PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN ANTARA PERILAKU SOSIAL DALAM KELOMPOK TEMAN SEBAYA DENGAN MOTIVASI BELAJAR Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi Oleh : SILVA STEVANI SITOMPUL NIM : 019114055 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2009 i PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI iii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI THE STORY OF YOUR LIFE (Anonymous) Don’t say you’re not important It simply isn’t true The face that you were born Is proof, GOD has a plan for you The path may seem unclear right now But one day you will see That all that came before Was truly meant to be GOD wrote the book that is your life That’s all you need to know Ecah day that you are living Was written long ago GOD only writes best sellers So be proud of who you are Your character is important In this book you are the “Star” Enjoy the novel as it reads It will stand throughout the ages Savor each chapter as you go Taking time to turn the pages iv PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Karya sederhana ini kupersembahkan untuk Tuhan YME Untuk kesempatan dan berkat pada setiap hembusan nafasku Alm. Papa Sebagai panutan dalam hidupku Mama Untuk kasih yang tidak berkesudahan, dukungan dan kepercayaan Orang-orang yang mengasihiku Untuk dukungan dan semangat mu Almamater Universitas Sanata Dharma v PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI vi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA PERILAKU SOSIAL DALAM KELOMPOK TEMAN SEBAYA DENGAN MOTIVASI BELAJAR Silva Stevani Sitompul Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perilaku sosial dalam kelompok teman sebaya dengan motivasi belajar. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan dua variabel, yaitu perilaku sosial dalam kelompok teman sebaya sebagai variabel bebas dan motivasi belajar sebagai variabel tergantung. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta yang berjumlah 74 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala perilaku sosial dalam kelompok teman sebaya dan skala motivasi belajar yang keduanya disusun oleh peneliti sendiri. Analisis data dilakukan dengan menggunakan tehnik korelasi product moment. Dari hasil analisa data, diperoleh nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,243 dengan nilai signifikansi 0,037 (probabilitas 5 % atau p<0,05). Hal tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara perilaku sosial dalam kelompok teman sebaya dengan motivasi belajar namun korelasinya lemah. Sumbangan efektif (koefisien determinasi) yang diberikan oleh perilaku sosial dalam kelompok teman sebaya sebesar 5,90%. Kata kunci : perilaku sosial dalam kelompok teman sebaya, motivasi belajar vii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ABSTRACT A RELATIONSHIP BETWEEN SOCIAL BEHAVIOUR AMONG PEER GROUP AND THEIR LEARNING MOTIVATION Silva Stevani Sitompul Sanata Dharma University Yogyakarta 2009 The research is aimed to find out the relationship between social behaviour among peer group and their learning motivation. The type of the research is correlational research with two variables, that is, social behaviour among peer group as the free variable and learning motivation as the dependent variable. The subject of the research are class VIII students of SMP BOPKRI 3 Yogyakarta. They are 74 students. The data was collected by using the social behaviour among peer group scale and the learning motivation scale which are made by the writer. The data was analyzed using Product Moment Correlation Technique. The result of data analysis showed that score of coeffecient correlation (r) was 0,243 with the 0,037 as the significant score (probabilitas 5% atau p<0,05). It showed that there was a significant relationship between social behaviour among peer group and learning motivation. Yet, the correlation still looked weak. The coefficient determination which was given by social behaviour among peers group was 5,90% Keywords : social behaviour among peer group, learning motivation viii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ix PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI KATA PENGANTAR Segala puji syukur dan terima kasih penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah berkenan melimpahkan berkat dan rahmatNya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Psikologi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Dengan segala kerendahan hati penulis sungguh menyadari bahwa penyelesaian skripsi ini tidak lepas dari campur tangan, bantuan, serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. P. Eddy Suhartanto, S.Psi., M.si., selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 2. Sylvia C.M.Y.M, S.Psi., M.si., selaku dosen pembimbing yang telah berkenan membimbing dan mengarahkan dalam menyelesaikan skripsi ini. 3. Segenap dosen dan karyawan Universitas Sanata Dharma, khususnya Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma yang telah membantu penulis selama kuliah. 4. Bapak Paryadi, S.Pd., selaku kepala sekolah Sekolah Menengah Pertama BOPKRI 3 Yogyakarta yang telah berkenan memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian di sekolah. x PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5. Ayah tercinta Surya B.P Sitompul, M.Hum. (alm), mama terkasih Elvira L., kakakku Eva, S.Pd dan adikku Shandy, yang tiada henti memberikan perhatian, dukungan, motivasi, semangat dan doa kepada penulis. 6. Ostian R.M. Siagian, ST., yang selalu menyayangiku dan online 24 jam untuk memberikan semangat, dukungan, cinta, perhatian serta doa kepada penulis. 7. Gank A-26 (Anas, Lina, Nina, Nining, Siska) yang telah memberikan banyak kenangan baik itu tawa maupun tangis yang membuat penulis tegar menghadapi hidup (Finally, I did it!!) 8. Punguan Naposo Sitompul Boru-Bere se-DIY, terima kasih untuk canda tawa kalian yang selalu menghibur penulis dalam keadaan apapun. Teruntuk Advendo yang membantu penulis dengan meminjamkan printernya selama penyusunan skripsi. 9. Last-minute Friends (Aris, Aan, Adri “pongki”, Dessy, Jelly, Mira, Rini, Sius, Seto, Tumbur), kenangan yang tidak akan terlupakan bersama kalian. Kehadiran kalian sangat berarti buatku. Terima kasih banyak atas semangat dan bantuan kalian yang membuat penulis bangkit dari keterpurukan, seperti kata band DEWA “Hadapi dengan senyuman segala perkara”. Teruntuk Jelly yang bersedia menjadikan kamar kostnya sebagai base camp pengetikan, pengeditan, penggosipan sampai tengah malam. xi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10. Teman-teman Multimedia GPIB (Kak Novi, Ajeng, Alfred, Alfa, Claussie, Debby, Kara, Pepi, Rosi), terima kasih atas perhatian dan bantuannya, yang mau bergantian menggantikan tugas penulis di gereja selama penyusunan skripsi. 11. Keluarga Siagian di Medan (Amangboru, Namboru, Kak Tety, Kak Dela, Osmond, Dek Oli dan Dek Ola), terima kasih atas dorongan serta doa kepada penulis. 12. Mas Dian yang mau berbagi ilmu soal statistik, Iban Oik dan Yenny atas semangat dan dukungan doa, Adhit yang selalu siap membantu penulis, serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Terima kasih. Akhir kata, dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa tulisan ini masih banyak kekurangannya sehingga penulis mengharapkan masukan demi perbaikan. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Yogyakarta, Oktober 2009 Penulis xii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................. ii HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii HALAMAN MOTTO .......................................................................................... iv HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... v HALAMAN KEASLIAN KARYA ..................................................................... vi ABSTRAK ........................................................................................................... vii ABSTRACT ......................................................................................................... viii HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ........................ ix KATA PENGANTAR ......................................................................................... x DAFTAR ISI ........................................................................................................ xiii DAFTAR TABEL ................................................................................................ xvi BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................... 1 A. Latar Belakang Penelitian .......................................................... 1 B. Rumusan Masalah ...................................................................... 5 C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 5 D. Manfaat Penelitian ..................................................................... 6 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 7 A. Remaja ........................................................................................ 7 1. Perkembangan Sosial Remaja .............................................. 8 2. Ciri-ciri Masa Remaja .......................................................... 9 3. Tugas-tugas Perkembangan Remaja .................................... 15 4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pelaksanaan Tugas-tugas Perkembangan Remaja .................................... 16 B. Perilaku Sosial ............................................................................ 18 C. Kelompok Teman Sebaya .......................................................... 23 xiii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1. Pengertian Kelompok Teman Sebaya .................................. 23 2. Hakekat Kelompok Teman Sebaya ...................................... 24 3. Peranan Kelompok Teman Sebaya ...................................... 24 D. Motivasi Belajar ......................................................................... 26 1. Pengertian Motivasi Belajar ................................................. 26 2. Motivasi Intrinsik dan Motivasi Ekstrinsik .......................... 27 3. Unsur-unsur yang Mempengaruhi Motivasi Belajar ............ 29 4. Faktor-faktor yang Menyebabkan Menurunnya Motivasi Belajar .................................................................................. 32 E. Hubungan Antara Perilaku Sosial dalam Kelompok Teman Sebaya dan Motivasi Belajar ...................................................... 33 F. Hipotesis ..................................................................................... 35 BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ........................................................... 36 A. Jenis Penelitian ........................................................................... 36 B. Identifikasi Variabel ................................................................... 36 C. Definisi Operasional ................................................................... 36 D. Subyek Penelitian ....................................................................... 37 E. Metode Pengumpulan Data ........................................................ 38 F. Pertanggungjawaban Skala ........................................................ 41 1. Validitas ............................................................................... 41 2. Seleksi Item .......................................................................... 42 3. Reliabilitas ........................................................................... 43 G. Prosedur Penelitian ..................................................................... 44 H. Metode Analisis Penelitian ........................................................ 44 BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................... 45 A. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian ........................................ 45 1. Perijinan Uji coba dan Penelitian ......................................... 45 2. Pelaksanaan Uji Coba Alat Ukur ......................................... 46 xiv PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI B. Hasil Uji Coba Alat Ukur ........................................................... 47 1. Uji Validitas ......................................................................... 47 2. Analisis Item ........................................................................ 48 3. Uji Reliabilitas ..................................................................... 51 C. Pelaksanaan Penelitian ............................................................... 52 D. Hasil Penelitian .......................................................................... 53 1. Deskripsi Data Penelitian ..................................................... 53 2. Uji Asumsi Penelitian .......................................................... 57 a. Uji Normalitas ................................................................ 57 b. Uji Linieritas .................................................................. 59 c. Uji Hipotesis .................................................................. 59 E. Pembahasan ................................................................................ 60 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN............................................................... 61 A. Kesimpulan ................................................................................ 61 B. Kelemahan Penelitian ................................................................. 64 C. Saran-saran ................................................................................. 65 DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 66 LAMPIRAN ......................................................................................................... 68 xv PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR TABEL Tabel 1. Tabel Blue Print Skala Perilaku Sosial dalam Kelompok Teman Sebaya Sebelum Uji Coba ........................................................ 39 Tabel 2. Hasil Blue Print Skala Motivasi Belajar Sebelum Uji Coba ................ 41 Tabel 3. Blue Print Skala Motivasi Belajar Sebelum Uji Coba ......................... 49 Tabel 4. Blue Print Skala Perilaku Sosial dalam Kelompok Teman Sebaya Sebelum Uji Coba ................................................................................ 50 Tabel 5. Blue Print Skala Motivasi Belajar (Setelah Uji Coba) ......................... 51 Tabel 6. Deskripsi Statistik Data Hipotetik ........................................................ 53 Tabel 7. Norma Kategorisasi Skor Perilaku Sosial dalam Kelompok Teman Sebaya dan Motivasi Belajar .................................................... 55 Tabel 8. Kategorisasi Skor Perilaku Sosial dalam Kelompok Teman Sebaya ...................................................................................... 55 Tabel 9. Kategorisasi Skor Motivasi Belajar ..................................................... 56 Tabel 10. Deskripsi Statistik Data Empiris ........................................................ 57 Tabel 11. Hasil Uji Normalitas Data Perilaku Sosial dalam Kelompok Teman Sebaya dan Motivasi Belajar .................................................. 58 Tabel 12. Hasil Uji Linieritas Data Perilaku Sosial dalam Kelompok Teman Sebaya dan Motivasi Belajar .................................................. 59 xvi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia memiliki motivasi yang melatarbelakangi berbagai macam tingkah laku dalam kehidupannya. Di antara sekian banyak motivasi yang melatarbelakangi tingkah laku manusia salah satunya adalah motivasi belajar. Motivasi pada dasarnya terjadi karena adanya kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi. Motivasi merupakan syarat mutlak untuk belajar. Di sekolah seringkali ada anak yang malas, tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang dihadapi oleh siswa adalah kurangnya motivasi untuk mendorong siswa agar dapat belajar dengan segenap tenaga dan pikirannya dan dapat mencapai prestasi yang diharapkan. Menurut Winkel (1987) faktor yang mendasari motivasi belajar siswa menurun adalah : 1. kehidupan diluar sekolah menawarkan banyak bentuk rekreasi yang dapat membuat orang merasa puas, meskipun rasa puas itu tidak dapat bertahan lama 2. pengaruh dari teman-teman yang tidak menghargai prestasi tinggi dalam belajar di sekolah dan prestasi di bidang lain. 3. kekaburan mengenai cita-cita kehidupan sesudah tamat sekolah 4. keadaan keluarga yang kurang menguntungkan, karena sejak kecil anak kurang ditantang untuk memberikan prestasi yang patut dibanggkan atas dasar usahanya sendiri. 