Uploaded by User124785

Hak dan Kewajiban WP

advertisement
HITUNG
DAFTAR
LAPOR
BAYAR
PEMERIKSAAN
PENGAWASAN
PENAGIHAN
KEBERATAN &
PENYIDIKAN
BANDING
”Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang
terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat
memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak
mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan
untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat”.
(UU KUP Pasal 1 ayat (1))”
3
Jenis Pajak
(menurut Lembaga Pemungut)
Pajak Pusat
PPh
PPN & PPnBM
PBB (Perkebunan,
Perhutanan,
Pertambangan)
Bea Meterai
Pajak Daerah
Pajak Provinsi
Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
Kendaraan bermotor & kendaraan di
atas air
Pajak
Kabupaten/Kota
Pajak Hotel
Pajak Hiburan
Pajak Restoran
Pajak Bahan Bakar Kendaraan
Bermotor
Pajak Reklame,
Pengambilan dan Pemanfaatan Air
Bawah Tanah dan Air Permukaan
PBB (Perkotaan &
Pedesaan) dll
BPHTB,
4
HAK &
KEWAJIBAN
WAJIB PAJAK
BADAN
ORANG PRIBADI
Syarat Objektif
Syarat Subjektif
Wilayah tempat
kedudukan
Pasal 2 PP nomor 74 tahun 2011
KANTOR
PELAYANAN PAJAK
Wilayah tempat
tinggal
Fungsi NPWP
- Sebagai sarana dalam administrasi
perpajakan
- Sebagai identitas WP
- Menjaga ketertiban dalam
pembayaran pajak dan
pengawasan administrasi
perpajakan
- Menjadi persyaratan dalam
pelayanan umum, misalnya
paspor, kredit bank, dan lelang
Wanita Kawin
Wanita Kawin yg Memiliki Penghasilan
Penghasilan isteri
digabung dgn suami
NPWP isteri = NPWP suami
(Hak & kewajiban
perpajakan digabung)
bila telah memiliki NPWP
sebelum kawin maka harus
mengajukan penghapusan
bila telah memiliki NPWP
sebelum kawin maka tidak perlu
mendaftarkan diri lagi
Pasal 2
hidup terpisah berdasarkan keputusan hakim atau
dikehendaki secara tertulis berdasarkan perjanjian
pemisahan penghasilan & harta
YA
TIDAK
ingin melaksanakan hak &
memenuhi kewajiban perpajakan
terpisah dari hak & kewajiban
perpajakan suami
Isteri &suami masing-masing memiliki NPWP,
(Hak & kewajiban perpajakan terpisah)
Anak yang Belum Dewasa
Sesuai UU PPh 1984 dan perubahannya
Anak yg belum dewasa
belum berumur 18 tahun
&
belum pernah menikah
kewajiban perpajakan
digabung dgn orang tuanya
NPWP ikut dgn orang tuanya
Pasal 2
Warisan Yang Belum Terbagi
Warisan yg belum terbagi
sebagai satu kesatuan
menggantikan yg berhak
menggunakan
NPWP dari orang pribadi yang
meninggalkan warisan
diwakili oleh
o salah seorang ahli waris;
o pelaksana wasiat; atau
o pihak yang mengurus
harta peninggalan.
Pasal 3
Wajib Pajak
Formulir Perubahan Data dan Wajib Pajak Pindah
dan/atau
Formulir Perubahan Data dan PKP Pindah.
 KPP LAMA
Menerbitkan Surat
Pindah kepada Wajib
Pajak tembusan ke KPP
Baru
 KPP BARU
• Meneruskan permohonan pindah WP
ke KPP lama maks 1 hari
kerjalengkap
• Menerbitkan Kartu NPWP dan SKT
dan/atau SPPKP paling lama 1 (satu)
hari kerja (menggunakan nomor lama
dengan mengganti kode KPP Baru)
12
Tempat Pendaftaran Wajib Pajak
NO
WAJIB PAJAK
KPP/KP4/KP2KP
DASAR HUKUM
KEWAJIBAN PAJAK
1
Orang Pribadi
Tempat
tinggal/tempat
kedudukan WP
Pasal 2 ayat 1 UU KUP
a.
b.
c.
d.
