HITUNG DAFTAR LAPOR BAYAR PEMERIKSAAN PENGAWASAN PENAGIHAN KEBERATAN & PENYIDIKAN BANDING ”Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”. (UU KUP Pasal 1 ayat (1))” 3 Jenis Pajak (menurut Lembaga Pemungut) Pajak Pusat PPh PPN & PPnBM PBB (Perkebunan, Perhutanan, Pertambangan) Bea Meterai Pajak Daerah Pajak Provinsi Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Kendaraan bermotor & kendaraan di atas air Pajak Kabupaten/Kota Pajak Hotel Pajak Hiburan Pajak Restoran Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor Pajak Reklame, Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Air Permukaan PBB (Perkotaan & Pedesaan) dll BPHTB, 4 HAK & KEWAJIBAN WAJIB PAJAK BADAN ORANG PRIBADI Syarat Objektif Syarat Subjektif Wilayah tempat kedudukan Pasal 2 PP nomor 74 tahun 2011 KANTOR PELAYANAN PAJAK Wilayah tempat tinggal Fungsi NPWP - Sebagai sarana dalam administrasi perpajakan - Sebagai identitas WP - Menjaga ketertiban dalam pembayaran pajak dan pengawasan administrasi perpajakan - Menjadi persyaratan dalam pelayanan umum, misalnya paspor, kredit bank, dan lelang Wanita Kawin Wanita Kawin yg Memiliki Penghasilan Penghasilan isteri digabung dgn suami NPWP isteri = NPWP suami (Hak & kewajiban perpajakan digabung) bila telah memiliki NPWP sebelum kawin maka harus mengajukan penghapusan bila telah memiliki NPWP sebelum kawin maka tidak perlu mendaftarkan diri lagi Pasal 2 hidup terpisah berdasarkan keputusan hakim atau dikehendaki secara tertulis berdasarkan perjanjian pemisahan penghasilan & harta YA TIDAK ingin melaksanakan hak & memenuhi kewajiban perpajakan terpisah dari hak & kewajiban perpajakan suami Isteri &suami masing-masing memiliki NPWP, (Hak & kewajiban perpajakan terpisah) Anak yang Belum Dewasa Sesuai UU PPh 1984 dan perubahannya Anak yg belum dewasa belum berumur 18 tahun & belum pernah menikah kewajiban perpajakan digabung dgn orang tuanya NPWP ikut dgn orang tuanya Pasal 2 Warisan Yang Belum Terbagi Warisan yg belum terbagi sebagai satu kesatuan menggantikan yg berhak menggunakan NPWP dari orang pribadi yang meninggalkan warisan diwakili oleh o salah seorang ahli waris; o pelaksana wasiat; atau o pihak yang mengurus harta peninggalan. Pasal 3 Wajib Pajak Formulir Perubahan Data dan Wajib Pajak Pindah dan/atau Formulir Perubahan Data dan PKP Pindah. KPP LAMA Menerbitkan Surat Pindah kepada Wajib Pajak tembusan ke KPP Baru KPP BARU • Meneruskan permohonan pindah WP ke KPP lama maks 1 hari kerjalengkap • Menerbitkan Kartu NPWP dan SKT dan/atau SPPKP paling lama 1 (satu) hari kerja (menggunakan nomor lama dengan mengganti kode KPP Baru) 12 Tempat Pendaftaran Wajib Pajak NO WAJIB PAJAK KPP/KP4/KP2KP DASAR HUKUM KEWAJIBAN PAJAK 1 Orang Pribadi Tempat tinggal/tempat kedudukan WP Pasal 2 ayat 1 UU KUP a. b. c. d. PPh Pasal 25/OP PPN dan PPnBM PPh Psl 21/22/23/26 PPh pasal 4 (2) 2 Badan Tempat kedudukan/tempat kegiatan usaha WP Pasal 2 ayat 1 UU KUP a. b. c. d. e. PPh Badan PPN dan PPnBM PPh Psl 