Templat tesis dan disertasi

advertisement
21
KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN
Kondisi Umum Fisik Wilayah
Geomorfologi
Wilayah pesisir Kabupaten Karawang sebagian besar daratannya terdiri
dari dataran aluvial yang terbentuk karena banyaknya sungai yang melewati
pesisir Karawang dan bermuara ke pantai (Gambar 8). Lebih dari 76% dataran
aluvium mendominasi bentuk lahan di wilayah pesisir, sisanya adalah dataran
marin (19%) yang banyak terdapat di daratan yang berbatasan langsung dengan
laut dan sedikit dataran tektonik (5%) di wilayah selatan Cilamaya.
Laut Jawa
Gambar 8. Peta Bentuk Lahan Pesisir Kab. Karawang
Dataran marin secara umum material penyusunnya berupa pasir dengan
segala ukuran tergantung sumber material sekitar dengan struktur horisontal, rona
cerah, tekstur halus dan pola teratur-seragam. Vegetasi jarang sebatas mintakat
pantai seperti pandanus, bakau dan beberapa jenis lainnya, permukiman jarang
kecuali telah dimanfaatkan untuk kawasan pariwisata, relief datar dan proses
utama adalah pengendapan membentuk bentukan-bentukan khas pantai seperti
swale, laguna, bar, bukit pantai dan dataran aluvial pantai (coastal aluvial plain).
22
Sedangkan bentuk lahan struktural tektonik terbentuk di wilayah paling
selatan pada daerah penelitian, merupakan daratan bergelombang yang terbentuk
akibat proses tektonik yaitu pelipatan, pengangkatan dan sesar.
Geologi
Hampir seluruh daerah penelitian berbahan induk aluvium baik bentuk
lahan marin maupun aluvial. Sedikit area berbahan induk sedimen terletak di
selatan Kecamatan Cilamaya Kulon dan Cilamaya Wetan seperti terlihat pada
Gambar 9.
Gambar 9. Peta Bahan Induk Daratan Pesisir Kab. Karawang
Lereng
Hampir seluruh wilayah penelitian merupakan daerah yang datar dengan
persen kelerengan yang sangat rendah, hanya sebagian kecil (4%) saja yang
sedikit bergelombang. Daerah yang bergelombang tersebut berada di wilayah
Kecamatan Cilamaya Kulon dan Cilamaya Wetan. Secara spasial kelerengan di
wilayah pesisir Kabupaten Karawang disajikan pada Gambar 10.
Area dengan kelerengan 0-2% merupakan area yang terluas yaitu seluas
36,522.61 hektar area ini berbatasan langsung dengan pantai. Wilayah pesisir
Kabupaten Karawang merupakan pesisir pantai utara yang karakteristik
kelerengannya landai. Daerah yang sedikit bergelombang dibagian utara hanya
seluas 3,300.62 hektar, dimana diantara kelas kelerengan yang lain yang terdapat
di wilayah penelitian merupakan kelerangan dengan luas yang paling sempit.
Kelas kelerengan dan luasannya secara lengkap diinformasikan pada Tabel 4.
23
Tabel 4. Lereng dan luasannya
No.
1
2
3
4
Lereng
0 - 2%
1 - 2%
1 - 3%
2 - 8%
Luas (Ha)
36,522.61
5,425.80
28,873.43
3,300.62
Gambar 10. Peta Kondisi Lereng Wilayah Pesisir Kab. Karawang
Ketinggian
Wilayah Pesisir Kabupaten Karawang memiliki fluktuasi ketinggian yang
relatif kecil sehingga kondisi daratannya cenderung rata dengan ketinggian yang
sebagian besar rendah yaitu 0 - 3 meter di atas permukaan laut (DPL), semakin ke
utara ketinggian semakin meningkat walaupun tidak signifikan yaitu berkisar
antara 4 – 10 meter DPL.
Wilayah pesisir yang datar dan luas ini memiliki potensi yang tinggi untuk
menjadi kawasan budidaya. Kondisi ketinggian wilayah penelitian disajikan pada
Gambar 11.