PPh Pasal 25/OP
PPN dan PPnBM
PPh Psl 21/22/23/26
PPh pasal 4 (2)
2
Badan
Tempat
kedudukan/tempat
kegiatan usaha WP
Pasal 2 ayat 1 UU KUP
a.
b.
c.
d.
e.
PPh Badan
PPN dan PPnBM
PPh Psl 21/22/23/26
PPh PS 4 (2)
PPh Ps 15
3
Cabang, atau
perwakilan dari
orang pribadi
Tempat kegiatan
usaha WP dilakukan
Pasal 2 ayat 2 UU KUP
a. PPN dan PPnBM b.
PPh Ps 21/22/23/26
4
Tempat
Pendaftaran WP
tertentu
TEMPAT PENDAFTARAN DAN/ATAU TEMPAT PELAPORAN USAHA BAGI
WAJIB PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK DI LINGKUNGAN KANTOR
WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PAJAK WAJIB PAJAK BESAR, KANTOR
PELAYANAN PAJAK DI LINGKUNGAN KANTOR WILAYAH DIREKTORAT
JENDERAL PAJAK JAKARTA KHUSUS, DAN KANTOR PELAYANAN PAJAK
13
MADYA, PER-08/PJ/2012
Jabatan
Permohonan WP
Dirjen Pajak
Pemeriksaan
Verifikasi
Penghapusan NPWP
6 BULAN
Pasal 4
WP OP
12 BULAN
WP BADAN
WP
TERTENTU
Catatan: Verifikasi
dapat juga untuk
penerbitan NPWP
secara jabatan
a. OP telah meninggal dunia & tidak meninggalkan warisan;
b. Bendahara Pemerintah yg tidak lagi memenuhi syarat sebagai WP;
c. OP yg telah meninggalkan Indonesia untuk selama-lamanya;
d. WP memiliki lebih dari 1 NPWP untuk menentukan NPWP yg dapat digunakan
sebagai sarana administratif dlm pelaksanaan hak & pemenuhan kewajiban
perpajakan;
e. WP badan kantor perwakilan perusahaan asing yg tidak mempunyai kewajiban
PPh Badan yg telah menghentikan kegiatan usahanya;
f. Warisan yg belum terbagi dlm kedudukan sebagai Subjek Pajak sudah selesai
dibagi;
g. Wanita yg sebelumnya telah memiliki NPWP & menikah tanpa membuat
perjanjian pemisahan harta & penghasilan serta tidak ingin melaksanakan hak
& memenuhi kewajiban perpajakannya terpisah dari suaminya;
h. WP BUT yg telah menghentikan kegiatan usahanya di Indonesia;
i. WP lain yg diatur dalam PMK.
Pasal 4
Orang pribadi atau badan yang
melakukan penyerahan
barang/jasa kena pajak dengan
jumlah peredaran bruto (omzet)
melebihi Rp600.000.000 (enam
ratus juta) setahun.
