PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL Topik • • • • • Pengertian ideology Fungsi ideology dalam masyarakat Ideologi didunia Pancasila ideology nasional Tiga Tahapan Perkembangan Pancasila Sebagai Ideologi • Ideologi terbuka dan tertutup • Pancasila ideology terbuka dan dinamis (Alfian) • Visi Indonesia ”Suatu bangsa akan besar dan kuat bukan oleh bangsa lain, demikian pula lemah dan hancurnya juga bukan oleh bangsa lain, tetapi oleh bangsa itu sendiri” (Ryamizard Ryacudu eks Menhan), Memahami ideology berarti • Ideologi adalah lensa yang digunakan seseorang untuk memandang dunia. • Ideologi juga menjadi paham, teori, dan tujuan yang merupakan satu program sosial politik. Pengertian Ideologi • Istilah ideologi berasal dari kata “idea” dan “logos” • Idea yang berarti gagasan, konsep, pengertian dasar , cita-cita dan logos berarti ilmu. • Secara harafiah ideologi berarti ilmu tentang ide a, gagasan atau cita-cita • Cita-cita yang dimaksud adalah cita-cita bersifat tetap yang harus dicapai , sehingga cita-cita itu sekaligus merupakan dasar, pandangan / paham. Ideologi (KBBI) • sebagai kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas pendapat (kejadian) yang memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup. • adalah cara berpikir seseorang atau suatu golongan. Ideologi secara umum memainkan peran yang begitu kuat dalam membentuk bagaimana masyarakat diatur dan bagaimana fungsinya (sosiolog) memberi pandangan yang teratur tentang dunia, tempat manusia di dalamnya, dan hubungannya dengan orang lain. sangat penting bagi pengalaman manusia, ideologi menjadi sesuatu yang orang pegang dan pertahankan, baik itu mereka sadar atau tidak melakukannya. Oesman dan Alfian (1990: 6) Ideologi: • berintikan serangkaian nilai atau sistem nilai dasar yang bersifat menyeluruh dan mendalam yang dimiliki dan dipegang oleh suatu masyarakat atau bangsa sebagai wawasan atau pandangan hidup bangsa mereka. • Ideologi merupakan kerangka penyelenggaraan negara untuk mewujudkan cita-cita bangsa. Ideologi bangsa adalah cara pandang suatu bangsa dalam menyelenggarakan negaranya. Soejono Soemargono (1983) Ideologi: • sebagai kumpulan gagasan , ide, keyakinan, kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis, yang menyangkut : a. Bidang politik b. Bidang sosial c. Bidang kebudayaan d. Bidang agama • Tujuan utama dibalik ideologi adalah untuk menawarkan perubahan melalui proses pemikiran normatif Fungsi Ideologi dalam masyarakat 1. sebagai tujuan atau cita-cita bersama masyarakat 2. sebagai pemersatu masyarakat dan karenanya sebagai prosedur penyelesaian konflik yang terjadi di masyarakat (Ramlan Surbakti, 1999) Ideologi2 di dunia 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Ideologi Kapitalisme Ideologi Liberalisme Ideologi Marxisme Ideologi Sosialisme Ideologi Nasionalisme Ideologi Demokrasi Ideologi Feminisme Ideologi Anarkisme 1. Ideologi Kapitalisme • Ideologi ini dipopulerkan oleh bapak ilmu ekonomi dunia yaitu Adam Smith. • Teori Adam Smith mengenai ideologi kapitalisme yang cukup dikenal luas yaitu teori invisible hand (tangan yang tidak terlihat). • Ideologi kapitalisme menekankan kepada penguasaan modal oleh pihak swasta yang di mana negara tidak berhak mengatur dan membuat undang-undang yang dapat mempersulit jalanya usaha mereka. 2. Ideologi Liberalisme • Ideologi ini menekankan kepada kebebasan setiap golongan untuk dapat mengekspresikan keinginannya sendiri tanpa ada larangan dari pihak lainnya, seperti dari asal katanya yaitu liberal yang berarti kebebasan. • Ideologi ini menganggap bahwa setiap orang harus memperoleh kesempatan yang sama dalam mencapai sesuatu. Setiap individu berhak menentukan sendiri berbagai hak umum seperti hak politik, hak beragama, dan berbagai hak lainnya. 