GEJALA DEFISIENSI TANAMAN KEKURANGAN UNSUR HARA Ca dan Mg TANAMAN TAHUNAN 1. Pohon Kopi - Kalsium (Ca), keberadaan unsur ini dapat merangsang pertumbuhan akar dan daun serta mempengaruhi penyerapan unsur hara lainnya. Kekurangan Ca berakibat daun menguning, yang dimulai dari bagian tengah sampai ke tepi daun - Magnesium (Mg), merupakan elemen pusat klorofil yang sangat berperan dalam proses fotosintesis. Gejala yang ditimbulkan akibat dari kekurangan unsur hara ini adalah terjadinya perubahan warna daun dari hijau menjadi cokat/perunggu, dimulai dari bagian tengah sampai bagian tepi daun. 2. Pohon Karet - Kalsium (Ca) · Gangguan meristem akar · Hasil lateks menurun Secara umum, Ca berperan dalam membentuk dinding sel dan melakukan pemanjangan serta pembelahan sel. Ketidak tersediaan Ca dalam jumlah yang mencukupi akan menghambat pembelahan dan pemanjangan sel pada meristem akar tanaman yang pada akhirnya juga berdampak negative terhadap pertumbuhan akar tanaman karet. - Magnesium (Mg) · Klorosis intereinal · Defisiensi parah menyebabkan nekrosis · Hasil lateks menurun Pada dasarnya, Mg merupakan bagian dari molekul klorofil yang dapat mengaktifkan enzim fotosintesis serta respirasi serta diperlukan untuk sintesa protein. Hasil lateks yang menurun yang disebabkan oleh kekurangan Mg berbeda dengan yang disebabkan oleh K. pada kekurangan Mg, fotosintesis dan proses pembentukan pati mejadi terganggu. Terganggunya proses pembentukan pati menyebabkan berkurangnya hasil lateks karena lateks terbuat dari sukrosa hasil fotosintesis. 3. Pohon Kelapa Sawit - Kalsium(Ca) A. Daun daun muda selain berkeriput mengalami perubanhan warna, pada ujung dan tepi tepinya klorosis ( berubah menjadi kuning ) dan warna ini menjalar antara tulang tulang daun dan jaringan jaringan daun pada beberapa tempat mati. B. Kuncup-kuncup daun muda yang telah tumbuh akan mati C. Pertumbuhan system perakaran terhambat, kurang sempurna. D. Pertumbuhan tanaman demikian lemah dan menderita. - Magnesium ( Mg ). Magnesium merupakan kation divalen berukuran kecil serta memiliki sifat elektropositive yang berperan dalam proses pembentukan klorovil, aktifator enzim dan transfer energi, serta mengendalikan tingkat kemasan ( pH dalam sel). a. Gejala defisiensi Mg. Gejala mulai dari pelepah tua. Pada tahap awal lembaran daun yang berumur lebih tua yang terkena sinar matahari akan berwarna hijau kekuningan. Pada gejala lebih lanjut, daun berubah warna menjadi orange terang, apabila dibiarkan warna daun berubah menjadi coklat dan akhirnya mengering yang dimulai dari sisi helai anak daun. b. Penyebab defisiensi Mg. Gejala defisiensi Mg dapat disebabkan oleh beberapa faktor : • • • • • Ketidak seimbangan antara Mg dengan nutrisi lainnya (K, NH4 Ca). Kandungan Mg dalam tanah yang rendah. Tanah dengan tekstur pasir, tanah sulfat masam, dan top soil yang tipis atau tererosi (areal belerang). Tanah berkapur (Ca) maupun tanah mengandung K yang tinggi. Aplikasi pupuk Mg yang tidak tepat dosis, cara dan waktu aplikasi. c. Tindakan pecegahan. Beberapa tindakan untuk mencegah dan menangani defisiensi Mg • • Monitoring dengan pengambilan contoh daun. Meningkatkan bahan organik tanah. • • 4. Mencegah terjadinya aliran permukaan dan erosi. Mengaplikasikan pupuk secara tepat (jenis pupuk,dosis, cara dan waktu aplikasi). Keseimbangan K/Mg dan Mg/Ca sangat diperlukan dalam pemupukan. Mangga ❖ Kekurangan unsur kalsium (Ca) pada tanaman mangga menyebabkan warna daun terlihat pucat diantara tulang daun muda dan pinggir daun kering. Terlihat tunas muda dan ranting mati. ❖ Kekurangan unsur hara Magnesium (Mg) pada tanaman mangga menyebabkan bercakbercak bulat kering pada buah dan kekurangan berat, daun-daun mengalami klorosis dan gugur. ❖ Kekurangan unsur hara belerang (S) pada tanaman karet menyebabkan daun-daun muda mengalami klorosis (berubah menjadi kuning), perubahan warnau mumnya terjadi pada seluruh daun muda, kadang mengkilap keputih-putihan dan kadang-kadang perubahannya tidak merata tetapi berlangsung pada bagian daun selengkapnya. Perubahan warna daun dapat pula menjadi kuning sama sekali, sehingga tanaman tampak berdaun kuning dan hijau. Tanaman tumbuh terlambat, kerdil, berbatang pendek dan kurus, batang tanaman berserat, berkayu dan berdiameter kecil Gambar: TANAMAN SEMUSIM 1. Tanaman Sirih - Kalsium (Ca) Unsur ini yang paling berperan adalah pertumbuhan sel. Ia komponen yang menguatkan , dan mengatur daya tembus , serta merawat dinding sel. Perannya sangat penting pada titik tumbuh akar. Bahkan bila terjadi defiensi Ca , pembentukan dan pertumbuhan akar terganggu , dan berakibat penyerapan hara terhambat. Ca berperan dalam