Wajib memungut PPN dari
setiap pembeli/pemakai
jasa dengan menerbitkan
Faktur Pajak
WP yang belum
memenuhi syarat
dapat mengajukan
permohonan untuk
dikukuhkan sebagai
PKP
Pengusaha
Melakukan:
• Penyerahan BKP
• Penyerahan JKP
• Ekspor BKP Berwujud
• Ekspor BKP Tidak
Berwujud
• Ekspor JKP
Omzet 1
tahun > 600
juta
PKP
Omzet 1
tahun < 600
juta
PMK 68/2010
Bermaksud
melakukan
penyerahan/ekspor
Wajib
Dapat
Memilih
Dapat
Memilih
Wajib
memungut,
menyetor, dan
melapor PPN
terutang
Pengusaha yang sejak semula bermaksud melakukan penyerahan, dapat melaporkan
usaha untuk dikukuhkan sebagai PKP
17
Omzet > 600 jt
Penyerahan
Pra produksi
JAN
FEB
Dapat lapor
PKP
Ps 2 PP 1/2012
MAR
APR
Dapat lapor
PKP
PMK 68/2010
MEI
JUN
JUL
Wajib lapor
PKP p.l. akhir
Juni
PMK 68/2010
Tidak/Terlambat
lapor PKP
Dapat dikenai sanksi
PMK 68/2010 jo PP 74/2011
Pengusaha yang tidak/terlambat lapor untuk dikukuhkan sbg PKP, dapat dikenai sanksi
sejak omzetnya melebihi Rp600 juta
18
Jabatan
Permohonan WP
Dirjen Pajak
Pemeriksaan
Verifikasi
6 BULAN
PENCABUTAN PKP
Pasal 4
WP
TERTENTU
Catatan: Verifikasi
dapat juga untuk
penerbitan NPWP
secara jabatan
a.PKP yg telah dipusatkan tempat terutangnya PPN di
tempat lain;
b.PKP yg pindah alamat ke wilayah kerja kantor DJP lainnya;
atau
c.PKP yg sudah tidak lagi memenuhi syarat sebagai PKP.
Pasal 4
HITUNG
(PPh pasal 21*/29)
WP OP
WP OP
Karyawan
WP OP Usaha /
Pekerjaan Bebas
WP BADAN
USAHA
Gaji/Honor/Tunjangan
-
Omzet/Pengh. Bruto
-
Omzet/Pengh. Bruto
-
PTKP
HPP + Biaya/beban usaha
HPP + Biaya/beban usaha
Penghasilan Kena Pajak
X
Penghasilan Netto
-
Penghasilan Netto
X
Tarif pasal 17
PTKP
Tarif pasal 17
Pajak Terutang
-
Penghasilan Kena Pajak
X
Pajak Terutang
-
Kredit Pajak (bukti potong)
Tarif pasal 17
Kredit Pajak (bukti potong)
Pajak yang masih harus dibayar
Pajak Terutang
-
Pajak yang masih harus dibayar
*) untuk
penghasilan
yang
bersifat
rutin
berupa
(gaji/tunjangan)
Kredit Pajak (bukti potong)
Pajak yang masih harus dibayar
PPh pasal
21 *
PPh pasal
22
PPh pasal
23
PPh Pasal
15
PPh Pasal
4 ayat 2
PPN
Tarif Pajak X Dasar Pengenaan Pajak
*) Untuk penghasilan di luar penghasilan yang bersifat rutin (honorarium, uang hadir, uang rapat, dll)
Membayar sendiri
pajak terutang
Mekanisme
Pembayaran
Pajak
Membayar PPh
melalui pemotongan
dan pemungutan
pihak lain
Membayar PPN
kepada pihak penjual
atau pemberi jasa
atau pihak yang
ditunjuk pemerintah
Pembayaran pajakpajak lainnya
Pasal 9 PP nomor 74 tahun 2011
Membayar angsuran PPh
bulanan
Pembayaran kekurangan
PPh selama setahun
Pihak lain:
1. Pemberi penghasilan
2. Pemberi kerja
3. Pihak lain
Pembayaran PBB
Pembayaran Bea
Meterai
PPh Pasal 21
Dilakukan oleh pihak
pemberi penghasilan,
yaitu pihak yang ditunjuk
berdasarkan ketentuan
perpajakan, antara lain:
