Matakuliah Tahun : U0032/Sejarah SR & Kebudayaan Indonesia II : 2006 Seni Lukis & Patung Bali Baru Pertemuan 5 1 Seni Lukis Bali Baru Kehadiran kelompok pelukis Pita Maha pada masa itu berdampak sangat positif. Beberapa pelukis baru kemudian muncul silih berganti. Bukan cuma pelukis saja, juga pematung hebat pun banyak bermunculan. Tema lukisan masyarakat Bali pun berubah. Kalau sebelumnya yang menjadi tema lukisan mereka selalu berkisar tentang cerita Ramayana, Sutasoma, Mahabharata, ataupun cerita rakyat, namun sekarang mulai ada pergeseran, mereka sudah mulai berani melukis dengan tema kehidupan masyarakat Bali sehari-hari. 2 Seni Lukis Bali Baru Oleh karena itu pelukis tradisional Bali yang dahulunya tidak pernah melukis pemandangan alam secara khusus, mulai melakukan penyekatan di alam bebas secara langsung. Mereka mulai memandang alam dengan lebih serius & menyeketnya di kertas untuk kemudian dipindahkan ke bidang kanvas masing-masing. Realitas itu ditafsirkan ulang berdasarkan kepekaan rasa & intelektualnya untuk menyatakan sesuatu ide yang lebih daripada itu. Dengan lukisan itu, ia sebenarnya sedang menyentil sense of humanity kita. Sikap batinnya merepresentasikan sebagai perupa kontemporer. 3 Seni Lukis Bali Baru Akan tetapi, kosa lukis yang dipilihnya memiliki dimensi pemahaman dan pengembangan baru. Seni lukis tidak terjebak pada hal-hal liris dan estetis semata, tetapi seni lukis menjadi medan pernyataan subyektif perupa atas perubahan di lingkungan sekitarnya dengan idiom ekspresi yang semakin beragam. Salah satu jenis lukisan yang banyak diminati adalah lukisan telanjang. Lukisan telanjang dengan gadis Bali sebagai model dianggap mempunyai daya tarik tersendiri. 4 Seni Lukis Bali Baru Interaksi sosial antara penduduk lokal dengan pendatang/wisatawan asing telah membuat perubahan yang signifikan terhadap karya seni. Konon, seni lukis tradisional Bali cenderung menggambarkan kehidupan penduduk setempat yang mayoritas beragama Hindu. Pengaruh globalisasi telah menggeser gaya seni melukis tradisional menjadi modern. Perubahan ini tampak sekali dalam pembuatan lukisan telanjang. Dalam gaya tradisional, lukisan telanjang dengan obyek wanita Bali menggambarkan seorang gadis yang sedang mandi dan payudaranya terlihat. Perubahan mulai terjadi ketika sang pelukis mulai berani membuat lukisan telanjang secara vulgar. 5 Seni Lukis Bali Baru Perubahan kembali terjadi ketika era posmo modernis mulai mempengaruhi para pelukis di Bali. Seorang wanita tidak dilukis secara vulgar, namun samar atau abstrak. Lebih ekstrim lagi bahkan sulit diterjemahkan karena hanya tampak berupa plat-plat warna. Satu lukisan saja dapat diterjemahkan berbeda-beda tergantung imajinasi. Kesan pornografi menjadi lenyap dari visualisasi lukisan tersebut. Gaya modernis suatu lukisan telanjang, ruang lingkupnya menjadi sempit. Dalam arti lukisan telanjang hanya dinikmati oleh sebagian orang sesuai permintaan. 6 Seni Lukis Bali Baru Seorang model wanita yang ingin dirinya dilukis telanjang, misalnya, tidak akan memajang lukisannya di tempat umum tapi hanya untuk konsumsi sendiri. Lukisan akan dipajang di sebuah ruang rumah atau di kamarnya. Kini, lukisan telanjang abstrak lebih banyak dicari oleh wisatawan asing. Abstrak lebih sopan bila dibandingkan lukisan telanjang realis. Lukisan abstrak menitikberatkan pada kekuatan imajinasi sang pelukis. Dalam satu lukisan telanjang abstrak, orang yang melihat lukisan tersebut mempunyai pandangan yang berbeda-beda. Imajinasi itulah letak kekuatannya. 