspektorat hanya bisa mengisi dan mengedit bukti pengujian pada satker
yang menjadi ampuannya.
– Satker yang bukan bagiannya hanya bisa dilihat (read only)
– Satker yang bukan bagian pengampuannya hanya bisa dilihat (read only)
Sistem Informasi Manajemen Penilaian Maturitas SPIP
13
Ditwas Produksi dan Sumber Daya Alam
9. IDENTITY
Sistem dirancang bahwa ketika seseorang menggunakan sistem maka pemakai dapat
memastikan bahwa dirinya sedang menggunakan website penilaian maturitas SPIP
dari K/L/P terkait dan mengisi untuk pemakai yang bersangkutan.
Identitas
Pastikan bahwa nama aplikasi sesuai nama KL/Pemda, dan nama user adalah nama
user ybs.
10. COLLABORATION
Sistem dirancang untuk digunakan oleh banyak peran yang saling bekerja sama dalam
proses penilaian (berkolaborasi). Prinsip yang digunakan ialah prinsip the right man,
on the right place, on the right time.
Dalam proses monitoring responden survai persepsi dan pengisian bukti dokumentasi
akan lebih mudah bila dilakukan counter part, dengan demikian untuk kedua tahap
tersebut maka counter part sangat berperan penting.
Dalam proses asesmen maka pihak inspektorat berperan penting. Dengan kemudahan
penggunaan aplikasi maka peran BPKP lebih berperan sebagai quality assurance.
Sistem Informasi Manajemen Penilaian Maturitas SPIP
14
Ditwas Produksi dan Sumber Daya Alam
Collaboration
BPKP
Database
Admin QA
QA
K/L/P
Satker
Internet
Counter Part
K/L/P
Itjen
Admin Asesor
Power
Asesor
Responden
Asesor
The Right Man, on the right place, on the right time
Level K/L/P
Admin QA
Level
Kegiatan
Desain Peran dalam Sistem
QA
Admin Asesor
Power
Asesor
Asesor
Sistem Informasi Manajemen Penilaian Maturitas SPIP
Counter Part
Responden
15
Ditwas Produksi dan Sumber Daya Alam
Memberdayakan Unit Organisasi
QA
Assesment
Self Assesment
✓ Self Asesment ke satker ybs, BPKP sebagai
QA
✓ Tiap satker punya skor maturitas sendiri
✓ Seluruh pegawai tanggung jawab
Tanggung Jawab implementasi SPIP
Satker
Sistem Informasi Manajemen Penilaian Maturitas SPIP
16
Ditwas Produksi dan Sumber Daya Alam
BAB iii
penggunaan aplikasi
Berdasarkan desain yang telah ditentukan maka dibuat implementasi programnya. berikut
menu dan tampilan program dengan petunjuk sebagai berikut:
•
Program dan diletakkan di suatu cloud VPS internet
•
Domain sistem adalah spip.inostra.com
•
Database yang digunakan adalah mySQL
•
Aplikasi yang digunakan HTML5, PHP, CSS, JavaScript/JQuery
•
Framework yang dipakai ialah Bootstrap 3
A. DESAIN PERAN DALAM APLIKASI
Dalam pemakaian sistem ini maka beberapa pihak saling berkolaborasi dalam bekerja
secara simultan.
Collaboration
BPKP
Database
Admin QA
QA
K/L/P
Satker
Internet
Counter Part
K/L/P
Itjen
Admin Asesor
Power
Asesor
Responden
Asesor
The Right Man, on the right place, on the right time
Sistem Informasi Manajemen Penilaian Maturitas SPIP
17
Ditwas Produksi dan Sumber Daya Alam
User yang terlibat ialah sesuai peran yang ditetapkan sebagai berikut:
Level K/L/P
Admin QA
Level
Kegiatan
Desain Peran dalam Sistem
QA
Admin Asesor
Power
Asesor
Asesor
Counter Part
Responden
Secara umum ada dua level peran yaitu
1. Peran dalam level unit kerja (K/L/P): Peran dalam level unit kerja adalah admin unit
kerja yang bersangkutan. Admin dibedakan dua tergantung unit organisasinya yaitu:
a. Admin QA: Admin yang mengelola data unit kerja BPKP keseluruhan, dan
menentukan tim QA untuk kegiatan penilaian yang ditentukan.