24
Gambar 11. Peta Kondisi ketinggian Pesisir Kab. Karawang
Gambar 12. Peta Jenis Tanah Pesisir Kab. Karawang
25
Tanah
Tanah di wilayah penelitian terdiri dari 5 jenis berdasarkan great group
yang teridentifikasi. Jenis yang paling luas tanah asosiasi great group
Endoaquepts dan Endoaquents yang meliputi 47% luas wilayah penelitian. Jenis
tanah asosiasi Endoaquepts dan Udifluvents juga cukup luas (29%) meliputi
bagian barat wilayah penelitian sedangkan jenis tanah asosiasi Udipsamments dan
Endoaquents (11%) terletak di bagian timur wilayah penelitian dan mendekati
pantainya.
Ordo tanah yang mendominasi di wilayah penelitian adalah inceptisol dan
terdapat juga ordo entisol ke arah bagian utaranya. Hal ini menunjukkan bahwa
tanah di wilayah penelitian merupakan tanah-tanah yang dalam tahap
pembentukan dan tanah-tanah yang baru terbentuk. Informasi jenis tanah disajikan
pada Tabel 5. dan penyebarannya secara spasial terlihat pada Gambar 12.
Tabel 5. Jenis Tanah dan luasnya di Pesisir Kabupaten Karawang
Luas
No.
No. Jenis Tanah (great group)
Persentase
(Km2)
1
Asosiasi Endoaquepts dan Endoaquents
351.2
47%
2
Asosiasi Endoaquepts dan Udifluvents
212.7
29%
3
Asosiasi Eutrudepts dan Hapludalfs
38.0
5%
4
Asosiasi Hydraquents dan Sulfaquents
59.7
8%
5
Asosiasi Udipsamments dan Endoaquents
79.6
11%
Jumlah
741.2
100%
Gambar 13. Peta Curah Hujan Pesisir Kab. Karawang
26
Iklim
Temperatur rata-rata di wilayah penelitian adalah 27oC dengan tekanan
udara rata-rata 0,01 milibar, penyinaran matahari 66% dan kelembaban nisbi 80%,
sampai April bertiup angin Muson Laut dan sekitar bulan Juni bertiup angin
Muson Tenggara, kecepatan angin antara 30 – 35 km/jam, lamanya tiupan ratarata 5 – 7 jam. Curah hujan intensitasnya hampir sama di seluruh wilayah dengan
rata-rata bulan basah 3 hingga 8 bulan. Secara spasial informasi curah hujan
disajikan pada Gambar 13.
Penggunaan Lahan
Pada tahun 2012, terdapat 6 jenis penggunaan lahan di wilayah penelitian
yaitu kebun campuran, mangrove, permukiman, sawah, tambak dan tubuh air.
Penamaan penggunaan lahan yang dipakai mengacu pada SNI No. 7645 tahun
2010. Semua sawah yang teridentifikasi merupakan sawah teririgasi dan luasnya
sangat dominan dibandingkan dengan penggunaan lahan yang ada lainnya yaitu
mencapai 65 persen lebih dari luas keseluruhan wilayah penelitian. Secara spasial
Peta penggunaan lahan disajikan pada Gambar 14.
Gambar 14. Peta Penggunaan Lahan Pesisir Kab. Karawang
Hutan Mangrove teridentifikasi sangat sedikit yaitu hanya seluas 210
hektar. Area tambak teridentifikasi cukup luas yaitu seluas 18,465 hektar.
Informasi keseluruhan mengenai penggunaan lahan dan luasnya disajikan pada
Tabel 6.
27
Tabel 6. Penggunaan lahan dan luasnya di Pesisir Kabupaten Karawang
No.
1
2
3
4
5
6
Penggunaan Lahan
kebun campuran
mangrove
permukiman
sawah
tambak
tubuh air
Jumlah
Luas (ha)
Persentasi
706
210
6,518
48,211
18,465
277
743.87
0.95
0.28
8.76
64.81
24.82
0.37
100.00
Rencana Tata Ruang Wilayah
Data spasial mengenai Rencana Tata Ruang Wilayah berasal dari Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Karawang tahun
2010. RTRW tersebut dibuat dengan jangka waktu 20 tahun hingga tahun 2030.
Wilayah penelitian mencakup wilayah pesisir Karawang oleh karena itu data
spasial RTRW yang digunakan oleh peneliti hanyalah mencakup wilayah
pesisirnya yang diproyeksikan dalam Gambar 15.