7 Adi Purwa TakingAShower - A.A.NgurahKK Ricky I Karamoy Mandala II & Hampir Kena 1 Antonius Kho 8 sumber: http://www.bali-directory.com/arts/sculptors/Default.asp, http://www.artisticbali.com Seni Lukis Bali Baru Seni Patung Bali Baru Seni patung bernilai budaya yang cukup tinggi dalam kehidupan bangsa-bangsa kuno di dunia maupun di Indonesia, termasuk di Bali -- terutama patung untuk sarana penghormatan, pemujaan dan upacara keagamaan. Sisi lain yang menarik dari telaah seni patung Bali, bahwa bentuk tradisi lama masih digarap oleh sebagian kelompok masyarakat Bali kini. Hal ini bisa saja terjadi disebabkan kehidupan di daerah ini tak banyak berubah terutama dalam kepercayaan masyarakatnya yang mayoritas masih memeluk agama Hindu. 9 Seni Patung Bali Baru Di samping itu, ada realitas lain yang menunjukkan pelestarian nilai-nilai tradisional berjalan secara alami, berjalan lintas waktu yang sedikit toleran terhadap pengaruh luar atau bersifat ekonomis akibat sistem komunikasi modern dan perkembangan pariwisata, pendidikan serta apresiasi masyarakat Bali sendiri. Kemampuan mengukir atau memahat patung bagi orang Bali sudah tidak diragukan lagi. Para pematung tidak perlu sekolah khusus, bahkan hanya melihat saja sudah bisa meniru. Namun demikian, dalam mengolah ide yang bernilai seni dan menuangkan ekspresi menjadi bentuk tertentu dengan bahan tertentu pula memerlukan pengetahuan tersendiri. 10 Seni Patung Bali Baru Pengembangan dari bentuk seni patung tradisi, memanfaatkan akar kayu yang diambil dari bekas tebangan di hutan yang tidak terpakai untuk bahan patungnya dan di-finishing dengan warna arang serta kapur. Bentuk patung yang baru dan modern sekali pun, maupun bentuk patung tradisional yang telah meningkat jumlah dan variasinya itu, ternyata belum mampu mengubah citra patung tradisional Bali dari wacana. Walaupun hasil seni ini sudah banyak menyebar ke mancanegara, bahkan ada yang diakui sebagai karya orang asing dengan menunjukkan hak ciptanya. 11 Seni Patung Bali Baru Kebanyakan karya lukis dan patung Bali , baru terkenal setelah ditulis dan dibahas dalam bukubuku orang asing. Akhirnya, seni patung Bali dalam perkembangannya nyaris tak terdengar, tenggelam dalam arus ekspor serta hiruk-pikuknya seni kerajinan dan budaya kerja semata. Para pengamat seni patung Indonesia, "sengaja" tidak memasukkan seni patung di Bali sebagai bagian dari perkembangan seni patung Indonesia krn memerlukan kacamata khusus yang terkait dengan agama dan budaya Hindu Bali. Satusatunya pada masa kini yang dapat mengangkat citra patung tradisi Bali secara nasional dan internasional adalah Garuda Wisnu Kencana (GWK) karya I Nyoman Nuarta (alumni ITB) yang spektakular dilihat dari ukuran dan fungsi sosialnya. 12 Seni Patung Bali Baru Menyimak karya para pematung keseluruhan, masih banyak yang menggarap bahan tradisional kayu -- waru, sonokeling, suar, jati, belalu, mahoni, frangipani wood, ketapang, sea hibiscus wood, dan ada juga yang mengolah bahan kertas bekas. Para pematung masih banyak berkutat pada teknik pahatan tradisional, mengikuti alur dan struktur kayu yang memanfaatkan karakter dan tekstur yang natural, seperti bonggol, serat, akar, cabang, kayu yang lapuk, rusak, bolong dan yang bergelombang dalam membentuk ide seninya. 13 Seni Patung Bali Baru Secara menyeluruh, bentuk patung masih menyisakan unsur tradisi, baik teknik dan finishing, maupun bentuk atau wujud patungpatungnya. Satu-satunya yang berbeda adalah wanita pematung asing yang tinggal di Bali yakni Carola Vooges. Perwujudan patungnya murni dari olah pikir dan rasa seni yang bersifat infividual (modern). Ia memperhatikan kejadian-kejadian di sekitar atau adanya sebab-akibat dari suatu hukum alam maupun keadaan alam itu sendiri yang diserasikan dengan unsur bahasa rupa universal kemudian disusun berdasarkan prinsipprinsip keseimbangan, ritme, komposisi, tekstur dan bahannya menjadikan ekspresi tersendiri. 14 sumber: http://www.bali-directory.com/arts/sculptors/Default.asp, http://www.artisticbali.com Seni Patung Bali Baru At the Political Reform I Nyoman Nuarta Circle of Life & Lagu Cinta 2 Antonius Kho Love & Beyond Filippos Human Being Pride 15