SISTEM INDUSTRI MANUFAKTUR eMail Addr Contact No : [email protected] : [email protected] : 081318170013 Industri manufaktur didefinisikan sebagai industri yang membuat produk dari bahan mentah (raw material) atau komponen menjadi bahan jadi atau komponen lainnya, dengan menggunakan tenaga mesin atau tenaga manusia, i yang dilakukan dil k k secara sistematis i t ti dengan d cara pembagian pekerjaan. Industri manufaktur juga menggambarkan manufaktur sebagai industri yang mengacu pada fabrikasi atau assembly (perakitan) komponen menjadi produk akhir. Beberapa p industri yang y g dapat p dikategorikan g manufaktur misalnya industri yang memproduksi pesawat terbang, bahan kimia, pakaian, komputer, peralatan elektronik, peralatan rumah tangga, mesin berat, kapal, baja, dan banyak lainnya. Mengubah satu bentuk bahan menjadi bentuk produk lainnya, lainnya baik berupa komponen yang kemudian didi serahkan ke pihak manufaktur lain untuk dirakit, ataupun produk jadi yang siap untuk digunakan oleh konsumen. Proses tersebut melibatkan penggunaan mesin dan tenaga manusia, dan dilakukan secara bertahap sehingga diperlukan perencanaan dan pengendalian agar diperoleh hasil yang optimal. Bahan mentah atau bahan setengah g jadi j yang y g diperlukan oleh manufaktur tersebut harus dikelola dengan optimal agar prosesnya menjadi lebih efisien, demikian juga dengan distribusi produknya. Berdasarkan tata pengelolaan order atas produknya, terdapat beberapa jenis manufaktur, did b b j i perusahaan h f k di antaranya adalah: Make to Order (MTO) ( ) Make to Stock (MTS) Assembly to Order (ATO) E i Engineering i tto O Order d (ETO) Configure to Order (CTO) Perusahaan manufaktur yang termasuk kategori ini ialah perusahaan yang tidak memulai mengolah material dan menghasilkan komponen atau produk, kecuali setelah menerima pesanan dari konsumennya. Pada perusahaan jenis ini, material atau komponen akan dibeli hanya jika perusahaan sudah pasti menerima pesanan untuk membuat produk yang membutuhkan material atau komponen tersebut Operasi manufaktur jenis ini biasanya dapat ditemui pada perusahaan-perusahaan yang berfokus pada kostumisasi produk dan melayani konsumennya dengan menyediakan produk-produk yang sangat unik atau khusus. Perusahaan jenis ini biasanya sangat bergantung pada perencanaan produksi dari perusahaan yang memberi order (konsumen). Produk yang dihasilkan juga dapat sangat bervariasi jenisnya. Akibatnnya, kb waktu k pembuatan b b biasanya l b h lama lebih l k karena setiap saat harus dipelajari varian baru, serta biaya produksinya lebih tinggi. Produk dibuat dan disimpan dalam sebuah gudang penyimpanan (warehouse) sebelum menerima pesanan dari konsumennya. konsumennya Konsumen dapat membeli produk tersebut baik secara langsung dari gudang sentral, atau dari outlet ritel, atau perusahaan kemudian mengirimkan produk tersebut kepada pabrik lain atau distributornya. Perusahaan jenis ini sangat bergantung analisis pasar dan perkiraan kebutuhan (demand) dalam merencanakan proses produksinya, terutama dari segi jenis dan jumlah produk yang harus dihasilkan. dihasilkan Produk yang dihasilkan biasanya tidak terlalu banyak variannya dan karena perusahaan sudah berpengalaman membuat produk tersebut maka waktu pembuatan p lebih cepat p serta biayanya y y lebih murah. Pada perusahaan jenis ini, order dikerjakan dengan cara melakukan proses perakitan atas komponen komponen tertentu untuk komponen-komponen menghasilkan produk yang sudah dipesan. Proses perakitan biasanya menggunakan komponen-komponen yang sudah standar, dengan pilihan dan variasi yang juga sudah distandarkan. Setelah pesanan diterima, kemudian dirancang jadwal produksi yang biasanya bergantung pada jenis yang dipesan serta serta kostumisasi yang diinginkan. diinginkan Komponen-komponen yang diperlukan biasanya baru akan dipesan setelah perusahaan menerima pesanan dari konsumennya. Metode ini dapat p mempersingkat p g waktu antara penerimaan p order hingga gg penyerahan produk (delivery) kepada konsumen. Perusahaan jenis ini melayani kostumisasi penuh bagi para konsumennya sehingga