b. Admin Asesor: Admin yang mengelola data umum unit kerja asesor, dan
mensetup awal data persiapan pelaksanaan kegiatan
2. Peran dalam level kegiatan: Peran dalam level kegiatan berperan dalam tahap
penilaian yaitu proses survai persepsi dan pengujian bukti. peran dibagi sebagai
berikut:
a. Asesor: tim yang bertugas dalam melaksanakan penilaian maturitas SPIP, tim
asesor biasanya berasal dari inspektorat.
b. Power Asesor: Tim asesor khusus (biasanya pejabat dalam tim inspektorat)
selain bertugas seperti asesor umumnya, juga bertugas melakukan keputusan
Sistem Informasi Manajemen Penilaian Maturitas SPIP
18
Ditwas Produksi dan Sumber Daya Alam
penting penilaian maturitas SPIP seperti penutupan survai persepsi/pengujian
bukti, dan penentuan nilai maturitas SPIP.
c. Counter part: Tim yang bertugas dalam penentuan dan monitoring responden
serta pengumpulan bukti dokumen untuk unit kerja yang bersangkutan.
Counter part biasanya berasal dari unit yang menjadi sampel penilaian, dan
mewakili unit yang bersangkutan
d. Responden Survai Persepsi: adalah orang yang ditunjuk untuk mengisi
kuesioner survai persepsi.
Adapun rincian operasi yang dapat dilakukan oleh masing-masing peran adalah sebagai
berikut:
1. RO - Read Only: peran hanya dapat melihat data
2. RW - Read Write: peran dapat mengedit (tambah/hapus/edit) semua data
3. RWS - Read Write Selected: peran dapat mengedit (tambah/hapus/edit) hanya data
yang terkait dengan peran (hanya unit organisasi untuk peran counter part, hanya
satker yang diampu tim asesor untuk asesor)
B. DESAIN MENU DALAM APLIKASI
Menu aplikasi didesain sesuai workflow penilaian maturitas SPIP, secara umum terdiri
dari:
1) Menu Seting: digunakan oleh admin untuk menseting data awal/data master. terdiri
dari dua seting yaitu:
a) Seting QA: pengaturan terkait QA. Pengaturan ini dilakukan hanya oleh admin
QA
b) Seting Penilaian: pengaturan terkait proses penilaian. pengaturan ini dilakukan
hanya oleh Admin QA dan Admin Asesor
2) Menu Asesmen: menu terkait proses penilaian, yang terdiri dari tiga proses yaitu:
a) Persiapan: pengaturan untuk persiapan penilaian. Pengaturan persiapan dilakukan
hanya oleh Admin Asesor kecuali untuk Penentuan Tim Quality Assurance yang
dilakukan oleh Admin QA
b) Survei Persepsi: menu terkait proses survei persepsi
c) Pengujian Bukti: menu terkait proses pengujian bukti.