5. sikap kritis sejumlah orang muda terhadap masyarakat, sehingga mereka meragukan kegunaan dari belajar di sekolah. 1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2 Dalam proses belajar, motivasi sangat dibutuhkan karena siswa yang tidak memiliki motivasi dalam belajar tidak akan memiliki semangat dalam melakukan belajar. Siswa yang termotivasi dalam belajar menunjukkan minat, kegairahan dan ketekunan yang tinggi dalam belajar (Prayitno,1989). Dalam penelitian ini, peneliti mengambil remaja berusia berusia 14-15 tahun sebagai subyek penelitian, dimana masa remaja adalah masa transisi atau peralihan dari kanak-kanak menuju kedewasaan (Calon dalam Monks,2001) karena masa remaja belum memperoleh status orang dewasa tapi tidak lagi memiliki status kanak-kanak. Pada umumnya remaja mulai melepaskan diri secara emosional dari orang tua dalam rangka menjalankan peran sosialnya yang baru sebagai orang dewasa (Clarke-Stewart&Friedman,1987; Ingersoll,1989). Remaja dituntut untuk menampilkan tingkah laku yang dianggap pantas atau sesuai bagi orang-orang seusianya. Individu dalam pertumbuhan dan perkembangannya dipengaruhi oleh lingkungannya. Pengaruh-pengaruh tersebut tidak hanya berasal dari keluarga melainkan dapat berasal dari kelompoknya maupun lingkungan sosialnya, yaitu kelompok teman sebaya. Remaja pada umumnya mudah terpengaruh oleh kelompok teman sebayanya. Oleh karena itu masa remaja disebut pula sebagai masa social hunger (kehausan sosial), yang ditandai dengan adanya keinginan untuk bergaul dan diterima di lingkungan kelompok sebayanya (peer group). Penolakan dari peer group dapat menimbulkan frustrasi dan menjadikan dia sebagai isolated dan merasa rendah diri. Namun sebaliknya apabila remaja dapat diterima oleh rekan sebayanya dan bahkan menjadi idola tentunya ia PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3 akan merasa bangga dan memiliki kehormatan dalam dirinya. (http://komunitasmahasiswa.info/category/teori-psikologi-sosial/) Menurut Ali (2004) kelompok teman sebaya memegang peranan penting dalam kehidupan remaja. Teman sebaya menjadi ukuran bahkan pedoman dalam remaja bersikap dan berperilaku. Remaja merasa ada kelekatan dan kebersamaan dengan kelompok sebaya, oleh karena itu sering kita melihat adanya kebudayaan remaja yaitu kesamaan dalam cara berpakaian, cara berbicara yang sama, mempunyai hobi yang sama serta sikap dan perilaku yang sama pula termasuk di dalamnya perilaku belajar. Menurut prinsip motivasi dari teori behavioristik menyatakan seorang siswa yang duduk di sekolah tingkat pertama lebih termotivasi belajar jika penguatan dari teman sebaya dibandingkan guru (Prayitno, 1989). Dengan adanya motivasi, akan memberi arah pada perilaku sosial remaja. Siswa mampu menyalurkan energinya untuk menyelesaikan tugas akademis, mengembangkan hubungan sosialnya dengan teman sebaya serta meningkatkan rasa mampu karena siswa termotivasi untuk memenuhi kekurangan dalam dirinya. Menurut Santosa, di dalam kelompok teman sebaya tidak dipentingkan adanya struktur organisasi, namun diantara anggota kelompok merasakan adanya tanggung jawab atas keberhasilan dan kegagalan kelompoknya (1999). Kenyataan di lapangan, sebagian siswa berusaha menguasai bahan pelajaran atau belajar dengan giat untuk memperoleh pembenaran atau penerimaan dari teman-teman kelompoknya. Bagi remaja awal, ada unsur-unsur yang menjadi standar dalam memilih kelompok teman sebaya. Diantaranya pola tingkah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4 laku, minat atau kesenangan, kepribadian atau nilai yang dianut. Apa yang mereka jadikan standar dilihatnya tentang keserasian dan kesamaannya. Semakin besar atau banyak keserasian yang mereka miliki maka semakin erat pula persahabatan diantara mereka. Dalam kelompok teman sebaya, teman adalah tempat berkaca, sebagai orang yang paling dekat dan teman bisa member gambaran tentang diri sendiri dari dekat. Seperti halnya terjadi di SMP BOPKRI 3 Yogyakarta, menurut informasi guru pembimbing dan observasi di lapangan, para siswa di sekolah ini telah memiliki kelompok teman sebayanya sendiri-sendiri, yang dalam pemilihannya tidak ditentukan oleh jenjang kelas (sekolah) dan tidah harus dalam satu kelas. Selain itu rata-rata dalam satu kelompok memiliki minat atau kesenangan serta pola tingkah laku yang sama. Sehingga jika dalam suatu kelompok, ada anggota kelompok yang memiliki prestasi yang baik, maka anggota lainnya akan termotivasi untuk meraih hasil yang tidak jauh beda. Hal ini selaras dengan penelitian sebelumnya oleh Lestari (2003) yang menyatakan bahwa teman-teman sekelas yang sudah memiliki motivasi belajar yang tinggi memberikan pengaruh yang sangat besar dalam membantu memotivasi siswa yang belum termotivasi belajarnya, sehingga siswa yang mengalami motivasi belajar rendah merasa ingin juga memiliki motivasi tinggi seperti teman-teman yang telah memperoleh prestasi. Problema perilaku sosial remaja tidak hanya terjadi dengan kelompok sebayanya, namun juga dapat terjadi dengan orang tua dan dewasa lainnya, termasuk dengan guru di sekolah. Hal ini disebabkan pada masa remaja, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5 khususnya remaja awal akan ditandai adanya keinginan yang ambivalen, di satu sisi adanya keinginan untuk melepaskan ketergantungan dan dapat menentukan pilihannya sendiri, namun di sisi lain dia masih membutuhkan orang tua, terutama secara ekonomis. Melihat hal diatas, mendorong penulis untuk mengetahui sejauh mana hubungan perilaku sosial dalam kelompok teman sebaya dengan motivasi belajar. Mengingat subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi SLTP yang termasuk pada masa remaja awal, dimana kohesi kelompok cenderung kuat. Sehingga pengambilan keputusan dan perilakunya ditentukan oleh teman sebaya. B. Rumusan Masalah Apakah ada hubungan perilaku sosial dalam kelompok teman sebaya dengan motivasi belajar pada siswa-siswi kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta? C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan yang signifikan antara perilaku sosial dalam kelompok teman sebaya dengan motivasi belajar pada siswa-siswi kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6 D. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan melalui penelitian ini adalah : 1. Manfaat Teoritis Diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah informasi bagaimana perilaku sosial remaja di sekolah berpengaruh terhadap motivasi belajar sehingga pencapaian hasil belajar siswa yang optimal dapat tercapai. 2. Manfaat Praktis a. Bagi orang tua Penelitian ini dapat memberikan informasi kepada orang tua mengenai perilaku sosial remaja dalam kelompok teman sebayanya. b. Bagi Siswa menumbuhkan dan meningkatkan motivasi dalam belajar serta mampu memotivasi teman yang lain. c. Bagi Sekolah Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan positif bagi sekolah, khususnya dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik. d. Bagi Peneliti Hasil penelitian ini dimanfaatkan sebagai bagian dari proses belajar dan berlatih lebih teliti, cermat, berpikir kritis dalam menganalisa, mengolah data dan mengambil kesimpulan khususnya dalam penulisan ilmiah dan dapat mengembangkan pengetahuan baik teoritis maupun aplikasinya dalam bidang Psikologi Remaja. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB II LANDASAN TEORI A. Remaja Remaja atau adolescence berasal dari bahasa latin adolescere yang berarti “tumbuh” atau “tumbuh menjadi dewasa”. Istilah ini mencakup kematangan mental, emosional, sosial dan fisik (Hurlock, 1999). Masa remaja ini berada diantara masa kanak-kanak dan masa dewasa, bukan termasuk golongan anak tetapi juga bukan termasuk golongan orang dewasa (Monks, 1999). Masa remaja menunjukkan dengan jelas sifat-sifat masa transisi atau peralihan karena remaja belum memperoleh status orang dewasa tetapi tidak lagi memiliki status anak-anak (Calon dalam Monks, 1999). Sehingga kalau remaja berperilaku seperti anak-anak, ia akan diajari untuk “bertindak sesuai umurnya”. Kalau remaja berusaha berperilaku seperti orang dewasa, ia seringkali dituduh “terlalu besar celananya” dan dimarahi karena mencoba bertindak seperti orang dewasa (Hurlock, 1994). Monks, dkk (1999) membagi remaja dalam tiga tingkat usia, yaitu: 1. Early adolescence (Remaja Awal) Berada pada rentang usia 12 sampai 15 tahun. Pada masa ini merupakan masa negatif karena menurut Buhler (dalam Mappiare, 1982) pada masa ini terdapat sikap dan sifat negatif yang belum terlihat dalam masa kanak-kanak. Individu sering merasa bingung, cemas, takut dan gelisah (Ahmadi, 1991) 7 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8 2. Middle adolescence (Remaja Pertengahan) Dengan rentang usia 15 sampai 18 tahun. Pada masa ini individu menginginkan atau mendambakan sesuatu dan mencari-cari sesuatu. Merasa sunyi dan merasa tidak bias mengerti dan tidak dimengerti oleh orang lain (Ahmadi, 1999). 3. Late Adolescence (Remaja Akhir) Berkisar pada usia 18 sampai 21 tahun. Pada masa ini individu mulai merasa stabil. Mulai mengenal dirinya, mulai memahami arah hidup dan menyadari tujuan hidupnya. Mempunyai pendirian tertentu berdasarkan satu pola hidup jelas (Ahmadi, 1999). 1. Perkembangan Sosial Remaja Pada diri remaja, pengaruh lingkungan dalam menentukan perilaku diakui cukup kuat. Walaupun remaja telah mencapai tahap perkembangan kognitif yang memadai untuk menentukan tindakannya sendiri, namun penentuan diri remaja dalam berperilaku banyak dipengaruhi oleh tekanan dari kelompok teman sebaya (Conger, 1991). Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan Monks (1999) bahwa dalam perkembangan sosial remaja dapat dilihat adanya dua macam gerak. Dua macam gerak tersebut adalah Pertama, memisahkan diri dari orang tua, kedua, menuju ke arah temanteman sebaya. Oleh karena itu mendapat pengakuan dari kelompok teman sebaya dapat mempengaruhi pertimbangan dan keputusan seorang remaja tentang perilakunya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9 2. Ciri-Ciri Masa Remaja Periode remaja ini seperti halnya dengan periode yang lainnya, dimana merupakan periode penting selama rentang kehidupan. Pada masa remaja terdapat cirri-ciri tertentu yang membedakannya dengan periode sebelum dan sesudahnya. Menurut Hurlock (1994) ciri-ciri tersebut adalah: a. Masa Remaja sebagai Periode yang Penting Pada periode remaja, baik akibat fisik dan akibat psikologis sama pentingnya. Perkembangan fisik yang cepat perlu disertai dengan perkembangan mental yang cepat pula. Karena semua perkembangan menimbulkan perlunya penyesuaian mental dan perlunya membentuk sikap, nilai dan minat baru (Hurlock, 1994). b. Masa Remaja sebagai Periode Peralihan Peralihan tidak berarti terputus dengan atau berubah dari apa yang telah terjadi sebelumnya, melainkan peralihan dari satu tahap ke tahap berikutnya. Hal ini berarti, apa yang telah terjadi sebelumnya akan tetap dibawa pada apa yang terjadi sekarang dan akan datang. Pada masa ini, remaja bukan lagi seorang anak dan juga bukan orang dewasa. Di lain pihak, status remaja yang tidak jelas ini juga menguntungkan karena status memberi waktu kepada remaja untuk mencoba gaya hidup yang berbeda dan menentukan pola perilaku, nilai dan sifat yang paling sesuai bagi dirinya (Hurlock, 1994). PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10 c. Masa Remaja sebagai Periode Perubahan Pada awal masa remaja perubahan fisik berlangsung pesat yang diikuti dengan perubahan perilaku dan sikap yang pesat juga. Jika perubahan fisik menurun maka perubahan perilaku dan sikap menurun juga. Ada empat perubahan yang sama dan hampir bersifat universal. Pertama, meningginya emosi yang intensitasnya bergantung pada tingkat perubahan fisik dan psikologisnya yang terjadi. Kedua, perubahan tubuh, minat dan peran yang diharapkan oleh kelompok sosial menimbulkan masalah baru. Bagi remaja muda, masalah baru yang timbul tampaknya lebih banyak dan sulit diselesaikan dibandingkan masalah yang dihadapi sebelumnya. Remaja akan tetap merasa ditimbuni masalah, sampai ia sendiri menyelesaikan menurut kepuasannya. Ketiga, dengan berubahnya minat dan pola perilaku, maka nilai-nilai juga berubah. Sesuatu yang dianggap penting pada masa kanak-kanak, setelah dewasa tidak penting lagi. Misalnya sebagian besar remaja tidak lagi menganggap bahwa banyaknya teman merupakan petunjuk popularitas, tetapi kualitas lebih penting daripada kuantitas. Keempat, sebagian besar remaja bersikap ambivalen terhadap setiap perubahan. Mereka menginginkan dan menuntut kebebasan, tetapi mereka sering takut bertanggung jawab akan akibatnya dan meragukan kemampuan mereka untuk dapat mengatasi tanggung jawab tersebut (Hurlock, 1994) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11 d. Masa Remaja sebagai Usia Bermasalah Masalah pada remaja sering menjadi masalah yang sulit diatasi baik oleh remaja laki-laki atau remaja perempuan, karena ketidakmampuan mereka untuk mengatasi masalahnya menurut cara yang mereka yakini, banyak remaja akhirnya mengerti bahwa cara penyelesaian masalah tidak selalu sesuai dengan harapan mereka (Hurlock, 1994). e. Masa Remaja sebagai Masa Mencari Identitas Pada tahun-tahun awal masa remaja,penyesuaian diri dengan kelompok masih tetap penting bagi remaja laki-laki dan perempuan,tetapi mereka mulai mendambakan identitas diri dan tidak puas lagi dengan menjadi sama dengan teman-teman dalam segala hal, seperti sebelumnya. Hal ini menimbulkan suatu kebingungan yang menyebabkan krisis identitas atau identitas-ego pada remaja. Hal ini dijelaskan oleh erikson (dalam Hurlock, 1994) sebagai berikut: “Identitas diri yang dicari remaja berusaha untuk menjelaskan siapa dirinya, apa perannya dalam masyarakat. Apakah ia seorang anak atau orang dewasa? Apakah nantinya ia dapat menjadi seorang suami atau ayah?...Apakah ia mampu percaya diri sekalipun latar belakang rasa tau agama atau nasionalnya membuat beberapa orang merendahkannya? Secara keseluruhan, apakah ia akan berhasil atau gagal?” PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12 Erikson selanjutnya menjelaskan bagaimana pencarian identitas ini mempengaruhi perilaku remaja: “Dalam usaha mencari perasaan kesinambungan dan kesamaan yang baru, para remaja harus memperjuangkan kembali perjuangan tahun-tahun lalu, meskipun untuk melakukannya mereka harus menunjuk secara artificial orang-orang yang baik hati untuk berperan sebagai musuh; dan mereka selalu siap untuk menempatkan idoal dan ideal mereka sebagai pembimbing dalam mencari identitas akhir. Identifikasi yang sekarang terjadi dalam bentuk identitas ego adalah lebih dari sekedar penjunlahan identikasi masa kanak-kanak.” Salah satu cara untuk mengangkat diri sendiri sebagai individu adalah dengan menggunakan symbol status dalam bentuk mobil, pakaian dan pemilikan barang-barang lain yang mudah terlihat. Dengan cara ini, remaja menarik perhatian pada diri sendiri dan agar dipandang sebagai individu, sementara pada saat yang sama ia mempertahankan identitas dirinya terhadap kelompok sebaya (Hurlock, 1994). f. Masa Remaja sebagai Usia yang Menimbulkan Ketakutan Menurut Majeres (dalam Hurlock, 1994) banyak anggapan tentang remaja yang mempunyai arti bernilai, tetapi sayang banyak diantaranya yang bersifat negatif. Anggapan dari masyarakat bahwa remaja adalah anak-anak yang tidak rapih, yang tidak dapat dipercaya dan cenderung berperilaku merusak. Hal ini menyebabkan orang dewasa yang harus PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13 membimbing dan mengawasi kehidupan remaja takut bertanggung jawab dan bersikap tidak simpatik terhadap perilaku remaja yang normal atau wajar. Anggapan dari masyarakat ini mempengaruhi konsep diri dan sikap remaja. Menurut Anthony (Hurlock, 1994) bahwa anggapan dari masyarakat berfungsi sebagai cermin yang ditegakkan masyarakat bagi remaja, yang menggambarkan citra diri remaja sendiri yang kemudian dianggap sebagai gambaran yang asli, dan remaja akan membentuk perilakunya sesuai dengan gambaran ini. Melihat anggapan dan keyakinan bahwa orang dewasa dan atau masyarakat mempunyai pandangan yang buruk tentang remaja, membuat peralihan ke masa remaja terlihat sulit. Hal ini banyak menimbulkan pertentangan antara orang tua dengan anak sehingga terjadi jarak yang menghalangi anak untuk meminta bantuan orang tua untuk mengatas pelbagai masalahnya (Hurlock, 1994). g. Masa Remaja sebagai Masa yang Tidak Realistik Remaja melihat dirinya dan orang lain sesuai dengan yang ia inginkan dan bukan sebagaimana adanya. Remaja mempunyai cita-cita yang kadang tidak realistik, dan hal ini tidak hanya bagi dirinya sendiri tetapi juga bagi keluarga dan teman-temannya, yang menyebabkan tingginya emosi. Remaja akan sakit hati dan kecewa apabila orang lain mengecewakannya atau bila tidak berhasil mencapai tujuan yang ditetapkannya sendiri. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14 Dengan bertambahnya pengalaman pribadi dan pengalaman sosial, serta meningkatnya kemampuan untuk berpikir rasional, remaja yang lebih tua memandang dirinya, keluarga, teman-teman serta kehidupan pada umumnya secara lebih realistik. Dengan demikian, remaja tidak terlalu banyak mengalami kekecewaan seperti ketika masih lebih muda. Ini adalah salah satu kondisi yang menimbulkan kebahagiaan yang lebih besar pada remaja yang lebih besar. Menjelang berakhirnya masa remaja, pada umumnya remaja lakilaki atau wanita sering terganggu oleh idealisme yang berlebihan, bahwa mereka segera harus melepaskan kehidupan mereka yang bebas bila telah mencapai status orang dewasa. Bila telah mencapai usia dewasa ia merasa bahwa periode masa remaja lebih bahagia daripada periode masa dewasa. Adanya tuntutan dan tanggung jawab, terdapat kecenderungan untuk mengagungkan masa remaja dan kecenderungan untuk merasa bahwa masa bebas yang penuh bahagia telah hilang selamanya (Hurlock, 1994). h. Masa Remaja sebagai Ambang Masa Dewasa Semakin mendekati usia kematangan yang sah para remaja menjadi gelisah untuk meninggalkan stereotype belasan tahun memberikan kesan bahwa mereka sudah hampir dewasa. Berpakaian dan bertindak seperti orang dewasa ternyata belumlah cukup. Oleh karena itu, remaja mulai memusatkan diri pada perilaku yang dihubungkan dengan status dewasanya, yaitu merokok, minum-minuman keras, menggunakan obat- PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15 obatan dan terlibat dalam perbuatan seks. Mereka menganggap bahwa perilaku ini akan memberikan citra yang mereka inginkan. 3. Tugas-tugas Perkembangan Remaja Masa remaja merupakan tahap kehidupan yang mempunyai segi-segi baik dan segi-segi buruk. Kebahagiaan remaja akan bertambah dengan meningkatnya kedewasaan sosial melalui pergaulan hidup (Soekanto, 1996). Dalam masa remaja ini terdapat tugas-tugas perkembangan yang harus diselesaikan untuk mencapai kedewasaan sosial tersebut. Tugas perkembangan pada masa remaja dipusatkan pada penanggulangan sikap dan pola perilaku yang kekanak-kanakan dan mengadakan persiapan untuk menghadapi masa dewasa. Tugas perkembangan remaja menurut Mappiare (1982) adalah: Pertama, petunjuk-petunjuk yang memungkinkan seseorang mengerti dan memahami apa yang diharapkan atau dituntut oleh masyarakat dan lingkungan lain terhadap seseorang dalam usia tertentu. Kedua, merupakan petunjuk bagi seseorang tentang apa dan bagaimana yang diharapkan dari dirinya pada masa yang akan datang, jika kelak telah tercapai. Tugas perkembangan masa remaja ini menuntut perubahan besar dalam sikap dan pola perilaku, sehingga tidak semua remaja laki-laki dan wanita dapat menguasai tugas perkembangan tersebut selama awal masa remaja. Tugas-tugas perkembangan remaja menurut Havighurst dalam Gunarsa (1991) ada 8 tugas yaitu : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16 a. Memperluas hubungan antara pribadi dan berkomunikasi secara lebih dewasa dengan kawan sebaya, baik laki-laki maupun perempuan b. Memperoleh peranan sosial c. Menerima kebutuhannya dan menggunakannya dengan efektif d. Memperoleh kebebasan emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya 4. e. Mencapai kepastian akan kebebasan dan kemampuan berdiri sendiri f. Memilih dan mempersiapkan lapangan pekerjaan g. Mempersiapkan diri dalam pembentukan keluarga h. Membentuk sistem nilai, moralitas dan falsafah hidup Faktor-faktor yang mempengaruhi Pelaksanaan Tugas-tugas Perkembangan Remaja Dalam pelaksanaan tugas-tugas perkembangan remaja ini terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kelancaran pelaksanaannya, yaitu antara lain: a. Pertumbuhan fisik remaja, yang berarti bahwa pertumbuhan fisik pada masa remaja bias tumbuh secara wajar atau tidak. Jika kurang wajar dan terdapat kelainan-kelainan yang mencolok, maka remaja tersebut akan mengalami hambatan pelaksanaan tugas perkembangannya. b. Perkembangan psikis remaja, artinya aspek yang menyangkut psikis (mental, sikap dan perasaan) dapat berkembang dengan wajar atau terjadi hambatan atau kelainan yang bersumber dari pembawaan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17 Seorang yang lambat perkembangan mentalnya akan sangat mungkin mengalami hambatan pelaksanaan tugas-tugas perkembangannya. c. Kedudukan atau urutan anak dalam keluarga, artinya remaja sebagai anak tunggal atau bukan, anak kandung atau anak angkat, anak dalam urutan pertama atau terakhir, banyak mempengaruhi kelancaran pelaksanaan tugas-tugas perkembangannya. d. Kesempatan bagi remaja untuk mempelajari tugas-tugas perkembangan, artinya ada atau tidak kesempatan yang akan memperlancar atau menghambat pelaksanaan tugas perkembangan bagi remaja. Remaja yang hidup dalam suatu asrama dengan peraturan yang kaku, seringkali mengalami hambatan dalam pelaksanaan tugastugas perkembangannya. e. Motivasi pada seseorang, artinya ada atau tidaknya, kuat atau lemahnya motivasi atau faktor pendorong yang ada dalam diri remaja akan memperlancar atau memperlambat pelaksanaan tugas perkembangannya. Motivasi ini dapat bersumber dari luar diri (ekstrinsik) dan dari dalam diri (intrinsik). Remaja yang hidup dalam suatu keluarga atau suatu masyarakat yang memberikan penghargaan dan penerimaan, akan mendorong remaja dalam kelompok masyarakat tersebut untuk melaksanakan tugas-tugas perkembangannya dengan baik. f. Kelancaran pelaksanaan tugas-tugas perkembangan masa sebelumnya, artinya terjadi atau tidak terjadi kelambatan pelaksanaan tugas-tugas PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18 perkembangan remaja dalam masa-masa sebelumnya (masa pubertas, masa kanak-kanak) akan mempengaruhi kelancaran pelaksanaan tugas-tugas perkembangan dalam masa remaja ini (Mappiare, 1982). B. Perilaku Sosial Perilaku manusia adalah sekumpulan perilaku yang dimiliki oleh manusia dan dipengaruhi oleh adat, sikap, emosi, nilai, etika, kekuasaan, persuasi, dan atau genetika. Perilaku seseorang dikelompokkan ke dalam perilaku wajar, perilaku dapat diterima, perilaku aneh, dan perilaku menyimpang. Dalam sosiologi, perilaku dianggap sebagai sesuatu yang tidak ditujukan kepada orang lain dan oleh karenanya merupakan suatu tindakan sosial manusia yang sangat mendasar. Perilaku tidak boleh disalahartikan sebagai perilaku sosial, yang merupakan suatu tindakan dengan tingkat lebih tinggi, karena perilaku sosial adalah perilaku yang secara khusus ditujukan kepada orang lain. Hal ini selaras dengan yang dinyatakan Psikolog Rini dalam blognya (www.rini.blogspot.com) yang menyatakan bahwa perilaku sosial adalah perilaku yang terjadi dalam situasi sosial, yakni bagaimana orang berpikir, merasa dan bertindak karena kehadiran orang lain. Konsep dasar perilaku sosial menurut (http://komunitasmahasiswa.info/category/teori-psikologi-sosial/) Brian adalah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19 penguat/ganjaran/reward dan menitikberatkan pada tingkah laku actor dan lingkungan. Bentuk perilaku sosial (5 proposisi) yaitu : 1. Proposisi keberhasilan Jika tindakannya sering mendapat ganjaran, maka semakin sering dilakukan. 2. Proposisi stimulus Jika stimulus merupakan kondisi dimana seseorang mendapatkan ganjaran, maka semakin besar kemungkinan mengulangi seperti pada waktu lalu. 3. Proposisi nilai Semakin bermanfaat maka semakin sering kemungkinan tindakan tersebut diulangi 4. Proposisi Kejenuhan kerugian Semakin sering seseorang mendapatkan ganjaran yang istimewa, maka bagian yang lebih mendalam dari ganjaran tersebut menjadi kurang bermakna bagi orang lain. 5. Proposisi persetujuan dan perlawanan Jika tidak mendapat ganjaran atau hukuman yang tidak diharapkan, ia akan marah dan semakin besar kemungkinan orang tersebut akan melakukan perlawanan dan hasil tingkah lakunya makin berharga bagi dirinya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20 Jika dapat ganjaran atau lebih, maka akan menunjukkan tingkah laku persetujuan. Dan hasil tingkah lakunya semakin berharga baginya. Minat untuk berkelompok menjadi bagian dari proses tumbuh kembang yang remaja alami. Yang dimaksud di sini bukan sekadar kelompok biasa, melainkan sebuah kelompok yang memiliki kekhasan orientasi, nilai-nilai, norma, dan kesepakatan yang secara khusus hanya berlaku dalam kelompok tersebut. Atau yang biasa disebut geng. Biasanya kelompok semacam ini memiliki usia sebaya atau bisa juga disebut peer group. Demi kawan yang menjadi anggota kelompok ini, remaja bisa melakukan dan mengorbankan apa pun, dengan satu tujuan yaitu solidaritas. Kelompok teman sebaya menjadi suatu wadah yang luar biasa apabila bisa mengarah terhadap hal yang positif. Tetapi terkadang solidaritas menjadi hal yang bersifat semu, buta dan destruktif, yang pada akhirnya merusak arti dari solidaritas itu sendiri. Buhler (dalam Abi Syamsuddin Makmun,2003) mengemukakan bahwa perilaku sosial pada masa remaja awal adalah individu mulai menyadari adanya kenyataan yang berbeda dengan sudut pandangnya. Oleh karena itu remaja demi alasan solidaritas melakukan apa yang diinginkan oleh kelompoknya. Kelompok teman sebaya sering kali memberikan tantangan atau tekanan-tekanan kepada anggota kelompoknya (peer pressure) yang terkadang berlawanan dengan hukum atau tatanan sosial yang ada. Tekanan itu bisa saja berupa paksaan untuk menggunakan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21 narkoba, mencium pacar, melakukan hubungan seks, melakukan penodongan, bolos sekolah, tawuran, merokok, corat-coret tembok, dan masih banyak lagi (http://www.ubb.ac.id/). Secara individual, remaja sering merasa tidak nyaman dalam melakukan apa yang dituntutkan pada dirinya. Namun, karena besarnya tekanan atau besarnya keinginan untuk diakui, ketidak berdayaan untuk meninggalkan kelompok, dan ketidak mampuan untuk mengatakan tidak, membuat segala tuntutan yang diberikan kelompok secara terpaksa dilakukan. Lama kelamaan prilaku ini menjadi kebiasaan, dan melekat sebagai suatu karakter yang diwujudkan dalam berbagai prilaku negatif. Kelompok atau teman sebaya memiliki kekuatan yang luar biasa untuk menentukan arah hidup remaja. Jika remaja berada dalam lingkungan yang penuh dengan energy negatif seperti yang terurai di atas, segala bentuk sikap, perilaku, dan tujuan hidup remaja menjadi negatif. Sebaliknya, jika remaja berada dalam lingkungan pergaulan yang selalu menyebarkan energy positif, yaitu sebuah kelompok yang selalu memberikan motivasi, dukungan, dan peluang untuk mengaktualisasikan diri secara positif kepada semua anggotanya, remaja juga akan memiliki sikap yang positif. Prinsipnya, perilaku kelompok itu bersifat menular. Dalam Jurnal skripsi Mayuree KJubwong di Srinakharinwirot University (http://bsris.swu.ac.th/iprc) menjelaskan bahwa perilaku sosial pada masa remaja awal adalah konformitas, kelekatan dan imitasi. 1. Konformitas terhadap kelompok teman sebaya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22 Pada masa remaja konformitas terhadap kelompok teman sebaya menjadi penting, karena adanya kebutuhan untuk diterima dan diakui oleh kelompoknya. Remaja tersebut menyadari bahwa untuk diterima menjadi kelompok, mereka harus dapat menyesuaikan diri dengan kelompoknya. Keinginan untuk mendapatkan kesan yang baik dimata teman sebayanya membuat remaja belajar menyesuaikan tingkah lakunya dengan pola tingkah laku kelompoknya dan mengidentifikasikan dirinya dengan tujuan dan aktivitas kelompoknya (Hurlock,1978) Konformitas dipengaruhi oleh berbagai faktor misalnya sifat, harapan kelompok, kualitas, kehidupan keluarga. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini maka dapat dipahami sifat atau jenis konformitas pada teman sebaya yang ditunjuk oleh masing-masing remaja. 2. Kelekatan terhadap kelompok teman sebaya Kelekatan merupakan kecenderungan seseorang mencari kedekatan dengan orang-orang tertentu untuk mendapatkan afeksi atau kasih sayang. Orang yang dekat secara fisik biasanya yang mempunyai kesamaan latar belakang atau minat. Kelekatan disini dapat memberikan banyak pengaruh pada tingkah laku remaja terutama perilaku belajar. c. Imitasi terhadap kelompok teman sebaya Imitasi merupakan hubungan antara stimulus dan respon yang dapat disertai dengan penguatan atau tanpa penguatan, melibatkan pula faktor karakteristik model jenis kelamin dan munculnya suatu sikap yang menyertai perilaku baru tersebut (Berkowitz,1980) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23 C. Kelompok Teman Sebaya 1. Pengertian Kelompok Teman Sebaya Teman sebaya mempunyai peranan penting dalam perkembangan anak dan remaja (Monk,dkk,1987;Hurlock,1987). Teman sebaya berperan tidak hanya pada masa kanak-kanak hingga remaja namun berperan hingga usia lanjut, dan pengaruhnya pun akan berbeda-beda pada setiap tahapan usia. Beberapa pengertian tentang tentang teman sebaya yang akan dijelaskan oleh beberapa ahli. Teman sebaya (peer) menurut kamus lengkap psikologi (Chaplin,2002) artinya kawan seusia. Sedangkan menurut Santrock (2002) teman sebaya adalah anak-anak atau remaja dengan tingkat usia atau tingkat kedewasaan yang sama. Menurut Johnson (Sarwono, 2005) kelompok adalah kumpulan dua orang atau lebih yang berinteraksi tatap muka, yang masing-masing menyadari keanggotaannya dalam kelompok, masing-masing menyadari keberadaan orang lain yang juga anggota kelompok dan masing-masing menyadari saling ketergantungan secara positif dalam mencapai tujuan bersama. Menurut Havighurst (Hurlock, 1978) kelompok teman sebaya adalah suatu kumpulan orang yang berusia kurang lebih berusia sama yang berpikir dan bertindak bersama-sama. Dari beberapa pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kelompok teman sebaya merupakan kumpulan dua orang atau lebih yang saling berinteraksi untuk melakukan suatu kegiatan, umumnya memiliki kesamaankesamaan seperti usia, minat, dan perilaku. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24 2. Hakekat kelompok teman sebaya Anak berkembang di dalam dua dunia sosial : a) Dunia orang dewasa, yaitu orang tuanya, guru-gurunya dan sebagainya b) Dunia teman sebaya, yaitu sahabat-sahabatnya, kelompok bermain, perkumpulan-perkumpulan Bagi anak, kelompok sebaya ialah kelompok anak-anak tertentu yang saling berinteraksi. Setiap kelompok memiliki peraturan-peraturan sendiri, tersurat maupun tersirat, memiliki tata sosialnya sendiri, mempunyao harapanharapannya sendiri bagi para anggotanya. Setiap kelompok sebaya juga mempunyai kebiasaan-kebiasaan, tradisi-tradisi, perilaku, bahkan bahasa sendiri. Kelompok sebaya merupakan lembaga sosialisasi yang penting disamping keluarga, sebab kelompok sebaya juga turut serta mengajarkan caracara hidup bermasyarakat. Biasanya antara umur empat dan tujuh tahun dunia sosial anak mengalami perubahan secara radikal, dari dunia kecil yang berpusat di dalam keluarga ke dunia yang lebih luas yang berpusat pada kelompok sebaya. Anak cenderung merasa nyaman berada bersama-sama teman-teman sebayanya daripada berada bersama orang-orang dewasa, meskipun orangorang dewasa tersebut bersikap menerima dan penuh pengertian. 3. Peranan Kelompok Teman Sebaya Kebutuhan untuk memiliki hubungan sosial sudah ada sejak individu berusia kanak-kanak. Hal ini terbukti dengan adanya kebutuhan untuk menjadi bagian dalam kelompok sosial, baik di rumah, di lingkungan bermain maupun di sekolah. Anak akan merasa aman dan bahagia bila merasa menjadi bagian PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25 dalam suatu kelompok tertentu, ia merasa dibutuhkan dan disukai oleh kelompoknya. Tetapi sebaliknya apabila ia tidak menjadi anggota dalam kelompok tersebut maka ia akan merasa dikucilkan oleh teman-temannya. Thornburg (1982) berpendapat bahwa remaja bergabung dengan kelompok sebaya karena alasan-alasan sebagai berikut : a) Kelompok sebaya dapat membantu individu dalam melepaskan diri dari pola-pola tingkah laku kanak-kanak dan belajar berbagai macam tingkah laku sosial b) Kelompok sebaya dapat berperan sebagai sarana untuk menyelesaikan konflik nilai sehingga individu mendapat pertolongan dalam menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang menuju kearah kedewasaan. 