Corak seni rupa Mesir Kuno

advertisement
Corak seni rupa Mesir Kuno
Seni rupa murni Mesir Kuno merupakan hasil kebudayaan yang sangaat tua dan banyak menghasilkan karya-karya
berupa piramid, sphink, patung, relief dan lukisan. Gagasan pembangunan piramid adalah untuk menyimpan jenazah
para raja mesir dan sphink sebagai penjaganya.
Ciri-ciri umum seni rupa mesir kuno;
- Penyederhanaan pada bentuk patung manusia
- Tidak mengenal perspektif pada lukisan
- Penggambaran tokoh tokoh penting lebih besar
- Penggambaran adegan tokoh –tokoh terlihat dari samping
- Relief pipih dan timbul terkadang diberi warna.
Keunikan pada karya;
Seni patung
Patung-patung Mesir mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1. Sikap: berjalan dengan sikap kaki kiri di depan, tangan menggenggam. Kalau duduk dengan sikap
berlutut dan jongkok.
2. Model: raja-raja dan dewa-dewa, sedangkan rakyat jelata bentuknya dibedakan dengan jelas.
Seni relief
Seni relief Mesir mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1. Tema menceriterakan tentang raja-raja, dewa-dewa, dan kehidupan rakyat jelata.
2. Jenis relief Mesir berupa relief dalam dan relief rendah.
3. Sikap relief manusia menampakkan ciri-ciri seperti: mata tampak depan, muka kaku tampak samping
(profile), badan tampak depan (en-face), kaki tampak samping dengan kaki kiri melangkah ke depan.
Seni lukis
Seni lukis Mesir banyak ditemukan pada berkas-berkas papyrus, dinding-dinding kuburan, dan peti mati. Pada
dasarnya seni lukis Mesir mempunyai motif-motif yang sama dengan seni relief, yaitu bentuk lukisan tidak
memperhatikan perspektif antara yang jauh dengan yang dekat, maupun gelap terang. Warna-warnanya sederhana,
seperti untuk warnai kulit laki-laki dipakai warna coklat kemerah-merahan, sedangkan untuk warna kulit wanita
digunakan warna kuning. Warna pakaian digunakanwarna putih, warna perhiasan digunakan warna merah, biru, dan
hijau.
Corak seni rupa Yunani Kuno
Seni yunani kuno keberadaannya sangat tua seperti halnya mesir, bersama romawi seni yunani kuno merupakan asal
muasal kebudayaan eropa yang ada pada saat ini, dengan peninggalan seni arsitektur yang indah dan megah, patung
realis dengan proporsi sempurna yang dikenal dengan istilah proporsi emas ( golden section/ratio) dengan
perbandingan antara bagian pendek dengan bagian panjang adalah 1 ; 1, 618 . seni yunani kuno dibagi kedalam
beberapa periode seperti ; geometric, archaic, classic/gemilang, helenistic/helenisme ( dari kata hellenizein=
kebudayaan yunani yang bercampur/membaur dengan daerah lain wilayah taklukan dibawah kekuasaan raja
alexander ) hasil karya seni yunani kuno anatara lain; seni arsitektur, patung, relief, lukisan .
Seni lukis yunani kuno cenderung menggunakan teknik fresco yaitu pewarnaan lukisan pada dinding bangunan dalam
keadaan basah.
Sedangkan relief yang dikerjakan pada dinding bangunan dengan teknik pahatan (stucco).
Seni patung yunani kuno memiliki dua corak yang berbeda. Corak tersebut adalah corak Ionia dan corak Doria.
Seni patung corak Ionia mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
a. Mewujudkan bentuk perempuan sebagai lambang Dewi.
b. Sikap duduk dan berdiri mengesankan gerakan.
c. Wajah tersenyum ramah.
d. bentuk lebih harmonis.
Seni patung corak Doria, ciri-cirinya sebagai berikut:
a. Mewujudkan bentuk laki-laki sebagai lambang Dewa.
b. Mengesankan sikap orang berjalan dengan kaki kiri melangkah ke depan.
c. Proporsi tidak realistis.
d. Wajah bulat dengan senyum angkuh dan bibir sedikit terbuka
Pada zaman gemilang, seni patung Yunani benar-benar mengalami puncaknya. Hal ini karena patung yang dibuat
mempertimbangkan proporsi yang mendekati sempurna. Kemajuan seni patung Yunani dipelopori oleh 3 seniman
yang hidup pada masa itu. Mereka itu adalah Phiedias, Myron, dan Polycletos. Ketiga pematung tersebut mampu
menggabungkan langgam Doria yang tegar dengan langgam Ioania yang harmonis. Percampuran langgam tersebut,
diberi sebutan Attis. Nama tersebut diambil dari nama tempat mereka berkarya yaitu Attica-Athena.
Keberadaan seni lukis Yunani hanya dapat diketahui dari literature-literatur Yunani Kuno. Hal ini disebabkan karyakarya lukisan Yunani musnah dan tidak ada peninggalannya sama sekali. Dari literature-literatur diketahui bahwa para
seniman lukis Yunani pada zaman itu belum menguasai perspektif dan gelap terang (cahaya). Lukisannya bersifat
dekoratif. Hal ini berawal dari lukisan jembangan pada zaman Kreta. Lukisan pada jembangan banyak menampilkan
motif-motif kelautan, seperti rumput laut, ubur-ubur, ikan, karang, gelombang, dsb. Perkembangan berikutnya pada
abad 10 SM muncul motif-motif geometris pada seni hias jembangan. Motif-motif lainnya berupa motif binatang,
manusia yang ditampakkan dengan warna hitam pada jembangan tanah liat yang berwarna merah. Terdapat juga
motif-motif kisah-kisah mitologi dan kepahlawanan.
Pelukis Yunani yang terkenal yang tercatat dalam literature Yunani Kuno adalah Polygnatos dan Apelles.
Corak seni rupa Romawi
seni budaya Romawi hampir mirip dengan kebudayaan yunani ini terlihat pada seni potret yang merupakan pengaruh
kebudayaan yunani yang berarti penggambaran objek orang persis seperti aslinya disamping itu ada seni melukis
yang mnggunakan teknik fresco disamping patung Romawi kebanyakan merupakan penjiplakan dari seni patung
Yunani. Namun oleh seniman Romawi bahannya diganti dari perunggu beralih ke bahan batu pualam. Dalam Seni
Relief Romawi banyak menampilkan ceritera peperangan bertema sejarah. Bentuknya tidaklah sebaik relief dari
bangsa Yunani, terutama dalam perspektifnya.
Patung Yunani Kuno
Patung mesir kuno
Download