Aku percaya kepada Roh Kudus - XI SOS 2

advertisement
PENGAKUAN IMAN RASULI
Aku percaya kepada Allah, Bapa yang
Mahakuasa, pencipta langit dan bumi
Dan kepada Yesus Kristus, AnakNya yang
tunggal,Tuhan kita
Yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir
dari anak dara Maria
Yang menderita sengsara di bawah
Pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan
mati dan dikuburkan, turun ke dalam kerajaan maut
Pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang
mati
Naik ke sorga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa
yang Maha Kuasa
Dan dari sana Ia akan datang untuk menghakimi
Orang yang hidup dan yang mati
Aku percaya kepada Roh Kudus
Gereja yang kudus dan Am, persekutuan
orang kudus
Pengampunan dosa
Kebangkitan tubuh
Dan hidup yang kekal
Amin
LATAR BELAKANG
Bandingkan dengan ajaran sesat Gnostik :
• dunia yang penuh penderitaan ini tidak mungkin berasal
dari ciptaan Allah yang baik
• tubuh dipandang sebagai yang hina dan kotor
• Kristus datang ke dunia bukan untuk menebus tubuh
manusia, tetapi jiwa manusia yang dahulu adalah suci
• Yesus dianggap hanya memiliki tubuh maya, bukan tubuh
yang sesungguhnya
• Yesus tidak mati sungguh-sungguh di kayu salib
• Ia menebus manusia bukan dengan kematianNya, tetapi
dengan pengajaranNya
• melakukan askese dan mistik, yaitu usaha untuk membuka
hubungan langsung dengan Allah dan jiwa yang bersifat
ilahi itu
• Gereja harus membuat ringkasan pokok-pokok
kepercayaan yang menjadi pegangan jemaat.
• Pengakuan iman yang tertua adalah ”Yesus
adalah Tuhan” (1Kor.12:3).
• Kemudian pengakuan itu berkembang menjadi
Pengakuan Iman Rasuli (abad VI atau VII),
dalam bahasa Latin berjudul Symbolum
Apostolorum
1. Pengakuan
ini diatur berdasarkan
urutan dari penciptaan 
penebusan  pengudusan 
kehidupan kekal.
1. Aku percaya kepada Allah, Bapa Yang Mahakuasa,
khalik langit dan bumi.
2. Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal,
Tuhan kita.
3. Yang dikandung dari pada Roh Kudus, lahir dari
anak dara Maria.
4. Yang menderita sengsara dibawah pemerintahan
Pontius Pilatus, disalibkan, mati dan dikuburkan,
turun ke dalam neraka / kerajaan maut.
5. Pada hari yang ke tiga, bangkit pula dari antara
orang mati.
6. Naik ke surga, duduk disebelah kanan Allah, Bapa
Yang Mahakuasa.
7. Dan dari sana Ia akan datang, untuk menghakimi
orang yang hidup dan yang mati.
8. Aku percaya kepada Roh Kudus.
9. Gereja yang kudus dan Am, persekutuan orang
kudus.
10. Pengampunan dosa.
11. Kebangkitan tubuh / orang mati .
12. Dan hidup yang kekal. Amin
2. Pengakuan ini disusun berdasarkan
urutan pribadi dalam Tritunggal:
Allah Bapa, Allah Anak, dan Allah Roh
Kudus.
1. Aku percaya kepada Allah, Bapa Yang Mahakuasa,
khalik langit dan bumi.
2. Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal,
Tuhan kita.
3. Yang dikandung dari pada Roh Kudus, lahir dari
anak dara Maria.
4. Yang menderita sengsara dibawah pemerintahan
Pontius Pilatus, disalibkan, mati dan dikuburkan,
turun ke dalam neraka / kerajaan maut.
5. Pada hari yang ke tiga, bangkit pula dari antara
orang mati.
6. Naik ke surga, duduk disebelah kanan Allah, Bapa
Yang Mahakuasa.