21/22/23/26 PPh PS 4 (2) PPh Ps 15 3 Cabang, atau perwakilan dari orang pribadi Tempat kegiatan usaha WP dilakukan Pasal 2 ayat 2 UU KUP a. PPN dan PPnBM b. PPh Ps 21/22/23/26 4 Tempat Pendaftaran WP tertentu TEMPAT PENDAFTARAN DAN/ATAU TEMPAT PELAPORAN USAHA BAGI WAJIB PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK DI LINGKUNGAN KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PAJAK WAJIB PAJAK BESAR, KANTOR PELAYANAN PAJAK DI LINGKUNGAN KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PAJAK JAKARTA KHUSUS, DAN KANTOR PELAYANAN PAJAK 13 MADYA, PER-08/PJ/2012 Jabatan Permohonan WP Dirjen Pajak Pemeriksaan Verifikasi Penghapusan NPWP 6 BULAN Pasal 4 WP OP 12 BULAN WP BADAN WP TERTENTU Catatan: Verifikasi dapat juga untuk penerbitan NPWP secara jabatan a. OP telah meninggal dunia & tidak meninggalkan warisan; b. Bendahara Pemerintah yg tidak lagi memenuhi syarat sebagai WP; c. OP yg telah meninggalkan Indonesia untuk selama-lamanya; d. WP memiliki lebih dari 1 NPWP untuk menentukan NPWP yg dapat digunakan sebagai sarana administratif dlm pelaksanaan hak & pemenuhan kewajiban perpajakan; e. WP badan kantor perwakilan perusahaan asing yg tidak mempunyai kewajiban PPh Badan yg telah menghentikan kegiatan usahanya; f. Warisan yg belum terbagi dlm kedudukan sebagai Subjek Pajak sudah selesai dibagi; g. Wanita yg sebelumnya telah memiliki NPWP & menikah tanpa membuat perjanjian pemisahan harta & penghasilan serta tidak ingin melaksanakan hak & memenuhi kewajiban perpajakannya terpisah dari suaminya; h. WP BUT yg telah menghentikan kegiatan usahanya di Indonesia; i. WP lain yg diatur dalam PMK. Pasal 4 Orang pribadi atau badan yang melakukan penyerahan barang/jasa kena pajak dengan jumlah peredaran bruto (omzet) melebihi Rp600.000.000 (enam ratus juta) setahun. Wajib memungut PPN dari setiap pembeli/pemakai jasa dengan menerbitkan Faktur Pajak WP yang belum memenuhi syarat dapat mengajukan permohonan untuk dikukuhkan sebagai PKP Pengusaha Melakukan: • Penyerahan BKP • Penyerahan JKP • Ekspor BKP Berwujud • Ekspor BKP Tidak Berwujud • Ekspor JKP Omzet 1 tahun > 600 juta PKP Omzet 1 tahun < 600 juta PMK 68/2010 Bermaksud melakukan penyerahan/ekspor Wajib Dapat Memilih Dapat Memilih Wajib memungut, menyetor, dan melapor PPN terutang Pengusaha yang sejak semula bermaksud melakukan penyerahan, dapat melaporkan usaha untuk dikukuhkan sebagai PKP 17 Omzet > 600 jt Penyerahan Pra produksi JAN FEB Dapat lapor PKP Ps 2 PP 1/2012 MAR APR Dapat lapor PKP PMK 68/2010 MEI JUN JUL Wajib lapor PKP p.l. akhir Juni PMK 68/2010 Tidak/Terlambat lapor PKP Dapat dikenai sanksi PMK 68/2010 jo PP 74/2011 Pengusaha yang tidak/terlambat lapor untuk dikukuhkan sbg PKP, dapat dikenai sanksi sejak omzetnya melebihi Rp600 juta 18 Jabatan Permohonan WP Dirjen Pajak Pemeriksaan Verifikasi 6 BULAN PENCABUTAN PKP Pasal 4 WP TERTENTU Catatan: Verifikasi dapat juga untuk penerbitan NPWP secara jabatan a.PKP yg telah dipusatkan tempat terutangnya