UKL – UPL PEMBANGUNAN GUDANG TEH CV. PRIMA DOKUMEN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN (UKL) UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN (UPL) CV. PRIMA Pembangunan Gudang Pengolahan Pengeringan/Penampungan Teh Lokasi Kegiatan : Jln. Raya Babakan Km. 12 RT. 004 RW. 012 Desa Parakanlima Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi pg. 0 UKL – UPL PEMBANGUNAN GUDANG TEH CV. PRIMA PERNYATAAN PELAKSANAAN UKL-UPL Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Jabatan Alamat Kantor Alamat Usaha/Kegiatan/Pabrik Telepon/Faks/Hp/Email : BENARDY : Direktur : Jln. R.E. Martadinata No. 89 Kel. Cikole Kec. Cikole, Kota Sukabumi : Jln. Raya Babakan Km. 12 RT. 004/012 Desa Parakanlima Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi : Selanjutnya bertindak atas nama CV. PRIMA, dengan ini menyatakan bahwa : 1. Data UKL UPL dari kegiatan tersebut di atas telah disusun dengan benar sesuai dengan peraturan yang berlaku; 2. Kami bersedia melakukan pengelolaan dan pemantauan lingkungan sesuai dengan yang tercantum dalam dokumen UKL dan UPL serta bersedia dipantau dampaknya oleh instansi yang berwenang selama kegiatan berlangsung dan mengirimkan laporan setiap 6 (enam) bulan satu kali ke Badan Lingkungan Hidup; 3. Apabila kami tidak melakukan apa yang tercantum dalam dokumen UKL dan UPL dan terjadi pencemaran atau kerusakan lingkungan, kami bersedia menghentikan kegiatan usaha dan bersedia menanggung semua kerugian serta resiko yang ditimbulkan oleh pencemaran kerusakan lingkungan yang terjadi; 4. Kami bersedia merevisi dokumen UKL dan UPL jika terdapat perubahan dalam kegiatan/usaha baik luasan lahan,kapasitas maupun desain. Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya, sebagai komitmen perusahaan kami dalam mewujudkan pembangunan yang berwawasan lingkungan. Sukabumi 17 September 2015 Penanggung Jawab UKL - UPL CV. PRIMA BENARDY Direktur pg. 1 UKL – UPL PEMBANGUNAN GUDANG TEH CV. PRIMA KATA PENGANTAR Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan berkah dan hidayah-Nya, sehingga penyusunan dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL) kegiatan Pembangunan Gudang Industri Teh CV. PRIMA, Desa Parakanlima Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat ini dapat diselesaikan. Penyusun dokumen ini berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan dan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup. Dokumen ini berisi arahan tentang Upaya Pengelolaan Lingkungan dan arahan Upaya Pemantauan Lingkungan. Selesainya penyusunan dokumen ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak yang telah membantu secara teknis maupun non teknis, untuk itu kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, sehingga dokumen ini mendapatkan pengesahan dari Kepala Badan Lingkungan Hidup. Dokumen ini diharapkan dapat dijadikan acuan secara teknis maupun sebagai pedoman didalam pengelolaan lingkungan hidup menuju pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan dalam rangka peningkatan kualitas lingkungan hidup. Sukabumi 17 September 2015 CV. PRIMA BENARDY Direktur pg. 2 UKL – UPL PEMBANGUNAN GUDANG TEH CV. PRIMA DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ............................................................................................. i DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii DAFTAR TABEL................................................................................................... iii BAB I IDENTITAS PEMRAKARSA ................................................................ 