INTERAKSI BIOLOGIS DALAM TANAH

advertisement
I.Tanah (sifat biologi tanah)
Materi 2 Agrostologi
Fakultas Peternakan
Lanjutan
Root-Feeders
(pemakan akar)
Nematoda
Makro antropoda (cut
worm, larvae)
Memakan akar tanaman (consume plant roots)
Potensial menyebabkan kehilangan hasil dengan
signifikan
Pemakan bakteri
(Bacterial-Feeder)
Protozoa
Nematodes
Graze (memakan/memangsa)
Melepaskan N tersedia (NH4+) dan unsure hara lainnya
ketika memakan bakteri
Mengendalikan pemakan akar dan penyebab penyakit
dan hama
Menstimulir dan mengendalikan populasi jamur
(Pemakan jamur)
Fungal Feeder
Nematoda
Antropoda mikro
(microarthropods)
Graze
Melepaskan N tersedia (NH4+) dan unsur hara lainnya
ketika dengan memakan fungi
Mengendalikan pemakan akar dan penyebab penyakit
dan hama
Menstimulir dan mengendalikan populasi jamur
(Pencacah)
Shredders
Cacing Tanah
Macroanthropods
Merombak residu dan memperbaiki struktur tanah
Merajang residu tanaman dan menyakan makanan pada
bakteri dan jamur
Menyedikan habitat bagi bakteri pada pencernaan dan
kotorrannya
Memperbaiki struktur tanah dan aerasi tanah
(Predator Tingkat
Tinggi)
Higher-Level Predator
Nematoda pemakan
nematoda
Antropoda Besar,
Tikus, Burung dan
hewan lainnya
Mengendalikan Populasi
 Mengendalikan populasi organisme pada tropic yeng
lebih rendah
Memperbaiki struktur dan aerasi tanah
Pembawa mikro organisme ke tempat lain
(menyebarkan)
Agrostologi (Ilmu Tanah ke1- dari
M.K.Interaksi Biologis Dalam
Pengelompokan organisme tanah berdasarkan ukuran
Kelompok
Ukuran
Jenis Organisme
Mikroflora
< 10 µm
Bakteri, Jamur
Mikrofauna
< 100 µm
Protozoa, Nematoda
Mesofauna
< 2 mm
Kolembola, Rayap,
Tungau
Makrofauna
20 mm
Cacing, Insekta, dll
Mega Fauna
> 20 mm
Tikus, dll
Organisme
tanah
hidup
lingkungan
mikro
dan
berinteraksi membentuk tanah
dan membangun rantai makanan
satu ekosistem.
M.K. Agrostologi (Ilmu Tanah ke 1)
(DARI M.K. INTERAKSI
BIOLOGIS DALAM TANAH-
dalam
saling
subur
dalam
PERANAN KOMPONEN BIOTIK DALAM EKOSISTEM TANAH
Komponen Biotik dan Perannya
Populasi
Akar Tanaman
Residu tanaman (pupus dan akar ) merupakan sumber karbon
utama dalam tanah (energi) bagi biota tanah
Populasi mikroba di rhizosfir sekitar 1000 kali lebih banyak
150 – 500 cm
(Tanaman tahunan)
4000 – 7500 cm
(rumput perennial)
Bakteri (mikroskopik dan ber sel tunggal)
Berperan penting dalam dekomposisi bahan organik
Senyawa ekstraselluler merperan sebagai pengikat (binding
agent) partikel-partikel tanah
Group organisme tertentu terlibat dalam daur nitrogen
3 X 108 – 50 X 109
Fungi (Jamur)
Sangat penting dalam dekomposisi senyawa organik yang
resisten terhadap pelapukan (lignin)
Hifanya berperan penting dalam pembentukan struktur
(mengikat partikel tanah)
Bebepa jenis jamur bersimbiose dengan perakaran tanaman
untuk meningkatkan pengambilan air dan hara serta menekan
populasi penyakit
5 – 100 X 106
Aktinomycetes
Merupakan jenis bakteri yang tumbuh menyerupai jamur
Berperan penting dalam dekomposisi bahan organik
Menghasilkan senyawa beraroma khas pada tanah
10 X 107 - 2 X 109
M.K. Ilmu Tanah ke 1 (DARI M.K.