- Bendahara pemerintah
- Subjek pajak badan
dalam negeri
- Penyelenggara
kegiatan
- BUT
PPh Pasal 22
PPh Pasal 23
PPh Pasal 26
PPh Pasal 4 ayat (2)
PPh Pasal 15
PPN dan PPnBM
PER-38/PJ/2009 jo. PER-23/PJ/2010
a. SSP (Surat Setoran Pajak)
b. SSPCP (Surat Setoran Pabean, Cukai dan
Pajak)
27
SSP Standar
(PER-38/PJ./2009 sejak 01 Juli 2009)
Terdiri 4 lembar :
 Lembar ke 1: untuk Arsip WP
 Lembar ke 2: untuk KPPN
 Lembar ke 3: untuk dilaporkan oleh WP ke KPP
 Lembar ke 4: untuk Bank Persepsi/Kantor Pos dan
Giro
28
29
Surat
Pemberitahuan
(SPT)
SPT Masa
(laporan bulanan)
Merupakan sarana dalam
melaporkan dan
mempertanggungjawabkan
penghitungan jumlah
pajak yang sebenarnya
terutang
SPT Tahunan
(laporan tahunan)
KEWAJIBAN
PELAPORAN
WP OP
WP OP
Karyawan
Tahunan :
SPT PPh Pasal 29
(1770 S atau 1770 SS)
WP OP Usaha /
Pekerjaan Bebas
Masa:
SPT PPh Pasal 25
SPT PPh Pasal 21¹
SPT PPN³
Tahunan :
SPT PPh Pasal 29 (1770)
¹) Apabila wajib pajak memiliki karyawan dalam menjalankan
usahanya
²) Apabila terdapat transaksi terkait pemotongan PPh pasal 22
³) Apabila wajib pajak merupakan Pengusaha Kena Pajak
WP BADAN
USAHA
Masa:
SPT PPh Pasal 25
SPT PPh Pasal 21
SPT PPh Pasal 22²
SPT PPh Pasal 23
SPT PPh Pasal 4 (2)
SPT PPN³
Tahunan :
SPT PPh Pasal 29
(1771)
(jika terdapat pajak terutang)
SSP Lembar
1 s.d. 5
Membayar Sendiri
2
BANK PERSEPSI
1
Menghitung Sendiri
SPT
Masa /
Tahunan
WAJIB PAJAK
arsip
Copy SPT
Masa /
Tahunan
(digabungkan)
SSP Lembar
ke-3
Melaporkan
Sendiri
3
SSP Lembar
ke 1
KANTOR PELAYANAN PAJAK
JATUH TEMPO
PEMBAYARAN & PELAPORAN
Jenis Pajak
Batas waktu pembayaran
Batas waktu pelaporan
PPh pasal 21
Tanggal 10 bulan berikutnya
Tanggal 20 bulan berikutnya
PPh pasal 22
Tanggal 10 bulan berikutnya
Tanggal 20 bulan berikutnya
PPh pasal 23
Tanggal 10 bulan berikutnya
Tanggal 20 bulan berikutnya
PPh pasal 25
Tanggal 15 bulan berikutnya
Tanggal 20 bulan berikutnya
PPh pasal 15
Tanggal 10 bulan berikutnya *
Tanggal 20 bulan berikutnya
PPh pasal 4 ayat 2 Tanggal 10 bulan berikutnya *
Tanggal 20 bulan berikutnya
PPN
Akhir bulan berikutnya setelah
Akhir bulan berikutnya setelah
masa pajak berakhir & sebelum
masa pajak berakhir
SPT masa PPN disampaikan
*) Untuk PPh pasal 4 ayat 2 dan PPh pasal 15 yang disetorkan sendiri (bukan pemotongan) batas
waktu pembayarannya tanggal 15 bulan berikutnya
Catatan :
Apabila tanggal jatuh tempo pembayaran/penyetoran bertepatan dengan hari
libur, maka pembayaran/penyetoran dapat dilakukan pada hari kerja berikutnya
SANKSI ADMINITRASI
KETERLAMBATAN PEMBAYARAN PAJAK
Pasal 9 ayat (2a) UU KUP
PEMBAYARAN/ PENYETORAN PAJAK
SETELAH TGL JATUH TEMPO PEMBAYARAN/
PENYETORAN PAJAK
DIKENAKAN SANKSI ADIMINITRASI
BERUPA BUNGA 2% SEBULAN DIHITUNG DARI JATUH
TEMPO PEMBAYARAN SAMPAI DENGAN TGL
