ANALISIS RASIO EFISIENSI BIAYA OPERASIONAL PERUSAHAAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI BARANG KOSUMSI DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) DEDY TARIGAN Fakultas Ekonomi Universitas Medan Area [email protected] ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah biaya operasional telah efisien pada perusahaan manufaktur sektor industri barang kosumsi di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yaitu berupa data dari laporan keuangan perusahaan. Data yang dikumpulkan, dianalisis dengan metode analisis data deskriptif untuk dapat mendeskripsikan maupun menggambarkan data yang terkumpul sebagaimana adanya tanpa membuat kesimpulan yang berlaku umum. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah biaya operasional yang digunakan perusahaan dalam usaha mencari laba telah efiesien. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan-perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi di Bursa Efek Indonesia (BEI). Kata kunci: Analisis Rasio Efisiensi Biaya Operasional ABSTRACT This study aims to determine whether the operational costs have been efficient at manufacturing sector kosumsi goods industry in Indonesia Stock Exchange (IDX). This study used a descriptive research method. Types of data used are secondary data in the form of data from the company's financial statements. The data collected, analyzed with descriptive data analysis methods to be able to describe and illustrate the data collected as it is without making generally accepted conclusions. The purpose of this study was to determine whether the operating costs used by the company in business for profit has efiesien. This research was conducted on companies manufacturing consumer goods industry sector in Indonesia Stock Exchange (IDX). Keywords: Operational Cost Efficiency Ratio Analysis 10 sehingga laba yang dihasilkan selalu besar. Jika perusahaan telah melakukan efisiensi biaya operasional maka perusahaan telah berhasil meminimalkan biaya. Dengan demikian, biaya operasional menetapkan batasan-batasan biaya yang ideal dalam aktivitas perusahaan. Melalui efisiensi biaya operasional inilah pihak manajemen akan mengawasi biaya operasional agar tidak melampaui biaya operasional yang sudah ditetapkan. Hal ini dilakukan lewat sebuah analisa perbandingan realisasi dengan biaya yang telah ditetapkan sebelumnya. Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) khususnya bergerak dalam bidang manufaktur. Dalam menjalankan kegiatan usahanya, perusahaan-perusahaan manufaktur ini melakukan transaksi keuangan dan mengeluarkan biaya operasional dalam menunjang kegiatan operasinya, yang terdiri dari pembelian barang mentah, pemeliharaan, biaya kepegawaian, biaya operasi lainnya (administrasi), dan biaya penyusutan, dimana terlebih dahulu disusun suatu perencanaan biaya operasional sebagai tolak ukur untuk kegiatan operasional perusahaan. Biaya operasional yang telah ditetapkan, sebelumnya akan dihadapkan dengan realisasinya guna menemukan pembengkakan biaya operasional yang terjadi, serta untuk mengetahui penyebab terjadinya pembengkakan biaya operasional tersebut. Berdasarkan penjelasan diatas, maka penulis tertarik untuk memilih judu penelitian l “Analisis Rasio Efisiensi Biaya Operasional Perusahaaan Manufaktur Sektor Industri Barang Kosumsi Di Bursa Efek Indonesia (BEI)” B. Rumusan Masalah PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang ini persaingan di dalam dunia usaha menjadi semakin ketat. Perusahaan harus semakin meningkatkan kualitas usahanya agar dapat unggul dari pesaingnya dan dapat mencapai tujuan perusahaan. Tujuan dari suatu perusahaan yaitu untuk memperoleh laba yang optimal. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, perusahaan harus mampu membuat perencanaan yang matang, untuk dapat dilaksanakan dalam proses operasi perusahaannya. Salah satu bentuk perencanaan adalah meminimalkan biaya operasional seefisien mungkin. Efisiensi biaya operasional merupakan suatu cara dalam menggunakan biaya operasional seefisien mungkin sehingga nantinya laba yang dihasilkan akan menjadi maksimal. Setiap perusahaan akan berusaha meminimalkan biaya operasional yang berbeda-beda sesuai dengan aktivitas perusahaan tersebut. Semakin kompleks kegiatan suatu perusahaan, maka biaya operasional yang dikeluarkan akan semakin banyak sehingga perlu dilakukan efisiensi dalam biaya operasional tersebut. Dengan melakukan efisiensi biaya operasional tersebut, maka perusahaan dapat meminimalkan biaya operasional perusahaan sehingga laba yang dihasilkan akan meningkat atau dengan kata lain, perusahaan akan memperoleh laba yang besar karena telah melakukan efisiensi biaya operasional dengan maksimal. Dengan demikian, efisiensi biaya operasional mendesak manajemen untuk meminimalkan semua biaya yang keluarkan oleh perusahaan selama periode tertentu dan manajemen harus selalu meminimalkan biaya setiap tahunnya 11 Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, maka penulis merumuskan masalah yaitu: “Apakah Biaya Operasional Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Kosumsi Di Bursa Efek Indonesia telah efisien?” C. Tujuan Penelitian analisa untuk mengetahui hubungan pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan laba rugi secara individu atau kombinasi dari kedua laporan tersebut” Menurut Syafri (2007:297) “Analisis Laporan Keuangan adalah angka yang diperoleh dari hasil perbandingan dari suatu pos laporan keuangan dengan pos lain – lain yang mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan (berarti)”. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah biaya operasional telah efisien pada perusahaan manufaktur sektor industri barang kosumsi di Bursa Efek Indonesia (BEI). D. Manfaat Penelitian Jenis – Jenis Rasio Keuangan Banyak penulis yang menyodorkan jenis rasio yang menurut penulisnya cocok untuk memahami perusahaan. Umumnya rasio yang dikenal dan popular adalah: rasio likuiditas, solvabilitas, rentabilitas. Namun sebenarnya banyak lagi rasio yang dapat dihitung dari laporan keuangan yang dapat memberikan informasi bagi analis misalnya: rasio leverage, produktivitas, rasio pasar modal, rasio pertumbuhan dan sebagainya. Pengertian Rasio Efisiensi a. Pengertian Efisiensi Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini yaitu: 1. Bagi peneliti, yaitu menambah wawasan dan memperdalam pengetahuan mengenai efisiensi biaya operasional dalam suatu perusahaan. 2. Bagi perusahaan, yaitu untuk mengetahui kondisi perusahaan mereka dalam kondisi baik atau tidak, melalui proses penelitian ini. Menurut Agoes (1996:180) “Efisiensi berarti bertindak dengan cara yang dapat meminimalkan kerugian atau pemborosan sumber daya dalam melaksanakan atau menghasilkan sesuatu”. 