7. Dan dari sana Ia akan datang, untuk menghakimi
orang yang hidup dan yang mati.
8. Aku percaya kepada Roh Kudus.
9. Gereja yang kudus dan Am, persekutuan orang
kudus.
10. Pengampunan dosa.
11. Kebangkitan daging / orang mati .
12. Dan hidup yang kekal. Amin
Bagian 1 : Aku percaya kepada Allah Bapa yang
Mahakuasa, khalik langit dan bumi.
• “Aku percaya “:
tindakan iman, yaitu iman yang menuntun kita
untuk menjalani hidup seperti apa yang sudah
kita terima dari Firman Allah (Ef. 2:8-9; Rm.1:1617)
• “Allah, Bapa yang Maha Kuasa” :
sebagai yang berdaulat atas seluruh ciptaan
cakrawala, alam semesta dan isinya : seluruh
totalitas hidup manusia ada di dalam
genggaman tangan Allah.
Bagian 2 : Dan kepada Yesus Kristus AnakNya yang
tunggal Tuhan Kita.
• Pengakuan pertama Aku percaya kepada Allah Bapa
diikuti pengakuan kedua dan kepada Yesus Kristus,
ini menyatakan kesetaraan, karena kualitas ilahi
keduanya sama.
• Yesus adalah “Anak Allah yang tunggal”, artinya:
Allah Bapa telah mengutus satu-satunya Anak-Nya
sendiri menjadi manusia membawa keselamatan
yang daripada-Nya.
Bukti-bukti yang menyatakan Yesus adalah
Tuhan:
• Murid-Nya bersaksi: Dialah Firman yang telah
menjelma jadi manusia (Yoh.1:1,14).
• Yesus bersaksi: Kekekalan sebagai Allah ada
padaDiri-Nya (Yoh.8:58 ).
• Yesus menyatakan sendiri: Aku dan Bapa
adalah satu (Yoh.10:30).
• Kelahiran, kehidupan, kematian, kebangkitan
dan kenaikanNya yang ajaib, dsb.
Bagian 3 : Yang dikandung dari Roh Kudus,
lahir dari anak dara Maria.
Bagian 3 : Yang dikandung dari Roh Kudus, lahir
dari anak dara Maria.
”Yang dikandung dari Roh Kudus” :
Yesus adalah Allah sejati
Yesus berinkarnasi menjadi manusia sebagai
hakekat ilahi yang nyata.
” ... Lahir dari anak dara Maria” :
Ia adalah manusia sejati
Yesus tidak dilahirkan oleh karena benih seorang laki-laki yang berdosa, namun
oleh Roh Kudus. Roh Allah sendiri secara ajaib tinggal dalam rahim seorang wanita
yang masih perawan (belum menikah), untuk melahirkan seorang Mesias.
” ... Lahir dari anak dara Maria” :
Ia adalah manusia sejati
Yesus tidak dilahirkan oleh karena benih seorang laki-laki
yang berdosa, namun oleh Roh Kudus. Roh Allah sendiri
secara ajaib tinggal dalam rahim seorang wanita yang
masih perawan (belum menikah), untuk melahirkan
seorang Mesias.
PERHATIAN !!!
Kalimat pengakuan ini tidak boleh dipahami bahwa ada
perkawinan antara Roh Allah sebagai bapa dan Maria
sebagai ibu, sehingga Anak yang dilahirkan adalah
Anak dari Bapa (secara fisik).
Konsep ini tidak boleh dipahami hanya secara akal
budi dan fisik, namun harus disertai dengan iman,
bahwa Allah berdaulat atas rencana-Nya bagi
manusia.