PPN di tempat lain; b.PKP yg pindah alamat ke wilayah kerja kantor DJP lainnya; atau c.PKP yg sudah tidak lagi memenuhi syarat sebagai PKP. Pasal 4 HITUNG (PPh pasal 21*/29) WP OP WP OP Karyawan WP OP Usaha / Pekerjaan Bebas WP BADAN USAHA Gaji/Honor/Tunjangan - Omzet/Pengh. Bruto - Omzet/Pengh. Bruto - PTKP HPP + Biaya/beban usaha HPP + Biaya/beban usaha Penghasilan Kena Pajak X Penghasilan Netto - Penghasilan Netto X Tarif pasal 17 PTKP Tarif pasal 17 Pajak Terutang - Penghasilan Kena Pajak X Pajak Terutang - Kredit Pajak (bukti potong) Tarif pasal 17 Kredit Pajak (bukti potong) Pajak yang masih harus dibayar Pajak Terutang - Pajak yang masih harus dibayar *) untuk penghasilan yang bersifat rutin berupa (gaji/tunjangan) Kredit Pajak (bukti potong) Pajak yang masih harus dibayar PPh pasal 21 * PPh pasal 22 PPh pasal 23 PPh Pasal 15 PPh Pasal 4 ayat 2 PPN Tarif Pajak X Dasar Pengenaan Pajak *) Untuk penghasilan di luar penghasilan yang bersifat rutin (honorarium, uang hadir, uang rapat, dll) Membayar sendiri pajak terutang Mekanisme Pembayaran Pajak Membayar PPh melalui pemotongan dan pemungutan pihak lain Membayar PPN kepada pihak penjual atau pemberi jasa atau pihak yang ditunjuk pemerintah Pembayaran pajakpajak lainnya Pasal 9 PP nomor 74 tahun 2011 Membayar angsuran PPh bulanan Pembayaran kekurangan PPh selama setahun Pihak lain: 1. Pemberi penghasilan 2. Pemberi kerja 3. Pihak lain Pembayaran PBB Pembayaran Bea Meterai PPh Pasal 21 Dilakukan oleh pihak pemberi penghasilan, yaitu pihak yang ditunjuk berdasarkan ketentuan perpajakan, antara lain: - Bendahara pemerintah - Subjek pajak badan dalam negeri - Penyelenggara kegiatan - BUT PPh Pasal 22 PPh Pasal 23 PPh Pasal 26 PPh Pasal 4 ayat (2) PPh Pasal 15 PPN dan PPnBM PER-38/PJ/2009 jo. PER-23/PJ/2010 a. SSP (Surat Setoran Pajak) b. SSPCP (Surat Setoran Pabean, Cukai dan Pajak) 27 SSP Standar (PER-38/PJ./2009 sejak 01 Juli 2009) Terdiri 4 lembar : Lembar ke 1: untuk Arsip WP Lembar ke 2: untuk KPPN Lembar ke 3: untuk dilaporkan oleh WP ke KPP Lembar ke 4: untuk Bank Persepsi/Kantor Pos dan Giro 28 29 Surat Pemberitahuan (SPT) SPT Masa (laporan bulanan) Merupakan sarana dalam melaporkan dan mempertanggungjawabkan penghitungan jumlah pajak yang sebenarnya terutang SPT Tahunan (laporan tahunan) KEWAJIBAN PELAPORAN WP OP WP OP Karyawan Tahunan : SPT PPh Pasal 29 (1770 S atau 1770 SS) WP OP Usaha / Pekerjaan Bebas Masa: SPT PPh Pasal 25 SPT PPh Pasal 21¹ SPT PPN³ Tahunan : SPT PPh Pasal 29 (1770) ¹) Apabila wajib pajak memiliki karyawan dalam menjalankan usahanya ²) Apabila terdapat transaksi terkait pemotongan PPh pasal 22 ³) Apabila wajib pajak merupakan Pengusaha Kena Pajak WP BADAN USAHA Masa: SPT PPh Pasal 25 SPT PPh Pasal 21 SPT PPh Pasal 22² SPT PPh Pasal 23 SPT PPh Pasal 4 (2) SPT PPN³ Tahunan : SPT PPh Pasal 29 (1771) (jika terdapat pajak terutang) SSP Lembar 1 s.d. 5 Membayar Sendiri 2 BANK PERSEPSI 1 Menghitung Sendiri SPT Masa / Tahunan WAJIB PAJAK