EMBRIOLOGI 17 Desember 2015 Definisi dan Pengertian • Embriologi adalah ilmu yang mempelajari tentang embrio (mudigah) • Embriologi berasal dari kata embrio dan logos Embrio : sesuatu dalam tingkat perkembangan awal Logos : ilmu • Embrio : masa perkembangan dari zigot sampai dengan fetus/janin • Embriogenesis adalah proses pembentukan dan perkembangan embrio. Proses ini merupakan tahapan perkembangan sel setelah mengalami pembuahan atau fertilisasi. Tahapan Perkembangan Makhluk Hidup Lahir/ menetas Dewasa Pembentukan sel kelamin Fetus Sel kelamin bersatu (fertilisasi) Embrio Zigot Mempelajari • • • • Gametogenesis Fertilisasi Implantasi Pertumbuhan dan Perkembangan Ruang Lingkup Embriologi 1. Progenesis (pro=sebelum, genesis= pembentukan) : gametogenesis & fertilisasi 2. Embriogenesis: morulasi, blastulasi, gastrulasi, dan neurulasi. 3. Organogenesis: pembentukan organ (ektoderm, mesoderm,endoderm) 4. Teratogenesis/ Malformasi Kongenital: proses pekembangan dan pembentukan embrio dan atau organ yang berlangsung tidak normal Fertilisasi Zigot periode progenesis periode embriogenesis Morula Neurula Fetus Gastrula periode organogenesis Blastula Gametogenesis • Gametogenesis : proses dihasilkannya gamet matang sehingga mampu membuahi dan dibuahi. • Gamet jantan disebut spermatozoa, sedangkan gamet betina disebut dengan ovum. • Gamet jantan dihasilkan dalam gonad jantan yang disebut testis, dan gamet betina dihasilkan dalam gonad betina yang disebut ovarium. Gametogenesis • Gametogenesis dibagi atas 2 macam yaitu: spermatogenesis (pembentukan sperma oleh testis) dan oogenesis (pembentukan ovum oleh ovarium) • Gametogensis terdiri atas 4 tahapan yaitu: perbanyakan, pertumbuhan, pematangan dan perubahan bentuk Fertilisasi (Pembuahan) Proses bersatunya kedua jenis sel kelamin zigot Pengaktifan sel telur oleh sperma sperma yang ditumpahkan ratusan-ribuan juta Yang sampai ke tempat pembuahan ± 1000 Proses Pembuahan Jalur yang dilalui sperma masuk ke dalam ovum: Sel-sel kumulus Menembus zona pelusida dan selaput vitelin Sitoplasma sel telur sperma tdk berbentuk, seperti gel, ekor lepas kepala sperma menggembung cairan sitoplasma Pembuahan Petunjuk bahwa sel telur sudah dibuahi : • ada ekor sperma • ada kepala sperma dalam sitoplasma sel telur • ada pronukleus ♂ & ♀ • ada sperma dalam zona pelucida & ruang perivitelin Terjadi hanya dalam hitungan menit diikuti oleh pembelahan sel Kelainan Pembuahan Kegagalan pembuahan Kegagalan berkembang biak Tidak mampu menghasilkan anak Embriogenesis Merupakan proses-proses yang berkaitan dengan perkembangan embrio, meliputi : • Pembelahan zigot / Morulasi • Blastulasi • Gastrulasi • Neurolasi Embriogenesis akan dilanjutkan dengan organogenesis Morulasi • Morula : suatu bentukan sel seperti bola (bulat) akibat pembelahan sel terus menerus. • Keberadaan antara satu sel dengan sel yang lain adalah rapat. • Morulasi : proses terbentuknya morula. • Dalam fase ini zigot membelah secara mitosis berturutturut sehingga menjadi 2, 4, 8, 16 dan akhirnya 32 buah sel. Blastulasi • Blastula : bentukan lanjutan dari morula yang terus mengalami pembelahan. • Bentuk blastula ditandai dengan mulai adanya perubahan sel dengan mengadakan pelekukan yang tidak beraturan. • Di dalam blastula terdapat cairan sel yang disebut dengan Blastosoel. • Blastulasi : proses terbentuknya blastula. • Pada fase blastula ditandainya dengan terjadinya pembentukan rongga tubuh dan jaringannya. Gastrulasi • Gastrula : bentukan lanjutan dari blastula yang pelekukan tubuhnya sudah semakin nyata dan mempunyai lapisan