Uploaded by wowokecha

Jundiah Mutiah 22136020 UAS-GeoPar

advertisement
UJIAN TENGAH SEMESTER
GEOGRAFI PARIWISATA
UAS
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Menyelesaikan Tugas
Mata Kuliah Geografi Pariwisata (202411360035), Kamis, 10.40-12.20 WIB
Semester Januari-Juni 2024.
Oleh :
Jundi’ah Muti’ah
NIM. 22136020
Dosen Pengampu Mata Kuliah :
Dr. Yurni Suasti,M.Si
NIP. 196206031986032001
PROGRAM STUDI GEOGRAFI
DEPARTEMEN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2024
1. Pengembangan suatu kawasan pariwisata perlu memperhatikan strategi dan aspekaspek kajian geografi.
a. Jelaskanlah aspek kajian geografi tersebut!
b. Jika aspek tersebut sudah terpenuhi bagaimana Strategi Pengembangan
Pariwisata dari aspek Supply (Attraction, Aksesibility, Aminities, Hospitality)
dan Demand (Tourist)!
Jawaban:
Menurut Medlik (1980) dalam Ariyanto 2005, ada 4 aspek dalam penawaran pariwisata
ialah sebagai berikut.
a. Attraction (daya tarik), dimana daerah tujuan wisata memiliki daya tarik. Wisatawan
memiliki daya tarik baik itu daya tarik alam maupun masyarakat dan budaya.
b. Accesable (mudah dijangkau), dimana wisata domestik dan mancanegara dapat
dengan mudah mencapai tujuan tempat wisata.
c. Amenities (fasilitas), dimana daerah tujuan wisata memiliki fasilitas yang mendukung
seperti toilet umum, tempat ibadah dan tempat parkir, homestay.
d. Ancillary (adanya lembaga pariwisata), dimana jika wisatawan sering berkunjung
kesana maka akan ada keamana yang akan menjaga wisatawan sehingga wisatawan
tidak perlu khawatir saat berwisata.
Ada beberapa pendekatan permintaan dalam pariwisata, diantaranya.
a. Pendekatan geografi, permintaan pasti memuat keruangan karena wisata terletak di
daerah atau wilayah tertentu.
b. Pendekatan ekonomi, permintaan pariwisata menggunakan pendekatan elastisitas
atau pendapatan.
c. Pendekatan psikologi, dimana dalam melihat pariwisata ada interaksi antara
kepribadian calon wisatawan, lingkungan dan dorongan dari jiwanya untuk melakukan
pariwisata ke tempat tertentu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan pariwisata:
a. Harga, dimana harga yang tinggi pad suatu daerah tujuan akan memberikan dampak
pada wisatawan yang pergi ke sana, sehingga permintaan wisata bisa bertambah atau
berkurang.
b. Pendapatan, dimana jika pendapatan suatu negara tinggi maka cenderung untuk
memilih tempat pariwisata dengan tempat yang bagus baik dari segi attraction,
accesable, aminities dan ancillary.
c. Sosial budaya, dimana dari sosial budaya yang beragam maka akan menarik
permintaan pariwisata. Apalagi, jika sosial budaya itu berbeda dan unik maka hal ini
akan menambah daya tarik wisatawan.
d. Sosial politik (sospol), dimana dampak sospol akan berpengaruh terhadap
permintaan pariwisata. Jika daerah yang akan dikunjungi mengalami konflik maka
permintaan pariwisata akan menurun.
Faktor pendorong dan penarik pariwisata: Menurut Ryan (1991) dan Pitana (2005)
beberapa faktor pendorong adalah sebagai berikut.
a. Escape. Ingin melepaskan diri dari lingkungan yang menjemukan atau jenuh karena
aktivitas sehari-hari.
b. Relaxtion. Keinginan untuk penyegaran dan relaksasi.
c. Play. Keinginan untuk bermain dan menghabiskan waktu entah itu dengan kelaurga
ataupun dengan diri sendiri.
d. Strengthening family bond. Keinginan untuk mempererat hubungan kekerabatan.
