PHOToGRAPHY DEVINA FAJRIN XI Broadcasting Photography Fotografi (photography) adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera. Tanpa cahaya, tidak ada foto yang bisa dibuat. Prinsip fotografi adalah memokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghailkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa). Kamera Kamera analog. Kamera-kamera SLR terbaru umumnya sudah dilengkapi sistem autofokus dan auto exposure namun masih dapat dioperasikan secara manual. Kamera digital. Menggunakan sensor digital sebagai pengganti film. Jenis-Jenis Kamera Pocket Range finder DSLR TLR SLR » Kamera Pocket » Kamera Rangefinder » Kamera SLR » Kamera TLR » Kamera DSLR Kamera Pocket (Kamera saku) Populer bagi orang awam, sederhana dan mudah dioperasikan. Menggunakan film format 35mm. Rangefinder (Kamera pencari jarak) Kecil sekilas mirip dengan kamera saku. Bedanya kamera ini mempunyai mekanisme fokusing (karenanya disebut rangefinder). Umumnya menggunakan film format 35mm. SLR (Single Lens Reflex) Kamera refleks lensa tunggal. Populer di kalangan profesional, amatir dan hobiis. Umumnya mempunyai lensa yang dapat diganti. Menggunakan film format 35mm. Disebut juga kamera sistem. TLR (Twin Lens Reflex) Kamera refleks lensa ganda. Biasanya menggunakan format medium. DSLR. Digital Single Lens Reflex. Kamera digital yang menggunakan sistem cermin otomatis dan pentaprisma atau pentamirror untuk meneruskan cahaya dari lensa menuju ke viewfinder. Lensa Lensa merupakan alat vital dari kamera yang berfungsi memfokuskan cahaya dan mengantarkannya ke dalam badan kamera hingga mampu membakar medium penangkap. Terdiri atas beberapa lensa yang berjauhan yang bisa diatur sehingga menghasilkan ukuran tangkapan gambar dan variasi fokus yang berbeda.l Di bagian luar lensa fotografi biasanya ditempatkan tiga cincin pengatur, yaitu cincin panjang fokus (untuk lensa jenis variabel), cincin diafragma, dan cincin fokus. Focus => Adalah bagian yang mengatur jarak ketajaman lensa terhadap gambar. Diafragma => berfungsi seperti pupil dalam mata. Diafragma berguna untuk mengatur cahaya yang akan masuk ke dalam kamera. Jika cahaya terang, maka diafragma akan menyempit. Jika cahaya redup, maka diafragma melebar. Cahaya yang masuk ke dalam kamera membentuk gambar pada film. Bayangan benda yang terbentuk harus jatuh pada film dalam kamera tersebut. Jenis-Jenis Lensa Tele Zoom Makro Standar Wide Angle Fisheye Lensa Standar memberikan karakter bidikan natural. Gambar yang dihasilkan tidak akan beda jauh dengan apa yang dilihat oleh mata. Lensa Wide Angle Memberikan pandangan yang lebih luas dari sebuah adegan dimana lensa standar tidak dapat melakukannya. Lensa Tele Digunakan untuk memperbesar gambar atauuntuk membawa subjek agarterlihat lebih dekat. Lensa Makro Dirancang untuk melengkapi subjek yang kecil agar terlihat lebih besar. Lensa Zoom Bekerja sebagai digital zoom namun lensa hanya mengubah focal length. Lensa Fisheye Memberikan gambar yang cenderung melengkung, terdistorsi menjadi oval dan terlihat seperti gepeng. Sudut Pengambilan Gambar ≈ Bird Eye View Dilakukan dari atas ketinggian tertentu, sehingga memperlihatkan lingkungan yang sedemikian luas. ≈ High Angle Dilakukan tepat diatas objek, pengambilan gambar seperti ini memiliki kesan dramatik yaitu kecil/kerdil. ≈ Low Angle Dilakukan dari bawah objek, sudut pengambilan gambar ini merupakan kebalikan dari High Angle. ≈ Eye Angle Dilakukan sejajar dengan mata objek, sehingga memperlihatkan pandangan mata seseorang berdiri. ≈ Frog Level Dilakukan sejajar dengan permukaan tempat objek berdiri, seolah-olah menjadi besar. Ukuran Gambar ◊ Extreem Close-up (ECU) Diambil sangat dekat sekali, hanya menampilkan bagian tertentu pada tubuh objek. Fungsinya untuk kedetailan suatu objek. ◊ Big Close-up (BCU) Diambil sebatas kepala hingga dagu objek. Fungsinya untuk menonjolkan ekspresi yang dikeluarkan oleh objek. ◊ Close-up (CU) Diambil sebatas ujung kepala hingga leher. Fungsinya untuk member gambaran jelas terhadap objek. ◊ Medium Close-up (MCU) Diambil sebatas ujung kepala hingga dada. Fungsinya untuk mempertegas profil seseorang sehingga penonton jelas. ◊ Mid Shot (MS) Diambil sebatas kepala hingga pinggang. Fungsinya untuk memperlihatkan sosok objek secara jelas. ◊ Knee Shot (KS) Diambil sebatas kepala hingga lutut. Fungsinya hampir sama dengan Mid Shot. ◊ Full Shot (FS) Diambil penuh dari kepala hingga kaki. Fungsinya untuk memperlihatkan objek beserta lingkungannya. ◊ Long Shot (LS) Diambil lebih luas dari padaFull Shot. Fungsinya untuk menunjukkan objek dengan latar belakangnya. ◊ Extreem Long Shot (ELS) Diambil melebihi LongShot. Fungsinya untuk menampilkan lingkungan seluruh objek secara utuh. THANK YOU Cr: Devina