arsip Copy SPT Masa / Tahunan (digabungkan) SSP Lembar ke-3 Melaporkan Sendiri 3 SSP Lembar ke 1 KANTOR PELAYANAN PAJAK JATUH TEMPO PEMBAYARAN & PELAPORAN Jenis Pajak Batas waktu pembayaran Batas waktu pelaporan PPh pasal 21 Tanggal 10 bulan berikutnya Tanggal 20 bulan berikutnya PPh pasal 22 Tanggal 10 bulan berikutnya Tanggal 20 bulan berikutnya PPh pasal 23 Tanggal 10 bulan berikutnya Tanggal 20 bulan berikutnya PPh pasal 25 Tanggal 15 bulan berikutnya Tanggal 20 bulan berikutnya PPh pasal 15 Tanggal 10 bulan berikutnya * Tanggal 20 bulan berikutnya PPh pasal 4 ayat 2 Tanggal 10 bulan berikutnya * Tanggal 20 bulan berikutnya PPN Akhir bulan berikutnya setelah Akhir bulan berikutnya setelah masa pajak berakhir & sebelum masa pajak berakhir SPT masa PPN disampaikan *) Untuk PPh pasal 4 ayat 2 dan PPh pasal 15 yang disetorkan sendiri (bukan pemotongan) batas waktu pembayarannya tanggal 15 bulan berikutnya Catatan : Apabila tanggal jatuh tempo pembayaran/penyetoran bertepatan dengan hari libur, maka pembayaran/penyetoran dapat dilakukan pada hari kerja berikutnya SANKSI ADMINITRASI KETERLAMBATAN PEMBAYARAN PAJAK Pasal 9 ayat (2a) UU KUP PEMBAYARAN/ PENYETORAN PAJAK SETELAH TGL JATUH TEMPO PEMBAYARAN/ PENYETORAN PAJAK DIKENAKAN SANKSI ADIMINITRASI BERUPA BUNGA 2% SEBULAN DIHITUNG DARI JATUH TEMPO PEMBAYARAN SAMPAI DENGAN TGL PEMBAYARAN (DAN BAGIAN DARI BULAN DIHITUNG PENUH SATU BULAN) 35 SANKSI ADMINISTRASI ATAS KETERLAMBATAN atau TIDAK MENYAMPAIKAN SPT Pasal 7 (1) UU KUP WP TERLAMBAT/ TIDAK MENYAMPAIKAN SPT MASA SELAIN PPN DENDA Rp 100.000 SPT TAHUNAN OP SPT MASA PPN DENDA Rp 500.000 SPT TAHUNAN BADAN DENDA Rp 1.000.000 36 WP Badan WP Orang Pribadi yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas WP Orang Pribadi tertentu yang menggunakan Norma Penghitungan Penghasilan Neto Tata Cara Penyelenggaraan Pembukuan dengan Menggunakan Bahasa Asing dan Satuan Mata Uang selain Rupiah Peraturan Menteri Keuangan No. 24/PMK.011/2012 WP Membetulkan SPT dengan menyampaikan pernyataan tertulis Syarat, belum dilakukan: o Verifikasi dalam rangka menerbitkan skp; o Pemeriksaan; atau o Pemeriksaan Bukti Permulaan Terbuka. rugi atau lebih bayar TIDAK sampai daluwarsa Pasal 5 YA paling lama 2 (dua) tahun sebelum daluwarsa Kompensasi Kerugian WP menerima: skp SK Keberatan yang menyatakan rugi fiskal yang berbeda dengan rugi fiskal yang telah dikompensasikan dalam SPT Tahunan SK Pengurangan Ketetapan Pajak SK Pembatalan Ketetapan Pajak SK Pembetulan Putusan Banding Putusan PK atas Tahun Pajak sebelumnya atau beberapa Tahun Pajak sebelumnya, Pasal 6 PP 74 tahun 2011 WP membetulkan SPT WP tidak membetulkan SPT jangka waktu 3 bulan sejak tanggal • stempel pos pengiriman • diterima secara langsung Dirjen Pajak memperhitungkan rugi fiskal 40 Kompensasi Kerugian 1. Dirjen Pajak menghitung kembali kompensasi kerugian pada saat proses: a. Pemeriksaan, b. Pemeriksaan ulang, c. Verifikasi dalam rangka penerbitan skp, d. penyelesaian