Akuntansi Biaya Eka Sulisyana SIKLUS AKUNTANSI BIAYA A. SIKLUS AKUNTANSI BIAYA. Pada perusahaan dagang untuk menentukan harga pokok perlu diketahui siklus akuntansinya yaitu mulai dari pembelian barang dagangan selanjutnya tanpa melalui proses pengolahan barang dagangan tersebut langsung dijual pada pelanggan, maka untuk perusahaan manufaktur dalam menentukan harga pokok ada 3 hal yang perlu diperhatikan dalam siklus akuntansi biayanya, antara lain : 1. Penentuan harga pokok bahan baku yang dibeli dan harga pokok bahan baku yang dipakai dalam proses produksi. 2. Penghitungan biaya tenaga kerja langsung dan; 3. Penentuan biaya overhead pabrik Yang kemudian ketiga hal tersebut diatas dipergunakan untuk menentukan biaya produksi. Yang selanjutnya untuk menentukanm Harga Pokok Produk Selesai. Siklus Pembuatan Produk Siklus Akuntansi Biaya Pembelian dan Penyimpanan Bahan Baku Pengolah Bahan Baku menjadi Produk Selesai Penentuan Harga Pokok Bahan Baku Yang Dibeli Biaya Tenaga Kerja Langsung Penentuan Harga Pokok Bahan Baku Yang Digunakan Penyimpanan Produk Selesai Dalam Gudang Pengumpulan Biaya Produksi Penentuan Harga Pokok Produk Selesai 3 Biaya Oberhead Pabrik B. SIKLUS AKUNTANSI BIAYA DALAM REKENING. Siklus Akuntansi Biaya juga dapat disajikan dalam bentuk rekening buku besar sebagai berikut : Persediaan Bahan Baku Barang Dalam Proses Persediaan Produk Selesai Gaji & Upah Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan Rekening – rekening tersebut diatas untuk menampung biaya yang dikeluarkan dalam pengolahan bahan baku menjadi produk selesai : a. Rekening Barang Dalam Proses, yang digunakan untuk mencatat biaya bahan baku,, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik yangmasuk dalam proese prosuksi (debit); harga pokok produk selesai (kredit). b. Rekening Persediaan Bahan Baku, untuk mencatat pembelian bahan baku (debit), bahan baku yang digunakan dalam proses produksi (kredit). c. Rekening Gaji dan Upah ini merupakan rekening antara untuk mencatat hutang gaji dan upah (debit), dan Biaya tenaga kerja langsung yang masuk proses produksi (kredit). 4 d. Rekening Biaya Overhead Pabrik., digunakan untuk mencatat biaya overhead pabrik sesungguhnya (debit), dan biaya overhead pabrik yang dibebankan dalam proses produksi (kredit). e. Rekening Produk Selesai., digunakan untuk mencatat harga pokok produk selesai yang ditranfer dari bagian produksi ke gudang (debit) dan harga pokok produk yang dijual (kredit). Secara lengkap dapat disajikan dalam dasar penjurnalan sebagai berikut : 1. Mencatat Pembelian Bahan Baku Persediaan Bahan Baku XXX Kas (Hutang) XXX 2. Mencatat Pemakaian Bahan Baku Dalam Proses Produksi Barang Dalam Proses – BBB XXX Persediaan Bahan Baku 3. Mencatat Biaya Gaji dan Upah XXX Gaji dan Upah XXX Hutang Gaji dan Upah 4. Mencatat Gaji dan Upah yang masuk produksi Barang Dalam Proses BTKL XXX XXX Gaji dan Upah XXX 5. Mencatat Penggunaan Biaya Overhead Pabrik (BOP) Biaya Overhead Pabrik XXX Persediaan Bahan Penolong Biaya Suplies Kantor Biaya Gaji Biaya Penyusutan Dan Lain - lain 6. Mencatat BOP yang dibebankan dalam Produksi Barang Dalam Proses - BOP XXX XXX XXX XXX XXX BOP dibebankan XXX 7. Mencatat Pemindahan BOP yang dibebankan pada BOP sesungguhnya BOP dibebankan XXX BOP Sesungguhnya XXX 5 8. Mencatat Produk Selesai Persediaan Produk Selesai XXX Barang Dalam Proses BBB Barang Dalam Proses BTKL Barang Dalam Proses BOP 9. Mencatat Produk Dalam Proses Akhir Persediaan Produk Dalam Proses XXX XXX XXX XXX Barang Dalam Proses BBB Barang Dalam Proses BTKL Barang Dalam Proses BOP 10. Mencatat Harga Produk Selesai yang dijual Harga Pokok Produk Selesai XXX XXX XXX XXX Persediaan Produk Selesai XXX 6