INTERAKSI BIOLOGIS DALAM
TANAH-UNPAD)
Nematoda
1000 – 10.000
Termasuk hewan tanah yang paling
banyak dalam tanah
Dekomposisi bahan organik
Pemangsa bakteri (bakterivore)
Protozoa
Dekomposisi bahan organik
Memangsa bakteri dan jamur
105-5x106
Antropoda
100 - 1000
Mempecepat dekomposisi (ketika tungau,
kolembola dan insekta lainnya) memakan
bakteri, jamur dan residu tanaman)
Kolembola sedang memakan sisa
tanaman
Cacing Tanah
0-2
Berperan penting dalam bioturbasi,
meningkatkan pori makro, aerasi dan
kapasitas infiltarasi
Meningkatkan kesuburan tanah dengan
ekskresi dan kasting
M.K.Agrostologi (I. Tanah ke 1
dari M.K Interaksi Biologis Dalam
Pengelompokan Organisme Tanah Berdasarkan Fungsinya
Kelompok organisme
Fungsi utama
Photosynthesizers
tanaman
algae
bakateri
Menangkap energi
Menggunakan sinar matahari untuk memfiksasi
CO2
Menambah bahan organik tanah
Decomposer
(Pengurai)
bakteri
jamur
Merombak senyawa organik
Immobilisasi nutrisi ke dalam biomassa
Menghasilkan senyawa untuk mengikat partikel
tanah menjadi agregat
Mengikat agregat tanah dengan hifa
Bakteri nitrifikasi dan denitrifikasi mengkonversi
bentuik senyawa nitrogen dalam tanah
Berkompetisi atau menghambat pertumbuhan
organisme merugikan (penyebab penyakit)
Mutualist
bacteria
jamur
Meningkatkan pertumbuhan tanaman
Melindungi akar dari pathogen (proteksi biologis)
Penambat N2
Jamur mikoriza yang berasosiasi dengan
perakaran tanaman meningkatkan ketersediaan air
dan nutrisi bagi tanaman
Phatogens
Parasites
bacteri
jamur
Nematodes
Microanthropods
Menyebabkan penyakit
Memakan akar dan bagian tanaman lainnya
Parasites nematodes or insect, including
diseases causing organisms
Agrostologi (I. Tanah ke 1)-M.K.
Interaksi Biologis Dalam I.TanahUnpad
Major Groups
II.TANAH (PUPUK&PEMUPUKAN)
DEFINISI
PUPUK adalah suatu bahan organik atau
inorganik yang diberikan ke dalam tanah
untuk meningkatkan produktivitas tanaman
yang ada di atasnya.
PEMUPUKAN adalah proses pemberian
pupuk ke dalam tanah.
MACAM-MACAM PUPUK.
A. Berdasarkan asal pupuk :
1. Pupuk Alam: langsung dari alam,
Bagian ke 2, tanah dalam M.K.
Agrostologi
tanpa pengolahan manusia. Contoh : Pupuk kandang, pupuk
hijau, rock phosphate, sisa sarang burung.
2. Pupuk buatan.
Sengaja diolah manusia. Contoh : Urea, KCl, Night soil : pupuk
yang berasal dari limbah septik tank yang dikeringkan.
B. Berdasarkan jumlah macam hara
1. Pupuk tunggal : pupuk yang mengandung satu jenis unsur
hara (Unsur hara primary major).
N : urea
P : TSP
K : KCl
ZA
2. Pupuk majemuk : Pupuk yang mengandung dua atau lebih
unsur hara.
M.K. Agrostologi,(Tanah ke 2)
NP : Nitrophos
NPK : Nitrofoska
PK
C. Berdasarkan bentuk fisik
Cair, curah,pil dan tablet.