3. Ideologi Marxisme • Ideologi ini merupakan bentuk perlawanan Karl Marx terhadap ketidakadilan sistem ideologi kapitalisme. Ideologi marxisme lahir berkat anggapan ideologi kapitalisme yang dianggap sebagai kesalahan yang besar karena akan semakin memperkaya pemilik modal dengan mengorbankan nasib kaum buruh yang menyedihkan. • Pada sistem kapitalisme, buruh dipaksa bekerja berjam-jam dengan upah yang minim. Hal itu karena prinsip kapitalisme yaitu profit sebanyak banyaknya dan modal seminimal mungkin. 4. Ideologi Sosialisme • Ideologi sosialisme dapat diidentikkan dengan ideologi komunisme. Karena prinsip yang mendasar yaitu sama-sama mengutamakan segala kepemilikan secara bersama-sama dan tidak mengakui adanya kepemilikan individu. • Seluruh aset dan modal akan dikuasai secara bersama-sama demi kepentingan suatu bangsa dan negara. 5. Ideologi Nasionalisme • Ideologi ini menitikberatkan kepada kedaulatan negara sebagai hal yang mutlak dan tidak boleh diganggu oleh pihak manapun. • Setiap WN haruslah memiliki rasa mencintai negara lebih dari apapun dengan berjuang dan berkorban secara bersama-sama demi menjaga kedaulatan negara. • Saat ini nasionalisme dibagi menjadi tiga bentuk yaitu nasionalis kewarganegaraan, nasionalis etnis, dan nasionalis romantic. Nasionalis kewarganegaraan menunjukkan bahwa warga negara merupakan komponen yang berperan sangat penting di dalam tatanan sistem bernegara. Jadi kekuatan utama dari suatu negara bertumpu kepada warga negara. Nasionalis etnis menitikberatkan kepada budaya dan etnis sebagai komponen yang berperan dalam suatu negara. Sedangkan nasionalis romantic adalah suatu kondisi di mana budaya, ras, dan etnik sebagai sumber kebenaran politik. 6. Ideologi Demokrasi • Ideologi ini yang dianut pemerintah Indonesia sebagai sistem pemerintahannya. Demokrasi adalah kekuasaan tertinggi ada di tangan rakyat. Suara rakyat akan diwakili DPR. Selain itu, dalam proses berjalannya suatu negara diadakan pemilu yang berfungsi memilih legislatif (Perwakilan rakyat) dan eksekutif (pemerintah) yang akan saling bersinergi dalam membangun negara. • Beberapa negara yang menganut sistem demokrasi yaitu, Norwegia, Denmark, Amerika, Swedia, Venezuela, Australia, Belgium, Selandia Baru, dan masih banyak lagi. 7. Ideologi Feminisme • Ideologi ini merupakan ideologi yang menitikberatkan kepada kesetaraan hak serta kewajiban bagi perempuan. Kesetaraan tersebut meliputi hak ekonomi, politik, sosial, budaya, ruang pribadi, dan ruang publik. • Tujuan utama dari ideologi ini adalah memperjuangkan hak perempuan yang dahulu kala tidak boleh bersekolah, berpolitik, dan lain sebagainya. 8. Ideologi Anarkisme • Ideologi ini menganggap bahwa negara merupakan gangguan dan tidak perlu ada. Sebagian wilayah di Spanyol menganut ideology ini menitikberatkan kepada kebebasan setiap individu, di mana sebuah tatanan negara dan politik dianjurkan untuk dibubarkan dan digantikan dengan tindakan sukarela dari setiap warga negara. • Di dalam sistem ini tidak ada hierarki di mana setiap orang dapat memainkan perannya sesuai kehendak masing-masing. Ideologi ini mulanya dianggap relevan namun pada praktiknya banyak terjadi kebingungan dan akhirnya bubar. Pancasila Ideologi Nasional • Status Pancasila falsafah bangsa menjadi Pancasila sebagai dasar negara • Dengan terangkatnya status Pancasila dasar negara menjadikan pula Pancasila sebagai ideologi nasional dan sebagai sumber