Yesus Kristus adalah
manusia sejati :
• perlu makan dan minum(Mat.4:2;
Yoh.19:28),
• merasa sedih (Yoh.11:38),
• lelah karena perjalanan jauh
(Yoh.4:6) Mat.4:2; Yoh.19:28)
Bagian 4 : Yang menderita sengsara di bawah
pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan,
mati dan dikuburkan, turun ke dalam
Kerajaan Maut
”Yang menderita sengsara ... ” :
bukan karena Ia
berdosa, tetapi
karena Ia telah
menjadi sama
dengan manusia
memulihkan
hubungan yang
rusak antara
Allah dan
manusia karena
dosa
di atas kayu salib
Yesus sudah
menanggung
penderitaan dan
murka Allah atas
dosa-dosa kita
” ... di bawah pemerintahan Pontius Pilatus ...”:
Pengakuan ini menyatakan secara fakta :
• sejarah bahwa Yesus menderita sengsara, disalibkan dan mati
(bukan pingsan atau mati suri) pada masa pemerintahan
Pontius Pilatus, seorang wali negeri yang berkuasa atas
provinsi Yudea (pemerintahan Romawi).
• nama Pontius Pilatus juga disebutkan sebagai peringatan
seorang yang mencuci tangannya tanda tak mau memikul
tanggung jawab, sekalipun dia berhak menentukannya. Atas
keputusannya ini Yesus dianiaya, disalibkan dan mati
(Mat.27:24-25).
“ … turun ke dalam Kerajaan Maut … “:
1 Petrus 3 : 18, 19
 "Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa
kita,
 Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar,
supaya Ia membawa kita kepada Allah;
 Ia, yang telah dibunuh dalam keadaan-Nya sebagai
manusia, tetapi yang telah dibangkitkan menurut Roh,
dan
 di dalam Roh itu juga Ia pergi memberitakan Injil kepada
roh-roh di dalam penjara,…”
• Alkitab sama sekali tidak pernah mengajarkan
tentang Kristus yang secara harafiah tubuh atau roh
turun ke dalam neraka.
• sebagai Allah, Yesus Kristus itu "Maha-hadir", saat
tubuh-Nya di dalam kubur, Roh-Nya pergi
memproklamirkan kemenangan-Nya atas maut
kepada roh-roh di dalam penjara (1Pet. 3:19-20).
• Sebagai Allah, Yesus Kristus tidak dibatasi oleh ruang
dan waktu. Kita harus memperhatikan bahwa Yesus
Kristus pun ada di Firdaus pada hari kematianNya
(Luk.23:43). Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di
dalam Firdaus.”.
“ … roh-roh di dalam penjara ”artinya :
(1Pet. 3:19-20) :
 roh orang-orang yang telah mati di luar
Kristus
 tidak boleh dipahami bahwa Injil juga harus
diberitakan kepada orang-orang mati
John Calvin :
menafsirkannya secara metafora, bahwa Kerajaan
Maut menunjukkan penderitaan akhir Yesus Kristus
di atas kayu salib, di mana Ia sungguh-sungguh
merasakan rasa sakit dari hempasan neraka.
Kalimat ini bukan saja menunjuk pada penderitaan di
atas salib, bahkan juga penderitaan di Getsemani.
Bagian 5 : Pada hari yang ketiga bangkit pula
dari antara orang mati.
Bagian 5 : Pada hari yang ketiga bangkit pula
dari antara orang mati.
• Ia tidak lagi terikat pada kuasa maut = kemenanganNya atas dosa, maut dan iblis.
• Menyatakan bahwa Yesus adalah Kristus, Anak Allah
dan Tuhan kita (Rm.1:4; Kis.2:32).
• Akibat kebangkitan-Nya orang yang percaya kepadaNya mempunyai pengharapan baru dan hidup yang
menang terhadap dosa (2Kor.1:9; 1Pet.1:3)

Kebangkitan Kristus sesungguhnya ditujukan untuk
setiap orang, namun menjadi efektif hanya bagi orang
yang percaya bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan
Juruselamatnya pribadi .

Kebangkitan Kristus memiliki 3 makna penting
bagi orang percaya:
1. Orang berdosa mendapat pengampunan, dan
menjadi orang benar di hadapan Allah.
2. Manusia lama kita sudah disalibkan bersama Kristus,
dan kita dibangkitkan untuk memulai hidup yang
baru (Rm.6:5-6) .
3. Yesus manusia pertama yang sudah dibangkitkan,
maka kita pun menantikan kebangkitan kita pada
waktu kedatanganNya kelak (1Kor.15:20-23).
Bagian 6 : Naik ke surga, duduk disebelah
kanan Allah, Bapa yang Mahakuasa
“ Naik ke surga … “ :
• Artinya: Ia kembali "ke tempat di mana Ia
sebelumNya berada" (Yoh.6:62).
"Aku berasal dari Bapa, dan Bapa mengutus Aku ke dalam
dunia; Aku meninggalkan dunia dan kembali kepada
Bapa" (Yoh.7:33; 13:3; 14:12,24,28; 17:8,18,25)
“ naik ke surga ... “ :
• Berarti surga merupakan tempat yang kekal
sesudah kematian dan ini sungguh ada.
• Dua tempat perhentian terakhir roh manusia
setelah penghakiman Allah, yaitu:
– Sorga. Suatu tempat indah yang disediakan Allah bagi orangorang yang percaya dan taat kepadaNya. Di tempat ini orangorang percaya mengalami hidup kekal memerintah bersama
Allah (Yoh.14:1-3; Why.14:13; 21:9 - 22:5).
– Neraka. Suatu tempat siksaan bagi iblis dan orang-orang yang
tidak percaya kepada Allah. Di tempat ini orang-orang tidak
percaya mengalami kebinasaan kekal, yaitu kematian yang ke
dua (Why.14:10; 20:10,14-15; 21:8).
Yesus di dalam tubuh kebangkitan-Nya bukan saja
secara ilahi dalam wujud roh, tetapi juga dalam
bentuk fisik, tubuh seorang manusia yang dibesarkan
di Nazaret. Dengan tubuh kebangkitan inilah Yesus
naik ke surga
“ … duduk disebelah kanan
Allah, Bapa yang Mahakuasa”:
• Yesus mengambil bagian
sepenuhnya kemuliaan Allah, di
dalam kuasa dan pemerintahanNya.
• Di sebelah kanan adalah tempat
kehormatan (1Raj.2:19;
Mzm.45:10).
• Jadi Yesus diberi kuasa, hormat dan
kemuliaan yang sama besarnya
dengan Allah Bapa (band.
Why.5:11-13).
Bagian 7 : Dan dari sana Ia akan datang untuk
menghakimi orang yang hidup dan yang mati
• Yesus akan datang untuk menghakimi, pernyataan
ini menegaskan bahwa kenaikan Yesus Kristus ke
surga adalah hakekat kemuliaan-Nya sebagai Allah, Ia
akan datang ke kembali sebagai Hakim, yang akan
mengadili semua manusia dengan perbuatannya.
“ … orang yang hidup dan
yang mati … “ :
semua orang yang telah mati
sejak zaman dahulu kala
(sebelum Kristus) sampai
sekarang, dan orang-orang yang
masih hidup pada saat
kedatangan-Nya. Mereka semua
akan menghadap penghakiman
Allah.
“Aku percaya kepada Roh Kudus” :
• Roh Kudus bersama oknum Allah lainnya menciptakan alam
semesta dan manusia, serta memeliharanya (Kej.1:2,27-28; 2:7;
Mzm.104:30)
• Roh Kudus mewahyukan dan mengilhamkan penulisan Alkitab
(2Pet.1:20-21)
• Roh Kudus mengiluminasikan orang percaya kepada kebenaran
Allah yang sejati (Yoh.14:26)
• Roh Kudus menginsafkan manusia berdosa supaya bertobat dan
percaya kepada Yesus Kristus (Yoh.16:8-11)
• Roh Kudus melahirbarukan orang percaya menjadi anak-anak Allah
(Yoh.3:3-5; Tit.3:5; 2Tes.2:13; 1Kor.6:11)
• Roh Kudus memateraikan setiap orang percaya sebagai warga
Kerajaan Allah (Ef.1:13-14; Rm.14:17; 14:17; 15:13)
• Roh Kudus memperlengkapi setiap orang percaya dengan karuniakarunia rohani untuk pelayanan tubuh Kristus (1Kor.12:11-13).