3. Bagi pembaca, yaitu sebagai acuhan atau referensi khususnya bagi mereka yang tertarik melakukan penelitian mengenai efisiensi biaya operasional. LANDASAN TEORITIS b. Rasio Efisiensi A. Pengertian dan Jenis Rasio Keuangan Menurut Lukman Dendawijaya (2009:119) “Rasio Efisiensi adalah rasio yang digunakan untuk melihat seberapa jauh efisiensi penggunaan dana dan biaya”. Menurut Djarwanto (1994:174) ”Rasio operasi digunakan untuk mengetahui kemampuan manajemen dalam mengendalikan biaya operasional sehubungan dengan perubahan volume penjualan”. Menurut Mahmud M.Hanadie (2009:77) “Analisis rasio adalah penggabungan yang menunjukkan hubungan antara suatu unsur dengan unsur lainnya dalam laporan keuangan, hubungan antara unsur laporan tersebut dinyatakan dalam bentuk matematis yang sederhana”. Menurut Munawir (2005:37) “Analisis rasio adalah suatu metode 12 Menurut Djarwanto (1994:174) “Rasio operasi merupakan rasio antar biaya usaha keseluruhan (harga pokok penjualan ditambah biaya usaha) dengan penjualan bersih”. Jadi, dapat disimpulkan bahwa rasio efisiensi digunakan untuk melihat keefisienan penggunaan biaya operasional perusahaan terhadapat penjualan bersih yang dilakukan perusahaan tersebut. Rumus Rasio Operasi (Operating Rasio) menurut Djarwanto aktivitas perusahaan untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan”. Contohnya adalah biaya depresiasi mesin, equipmen, biaya bahan baku, biaya bahan penolong, biaya gaji karyawan yang bekerja dalam bagian-bagian baik yang langsung maupun tidak langsung berhubungan dengan proses produksi. Menurut objek pengeluarannya secara garis besar biaya produksi dibagi menjadi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik. Biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung disebut pula dengan istilah biaya utama, sedangkan biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik seringpula disebut dengan istilah biaya konversi yang merupakan biaya untuk mengkonversi (mengubah) bahan baku menjadi produk jadi. Menurut Sudarsono dan Edillius (2001 : 201)”Biaya operasi merupakan biaya yang dikeluarkan untuk biaya operasional usaha suatu perusahaan” Rasio Operasi: HPP + Beban/BiayaUsaha Penjualan Bersih (Netto) Rasio efisiensi atau bisa juga disebut dengan rasio operasi. Rasio efisiensi termasuk kedalam rasio profitabilitas. Rasio operasi digunakan untuk mengetahui kemampuan manajemen dalam mengendalikan biaya operasional sehubungan dengan perubahan volume penjualan. Rasio operasi merupakan rasio antar biaya usaha keseluruhan (harga pokok penjualan ditambah biaya usaha) dengan penjualan bersih. Rasio operasi yang menguntungkan adalah rasio operasi yang angkanya rendah atau hasil rasionya kurang dari satu. Sebaliknya rasio yang tinggi menunjukkan keadaan yang kurang baik, karena berarti bahwa setiap rupiah penjualan yang terserap dalam biaya juga tinggi dan yang tersedia untuk laba menjadi kecil. a. Pengertian Biaya Operasional METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut Sugiyono (2010:53), ”penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel yang lain”. Menurut Mulyadi (2000 : 84) “Biaya operasional adalah keseluruhan biaya-biaya komersil yang dikeluarkan untuk menunjang atau mendukung kegiatan atau Lokasi penelitian ini adalah lokasi yang bisa dilakukan dimana saja dikarenakan menggunakan media internet sebagai alat penghubungan dalam proses pengambilan datanya. Data yang diambil berasal dari Bursa Efek Indonesia (BEI). 13 2. Defenisi Operasional melalui perbandingan antara total beban dengan total penjualan bersih sehingga hasilnya dapat disimpulkan apakah biaya operasional telah digunakan secara efisien atau tidak. Defenisi operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Rasio Efisiensi Biaya Operasional = Total Beban HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Karakteristik Perusahan Total Penjualan Bersih 3. Jenis dan Sumber Data Karakteristik utama kegiatan perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi adalah mengelola sumber daya