Sistem Informasi Manajemen Penilaian Maturitas SPIP
19
Ditwas Produksi dan Sumber Daya Alam
Desain Menu dan akses peran ke menu
Ket: RO: Read Only, RW: Read write, RWS: Read Write Selected
No
1
2
Menu aplikasi
Kuesioner Survai Persepsi
Penilaian Maturitas SPIP
A. Seting
A.1. Seting QA
- Unit Organisasi QA
- Struktur Organisasi QA
- Daftar Pegawai Quality Assurance
- Daftar Admin Quality Assurance
A.2 Seting Penilaian
- Unit Organisasi
- Struktur Organisasi
- Daftar Pegawai
- Daftar Admin Asesor
B. Asesmen
B.1. Persiapan
- Penetapan Kegiatan Maturitas
- Penentuan Sampel Satuan Kerja
- Penentuan Tim Asesor
-> Penentuan Tim
-> Penentuan Anggota Tim
- Penentuan Tim Counter Part
- Penentuan Tim Quality Assurance
- Penetapan Rencana Tindak
B.2. Survei Persepsi
Sistem Informasi Manajemen Penilaian Maturitas SPIP
QA
Admin
QA
QA
Admin
Asesor
Asesor
Power
Asesor
Asesor
Counter Responden
Part
Survai
RW
RO
RW
RW
RWS
RWS
RWS
RWS
RWS
RWS
RWS
RWS
RWS
RO
RO
RWS
RWS
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RWS
RO
RWS
RWS
RWS
RO
RWS
RO
RO
RO
RWS
RO
RO
RO
RO
RWS
RO
RO
RO
RO
RWS
RO
RO
RO
RO
RWS
RO
1
Ditwas Produksi dan Sumber Daya Alam
- Penyusunan Kuesioner
- Penentuan Responden
- Monitoring Pengisian Kuesioner
- Hasil Pengisian Kuesioner
- Validasi Hasil Pengisian Kuesioner
- Penutupan Proses Survai Persepsi
- Penghitungan Skor Survei Persepsi
B.3. Pengujian Bukti
- Penentuan Fokus Pengujian
- Penentuan Bukti Pengujian
- Pembuatan Template Bukti Pengujian
-> Template Bukti Dokumen
-> Template Bukti Observasi
-> Template Bukti Wawancara untuk Pimpinan
-> Template Bukti Wawancara untuk Pegawai
-> Template Bukti Wawancara untuk Stakeholder
-> Template Bukti Kuesioner Lanjutan
- Pengumpulan Bukti Pengujian
-> Bukti Dokumen
-> Bukti Observasi
-> Bukti Wawancara untuk Pimpinan
-> Responden Wawancara untuk Pimpinan
-> Bukti Wawancara untuk Pimpinan
-> Bukti Wawancara untuk Pegawai
-> Responden Wawancara untuk Pimpinan
-> Bukti Wawancara untuk Pimpinan
-> Bukti Wawancara untuk Stakeholder
-> Responden Wawancara untuk Pimpinan
-> Bukti Wawancara untuk Pimpinan
-> Bukti Kuesioner Lanjutan
-> Responden Wawancara untuk Pimpinan
Sistem Informasi Manajemen Penilaian Maturitas SPIP
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RW
RW
RO
RO
RO
RW
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RW
RO
RW
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RWS
RWS
RWS
RWS
RWS
RWS
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RWS
RWS
RWS
RWS
RWS
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RWS
RWS
RWS
RWS
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RWS
RWS
RWS
RWS
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RWS
RWS
RWS
RWS
RO
RO
RO
RO
RO
RWS
RWS
RO
2
Ditwas Produksi dan Sumber Daya Alam
-> Bukti Wawancara untuk Pimpinan
- Monitoring Bukti Pengujian
-> Bukti Dokumen
-> Bukti Observasi
-> Bukti Wawancara untuk Pimpinan
-> Bukti Wawancara untuk Pegawai
-> Bukti Wawancara untuk Stakeholder
-> Bukti Kuesioner Lanjutan
- Penghitungan Tingkat Maturitas
- Skor Akhir Keseluruhan
- Penutupan Proses Pengujian Bukti
Sistem Informasi Manajemen Penilaian Maturitas SPIP
RO
RO
RO
RWS
RWS
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RW
RO
RW
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RW
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
RO
3
Ditwas Produksi dan Sumber Daya Alam
C.
DESAIN INTERFACE DEFAULT APLIKASI
Untuk memberikan tampilan yang konsisten maka digunakan menu yang konsisten untuk
tiap tampilan menu. Tiap tampilan mempunyai menu standar ini kecuali bagi peran yang
tidak mempunyai hak dalam operasi dalam tampilan tersebut maka tampilan tersebut
akan dihilangkan dan operasi hanya bisa lihat (read only).
