sistem pakar penentuan menu makanan sehat penderita

advertisement
SISTEM PAKAR PENENTUAN MENU MAKANAN SEHAT
PENDERITA PENYAKIT KOLESTEROL SESUAI GOLONGAN
DARAH PASIEN MENGGUNAKAN METODE FORWARD
CHAINING DAN BACKWARD CHAINING
Rima Izzul Millah
07.41010.0045
Latar Belakang
Perumusan Masalah
1.
Bagaimana menerapkan metode forward
chaining dan backward chaining pada
sistem pakar penentuan menu makanan
sehat penderita penyakit kolesterol sesuai
golongan darah pasien.
2.
Bagaimana merancang bangun Sistem
pakar penentuan menu makanan sehat
penderita
penyakit
golongan
darah
kolesterol
pasien
sesuai
menggunakan
metode forward chaining dan backward
chaining.
Batasan Masalah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Data yang digunakan dalam sistem pakar ini adalah data dari pasien dan
parameter-parameter yang digunakan berdasarkan kondisi pasien
sebenarnya.
Metode backward chaining digunakan dalam penentuan tingkat kadar
kolesterol pasien.
Metode forward chaining digunakan dalam penentuan menu makanan
sehat berdasarkan golongan darah pasien.
Sistem pakar ini akan memberikan informasi berupa menu makanan sehat
yang harus dikonsumsi oleh pasien.
Sistem pakar ini akan memberikan informasi mengenai menu makanan
yang tidak dapat dikonsumsi oleh pasien.
Tingkat Kolesterol yang dibahas pada sistem ini adalah:
a) Kolesterol normal
b) Kolesterol tinggi
c) Kolesterol sangat tinggi
Batasan Masalah
7.
Sistem hanya menghasilkan kesimpulan berupa menu makanan sehat
berdasarkan golongan darah, yang terdiri atas:
a) Makanan pokok sebagai sumber tenaga, seperti beras, gandum, ubi, dan
lain-lain.
b) Lauk pauk sebagai zat pembangun, seperti ikan, telur, ayam, daging,
tempe, kacang-kacangan, dan lain-lain.
c) Sayuran dan buah-buahan sebagai zat pengatur, seperti bayam, kangkung,
wortel, nanas, jeruk, dan lain-lain.
d) Susu, sebagai sumber zat tambahan (pelengkap).
8. Proses verifikasi yang dibahas dalam sistem ini antara lain:
a) Redundant rules adalah suatu rule jika dua atau lebih mempunyai
premise dan conclusion yang sama.
b) Conflicting rules adalah suatu rule jika dua atau lebih mempunyai
premise yang sama, tetapi mempunyai conclusion yang berlawanan.
c) Subsumed rules adalah jika rule tersebut mempunyai constraint yang
lebih atau kurang tetapi mempunyai conclusion yang sama.
Tujuan
1.
2.
Menerapkan metode forward chaining dan
backward chaining pada sistem pakar
penentuan menu makanan sehat penderita
penyakit kolesterol sesuai golongan darah
pasien. Metode-metode ini digunakan
untuk menyelesaikan permasalahan pada
sistem pakar pada tugas akhir ini.
Merancang bangun sistem pakar penentuan
menu makanan sehat penderita penyakit
kolesterol sesuai golongan darah pasien
menggunakan metode forward chaining
dan backward chaining untuk menentukan
menu makanan sehat pada penderita
kolesterol sesuai golongan darah pasien.
Landasan Teori
(Sistem Pakar)
Sistem Pakar
Menurut Kusrini (2006: 11) sistem pakar adalah sistem berbasis komputer yang
menggunakan pengetahuan, fakta, dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah
yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar dalam bidang tersebut.
ciri-ciri sistem pakar (Kusrini, 2006: 14):
1.
Terbatas pada bidang yang spesifik.
2.
Dapat memberikan penalaran untuk data-data yang tidak lengkap
atau tidak pasti.
3.
Dapat mengemukakan rangkaian alasan yang diberikannya dengan
cara yang dapat dipahami.
4.
Berdasarkan rule atau kaidah tertentu.
5.
Dirancang untuk dapat dikembangkan secara bertahap.
6.
Outputnya bersifat nasihat atau anjuran.
7.
Output tergantung dari dialog dengan user.
8.
Knowledege base dan inference engine terpisah.
Landasan Teori
Metode Backward Chaining
Metode backward chaining merupakan kebalikan dari metode forward
chaining dan sering disebut penalaran mundur (Kusrini 2006: 36). Menurut
Schnupp dalam Kusrini (2008: 11) metode backward chaining (runut balik)
merupakan metode yang cocok digunakan dalam memecahkan masalah
diagnosis.
Metode Forward Chaining
Menurut Irawan (2007: 35) metode forward chaining adalah suatu
metode dari inference engine untuk memulai penalaran atau pelacakan suatu
data dari fakta-fakta yang ada menuju suatu kesimpulan. Menurut Wilson
dalam Kusrini (2008: 8) metode forward chaining (runut maju) merupakan
suatu metode yang menggunakan himpunan aturan kondisi-aksi.
Landasan Teori
Menu Makanan Sehat
Dalam Redaksi Intisari (1997: 45) menu makanan sehat seringkali digambarkan
sebagai piramida makanan yang berfungsi sebagai petunjuk dalam memilih menu makanan
sehat.
Kolesterol
Kolesterol adalah lemak yang terdapat didalam aliran darah yang berfungsi sebagai
pembentuk dinding sel dan sebagai bahan baku beberapa hormon (Nayaka, 2010: 1). Menurut
Sabella (2010: 9) Kolesterol tidak larut dalam darah untuk mengedarkan keseluruh tubuh,
kolesterol dikemas bersama protein menjadi partikel yang disebut lipoprotein. Lipoprotein
disebut juga sebagai pembawa kolesterol di dalam darah.
Golongan Darah
Golongan darah berfungsi sebagai salah satu pertanda genetik, yang menjadi bagian
dari identitas seseorang. Setiap golongan darah ditentukan oleh jumlah suatu zat atau yang
biasa disebut antigen yang terkandung dalam sel darah merah.
Golongan darah mempengaruhi sifat fisiologi tiap-tiap manusia pada level sel.
Golongan darah juga berkaitan dengan proses mencerna makanan, kemampuan merespon
stres, keadaan mental, efisiensi proses metabolisme, dan kekuatan dari sistem kekebalan
tubuh (Pranowo, 2010: 36).
Perancangan Sistem
Demo Program
Download