4. Kelompok Sebaya sebagai Situasi Belajar Dunia teman sebaya dalam situasi belajar menurut Santosa (2004) : a) Dalam dunia teman sebaya, anak memiliki status yang sama dan sederajat dengan anak lain. b) Dalam kelompok sebaya, belajar biasanya berlangsung dalam situasi yang kurang terkait secara emosional, ini berlangsung pada umur permulaan, ketika anak kurang menyadari bahwa situasi belajar itu adalah suatu situasi belajar. c) Pengaruh kelompok sebaya terhadap anak yang umurnya semakin bertambah cenderung menjadi lebih penting jika dibandingkan dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26 pengaruh keluarga, sebab anak itu semakin lama semakin sering berada di tengah-tengah kelompok sebayanya. D. Motivasi Belajar Prestasi belajar yang diperoleh siswa tergantung dari usaha belajar yang telah dilakukan oleh siswa tersebut. Prestasi belajar yang diperoleh oleh siswa mencerminkan sejauh mana siswa tersebut memahami materi dan menjawab soal-soal dari materi yang telah dipahaminya tersebut dalam ujian. Dalam menerima materi pelajaran, ada perbedaan reaksi antara siswa yang satu dengan yang lain. Ada yang menerimanya dengan malas-malasan, tidak tertarik, merasa terpaksa bahkan tidak jarang ada siswa yang menerima pelajaran dengan perasaan takut. Perbedaan reaksi terjadi karena adanya perbedaan motivasi dalam belajar. Prayitno (1989) mengemukakan bahwa motivasi dalam belajar tidak hanya sebagai suatu energi penggerak untuk belajar, namun juga sebagai sesuatu yang mengarahkan aktivitas siswa pada tujuan belajar, yaitu perolehan prestasi yang baik. Menurut Djamarah (2000) motivasi sangat dibutuhkan dalam proses belajar, sebab seseorang yang tidak mempunyai motivasi dalam belajar tidak mungkin melakukan aktivitas belajar. 1. Pengertian Motivasi Belajar Serangkaian kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa akan berhasil jika dilatarbelakangi oleh suatu dorongan yang ada di dalam PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27 diri siswa yang secara umum dinamakan motivasi. Motivasi inilah yang mendorong siswa untuk tekun belajar. Menurut Winkel (2004) motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak psikis di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatankegiatan belajar, menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar itu demi mencapai suatu tujuan. Prayitno (1986) juga menegaskan bahwa motivasi dalam belajar tidak hanya merupakan suatu energi yang menggerakkan siswa untuk belajar, tetapi juga sebagai suatu yang mengarahkan ativitas siswa kepada tujuan belajar. Sedangkan Sardiman (1986) menyatakan bahwa motivasi belajar merupakan faktor psikis yang bersifat non intelektual. Hal ini menunjukkan bahwa motivasi belajar memegang peranan penting yaitu dalam memberikan gairah dan semangat untuk belajar.Dengan demikian motivasi belajar adalah energi yang menggerakkan siswa untuk belajar demi pencapaian tujuan belajar. 2. Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik dalam Belajar Dalam proses belajar siswa, ada dua macam motivasi yaitu motivasi yang ada dalam diri siswa itu sendiri yang disebut motivasi intrinsik dan motivasi yang berasal dari luar diri siswa yang disebut motivasi ekstrinsik. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28 a) Motivasi Intrinsik Motivasi intrinsik menurut Sardiman (1986) adalah motivasi yang aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada untuk melakukan sesuatu. Dalam aktivitas belajar, bila individu memiliki motivasi intrinsik, maka secara sadar akan melakukan suatu kegiatan belajar yang tidak memerlukan motivasi di luar dirinya. Seseorang yang memiliki motivasi intrinsik selalu ingin maju dalam belajarnya. Keinginan itu dilatarbelakangi oleh pemikiran positif, bahwa semua mata pelajaran yang dipelajari sekarang akan dibutuhkan dan berguna kini dan dimasa mendatang (Djamarah, 2000). Siswa yang termotivasi secara intrinsik dapat dilihat dari kegiatannya yang tekun dalam mengerjakan tugas-tugas belajar. Hal tersebut dikarenakan siswa ingin mencapai tujuan belajar yang sebenarnya. Tujuan belajar yang sebenarnya adalah menguasai apa yang sedang dipelajari dan memperoleh prestasi belajar yang baik bukan karena terpaksa atau ingin mendapatkan pujian dari berbagai pihak seperti misalnya orang tua, guru atau teman sebaya. b) Motivasi Ekstrinsik Menurut Sardiman (1986) motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang motif-motifnya aktif dan berfungsi karena adanya rangsangan dari luar. Djamarah (2000) mengatakan bahwa motivasi belajar dikatakan ekstrinsik bila siswa menempatkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29 tujuan belajarnya di luar faktor-faktor situasi belajar. Siswa belajar karena hendak mencapai tujuan yang terletak di luar hal yang dipelajarinya, misalnya untuk mendapat angka tinggi, mendapat gelar, mendapat pujian, dan sebagainya. Motivasi ekstrinsik tidak jelek dan tidak perlu dihindari sama sekali. Banyak siswa yang termotivasi belajarnya karena dorongan motivasi ekstrinsik (Prayitno, 1989). Dengan adanya motivasi ekstrinsik dapat membantu siswa untuk menjadi semangat dalam belajar. Namun Djamarah (2000) mengungkapkan bahwa baik motivasi ektrinsik yang positif misalnya pujian, hadiah maupun motivasi ektrinsik yang negatif yaitu ejekan, celaan, hukuman berpengaruh pada sikap dan perilaku siswa. Oleh karena itu hal ini perlu diperhatikan, jangan sampai siswa menjadi tertekan dan menimbulkan keengganan untuk belajar. 3. Unsur- unsur yang mempengaruhi motivasi belajar Ada beberapa unsur motivasi yang mempengaruhi motivasi belajar. Menurut Ali Imron (1996), unsur-unsur tersebut adalah : a) Cita-cita/aspirasi siswa Setiap manusia senantiasa mempunyai cita-cita atau aspirasi tertentu dalam hidupnya, termasuk pembelajar. Cita-cita atau aspirasi ini senantiasa ia kejar dan ia perjuangkan. Bahkan tidak jarang, meskipun rintangan yang ditemui sangat banyak dalam mengejar cita-cita dan aspirasi tersebut, seseorang tetap PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30 berusaha semaksimal mungkin karena hal tersebut berkaitan dengan cita-cita dan aspirasinya. Oleh karena itu, cita-cita dan aspirasi sangat mempengaruhi motivasi belajar, sebab dengan tercapainya cita-cita akan mewujudkan aktualisasi diri. b) Kemampuan siswa Keinginan siswa untuk memperoleh nilai yang baik harus disertai dengan kemampuan dan kecakapan untuk meraihnya, misalnya dengan membuat catatan-catatan kecil tentang hal yang perlu, mengerjakan tugas yang diberikan, mendengarkan pelajaran dengan seksama. Dengan didukung oleh kemampuan dan kecakapan, maka keinginan siswa untuk memperoleh nilai yang baik akan tercapai. Dapat dikatakan bahwa kemampuan akan memperkuat motivasi belajar. c) Kondisi siswa Kondisi siswa dibedakan atas dua yaitu kondisi fisik dan kondisi psikologisnya yang saling mempengaruhi satu sama lain. Bila seseorang kondisi psikologisnya tidak sehat, bisa berpengaruh juga terhadap ketahanan dan kesehatan fisiknya. Ada kalanya seseorang yang pada masa-masa sebelumnya bermotivasi belajar tinggi, tiba-tiba menjadi rendah hanya karena kondisi fisik dan psikologisnya terganggu atau sakit. Tidak jarang, seseorang yang motivasi belajarnya biasa-biasa saja, tiba-tiba berubah karena kondisi fisik dan psikologisnya dalam keadaan prima. Dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31 demikian, kondisi fisik dan psikologis individu mempengaruhi motivasi belajar. d) Kondisi lingkungan belajar Lingkungan belajar ini meliputi lingkungan fisik dan lingkungan sosial. Yang dimaksud dengan lingkungan fisik adalah tempat dimana pembelajar tersebut belajar, tempat belajar dalam keadaan pengap/amburadul ataukah dalam keadaan teratur,tertata rapi. Sedangkan lingkungan sosial bisa berupa lingkungan sepermainan, lingkungan sebaya, kelompok belajar juga menentukan motivasi belajar seseorang. Contohnya, dalam lingkungan yang kompetitif untuk belajar, seseorang yang menghuni lingkungan tersebut akan terbawa serta untuk belajar sebagaimana orang lain. Secara sadar atau tidak, terekayasa untuk belajar. e) Unsur-unsur dinamis belajar/pembelajaran Unsur dinamis belajar/pembelajaran yaitu bagaimana motivasi dan upaya memotivasi siswa untuk belajar, bahan belajar, alat bantu, suasana belajar dan kondisi subyek belajar. Hal ini perlu diperhatikan agar motivasi belajar siswa menjadi tinggi sehingga memperoleh nilai yang baik. f) Upaya guru dalam membelajarkan pembelajar Guru yang tinggi gairahya dalam membelajarkan pembelajar, menjadikan pembelajar juga bergairah belajar yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32 mengakibatkan tingginya motivasi belajar pembelajar. Oleh karena itu guru juga turut andil dalam menumbuhkan motivasi pembelajar. Dapat dilihat bahwa keenam unsur diatas memberikan andil yang besar dalam menumbuhkan motivasi belajar. Namun peneliti membatasi dan menitikberatkan bahwa motivasi belajar dipengaruhi oleh kemampuan siswa, kondisi siswa, serta kondisi lingkungan belajar terutama lingkungan sosialnya yaitu teman sebaya. 4. Faktor-faktor yang menyebabkan menurunnya motivasi belajar Gejala-gejala yang ditunjuk saat ini tentang masalah menurunnya motivasi belajar adalah kelalaian mengerjakan tugas di sekolah ataupun tugas rumah (PR), rendahnya persiapan saat ujian harian maupun ujian kenaikan kelas, adanya pandangan asal naik kelas, dan sebagainya. Menurut Winkel (2004) faktor yang mendasari adanya gejala tersebut, antara lain : a) Kehidupan di luar sekolah menawarkan banyak bentuk rekreasi yang dapat membuat orang merasa puas meski hanya bersifat sementara b) Pengaruh dari teman-teman yang tidak menghargai prestasi tinggi dalam belajar di sekolah dan prestasi di bidang lain c) Kekaburan mengenai cita-cita kehidupan sesudah tamat sekolah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33 d) Keadaan keluarga yang kurang menguntungkan karena sejak kecil anak kurang ditantang untuk memberikan prestasi yang patut dibanggakan atas dasar usahanya sendiri e) Sikap kritis sejumlah orang muda terhadap masyarakat, sehingga mereka meragukan kegunaan dari belajar di sekolah. E. Hubungan antara Perilaku Sosial dalam Kelompok Teman Sebaya dan Motivasi Belajar Masa remaja merupakan masa untuk belajar di sekolah. Sekolah merupakan suatu tempat dimana ia dapat belajar dan dapat bergaul dengan teman-teman sebayanya. Di sekolah, remaja biasanya menghabiskan waktu bersama-sama paling sedikit selama enam jam setiap harinya, ini berarti hampir sepertiga waktu yang dimilikinya dilewati remaja di sekolah bersama dengan teman-temannya. Oleh karena itu tekanan untuk mengikuti teman-teman sebaya adalah kuat selama masa remaja, khususnya kelas delapan dan Sembilan (Santrock,2002). Tidak mengherankan bila pengaruh teman sebaya sangat besar terhadap kehidupan remaja. Kelompok teman sebaya merupakan sarana bagi remaja untuk saling berinteraksi. Setiap kelompok teman sebaya memiliki peraturanperaturan sendiri, mempunyai harapan-harapan sendiri bagi para anggotanya. Melalui kelompok teman sebaya remaja akan belajar standar moralitas orang dewasa, bermain secara baik, kerjasama, kejujuran dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34 tanggung jawab. Di dalam kelompok teman sebaya, remaja merasa diterima, dibutuhkan, dihargai. Bagi remaja awal, ada unsur-unsur yang menjadi standar dalam memilih kelompok teman sebaya. Diantaranya pola tingkah laku, minat atau kesenangan, kepribadian atau nilai yang dianut. Menurut Ali (2004) kelompok teman sebaya memegang peranan penting dalam kehidupan remaja. Teman sebaya menjadi ukuran bahkan pedoman dalam remaja bersikap dan berperilaku.. Salah satu perilaku yang diadaptasi adalah perilaku belajar. Dengan diterimanya remaja dalam lingkungan teman-teman sebaya maka remaja akan dapat melaksanakan tugas belajarnya. Menurut Prayitno (1989) bahwa hubungan sosial antara siswa dengan siswa lain mempengaruhi proses belajar. Dalam proses belajar motivasi sangat diperlukan, sebab seseorang yang tidak mempunyai motivasi dalam belajar tidak mungkin melakukan aktivitas belajar. Siswa yang memiliki motivasi kuat, akan mempunyai energi untuk melakukan kegiatan belajar. Motivasi belajar yang kuat menjadi sebab utama siswa melakukan aktivitas belajar pada suatu saat tertentu (Handoko, 1992). Penelitian Lestari (2003) menyatakan bahwa teman-teman sekelas yang sudah memiliki motivasi belajar yang tinggi memberikan pengaruh yang sangat besar dalam membantu memotivasi siswa yang belum termotivasi belajarnya. Sehingga siswa yang mengalami motivasi belajar rendah merasa ingin juga memiliki motivasi tinggi seperti teman-teman yang telah memperoleh prestasi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35 Dalam kelompok teman sebaya, teman sebagai reflektor yaitu tempat berkaca dimana teman memberikan gambaran tentang siapa diri kita. Teman sebaya merupakan sumber status, persahabatan dan rasa saling memilliki yang penting dalam situasi sekolah. Kelompok teman sebaya juga merupakan komunitas belajar dimana peran-peran sosial dan standar yang berkaitan dengan kerja dan prestasi dibentuk. Hubungan perilaku sosial dalam kelompok teman sebaya dengan motivasi belajar diatas divisualisasikan dalam bagan paradigma di bawah ini. Hubungan yang terjadi, merupakan hubungan bolak-balik yaitu saling mempengaruhi. Bagan ini menggambarkan kerangka keterkaitan antara dua variabel. Variabel pertama adalah interaksi teman sebaya sebagai variabel bebas (independent variable) dan variabel kedua adalah motivasi belajar (dependent variable) sebagai variable tergantung. Perilaku Sosial dalam Motivasi Belajar Kelompok Teman Sebaya Variabel Bebas Variabel Tergantung (independent variable) (dependent variable) F. Hipotesis Ada hubungan signifikan antara perilaku sosial dalam kelompok teman sebaya dengan motivasi belajar. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini bersifat korelasional, yaitu suatu penelitian untuk mencari hubungan antara dua variabel (Coolican, 1994). Penelitian ini berpusat pada hubungan antara interaksi teman sebaya dengan motivasi belajar pada remaja awal. B. Identifikasi Variabel Variabel penelitian ini terdiri dari 1. Variabel bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah interaksi teman sebaya. 2. Variabel tergantung Variabel tergantung pada penelitian ini adalah motivasi belajar. C. Definisi Operasional Definisi operasional variabel penelitian: 1. Motivasi belajar adalah dorongan yang ada di dalam diri siswa yang dapat menimbulkan keinginan belajar, sehingga tujuan belajar yang dikehendaki siswa dapat tercapai yang ditunjukkan dengan perestasi belajar siswa di sekolah. 36 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37 Pernyataan dalam skala motivasi belajar ini disusun oleh peneliti berdasarkan teori-teori yang dikemukakan oleh berbagai ahli tentang motivasi belajar. Hal-hal yang diteliti yaitu: : a) hasrat dan keinginan untuk belajar, b) dorongan dan kebutuhan untuk belajar, c) harapan dan cita-cita masa depan, d) kemampuan pembelajar, e) penghargaan dalam belajar, dan f) lingkungan belajar yang kondusif. 2. Perilaku sosial dalam kelompok teman sebaya Perilaku sosial adalah perilaku yang terjadi dalam situasi sosial khususnya dalam kelompok, yaitu : a) Konformitas pada kelompok yaitu adanya kebutuhan untuk diterima dan diakui oleh kelompoknya dan bergaul dengan standar yang sudah ditetapkan dalam kelompok. b) Kelekatan pada kelompok yaitu ikatan afeksi yang relatif bertahan lama dengan intensitas yang dalam c) Imitasi kelompok yaitu meniru perilaku kelompok yang dilihat subyek, yang dilakukan secara sadar atau tidak, dapat dilakukan dengan segera atau dengan penundaan. Semakin tinggi skor yang diperoleh dari skala ini maka semakin tinggi pula interaksi teman sebaya. D. Subyek Penelitian Subyek penelitian yang ini adalah pelajar Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) yang duduk di kelas 2 SMP dengan kisaran usia PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38 14-15 tahun, yang berada pada titik remaja awal. Alasan peneliti karena pada usia ini remaja awal menghabiskan sebagian besar waktunya dengan teman sebaya baik dalam kegiatan sekolah maupun ekstrakurikuler. Oleh karenanya peranan teman sebaya cukup besar dan pengambil keputusan dalam setiap perilaku remaja. E. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan dua bentuk kuesioner yang disusun sendiri oleh peneliti dengan menggunakan metode skala. Dua bentuk kuesioner yang dimaksud yaitu skala perilaku sosial dalam kelompok teman sebaya dan skala motivasi belajar. 