PEMBAYARAN (DAN BAGIAN DARI BULAN
DIHITUNG PENUH SATU BULAN)
35
SANKSI ADMINISTRASI ATAS KETERLAMBATAN
atau TIDAK MENYAMPAIKAN SPT
Pasal 7 (1) UU KUP
WP TERLAMBAT/
TIDAK MENYAMPAIKAN
SPT
MASA
SELAIN
PPN
DENDA
Rp 100.000
SPT
TAHUNAN
OP
SPT
MASA
PPN
DENDA
Rp 500.000
SPT
TAHUNAN
BADAN
DENDA
Rp 1.000.000
36
WP
Badan
WP Orang Pribadi
yang melakukan
kegiatan usaha
atau pekerjaan
bebas
WP Orang Pribadi
tertentu yang
menggunakan Norma
Penghitungan
Penghasilan Neto
Tata Cara Penyelenggaraan Pembukuan dengan
Menggunakan Bahasa Asing dan Satuan Mata Uang
selain Rupiah
Peraturan Menteri Keuangan No. 24/PMK.011/2012
WP Membetulkan SPT dengan
menyampaikan pernyataan tertulis
Syarat, belum dilakukan:
o Verifikasi dalam rangka menerbitkan skp;
o Pemeriksaan; atau
o Pemeriksaan Bukti Permulaan Terbuka.
rugi atau lebih bayar
TIDAK
sampai
daluwarsa
Pasal 5
YA
paling lama 2 (dua) tahun
sebelum daluwarsa
Kompensasi Kerugian
WP menerima:
skp
SK Keberatan
yang menyatakan rugi fiskal yang berbeda
dengan
rugi
fiskal
yang
telah
dikompensasikan dalam SPT Tahunan
SK Pengurangan
Ketetapan Pajak
SK Pembatalan
Ketetapan Pajak
SK Pembetulan
Putusan Banding
Putusan PK
atas Tahun Pajak sebelumnya atau
beberapa
Tahun
Pajak
sebelumnya,
Pasal 6 PP 74 tahun 2011
WP membetulkan SPT
WP tidak membetulkan
SPT
jangka waktu
3 bulan
sejak tanggal
• stempel pos
pengiriman
• diterima secara
langsung
Dirjen Pajak
memperhitungkan rugi
fiskal
40
Kompensasi Kerugian
1. Dirjen Pajak menghitung kembali kompensasi kerugian pada saat
proses:
a. Pemeriksaan,
b. Pemeriksaan ulang,
c. Verifikasi dalam rangka penerbitan skp,
d. penyelesaian keberatan,
e. penyelesaian pengurangan atau pembatalan ketetapan pajak,
f. penerbitan SK Pembetulan
2. Dalam hal proses Banding & Peninjauan Kembali Dirjen Pajak
menyampaikan rugi fiskal tersebut ke badan peradilan pajak
Pasal 6 PP 74 tahun 2011
41
Pasal 11 PP nomor 74 tahun 2011
WP
SPT
SKP
Inkraacht
• 3 bulan
Daftar
Inkraacht
Pemeriksaan
Keberatan
• 5 tahun
Inkraacht
• 3 bulan
Banding
Inkraacht
• 3 bulan
PK
Self assesment
Penetapan DJP
Penyelesaian Sengketa
Inkraacht
46
Pemeriksaan
Oleh DJP
WP SETUJU
Lebih Bayar
Surat
Ketetapan
Pajak (SKP)
Kurang Bayar
WP TIDAK
SETUJU
Nihil
KEBERATAN
47
DJP
KEBERATAN (Ps.25)
PP
MA
BANDING [Ps.27]
PENINJAUAN
KEMBALI
Pembetulan Suatu Keputusan [Ps.16]
Pengurangan/Penghapusan
Sanksi Administrasi [Ps.36 (1) a]
Pengurangan/Pembatalan
surat ketetapan pajak [Ps.36 (1) b]
Pengurangan/Pembatalan
Surat Tagihan Pajak [Ps.36 (1) c]
[UU Pengadilan Pajak]
GUGATAN [Ps.23]
Pembatalan Hasil Pemeriksaan atau
skp Hasil Pemeriksaan [Ps.36 (1) d]
48
Bila WP berpendapat bahwa jumlah rugi, jumlah pajak, dan pemotongan /
pemungutan pajak tidak sebagaimana mestinya, WP dapat mengajukan
keberatan hanya kepada Dirjen Pajak.