Biasanya wisata ini dilakukan dalam kelompok secara bersama-sama.
e. Prestige. Keinginan untuk validasi, biasanya mengunjungi tempat pariwisata untuk
menunjukkan kelas dan gaya hidup.
f. Social interaction. Keinginan untuk melakukan interaksi dengan teman sejawat atau
dengan masyarakat sekitar daerah wisata.
g. Romance. Keinginan untuk berjumpa dengan orang terkasih dan untuk memenuhi
kebutuhan sex.
h. Educational opportunity. Keinginan untuk melihat dan belajar sesuatu yang baru.
Entah itu belajar tentang orang lain, daaerah atau kebudayaan.
i. Wish-fulfilment. Keinginan untuk merealisasikan mimpi-mimpi yang telah lama di
idam-idamkan. Keinginan ini telah lama ditargetkan dan ditabung agar bisa melakukan
perjalanan.
j. Self-fulfilment. Keinginan untuk menemukan diri sendiri, mencari jati diri dan ingin
mengenal diri sendiri selama melakukan perjalanan pariwisata.
2. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan
bahwa big data akan jadi salah satu inovasi strategi pemasaran parwisata di tahun 2021.
“Strategi inovasi di antaranya dengan pendekatan big data untuk memetakan potensi
dan menguatkan berbagai aspek pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,”. Dan jauh
sebelum inovasi tersebut strategi pemasaran sudah dilaksanakan melalui 4 pendekatan
yaitu marketing strategy, promotion stategy, media strategy and promotion time.
Berdasarakan pernyataan di atas, jelaskanlah:
a. Bagaimana strategi inovasi pariwisata dengan pendekatan Big Data!
b. Strategi pariwisata melalui 4 pendekatan marketing strategy, promotion stategy,
media strategy and promotion time!
Jawaban:
a. Strategi inovasi pariwisata dengan pendekatan big data dapat mencakup
informasi dari berbagai sumber seperti media sosial, platfrom pemesanan online
dan survey konsumen. Kegunaan Big Data dalam bidang pariwista yaitu seperti
pemetaan potensi wisata dimana pemerintah dan pelaku industri dapat
mengidentifikasikan
lokasi-lokasi
yang
memiliki
potensi
pariwisata
berdasarkan minat dan perilaku pengunjung. Big Data juga dapat melakukan
personalisasi layanan dimana memungkinkan penyedia layanan untuk
menawarkan pengalaman yang lebih berkesan kepada wisatawan dalam bentuk
rekomendasi wisata atau paket perjalanan wisata dalam brosur/flayer yang
disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Big Data juga dapat
membantu dalam mengambil keputusan yang lebih lengkap informasinya bisa
tentang kebijakan pariwisata dan pengembangan tempat wisata dengan strategi
promosi yang lebih efektif.
b. Strategi pariwisata melalui 4 pendekatan marketing strategy, promotion stategy,
media strategy and promotion time dapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut.
-
Marketing strategy (strategi pemasaran); seperti perencanaan dan
pelaksanaan kegiatan pemasaran untuk menarik minat wisatawan.
Strategi ini melibatkan pengembagan produk pariwisata yang sesuai
dengan kebutuhan konsumen serta penentuan target yang tepat.
-
Promotion strategy (strategi promosi); seperti cara-cara untuk
mengkomunikasikan dan memperkenalkan supply pariwisata kepada
umum. Cara ini termasuk dengan menggunakan iklan di sosial media
dan kampanye pemasaran digital yang target pasarnya adalah
konsumen yang minatnya sesuai dengan kebutuhan minat konsumen
(algoritma).
-
Media strategy (strategi media); seperti menggunakan berbagai
macam platform media untuk menyebarluaskan info tentang tempat
pariwisata bisa dengan TV, brosur, blog, bahkan You-Tube dan sosial
media.
-
Promotion Time (waktu promosi); seperti menentukan waktu yang
tepat untuk melakukan promosi agar dapat mencapai konsumen yang
sesuai dengan target. Saat melakukan promosi ini bisa melihat waktu
jam tayang atau waktu upload yang bisa FYP atau viral.