1 BAB II RENCANA USAHA KEGIATAN........................................................... 2 2.1. Nama Kegiatan ........................................................................... 2 2.2. Lokasi Kegiatan .......................................................................... 2 2.3. Skala Usaha/Kegiatan................................................................. 2 2.4. Garis Besar Komponen Usaha dan atau Kegiatan ..................... 4 2.5. Rona Lingkungan Hidup Awal ..................................................... 10 2.6. Jadwal Kegiatan .......................................................................... 14 BAB III DAMPAK LINGKUNGAN YANG DITIMBULKAN DAN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP SERTA UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP ............................................... 15 JUMLAH DAN JENIS IZIN PPLH YANG DIPERLUKAN ..................... 28 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 29 LAMPIRAN ........................................................................................................... 30 BAB IV pg. 3 UKL – UPL PEMBANGUNAN GUDANG TEH CV. PRIMA DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Tata guna lahan ................................................................................ 2 Tabel 2.2 Alat pengubah energi ........................................................................ 2 Tabel 2.3 Sumber air ......................................................................................... 3 Tabel 2.4 Tenaga kerja operasional .................................................................. 3 Tabel 2.5 Penggunaan bahan bakar dan pelumas ............................................ 3 Tabel 2.6 Jenis alat angkut dan kendaraan....................................................... 4 Tabe 2.7 Perizinan yang telah dimiliki .............................................................. 4 Tabel 2.8 Tenaga Kerja Tahap Konstruksi ........................................................ 5 Tabel 2.9 Kualitas udara ambient ...................................................................... 10 Tabel 2.10 Kualitas air bersih .............................................................................. 11 Tabel 2.11 Jenis tumbuhan di sekitar lokasi kegiatan ......................................... 12 Tabel 2.12 Jenis fauna di sekitar lokasi kegiatan ................................................ 13 Tabel 2.13 Jumlah sekolah ................................................................................. 13 Tabel 2.14 Jadwal kegiatan................................................................................. 