BAB I. PENDAHULUAN A. Deskripsi Modul ini membahas tentang materi “Komponen ekosistem” dimana Anda akan mendapat penjelasan tentang ekosistem dan komponen penyusunnya. Pada kegiatan belajar ini, Anda akan mempelajari materi “Intweraksi komponen biotic dan abiotik” dimana akan terdapat penjelasan tentang hubungan timbale balik antar komponen abiotik dan abiotik, Selain itu akan dibahas juga materi “Interaksi antar komponen biotik” . Dengan memperhatikan dan mengikuti penjelasan modul ini akan dapat menambah pemahaman anda tentang materi yang disajikan. Tentunya dengan diadakan keaktifan dan pengembangan dalam materi sehingga akan tercapai hasil yang optimal. B. Prasyarat Agar dapat mempelajari modul ini, Anda harus mempelajari dan memahami keadaan lingkungan sekolah dan lingkungan tempat tinggal,dan literature internet serta media lainnya dan modul sebelumnya sehingga anda dapat mempelajari modul ini dengan baik. Selanjutnya pelajari modul ini dengan memahami materi dengan seksama dan mempraktekkan langsung dalam kegiatan Anda sehingga terjadi kegiatan yang interaktif. C. Petunjuk Penggunaan Modul 1. Bacalah standar kompetensi, kompetensi dasar, indicator, dan materi pokok pembelajaran yang ada diawal setiap modul untuk pedoman belajar 2. Pelajari dengan seksama uraian materi, contoh-conbtoh soal/ kasus dan penyelesaiannya hingga anda benar-benar menguasai materi tersebut 3. Kalau anda mengalami kesulitan dalam mempelajari suatu materi, berkonsultasilah kepada guru/ fasilitator 4. Kerjakan semua soal latihan /tugas-tugas dengan seksama oleh anda sendiri karena kompetensi anda akan meningkat melalui proses internal dalam diri anda sendiri. 5. Nilailah pekerjaan anda bersama fasilitator/guru secara jujur untuk mengukur kemampuan anda dalam meguasai kompetensi/sub kompetensi 6. Jika berdasarkan skor-skor tersebut anda disarankan mengulang , mengulanglah dengan lapang dada , dan jika direkomendasikan untuk melanjutkan, silakan melanjutkan. IPA. Interaksi Dalam Ekosistem 1 7. Jujurlah kepada diri anda sendiri karena keberhasilan anda akan ditentukan oleh kompetensi yang anda miliki, bukan oleh skor/nilai yang anda peroleh secara tidak semestinya. D. Tujuan Akhir Setelah mempelajari modul ini diharapkan Anda dapat: 1. Menjelaskan interaksi antar komponen biotic dan abiotik 2. Menjelaskan komponen antar komponen biotik IPA. Interaksi Dalam Ekosistem 2 BAB II PEMBELAJARAN A. Kegiatan Belajar a. Tujuan Kegiatan Belajar 1. Menjelaskan interaksi antara komponen biotic dan abiotik 2. Menjelaskan interaksi antara komponen biotik b. Waktu : 4 x 45 menit c. Uraian Materi .Interaksi Komponen Biotik dan Abiotik Komponen biotic juga akan mempengaruhi kehidupan organism dalam suatu komponen ekosistem. Beberapa komponen abiotik tersebut, misalnya tanah, udara , air ,suhu,cahaya matahari, dan kelembaban udara. a. Tanah, merupakan tempat hidup organism yang mengandung komposisi tertentu , merupakan sumber zat-zat hara ( bahan mineral ) bagi tumbuhan b. Udara, terdiri dari beberapa macam gas , diantaranya oksigen dan karbondioksida. Oksigen digunakan untuk pernapasan, Karbondioksida dibutuhkan tumbuhan untuk fotosintesis. c. Air, digunakan sebagai pelarut zat-zat yang dibutuhkan oleh makhluk hidup. Air juga sebagai habitat dari organisma perairan . Diekosistem darat air juga menentukan kelembaban udara. d. Suhu udara , suhu akan mempengaruhi proses metabolism makhluk hidup umumnya, bila suhu terlalu rendah metabolism akan berjalan lambat dan sebaliknya. e. Cahaya Matahari. Merupakan sumber energy utama bagi kehidupan . karena mempengaruhi tetapi tidak terpengaruh oleh keadaan ekosistem. Energi matahari ini digunakan tumbuhan untuk fotosintesis. f. Kelembaban udara, menunjukkan