TUGAS MATA KULIAH METODE PENELITIAN SOSIAL (FREE WRITING) KEBERADAAN, PERAN, dan PROSPEK RESIMEN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA “WIRA MAKARA” SEBAGAI UNIT KEGIATAN MAHASISWA oleh Andre Lukmanto, Ilmu Politik 2009 0906561074 Resimen Mahasiswa (Menwa) merupakan salah satu perwujudan implementasi Sistem Pertahanan Semesta di Indonesia. Menwa beranggotakan para mahasiswa yang merasa terpanggil untuk membela negara dengan konsep milisi (kekuatan bersenjata), sebagai konsekuensi logis pasal 30 dalam Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 (UUD 1945). Dasar hukum pendiriannya dapat ditelusuri sampai ke periode Konfrontasi di mana Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) dalam melancarkan serangan-serangan infiltrasi ke Malaysia merekrut mahasiswa sebagai infiltran lewat instruksi Menko Hankam /Kasab No. AB/34046/1964, tanggal 21 April 1964 mengenai pembentukan Menwa di tiap - tiap Kodam. Hal ini dipertegas dengan Keputusan Bersama Menko Hankam/Kasab dan Men PTIP no. M/A/165/65 dan Nomor 2/PTIP/65 tentang organisasi dan prosedur Mahasiswa untuk ikut serta mendukung Operasi Dwi Komando Rakyat (Dwikora) tanggal 14 Mei 1964. Di Universitas Indonesia (UI) sendiri sejarah Menwa terhitung cukup panjang. Menwa UI pertama kali dibentuk sebagai kesatuan Wajib Latih Mahasiswa (Walawa) UI yang mana pendidikan pertamanya dimulai pada tanggal 1 Agustus 1967. Selanjutnya pendidikan Walawa ditiadakan dan Walawa UI diintegrasikan dengan Menwa Jayakarta yang menginduk kepada Kodam Jayakarta pada tahun 1977 sehingga nama kesatuannya berubah menjadi Batalyon 6 Menwa Jayakarta. Selanjutnya berubah lagi menjadi Batalyon 8 Menwa Jayakarta sampai tahun 1995 ketika nomor kesatuan Batalyon 8 dihilangkan dan berubah menjadi Satuan Menwa UI. Setelah menjalankan fungsi pengabdiannya selama masa Orde Lama dan Orde Baru, keguncangan mulai dirasakan oleh Menwa pada saat Reformasi tahun 1998 di mana banyak elemen masyarakat dan mahasiswa yang menuntut pembubarannya karena Menwa dianggap sebagai perpanjangan tangan rezim otoriter di kampus. Hal ini berbuah pembubaran Menwa di sejumlah universitas, meskipun keberadaan Menwa di Universitas Indonesia sendiri tetap dipertahankan dengan keluarnya dasar hukum yang baru, yakni SKB 3 Mendiknas Thn. 2000 yang menyatakan pembinaan Menwa dikembalikan kepada universitas masingmasing. Hanya saja nama Menwa kemudian diganti menjadi Korps Latih Mahasiswa (Korlawa) sebelum berganti lagi menjadi Wira Makara tahun 2004 dan induknya pun bukan lagi Kodam Jayakarta, tetapi Rektor UI sebagai pemimpin tertinggi. Fungsi-fungsi pengabdian Resimen Mahasiswa Universitas Indonesia Wira Makara, yakni 1. Pengabdian almamater dengan menjadi koordinator pengamanan untuk Kegiatan Awal Mahasiswa Baru (Kamaba) UI seperti latihan paduan suara, Program Cinta Kampus, Pengenalan Sistem Akademik Universitas, ESQ Training, Wisuda, SIMAK-UI, UMB, serta SNMPTN sebagai pengamanan lokasi dan material. 2. Perlindungan masyarakat dengan mengemban tugas turut menjaga keamanan lingkungan sekitar kampus meskipun terpisah dari Satuan Pengamanan (Satpam) UI. 3. Komponen cadangan nasional yang siap digerakkan untuk membela negara dalam kondisi SOB. Namun, sampai hari ini masih banyak pertanyaan kritis tentang Menwa UI. Apakah keberadaan organisasi semi militer kampus ini akan tetap dipertahanakan sebagai kegiatan ekstrakurikuler atau Unit Kegiatan Mahasiswa saja atau ke depannya benar-benar dapat dipergunakan sebagai komponen cadangan bela negara yang benar-benar siap tempur. Hingga hari ini motivasi para mahasiswa yang bergabung dengan Menwa sendiri masih beragam dan banyak yang dipertanyakan mengingat ada yang hanya mengikuti kegiatan di Menwa karena sekadar ingin main perang-perangan hingga ada yang benar-benar ingin melatih kedisiplinan dan tanggung jawab berdasarkan pengalaman penulis yang sudah menjadi anggota Menwa selama setahun. Walaupun pada akhirnya orang-orang yang niat awalnya hanya bermain-main akan terseleksi secara alamiah pada akhirnya nanti, ini tetap merupakan komponen penilaian penting untuk prospek Menwa UI ke depan. Apakah hanya sekadar sebagai kegiatan ekstrakulikuler atau dapat melanjutkan pengabdiannya tidak hanya bagi almamater tetapi juga bagi Negara Indonesia yang kita cintai ini. Data-data sejarah Menwa UI disadur dari: Santoso, Sumantri U.”Sejarah Resimen Mahasiswa Universitas Indonesia.” Makalah tidak diterbitkan. 2007.