kerangka dasar agama dan ajaran islam

advertisement
KERANGKA DASAR AGAMA
DAN AJARAN ISLAM
Kerangka dasar agama Islam :
(1) akidah yakni keimanan akan ke-Esaan Tuhan,
dan kepercayaan kepastian adanya hari
kebangkitan, perhitungan serta pembalasan kelak.
 (2) syari’ah yaitu jalan yang harus diikuti manusia
dalam berhubungan dengan Allah dan dengan
sesama insan demi kebahagiaan hidup manusia di
dunia ini dan di akhirat kelak
 (3) akhlak yakni mengenai yang baik dan buruk
yang harus diindahkan oleh manusia dalam
kehidupan, baik kehidupan individual maupun
kehidupan sosial

Akidah
 Pembahasan tentang akidah dilakukan oleh
ilmu kalam yakni ilmu hasil penalaran atau
ijtihad manusia yang membahas dan
menjelaskan tentang kalam Ilahi (mengenai
akidah) atau juga disebut ilmu tauhid karena
membahas dan menjelaskan (terutama)
tentang Ke-Esaan Allah (tauhid), atau
meminjam istilah asing, kini sering
dipergunakan istilah teologi yakni ilmu
tentang ketuhanan.
Syari’ah
 syari'ah ialah sistem norma (kaidah) Ilahi yang
mengatur hubungan manusia dengan Allah,
hubungan manusia dengan sesama manusia
dalam kehidupan sosial, hubungan manusia
dengan benda dan alam lingkungan hidupnya.
 Kaidah yang mengatur hubungan langsung
manusia dengan Allah disebut kaidah ibadah
atau kaidah ub ubudiah yang disebut juga kaidah
ibadah murni (mahdah), kaidah yang mengatur
hubungan manusia selain dengan Allah (dengan
sesama manusia, dan dengan alam lingkungan
hidup) disebut kaidah muamalah
Akhlak
 Berasal dari kata khuluk yang berarti perangai,
sikap, perilaku, watak, budi pekerti. Perkataan
itu mempunyai hubungan dengan sikap, perilaku
atau budi pekerti manusia terhadap Khalik
(Pencipta alam semesta) dan makhluk (yang
diciptakan).
 Karena itu dalam garis besarnya ajaran akhlak
berkenaan dengan sikap dan perbuatan
manusia terhadap
 (a) Khalik, yakni Tuhan Maha Pencipta, dan
 (b) terhadap sesama makhluk (segala yang
diciptakan oleh Khalik itu)
Tasawuf
 Menurut at Taftazani tasawuf mempunyai lima ciri,
yaitu
 (1) memiliki nilai-nilai moral
 (2) pemenuhan fana (sirna, lenyap) dalam realitas
mutlak
 (3) pengetahuan intuitif (berdasarkan bisikan hati)
langsung
 Hukum islam yang disebut juga sebagai hukum
syara' terdiri atas lima komponen yaitu antara lain
wajib, sunah, haram, makruh dan mubah :
 Penjelasan dan Pengertian/Arti Definisi HukumHukum Islam :
 1. Wajib (Fardlu)
 Wajib adalah suatu perkara yang harus dilakukan
oleh pemeluk agama islam yang telah dewasa
dan waras (mukallaf), di mana jika dikerjakan
mendapat pahala dan apabila ditinggalkan akan
mendapat dosa. Contoh : solat lima waktu, pergi
haji (jika telah mampu), membayar zakat, dan
lain-lain
Wajib terdiri atas dua jenis/macam :
- Wajib 'ain adalah suatu hal yang harus dilakukan
oleh semua orang muslim mukalaf seperti sholah
fardu, puasa ramadan, zakat, haji bila telah
mampu dan lain-lain.
- Wajib Kifayah adalah perkara yang harus
dilakukan oleh muslim mukallaff namun jika sudah
ada yang malakukannya maka menjadi tidak wajib
lagi bagi yang lain seperti mengurus jenazah.
2. Sunnah/Sunnat
Sunnat adalah suatu perkara yang bila dilakukan
umat islam akan mendapat pahala dan jika tidak
dilaksanakan tidak berdosa. Contoh : sholat
sunnat, puasa senin kamis, solat tahajud,
memelihara jenggot, dan lain sebagainya.
Sunah terbagi atas dua jenis/macam:
- Sunah Mu'akkad adalah sunnat yang sangat
dianjurkan Nabi Muhammad SAW seperti shalat
ied dan shalat tarawih.
- Sunat Ghairu Mu'akad yaitu adalah sunnah
yang jarang dilakukan oleh Nabi Muhammad
SAW seperti puasa senin kamis, dan lain-lain.
3. Haram
Haram adalah suatu perkara yang mana tidak boleh
sama sekali dilakukan oleh umat muslim di mana pun
mereka berada karena jika dilakukan akan mendapat
dosa dan siksa di neraka kelak dan jika ditinggalkan
mendapat pahala. Contohnya : main judi, minum
minuman keras, zina, durhaka pada orang tua, riba,
membunuh, fitnah, dan lain-lain.
4. Makruh
Makruh adalah suatu perkara yang dianjurkan untuk
tidak dilakukan akan tetapi jika dilakukan tidak
berdosa dan jika ditinggalkan akan mendapat pahala
dari Allah SWT. Contoh : posisi makan minum berdiri,
merokok, makan jengkol.
5. Mubah
Mubah adalah suatu perkara yang
jika dikerjakan dan dilakukan seorang
muslim mukallaf tidak akan mendapat
dosa dan tidak mendapat pahala.
Contoh : makan dan minum, tertawa,
bercanda, melamun, dan olahraga.
Wassalam………..
Download