1. Skala Perilaku Sosial dalam Kelompok Teman Sebaya Skala perilaku sosial dalam kelompok teman sebaya disusun berdasarkan pernyataan-pernyataan yang bersifat favorable (15 item) dan unfavorable (15 item). Pilihan jawaban terdiri dari 4 kategori yaitu Sangat Setuju (SS) diberi skor 4, Setuju (S) diberi skor 3, Tidak Setuju (TS) diberi skor 2 dan jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) diberi skor 1. Sebaliknya untuk pernyataan unfavorable, jawaban Sangat Setuju (SS) diberi skor 1, Setuju (S) diberi skor 2, Tidak Setuju (TS) diberi skor 3 dan jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) diberi skor 4. Total skor pada skala ini menunjukkan tingkat perilaku sosial dalam kelompok teman sebaya siswa-siswi SMP di sekolah. Skor total PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39 untuk masing-masing siswa didapatkan dari hasil penjumlahan skor tiap pernyataan yang diperoleh siswa. Semakin tinggi skor total yang diperoleh subyek menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat perilaku sosial dalam kelompok teman sebaya. Sebaliknya, semakin rendah skor total yang diperoleh subyek menunjukkan tingkat perilaku sosial dalam kelompok teman sebaya yang semakin rendah. Tabel 1 Blue Print Skala Perilaku Sosial dalam Kelompok Teman Sebaya Sebelum Uji Coba Aspek Favorable Unfavorable Jumlah Konformitas terhadap kelompok 2,4,5,6,7,13,23, 32,34,36, 8,20,21,22,24, 25,31,33,35,37 20 Kelekatan terhadap kelompok 17,19,26,28,30 10,12,27,29,15 10 Imitasi kelompok 9,11,14,16,18 1,3,38,39,40 10 20 20 40 Jumlah Skala ini bertujuan untuk mengukur tingkat perilaku sosial dalam kelompok teman sebaya siswa-siswi SMP. Skala ini disusun oleh peneliti berdasarkan bentuk-bentuk perilaku sosial dalam kelompok teman sebaya yang biasa dilakukan siswa. 2. Skala Motivasi Belajar Skala ini disusun menggunakan teknik summated rating Likert dimana subyek diminta untuk menjawab pernyataan dengan memilih salah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40 satu jawaban dari empat kategori jawaban yang disediakan. Total item soal pada skala motivas belajar ini berjumlah 60 item yang terdiri dari 30 .item pernyataan favorable dan 30 item unfavorable. Suatu item dikatakan favorable bila pernyataan mendukung motivasi belajar siswa SMP, sebaliknya suatu item disebut unfavorable bila pernyataan tersebut tidak mendukung motivasi belajar siswaSMP. Pada item-item yang favorable jawaban Sangat Setuju (SS) diberi nilai 4, Setuju (S) mendapat nilai 3, Tidak Setuju(TS) diberi nilai 2, dan Sangat Tidak Setuju (STS) mendapat nilai 1. Sebaliknya, untuk item-item yang unfavorable, jawaban Sangat Setuju (SS) diberi nilai 1, Setuju (S) mendapat nilai 2, Tidak Setuju(TS) diberi nilai 3, dan Sangat Tidak Setuju (STS) mendapat nilai 4. Perolehan skor pada skala ini menunjukkan tingkat notivasi belajar seseorang. Semakin tinggi skor motivasi belajar menunjukkan semakin tinggi tingkat motivasi belajar seseorang. Sebaliknya, perolehan skor yang rendah pada skala ini menunjukkan semakin rendahnya tingkat motivasi belajar seseorang. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41 Tabel 2 Blue Print Skala Motivasi Belajar Sebelum Uji Coba Aspek Jenis Motivasi Ekstrinsik Favorable Hasrat dan keinginan untuk belajar Dorongan dan kebutuhan untuk belajar Harapan dan cita-cita masadepan Kemampuan pembelajar Penghargaan dalam belajar Lingkungan belajar yang kondusif Jumlah Unfavorable 28,29,30, 45,46 19,20,21, 47,48 13,14,15, 53,54 34,35,36, 55,56 10 10 Jumla h Intrinsik Favorable Unfavorable 16,17,18, 37,38 4,5,6, 57,58 10 1,2,3, 39,40 22,23,23, 59,60 10 25,26,27, 49,50 7,8,9, 41,42 10 10,11,12, 51,52 31,32,33, 43,44 10 10 10 20 20 60 Skala ini bertujuan untuk mengukur motivasi belajar intrinsik dan ekstrinsik pada siswa-siswi SMP. Skala ini disusun oleh peneliti berdasarkan aspek motivasi belajar. F. Pertanggungjawaban Skala Sebagai sebuah alat ukur, setiap skala hendaknya paling sedikit harus memenuhi persyaratan pokok yaitu valid dan reliable. 1. Validitas Menurut Azwar (1997), validitas merupakan ukuran seberapa cermat suatu alat ukur dapat melakukan fungsi ukurnya, selanjutnya, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42 sebuah alat ukur dapat dikatakan memiliki validitas yang tinggi apabila alat tersebut dapat menjalankan fungsi ukurnya, yaitu memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dan tujuan pengukuran. Jenis validitas yang hendak diperiksa dalam penelitian ini adalah validitas isi. Validitas isi dimaksudkan untuk mengetahui sejauhmana item-item dalam tes mencakup seluruh kawasan isi objek yang hendak diukur (Azwar,2000). Selanjutnya, pengujian validitas isi ini dilakukan melalui professional judgement dimana proses penilaian dilakukan oleh orang yang dianggap ahli yaitu dosen pembimbing. Tujuan dari pengujian validitas isi tersebut dimaksudkan untuk mengetahu apakah item-item tersebut benar-benar mewakili seluruh aspek yang hendak diukur (Azwar,1997). 2. Seleksi Item Seleksi item dilakukan setelah dilakukannya uji validitas isi. Seleksi item ini pertama kali diambil dari data hasil uji coba item pada subyek yang memiliki karakteristik yang setara dengan subyek yang akan diteliti. Setelah itu, item-item tersebut dievakuasi dengan analisis butir dengan menggunakan parameter daya beda item. Hal ini dilakukan untuk melihat sejauhmana item-item tersebut mampu membedakan antara kelompok atau individu yang mempunyai dan yang tidak mempunyai atribut yang hendak diukur (Azwar,2000). Pengujian daya beda akan dilakukan dengan komputasi koefisien korelasi antara distribusi skor item dengan distribusi skor skala yang akan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43 menghasilkan koefisien korelasi item total yang disebut parameter daya beda item berdasarkan tes signifikansi 0,05 atau 5%. Sebagai criteria pemilihan item berdasarkan korelasi item total, digunakan batasan rix = 0,30. Semua item yang mencapai korelasi minimal 0,30 maka daya bedanya dianggap memuaskan. 3. Reliabilitas Reliabilitas dapat juga disebut juga sebagai keterhandalan suatu alat ukur. Reliabilitas itu sendiri mengarah pada konsistensi hasil ukur yaitu sejauhmana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya (Azwar,1997). Taraf reliabilitas dapat diartikan sebagai taraf dimana suatu alat ukur mampu menunjukkan konsistensi hasil pengukuran yang diperlihatkan dalam ketepatan dan ketelitian hasil (Azwar,1997). Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan konsistensi internal dengan tes melalui teknik Alpha Cronbach. Teknik ini digunakan dengan alas an bahwa koefisien alpha dapat mengatasi kelemahan teknik belah dua. Di sisi lain, prosedur pendekatan ini hanya satu kali dengan pengenaan tes hanya pada sekelompok individu sebagai subyek (Azwar,2000). Dalam aplikasinya, reliabilitas dinyatakan dengan koefisien reliabilitas (rxx’) yang angkanya berada dalam rentang antara 0 sampai dengan 1,00. Semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati angka 1,00 berarti semakin tinggi reliabilitasnya. Pada umumnya reliabilitas telah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44 dianggap memuaskan apabila koefisiennya mencapai minimal rxx’ = 0,900 (Azwar,1999). G. Prosedur Penelitian 1. Peneliti membuat skala pengukuran interaksi teman sebaya dan skala motivasi belajar yang telah diuji validitas isinya melalui professional judgement. 2. Peneliti mengujicobakan skala pada kelompok subyek yang memiliki ciri-ciri atau karakteristik yang sama dengan kelompok subyek sesungguhnya. 3. Melakukan analisis item serta mengukur reliabilitas skala untuk mendapatkan butir yang sahih sehingga didapatkan skala yang valid dan reliable. 4. melakukan pengambilan data pada subyek yang telah dipilih 5. Semua data yang masuk kemudian dianalisa dengan uji statistic korelasi product moment untuk melihat apakah ada hubungan antara interaksi teman sebaya dengan motivasi belajar pada subyek penelitian. H. Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis korelasi product moment dari Pearson. Teknik korelasi ini bertujuan untuk melihat apakah ada hubungan antara variabel interaksi teman sebaya dengan variabel motivasi belajar. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian 1. Perijinan Uji Coba dan Penelitian Pada tahap awal, peneliti mengajukan surat permohonan ijin penelitian kepada kakak-kakak layan teruna di beberapa Gereja Kristen yang ada di Yogyakarta. Melalui surat tersebut, peneliti meminta ijin untuk melakukan ujicoba alat ukur penelitian dengan subyek siswa-siswi kelas VIII. Setelah perizinan selesai, selanjutnya peneliti mendapatkan ijin pada tanggal 17 Mei-31 Mei 2009 pada akhir kelas pelajaran teruna dengan dibantu kakakkakak layan teruna agar mereka dapat mengisi skala. Sama halnya dengan tahap awal uji coba, pada saat pelaksanaan penelitian, peneliti mengajukan surat perizinan penelitian kepada kepala sekolah SMP BOPKRI 3 Yogyakarta. Melalui surat tersebut, peneliti mendapatkan ijin untuk melakukan penelitian pada tanggal 9 Juni 2009 pada jam pelajaran pertama dengan subyek penelitian sejumlah 74 siswasiswi yang terdiri dari kelas VIII B dan kelas VIII C SMP BOPKRI 3 yang terletak di JL. Cik Di Tiro no. 39 Yogyakarta adalah salah satu sekolah menengah pertama yang mempunyai Terakreditasi A, dengan mengemban visi menjadi sekolah berprestasi, berbudaya dan santun. Selain itu mempunyai misi yaitu menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama dan budaya bangsa sehingga menjadi 45 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46 santun dalam bertindak, mendorong dan membantu siswa untuk mengenali potensi dirinya sehingga dapat dikembangkan secara optimal dan menambahkan semangat keunggulan kepada seluruh warga sekolah. Mengemban visi sebagai sekolah berprestasi dapat terlihat pada angka kelulusan yang dihasilkan oleh sekolah ini. Jumlah lulusan yang dihasilkan sekolah ini rata-rata diatas 95% dengan rata-rata NEM yang cukup baik. Pengembangan minat dan bakat pada siswa-siswi BOPKRI 3 diwujudkan dalam kegiatan ekstrakurikuler yaitu pramuka yang bersifat wajib, dan yang tidak wajib adalah volley ball, sepak bola, basket, band, peleton inti, Taekwondo dan English Conversation. Kegiatan tersebut telah menghasilkan prestasi yang mengharumkan nama SMP BOPKRI 3 yaitu The Best Performance pada Music For Life Expo SMA Stella Duce tahun 2008, Juara I dan Juara II Turnamen Fituno Taekwondo Jabotabek. SMP BOPKRI 3 tidak melupakan kebudayaan Indonesia terutama budaya jawa sehingga tetap mengajarkan pada anak-anak membatik dan Bahasa Jawa yang masuk dalam muatan local. 2. Pelaksanaan Uji coba Alat Ukur Pelaksanaan uji coba alat dilakukan pada tanggal 17 Mei-31 Mei 2009 dengan cara menyebarkan 63 angket kepada subyek penelitian yang berusia 14-15 tahun atau duduk di kelas VIII. Dalam proses pelaksanaannya, peneliti datang ke kelas teruna kemudian menjelaskan maksud dan tujuan dari angket yang dibagikan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47 Disamping itu, peneliti juga memberikan penjelasan tentang bagaimana prosedur pengisian angket yang harus dilakukan oleh subyek. Agar tidak mengganggu proses pembelajaran di kelas, peneliti memberikan waktu pengisian angket di rumah masing-masing dan memberikan tanggung jawab pengumpulan angket kepada kakak layan teruna. Pada hari minggu berikutnya, peneliti mengambil angket yang telah diisi kepada kakak layan teruna masing-masing. B. Hasil Uji Coba dan Alat Ukur Skala yang disebarkan untuk uji coba adalah 63 namun tidak semua angket kembali dengan baik. Dari 63 angket yang dibagikan, ada 3 angket yang kembali dengan jawaban ganda serta jawaban kosong atau terlewatkan sehingga 3 angket tersebut tidak digunakan. 60 angket hasil uji coba yang telah kembali digunakan untuk analisis item, estimasi validitas serta reliabilitas sehingga alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini dapat diketahui tingkat validitas dan reliabilitasnya. 1. Uji Validitas Validitas mempunyai arti tingkat ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi alat ukur. Validitas pada penelitian ini didasarkan pada analisis rasional terhadap isi item yang penilaiannya dilakukan melalui professional judgement yaitu dengan membandingkan isi item dengan blue print yang telah ditentukan. Penilaian ini dilakukan oleh dosen pembimbing PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48 untuk memeriksa apakah item skala yang ada sudah jelas / sudah dapat dipahami maksudnya serta dapat mewakili aspek yang hendak diukur. 2. Analisis Item Analisa item merupakan proses pemilihan pernyataan-pernyataan yang akan dijadikan sebagai item skala. Analisa item dilakukan berdasarkan nilai dari koefisien korelasi total (rix) yaitu konsistensi antara fungsi item dengan fungsi secara keseluruhan. Dalam proses pengujian analisa item, peneliti menggunakan bantuan computer dengan program SPSS (Statistical Package For Social Sciences for windows versi 16.0 Pedoman yang dipakai dalam pemilihan item-item yang berkualitas didasarkan pada koefisien nilai total (rix) minimal sebesar 0,3. Setelah dilakukan analisis item, peneliti kemudian melakukan seleksi item yaitu menggugurkan item yang memiliki koefisien nilai total kurang dari 0,3. a.. Skala Perilaku Sosial dalam Kelompok Teman Sebaya Dari 40 item skala perilaku sosial dalam kelompok teman sebaya, ada 12 item yang lolos dan 28 item yang gugur disebabkan karena memiliki koefisien nilai total kurang dari 0,3. Peneliti mencoba menurunkan koefisien nilai total (rix) menjadi 0,25. Hasilnya 18 item yang lolos dan 22 item yang gugur. Skala ini mempunyai tingkat validitas yang rendah karena jumlah item yang gugur melebihi 20 %. Skala ini juga tidak reliable karena memberikan nilai cronbach alpha yaitu 0,666, seperti yang diungkapkan Wijaya bahwa suatu konstruk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49 dikatakan reliable jika memberikan nilai cronbach alpha > 0,7 (Wijaya,2009). Berikut ini item-item skala perilaku sosial dalam kelompok teman sebaya yang gugur setelah uji coba dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3 Blue Print Skala Interaksi Teman Sebaya (Setelah Uji Coba) Aspek Interaksi TemanSebaya Konformitas terhadap kelompok Kelekatan terhadap kelompok Imitasi kelompok TOTAL Favorabel 2,4*,5,6*,7*, 13*,23,32*, 34*,36* 17,19,26*, 28*,30 No Item Unfavorabel 8,20,21,22*, 24*,25,31,33, 35*,37* 10*,12*,27*, 29,15 9*,11*,14,16,18 20 1*,3*,38*,39, 40* 20 Jumlah Total 20 10 10 40 *) item-item yang gugur setelah uji coba. Oleh karena itu peneliti membuat kembali skala interaksi teman sebaya dengan 30 item, 10 item untuk aspek terhadap konformitas terhadap kelompok, 10 item untuk aspek kelekatan terhadap kelompok dan 10 item imitasi kelompok. Peneliti kemudian melakukan seleksi dengan memilih item-item yang memiliki koefisien nilai total (rix) > 0,3 dan memperoleh 24 item yang lolos dan 6 item yang gugur. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50 Tabel 4 Blue Print Skala Perilaku Sosial dalam Kelompok Teman Sebaya Untuk Penelitian No 1 2 3 Aspek Interaksi Teman Sebaya Konformitas terhadap kelompok Kelekatan terhadap kelompok Imitasi kelompok TOTAL No Item Favorabel Unfavorabel 1*,3,5,24,26 13,15,17*,19,2 1 Jumlah Total 10 14,16*,18, 20*,22 2,4,6,27*,29* 10 7,9,11,28,30 8,10,12,23,25 10 15 15 30 *) item-item yang gugur setelah uji coba. b. Skala Motivasi Belajar Demikian halnya pada skala motivasi belajar, dari 60 item pada skala motivasi belajar, ada 48 item yang lolos dan dijadikan skala penelitian, sedangkan 12 item yang lainnya gugur karena memiliki koefisien nilai total (rix) kurang dari 0,3. Susunan butir item skala motivasi belajar setelah uji coba dapat dilihat pada tabel 5 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51 Tabel 5 Blue Print Skala Motivasi Belajar (Setelah Uji Coba) Aspek Favorable Unfavorable *) item-item yang gugur setelah ujicoba Hasrat dan keinginan 16*,17,18,37,38 4,5,6,57*,58 untuk belajar Dorongan dan 1,2*,3*,39,40 22,23,24*,59*,60 kebutuhan untuk belajar Harapan dan cita-cita 25,26,27,49,50 7,8,9,41,42 masa depan Kemampuan 10,11,12,51*,52 31,32,33,43,44* pembelajar Penghargaan dalam 28*,29,30,45,46 13*,14*,15,53,54 belajar Lingkungan belajar 19,20,21,47,48 34,35,36,55*,56 yang kondusif Jumlah 30 30 Jumlah 10 10 10 10 10 10 60 *) item-item yang gugur 3. Uji Reliabilitas Reliabilitas merupakan tingkat konsistensi/kepercayaan hasil ukur yang mengandung makna kecermatan pengukuran. Pengujian reliabilitas dilakukan terhadap item yang telah lolos seleksi berdasarkan koefisien reliabilitas Alpha Cronbach. Reliabilitas skala ini diperoleh dengan menggunakan SPSS for windows versi 16.0. koefisien reliabilitas setelah uji coba yang diperoleh untuk skala perilaku sosial dalam kelompok teman sebaya adalah 0,935. Hasil penghitungan ini mengandung arti bahwa skala perilaku sosial dalam kelompok teman sebaya mampu mencerminkan 93,5% variasi yang terjadi pada skor murni subyek yang bersangkutan sehingga dapat digunakan untuk mengukur aspek yang hendak diukur yaitu perilaku sosial dalam kelompok PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52 teman sebaya. Berdasarkan besarnya alpha ini maka dapat disimpulkan bahwa skala perilaku sosial dalam kelompok teman sebaya ini memiliki daya keterandalan yang tinggi. Pada skala motivasi belajar, hasil penghitungan koefisien reliabilitas alpha setelah uji coba adalah 0,958. Sama halnya dengan skala perilaku sosial dalam kelompok teman sebaya, mengacu pada besarnya alpha pada skala motivasi belajar menunjukkan bahwa skala ini mampu mencerminkan 95,8% variasi yang terjadi pada skor murni subyek sehingga dianggap mampu mengukur variabel motivasi belajar. C. Pelaksanaan Penelitian Pada tahap penelitian ini peneliti membagikan instrument penelitian kepada 74 siswa-siswi kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta. Sama seperti pada tahap uji coba, peneliti masuk ke kelas untuk membagikan skala kemudian menjelaskan tentang maksud dan tujuan dari skala yang dibagikan. Disamping itu, peneliti juga menjelaskan langkah-langkah serta prosedur pengisian skala yang tepat. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari kesalahan pengisian skala dan agar tidak ada lagi skala yang tidak memenuhi kelengkapannya seperti pada tahap ujicoba. Pada tahap penelitian, peneliti meminta ijin 1 jam pelajaran penuh pada masing-masing kelas untuk pelaksanaan pengisian angket dengan serius serta untuk menghindari kesalahan pengisian skala. Disamping itu, adanya peneliti yang menunggu serta mengawasi di dalam kelas juga dapat membantu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53 subyek jika ada hal-hal yang kurang jelas atau ingin ditanyakan oleh subyek. Dari 74 angket yang dibagikan, semuanya kembali dengan baik. D. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Penelitian Analisis data dilakukan untuk menguji hipotesis data penelitian, untuk mendapatkan gambaran mengenai data penelitian, berikut ini disajikan tabel deksripsi data penelitian yang berisikan fungsi-fungsi statistik dasar secara lengkap untuk variabel Interaksi Teman Sebaya dan Motivasi Belajar. Tabel 6 Deskripsi Statistik Data Hipotetik Variabel Perilaku Sosial dalam Kelompok Teman Sebaya Motivasi Belajar Data Hipotetik X Min 30 X Max 120 48 192 Mean SD Range 75 15 90 120 24 144 Dalam skala perilaku sosial dalam kelompok teman sebaya terdapat 30 butir item dengan skor 1, 2, 3, dan 4, sehingga dengan demikian skor terendahnya adalah 30 dan skor tertingginya mencapai 120. Rentang skor (range) untuk skala ini adalah 120 - 30 = 90. Nilai μ (mean hipotetik) adalah (120 + 30) : 2 = 75. Sedangkan untuk nilai σ (standar deviasi) yang diperoleh adalah sebesar 15, nilai ini merupakan hasil dari pembagian range dengan standar kurve normal (satuan deviasi standar terbagi menjadi 6 bagian), yaitu 90 : 6 = 15 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54 Dalam skala yang kedua, yaitu skala motivasi belajar terdapat 48 butir item dengan skor 1, 2, 3, dan 4. Dengan demikian skor terendahnya adalah 48 dan skor tertingginya mencapai 192. Rentang skor (range) untuk skala ini adalah 192 – 48 = 144. Nilai μ (mean hipotetik) adalah (192 + 48) : 2 = 120. Disamping itu, nilai σ (standar deviasi) yang diperoleh adalah sebesar 24. Nilai ini merupakan hasil dari pembagian range dengan standar kurve normal (satuan deviasi standar terbagi menjadi 6 bagian), yaitu 144 : 6 = 24 Deskripsi data penelitian ini kemudian digunakan untuk mengkategorisasikan skor dari masing-masing variabel dalam penelitian ini dan untuk mengetahui apakah subyek penelitian tergolong memiliki kecenderungan skor yang tinggi, sedang atau rendah yang dibuat berdasarkan skor teoritis. Untuk mengetahui kategorisasi tersebut, maka cara yang dapat digunakan adalah dengan menetapkan criteria kategori yang didasarkan pada asumsi bahwa skor yang diperoleh subyek terdistribusi secara normal, dengan demikian dapat dibuat skor teoritis yang terdistribusi menurut model normal (Azwar,1999). Skala perilaku sosial dalam kelompok teman sebaya dan motivasi belajar dalam penelitian ini dikategorisasikan ke dalam 5 golongan. Tujuan dari penggolongan ini adalah untuk menempatkan subyek ke dalam kelompokkelompok yang terpisah menurut kontinum atribut yang diukur (Azwar,1999). Langkah yang dilakukan adalah membagi status deviasi standar dari distribusi normal menjadi lima bagian dengan hasil kategori sebagai berikut : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55 Tabel 7 Norma Kategorisasi Skor Perilaku Sosial dalam Kelompok Teman Sebaya dan Motivasi Belajar Kategorisasi Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah Skor (μ + 1.5σ) < X (μ + 0.5σ) < X ≤ (μ + 1.5σ) (μ - 0.5σ) < X ≤ (μ + 0.5σ) (μ - 1.5σ) < X ≤ (μ - 0.5σ) X ≤ (μ - 1.5σ) Untuk langkah berikutnya adalah dengan memasukkan nilai mean hipotetik (μ) dan nilai satuan standar deviasinya (σ), maka akan diperoleh kategori dari masing-masing variabel penelitian sebagai berikut : Tabel 8 Kategorisasi Skor Perilaku Sosial dalam Kelompok Teman Sebaya Kategorisasi Norma Skor Jml Sangat tinggi (μ + 1.5σ) < X 97,5< X 5 (μ + 0.5σ) < X ≤ (μ + 1.5σ) (μ - 0.5σ) < X ≤ (μ + 0.5σ) (μ - 1.5σ) < X ≤ (μ 0.5σ) 82,5 < X ≤ 97,5 67,5 < X ≤ 82,5 52,5 < X ≤ 67,5 X < (μ - 1.5σ) X ≤ 52,5 Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah Jumlah 19 28 19 % 6, 756 % 25, 675 % 37, 837 % 25, 675 % 3 4, 054 % 74 100 % Mengacu pada norma kategorisasi untuk skala perilaku sosial dalam kelompok teman sebaya dan berdasarkan pada data yang ada, ditemukan bahwa sebagian besar subyek memiliki tingkat perilaku sosial dalam kelompok teman sebaya yang sedang. Subyek yang memiliki tingkat perilaku PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56 sosial yang sangat tinggi dengan teman sebayanya sebanyak 5 orang, sedangkan perilaku sosial yang tinggi dengan teman sebayanya sebanyak 19 orang sama dengan jumlah subyek yang berada pada kategorisasi rendah. Subyek pada kategorisasi perilaku sosial yang sangat rendah dengan teman sebayanya ada 3 orang. Tabel 9 Kategorisasi Skor Motivasi Belajar Kategorisasi Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah Norma Skor Jml (μ + 1.5σ) < X 156< X 21 (μ + 0.5σ) < X ≤ (μ + 132 < X ≤ 48 1.5σ) 156 (μ - 0.5σ) < X ≤ (μ + 108 < X ≤ 5 0.5σ) 132 (μ - 1.5σ) < X ≤ (μ - 108 < X ≤ 84 0 0.5σ) X < (μ - 1.5σ) X ≤ 84 0 % 28,37% 64, 86% 6, 75% 0% Jumlah 100 % 74 0 % Mengacu pada norma kategorisasi untuk skala motivasi belajar dan berdasarkan pada data yang ada, ditemukan bahwa sebagian besar subyek memiliki motivasi belajar tinggi sebanyak 48 orang dan sangat tinggi sebanyak 21 orang, sedangkan subyek yang memiliki skor kategori rendah dan sangat rendah tidak ada. Hanya 5 subyek masuk dalam kategori sedang. Berdasarkan pada penelitian yang dilakukan, skor terendah yang diperoleh subyek untuk skala interaksi teman sebaya adalah 63, dan skor yang tertinggi sebesar 99. Selanjutnya untuk mean diperoleh 74,71 dan standar deviasinya sebesar 5,50 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57 Pada skala motivasi belajar, skor minimal subyek adalah 117 dan skor maksimalnya adalah 185, kemudian untuk mean diperoleh angka sebesar 1,51 dan standar deviasinya sebesar 14,85. Hasil lengkap mengenai data penelitian ini dapat dilihat dalam tabel : Tabel 10 Deskripsi Statistik Data Empiris Variabel Perilaku Sosial dalam Kelompok Teman Sebaya Motivasi Belajar ï‚· Ekstrinsik ï‚· Intrinsik X Min 63 117 30 80 Deskripsi Data Penelitian X Mean Max 99 74,71 185 33 85 1,51 46,85 98,02 SD 5,50 1,48 5,09 10,61 2. Uji Asumsi Penelitian Kegiatan penelitian ini pada akhirnya bertujuan untuk menarik sebuah kesimpulan berdasarkan data-data yang diperoleh dari sampel sehingga dapat digeneralisasikan pada semua anggota populasi. Sebelum menerapkan teknik statistic inferrensial tertentu terhadap data yang diperoleh, maka data-data tersebut harus memenuhi syarat-syarat normalitas dan linieritasnya terlebih dahulu. a. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah distribusi sebaran variabel bebas dan variabel tergantung bersifat normal atau tidak. Uji normalitas data penelitian ini menggunakan rumus One Sample Kolmogorof Smirnov Test. Alasan utama metode ini karena data yang dimiliki dalam PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58 penelitian ini bersifat kontinyu, rumus yang digunakan dalam penelitian ini juga lebih ketat dimana data dalam penelitian ini tidak diperlakukan secara terpisah atau individual. Asumsi uji normalitas adalah jika p > 0,05 maka sebaran skor yang diperoleh adalah normal. Berikut ini disajikan hasil uji normalitas terhadap data-data penelitian : Tabel 11 Hasil Uji Normalitas Data Perilaku Sosial dalam Kelompok Teman Sebaya dan Motivasi Belajar Kolmogorov-Smirnov Z Asymp.Significant Sebaran Skor Perilaku Sosial dalam Kelompok Teman Sebaya 0.975 0.297 Normal Skor Motivasi Belajar 1.279 0.076 Normal (1). Uji Normalitas Variabel Perilaku Sosial dalam Kelompok Teman Sebaya Nilai Kolmogorov Smirnov Test pada variabel perilaku sosial dalam kelompok Teman Sebaya adalah 0,975 dengan p lebih besar dari 0,05 (0,975 > 0,05). Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, maka distribusi pada skala pengukuran terbukti tidak menyimpang dari distribusi normal. (2). Uji Normalitas Variabel Motivasi Belajar Nilai Kolmogorov Smirnov Test pada variabel Interaksi Teman Sebaya adalah 1,279 dengan p lebih besar dari 0,05 (1,279 > 0,05). Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, maka distribusi pada skala pengukuran terbukti tidak menyimpang dari distribusi normal. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59 b. Uji Linieritas Hasil dari uji linieritas menunjukkan bahwa antara variabel Tingkat Perilaku Sosial dalam Kelompok Teman Sebaya dan Motivasi Belajar menunjukkan garis linier dengan signifikansi 0,022 (p<0,05) dan nilai F linieritas sebesar 5,696. Berdasarkan hasil uji linieritas yang dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 16 diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 12 Hasil Uji Linearitas Data Perilaku Sosial dalam Kelompok Teman Sebaya dan Motivasi Belajar Skor Perilaku Sosial dalam Kelompok Teman Sebaya dan Skor Motivasi Belajar (combined) Linearity Deviation from linearity F 1.692 5.696 1.571 Sig 0.57 0.022 0.88 Berdasarkan hasil data tersebut, maka ini membuktikan bahwa ada hubungan yang bersifat linier antara perilaku sosial dalam kelompok teman sebaya dan motivasi belajar pada siswa-siswi kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta. c. Uji Hipotesis Setelah dilakukan uji normalitas sebaran dan uji linieritas, berikutnya adalah dilakukan analisis data penelitian. Dalam melakukan analisis hipotesis pada penelitian ini menggunakan korelasi product moment dari Pearson dengan menggunakan program SPSS versi 16 for windows. Hasil analisis menunjukkan koefisien korelasi untuk variabel perilaku sosial dalam PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60 kelompok teman sebaya dan motivasi belajar adalah 0,243 dengan taraf signifikansi 0,037. Analisis data ini membuktikan bahwa ada hubungan signifikan atau diterima pada probabilitas 5 % (p<0,05) dan positif antara perilaku sosial dalam kelompok teman sebaya dengan motivasi belajar. Sumbangan perilaku sosial dalam kelompok teman sebaya terhadap motivasi belajar dapat dilihat dari koefisien determinasinya (r2), yaitu sebesar 0,0590. Koefisien determinasi sebesar 0,0590 berarti perilaku sosial dalam kelompok teman sebaya pada siswa-siswi kelas VIII menyumbang sebesar 5,90 % terhadap motivasi belajar. Sumbangan sebesar 94,1 % terhadap motivasi belajar diperoleh dari faktor lain. Hal ini menunjukkan adanya hubungan positif antara variabel perilaku sosial dalam kelompok teman sebaya terhadap motivasi belajar. Dengan demikian, maka hipotesis penelitian ini diterima. E. Pembahasan Koefisien korelasi sebesar 0,237 menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara perilaku sosial dalam kelompok teman sebaya dengan motivasi belajar pada siswa-siswi kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta namun tidak cukup kuat/lemah. Berdasarkan kriteria Guilford (dalam Ratna Djamika,1998) koefisien korelasi sebesar 0,20 < 0,40 memiliki tingkat korelasi yang rendah (low correlation). Sumbangan yang diberikan perilaku sosial dalam kelompok teman sebaya terhadap motivasi belajar pada siswa-siswi kelas VIII SMP BOPRI 3 Yogyakarta yaitu sebesar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61 5,90 %. Fakta tersebut menunjukkan bahwa perilaku sosial dalam kelompok teman sebaya tidak cukup kuat untuk dijadikan salah satu faktor yang mempengaruhi motivasi belajar pada siswa–siswi kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta. Keberhasilan pendidikan tentunya tidak lepas dari belajar. Untuk meningkatkan hasil belajar dibutuhkan motivasi dalam belajar. Dalam proses belajar siswa, ada dua macam motivasi yaitu motivasi yang ada dalam diri siswa itu sendiri yang disebut motivasi intrinsik dan motivasi yang berasal dari luar diri siswa yang disebut motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik meliputi keinginan siswa untuk maju dalam belajarnya, ketekunan belajar siswa, memiliki dorongan dari diri sendiri untuk mendapatkan nilai yang tinggi, dan kemauan untuk mencapai cita-cita yang diharapkan. Motivasi ekstrinsik meliputi keinginan untuk mendapatkan pujian dan lingkungan belajar yang kondusif. Berdasarkan perhitungan statistik, subyek memiliki motivasi belajar yang berada dalam kategori tinggi yaitu 64,864 %. Hasil itu menunjukkan bahwa siswa-siswi kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta sudah memiliki motivasi belajar. Menurut Djumarah (2002) motivasi belaajr sebagai suatu pendorong yang mengubah energi dalam diri seseorang dalam bentuk kegiatan nyata untuk mencapai tujuan tertentu. Peneliti menarik kesimpulan bahwa siswa-siswi telah memiliki motivasi belajar yang tinggi tidak karena siswa-siswi sudah mempunyai kesadaran belajar. Siswa-siswi sudah memiliki tujuan dalam belajar yaitu ingin PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62 memiliki pengetahuan, wawasan yang luas dan kesadaran bahwa belajar sebagai modal dimasa yang akan datang. Hasil analisis data menunjukkan bahwa mean untuk motivasi intrinsik lebih besar dibandingkan motivasi ekstrinsik. Artinya, siswa-siswi SMP BOPKRI 3 tidak terlalu dipengaruhi oleh motivator dari luar. Motivasi belajar dipengaruhi oleh 2 macam yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Peneliti ingin melihat motivasi ekstrinsik siswa-siswi SMP BOPKRI 3 Yogyakarta dari perilaku sosial dalam kelompok teman sebaya. Perilaku sosial adalah perilaku yang terjadi dalam situasi sosial khususnya dalam kelompok yaitu konformitas, kelekatan dan imitasi. Hal ini terlihat dari perilaku remaja yang bersikap dan bertindak sesuai dengan perilaku kelompoknya. Remaja merasa ada kelekatan dan kebersamaan dengan kelompok sebaya, oleh karena itu sering kita melihat adanya kebudayaan remaja yaitu kesamaan dalam cara berpakaian, cara berbicara yang sama, mempunyai hobi yang sama serta sikap dan perilaku yang sama pula termasuk di dalamnya perilaku belajar. Remaja mengalami perkembangan yang sangat cepat, baik karena tuntutan masyrakat yang semakin tinggi maupun karena pertumbuhan mental dan fisik. Pada situasi seperti itu, remaja membutuhkan pegangan. Salah satu wadah remaja untuk mendapat pegangan tersebut adalah dengan berada diantara teman-temannya. Haditono (dalam Monks,1989) mengatakan bahwa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63 dalam suatu kelompok dengan kohesi yang kuat berkembang suatu iklim kelompok dengan norma-norma tertentu. Berdasarkan hasil perhitungan statistik bahwa perilaku sosial dalam kelompok teman sebaya sebesar 37,837 % dengan kategori sedang, artinya siswa mampu memilih norma kelompok mana yang harus diikuti dalam kelompoknya dan mana norma kelompok yang tidak harus diikuti. Dapat kita lihat juga jawaban pada skala perilaku sosial dalam kelompok teman sebaya bahwa skor yang tinggi terdapat pada: Saya sulit berbagi cerita dengan teman-teman kelompok (item 2), Saya mengabaikan sesuatu yang diberikan oleh teman-teman kelompok karena hal tersebut tidak sesuai dengan diri saya (item 8), Saya enggan mengikuti gaya belajar teman-teman kelompok saya (item 10), Saya enggan mengikuti anjuran teman-teman (item 12), Saya bebas bereskpresi melakukan kegiatan yang saya sukai tanpa mempedulikan ejekan teman-teman kelompok (item 19) dan Saya tidak harus menjadi populer untuk disegani dalam kelompok (item 21) yang menunjukkan bahwa para siswa-siswi lebih suka menjadi diri sendiri, bersikap apa adanya dan enggan mengikuti anjuran teman. Peneliti menarik kesimpulan bahwa motivasi belajar subyek tidak berjalan beriringan dengan perilaku sosial dalam kelompok teman sebaya. Siswa-siswi SMP BOPKRI 3 Yogyakarta sudah mempunyai motivasi belajar yang tinggi tanpa dipengaruhi oleh motivator dari luar diri siswa-siswi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian diketahui koefisien korelasi antara perilaku sosial dalam kelompok teman sebaya dengan motivasi belajar adalah 0,243 dengan taraf signifikansi 0,037 (p<0,05). Hal ini berarti bahwa hipotesis diterima, ada hubungan yang positif dan signifikan antara perilaku sosial dalam kelompok teman sebaya dengan motivasi belajar namun memiliki korelasi yang rendah. B. Kelemahan Penelitian Peneliti menyadari bahwa penelitian ini memiliki kekurangan serta kelemahan dalam beberapa segi, diantaranya adalah : 1. Keterbatasan waktu dalam menyusun aitem-aitem untuk diuji cobakan karena masa HER dan mendekati musim liburan sekolah, 2. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang berisi pernyataan. Meskipun peneliti telah berusaha semaksimal mungkin untuk menyusun aitem-aitem yang obyektif, akan tidak semua aitem dalam penelitian ini benarbenar terbebas dari kata-kata yang mengandung social desirability. Hal 64 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65 ini sangat memungkinkan subyek untuk melakukan faking dengan menjawab pernyataan yang sesuai dengan harapan social sekitarnya. C. Saran-Saran Dengan melihat hasil penelitian yang menunjukkan adanya hubungan antara interaksi teman sebaya dengan motivasi belajar, maka peneliti mencoba untuk memberikan beberapa saran sebagai berikut : 1. Bagi Peneliti selanjutnya, a. menyadari masih kurang sempurnanya penelitian ini, untuk memperhatikan saat pengambilan data yaitu pemilihan waktu yang tepat untuk mengisi kuesioner, agar mendapatkan jawaban yang sesuai dengan diri subyek. b. mencari faktor lain yang bisa menyumbang lebih besar terhadap motivasi belajar, mengingat interaksi teman sebaya dalam penelitian ini sumbangan efektifnya terhadap motivasi belajar sebesar 5,90%. 2. Bagi siswa-siswi SMP BOPKRI 3 Yogyakarta, Meskipun hasil penelitian ini menunjukkan adanya motivasi belajar yang tinggi akan tetapi para siswa-siswi sebaiknya tetap meningkatkan motivasi belajar agar hasil yang dicapai prestasi yang dicapai lebih optimal. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR PUSTAKA Ali, M. & Asrori, M. (2004). Psikologi Remaja. Jakarta : Bumi Aksara. Ali, I. Drs. , M.Pd. (1996). Motivasi Dalam Belajar. Jakarta : Pustaka Jaya. Sardiman, A. M. (2004). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara. Azwar, S. (1997). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Azwar, S. (1999). Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Azwar, S. (1999). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Berkowitz, L. (1980). A Survey of Social Psychology 2nd edition. USA : Holt, Rinehart and Winston. Chaplin, C. P. (1995). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta : PT Raja Grasindo Persada. Hamalik, O. Dr. Prof. (2001). Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara. Djamarah, B. F. (2000). Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta. Hurlock, E. (1994). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rintang Kehidupan.Edisi Kelima. Jakarta : Erlangga. Lestari, S. (2003). Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa kelas V SD Negeri Plamongansari 01 Semarang melalui tutor teman sebaya tahun pelajaran 2002/2003. Skripsi, Universitas Negeri Semarang (tidak diterbitkan). Monks, F. J. & Knoers, A. M. P. & Haditono, S. R. (1999).Psikologi Perkembangan Pengantar dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakarta : Universitas Gajah Mada University Press. Prayitno, E. (1989). Motivasi Dalam Belajar. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Santrock, J. W. (2003). Adolescence. Edisi keenam. Jakarta : Erlangga. 66 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67 Santosa, S. (2004). Dinamika Kelompok. Jakarta : Bumi Aksara. Sardiman, A. M. (2007). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : CV. Rajawali. Slameto. (2007). Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta : Bina Aksara. Thornburg, H. D. (1982). Development in Adolescence (2nd ed). California : Brooks / Cole Publishing Co. Tony. Paradigma Perilaku Sosial. Dipungut 18 Mei 2009 dari http://komunitasmahasiswa.info/category/teori-psikologi-sosial/ Rini. Perilaku Sosial. Dipungut 19 Mei 2009 dari www.rini.blogspot.com Winkel, W. S. (1987). Psikologi Pengajaran. Jakarta : Grasindo PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68 LAMPIRAN : 1. Skala 2. Skor Jawaban Subyek 3. Uji Penelitian PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI SKALA A Sebelum mengerjakan, tulislah nama, usia, kelas dan jenis kelamin dengan lengkap dan bacalah petunjuk pengerjaannya berikut ini. Inisial : Usia : Kelas : Jenis kelamin : Ranking semester lalu : Petunjuk Pengerjaan : 1. Berikut ini ada sejumlah pernyataan-pernyataan seputar diri Anda 2. Anda dimohon untuk memilih salah satu jawaban yang paling sesuai dengan keadaan diri Anda, dengan member tanda √ (centang) pada kolom jawaban yang tersedia dengan pilihan jawaban sebagai berikut : SS : artinya Anda Sangat Sesuai dengan pernyataan tersebut S : artinya Anda Sesuai dengan pernyataan tersebut TS : artinya Anda Tidak Sesuai dengan pernyataan tersebut STS : artinya Anda Sangat Tidak Sesuai dengan pernyataan tersebut 3. Mohon untuk mengisi semua pernyataan dan usahakan jangan sampai ada yang terlewat serta mengumpulkan kembali angket ini. 4. Apapun jawaban Anda tidak ada yang salah, oleh karena itu pilihlah jawaban yang sesuai dengan keadaan diri Anda yang sebenarnya. No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. Pernyataan Saya berharap bila teman-teman selalu meminta bantuan saat membutuhkan Saya sulit berbagi cerita dengan teman-teman kelompok Saya berharap kelompok mengakui keahlian saya Di sekolah, saya selalu bermain sendiri tanpa ada teman di dekat saya Saya berharap teman-teman melihat bahwa saya mempunyai kemampuan yg lebih dari orang lain dalam hal kesenian Saya tidak mau teman-teman memberikan perhatian kepada saya saat saya sedih Saya merasa harus belajar apa yang telah diajarkan oleh kelompok saya karena itu sangat bermanfaat bagi saya Saya mengabaikan sesuatu yang diberikan oleh teman-teman kelompok karena hal tersebut tidak sesuai dengan diri saya Saya ingin menjadi seperti ketua kelompok saya Saya enggan mengikuti gaya belajar teman-teman kelompok saya Saya berusaha untuk menyamakan jadwal kegiatan saya dengan teman kelompok saya Saya enggan mengikuti anjuran teman-teman SS S TS STS PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI SS 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. Saya merasa enggan diperhatikan teman-teman kelompok dalam hal gaya rambut Saya merasa tenang bila berada dekat dengan temanteman Saya tidak merasa sedih bila teman-teman tidak mengingat hari ulang tahun saya Padajam-jam istirahat di sekolah saya berkumpul dengan teman-teman kelompok saya Meskipun saya mempunyai PS2/game yang sama dengan kelompok, saya tidak harus masuk dalam kelompok tersebut Saya akan merasa beruntung bila memiliki teman yang penuh perhatian Saya bebas berekspresi melakukan kegiatan yang saya sukai tanpa mempedulikan ejekan teman-teman kelompok Saya memiliki kerinduan bertemu dengan temanteman setelah libur panjang sekolah Saya tidak harus menjadi populer untuk disegani dalam kelompok Saya akan merasa senang bila teman-teman kelompok mendengarkan pengalaman-pengalaman saya Saya cenderung mengikuti kata hati dalam hal berpenampilan Saya ikut jalan-jalan ke mall dengan teman-teman meskipun besok ada tes karena kalau tidak saya akan diasingkan Saya enggan mengikuti kegiatan kesenian temanteman kelompok saya di sekolah Saya merasa lebih diterima oleh teman-teman kelompok bila saya mengikuti gaya berpakaian mereka Saya enggan belajar bersama teman-teman kelompok meskipun saya sulit memahami materi pelajaran yang diberikan oleh guru Ketika menghadiri pesta teman, saya selalu berpakaian sama dengan kelompok saya Saya mengabaikan komentar teman-teman kelompok terhadap diri saya Saya merasa nyaman dengan mengikuti model rambut seperti teman-teman kelompok saya S TS STS PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI SKALA B Sebelum mengerjakan, tulislah nama, usia, kelas dan jenis kelamin dengan lengkap dan bacalah petunjuk pengerjaannya berikut ini. Inisial : Usia : Kelas : Jenis kelamin : Ranking semester lalu : Petunjuk Pengerjaan : 1. Berikut ini ada sejumlah pernyataan-pernyataan seputar diri Anda 2. Anda dimohon untuk memilih salah satu jawaban yang paling sesuai dengan keadaan diri Anda, dengan member tanda √ (centang) pada kolom jawaban yang tersedia dengan pilihan jawaban sebagai berikut : SS : artinya Anda Sangat Sesuai dengan pernyataan tersebut S : artinya Anda Sesuai dengan pernyataan tersebut TS : artinya Anda Tidak Sesuai dengan pernyataan tersebut STS : artinya Anda Sangat Tidak Sesuai dengan pernyataan tersebut 3. Mohon untuk mengisi semua pernyataan dan usahakan jangan sampai ada yang terlewat serta mengumpulkan kembali angket ini. 4. Apapun jawaban Anda tidak ada yang salah, oleh karena itu pilihlah jawaban yang sesuai dengan keadaan diri Anda yang sebenarnya. No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. Pernyataan Saya menghindari membaca buku pelajaran yang tebal karena membuat saya bosan Saya bebas mengutarakan pendapat pada saat pelajaran berlangsung Saya malas bertanya pada teman saat mengerjakan tugas, meski saya tidak tahu jawabannya Saya mempersiapkan diri dengan sungguh-sungguh, saat ulangan Saya bertanya pada teman sebangku saat ulangan berlangsung Saya mengumpulkan tugas sekolah tepat waktu untuk mendapatkan nilai yang baik Saya sudah puas dengan prestasi yang saya miliki dan enggan untuk memperbaiki Saya tetap berusaha agar mendapatkan nilai bagus, walaupun sulit Saya merasa jenuh belajar karena banyak materi pelajaran yang harus dipelajari Saya selalu belajar setiap malam untuk mendapatkan nilai bagus meski memiliki banyak kegiatan di sekolah Saya berusaha dengan kemampuan yang saya miliki untuk mencapai cita-cita saya SS S TS STS PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI SS 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. Saya harus membaca ulang untuk mengingat kembali materi yang diajarkan di sekolah Untuk cita-cita yang saya inginkan, saya harus tekun belajar Saya mengabaikan tugas/PR karena sulit Saya bisa meningkatkan kepercayaan diri dari keberhasilan mewujudkan cita-cita Saya sulit menerima penjelasan yang diberikan oleh guru Saya bisa membahagiakan orang tua dengan mencapai cita-citaku Saya enggan menambah jam belajar di rumah meskipun nilai saya jelek Saya ingin bisa bahagia karena bisa mewujudkan cita-cita Saya ragu-ragu bahwa cita-cita saya sudah sesuai dengan kemampuan Saya mendapatkan barang keinginan saya dari orang tua karena bisa memperoleh nilai baik di raport Saya memilih duduk di belakang meskipun nilai saya kurang baik Ruangan kelas yang terang membantu saya berkonsentrasi dalam belajar Saya lebih mampu belajar dengan baik dalam suasana kelas yang tenang Saya menyimak dengan seksama penjelasan guru, agar dapat memahami materi yang diberikan Saya takut bertanya kepada guru karena merasa terancam oleh teman-teman Saya mendapatkan waktu bermain yang lebih bila saya mampu mengerjakan tugas/PR dengan baik Saya terganggu oleh teman saya yang sedang mengobrol pada saat guru menerangkan materi Saya mendapatkan teman banyak karena bisa mengerjakan soal yang sulit Saya ragu-ragu mengembangkan keterampilan yang saya miliki untuk masa depan Saya membaca buku di luar buku pelajaran untuk menambah wawasan saya Saya ragu-ragu dapat mewujudkan cita-cita saya Saya mengabaikan tugas/PR karena sulit Saya enggan memikirkan apa yang saya inginkan di masa depan Saya duduk di posisi depan agar dapat mengerti dengan baik materi yang diajarkan guru Saya enggan mencari tahu tindakan apa yang harus saya lakukan untuk mewujudkan cita-cita saya S TS STS PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI SS 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. Saya mampu memahami materi pelajaran karena didukung dengan ketersediaan buku di perpustakaan Lingkungan sekolah yang kotor membuat saya tidak bersemangat dalam belajar Materi pelajaran yang sulit, mampu saya pahami dengan bantuan teman-teman Saya tetap mendapatkan pujian walau nilai saya jelek Kompetisi yang sehat dalam kelas membuat saya bersemangat dalam belajar Saya enggan mengerjakan tugas karena guru bersikap dingin Saya dapat memahami pelajaran dengan cepat Saya menghindari mengerjakan tugas kelompok karena teman bersikap acuh tak acuh Saya mudah menfokuskan diri pada saat pelajaran Saya mengerjakan tugas/PR yang diberikan oleh guru Saya mampu mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan cepat Menurut saya, kegiatan di sekolah itu untuk memperoleh ijazah dan surat tamat belajar S TS STS PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI RELIABILITAS PERILAKU SOSIAL DALAM KELOMPOK TEMAN SEBAYA subyek item 1 item2 item 3 item 4 item 5 item 6 item 7 item 8 subyek 1 4 3 3 3 3 3 3 3 subyek 2 4 4 4 4 4 4 4 2 subyek 3 3 3 3 3 3 3 4 3 subyek 4 3 4 4 4 4 4 4 3 subyek 5 3 3 3 3 3 3 3 3 subyek 6 4 3 3 3 3 3 3 3 subyek 7 3 3 3 3 3 3 3 2 subyek 8 4 3 3 3 3 3 3 2 subyek 9 3 3 3 3 3 3 3 2 subyek 10 4 3 3 3 3 3 3 2 subyek 11 4 3 4 3 4 3 3 3 subyek 12 4 4 4 4 4 4 4 3 subyek 13 3 3 3 3 3 3 3 3 subyek 14 3 3 4 3 4 3 3 3 subyek 15 2 2 3 2 3 2 3 2 subyek 16 4 2 3 2 3 2 4 2 subyek 17 3 3 4 3 4 3 3 2 subyek 18 3 3 3 3 3 3 3 3 subyek 19 3 2 3 2 3 2 3 3 subyek 20 3 3 3 3 3 3 3 3 subyek 21 3 3 3 3 3 3 3 2 subyek 22 4 2 3 2 3 2 3 2 subyek 23 4 3 3 3 3 3 4 3 subyek 24 4 3 3 3 3 3 3 3 subyek 25 3 3 3 3 3 3 3 3 subyek 26 4 3 3 3 3 3 3 2 subyek 27 4 2 4 2 4 2 3 2 subyek 28 4 4 4 4 4 4 4 3 subyek 29 4 3 4 3 4 3 3 3 subyek 30 3 2 4 2 4 2 3 2 subyek 31 4 3 3 3 3 3 4 2 subyek 32 3 3 3 3 3 3 4 2 subyek 33 3 3 3 3 3 3 3 2 subyek 34 3 3 4 3 4 3 3 2 subyek 35 4 3 3 3 3 3 3 3 subyek 36 3 3 3 3 3 3 3 2 subyek 37 4 4 4 4 4 4 3 3 subyek 38 4 4 4 4 4 4 3 3 subyek 39 3 2 3 2 3 2 3 2 subyek 40 3 3 3 3 3 3 3 3 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI subyek item 1 item 2 item 3 item 4 item 5 item 6 item 7 item 8 subyek 41 2 4 3 3 2 2 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 4 2 4 3 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 2 4 3 4 3 2 3 1 2 1 4 2 3 3 3 2 2 2 1 1 4 2 2 2 2 3 3 3 4 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 4 2 4 3 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 4 2 4 3 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 2 4 3 4 3 2 3 1 2 1 4 2 3 3 3 2 2 2 1 1 4 2 2 2 2 3 3 3 4 3 2 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 1 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 4 2 4 3 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 subyek 42 subyek 43 subyek 44 subyek 45 subyek 46 subyek 47 subyek 48 subyek 49 subyek 50 subyek 51 subyek 52 subyek 53 subyek 54 subyek 55 subyek 56 subyek 57 subyek 58 subyek 59 subyek 60 subyek 61 subyek 62 subyek 63 subyek 64 subyek 65 subyek 66 subyek 67 subyek 68 subyek 69 subyek 70 subyek 71 subyek 72 subyek 73 subyek 74 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI subyek item 9 item 10 item 11 item 12 item 13 item 14 item 15 item 16 subyek 1 2 3 2 2 3 2 4 2 2 4 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 1 4 2 4 3 3 3 1 2 3 2 3 3 4 4 4 2 2 3 2 2 3 2 4 2 2 4 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 1 4 2 4 3 3 3 1 2 3 2 3 3 4 4 4 2 2 4 2 1 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 1 2 1 2 2 1 2 2 2 1 3 3 2 3 2 2 1 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 3 2 4 2 2 4 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 1 4 2 4 3 3 3 1 2 3 2 3 3 4 4 4 2 1 1 1 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 1 2 2 2 2 2 1 2 2 1 1 2 2 3 2 2 1 1 2 1 2 2 2 2 3 1 2 3 2 2 3 2 4 2 2 4 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 1 4 2 4 3 3 3 1 2 3 2 3 3 4 4 4 2 1 1 1 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 1 2 2 2 2 2 1 2 2 1 1 2 2 3 2 2 1 1 2 1 2 2 2 2 3 1 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 2 3 4 4 4 2 2 3 4 3 3 2 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 subyek 2 subyek 3 subyek 4 subyek 5 subyek 6 subyek 7 subyek 8 subyek 9 subyek 10 subyek 11 subyek 12 subyek 13 subyek 14 subyek 15 subyek 16 subyek 17 subyek 18 subyek 19 subyek 20 subyek 21 subyek 22 subyek 23 subyek 24 subyek 25 subyek 26 subyek 27 subyek 28 subyek 29 subyek 30 subyek 31 subyek 32 subyek 33 subyek 34 subyek 35 subyek 36 subyek 37 subyek 38 subyek 39 subyek 40 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI subyek item 9 item 10 item 11 item 12 item 13 item 14 item 15 item 16 subyek 41 