14 pg. 4 UKL – UPL PEMBANGUNAN GUDANG TEH CV. PRIMA BAB I IDENTITAS PEMRAKARSA 1.1. Identitas Pemrakarsa 1. Nama Perusahaan : CV. PRIMA 2. Nama Penanggung Jawab : BENARDY 3. Jabatan : Direktur 4. Alamat Kantor : Jln. R.E. Martadinata No 89 Kel. Cikole Kec. Cikole, Kota Sukabumi 5. Alamat Kegiatan : Jln. Raya Babakan Km. 12 RT. 004 RW. 012 Desa Parakanlima Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi 6. Nomor Telephone/Fax : (0266) 217414 7. NPWP Perusahaan : 06.126.424.3-405.000 8. Jenis Kegiatan : Pergudangan (Gudang Teh) 9. Luas Lahan : ± 7729 M² Luas bangunan 10. Koordinat : ± 2220 M² : 6°58'58.30"S dan 106°50'56.60"E 1.2. Latar Belakang Rencana pembangunan gudang Industri Teh CV. PRIMA berlokasi di Desa Parakanlima Kec. Cikembar. Pemilihan lokasi ini didasarkan oleh kemudahan akses untuk mendistribusikan produk teh ke wilayah Sukabumi dan sekitarnya serta perhitungan-perhitungan biaya transportasi yang terhitung minimal melalui jalur darat. Lokasi rencana pembangunan gudang teh ini juga dinilai sangat potensial dengan beberapa pertimbangan sebagai berikut : a. Kondisi keamanan wilayah yang kondusif, sehingga memungkinkan untuk dapat melakukan pengembangan usaha dengan baik. b. Mempunyai insfrastruktur transportasi darat yang cukup memadai dengan akses yang dapat dijangkau melalui Jalan Raya Cikembar. c. Berada di wilayah yang berkembang, merupakan pasar yang sangat potensial yaitu wilayah Sukabumi dan sekitarnya. Yang paling utama adalah kemudahan akses menuju pasar utama yaitu wilayah Bandung dan Jakarta. pg. 5 UKL – UPL PEMBANGUNAN GUDANG TEH CV. PRIMA BAB II RENCANA USAHA DAN KEGIATAN 2.1. Nama kegiatan : Pergudangan (Gudang Teh) 2.2. Lokasi kegiatan : Jln. Raya Babakan Km. 12 RT. 004 RW. 012 Desa Parakanlima Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi 2.3. Skala/besaran rencana usaha dan atau kegiatan a. Pemanfaatan lahan Tabel 1 Tata guna lahan No. Luas areal M2 % Penggunaan lahan I. Lahan tertutup 1 Bangunan gudang 1 900 10,16 2 Bangunan gudang 2 1.320 10,70 3 Ruang kantor 35 0,45 4 Ruang genset 12 0,15 5 Pos keamanan 9 0,11 6 Mes karyawan 48 0,62 7 Musola 15 0,19 8 MCK 4 buah 12 0,15 9 Jalan dan parkir 1.440 10,86 3.791 40.90 Jumlah I II. Lahan terbuka 1 Taman dan RTH 3.938 50.95 Jumlah II Jumlah I + II 3.938 50.95 7.729 100 Sumber: CV. PRIMA, 2015 b. Waktu operasional gudang CV. PRIMA direncanakan dalam operasonalnya akan menggunakan waktu 9 jam dalam satu hari, ditambah lemburan dengan perhitungan upah x jam kerja lembur dengan sistem waktu tidak mengikat. pg. 6 UKL – UPL PEMBANGUNAN GUDANG TEH CV. PRIMA c. Alat pengubah energi yang digunakan Tabel 2.2 Alat pengubah energi No. 1 2 Kapasitas terpasang (KVA) 25.000 100 Jenis sumber energi PLN Generator listrik Pemakaian per bulan 23.500 Situasional Sumber: CV. PRIMA, 2015 d. Sumber air Tabel 2.3 Sumber air Sumber air yang akan digunakan direncanakan berasal dari sumur dangkal dengan kedalaman ± 7 m, rencana penggunaan sumur dangkal hanya dari satu sumur. No. Pengguna 1. 2. Karyawan Tetap Sopir dan Kernet Truck Pengangkut Asumsi jumlah jiwa Kebutuhan (Itr/org/hr) 60 10 60 60 Jumlah kebutuhan air per hari (m3/hari) Total Kebutuhan (m3/hari) 0,78 9,00 9,78 Sumber : CV. PRIMA, 2015 e. Tenaga kerja Tabel 2.4 Tenaga Kerja Operasional No. 1. 2. 3. 4. 5. Pendidikan Sarjana Diploma SMA SMP SD Jumlah Sumber : CV. PRIMA, 2015 pg. 7 Jenis Kelamin L P 1 1 15 30 13 60 - Keterangan UKL – UPL PEMBANGUNAN GUDANG TEH CV. PRIMA f. Penggunaan bahan bakar dan pelumas Tabel 2.5 Penggunaan bahan bakar dan pelumas Jenis Bahan Bakar 1. Bensin Kebutuhan/ Penanganan sisa pemakaian bulan 20 Itr Habis pakai No. 2. Solar 3. Oli 2.400 Itr 14 Itr Habis pakai Ditampung di tempat penampungan khusus Sumber : CV. PRIMA, 2015 g. Jenis alat angkut dan kendaraan Tabel 2.6 Jenis alat angkut dan kendaraan No. 1. 