banyaknya uap air yang terkandung diudara. Makhluk hidup memrlukan kelembaban udara yang sesuai untuk hidupnya. Beberapa Contoh Pengaruh Komponen Abiotik terhadap Komponen Biotik a. Pengaruh air terhadap makhluk hidup. Air sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup , misalnya tanaman padi disawah, akar tanaman padi menembus tanah menyerap air dan zat-zat hara . Bila tanah mengandung cukup air maka tanaman padi akan tumbuh subur atau sebaliknya. IPA. Interaksi Dalam Ekosistem 3 b. Pengaruh udara terhadap makhluk hidup Udara berguna bagi hewan dan tumbuhan. Udara mengandung oksigen dan karbondioksida . Oksigen digunakan untuk pernapasan sehingga dihasilkan energy untuk aktifitas makhluk hidup . dan karbondioksida digunakan tumbuhan untuk fotosintesis c. Pengaruh tumbuhan terhadap tanah dan udara Pohon-pohon penghijauan akan mempengaruhi tanah dengan cara mengubah struktur tanah dan mengurangi erosi. Penghijauan juga menyebabkan kandungan oksigen diudara cukup banyak , sehinggga kondisi udara menjadi lebih baik. d. Pengaruh cacing tanah terhadap kesuburan tanah Cacing tanah menyebabkan tanah menjadi berongga dan terisi udara. Udara didalam tanah membantu kehidupan makhluk hidup dalam tanah, dan udara membantu penyerapan zat-zat hara oleh akar tumbuhan. Dengan adanya cacing tanah menjadi gembur dan subur, hal yang sangat baik untuk tempat tumbuh tanaman. Interaksi Antar Komponen Biotik a. Rantai makanan Rumput mampu melakukan fotosintesis untuk membuat makanan sendiri sehinggga termasuk sebagai produsen . Hasil fotosintesis yang disimpan sebagai makanan sebenarnya merupakan suatu bentuk penyimpanan energy. Direrumputan kita dapat menjumpai beberapa hewan pemakan rumput, misalnya kambing memakan rumput. Dalam hal ini energy yang tersimpan dalam tanaman ( dalam hal ini ialah rumput ) berpindah kekambing . Selanjutnya jika kambing yang berada dipadang rumput liar dimakan oleh harimau , berarti energy dari kambing berpindah keharimau. Perpindahan energy dari tanaman rumput samapi keharimau mirip rangkaian suatu rantai, sehinggga hubungan makan dan dimakan ini disebut rantai makanan. Perpindahan energy tersebut terjadi dalam peristiwa makan dan dimakan. Energi yang tersimpan dalam makanan berpindah kepemakan. Contoh rantai makanan yang lain: padi dimakan tikus, tikus dimakan ular lalu ular dimakan elang, selanjutnya elang mati diurai oleh decomposer. Padi Tikus Ular Elang decomposer Padi yang merupakan penghasil makanan atau energy yang pertama disebut dengan produsen, tikus , ular dan elang disebut konsumen, karena ketiganya tinggal IPA. Interaksi Dalam Ekosistem 4 menggunakan energy yang telah tersedia dari mangsanya. Konsumen mempunyai tingkatan-tingkatan sbb : - Konsumen tingkat pertama yaitu konsumen yang langsung memakan produsen - Konsumen tingkat kedua yaitu konsumen yang memakan konsumen pertama - Konsumen tingkat tiga yaitu konsumen yang memakan konsumen kedua Jadi rantai makanan pada hakikatnya merupakan perpindahan energy dari produsen kekonsumen . Perhatikan dilingkungnan hidup sekitar kita !. Bandingkan jumlah produsen dibandingkan hewan pemakannya ( herbivore ). Demikian juga bandingkan antara konsumen tingkat pertama dengan konsumen tingkat kedua dan seterusnya . Jika kalian berhasil dalam pengamatan, kemudian mendiskusikannya, maka hasilnya dapat digambarkan sebagai piramida, yaitu dari bawah keatas makin mengecil. Gambar seperti ini disebut Piramida Makanan Namun kenyataan dalam kehidupan sehari-hari , individu tidak hanya memkanan satu jenis makanan ( makhluk hidup saja ), dan sati jenis individu tidak hanya dimakan oleh satu jenis makhluk hidup saja. Dengan demikian akan terbentuk beberapa rantai makanan yang saling berhubungan