3. Berdasarkan hasil observasi/laporan yang sudah dikerjakan secara berkelompok/
individu: (CO 4) Bobot 40
a. Berapa luas kawasan yang saudara rencana?
b. Mengapa perlu melakukan perencanaan dalam mengembangkan kawasan
pariwisata?
c. Termasuk dalam kategori wisata apakah kawasan yang saudara observasi?
Rural Tourism
Urban Tourism
Coastal/ Marine Tourism
Minat Khusus
d. Bagaimana karakteristik kawasan yang saudara rencana?
e. Berdasarkan hasil wawancara dengan pengelola, pengunjung dan penjual
apakah kawasan tersebut layak untuk dikembangkan?
f.
Bagaimana saudara menvisualisasikan kreativitas hasil observasi?
Jawaban:
a. Luas kawasan Pantai Gandoriah yaitu 7 km.
b. Perencanaan perlu dilakukan karena untuk menghindari kemungkinan terburuk yang
akan terjadi. Perencanaan ini bisa dilakukan dengan cara mengidentifikasi potensi dan
tantangan yang terdapat di objek wisata. Pengembangan bisa dilakukan dengan
memperkirakan dampak dari pembangunan pariwisata yang telah dibuat. Jika masih
ada pembangunan yang harus diperbaiki maka bisa dilakukan pengembangan
pariwisata disuatu objek wisata. Perencanaan pariwisata bisa diibaratkan seperti peta
yang akan menuntun jalan pembangunan dari pengembangan pariwisata yang akan
dibuat. Perencanaan dan pengembangan biasanya melibatkan aspek ekonomi,
lingkungan, sosial dan budaya serta politik. Sebaiknya, dalam melakukan
pengembangan lebih memfokuskan pada aspek lingkungan karena aspek lingkungan
adalah aspek yang paling krusial dan rentan untuk pariwisata berkelanjutan.
c. Menurut saya Pantai Gandoriah termasuk ke dalam kategori wisata coastal/marine
tourism. Hal ini karena pantai yang loaksinya terletak dibibir pantai. Selain itu, aktivitas
wisatawan disana bisa berenang, membuat istana pasir, snorkling dan surfing dan
nyunset di tepi pantai membuktikan wisata Pantai Gandoriah termasuk dalam kategori
marine/coastal tourism.
d. Karakteristik Pantai Gandoriah yaitu identik dengan pasir hitam keabu-abuan. Selain
itu, pantai ini terletak di kawasan strategis di Kota Pariaman. Pantai ini juga memiliki
muara yang hilir-nya bermuara ke laut. Diseberang pantai ini yaitu dari arah Utara
terdapat 2 pulau kecil yang juga dijadikan objek wisata yaitu pulau Angso Duo. Ombak
di pantai ini mirip seperti ombak pantai pada umumnya. Pantai ini juga bisa dijadikan
tempat untuk menikmati matahari terbenam. Di sekitaran pantai ini banyak terdapat
sekolah-sekolah seperti sekolah taruna dan kelautan. Selain itu, pantai ini dijadikan
sebagai tempat perayaan Upacara Adat Tabuik. Dimana acara ini dilakukan setiap
tanggal 1-10 Muharram atau setiap perayaan Tahun Baru Islam dengan tujuan untuk
memperingati hari kelahiran cucu Nabi Muhammad SAW.
e. Sebenarnya Pantai Gandoriah termasuk ke dalam kategori pantai yang berkembang
dengan pesat atau maju. Akan tetapi dalam perkembangan wisata pantai ini perlu
ditambahkan tempat sampah dan pengelolaan khusus terkait “pembuangan sampah bagi
wisatawan” karena pantai yang indah akan tetapi terdapat banyak sampah membuat
keindahan tersebut sedikit memudar. Kami harap ada ditambahkan beberapa tempat
sampah lain disekitaran pantai dan dibuat juga plang “buanglah sampah pada
tempatnya” agar bisa mengurangi sampah yang berserakan disana.
f. Saya memvisualisasikan kreativitas hasil observasi saya dengan peta. Peta yang dibuat
adalah wujud visualisasi dan dengan peta tersebut diharapkan bisa menjadi pedoman
atau pertimbangan bagi pengembangan objek wisata di Pantai Gandoriah. Petanya ada
di dalam tugas projek saya.
Download