SKPKB
SKPN
SKPLB
SKPKBT
Pemotongan/
Pemungutan Pihak III
3 bulan
KEBERATAN
12 bulan
SK
KEBERATAN
Kecuali:
SKPKB yang diterbitkan berdasarkan Pasal 13A UU KUP
49
Wajib Pajak
DJP
Pengadilan Pajak
Mahkamah Agung
Sengketa Pajak dan
Objek Gugatan Ps 23 KUP
Keberatan dan Pengurangan atau
Pembatalan Ketetapan Pajak
Banding dan Gugatan
Peninjauan Kembali
Wajib Pajak
DJP
Keberatan
Pengadilan Pajak
Banding
Mahkamah Agung
Peninjauan
Kembali
Sengketa Pajak
Pengurangan atau
Pembatalan
Ketetapan Pajak
Objek Gugatan
Pasal 23
Gugatan
INKRACHT
Pengurangan Sanksi
Ps 36(1)a
Pembatalan Ketetapan Pajak
Ps 36(1)b
Pembatalan STP
Ps 36(1)c
Pembatalan Hasil Pemeriksaan
Ps 36(1)d
50
• Jika WP tidak
sependapat
dengan hasil
pemeriksaan yang
dilakukan oleh DJP
Dapat mengajukan
keberatan
Dapat mengajukan
banding
• Apabila belum
puas dengan
keputusan
keberatan
• Jika masih
belum puas
Dapat mengajukan
peninjauan kembali
ke Mahkamah Agung
Dasar Hukum
UU No. 19 Tahun 2000
UU No. 6/1983 stdtd UU No 16/2009
PP No. 80 Tahun 2007 jo
PP No. 74 Tahun 2011
PMK No. 24/PMK.03/2008
SKP
7 HARI
SKPKB
SURAT
TEGURAN
PENCABUTAN
SITA
•UTANG PAJAK &
BIAYA
PENAGIHAN
•PUTUSAN
PENGADILAN
LUNAS
21 HARI
2 X 24 jam
SP
SPMP/
PENYITAAN
Barang
Bergerak 2X
14 HARI TDK LUNAS
SKPKBT
dll
JATUH
TEMPO
•PARATE EXECUTIE
•DIBERITAHUKAN OLEH
JURUSITA
PAJAK
•DIBUAT BAP SP
PEMBLOKIRAN
PENCEGAHAN
•SPMP
•JURUSITA + 2 SAKSI
•BAP SITA
•BRG BERGERAK & BRG
TDK BERGERAK
•BRG YG DISITA DILARANG :
DIPINDAHTANGANKAN
DISEWAKAN
DISEMBUHKAN
DIHILANGKAN
DIRUSAK
PENYITAAN ATAS REK.
BANK & EFEK
PENGUMUMAN
LELANG
Barang Tdk
Bergerak 2X
PENYANDERAAN
SYARAT:
•UTANG PAJAK ≥100 jt
•DIRAGUKAN ITIKAD BAIK
JANGKA WAKTU:
6 BULAN DPT DIPERPANJANG MAX 6 BLN
AKIBAT:
UTANG PAJAK TDK HAPUS &
PENAGIHAN TETAP DILAKSANAKAN
PELAKSANAAN
LELANG
53
Dengan cara mengajukan
permohonan:
1. Melalui SPT (Surat
Pemberitahuan)
2. Mengirimkan surat
permohonan yang
ditujukan kepada Kepala
KPP.