D. Berdasarkan organik / inorganik,
1. Pupuk organik (berasal dari mahluk hidup)
pupuk kandang, pupuk hijau, pupuk kompos (pupuk
organik yang sudah matang.
2. Pupuk inorganik : bukan berasal dari mahluk hidup.
CARA PEMUPUKAN
Cara bagaimana pupuk diaplikasikan
1. Broadcasting : ditebar.
Cara pemupukan dimana pupuk ditebar di atas tanah.
a. Preplant (incorprocated). Sebelum ditanam. Pupuk diaduk
M.K.Agrostologi,( Tanah ke 2)
di tanah ).
b. Dressing : Pemberian pupuk setelah ada tanaman.
top dressing : Setelah tanaman ada, disebar seenaknya.
side dressing : setelah tanaman ada, pupuk disimpan di
pinggir-pinggir tanaman.
2. Hill Fertilization
Pemberian pupuk setempat-setempat (di tempat-tempat tertentu).
Jarak tidak tentu tergantung besar tanaman, tergantung tempat/
aktivitas akar.
3. Band Fertilization.
(band = garis lajur). Adalah cara pemupukan dengan penempatan
pupuk pada garis-garis.
4. Leaf Spray Fertilization.
M.K.Agrostologi,(tanah ke 2)
Cara pemupukan dengan cara penyemprotan pada daun untuk
tanaman tingkat ekonomi tinggi. Cara pemupukan dipengaruhi
oleh nilai pupuk dan nilai tanaman.
Spreader : pemupuk.
Pupuk Major :
-Primary : NPK, mobil
-Secondary : Ca, Mg S , imobil
PUPUK N
1. Urea : CO(NH2)2
N dalam urea = (2x14) / (2x14x1x12x1x16x4x1) x 100% = 46%
Grade : Kandungan N, P2O5, K2O dalam satu jenis pupuk.
Grade urea = (46, 0, 0 ) , di lapangan = (45, 0, 0 ).
M.K.Agrostologi,(Tanah ke 2)
2. ZA (Zwafelzur Ammonia)
(NH4)2SO4
Putih, kristalnya tajam
Termasuk pupuk tunggal, karena hara yang dimaksud Cuma
satu yaitu N
3. Amoniumsulfanitrat (ASN)
4. Amonium klorida NH4Cl
Pupuk Kalium
1. KCl : Kalium klorida, mengandung 60 K2O
2. ZK : Zwavelzure kalium
3. Kaliummagnesium
Pupuk P : TSP, SP36
M.K.Agrostologi,(Tanah ke 2)
Berapa kg urea, TSP dan KCl dibutuhkan untuk membuat 100 kg
wellgrow?
Jawab.
1. 100 kg wellgrow 10 kg N
100 kg urea
45 kg N
Urea dibutuhkan : 10/45 x 100 = 22 kg
2. 100 kg wellgrow 4kg P2P5
100 kg TSP
45 kg P2O5
TSP yang dibutuhkan : 4/45 x 100 = 9 kg
3. 100 kg wellgrow 3 kg K2O
100 kg KCl
60 kg K2O
KCl yang dibutuhkan : 3/60 x 100 = 5 kg
M.K.Agrostologi,(tanah ke 2)
Jumlah ; 22+9+5 = 36 kg.
Untuk menggenapkan menjadi 100 kg maka kita tambahkan filler
sebanyak = 100-36=64 kg.
Filler adalah bahan tambahan untuk melengkapi pupuk.
Syarat syarat filler :
1. Tidak mengandung unsur hara (misal NPK)
2. Mirip (bahan harus menyerupai) Urea,TSP, KCl
3. Tidak hidroskopis
4. Tidak bereaksi
5. Tidak mengandung racun
6. Mempunyai bobot yang tidak terlalu ringan
7. Harus murah
Contoh : Pasir.
M.K.Agrostologi,(Tanah ke 2)
Download