Uploaded by kaaa.w20

Tugas Critical Riview Eka Widia Astuti

advertisement
Tugas Critical Riview
Nama
: Eka Widia Astuti
Nim
: 2303020060
Hari/tanggal
: Senin/ 20 Juni 2024
Jurusan
: Pendidikan Matematika
Mata Kuliah
: Pancasila
Dosen Pengampu
: Dr. Edy Akhyary, S.Sos., M.Si.
Mukadimah (Introduction)
Tulisan ini berbentuk critical riview dari jurnal Memahami Nilai-Nilai Pancasila
Sebagai Dasar Negara Dalam Kehidupan Masyarakat yang ditulis oleh Ratna Sari dan Fatma
Ulfatun Najicha dari Universitas Sebeleas Maret. Tujuan dari penulisan ini untuk meringkas,
menyimpulkan, dan juga memberi masukan pada jurnal ini serta untuk memenuhi tugas dari
mata kuliah Pancasila.
Ringkasan (Summary)
Jurnal ini membahas tentang memahami nilai – nilai pancasila sebagai dasar negara
dalalam kehidupan masyarakat. Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, terdiri dari lima
nilai utama yang mengatur kehidupan masyarakat secara menyeluruh. Pertama, Ketuhanan
Yang Maha Esa menegaskan pentingnya keyakinan pada Tuhan yang Esa sebagai nilai
fundamental dalam berbangsa dan bernegara. Kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
menuntut perlakuan adil terhadap sesama manusia dan lingkungan. Ketiga, Persatuan
Indonesia menggarisbawahi pentingnya persatuan dalam memelihara keutuhan bangsa dalam
keragaman. Keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan dan Perwakilan menegaskan prinsip demokrasi yang menjunjung tinggi
partisipasi rakyat dalam pengambilan keputusan. Kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat
Indonesia menekankan perlunya adil dalam segala aspek kehidupan sosial, ekonomi, dan
politik untuk mencapai kesejahteraan bersama. Pancasila bukan hanya sebagai panduan moral,
tetapi juga sebagai landasan hukum yang mengatur penyelenggaraan negara dengan prinsipprinsip yang mencerminkan keadilan, persatuan, dan kesejahteraan rakyat.
Kritik (Critique)
Jurnal ini, yang membahas nilai-nilai Pancasila dan penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari, memiliki beberapa kelemahan signifikan yang perlu diperhatikan. Pertama,
kurangnya kebaruan dan orisinalitas dalam pembahasan menjadi sangat mencolok. Topik nilainilai Pancasila telah banyak dibahas sebelumnya, dan jurnal ini tidak berhasil memberikan
perspektif atau analisis baru yang berarti. Struktur dan organisasi jurnal juga problematik,
dengan alur pembahasan yang melompat-lompat tanpa pola yang jelas dan koheren. Hal ini
menyulitkan pembaca untuk mengikuti argumen utama dan memahami hubungan antar bagian
dalam jurnal. Selain itu, analisis yang disajikan cenderung dangkal dan deskriptif, tanpa
pendalaman kritis terhadap kompleksitas dan tantangan dalam penerapan nilai-nilai Pancasila
di era kontemporer yang dinamis.
Kelemahan lain yang menonjol adalah penggunaan sumber referensi yang terbatas dan
kurang mutakhir, serta metodologi yang kurang dijelaskan secara rinci. Meskipun disebutkan
menggunakan metode studi literatur, tidak ada penjelasan yang memadai tentang proses
pengumpulan, seleksi, dan analisis data. Hal ini tidak hanya mengurangi kualitas akademis
jurnal, tetapi juga menimbulkan pertanyaan tentang ketelitian dan keandalan temuan. Jurnal ini
juga kurang berhasil dalam mengkontekstualisasikan pembahasan nilai-nilai Pancasila dengan
realitas sosial-politik kontemporer Indonesia, tidak ada upaya yang signifikan untuk
mengaitkan prinsip-prinsip Pancasila dengan isu-isu aktual seperti pluralisme, demokrasi, atau
tantangan globalisasi.
Pandangan yang disajikan dalam jurnal cenderung normatif dan satu sisi tentang
Pancasila, tanpa mempertimbangkan kritik, interpretasi alternatif, atau perdebatan akademis
yang ada seputar implementasi dan penafsiran Pancasila. Kurangnya data empiris atau contoh
konkret juga menjadi kelemahan, karena tidak ada bukti yang kuat untuk mendukung klaim
tentang penerapan nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat. Kesimpulan yang disajikan
cenderung umum dan tidak memberikan wawasan baru atau rekomendasi konkret untuk
meningkatkan penerapan nilai-nilai Pancasila.
Kualitas presentasi jurnal juga terganggu oleh adanya beberapa kesalahan penulisan
dan tata bahasa, menunjukkan kurangnya proses editing dan proofreading yang teliti. Hal ini
seharusnya menjadi standar dalam publikasi akademik dan perlu diperbaiki untuk
meningkatkan kredibilitas jurnal. Meskipun demikian, perlu diakui bahwa jurnal ini tetap
memberikan gambaran umum yang cukup baik tentang nilai-nilai dasar Pancasila dan upaya
penerapannya. Ini bisa menjadi titik awal yang berguna bagi pembaca yang baru mengenal
topik ini atau mencari pengantar umum tentang Pancasila. Namun, untuk pembaca yang
mencari analisis mendalam atau perspektif baru tentang Pancasila dalam konteks Indonesia
kontemporer, jurnal ini mungkin kurang memuaskan dan memerlukan penyempurnaan lebih
lanjut dalam berbagai aspek yang telah disebutkan.
Kesimpulan (Conclusion)
Pancasila merupakan dasar negara dan pedoman hidup bangsa Indonesia yang memuat
nilai-nilai luhur sesuai dengan kepribadian bangsa. Terdiri dari 5 sila, Pancasila mencakup
aspek ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial. Fungsinya meliputi
pedoman hidup, jiwa bangsa, kepribadian bangsa, sumber hukum, dan cita-cita bangsa.
Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara telah diperkuat melalui berbagai ketetapan hukum,
menjadikannya landasan dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk
dalam pembentukan peraturan perundang-undangan.
Nilai-nilai Pancasila perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari oleh seluruh
masyarakat Indonesia. Pemahaman dan penerapan nilai-nilai ini penting ditanamkan sejak dini
untuk membentuk warga negara yang baik dan taat hukum. Implementasi nilai-nilai Pancasila
diperlukan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di tengah perkembangan zaman dan
tantangan globalisasi. Dengan demikian, memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai
Pancasila menjadi kunci penting dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di
Indonesia.
Referensi (References)
Dewi, Y. &. (2021). PENERAPAN NILAI NILAI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN
SEHARI HARI. Jurnal Kewarganegaraan, 222-229.
Download