Untuk penjelasan singkat fungsi masing-masing menu, letakkan pointer mouse pada
menu terkait maka akan ditampilkan popup windows fungsi dari menu tersebut.
Tampilan Default
1. Menu Seleksi Pilihan: untuk melihat data satker tertentu maka pilihlah satker tersebut
dengan menggunakan menu seleksi pilihan tersebut. Begitu juga dengan menu seleksi
pilihan terkait template pengujian, pilih jenis template pengujian yang diinginkan.
Pemilihan satker
Sistem Informasi Manajemen Penilaian Maturitas SPIP
1
Ditwas Produksi dan Sumber Daya Alam
Pemilihan Jenis Bukti
2. Menu Seleksi Halaman: pilih menu jumlah record yang akan ditampilkan dan pilih
halaman berapa yang akan ditampilkan dengan mengklik menu jumlah record dan
menu nomor halaman.
3. Menu Seleksi Jamak/Non Seleksi Jamak
: Gunakan menu Seleksi Jamak
untuk memilih semua item dalam tampilan, dan gunakan menu non seleksi
jamak
untuk menonaktifkan pemilihan.
Sistem Informasi Manajemen Penilaian Maturitas SPIP
2
Ditwas Produksi dan Sumber Daya Alam
4. Menu Tambah/Edit: Bila menu tambah atau edit di klik maka akan ditampilkan dialog
Tambah atau Edit Item sesuai konteks menu. Contoh berikut menu untuk tambah
Pegawai QA. Klik Confirm untuk menyetujui perubahan atau Cancel untuk
membatalkan perubahan.
5. Menu Hapus: Untuk menu hapus maka bila tombol hapus diklik akan ditampilkan
menu konfirmasi penghapusan. Klik tombol Delete untuk menghapus pilihan, atau
klik Cancel untuk membatalkan penghapusan.
Sistem Informasi Manajemen Penilaian Maturitas SPIP
3
Ditwas Produksi dan Sumber Daya Alam
6. Menu Import dari Excel: Untuk import data dari Excel maka akan diperlihatkan
wizard yang memandu step by step proses impor data.
a) Wizard1: dalam wizard 1 anda diminta memilih nama satker dan sumber file yang
akan dipuload.
b) Wizard2: dalam wizard 2 anda diminta memilih sheet yang akan menjadi sumber
data, juga untuk menentukan opsi import apakah hapus dulu semua data baru
impor, ataukah impor dengan menimpa data yang sama dan menambah data bila
data sebelumnya belum ada.
Sistem Informasi Manajemen Penilaian Maturitas SPIP
4
Ditwas Produksi dan Sumber Daya Alam
c) Wizard3: dalam wizard 3 akan ditampilkan validasi data yang akan diimpor. Data
yang kurang tepat/salah untuk diimpor akan diperlihatkan kepada anda.
Berikutnya da opsi untuk impor data yang tingkat salah kecil (misal email), tetapi
bila ada data kunci yang salah (misal terkait NIP atau nama) maka data tidak akan
diimpor.
Sistem Informasi Manajemen Penilaian Maturitas SPIP
5
Ditwas Produksi dan Sumber Daya Alam
7. Menu Export to Excel/Export All to Excel: Untuk Export data ke excel maka akan
ditampilkan tampilan apakah data mau dibuka saja atau disimpan. pada waktu
pembukaan data mungkin belum terupdate, klik tombol enable editing untuk
merefresh tampilan. Bila Tombol Enable Editing tidak tampil maka default operasi
pembukaan file adalah file dapat diedit.
Sistem Informasi Manajemen Penilaian Maturitas SPIP
6
Ditwas Produksi dan Sumber Daya Alam
8. Menu Pencarian: memudahkan pencarian suatu item maka gunakanlah menu
pencarian. Ketik item yang akan dicari, kemudian klik tombol cari. Gunakan tombol
batal pencarian untuk membatalkan pencarian atau menghapus pencarian.