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 4 2 4 3 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 4 2 4 3 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 2 4 3 4 3 2 3 1 2 1 4 2 3 3 3 2 2 2 1 1 4 2 2 2 2 3 3 3 4 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 4 2 4 3 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 1 3 2 1 1 2 4 3 1 2 2 2 3 1 2 1 1 2 2 2 3 2 2 2 1 2 4 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 4 2 4 3 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 1 3 2 1 1 2 4 3 1 2 2 2 3 1 2 1 1 2 2 2 3 2 2 2 1 2 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 2 2 2 3 3 2 3 2 subyek 42 subyek 43 subyek 44 subyek 45 subyek 46 subyek 47 subyek 48 subyek 49 subyek 50 subyek 51 subyek 52 subyek 53 subyek 54 subyek 55 subyek 56 subyek 57 subyek 58 subyek 59 subyek 60 subyek 61 subyek 62 subyek 63 subyek 64 subyek 65 subyek 66 subyek 67 subyek 68 subyek 69 subyek 70 subyek 71 subyek 72 subyek 73 subyek 74 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI subyek item 17 item 18 item 19 item 20 item 21 item 22 item 23 item 24 subyek 1 3 1 1 1 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 1 2 2 2 2 2 1 2 2 1 1 2 2 3 2 2 1 1 2 1 2 2 2 2 3 1 1 1 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 1 2 2 2 2 2 1 2 2 1 1 2 2 3 2 2 1 1 2 1 2 2 2 2 3 1 2 3 2 2 3 2 4 2 2 4 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 1 4 2 4 3 3 3 1 2 3 2 3 3 4 4 4 2 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 1 2 3 1 4 3 3 2 4 4 2 3 2 2 3 2 4 2 2 4 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 1 4 2 4 3 3 3 1 2 3 2 3 3 4 4 4 2 2 4 2 1 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 1 2 1 2 2 1 2 2 2 1 3 3 2 3 2 2 1 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 4 2 1 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 1 2 1 2 2 1 2 2 2 1 3 3 2 3 2 2 1 2 2 3 3 2 2 3 2 3 1 2 1 1 2 1 1 2 1 2 2 3 2 3 4 3 2 1 1 1 1 2 2 1 2 2 3 3 2 1 1 1 1 1 2 2 2 2 3 1 subyek 2 subyek 3 subyek 4 subyek 5 subyek 6 subyek 7 subyek 8 subyek 9 subyek 10 subyek 11 subyek 12 subyek 13 subyek 14 subyek 15 subyek 16 subyek 17 subyek 18 subyek 19 subyek 20 subyek 21 subyek 22 subyek 23 subyek 24 subyek 25 subyek 26 subyek 27 subyek 28 subyek 29 subyek 30 subyek 31 subyek 32 subyek 33 subyek 34 subyek 35 subyek 36 subyek 37 subyek 38 subyek 39 subyek 40 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI subyek item 17 item 18 item 19 item 20 item 21 item 22 item 23 item 24 subyek 41 1 2 2 2 2 2 2 2 1 3 2 1 1 2 4 3 1 2 2 2 3 1 2 1 1 2 2 2 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 3 2 1 1 2 4 3 1 2 2 2 3 1 2 1 1 2 2 2 3 2 2 2 1 2 4 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 4 2 4 3 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 1 2 3 3 4 3 3 2 3 3 4 3 3 4 3 4 2 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 1 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 4 2 4 3 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 2 4 3 4 3 2 3 1 2 1 4 2 3 3 3 2 2 2 1 1 4 2 2 2 2 3 3 3 4 3 2 3 2 3 2 4 3 4 3 2 3 1 2 1 4 2 3 3 3 2 2 2 1 1 4 2 2 2 2 3 3 3 4 3 2 3 2 3 2 2 2 1 1 2 2 1 2 2 1 1 3 3 2 1 3 2 1 1 1 2 1 1 2 2 1 2 4 2 2 3 2 2 subyek 42 subyek 43 subyek 44 subyek 45 subyek 46 subyek 47 subyek 48 subyek 49 subyek 50 subyek 51 subyek 52 subyek 53 subyek 54 subyek 55 subyek 56 subyek 57 subyek 58 subyek 59 subyek 60 subyek 61 subyek 62 subyek 63 subyek 64 subyek 65 subyek 66 subyek 67 subyek 68 subyek 69 subyek 70 subyek 71 subyek 72 subyek 73 subyek 74 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI subyek item 25 item 26 item 27 item 28 item 29 item 30 Total subyek 1 2 4 2 1 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 1 2 1 2 2 1 2 2 2 1 3 3 2 3 2 2 1 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 4 2 1 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 1 2 1 2 2 1 2 2 2 1 3 3 2 3 2 2 1 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 4 4 3 2 2 3 3 3 3 4 3 1 3 3 3 3 2 2 3 4 3 1 1 1 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 1 2 2 2 2 2 1 2 2 1 1 2 2 3 2 2 1 1 2 1 2 2 2 2 3 1 2 3 2 2 3 2 4 4 3 3 3 1 3 3 3 4 1 3 3 2 4 3 3 2 4 2 3 3 3 3 4 3 2 3 2 3 3 2 3 4 1 1 1 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 1 2 2 2 2 2 1 2 2 1 1 2 2 3 2 2 1 1 2 1 2 2 2 2 3 1 77 83 76 82 71 73 70 71 69 75 77 82 69 70 73 78 75 73 76 75 74 70 72 80 73 73 73 75 73 80 65 65 74 63 78 75 73 70 78 70 subyek 2 subyek 3 subyek 4 subyek 5 subyek 6 subyek 7 subyek 8 subyek 9 subyek 10 subyek 11 subyek 12 subyek 13 subyek 14 subyek 15 subyek 16 subyek 17 subyek 18 subyek 19 subyek 20 subyek 21 subyek 22 subyek 23 subyek 24 subyek 25 subyek 26 subyek 27 subyek 28 subyek 29 subyek 30 subyek 31 subyek 32 subyek 33 subyek 34 subyek 35 subyek 36 subyek 37 subyek 38 subyek 39 subyek 40 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI subyek item 25 item 26 item 27 item 28 item 29 item 30 Total subyek 41 2 4 3 4 3 2 3 1 2 1 4 2 3 3 3 2 2 2 1 1 4 2 2 2 2 3 3 3 4 3 2 3 2 3 2 4 3 4 3 2 3 1 2 1 4 2 3 3 3 2 2 2 1 1 4 2 2 2 2 3 3 3 4 3 2 3 2 3 3 4 3 4 4 3 3 2 2 2 1 2 4 4 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 2 2 1 3 3 4 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1 3 2 1 1 2 4 3 1 2 2 2 3 1 2 1 1 2 2 2 3 2 2 2 1 2 4 3 3 3 3 3 3 3 1 3 1 4 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 2 3 3 2 3 4 3 3 4 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1 3 2 1 1 2 4 3 1 2 2 2 3 1 2 1 1 2 2 2 3 2 2 2 1 2 4 73 86 76 70 72 67 78 75 81 78 84 81 73 84 72 71 72 71 77 78 83 73 64 76 74 76 76 77 99 75 73 71 71 73 subyek 42 subyek 43 subyek 44 subyek 45 subyek 46 subyek 47 subyek 48 subyek 49 subyek 50 subyek 51 subyek 52 subyek 53 subyek 54 subyek 55 subyek 56 subyek 57 subyek 58 subyek 59 subyek 60 subyek 61 subyek 62 subyek 63 subyek 64 subyek 65 subyek 66 subyek 67 subyek 68 subyek 69 subyek 70 subyek 71 subyek 72 subyek 73 subyek 74 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI RELIABILITAS MOTIVASI BELAJAR subyek item 1 item2 item 3 item 4 item 5 item 6 item 7 item 8 subyek 1 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 2 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3 subyek 2 subyek 3 subyek 4 subyek 5 subyek 6 subyek 7 subyek 8 subyek 9 subyek 10 subyek 11 subyek 12 subyek 13 subyek 14 subyek 15 subyek 16 subyek 17 subyek 18 subyek 19 subyek 20 subyek 21 subyek 22 subyek 23 subyek 24 subyek 25 subyek 26 subyek 27 subyek 28 subyek 29 subyek 30 subyek 31 subyek 32 subyek 33 subyek 34 subyek 35 subyek 36 subyek 37 subyek 38 subyek 39 subyek 40 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI subyek item 1 item 2 item 3 item 4 item 5 item 6 item 7 item 8 subyek 41 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 2 3 3 3 4 2 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3 4 3 4 3 4 4 4 2 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3 4 3 4 3 4 4 4 2 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 1 4 3 3 2 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 1 4 4 3 3 2 4 3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 4 3 3 3 subyek 42 subyek 43 subyek 44 subyek 45 subyek 46 subyek 47 subyek 48 subyek 49 subyek 50 subyek 51 subyek 52 subyek 53 subyek 54 subyek 55 subyek 56 subyek 57 subyek 58 subyek 59 subyek 60 subyek 61 subyek 62 subyek 63 subyek 64 subyek 65 subyek 66 subyek 67 subyek 68 subyek 69 subyek 70 subyek 71 subyek 72 subyek 73 subyek 74 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI subyek item 9 item 10 item 11 item 12 item 13 item 14 item 15 item 16 subyek 1 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 subyek 2 subyek 3 subyek 4 subyek 5 subyek 6 subyek 7 subyek 8 subyek 9 subyek 10 subyek 11 subyek 12 subyek 13 subyek 14 subyek 15 subyek 16 subyek 17 subyek 18 subyek 19 subyek 20 subyek 21 subyek 22 subyek 23 subyek 24 subyek 25 subyek 26 subyek 27 subyek 28 subyek 29 subyek 30 subyek 31 subyek 32 subyek 33 subyek 34 subyek 35 subyek 36 subyek 37 subyek 38 subyek 39 subyek 40 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI subyek item 9 item 10 item 11 item 12 item 13 item 14 item 15 item 16 subyek 41 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 4 2 3 3 4 3 4 2 2 3 2 4 2 2 2 2 2 3 2 1 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 1 2 2 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 1 4 3 3 2 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 1 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3 4 3 4 3 4 4 4 2 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 1 4 3 3 2 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 1 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3 4 3 4 3 4 4 subyek 42 subyek 43 subyek 44 subyek 45 subyek 46 subyek 47 subyek 48 subyek 49 subyek 50 subyek 51 subyek 52 subyek 53 subyek 54 subyek 55 subyek 56 subyek 57 subyek 58 subyek 59 subyek 60 subyek 61 subyek 62 subyek 63 subyek 64 subyek 65 subyek 66 subyek 67 subyek 68 subyek 69 subyek 70 subyek 71 subyek 72 subyek 73 subyek 74 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI subyek item 17 item 18 item 19 item 20 item 21 item 22 item 23 item 24 subyek 1 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 2 4 4 2 2 3 3 2 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 2 4 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 1 4 2 1 3 3 3 3 2 2 2 4 3 2 3 2 2 2 4 3 1 3 3 2 3 2 2 3 4 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 1 3 3 3 4 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 1 3 2 2 2 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 subyek 2 subyek 3 subyek 4 subyek 5 subyek 6 subyek 7 subyek 8 subyek 9 subyek 10 subyek 11 subyek 12 subyek 13 subyek 14 subyek 15 subyek 16 subyek 17 subyek 18 subyek 19 subyek 20 subyek 21 subyek 22 subyek 23 subyek 24 subyek 25 subyek 26 subyek 27 subyek 28 subyek 29 subyek 30 subyek 31 subyek 32 subyek 33 subyek 34 subyek 35 subyek 36 subyek 37 subyek 38 subyek 39 subyek 40 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI subyek item 17 item 18 item 19 item 20 item 21 item 22 item 23 item 24 subyek 41 4 2 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 1 4 3 3 2 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 1 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 2 3 4 3 4 3 4 3 3 2 4 4 3 3 2 4 3 4 2 3 2 3 2 1 3 3 2 2 2 2 3 3 4 2 2 2 3 3 1 3 3 2 2 2 4 4 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 1 2 3 2 1 2 3 2 3 2 2 2 3 3 2 1 2 3 2 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3 4 3 4 3 4 4 subyek 42 subyek 43 subyek 44 subyek 45 subyek 46 subyek 47 subyek 48 subyek 49 subyek 50 subyek 51 subyek 52 subyek 53 subyek 54 subyek 55 subyek 56 subyek 57 subyek 58 subyek 59 subyek 60 subyek 61 subyek 62 subyek 63 subyek 64 subyek 65 subyek 66 subyek 67 subyek 68 subyek 69 subyek 70 subyek 71 subyek 72 subyek 73 subyek 74 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI subyek item 25 item 26 item 27 item 28 item 29 item 30 item 31 item 32 subyek 1 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 4 1 3 3 3 3 3 1 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 1 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 subyek 2 subyek 3 subyek 4 subyek 5 subyek 6 subyek 7 subyek 8 subyek 9 subyek 10 subyek 11 subyek 12 subyek 13 subyek 14 subyek 15 subyek 16 subyek 17 subyek 18 subyek 19 subyek 20 subyek 21 subyek 22 subyek 23 subyek 24 subyek 25 subyek 26 subyek 27 subyek 28 subyek 29 subyek 30 subyek 31 subyek 32 subyek 33 subyek 34 subyek 35 subyek 36 subyek 37 subyek 38 subyek 39 subyek 40 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI subyek item 25 item 26 item 27 item 28 item 29 item 30 item 31 item 32 subyek 41 4 2 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 1 4 3 3 2 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 1 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3 4 3 4 3 4 4 4 2 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 2 3 3 3 3 4 2 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 1 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 1 3 4 3 subyek 42 subyek 43 subyek 44 subyek 45 subyek 46 subyek 47 subyek 48 subyek 49 subyek 50 subyek 51 subyek 52 subyek 53 subyek 54 subyek 55 subyek 56 subyek 57 subyek 58 subyek 59 subyek 60 subyek 61 subyek 62 subyek 63 subyek 64 subyek 65 subyek 66 subyek 67 subyek 68 subyek 69 subyek 70 subyek 71 subyek 72 subyek 73 subyek 74 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI subyek item 33 item 34 item 35 item 36 item 37 item 38 item 39 item 40 subyek 1 4 4 4 4 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 2 4 4 2 2 3 4 4 3 4 3 3 2 2 4 2 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 4 3 3 3 2 2 3 2 3 3 4 3 4 2 4 2 3 3 3 3 2 4 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 1 3 2 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 3 1 3 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 3 2 2 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3 subyek 2 subyek 3 subyek 4 subyek 5 subyek 6 subyek 7 subyek 8 subyek 9 subyek 10 subyek 11 subyek 12 subyek 13 subyek 14 subyek 15 subyek 16 subyek 17 subyek 18 subyek 19 subyek 20 subyek 21 subyek 22 subyek 23 subyek 24 subyek 25 subyek 26 subyek 27 subyek 28 subyek 29 subyek 30 subyek 31 subyek 32 subyek 33 subyek 34 subyek 35 subyek 36 subyek 37 subyek 38 subyek 39 subyek 40 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI subyek item 33 item 34 item 35 item 36 item 37 item 38 item 39 item 40 subyek 41 4 2 2 3 4 4 3 4 2 2 4 2 3 4 3 2 2 2 4 3 2 3 4 3 2 4 2 3 4 2 2 2 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3 4 3 4 3 4 4 4 2 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 3 1 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 3 1 2 3 3 4 2 2 4 1 3 3 4 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 1 4 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 1 3 2 2 2 1 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 1 3 2 1 2 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 1 2 2 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3 4 3 4 3 4 4 4 2 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 4 3 subyek 42 subyek 43 subyek 44 subyek 45 subyek 46 subyek 47 subyek 48 subyek 49 subyek 50 subyek 51 subyek 52 subyek 53 subyek 54 subyek 55 subyek 56 subyek 57 subyek 58 subyek 59 subyek 60 subyek 61 subyek 62 subyek 63 subyek 64 subyek 65 subyek 66 subyek 67 subyek 68 subyek 69 subyek 70 subyek 71 subyek 72 subyek 73 subyek 74 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI subyek subyek 1 subyek 2 subyek 3 subyek 4 subyek 5 subyek 6 subyek 7 subyek 8 subyek 9 subyek 10 subyek 11 subyek 12 subyek 13 subyek 14 subyek 15 subyek 16 subyek 17 subyek 18 subyek 19 subyek 20 subyek 21 subyek 22 subyek 23 subyek 24 subyek 25 subyek 26 subyek 27 subyek 28 subyek 29 subyek 30 subyek 31 subyek 32 subyek 33 subyek 34 subyek 35 subyek 36 subyek 37 subyek 38 subyek 39 subyek 40 item 41 item 42 item 43 item 44 item 45 item 46 item 47 item 48 Total 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 2 4 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 4 2 3 3 2 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3 4 2 2 4 3 3 3 1 3 3 3 3 2 4 2 4 3 3 2 3 3 2 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 1 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 2 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 156 183 152 179 140 142 136 139 136 147 158 181 132 164 117 141 157 138 129 139 141 126 155 146 144 138 142 178 159 142 154 152 142 154 145 152 168 176 128 144 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI subyek subyek 41 subyek 42 subyek 43 subyek 44 subyek 45 subyek 46 subyek 47 subyek 48 subyek 49 subyek 50 subyek 51 subyek 52 subyek 53 subyek 54 subyek 55 subyek 56 subyek 57 subyek 58 subyek 59 subyek 60 subyek 61 subyek 62 subyek 63 subyek 64 subyek 65 subyek 66 subyek 67 subyek 68 subyek 69 subyek 70 subyek 71 subyek 72 subyek 73 subyek 74 item 41 item 42 item 43 item 44 item 45 item 46 item 47 item 48 Total 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 2 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 2 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 1 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 1 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3 4 3 4 3 4 4 4 2 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 2 4 3 3 3 3 3 3 4 2 2 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 1 4 2 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 2 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 2 3 3 3 185 145 175 161 146 144 147 183 148 164 145 147 144 164 141 139 142 164 153 148 142 147 158 158 147 145 154 154 182 139 139 142 179 154 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI