Uploaded by common.user151601

Tugas Hukum Internasional: Perwakilan Konsuler & Diplomatik

advertisement
BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH
TUGAS 3
Nama Mahasiswa
: IKBAL HENDRYANSAH
Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 045273281
Kode/Nama Mata Kuliah
: HKUM4206/Hukum Internasional
Kode/Nama UT Daerah
: 80/Makassar
Masa Ujian
: 2023/2024 Genap (2024.1)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
1. 1. Tugas perwakilan konsuler menurut Konvensi Wina 1963 Konvensi Wina
tentang Hubungan Konsuler tahun 1963 mengatur beberapa tugas pokok dan
fungsi perwakilan konsuler, antara lain:
• Perlindungan kepentingan kepentingan negara pengirim: Perlindungan
kepentingan negara pengirim dan warga negaranya, perorangan atau badan
hukum, di negara tujuan.
• Mempromosikan hubungan ekonomi, komersial dan budaya: Mendorong
pengembangan hubungan komersial, ekonomi, budaya dan ilmu
pengetahuan antara negara asal dan negara tuan rumah.
• Memberikan pelayanan dan bantuan konsuler: Memberikan pelayanan
notaris, perwalian dan pendaftaran sebagaimana diperlukan oleh warga
negara pengirim.
• Dokumen dan otentikasi: Menerbitkan paspor dan dokumen perjalanan
kepada warga negara pengirim serta mengesahkan dokumen-dokumen
tertentu.
• Perwakilan dan perundingan: Bertindak sebagai wakil negara pengirim
dalam konteks tertentu dan melakukan perundingan sesuai dengan
kewenangan yang diberikan.
• Pemantauan dan pelaporan: Melaporkan kepada pemerintah tuan rumah
mengenai kondisi dan perkembangan di negara tuan rumah terkait.
2. Perbedaan antara perwakilan diplomatik dan perwakilan konsuler :
• Tugas dan fungsi:
- Perwakilan Perwakilan diplomatik: Menjalankan fungsi politik dan
hubungan perwakilan resmi antara negara pengirim dan negara
penerima. Hal ini melibatkan pelaksanaan negosiasi atas nama negara
tuan rumah, melindungi kepentingan negara tuan rumah dan warga
negaranya, dan meningkatkan hubungan bilateral di berbagai bidang.
- Perwakilan Konsuler: Tujuan utamanya adalah untuk memberikan
layanan administratif dan dukungan kepada warga negara asal yang
tinggal di negara tuan rumah, serta untuk mendukung hubungan
ekonomi, budaya dan ilmiah.
• Tingkat Perwakilan:
- Badan Perwakilan Diplomatik: Dipimpin oleh seorang duta besar atau
pimpinan Badan Perwakilan Diplomatik yang kedudukannya lebih tinggi.
- Perwakilan konsuler: Dipimpin oleh seorang konsul jenderal, konsul,
wakil konsul atau lembaga konsuler yang kedudukan resminya lebih
rendah dari kepala lembaga perwakilan diplomatik.
• Wewenang dan Yuridiksi :
- Perwakilan diplomatik: Mewakili negara pengirim di semua negara
penerima.
- Perwakilan konsuler: Yurisdiksi biasanya terbatas pada distrik konsuler
tertentu di negara tuan rumah.
• Kekebalan dan hak istimewa:
- Perwakilan Diplomatik: Mendapatkan manfaat dari kekebalan diplomatik
yang lebih luas dan hak istimewa yang lebih besar berdasarkan Konvensi
Wina tentang Hubungan Diplomatik tahun 1961.
- Perwakilan Konsuler: Menikmati kekebalan dan hak istimewa yang lebih
terbatas berdasarkan Konvensi Wina tentang Hubungan Konsuler 1963.
3. Kewajiban Australia sebagai negara tuan rumah KJRI Melbourne Berdasarkan
Konvensi Wina tentang Hubungan Konsuler tahun 1963, kewajiban Australia
sebagai negara tuan rumah KJRI Melbourne meliputi :
• Perlindungan fasilitas konsuler: Negara tuan rumah Rumah wajib
melindungi gedung konsuler dari gangguan atau serangan apa pun, serta
menjaga ketertiban dan keamanan di sekitar lokasi.
• Penghormatan dan kekebalan: Tempat konsuler harus dihormati dan tidak
boleh dimasuki tanpa izin kepala kantor pos konsuler. Negara tuan rumah
harus memastikan bahwa tidak ada pelanggaran terhadap kekebalan dan
hak istimewa konsuler.
• Memberikan pemberitahuan: Setiap ancaman atau kejadian yang dapat
menyebabkan kerugian terhadap fasilitas atau personel konsuler harus
diberitahukan kepada otoritas konsuler terkait.
• Investigasi dan tindakan: Jika terjadi pelanggaran di tempat konsuler, Negara
penerima harus melakukan penyelidikan yang sesuai dan mengambil
tindakan yang diperlukan untuk menghindari terulangnya insiden serupa di
masa mendatang.
Dalam hal pengibaran bendera Sao Mai di KJRI Melbourne, Australia sebagai
tuan rumah berkewajiban:
• Menyelidiki kejadian tersebut dan mengambil tindakan yang tepat untuk
mencegah tindakan pelanggaran serupa.
• Memberikan keamanan dan perlindungan terhadap fasilitas dan staf
konsuler Indonesia di Melbourne.
• Menjamin bahwa hak-hak dan kekebalan konsuler yang dijamin oleh
Konvensi Wina 1963 dihormati dan diterapkan.
Download