memiliki karakteristik variasi, variasi kostumisasi, kostumisasi dan fleksibilitas atas pengerjaan order-nya. Pada perusahaan ini, segala sesuatu akan dibuat berdasarkan order tertentu dan berdasarkan harga tertentu. Perusahaan tidak menyimpan bahan baku yang dibutuhkan sebelum mendapatkan spesifikasi order dari konsumennya. Biaya produksi juga biasanya sangat tinggi. ` ` Model manufaktur ini dapat dipandang sebagai perpaduan antara assembly to order (fitur dan pilihan terbatas) dengan engineering to order (kebebasan pilihan dan fitur). Manufaktur yang beroperasi dengan jenis configure to order dapat melakukan penyederhanaan proses penerimaan order dan tetap mempertahankan fleksibilitas engineering to order, tanpa harus menyimpan daftar material yang harus dibeli untuk setiap kombinasi pilihan produksi yang ada. Menurut CIRP (The International Academy for Production Engineering): Serangkaian kegiatan dan operasi yang saling terkait meliputi: terkait, desain, pemilihan material, perencanaan, produksi, Penjaminan kualitas kualitas, managemen dan pemasaran dari suatu produk pada suatu industri manufaktur. Era Kunci Kompetitif Strategi Volume produksi besar minimasi ongkos menstabilkan proses fokus pada produk tertentu Teknologi Ongkos1960-an Ongkos Pasar1970-an Ongkos Pasar integrasi fungsional dan umpan balik Material Requirement Planning Computer Numerical Control Ongkos Pasar Kualitas pengendalian proses Kecepatan menyiapkan material reduksi ongkos tidak langsung kecepatan dalam mengenalkan produk baru kecepatan merespon konsumen Computer Integrated Manufacturing Sistem terdistribusi Kualitas1980-an Kualitas1980 an Waktu1990-an Ongkos Pasar Kualitas Waktu pengendalian produksi dan persediaan Numerical Control Stastical Process Control Total Quality Control Manufacturing Resource Planning Just In Time Optimized Production Technology Computer Aided Design Computer Aided Manufacturing Diperkenalkan pada tahun 1984. Kriteria world-class manufacturing(Gunn, 1987): Perputaran persediaan (inventory turnovers) Kualitas (defective parts) Waktu (value-added lead time, manufacturing lead time) Performansi kompetitif world-class manufacturing: Quality Cost Delivery time Flexibility Untuk mencapai WCM, pengelolaan sumber ditujukan 1987): di j k pada d (Gunn, (G 1987) Kualitas Sumber daya manusia Teknologi teruji Perencanaan Cara pandang yang dibutuhkan: Sistem manufaktur sebagai sistem total Sistem manufaktur terintegrasi: Perancangan Produk d k & Proses Perencanaan dan Pengendalian Manufaktur Proses Produksi Distribusi Pelayanan purna-jual Pemasok Yang didukung oleh (pilar): Total Quality Control (TQC) (TQC), Just In Time (JIT), Computer Integrated Manufacturing (CIM) Diperkenalkan pada tahun 1991 Dalam upaya untuk memproses pesanannya lebih awal lebih cepat, awal, cepat tidak ada jeda. jeda Untuk mencapai upaya tersebut harus: Ramping (Lean): efisien, hemat, murah. Fleksibel: mampu menyesuaikan terhadap keinginan konsumen konsumen. Tangkas (Agile): cepat menata diri terhadap perubahan permintaan. Memiliki basis kompetisi (kecepatan, fleksibilitas, inovasi, profitabilitas) i i kualitas, k li fi bili ) Melalui integrasi sumber sumber-sumber sumber Menjawab produk dan jasa yang ditentukan oleh konsumen Menjawab lingkungan pasar yang berubah cepat cepat. Massal Pendorong Fokus Pemasok Organisasi Harga Economy of scale Pasar stabil Demand led Peralatan dan fasilitas Banyak Agak g terpercaya p y Adversarial Hubungan Keahlian Bertingkat Ramping Pasar Economy of waste Pasar terprediksi Make to forecast Teknologi dan sistem Agak banyak Sangat g terpercaya p y Jangka panjang Kooperatif Tim Melebar Tangkas Konsumen Economy of diversity Pasar tak terprediksi Make to order Fokus Manusia dan informasi Pilihan Sangat g terpercaya p y Jangka pendek Berbagi risiko/hasil Multi keterampilan Massal Ramping Tangkas Produk Sedikit pilihan Kualitas standar Banyak pilihan Kualitas prima Keinginan konsumen Sesuai kebutuhan Proses Kaku Otomasi tetap Fleksibel Otomasi terprogram Adaptif Berbasis pengetahuan h Filosofi Otorisasi Administrasi Kepemimpinan