Untuk pencarian dalam menu tambah maka pengetikan pada menu pencarian akan
langsung berefek kepada filter item yang dicari.
Sistem Informasi Manajemen Penilaian Maturitas SPIP
7
Ditwas Produksi dan Sumber Daya Alam
D.
TAMPILAN MASUK KE SISTEM (LOGIN) UNTUK SEMUA PERAN
1. Login sistem
2. Bila pasword masih kosong maka akan ditampilkan menu pembuatan pasword. ingatingat pasword anda.
3. Setelah menu pasword terisi maka Pilih Peran dalam sistem. Pilih K/L/P yang akan
dinilai, dan kemudian tentukan kegiatan yang akan diikuti, dan kemudian tentukan
peran yang akan digunakan dalam penilaian tersebut.
Sistem Informasi Manajemen Penilaian Maturitas SPIP
8
Ditwas Produksi dan Sumber Daya Alam
E.
MENU PERAN RESPONDEN SURVAI PERSEPSI
Responden Survai Persepsi merupakan responden yang mengisi kuesioner survai
persepsi. Menu yang dapat diakses yaitu langsung ke tampilan kuesioner.
1. Isi kuesioner dengan menjawab Ya atau Tidak. Kosong berarti belum menjawab.
Sistem Informasi Manajemen Penilaian Maturitas SPIP
9
Ditwas Produksi dan Sumber Daya Alam
2. Simpan Jawaban anda walaupun belum semua pertanyaan dijawab, anda bisa
melanjutkan pengisian jawaban dilain waktu.
3. Bila semua pertanyaan belum dijawab maka setelah jawaban disimpan akan
ditampilkan menu edit data. Anda bisa melakukan pengisian data lagi atau logout
keluar aplikasi.
4. Bila pertanyaan sudah lengkap dijawab maka akan ditampilkan menu posting. Klik
tombol Posting untuk memfinalkan jawaban anda, dan data sudah tidak bisa diubah
lagi.
5. Selain menu fungsional diatas ada menu pribadi yang terkait password dan logout.
Klik pada tanda panah disamping nama anda untuk menampilkan menu pribadi.
Sistem Informasi Manajemen Penilaian Maturitas SPIP
10
Ditwas Produksi dan Sumber Daya Alam
6. Ubah password anda demi keamanan data anda
7. Klik Menu logout untuk keluar aplikasi ini.
8.
F.
MENU SETING PERAN ADMIN (Admin QA dan Admin Asesor)
Admin bertugas untuk menyelesaikan seting awal aplikasi, diantaranya penentuan
struktur organisasi, kepegawaian, dan penentuan anggota admin itu sendiri. Admin
dibedakan dua yaitu admin QA yang terkait seting konfigurasi QA, dan admin asesor
yang terkait seting awal penilaian maturitas SPIP.
1. Tampilan awal menu admin
Sistem Informasi Manajemen Penilaian Maturitas SPIP
11
Ditwas Produksi dan Sumber Daya Alam
2. Menu Seting Admin QA
•
Tampilan data unit organsisasi QA
•
Tampilan Unit Organisasi QA
•
Tampilan Daftar Pegawai QA
Sistem Informasi Manajemen Penilaian Maturitas SPIP
12
Ditwas Produksi dan Sumber Daya Alam
•
Tampilan Penentuan Administrator QA. Menu tambah/Hapus akan tampil/tidak
tampil sesuai hak Admin QA. Admin QA hanya berhak mengubah
(tambah/hapus) Admin QA yang masih dalam lingkup satkernya.
