1. Pengertian Sesar Indonesia secara geografis terletak di antara dua benua dan dua samudera. Posisi geografis tersebut menjadikan Indonesia dilewati oleh 3 jalur Lempeng tektonik, yaitu Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik. Lempeng Indo-Australia bergerak relatif ke arah Utara dan menyusup ke dalam Lempeng Eurasia, sementara Lempeng Pasifik bergerak relatif ke arah Barat. Pergerakan lempeng benua dan lempeng samudera terkadang saling mengunci sehingga menyebabkan pengumpulan energi yang berlangsung terus sampai pada suatu saat batuan pada lempeng tektonik tersebut tidak lagi kuat menahan gerakan tersebut sehingga terjadi pelepasan mendadak yang disebut sebagai gempa bumi. Gempa bumi biasanya terjadi di jalur sesar atau patahan. Gambar 1.1 Sesar Sesar atau patahan secara geologi adalah Sesar sebagai bidang rekahan yang disertai oleh adanya pergeseran relatif (displacement) satu blok terhadap blok batuan lainnya. Jarak pergeseran tersebut dapat hanya beberapa millimeter hingga puluhan kilometer, sedangkan bidang sesarnya mulai dari yang berukuran beberapa centimeter hingga puluhan kilometer (Billing, 1959). Sesar dengan ukuran besar terjadi akibat Gaya Tektonik yang ditimbulkan saat terjadinya pergerakan lempeng, seperti zona subduksi pada pertemuan dua lempeng tektonik. Secara umum, sesar atau patahan dapat terbentuk akibat adanya Gaya pada batuan (dapat berupa gaya yang menekan, gaya yang menarik, maupun kombinasi keduanya) sehingga batuan tidak mampu lagi menahan Gaya tersebut. Daerah dengan sesar yang masih aktif bergerak merupakan daerah yang rawan akan gempa bumi. Dikarenakan sesar / patahan berupa area, maka biasanya sesar / patahan disebut dengan zona sesar / bidang sesar. 2. Ciri-ciri Sesar Secara garis besar, sesar dibagi menjadi dua, yaitu sesar tampak dan sesar buta (blind fault). Sesar yang tampak adalah sesar yang mencapai permukaan bumi sedangkan sesar buta adalah sesar yang terjadi di bawah permukaan bumi dan tertutupi oleh lapisan seperti lapisan deposisi sedimen. Pengenalan sesar di lapangan biasanya cukup sulit. Beberapa kenampakan yang dapat digunakan sebagai penunjuk adanya sesar antara lain : • Adanya struktur yang tidak menerus (lapisan terpotong dengan tiba-tiba) • Adanya perulangan lapisan atau hilangnya lapisan batuan. • Kenampakan khas pada bidang sesar, seperti cermin sesar, gores garis. • Kenampakan khas pada zona sesar, seperti seretan (drag), breksi sesar, horses, atau slices, milonit. • Silisifikasi dan mineralisasi sepanjang zona sesar. • Perbedaan fasies sedimen. • Petunjuk fisiografi, seperti gawir (scarp), scarplets (piedmont scarp), triangular facet, dan terpotongnya bagian depan rangkaian pegunungan struktural. 3. Ciri Sesar Naik, Turun, Dan Mendatar Gambar 2.1 Jenis Sesar a. Sesar Naik Ciri-ciri sesar naik : • Sesar naik mempunyai kemiringan landai (low-angle, <45ĚŠ) (Thrust) sampai curam (high angle, 60 (Reverse Fault) • Gerak geser dapat lebih cepat daripada erosi sehingga menghasilkan rombakan yangbersatu (bercampur) dengan breksi sesar. • Gejala seretan dan pembentukan sesar sesar-sesar sekunder sangat umum. • Jalur sesar rumit. • Dilangan sulit dikenal dan rentan erosi • Kedudukan bidang sesar sukar ditentukan. • Erat kaitanntya dengan struktur lipatan. b. Sesar Turun Ciri-ciri sesar turun : - Dip curam - Menembus sampai basement kristalin di bawah sekuen sedimen. - Bentuk listrik concave up pada penampang vertical. - Membentuk percabangan seperti halnya “thrust dan strike slip fault - Membentuk pasangan dip parallel atau berlawanan. c. Sesar Mendatar Ciri-ciri sesar mendatar : - Jurus sesar mendatar umumnya Panjang dan lurus, dengan kemiringan sangat curam samai tegak. - Mudah dikenal pada citra penginderaan jauh. - Jalur sesar berupa penggerusan/pelenturan/anyaman serangkaian sesar. - Lebar jalur mencapai ratusan sampai ribuan meter. - Lazim menghasilkan gouge/mylonite, garis-garis horizontal. - Merupakan jalur peka erosi, pergeseran jauh. TUGAS STRUKTUR DAN TEKTONIK CIRI-CIRI SESAR DISUSUN OLEH: NURUL HASANAH D061211052 DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN GOWA 2022