hukum (Pranarka, 1985) Frans Magnis Suseno • Ideologi nasional, nilai-nilai dan cita-citanya bersumber dari kekayaan budaya masyarakat sendiri • Isinya tidak langsung operasional Tap. MPR No XVIII/MPR/1998 • Pancasila sebagai ideologi nasional mengandung makna sebagai cita-cita negara Pancasila sbg Ideologi Nasional dipandang dari sisi filosofis dan politis • Dari aspek filosofis, nilai-nilai Pancasila menjadi dasar keyakinan tentang masyarakat yang dicita-citakan • Dari aspek politis Pancasila sebagai ideologi nasional artinya nilai-nilai dasar dalam Pancasila dijadikan cita-cita (sumber) normatif dalam penyelenggaraan kehidupan bernegara Pancasila sbg Ideologi Nasional berarti: • Nilai-nilai yang terkandung didalamnya dijadikan alat pemersatu masyarakat Indonesia • Nilai-nilai dalam ideologi Pancasila diterima, disepakati dan dianggap baik, ideal untuk dijadikan nilai bersama (common value) masyarakat Indonesia yang plural • Pancasila merupakan nilai integrative bangsa Indonesia • Jika ada konflik antar warga bangsa, nilai-nilainya bisa dijadikan acuan normatif penyelesaian Pancasila Sebagai Ideologi Nasional CITA-CITA BERNEGARA /VISI BANGSA 5 NILAI DASAR PANCASILA SARANA PEMERSATU BANGSA BANGSA YANG : RELIGIUS MANUSIAWI BERSATU DEMOKRATIS ADIL MENGINTEGRASIKAN MASYARAKAT YG PLURAL 25 Tiga Tahapan Perkembangan Pancasila Sebagai Ideologi • Proses pemahaman atau kesadaran masyarakat terhadap ideologinya berjalan bertahap dalam intensitasnya, tergantung pada bagaimana masyarakat tersebut mempersepsikan ideologinya itu dari satu periode kepada periode berikutnya (Soerjanto Poespowardojo, 1991) Tiga jenjang atau tahap kesadaran masyarakat terhadap Pancasila Pancasila sebagai Ideologi Persatuan Pancasila sebagai ideologi pembangunan Pancasila sebagai ideologi terbuka Pancasila sebagai Ideologi Persatuan • Pancasila sebagai ideologi persatuan berfungsi mempersatukan rakyat yang majemuk menjadi bangsa yang berkepribadian dan percaya pada diri sendiri Pancasila sebagai Ideologi Pembangunan • Pancasila sebagai ideologi pembangunan memberikan legitimasi kekuasaan untuk melaksanakan pembangunan nasional.Upaya akademik Pancasila sebagai ideologi pembangunan (Mubyarto 2004) • Pancasila sebagai kaidah penuntun dalam pembangunan hukum di Indonesia, dll (Mahfud MD 2007) Pancasila ideologi terbuka • Dikatakan ideologi terbuka karena Pancasila mampu menyesuaikan diri dalam perkembangan zaman tanpa pengubahan nilai-nilai dasarnya. • Nilai-nilai dasar Pancasila dapat dikembangkan sesuai perkembangan zaman serta dinamika bangsa Indonesia secara kreatif dng memperhatikan tingkat kebutuhan dan perkembangan masyarakat Indonesia sendiri. Ideologi terbuka dan tertutup • Ideologi terbuka, sejauh tidak dipaksakan dari luar, tetapi terbentuk justru atas kesepakatan masyarakat sehingga merupakan milik masyarakat. • Ideologi tertutup, memutlakkan pandangan secara totaliter, sehingga masyarakat tidak mungkin mengambil jarak terhadapnya dan tidak mungkin memilikinya. Sebaliknya masyarakat dan bahkan martabat manusia akan dikorbankan untuknya Contoh Pancasila Ideologi Terbuka • Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan • Menjunjung tinggi nilai keTuhanan • Mau menerima masukan budaya luar secara selektif Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan • tertuang dalam sila ke-2 • Sbg dasar negara, Pancasila memiliki tujuan sangat penting dan bersangkutan dengan masyarakat Indonesia, karena Pancasila sangat menghargai dan menganggap “kemanusiaan” merupakan hal yang sangat penting dan tidak bisa diabaikan begitu saja. Menjunjung tinggi nilai keTuhanan • tertuang pada sila pertama • terdapat berbagai macam agama di Indonesia. Ideologi terbuka Pancasila membuat masyarakat Indonesia bisa memiliki cara pandang dan cara berpikir yang lebih terbuka dan lebih bersifat rohani. • Selain itu Ideologi Pancasila juga berperan dalam menjunjung tinggi nilai keTuhanan. Sebab kita bangsa Indonesia ada di dunia ini karena diciptakan olehTuhan YME dan telah melindungi sampai hari ini. Mau menerima masukan budaya luar secara selektif • ideologi terbuka Pancasila tidak memaksakan individunya, untuk tidak menerima budaya dari luar, sebab Ideologi pancasila ini bersifat sangat fleksibel dan sangat terbuka sehingga masyarakat bisa menyesuaikan diri dengan sangat mudah DIMENSI PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA • Dimensi Idealisme • Dimensi normatif • Dimensi Realitas • Dimensi Idealitas Dimensi Idealisme • Dimensi ini menekankan bahwa nilai-nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila yang bersifat sistematis, rasional dan menyeluruh itu, idealisme yang terkandung dalam Pancasila mampu memberikan harapan, optimisme serta mampu mendorong motivasi pendukungnya untuk berupaya mewujudkan cita-citanya. Dimensi normatif • Dimensi ini mengandung pengertian bahwa nilainilai yang terkandung dalam pancasila perlu dijabarkan dalam suatu sistem norma. Dalam pengertian ini Pancasila terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 yang merupakan tertib hukum tertinggi dalam negara Republik Indonesia serta merupakan staatsfundamentalnorm (pokok kaidah negara fundamental). Dengan kata lain, Pancasila agar mampu dijabarkan ke dalam langkah-langkah yang bersifat operasional, perlu memiliki norma atau aturan hukum yang jelas. Dimensi Realitas • Dimensi ini mengandung makna bahwa suatu ideologi harus mampu mencerminkan realitas kehidupan yang berkembang dalam masyarakat. Dengan kata lain, Pancasila memiliki keluwesan yang memungkinkan dan bahkan merangsang pengembangan pemikiran-pemikiran baru yang relevan tentang dirinya, tanpa menghilangkan atau mengingkari hakikat yang terkandung dalam nilai-nilai dasarnya. Dimensi Idealitas • Dalam pancasila terkandung nilai-nilai dasar sebagai ideologi dan cita-cita ideal yang hendak diwujudkan dalam semua bidang kehidupan. Nilai Nilai Pancasila Sbg Ideologi Terbuka • Keterbukaan ideologi Pancasila dalam penerapannya sebagai pola pikir yang dinamis dan terkonsep, dikenal berkat adanya tiga tingkatan nilai-nilai yang terkandung didalamnya. Nilai-nilai tersebut diantaranya yaitu: nilai dasar, nilai instrument, nilai praksis Nilai Dasar, Instrument, praktis • Nilai dasar, nilai yang paling dasar, dimana nilai ini bersifat tetap dan tidak berubah. Nilai tersebut terdapat dalam kelima sila dalam Pancasila. • Nilai instrumen, nilai dasar yang diuraikan secara dinamis dalam UUD 1945, yang maknanya perlu diuraikan agar lebih dipahami oleh masyarakat. • Nilai praktis, merupakan perwujudan nilai instrumental yang terdapat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, maupun bernegara. Misalnya saling menghormati, bekerjasama, dan kerukunan antar sesama. PANCASILA IDEOLOGI TERBUKA dan DINAMIS (Alfian) Realitas Idealitas Fleksibilitas • Bahwa nilai-nilai ideologi itu bersumber dari nilai-nilai yang riil hidup di dalam masyarakatnya. • Bahwa suatu ideologi perlu mengandung cita-cita yang ingin dicapai dalam berbagai bidang kehidupan • Bahwa ideologi memiliki keluwesan yangmemungkinkan bahkan merangsang pengembangan pemikiran pemikiran baru yang relevan tentang dirinya, tanpa menghilangkan atau mengingkari hakIkat atau jati diri yang terkandung dalam