membentuk Jaring-jaring makanan IPA. Interaksi Dalam Ekosistem 5 b. Simbiosis Interaksi sesame komponen biotic penyususn ekosistem dapat dibedakan menjadi dua , yaitu hubungan interspesifik dan hubungan intraspesifik. - Hubungan interspesifik adalah hubungan antar organism dalam satu jenis ( spesies) . Hubungan interspesifik berguna pada proses perkembangbiakan makhluk hidup , pembuatan sarang, pengasuhan dan untuk memperoleh makanan. - Hubungan intraspesifik adalah hubungan antar organism yang tidak sejenis . Hubungaan ini dibedakan menjadi preadasi, netral, kompetisi, simbiosin dan antibiosin. Simbiosis merupakan interaksi antara dua jenis makhluk hidup yang berbeda dalam hubungan yang bersifat langsung dan erat. Organmisme yang melakukan simbiosis disebut Simbion. Berdasarkan sifat hubungannya simbiosis dibedakan menjadi Simbiosis Mutualisme, Simbiosis Komensalisme dan Simbiosis Parasitisme. 1) Simbiosis Mutualisme Simbiosis mutualisme adalah cara hidup bersama antara dua makhluk hidup yang berbeda jenis dan keduanya saling menguntungkan. Beberapa contoh simbiosis mutualisme adalah : - Lumut kerak: kehidupan bersama antara ganggang hijau dan jamur dari golongan ascomycetes atau basidimycetes - Bakteri zhizobium radicicola pada akar tanaman kacang-kacangan IPA. Interaksi Dalam Ekosistem 6 - Semut dan kutu buah - Semut pemotong daun dengan jamur tertentu - Herbivora dan bakteri didalam ususnya - Burung kolibri dengan bunga 2) Simbiosis Komensalisme Simbiosis komensalisme adalh cara hidup bersama antara dua makhluk hidup yang berbeda jenis dimana makhluk hidup yang satu mendapat keuntungan dan yang lainnya juga tidak dirugikan. Beberapa contoh simbiosis komensalisme adalah : - Ikan hiu dengan ikan remora - Anggrek yang menempel pada pohon tinggi dihutan - Ikan Badut dengan anemone laut 3) Simbiosis parasitisme 4) Simbiosis parasitisme adalah cara hidup bersama antara dua makhluk hidup yang berbeda jenis, dimana makhluk hidup yanmg satu mendapat keuntungan, sedang yang lain dirugikan . Organisme yang mendapat keuntungan disebut Parasit, dan organism yang dirugikan disebut inang. Beberapa contoh simbiosis parasitisme adalah : - Tumbuhan tali putri dengan iangnya - Benalu ( dendropthoe pentandra ) yang hidup menempel pada pohon mangga, jati, karet, jambu,jeruk dll - Kutu yang hidup dirambut kepala manusia - Cacing pita ( taenea sp ) yang hidup didalam tubuh manusia Antibiosis adalah : hubungan dua jenis makhluk hidup yang berbeda, salah satu menghambat pertumbuhan yang lainnya. Contoh hubungan antibiosis adalah jamur penicillium notatum menghambat pertumbuhan bakteri yang hidup bersama pada suatu tempat. Predasi merupakan peristiwa suatu jenis mikroorganisme memakan jenis organism lain sebagai makanannya. Organisme yang memangsa disebut pemangsa ( predator ), dan jenis yang dimakan disebut Mangsa. Contoh predasi adalah antara harimau yang merupakan pemangsa rusa dan rusa yang merupakan predator bagi rumput-rumputan. IPA. Interaksi Dalam Ekosistem 7 Hubungan Netral adalah hubungan dua organisma yang tidak saling mempengaruhi meskipun hidup bersama disuatu daerah . Misalnya ayam dan kambing yang hidup bersama disuatu halaman. Kompetisi merupakan bentuk hubungan persaingan antara dua organism yang berbeda jenis untuk mendapatkan makanan yang sama, tempat hidup yang sama, atau hal-hal lain yang dibutuhkan untuk kelangsungan hidupnya . Contoh, kambing dan sapi yang berada direrumputan akan bersaing untuk mendapatkan makanan. Pemanfaatan pola interaksi organism bagi manusia Beberapa simbiosis dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk meningkatkan produksi pangan atau untuk kesejahtraan yang lain . Beberapa bentuk simbiosis yang dimanfaatkan