menjadi barang jadi melalui suatu proses pabrikasi. Oleh karena itu, aktivitas perusahaan yang tergolong dalam kelompok manufaktur sektor industri barang konsumsi sekurang-kurangnya mempunyai tiga kegiatan utama yaitu : a. Kegiatan untuk memperoleh atau menyimpan input atau bahan baku. b. Kegiatan pengolahan atau pabrikasi atau perakitan atas bahan baku menjadi barang jadi. c. Kegiatan menyimpan atau memasarkan barang jadi. 2. Data Penelitian Jenis data yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah adalah jenis data kuantitatif yaitu data yang berupa bentuk angka-angka. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data yang diperoleh melalui media internet yang berupa laporan keuangan perusahaan yang terdapat pada Bursa Efek Indonesia ( BEI ). 4. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang peneliti lakukan dalam penelitian ini adalah Teknik Dokumentasi yaitu metode pengumpulan data yang digunakan untuk menelusuri data historis perusahaan yang tersedia selama periode waktu yang telah ditentukan. 5. Teknik Analisis Data Dibawah ini disajikan data-data yang diperoleh dalam melakukan penelitian ini. Data-data tersebut antara lain adalah data penjualan perusahaan, total beban perusahaan, dan laba usaha pada perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi di Bursa Efek Indonesia. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif. Rasio yang digunakan dalam penelitian ini adalah rasio efisiensi biaya operasional. Rasio efisiensi biaya operasional diperoleh Tabel 1 Data Rasio Efisiensi Biaya Operasional Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Bursa Efek Indonesia (BEI) Rasio Efisiensi No Nama Perusahaan Biaya Operasional 14 Rasio Rata-Rata 2010 2009 1 PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 0,82 0,81 0,815 2 PT. Unilever Indonesia Tbk 0,77 0,77 0,77 3 PT. Darya-Varia Laboratoria Tbk 0,85 0,86 0,855 4 PT. Kimia Farma (Persero) Tbk 0,95 0,96 0,955 5 PT. Kalbe Farma Tbk 0,82 0,83 0,825 6 PT. MERCK Tbk 0,81 0,73 0,77 7 PT. Pyridam Farma Tbk 0,96 0,95 0,955 8 PT. Schering-Plough Indonesia Tbk 0,98 0,88 0,93 9 PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk 0,57 0,55 0,56 10 PT. Tempo Scan Pacifik Tbk 0,88 0,90 0,89 11 PT. Martina Berto Tbk 0,91 0,95 0,93 12 PT. Mustika Ratu Tbk 0,89 0,88 0,885 13 PT. Mandom Indonesia Tbk 0,88 0,87 0,875 14 PT. Akasha Wira Internasional Tbk 0,87 0,97 0,92 15 PT. Cahaya Kalbar Tbk 0,93 0,92 0,925 16 PT. Delta Djakarta Tbk 0,67 0,78 0,725 17 PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk 0,89 0,93 0,91 18 PT. Mayora Indah Tbk 0,89 0,87 0,88 19 PT. Multi Bintang Indonesia Tbk 0,66 0,68 0,67 20 PT. Indofood Sukses Makmur Tbk 0,82 0,87 0,845 21 PT. Sekar Laut Tbk 0,98 0,99 0,985 22 PT. Ultra Jaya Milk Industry & Trading 0,90 0,92 0,91 15 Company Tbk 23 PT. Kedawung Setia Industrial Tbk 0,97 0,97 0,97 24 PT. Kedaung Indah Can Tbk 1,03 1,05 1,04 25 PT. Langgeng Makmur Industri Tbk 0,96 0,95 0,955 26 PT. Gudang Garam Tbk 0,85 0,84 0,845 27 PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk 0,79 0,82 0,805 28 PT. Bentoel Internasional Investama Tbk 0,94 0,99 0,965 Rata-Rata Rasio Efisiensiensi Biaya Operasional Adalah 0,87 atau 87% Pembahasan sub sektor sehingga diperoleh rata- Peneliti mencoba mengelompokkan rata rasio efisiensi biaya operasional perusahaan yang manufaktur sektor industri barang konsumsi kedalam 5 dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Sub Sektor Perusahaan Manufaktur Jumlah Perusahaan Rasio Efisiensi Sektor Makanan & Minuman 10 0,858 Sektor Farmasi 8 0,843 Sektor Peralatan Rumah Tangga 3 