nilai-nilai dasarnya. CIRI PANCASILA IDEOLOGI TERBUKA dan DINAMIS Realitas Idealitas Fleksibilitas • Bahwa nilai-nilai dan cita-citanya tidak berasal dari luar melainkan digali dan diambil dari moral , budaya masyarakat itu sendiri. • Dasarnya bukan keyakinan ideologis sekelompok orang melainkan hasil musyawarah dari konsensus masyarakat tersebut • Bahwa ideologi itu tidak diciptakan oleh negara melainkan digali dan ditemukan dalam masyarakat itu sendiri. Masyarakatlah yang memiliki ideologi Pancasila CIRI PANCASILA IDEOLOGI TERBUKA dan DINAMIS 1 2 3 • Pancasila sebagai ideologi terbuka bersifat dinamis • Dinamis artinya mampu menyesuaikan diri terhadap perkembangan dengan menerima masuknya nilai baru • Nilai nilai instrumental Pancasila senantiasa berubah, dan dinamis berkembang menyesuaikan dengan tuntutan perubahan. Namun nilai-nilai dasarnya adalah tetap sebab apabila nilai-nilai dasarnya berubah maka berubah pula ideologi tersebut SIMPULAN .... Jadi ciri khas ideologi terbuka yakni bahwa isinya tidak operasional dan akan menjadi operasional apabila sudah dijabarkan ke dalam peraturanperundangan Oleh karena itu ideologi terbuka sebagaimana dikembangkan oleh bangsa Indonesia senantiasa terbuka untuk proses reformasi dalam bidang kenegaraan, karena ideologi terbuka berasal dari masyarakat yang sifatnya dinamis. Kenyataan dalam proses pembangunan nasional berencana dan dinamika masyarakat berkembang dengan cepat Kenyataan menunjukkan, bahwa bangkrutnya ideologi yang tertutup dan beku cenderung meredupkan perkembanga n dirinya Faktor yang mendorong pemikiran mengenai keterbukaan ideologi Pancasila Pengalaman sejarah kita di masa lampau Tekad untuk memperkokoh kesadaran akan nilai-nilai dasar Pancasila yang bersifat abadi dan hasrat mengembangka n secara kreatif dan dinamis dalam rangka mencapai tujuan nasional. Batas-batas Keterbukaan Ideologi Pancasila Stabilitas nasional yang dinamis Larangan terhadap pandangan ekstrim yang menggelisahkan masyarakat Penciptaan normanorma baru yang harus melalui konsensus di masyarakat Larangan terhadap ideologi Marxisme, Liberalisme, Leninisme, Komunisme Paham ateisme Visi Indonesia 2020 (Tap. MPR No VII /MPR/2001) • Visi adalah wawasan ke depan yang ingin dicapai dalam kurun waktu tertentu. • Visi bersifat kearifan intuitif yang menyentuh hati dan menggerakkan jiwa untuk berbuat. • Visi merupakan sumber inspirasi, motivasi, dan kreativitas yang mengarahkan proses penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara menuju masa depan yang dicita-citakan. • Penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara diorientasikan ke arah perwujudan visi karena hakikatnya hal itu merupakan penegasan cita-cita bersama seluruh rakyat. Tantangan-tantangan yang dihadapi • Pertama, pemantapan persatuan bangsa dan kesatuan negara • Kedua, sistem hukum yang adil • Ketiga, sistem politik yang demokratis • Keempat, sistem ekonomi yang adil dan produktif • Kelima, sistem sosial budaya yang beradab • Keenam, sumber daya manusia yang bermutu • Ketujuh, globalisasi Visi Indonesia 2020 • adalah terwujudnya masyarakat Indonesia yang religius, manusiawi, bersatu, demokratis, adil, sejahtera, maju, mandiri, serta baik dan bersih dalam penyelenggaraan negara. 