2. 3. 4. Penggunaan In bond Out bond Out bond top up tea Bongkar muat Jenis Alat Angkut Truck tronton Truck Truck tronton Manual lift Kapasitas angkut 16 mt 8 ton 32 ton 5 dan 3 ton Ritasi/trip 75 trip Sumber : CV. PRIMA, 2015 h. Kapasitas Gudang Kapasitas gudang CV. PRIMA ± 3.000 ton, dengan area penyimpanan teh ± 2.000 m2. 2.4. Garis Besar Komponen Usaha dan atau Kegiatan 2.4.1. Kesesuaian lokasi rencana kegiatan dengan tata ruang Lokasi rencana usaha CV. PRIMA di Jln. Raya Babakan Km. 12 RT. 004 RW. 012 Desa Parakanlima, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi pada prinsipnya telah sesuai/tidak bertentangan dengan peruntukannya di Kabupaten Sukabumi sebagaimana tercantum dalam Surat Keterangan Informasi Kesesuaian Ruang Kegiatan Jasa Pergudangan (Gudang Teh) No. 601/387-Bid.TR. dan Peraturan Daerah No. 22 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sukabumi Tahun 2012-2032. pg. 8 UKL – UPL PEMBANGUNAN GUDANG TEH CV. PRIMA 2.4.2. Persetujuan Prinsip atas Rencana Kegiatan Kegiatan Pembangunan Jasa Pergudangan (Gudang Teh) CV. PRIMA telah memiliki persetujuan prinsip dari Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi sebagaimana yang tercantum dalam Surat Keterangan Informasi Kesesuaian Ruang Kegiatan Jasa Pergudangan (Gudang Teh) No. 601/387-Bid.TR. Adapun perizinan lainnya yang telah dimiliki CV.PRIMA adalah sebagai berikut: Tabel 2.7 Perizinan yang telah dimiliki No Jenis Izin 1 2 3 4 5 6 Akta Pendirian Perusahaan SK Menhukham Izin Tetangga Domisili Perusahaan Rekomendasi Kecamatan SPPL / SKIKR Nomor izin 46 AHU.45297.AH.01.01 503/22/2003/V/2015 503/31/V/2015 601/387-Bid.TR Tanggal Diterbitkan 20 Jan 2014 28 Ags 2013 05 Juli 2015 11 Mei 2015 18 Mei 2015 13 Juli 2015 Sumber: CV. PRIMA, 2015 2.4.3. Uraian mengenai komponen rencana kegiatan yang dapat menimbulkan dampak lingkungan Adapun tahapan Kegiatan Pembangunan Jasa Pergudangan (Gudang Teh) CV. PRIMA adalah sebagai berikut: Tahap Pra Konstruksi 1. Pengadaan Lahan Lahan yang akan digunakan CV. PRIMA merupakan lahan milik pribadi seluas 7.729 m2. Masa penggunaan berlaku selama kegiatan masih aktif. Tahap Konstruksi 1. Mobilisasi tenaga kerja Mobilisasi tenaga kerja dapat menimbulkan dampak positif dengan diterimanya masyarakat lokal sebagai tenaga kerja, sehingga dapat meningkatkan penghasilan. pg. 9 UKL – UPL PEMBANGUNAN GUDANG TEH CV. PRIMA Tenaga kerja lokal yang diterima berjumlah + 25 orang dari total 28 tenaga kerja tahap konstruksi. Tabel 2.8 Tenaga Kerja Konstruksi No. Posisi 1. Kepala Proyek 2. 3. 4. 5. 6. Jumlah Pendidikan Keterangan 1 S1 Berpengalaman Administrasi Mandor Tukang Pembantu Tukang Keamanan 2 3 10 15 2 D3 D3 SMA SMP SMA Berpengalaman Berpengalaman Berpengalaman - Sumber : CV. PRIMA, 2015 2. Mobilisasi alat dan material Kegiatan mobilisasi alat dan material dapat menimbulkan dampak sebagai berikut : - Penurunan kualitas udara - Peningkatan arus lalu lintas jalan 3. Konstruksi Gudang Teh dan Prasarana Pendukung Kegiatan konstruksi Gudang Teh dan Prasarana pendukung lainnya akan menimbulkan dampak sebagai berikut : - Penurunan kualitas udara - Peningkatan air larian, untuk meminimalisir dampak dari air larian akan dibangun kolam penampung air hujan dan lubang resapan biopori, dimana kolam penampung air hujan berjumlah 2 buah ditempatkan di depan dan belakang area gudang