Etika Publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Pelayanan Publik yang profesional membutuhkan tidak hanya kompetensi teknik dan leadership, namun juga kompetensi etika. Tanpa kompetensi etika, pejabat cenderung menjadi tidak peka, tidak peduli dan diskriminatif, terutama pada masyarakat kalangan bawah. Etika publik merupakan refleksi kritis yang mengarahkan bagaimana nilai-nilai (kejujuran, solidaritas, keadilan, kesetaraan, dll) dipraktikan dalam wujud keprihatinan dan kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat atau kebaikan orang lain. Peraturan mengenai kode etik Pegawai Negeri Sipil tertuang dalam UU No. 5 Tahun 2014 Sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan di dalamnya telah ditegaskan berbagai ketentuan disiplin pegawai negeri, sistem sanksi yang bisa dibebankan apabila seorang PNS melanggar hukum, menyalahgunakan wewenang, dan terlibat dalam konflik kepentingan. Adapun aktualisasi nilai-nilai dasar etika publik dalam pelaksanaan tugas jabatan sebagai pelayan publik diantaranya yaitu : 1. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi negara Pancasila, contohnya yaitu : a. Bersikap tenggang rasa, menghormati pasien dan petugas Kesehatan lain 2. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945, contohnya yaitu : a. Mematuhi segala hak dan tanggung jawab yang diberikan 3. Mengabdi kepada negara dan rakyat Indonesia, contohnya yaitu : a. Bersedia memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang membutuhkan 4. Menjalankan tugas secara professional dan tidak berpihak, contohnya yaitu : a. Memberikan asuhan kebidanan sesuai dengan SOP dan wewenang yang diberikan dan tidak membedakan pasien 5. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian, contohnya yaitu : a. Memberikan asuhan kebidanan sesuai dengan kode etik profesi dan ilmu kebidanan terupdate 6. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif, contohnya yaitu : a. Saling menghargai dan bekerja sama baik itu sesama profesi ataupun dengan profesi lainnya 7. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur, contohnya yaitu : a. Mencurahkan seluruh ilmu, usaha dan tenaga nya hanya demi kebaikan pasien 8. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik, contohnya yaitu : a. Menuliskan semua Tindakan yang diberikan di rekam medis, register pasien dan laporan harian. 9. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah, contohnya yaitu : a. Mengikuti kredensialing dan meng update ilmu kebidanan b. Melakukan protocol kesehatan sesuai anjuran pemerintah untuk menekan angka covid 19 10. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun, contohnya yaitu : a. Memberikan asuhan kebidanan secara sigap sesuai dengan kebutuhan pasien, mengedepankan keselamatan pasien tanpa mengabaikan sikap santun 11. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi, contohnya yaitu : a. Mengabaikan kepentingan pribadi demi kebaikan kelompok 12. Menghargai komunikasi, konsultasi dan Kerjasama, contohnya yaitu : a. Melakukan kolaborasi dengan profesi lain seperti Dokter, farmasi, gizi, labolatorium dan lain sebagainya 13. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai, contohnya yaitu : a. Melakukan pelayanan kebidanan berorientasi pada SKP yang telah ditetapkan 14. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan, contohnya yaitu : a. Bekerja sama dengan baik tanpa memandang latar belakang, suku,agama, ras, maupun profesi 15. Meningkatkan efektivitas system pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat system karir. a. Mengisi dan membuat laporan skp tahunan