keberatan, e. penyelesaian pengurangan atau pembatalan ketetapan pajak, f. penerbitan SK Pembetulan 2. Dalam hal proses Banding & Peninjauan Kembali Dirjen Pajak menyampaikan rugi fiskal tersebut ke badan peradilan pajak Pasal 6 PP 74 tahun 2011 41 Pasal 11 PP nomor 74 tahun 2011 WP SPT SKP Inkraacht • 3 bulan Daftar Inkraacht Pemeriksaan Keberatan • 5 tahun Inkraacht • 3 bulan Banding Inkraacht • 3 bulan PK Self assesment Penetapan DJP Penyelesaian Sengketa Inkraacht 46 Pemeriksaan Oleh DJP WP SETUJU Lebih Bayar Surat Ketetapan Pajak (SKP) Kurang Bayar WP TIDAK SETUJU Nihil KEBERATAN 47 DJP KEBERATAN (Ps.25) PP MA BANDING [Ps.27] PENINJAUAN KEMBALI Pembetulan Suatu Keputusan [Ps.16] Pengurangan/Penghapusan Sanksi Administrasi [Ps.36 (1) a] Pengurangan/Pembatalan surat ketetapan pajak [Ps.36 (1) b] Pengurangan/Pembatalan Surat Tagihan Pajak [Ps.36 (1) c] [UU Pengadilan Pajak] GUGATAN [Ps.23] Pembatalan Hasil Pemeriksaan atau skp Hasil Pemeriksaan [Ps.36 (1) d] 48 Bila WP berpendapat bahwa jumlah rugi, jumlah pajak, dan pemotongan / pemungutan pajak tidak sebagaimana mestinya, WP dapat mengajukan keberatan hanya kepada Dirjen Pajak. SKPKB SKPN SKPLB SKPKBT Pemotongan/ Pemungutan Pihak III 3 bulan KEBERATAN 12 bulan SK KEBERATAN Kecuali: SKPKB yang diterbitkan berdasarkan Pasal 13A UU KUP 49 Wajib Pajak DJP Pengadilan Pajak Mahkamah Agung Sengketa Pajak dan Objek Gugatan Ps 23 KUP Keberatan dan Pengurangan atau Pembatalan Ketetapan Pajak Banding dan Gugatan Peninjauan Kembali Wajib Pajak DJP Keberatan Pengadilan Pajak Banding Mahkamah Agung Peninjauan Kembali Sengketa Pajak Pengurangan atau Pembatalan Ketetapan Pajak Objek Gugatan Pasal 23 Gugatan INKRACHT Pengurangan Sanksi Ps 36(1)a Pembatalan Ketetapan Pajak Ps 36(1)b Pembatalan STP Ps 36(1)c Pembatalan Hasil Pemeriksaan Ps 36(1)d 50 • Jika WP tidak sependapat dengan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh DJP Dapat mengajukan keberatan Dapat mengajukan banding • Apabila belum puas dengan keputusan keberatan • Jika masih belum puas Dapat mengajukan peninjauan kembali ke Mahkamah Agung Dasar Hukum UU No. 19 Tahun 2000 UU No. 6/1983 stdtd UU No 16/2009 PP No. 80 Tahun 2007 jo PP No. 74 Tahun 2011 PMK No. 24/PMK.03/2008 SKP 7 HARI SKPKB SURAT TEGURAN PENCABUTAN SITA •UTANG PAJAK & BIAYA PENAGIHAN •PUTUSAN PENGADILAN LUNAS 21 HARI 2 X 24 jam SP SPMP/ PENYITAAN Barang Bergerak 2X 14 HARI TDK LUNAS SKPKBT dll JATUH TEMPO •PARATE EXECUTIE •DIBERITAHUKAN OLEH JURUSITA PAJAK •DIBUAT BAP SP PEMBLOKIRAN PENCEGAHAN •SPMP •JURUSITA + 2 SAKSI •BAP SITA •BRG BERGERAK & BRG TDK BERGERAK •BRG YG DISITA DILARANG : DIPINDAHTANGANKAN DISEWAKAN DISEMBUHKAN DIHILANGKAN DIRUSAK PENYITAAN ATAS REK. BANK & EFEK PENGUMUMAN LELANG Barang Tdk Bergerak 2X PENYANDERAAN SYARAT: •UTANG PAJAK ≥100 jt •DIRAGUKAN ITIKAD BAIK JANGKA WAKTU: 6 BULAN DPT DIPERPANJANG MAX 6 BLN AKIBAT: UTANG PAJAK TDK HAPUS & PENAGIHAN TETAP DILAKSANAKAN PELAKSANAAN LELANG 53 Dengan cara mengajukan permohonan: 