1. Religius a. terwujudnya masyarakat yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia sehingga ajaran agama, khususnya yang bersifat universal dan nilai-nilai luhur budaya, terutama kejujuran, dihayati dan diamalkan dalam perilaku keseharian ; b. terwujudnya toleransi antar dan antara umat beragama; c. terwujudnya penghormatan terhadap martabat kemanusiaan 2. Manusiawi : a. terwujudnya masyarakat yang menghargai nilainilai kemanusiaan yang adil dan beradab; b. terwujudnya hubungan harmonis antar manusia Indonesia tanpa membedakan latar belakang budaya, suku, ras, agama dan lain-lain; c. berkembangnya dinamika kehidupan bermasyarakat ke arah peningkatan harkat dan martabat manusia; d. terwujudnya keseimbangan antara hak dan kewajiban dalam perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. 3. Bersatu a. meningkatnya semangat persatuan dan kerukunan bangsa; b. meningkatnya toleransi, kepedulian, dan tanggung jawab sosial; c. berkembangnya budaya dan perilaku sportif serta menghargai dan menerima perbedaan dalam kemajemukan; d. berkembangnya semangat antikekerasan; e. berkembangnya dialog secara wajar dan saling menghormati antarkelompok dalam masyarakat. 4. Demokratis : a. terwujudnya keseimbangan kekuasaan antara lembaga penyelenggara negara dan hubungan kekuasaan antara pemerintahan nasional dan daerah; b. menguatnya partisipasi politik sebagai perwujudan kedaulatan rakyat melalui pemilihan umum yang jujur, adil, langsung, umum, bebas, dan rahasia, efektifitas peran dan fungsi partai politik dan kontrol sosial masyarakat yang semakin meluas; c. berkembangnya organisasi sosial, organisasi kemasyarakatan, dan organisasi politik yang bersifat terbuka; 5. Adil a. tegaknya hukum yang berkeadilan tanpa diskriminasi; b. terwujudnya institusi dan aparat hukum yang bersih dan profesional; c. terwujudnya penegakan hak asasi manusia; d. terwujudnya keadilan gender; e. terwujudnya budaya penghargaan dan kepatuhan terhadap hukum; f. terwujudnya keadilan dalam distribusi pendapatan, sumberdaya ekonomi dan penguasaan aset ekonomi, serta hilangnya praktek monopoli; g. tersedianya peluang yang lebih besar bagi kelompok ekonomi kecil, penduduk miskin dan tertinggal. 6. Sejahtera a. b. c. d. e. f. g. meluasnya kesempatan kerja dan meningkatnya pendapatan penduduk sehingga bangsa Indonesia menjadi sejahtera dan mandiri; meningkatnya angka partisipasi murni anak usia sekolah; terpenuhinya sistem pelayanan umum, bagi seluruh lapisan masyarakat termasuk pelayanan kepada penyandang cacat dan usia lanjut, seperti pelayanan transportasi, komunikasi, penyediaan energi dan air bersih; tercapainya hak atas hidup sehat bagi seluruh lapisan masyarakat melalui sistem kesehatan yang dapat menjamin terlindunginya masyarakat dari berbagai risiko yang dapat mempengaruhi kesehatan dan tersedianya pelayanan kesehatan yang bermutu, terjangkau dan merata; meningkatnya indeks pengembangan manusia (human development index), yang menggambarkan keadaan ekonomi, pendidikan dan kesehatan secara terpadu; terwujudnya pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam yang adil, merata, ramah lingkungan dan berkelanjutan; terwujudnya keamanan dan rasa aman dalam masyarakat. 7. Maju a. b. c. d. e. f. g. h. meningkatnya kemampuan bangsa dalam pergaulan antarbangsa; meningkatnya kualitas SDM sehingga mampu bekerjasama dan bersaing dalam era global; meningkatnya kualitas pendidikan sehingga menghasilkan tenaga yang kompeten sesuai dengan standar nasional dan internasional; meningkatnya disiplin dan etos kerja; meningkatnya penguasaan ilmu pengetahuan dan pengembangan teknologi serta pembudayaannya dalam masyarakat; teraktualisasikannya keragaman budaya Indonesia. 8. Mandiri a. memiliki kemampuan dan ketangguhan dalam menyelenggarakan kehidupan berbangsa dan bernegara ditengah-tengah pergaulan antar bangsa agar sejajar dengan bangsa-bangsa lain; b. terwujudnya politik luar negeri yang berkepribadian dan bebas aktif; c. terwujudnya ekonomi Indonesia yang bertumpu pada kemampuan serta potensi bangsa dan negara termasuk menyelesaikan hutang luar negeri; d. memiliki kepribadian bangsa dan identitas budaya Indonesia yang berakar dari potensi budaya daerah. 