Bagian 9 : Gereja yang kudus dan am,
persekutuan orang kudus
“Gereja yang kudus … “ :
mengakui persekutuan semua
orang yang percaya kepada
Yesus Kristus adalah kudus,
karena dikuduskan oleh Allah
sendiri yang menjadi milik-Nya,
“Gereja yang am
(universal)” :
• gereja sekalipun terdiri dari
berbagai suku, bangsa dan
denominasi yang berbeda,
gereja adalah satu
• Orang-orang percaya
dipersatukan oleh satu Tuhan,
satu iman dan satu baptisan
(Ef.4:3-6), karena Yesus Kristus
adalah Kepala Gereja.
Bagian 10 : Pengampunan Dosa
Mengapa perlu pengampunan dosa :
• Dosa adalah pelanggaran (1Yoh.3:4); segala sesuatu
yang tidak sesuai atau pelanggaran terhadap hukum
dan ketetapan Allah
• Karena dosa maka mutlak manusia akan menerima
maut (Rm.6:23). Tidak seorangpun di dunia ini yang
tidak berdosa. Semua manusia telah berdosa dan
telah kehilangan kemuliaan Allah (Rm.3:23).
• Allah mengerti manusia tidak sanggup melepaskan
dirinya dari kuasa dosa, maka Allah mengutus AnakNya yang tunggal, Yesus Kristus untuk
menyelamatkan manusia dari dosanya.
• Pengampunan dosa, berarti:
orang percaya mengakui dengan
iman bahwa hanya melalui
penebusan yang dikerjakan oleh
Yesus Kristus di kayu salib manusia
dapat diselamatkan, memperoleh
pengampunan dosa dan hidup
berdamai dengan Allah.
Bagian 11 :
Kebangkitan tubuh
1 Korintus 15 : 20, 23 :
“Tetapi yang benar ialah, bahwa
Kristus telah dibangkitkan dari
antara orang mati, sebagai yang
sulung dari orang-orang yang telah
meninggal.”
“Tetapi tiap-tiap orang menurut
urutannya: Kristus sebagai buah
sulung; sesudah itu mereka yang
menjadi milik-Nya pada waktu
kedatangan-Nya.”
Apakah seperti ini tubuh yang bangkit
kelak dalam kemuliaan ?
Bagian 12 : Hidup yang kekal.
“hidup yang kekal” :
 pengakuan ini tentu mengarah pada
arti Surga.
 menyatakan kualitas hidup yang sejati,
yang tulen, atau sesungguhnya yang
dimiliki orang-orang yang percaya
kepada Kristus.
 pada saat ini pun kita sudah memiliki
hidup yang kekal, jikalau kita memiliki
persekutuan yang indah dengan
Kristus (Yoh.17:3).
• Tubuh kebangkitan bukan hanya secara fisik, tetapi
kesatuan kembali seluruh identitas dirinya. Tubuh yang
sudah hancur akan diganti dengan tubuh yang mulia,
seperti tubuh Tuhan Yesus waktu dibangkitkan
Flp.3:21;
yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa
dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang
dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya
band. 1Yoh.3:2
Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anakanak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan
tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diriNya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan
melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya
“hidup yang kekal” :
 saat ini pengenalan kita kepada
Kristus belum sempurna. Apa yang
kita nikmati dalam persekutuan
dengan Kristus saat ini masih
kabur/ samar-samar, nanti pada
saatnya kita akan mengenal-Nya
dengan sempurna muka dengan
muka (1Kor.13:12).
 jadi kehidupan yang kekal bersifat
kini dan akan datang.
 kelak di Surga mulia orang-orang
percaya akan selalu bersama
dengan Allah dan memerintah
bersama-Nya (Why.20:4).
Download