3. Menu Seting Penilaian (Admin QA/Admin Asesor)
•
Tampilan Data Unit Organisasi Yang dinilai
Sistem Informasi Manajemen Penilaian Maturitas SPIP
13
Ditwas Produksi dan Sumber Daya Alam
•
Admin QA dapat melihat proses penilaian untuk seluruh K/L/P (read only). Untuk
memilih organisasi yang dinilai atau yang akan dilihat nilainya maka tekan menu
tindakan dan pilih aktifkan, maka posisi data sekarang adalah K/L/P yang
diaktifkan.
•
Organisasi yang diaktifkan akan tertulis aktif, dan identitas SPIP berubah sesuai
K/L/P yang dipilih.
•
Tampilan data unit organisasi asesor
Sistem Informasi Manajemen Penilaian Maturitas SPIP
14
Ditwas Produksi dan Sumber Daya Alam
•
Tampilan Pegawai Unit Asesor. Admin dapat mengimpor data pegawai tersebut
dari file excel. Lihat cara impor dari excel di petunjuk pemakaian menu
sebelumnya.
•
G.
Tampilan daftar admin asesor
PELAKSANAAN PENILAIAN
Kegiatan penilaian dibedakan dalam tiga tahap yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan,
dan tahap pelaporan (dibuat dalam menu terpisah).
Tahap persiapan diseting oleh Admin Asesor.
Dalam tahap pelaksanaan ada dua proses yaitu survai persepsi dan pengujian bukti. hak
Admin asesor dalam kedua tahap ini hanyalah read only, karena yang bekerja ialah asesor
dan power asesor.
Sistem Informasi Manajemen Penilaian Maturitas SPIP
15
Ditwas Produksi dan Sumber Daya Alam
1. Menu persiapan, survai persepsi, dan pengujian bukti.
Sistem Informasi Manajemen Penilaian Maturitas SPIP
16
Ditwas Produksi dan Sumber Daya Alam
2. Tampilan menu persiapan
Menu persiapan diseting oleh admin QA dan Admin Asesor. Tugas Admin QA dalam
tahap persiapan ini adalah penentuan tim Quality Assurance. Seting persiapan lainnya
dilakukan oleh Admin Asesor.
•
Tampilan Penetapan Kegiatan Maturitas. Bila ada beberapa penugasan maka bisa
dipilih penugasan yang akan dibuka dengan klik menu Tindakan pada baris
kegiatan tersebut dan pilih aktifkan.
•
Tampilan Penentuan Sampel Satuan Kerja
Sistem Informasi Manajemen Penilaian Maturitas SPIP
17
Ditwas Produksi dan Sumber Daya Alam
•
Tampilan Penentuan Tim Asesor. Digunakan sesuai unit organisasi inspektorat
misal inspektorat 1 bermitra dengan setjen, inspektorat 2 bermitra dengan unit
lainnya.
•
Tampilan Penentuan Asesor. Asesor dibuat dan kemudian di assign ke tim yang
terkait. Jangan lupa untuk menentukan asesor yang akan bertugas sebagai Power
Asesor. Power Asesor bertugas untuk menutup proses survai persepsi dan
pengujian bukti, dan mennetukan fokus pengujian, template bukti, dan melakukan
penilaian maturitas.
•
Tampilan Penentuan Counter Part
Sistem Informasi Manajemen Penilaian Maturitas SPIP
18
Ditwas Produksi dan Sumber Daya Alam
•
Tampilan Penentuan QA. Tampilan ini hanya bisa diisi oleh admin QA.
•
Tampilan Rencana Tindak
Sistem Informasi Manajemen Penilaian Maturitas SPIP
19
Ditwas Produksi dan Sumber Daya Alam
3. Tampilan menu survai persepsi
Sistem Informasi Manajemen Penilaian Maturitas SPIP
20
Ditwas Produksi dan Sumber Daya Alam
•
Tampilan Penyusunan Kuesioner Survai Persepsi. Klik edit untuk mengedit
kuesioner, dan klik simpan untuk menyimpan atau batal untuk membatalkan
perubahan. Klik tombol reset untuk mengembalikan kuesioner ke kuesioner
default sesuai pedoman.