adalah : Simbiosis antara bakteri zhizobium radicicola pada akat tanaman kacang-kacangan Simbiosis antara anabaena azolae dan azolla piñata ( paku air ) Simbiosis antara jamur dan akar tanaman pinus yang disebut mikoriza. Predasi: dimanfaatkan untuk pengendalian hama secara biologi melalui musuh alami. Antibiosis: jamur penicillium notatum menghambat pertumbuhan bakteri, dimanfaatkan untuk pengobatan luka, infeksi. c. Penyakit/ Hama dan pengendaliannya Ilmu tentang daur hidup suatu hama merupakan pengetahuan yang dapat digunakan untuk menentukan jenis teknologi pemberantasan hama. Teknologi trersebut dapat juga digunakan untuk menentukan jenis zat anti hama apakah berbentuk padat atau cair dan untuk menentukan bahan penyimpanan antihama. Dengan ilmu dan teknologi sebenarnya kita dapat menciptakan jenis antihama yang tidak membahayakan lingkungan sekitar kita. Pemberantasan hama dapat dilakukan dengaqn cara: Mekanis : dilakukan dengan membunuh satu persatu hama Kimia : dilakukan dengan menggunakan pestisida Biologi: dengan menggunakan musuh alami Obat pembasmi hama dan gulma termasuk kedalam pestisida. Pestisida adalah bahan kimia yang digunakan untuk membunuh dan mengendalikan populasi jamur, hewan dan tumbuhan pengganggu. IPA. Interaksi Dalam Ekosistem 8 Berdasarkan jenis organism yang dibasmi, pestisida dibedakan menjadi : Insektisida Insektisida adalah jenis pestisida untuk membasmi serangga. Contoh belalang, ulat,jangkrik dan wereng. Beberapa insektisida buatan yang sering dipakai adalah DDT ( dikloro difenil trikloroetana ) , aldrin dan dieldrin. Herbisida adalah : jenis pestisida untuk membasmi gulma. Beberapa jenis gulma yaitu enceng gondok, ilalang dan rumput teki, salah satui herbisida yang banyak digunakan terbuat dari bahan dinitrofenol Fungisida Fungisida adalah jenis pestisida untuk membasmi jamur pengggangu tanaman budidaya. Jamur biasanya menyerang buah atau tanaman. Salah satu fungisida yang sering digunakan adalah metal merkuri. Pemberantasan hama dengan pestisida mempunyai akibat yang membahayakan bagi lingkungan . Oleh karena itu perlu dicari cara pemberantasan hama, gulma dan jamur dengan pemberantasan secara biologi . Pemberantasan hama secara biologi adalah dengan memanfaatkan musuh almi misalnya : Belalang diberantas dengan menggunakan burung Wereng coklat diberantas dengan kumbang koksi Pemberantasan tikus dengan burung hantu atau ular Pembuatan jantan mandul ( sterilisasi) melalui teknik radiasi Pemanfaatan pestisida alami , misalnya nikotin dari daun tembakau. Pemberantasan sacara alami ini lebih menguntungkan karena tidak membahayakan makhluk lainnya dan tidak merusak lingkungan sekitar. Selain dengan menggunakan musuh alami sekarang telah berkembang pestisida alami yang berasal dari tumbuhan sehinggga tidak mencemari lingkungan . Sedang pemberantasan gulma dapat dilakukan dengan penyiangan dan menggunakan Herbisida. d. Adaptasi Setiap organisme mempunyai lingkungan hidup yang berbeda- beda, lingkungan hidup yang sesuai dimana organism dapat hidup dan berkembang biak disebut : Habitat. Contohnya cacing dapat hidup dengan baik dilingkungan yang lembab, ikan lele dapat hidup dengan baik dilingkungan air keruh. Lingkungan hidup dapat mengalami perubahan. Perubahan itu dapat disebabkan oleh peristiwa alam, misalnya gempa bumi, banjir, kekeringan dll, dapat juga terjadi karena IPA. Interaksi Dalam Ekosistem 9 perbuatan manusia misalnya penebangan hutan, pencemaran dll. Perubahan lingkungan menyebabkan perubahan terjadi pula pada organism yang hidup didalamnya . Oleh karena itu organisma harus dapat menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungannnya agar tidak mengalami kesulitan bahkan kematian. Kemampuan organism untuk dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya disebut : Adaptasi. Adaptasi dibedakan menjadi 3 macam yaitu : 1. Adaptasi Morfologi: perubahan bentuk bagian tubuh disesuaikan dengan lingkungannya , Contoh : - Macam-macam bentuk paruh burung berbeda-beda sesuai dengan jenis makanannya - Macam-macam bentuk kaki burung berbeda-beda sesuai dengan habitatnya. 