Diberikan dalam waktu 12 bulan
Dan untuk WP Patuh, dalam waktu
3 bulan (PPh) dan 1 bulan (PPN)
Apabila DJP terlambat
mengembalikan kelebihan
pembayaran , maka WP
berhak menerima bunga
2% perbulan maksimum 24
bulan
Namun demikian, dalam rangka penyidikan,
penuntutan atau dalam rangka kerjasama dengan
instansi lainnya, keterangan atau bukti tertulis dari
atau tentang WP dapat diberikan atau diperlihatkan
kepada pihak tertentu yang ditetapkan oleh Menteri
Keuangan
Pasal 53 PP nomor 74 tahun 2011
Dalam hal-hal atau kondisi
tertentu, WP dapat
mengajukan permohonan
menunda pembayaran pajak
Contoh: Penundaan pembayaran
PPh Pasal 29 yang masih harus
dibayar dalam SPT Tahunan
Peraturan Menteri Keuangan No. PMK-80/PMK.03/2010
Peraturan Dirjen Pajak No. PER-38/PJ/2008
Dengan alasan tertentu, WP dapat
menyampaikan perpanjangan
penyampaian SPT Tahunan
Peraturan Menteri Keuangan No. PMK-152/PMK.03/2009
Peraturan Dirjen Pajak No. PER-21/PJ./2009
Misalnya
karena laporan
keuangan
belum selesai
Dengan alasan-alasan tertentu,
WP dapat mengajukan
pengurangan besaran
angsuran PPh Pasal 25
Keputusan Dirjen Pajak KEP-62/PJ./2005
Keputusan Dirjen Pajak KEP-537/PJ./2000
Misalnya karena
WP mengalami
penurunan
usaha
Dengan
mengajukan
permohonan
secara tertulis
kepada Kepala
KPP
Khusus PBB Pedesaan dan Perkotaan
(Kota/Kabupaten), pengurusan untuk
pengurangan PBB tidak lagi di KPP
(Kantor Pelayanan Pajak), tetapi di Kantor
Dinas Pendapatan Kota/Kabupaten
setempat.
Dengan alasan-alasan
tertentu, WP dapat
mengajukan permohonan
pembebasan atas
pemotongan/pemungutan PPh
PPh Pasal 21
PPh Pasal 22
PPh Pasal 22 Impor
PPh Pasal 23
Peraturan Dirjen Pajak No.PER-1/PJ/2011
Kebijakan
perpajakan di
bidang penanaman
modal
Peraturan Menteri Keuangan PMK-130/PMK.011/2011
WP yang telah memenuhi
kriteria tertentu sebagai WP
Patuh dapat diberikan
pengembalian pendahuluan
kelebihan pembayaran pajak
Dalam jangka paling
lambat 1 bulan untuk
PPN dan 3 bulan untuk
PPh sejak tanggal
permohonan
Pasal 25-26 PP nomor 74 tahun 2011
Dalam rangka
pelaksanaan proyek
pemerintah yang dibiayai
dengan hibah atau dana
pinjaman luar negeri
PPh yang terutang atas
penghasilan yang
diterima oleh kontraktor,
konsultan, dan supplier
utama
ditanggung oleh
pemerintah
Di bidang PPN
Untuk Barang Kena
Pajak tertentu atau
kegiatan tertentu
Diberikan fasilitas
pembebasan PPN
atau PPN Tidak
Dipungut
Untuk Perbaikan
Pelaksanaan Kelas Pajak
• Mohon bantuan mengisi
kuesioner dan
menyerahkan kembali
kepada Panitia
• Terima kasih atas kerjasama
yang baik
• Untuk keperluan penyuluhan, bahan presentasi ini
(slide) dapat dimodifikasi atau dikondisikan sesuai
dengan keperluan seperti dengan menambah
atau mengurangi slide yang ada.
• Jika diperlukan, softcopy slide dapat dibagikan
kepada wajib pajak hanya dalam bentuk .pdf
(untuk menjaga isi dari materi dan menghindari
penyalahgunaan)
Download