proses pembelahan dan perpanjangan sel , dan mengatur distribusi hasil fotosintesis. Kekurangan Gejala kekurangan kalsium yaitu titik tumbuh lemah , terjadi perubahan bentuk daun , mengeriting , kecil , dan akhirnya rontok. Kalsium menyebabkan tanaman tinggi tetapi tidak kekar. Karena berefek langsung pada titik tumbuh maka kekurangan unsur ini menyebabkan produksi bunga terhambat. Bunga gugur juga efek kekurangan kalsium. Kelebihan Kelebihan kalsium tidak berefek banyak , hanya mempengaruhi pH tanah. - Magnesium (Mg) Magnesium adalah aktivator yang berperan dalam transportasi energi beberapa enzim di dalam tanaman. Unsur ini sangat dominan keberadaannya di daun , terutama untuk ketersediaan klorofil. Jadi kecukupan magnesium sangat diperlukan untuk memperlancar proses fotosintesis. Unsur itu juga merupakan komponen inti pembentukan klorofil dan enzim di berbagai proses sintesis protein. Kekurangan magnesium menyebabkan sejumlah unsur tidak terangkut karena energi yang tersedia sedikit. Yang terbawa hanyalah unsur berbobot ‘ringan’ seperti nitrogen. Akibatnya terbentuk sel-sel berukuran besar tetapi encer. Jaringan menjadi lemah dan jarak antar ruas panjang. Ciri-ciri persis seperti gejala etiolasi-kekurangan cahaya pada tanaman. Gejala Kekurangan Muncul bercak-bercak kuningdi permukaan daun tua. Hal ini terjadi karena Mg diangkut ke daun muda. Daun tua menjadi lemahd dan akhirnya mudah terserang penyakit , terutama embun tepung (powdery mildew). Kelebihan Kelebihan Mg tidak menimbulkan gejala ekstrim. 2. Padi ❖ Kekurangan unsur Kalsium (Ca) pada tanaman padi menyebabkan akar-akar pada tanaman padi terhambat pertumbuhannya dan fungsinya tidak optimal. Warna daun-daun muda sangat terlihat mengalami klorosis. Batang tanaman padi menjadi lemah dan layu. ❖ Kekurangan unsur Magnesium (Mg) pada tanaman padi paling terlihat pada warna daundaun tua mengalami klorosis bahkan seringkali daun manua belum pada waktunya. ❖ Kekurangan unsur belerang (S) berupa klorosis pada daun-daun muda, diikuti dengan menguningnya daun tua, pertumbuhan kerdil, dan penurunan jumlah anakan. Kekurangn belerang berpengaruh terhadap keseluruhan tanaman, sedangkan pada kekurangan nitrogen berpengaruh pada daun-daun yang lebih tua. Kekurangan belerang terjadi pada tanah yang kandungan bahan organiknya rendah di daerah humid. Penggenangan areal memperburuk keadaan kekurangan belerang karena adanya perubahan belerang yang dapat larut menjadi belerang yang tak dapat larut. Gambar: 3.Jagung ❖ Kekurangan Kalsium (Ca) mengakibatkan desintegrasi pada ujung-ujung batang maupun ujung-ujung akar. Daun-daun yang paling muda menjadi abnormal bentuknya. ❖ Kekurangan unsur magnesium (Mg) menyebabkan timbulnya warna keputihan sepanjang kanan kiri tulang daun pada daun tua dengan warna merah keunguan sepanjang pinggir daun. Gejala ini dapat merupakan indikasi bahwa tanah tersebut bersifat masam, terutama timbul pada tanaman muda dengan pengolahan tanah yang kurang intensif. Dengan pemberian dolomit dapat mengatasi masalah kekurangan Mg ini untuk musim tanam selanjutnya. Kekurangan Magnesium (Mg) mengakibatkan klorosis yang dimulai dari batang bagian bawah, diikuti dengan matinya bagian-bagian atau daun seluruhnya. Menguningnya daun tidak dimulai dari pangkal, melainkan dari ujung, sedagkan tulang daun tetap berwarna hijau. ❖ Kekurangan belerang (S) tampak pada daun muda yang bewarna hijau muda kekuningan dan bergaris-garis, gejala nampak pada daun yang terletak dekat pucuk, pertumbuhan yang terhambat. Sering dijumpai pada tanah berpasir atau tanah dengan bahan organik rendah. Gambar : 4. Tebu ❖ Kekurangan unsur kalsium (Ca) pada tanaman tebu menyebabkan batang tebu yang tinggi tersebut tidak kekar. Terjadi perubahan bentuk daun mengeriting, kecil, dan akhirya rontok. Pertumbuhan juga terhambat, seringkali bentuknya tidak sempurna dan pendek-pendek. ❖ Kekurangan unsur hara Magnesium (Mg) ditandai dengan daun tua yang semula hijau segar berubah menjadi kekuningan dan tampak pucat. Diantara tulang-tulang daun terjadi klorosis, warna berubah menguning dan terdapat bercak-bercak berwarna kecoklatan. ❖ Kekurangan unsur hara belerang (S) menyebabkan Tanaman tumbuh terlambat, kerdil, berbatang pendek dan kurus, batang tanaman berserat, berkayu dan berdiameter kecil. Pada tanaman tebu yang menyebabkan rendemen gula rendah. Jumlah anakan terbatas. Gambar: TUGAS DEFISIENSI UNSUR HARA TANAMAN TAHUNAN DAN TANAMAN SEMUSIM Mata kuliah: Kesuburan Tanah dan pemupukan OLEH: I MADE BASMA REDANA (1706542018) PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI (REGULER SORE) FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA 2018