2. Adaptasi Fisiologi : perubahan proses fisiologi disesuaikan dengan tuntutan perubahan lingkungan , contohnya : - Bunga mirabilis jalapa ( bunga pukul empat ) yang mulai mekar antara pukul 4 sore sampai 5 sore karena dipengaruhi suhu, cahaya dan kelembaban. - Adaptasi ikan air tawar dengan sedikit minum , banyak urinedan garam diserap melalui insang. - Adaptasi ikan air laut dengan banyak minum dan sedikit mengeluarkan urine, kelebihan garam dan dibuang melalui insang . 3. Adaptasi Tingkah lalu: Perubahan tingkah laku makhluk hidup ubntuk menyiasatio perubahan lingkungan misalnya bahaya yang mengancam, Contoh : - Peristiwa mimikri ( perubahan warna kulit sesuai dengan lingkungannya ) pada bunglon - Lepasnya ekor cicak untuk mengelabui mangsanya - Mengelupasnya kulit rayap dan dimakan kembali oleh rayap - Munculnya ikan paus kepermukaan air untuk bernafas IPA. Interaksi Dalam Ekosistem 10 BAB III. EVALUASI TES TERTULIS A. Soal Ulangan Jawablah Pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan jelas ! 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan komponen biotic dan komponen abiotik, berikan contoh-contohnya ! 2. Apakah yang dimaksud dengan rantai makanan, berilah satu contoh rantai makanan yang terjadi didaratan 3. Apakah yang dimaksud dengan jarring-jaring makanan , berilah satu conto jarring makanan yang terjadi dilaut ! 4. Jelaskan pengaruh cacing terhadap kesuburan tanah ! 5. Jelaskan pengaruh udara terhadap makhluk hidup ! 6. Apakah akibatnya kalau produsen dalam suatu ekosistem berkurang ? 7. Apakah perbedaan interspesifik dan intraspesifik ? 8. Jelaskan 3 macam simbiosis, berikan masing-masing 3 contoh ! 9. Jelaskan pemanfaatan pola interaksi organism bagi manusia ! 10. Jelaskan pembagian pestisida berdasarkan jenis organism yang dibasmi ! B. TUGAS Bandingkanlah jumlah produsen dibanding hewan pemakannya ( herbivore ) dan Bandingkan juga antara konsumen tingkat pertama dan tingkat kedua dan seterusnya , gambarkanlah piramida makanannya ! IPA. Interaksi Dalam Ekosistem 11 BAB IV. PENUTUP Setelah menyelesaikan modul ini, anda berhak untuk mengikuti tes praktek untuk menguji kompetensi yang telah anda pelajari. Apabila anda dinyatakan memenuhi syarat kelulusan dari hasil evaluasi dalam modul ini, maka anda berhak untuk melanjutkan ke topik/modul berikutnya. Mintalah pada guru untuk melakukan uji kompetensi dengan system penilaian yang dilakukan langsung oleh pihak industry atau asosiasi yang berkompeten apabila anda telah menyelesaikan seluruh evaluasi dari setiap modul, maka hasil yang berupa nilai dari gutu atau berupa portofolio dapat dijadikan bahan verifikasi oleh pihak industry atau asosiasi profesi. Kemudian selanjutnya hasil tersebut dapat dijadikan sebagai penentu standar pemenuhan kompetensi dan bila memenuhi syarat anda berhak mendapatkan sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh dunia industri atau asosiasi profesi. IPA. Interaksi Dalam Ekosistem 12 DAFTAR PUSTAKA 1. http://windu2008.blogspot.com/2008/07/permasalahan-lingkungan-hidup-danupaya.html 2. K:\pengelolaan lingkungan.htm 3. Buku Lingkungan Hidup, untuk sekolah menengah kejuruan .PPPGT/VEDC Malang bekerjasama dengan Swisscontact, edisi pertama 1999 4. K:\perubahan limgkungan.htm 5. IPA untuk SMK . Sudarmi, MPd dan Kusumajati, SPd LP2IP Yogyakarta IPA. Interaksi Dalam Ekosistem 13