•
Penentuan Responden Survai Persepsi
Sistem Informasi Manajemen Penilaian Maturitas SPIP
21
Ditwas Produksi dan Sumber Daya Alam
•
Tampilan Monitoring Responden Survai Persepsi Awal. Hanya kuesioner yang
pada posisi selesai diinput atau posting yang dianggap sebagai kuesioner yang
valid. Kuesioner yang belum selesai diisi semuanya maka datanya akan diabaikan.
•
Tampilan Data Hasil Survai Persepsi Awal. nama R1 dan seterusnya pada kolom
responden
menunjukkan
nama
responden
(anonim).
Kolom
berikutnya
menunjukkan kode pertanyaan, misal P1-1 berarti pertanyaan subunsur 1
pertanyaan 1.
•
Nilai 1 berarti kuesioner dijawab Ya, nilai 0 berarti kuesioner dijawab Tidak, nilai
kosong berarti kuesioner tidak dijawab.
•
Tampilan Data Validasi Hasil Survai Persepsi Awal. Nilai 1 berarti jawaban
kuesioner Ya, nilai 0 berarti jawaban kuesioner Tidak, tanda merah pada jawaban
berarti data tersebut sebelumnya tidak konsisten sebelum divalidasi.
Sistem Informasi Manajemen Penilaian Maturitas SPIP
22
Ditwas Produksi dan Sumber Daya Alam
•
Tampilan Penutupan Proses Survai Persepsi. Penutupan hanya bisa dilakukan oleh
Power Asesor.
•
Tampilan Penghitungan Skor Survai Persepsi. Pilih satker yang akan dilihat skor
maturitasnya.
Sistem Informasi Manajemen Penilaian Maturitas SPIP
23
Ditwas Produksi dan Sumber Daya Alam
•
Tampilan Rekapitulasi skor tiap satker. klik Tab Rekapitulasi untuk menampilkan
data rekapitulasi tingkat maturitas.
4. Tampilan menu Pengujian Bukti
Sistem Informasi Manajemen Penilaian Maturitas SPIP
24
Ditwas Produksi dan Sumber Daya Alam
•
Tampilan Penentuan Fokus Pengujian. Penentuan Fokus Pengujian hanya bisa
dilakukan oleh Power Asesor.
•
Tampilan Penentuan Bukti Pengujian
Sistem Informasi Manajemen Penilaian Maturitas SPIP
25
Ditwas Produksi dan Sumber Daya Alam
•
Menu Pembuatan Template Bukti Pengujian (hanya bisa dilakukan oleh
Power Asesor)
Sistem Informasi Manajemen Penilaian Maturitas SPIP
26
Ditwas Produksi dan Sumber Daya Alam
•
Tampilan Template Bukti Validasi Dokumentasi
•
Tampilan Template Bukti Observasi
•
Tampilan Template Bukti Wawancara Pimpinan
Sistem Informasi Manajemen Penilaian Maturitas SPIP
27
Ditwas Produksi dan Sumber Daya Alam
•
Tampilan Template Bukti Wawancara Pegawai
•
Tampilan Template Bukti Wawancara Stakeholder
Sistem Informasi Manajemen Penilaian Maturitas SPIP
28
Ditwas Produksi dan Sumber Daya Alam
•
Tampilan Template Bukti Kuesioner Lanjutan
•
Tampilan Menu pengumpulan bukti pengujian
Sistem Informasi Manajemen Penilaian Maturitas SPIP
29
Ditwas Produksi dan Sumber Daya Alam
•
Tampilan Pengumpulan Bukti Dokumentasi. Kolom dokumen dan substansi bisa
diisi oleh counter part sesuai satkernya, dan asesor sesuai satker yang diampunya,
kolom Hasil (Y/T) hanya bisa diisi oleh asesor sesuai satker yang diampunya.
Sistem Informasi Manajemen Penilaian Maturitas SPIP
30
Ditwas Produksi dan Sumber Daya Alam
•
Tampilan Pengumpulan Bukti Observasi. Hanya bisa diinput oleh asesor sesuai
satker yang diampunya.