dinding tubuh embrio serta rongga tubuh. • Pada fase ini terjadi pembentukan 3 lapisan pada dinding rahim, yaitu ektoderm, mesoderm, dan endoderm. • Gastrulasi : proses pembentukan gastrula. Hasil Gastrulasi Neurolasi • Merupakan organogenesis awal • Diawali dengan pembentukan lempeng neural (neural plate) pada akhir gastrulasi • Dilanjutkan dengan pembentukan notokord • Selanjutnya lempeng neuron akan melipat ke dalam & menggulung menjadi tabung neuron (neural tube) Pembentukan neurolasi, bentuk primitif & merupakan masa kritis perkembangan Organogenesis • Organogenesis : proses pembentukan organ-organ tubuh pada makhluk hidup. Organ yang dibentuk ini berasal dari masing-masing lapisan dinding tubuh embrio pada fase gastrula. 1. Lapisan Ektoderm akan berdiferensiasi menjadi cor (jantung), otak (sistem saraf), integumen (kulit), rambut dan alat indera. 2. Lapisan Mesoderm akan berdiferensiasi menjadi otot, rangka (tulang/osteon), alat reproduksi (testis dan ovarium), alat peredaran darah dan alat ekskresi. 3. Lapisan Endoderm akan berdiferensiasi menjadi alat pencernaan, kelenjar pencernaan, dan alat respirasi. Organogenesis • Selanjutnya, zigot membentuk embrio yang diselubungi dan dilindungi oleh selaput kuning telur (bagian ini tidak berkembang pada janin manusia), yaitu: 1. Amnion yaitu selaput yang berhubungan langsung dengan embrio dan menghasilkan cairan ketuban. Berfungsi untuk melindungi embrio dari guncangan. 2. Korion yaitu selaput yang terdapat diluar amnion dan membentuk jonjot yang menghubungkan dengan dinding utama uterus. Bagian dalamnya terdapat pembuluh darah. 3. Alantois yaitu selaput terdapat di tali pusat dengan jaringan epithel menghilang dan pembuluh darah tetap. Berfungsi sebagai pengatur sirkulasi embrio dengan plasenta, mengangkut sari makanan dan O2, termasuk zat sisa dan CO2. 4. Sacus vitelinus yaitu selaput yang terletak diantara plasenta dan amnion yang merupakan tempat munculnya pembuluh darah yang pertama. Organogenesis • Dalam organogenesis terdapat 2 hal yang perlu diperhatikan: 1. Semua embrio mengalami embriogenesis dengan menempuh tahap-tahap embriogenesis yang dimilki leluhur secara evolusi. 2. Ada beberapa bagian tubuh embrio yang pada suatu ketika berkembang lalu susut dan hilang, atau berubah letak dan peranan dibandingkan dengan asalusul, sebaliknya ada suatu bagian yang pada asal-usul susut dan tidak berperan tapi jadi berkembang. Kelainan pada Embrio 1. Kelainan Perkembangan Embrio Pada saat proses perkembangan embrio juga sering terdapat kelainan yang disebut kelainan perkembangan. Orang yang memiliki kelainan biasanya akan terlihat sejak lahir sehingga disebut juga kelainan bawaan atau anomaly congenital ataupun malformasi congenital. a). Malformasi congenital adalah abnormalitas (kelainan) anatomi pada waktu di lahirkan. b). Aneuploidi yaitu berkurang atau bertambahnya jumlah kromosom dari 46, yaitu hipodiplodi (biasanya 45) atau hiperdiplodi (biasanya 47-49). Kelainan pada Embrio 2. Kelainan Struktur Kromosom Kebanyakan kelainan struktur kromosom di sebabkan faktor lingkungan seperti oleh radiasi, bahan kimia, virus. Berbagai kelainan yang dikenal sebagai berikut: a) Kromosom cincin tipe lain dari delesi yaitu kedua ujung kromosom yang berlawanan patah, dan ujung-ujung yang tersisa bersatu dan membentuk cincin. b) Mosaik terjadi bila pada seseorang di dalam tubuhnya mengandung berbagai campuran kariotip baik autosom maupun kromosom seks. c) Malformasi disebabkan mutasi gen, diperkirakan 10-15% malformasi kongenital disebabkan adanya gen-gen mutan. TERIMA KASIH