0,988 Sektor Kosmetik 4 0,865 Sektor Rokok 3 0,878 Industri Barang Konsumsi Dari tabel diatas terlihat rasio Berdasarkan penelitian yang efisiensi biaya operasional yang paling dilakukan, maka penulis mencoba bagus adalah pada sektor farmasi melakukan analisis atas Rasio efisiensi sebesar 0,843. biaya 16 operasional perusahaan manufaktur sektor industri barang bahwa total beban yang digunakan konsumsi di bursa efek Indonesia. dalam penjualan bersih sebesar 100, Dari data tabel 4.4, rata-rata rasio sebesar 87. Jadi, dapat disimpulkan efisiensi biaya operasional perusahaan bahwa perusahaan manufaktur sektor manufaktur sektor industri barang industri barang konsumsi di Bursa konsumsi adalah 0,87. Jika total Efek Indonesia telah efisien dalam penjualan bersih sebesar 100, maka menggunakan biaya operasionalnya. total beban sebesar 87. Dapat dilihat beban setiap tahunnya tidak mengalami peningkatan yang drastis, yang dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa biaya operasional perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi telah efisien. Karena rasio efisiensi biaya operasional perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi sebesar 0,87, dimana setiap penjualan bersih yang dilakukan, total beban yang digunakan sebesar 0,87. B. Saran DAFTAR PUSTAKA Mahmud, M.Hanadie. 2009. Analisis Laporan Keuangan : Edisi Revisi, UPP AMP YKPN, Yogyakarta. Munawir. 2005. Analisis Laporan Keuangan, Edisi Keempat : Liberty, Yogyakarta. Beberapa saran yang bisa diberikan dari hasil penelitian yang mungkin dapat berguna bagi beberapa pihak yang berkepentingan adalah sebagai berikut : 1. Agar perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi di Bursa efek Indonesia meningkatkan total penjualan bersihnya setiap tahunnya sehingga perusahaan akan memperoleh banyak laba apabila penjualan bersihnya meningkat setiap tahunnya. 2. Agar perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi di Bursa Efek Indonesia selalu meminimalkan total beban perusahaannya sehingga total Syafri, Sofyan. 2007. Analisis Kritis Laporan Keuangan. Salemba Empat : Jakarta. Carter dan Usry. 2004. Akuntansi Biaya. Salemba Empat : Jakarta. Djarwanto. 1994. Keuangan, Yogyakarta. Analisis penerbit Laporan BPFE, Sukarno, Edy. 2004. Sistem Pengendalian Manajemen. Medan: PT. Gramedia Pustaka Utama. 17 Adisaputro, Gunawan. 2004. Anggaran Bisnis, penerbit UPP AMP YKPN, Yogyakarta. Anonymous.2012. http://hasim319.wordpress.com/20 12/04/05/tugas-wewenangtanggung-jawab-dan-etikadirektur-utama/. Diakses tanggal 24 oktober 2013 Anonymous. 2009. http://ndygerstudio.blogspot.com/2009/03/ta nggung-jawab-dan-tugassekretaris.html. diakses tanggal 24 oktober 2013 Anonymous. 2013. http://www.kumhamjakarta.info/tugas-pokok-danfungsi-divisi-pelayanan-hukum. diakses tanggal 24 oktober 2013 www.idx.com. Diakses tanggal 25 Juli 2013 Supryono. 2001. Akuntansi Biaya, cetakan kedua belas, penerbit BPFE, Yogyakarta. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: AFABETA, cv. Lubis, Zulkarnain. 2010. Penggunaan Statistika dalam Penelitian Sosial: Perdana Publishing, Medan. Anonymous. 2013. http://www.ut.ac.id/html/suplemen/ espa4513/fD.1.Efisiensi.htm. diakses tanggal 23 agustus 2013 Anonymous.2013.http://syafrizalhelmi.blo gspot.com/2008/06/biayaoperasional.html.aksestanggal 23agustus 2013 Anonymous.2013.http://peacewentali.blogspot.com/2013/02/seja rah-singkat-bei-bursa-efekindonesia.html. diakses tanggal 24 oktober 2013 Anonymous.2013.http://id.kalbe.co.id/Tent angKami/TataKelolaPerusahaan/R apatUmumPemegangSahamRUPS. aspx. diakses tanggal 24 oktober 2013 18