•
Tampilan Penentuan Responden Wawancara Pimpinan. Hanya bisa diinput oleh
asesor sesuai satker yang diampunya.
Sistem Informasi Manajemen Penilaian Maturitas SPIP
31
Ditwas Produksi dan Sumber Daya Alam
•
Tampilan Pengumpulan Bukti wawancara Pimpinan. Pastikan anda sudah
memilih responden wawancara pimpinan pada menu sebelumnya. Menu ini hanya
bisa diinput oleh asesor sesuai satker yang diampunya.
•
Tampilan Penentuan Responden Wawancara Pegawai. Menu ini hanya bisa
diinput oleh asesor sesuai satker yang diampunya.
•
Tampilan Pengumpulan Bukti Wawancara Pegawai. Pastikan anda sudah memilih
responden wawancara pegawai pada menu sebelumnya. Menu ini hanya bisa
diinput oleh asesor sesuai satker yang diampunya.
Sistem Informasi Manajemen Penilaian Maturitas SPIP
32
Ditwas Produksi dan Sumber Daya Alam
•
Tampilan Penentuan Responden Wawancara Stakeholder. Menu ini hanya bisa
diinput oleh asesor sesuai satker yang diampunya.
•
Tampilan Pengumpulan Bukti Wawancara Stakeholder. Pastikan anda sudah
memilih responden wawancara Stakeholder pada menu sebelumnya. Menu ini
hanya bisa diinput oleh asesor sesuai satker yang diampunya.
Sistem Informasi Manajemen Penilaian Maturitas SPIP
33
Ditwas Produksi dan Sumber Daya Alam
•
Tampilan Penentuan Responden Kuesioner Lanjutan. Menu ini hanya bisa diinput
oleh asesor sesuai satker yang diampunya.
•
Tampilan Pengumpulan Bukti Kuesioner Lanjutan. Pastikan anda sudah memilih
responden Kuesioner Lanjutan pada menu sebelumnya. Menu ini hanya bisa
diinput oleh asesor sesuai satker yang diampunya.
Sistem Informasi Manajemen Penilaian Maturitas SPIP
34
Ditwas Produksi dan Sumber Daya Alam
•
Tampilan Menu Monitoring Pengujian Bukti
•
Tampilan Monitoring Pengumpulan Bukti Dokumentasi. Data yang ditampilkan
adalah Hasil penilaian asesment asesor (Y=Ya/T=Tidak/kosong= tidak dinilai).
•
Tampilan Monitoring Pengumpulan Bukti Observasi. Data yang ditampilkan
adalah Hasil penilaian asesment asesor (Y=Ya/T=Tidak/kosong= tidak dinilai).
Sistem Informasi Manajemen Penilaian Maturitas SPIP
35
Ditwas Produksi dan Sumber Daya Alam
•
Tampilan Monitoring Pengumpulan Bukti Wawancara Pimpinan
•
Tampilan Monitoring Pengumpulan Bukti Wawancara Pegawai
•
Tampilan Monitoring Pengumpulan Bukti Wawancara Stakeholder
Sistem Informasi Manajemen Penilaian Maturitas SPIP
36
Ditwas Produksi dan Sumber Daya Alam
•
Tampilan Monitoring Pengumpulan Bukti Kuesioner Lanjutan
•
Tampilan Penghitungan Tingkat Maturitas (oleh Power Asesor).
Gunakan judgement anda dalam memberikan keputusan penilaian pakah Ya atau
Tidak. berikan alasan keputusan anda bila data validasi tidak konsisten (ada yang
Y dan ada yang T).
Sistem Informasi Manajemen Penilaian Maturitas SPIP
37
Ditwas Produksi dan Sumber Daya Alam
•
Tampilan Skor pengujian Bukti
Sistem Informasi Manajemen Penilaian Maturitas SPIP
38
Download