9. Baik dan Bersih dalam Penyelenggaraan Negara a. terwujudnya penyelenggaraan negara yang profesional, transparan, akuntabel, memiliki kredibilitas dan bebas KKN; b. terbentuknya penyelenggara negara yang peka dan tanggap terhadap kepentingan dan aspirasi rakyat di seluruh wilayah negara termasuk c. daerah terpencil dan perbatasan; d. berkembangnya transparansi dalam budaya dan perilaku serta aktivitas politik dan pemerintahan ”Visi Bangsa Indonesia 2025” Mengapa dinamakan demikian..... ? karena visi ini diarahkan sampai tahun 2025 atau yang kita sebut sebagai Rencana Jangka Panjang Nasional 2025. Rencana Jangka Panjang adalah, Negara Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur Mandiri, maju, adil dan makmur • Mandiri, artinya mampu mewujudkan kehidupan sejajar dan sederajat bangsa lain dng mengandalkan kemampuan, kekuatan sendiri. • Maju, diiukur dari kualitas SDM, tingkat kemakmuran, kemantapan system, kelembagaan politik dan hukum. • Adil berarti tidak ada diskriminasi dalam bentuk apapun, baik antar individu, gender, maupun wilayah. • Makmur, diukur dari tingkat pemenuhan seluruh kebutuhan hidup Misi pembangunan yg mewujudkan • masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya, dan beradab berdasarkan Pancasila • bangsa yang berdaya-saing • masyarakat demokratis berlandaskan hukum • Indonesia aman, damai, dan bersatu • pemerataan pembangunan dan berkeadilan • Indonesia asri dan lestari • Indonesia menjadi negara kepulauan yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional • Indonesia berperan penting dalam pergaulan dunia internasional Indonesia Emas tahun 2045 • adalah cita-cita ; • impian besar untuk mencapai Indonesia sebagai bangsa yang maju, mampu bersaing dengan bangsa lain serta dapat menyelesaikan masalah-masalah yang mendasar di Tanah Air; • seperti isu pendidikan, korupsi, kemiskinan permasalahan remaja, dll. Jawaban atas terwujud atau tidaknya impian Tujuan Visi Indonesia Emas • Indonesia menuju tahun 2045 menjadi negara maju dan menjadi salah satu dari 5 kekuatan ekonomi dunia dengan kualitas manusia yang unggul serta menguasai Ilmu pengetahuan dan teknologi, kesejahteraan rakyat yang jauh lebih baik dan merata, serta ketahanan nasional dan tata kelola kepemerintahan yang kuat dan berwibawa. Empat pilar Visi Indonesia 2045 • Pembangunan Manusia serta Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. • Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan. • Pemerataan Pembangunan. • Pemantapan Ketahanan Nasional dan Tata Kelola Kepemerintahan. Generasi emas • Pada tahun 2045, semua penduduk usia pro duktif diharapkan menjadi generasi emas, yakni generasi dengan kualifikasi sbb: • Pertama, memiliki wawasan kebangsaan yang kuat. Memahami dan menjaga empat pilar, yakni Pancasila, UUD, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI. • Kedua, generasi yang sehat jiwa dan raga. Mengapa disebut Generasi Emas? • Karena generasi muda saat ini adalah generasi yang diharapkan mampu membangun Indonesia sampai dengan tahun 2045. Di tangan generasi sekaranglah masa depan dan nasib bangsa ini dipertaruhkan • MATA KULIAH : PENDIDIKAN PANCASILA • SIFAT UTS : BUKA BUKU,PG, DAN ONLINE • BAHAN MIDTEST : PENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILA, PANCASILA KAJIAN SEJARAH NASIONAL, PANCASILA DASAR NEGARA, PANCASILA IDEOLOGI NASIONAL • WAKTU : 75 MENIT