1. Melalui SPT (Surat Pemberitahuan) 2. Mengirimkan surat permohonan yang ditujukan kepada Kepala KPP. Diberikan dalam waktu 12 bulan Dan untuk WP Patuh, dalam waktu 3 bulan (PPh) dan 1 bulan (PPN) Apabila DJP terlambat mengembalikan kelebihan pembayaran , maka WP berhak menerima bunga 2% perbulan maksimum 24 bulan Namun demikian, dalam rangka penyidikan, penuntutan atau dalam rangka kerjasama dengan instansi lainnya, keterangan atau bukti tertulis dari atau tentang WP dapat diberikan atau diperlihatkan kepada pihak tertentu yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan Pasal 53 PP nomor 74 tahun 2011 Dalam hal-hal atau kondisi tertentu, WP dapat mengajukan permohonan menunda pembayaran pajak Contoh: Penundaan pembayaran PPh Pasal 29 yang masih harus dibayar dalam SPT Tahunan Peraturan Menteri Keuangan No. PMK-80/PMK.03/2010 Peraturan Dirjen Pajak No. PER-38/PJ/2008 Dengan alasan tertentu, WP dapat menyampaikan perpanjangan penyampaian SPT Tahunan Peraturan Menteri Keuangan No. PMK-152/PMK.03/2009 Peraturan Dirjen Pajak No. PER-21/PJ./2009 Misalnya karena laporan keuangan belum selesai Dengan alasan-alasan tertentu, WP dapat mengajukan pengurangan besaran angsuran PPh Pasal 25 Keputusan Dirjen Pajak KEP-62/PJ./2005 Keputusan Dirjen Pajak KEP-537/PJ./2000 Misalnya karena WP mengalami penurunan usaha Dengan mengajukan permohonan secara tertulis kepada Kepala KPP Khusus PBB Pedesaan dan Perkotaan (Kota/Kabupaten), pengurusan untuk pengurangan PBB tidak lagi di KPP (Kantor Pelayanan Pajak), tetapi di Kantor Dinas Pendapatan Kota/Kabupaten setempat. Dengan alasan-alasan tertentu, WP dapat mengajukan permohonan pembebasan atas pemotongan/pemungutan PPh PPh Pasal 21 PPh Pasal 22 PPh Pasal 22 Impor PPh Pasal 23 Peraturan Dirjen Pajak No.PER-1/PJ/2011 Kebijakan perpajakan di bidang penanaman modal Peraturan Menteri Keuangan PMK-130/PMK.011/2011 WP yang telah memenuhi kriteria tertentu sebagai WP Patuh dapat diberikan pengembalian pendahuluan kelebihan pembayaran pajak Dalam jangka paling lambat 1 bulan untuk PPN dan 3 bulan untuk PPh sejak tanggal permohonan Pasal 25-26 PP nomor 74 tahun 2011 Dalam rangka pelaksanaan proyek pemerintah yang dibiayai dengan hibah atau dana pinjaman luar negeri PPh yang terutang atas penghasilan yang diterima oleh kontraktor, konsultan, dan supplier utama ditanggung oleh pemerintah Di bidang PPN Untuk Barang Kena Pajak tertentu atau kegiatan tertentu Diberikan fasilitas pembebasan PPN atau PPN Tidak Dipungut Untuk Perbaikan Pelaksanaan Kelas Pajak • Mohon bantuan mengisi kuesioner dan menyerahkan kembali kepada Panitia • Terima kasih atas kerjasama yang baik • Untuk keperluan penyuluhan, bahan presentasi ini (slide) dapat dimodifikasi atau dikondisikan sesuai dengan keperluan seperti dengan menambah atau mengurangi slide yang ada. • Jika diperlukan, softcopy slide dapat dibagikan kepada wajib pajak hanya dalam bentuk .pdf (untuk menjaga isi dari materi dan menghindari penyalahgunaan)