Berdasarkan rencana pola ruang diketahui jika wilayah pesisir dominan
lahannya diperuntukkan bagi pertanian lahan basah dengan luas meliputi 71% dari
seluruh luas daratan wilayah pesisir Karawang. Peruntukkan lainnya adalah
tambak, kawasan lindung hutan mangrove dan perumahan pedesaan.
Gambar 15. Peta wilayah pesisir RTRW Kab. Karawang.
28
Tabel 7. Rencana pola ruang dan luasnya di Pesisir Kabupaten Karawang
Luas
No.
Rencana Pola Ruang
Persentase
(km2)
1
Kawasan lindung mangrove
8,690
11.7
2
Perumahan pedesaan
2,390
3.2
3
Pertanian lahan basah
53,070
71.3
4
tambak
9,970
13.4
5
tubuh air
260
0.4
Tabel 7 memperlihatkan Informasi mengenai rencana pola ruang wilayah
pesisir dan luasnya. Kawasan lindung hutan mangrove dalam peta pola ruang
RTRW memiliki peruntukan area yang cukup luas yaitu 8,690 hektar yang
membentang di Kecamatan Pakisjaya, Batujaya, Tirtajaya dan Cibuaya..
Perumahan pedesaan area peruntukannya hanya seluas 2,390 hektar.
Sosial Ekonomi
Penduduk
Jumlah penduduk Kabupaten Karawang pada tahun 2011 menurut data
potensi desa BPS adalah 2,105,855 jiwa dan lebih dari 26% nya hidup di wilayah
pesisir yaitu sebanyak 556,725 jiwa. Penduduk laki-laki sedikit lebih banyak dari
penduduk perempuan yaitu sebanyak 279,816 jiwa sedangkan penduduk
perempuan sebanyak 276,909 jiwa.
Tabel 8. Jumlah Penduduk di Pesisir Kabupaten Karawang
Laki-laki Perempuan
No.
Kecamatan
(jiwa)
(jiwa)
1 Batujaya
38,360
38,394
2 Cibuaya
25,008
23,647
3 Cilamaya Kulon
32,429
31,982
4 Cilamaya Wetan
40,022
39,926
5 Cilebar
21,233
21,531
6 Pakisjaya
19,518
19,593
7 Pedes
37,253
35,687
8 Tempuran
31,198
31,334
9 Tirtajaya
34,795
34,815
Jumlah Total
279,816
276,909
Jumlah
(jiwa)
76,754
48,655
64,411
79,948
42,764
39,111
72,940
62,532
69,610
556,725
Di wilayah pesisir yang terdiri dari 9 kecamatan, penduduk terpadat berada
di Kecamatan Cilamaya Wetan sebanyak 79,948, sedangkan kecamatan dengan
jumlah penduduk terkecil adalah Kecamatan Pakisjaya yang penduduknya
berjumlah 39,111 jiwa. Informasi selengkapnya mengenai penduduk seperti
tertera pada Tabel 8. dan informasi spasial mengenai konsentrasi penduduk per
kecamatan disajikan pada Gambar 16.
29
Gambar 16. Peta Sebaran Penduduk Pesisir Kab. Karawang
Pendidikan
Jumlah sekolah di wilayah pesisir kabupaten Karawang sebanyak 426
sekolah. Hanya kecamatan Tirtajaya yang belum memiliki sekolah tingkat SMU
dan sederajat. Informasi selengkapnya disajikan pada Tabel 9.
Tabel 9. Fasilitas sekolah di Pesisir Kab. Karawang
Kecamatan
Batujaya
Cibuaya
Cilamaya Kulon
Cilamaya Wetan
Pakisjaya
Pedes
Tempuran
Tirtajaya
Jumlah
SD SMP
SMU SMK Jumlah
61
11
6
3
81
33
6
0
8
47
46
8
1
1
56
44
8
4
3
59
29
5
2
1
37
43
4
1
0
48
42
7
1
0
50
42
6
0
0
48
340
55
15
16
426
Perekonomian
Penduduk pesisir Karawang sebagian besar penghasilan utamanya adalah
dari hasil pertanian, perikanan tambak dan perikanan tangkap laut. Hal ini
berpengaruh pada penggunaan lahan di wilayah pesisir yang didominasi oleh
tambak dan sawah.
Download