teh. Sedangkan LRB akan disebar di area RTH dengan jarak antar LRB ± 2 meter. - Penurunan kualitas air permukaan Pada saat pekerjaan konstruksi dilaksanakan pada sekeliling lokasi rencana kegiatan akan dibatasi dengan pagar pembatas (berupa seng). Pemagaran ini berfungsi untuk meminimalisir dampak yang mungkin timbul dari kebisingan akibat yang tak terduga. pg. 10 UKL – UPL PEMBANGUNAN GUDANG TEH CV. PRIMA Konstruksi Lubang Resapan Biopori (LRB) dan Kolam Penampung Air Hujan Berdasarkan Permen LH No. 12 Tahun 2009 tentang pemanfaatan air hujan, untuk dampak peningkatan run off dimana setiap tambahan luas tutupan bangunan 7 m2 diperlukan tambahan 1 unit LRB, maka jumlah titik untuk lubang resapan biopori harus dibangun adalah : Luas bangunan tambahan (m2)/ 7 m2 = 4.596,68 m2 / 7 m2 = 657 LRB. Penempatan LRB ini direncanakan akan tersebar di area RTH dengan jarak antar LRB ± 2 meter. Contoh gambar lubang resapan biopori Selain LRB, di lokasi kegiatan juga direncanakan akan dibuat kolam penampung air hujan. Untuk kolam penampung air hujan dimana setiap tambahan 25-50 m2, luas tutupan bangunan diperlukan tambahan 1 unit atau volume 1,5 m3. Sehingga untuk tutupan gudang Teh ± 1.163 m2 diperlukan kolam penampung air hujan dengan volume yang diperlukan 34,89 m3. Dimensi kolam penampung pxlxt adalah 3x3x2 m sebanyak 2 buah yang ditempatkan di area depan dan belakang gudang teh. pg. 11 UKL – UPL PEMBANGUNAN GUDANG TEH CV. PRIMA Tahap Operasional 1. Penerimaan Tenaga Kerja. Penerimaan tenaga kerja dapat menimbulkan dampak positif dengan diterimanya masyarakat lokal berupa peningkatan pendapatan, adapun rencana jumlah karyawan tahap operasional adalah 60 orang. 2. Proses Operasional dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Dampak yang dapat ditimbulkan dalam kegiatan Operasional Gudang Teh dan pemeliharaan sarana dan prasarana adalah sebagai berikut : - Penurunan kualitas udara berupa debu yang berasal dari aktifitas sortasi daun teh dan pengeringan. Penanganan dampak ini dengan menanam tanaman pada area depan gudang misalnya dengan tanaman jenis kere payung, bisbol, kenari, meranti merah dan tanjung. Tanaman-tanaman tersebut mampu menyerap debu yang berasal dari aktifitas sortasi daun teh dan pengeringan. - Peningkatan kebisingan dari kendaraan pengangkut teh, untuk penanganan dampak kebisingan bisa dengan menanam tanaman pada sekeliling area gudang teh dengan tanaman yang dapat meredam kebisingan, diantaranya adalah tanaman Jati emas plus (tectona grandis L) ataupun tanaman bambu jepang (dracaena surculosa Lindl). pg. 12 UKL – UPL PEMBANGUNAN GUDANG TEH CV. PRIMA - Peningkatan emisi udara dari genset. - Limbah cair dari operasional dan aktifitas gudang, berupa limbah grey water dan black water. Untuk penanganan limbah grey water berupa air cuci dan mandi dari aktifitas toilet dan tempat wudlu akan dialirkan kedalam IPAL sederhana. Sedangkan limbah black water yang berasal dari limbah tinja akan dialirkan kedalam septictank yang dapat mengantisipasi penyebaran bakteri patogen. - Timbulan limbah padat, disediakan tempat sampah dengan pemilahan (organik dan anorganik). - Timbulan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) berupa oli dan pelumas bekas, filter bekas, cartridge bekas, Baterai bekas, aki bekas, sludge tangki solar, dll. - Keadaan darurat (pencegahan kebakaran dan bencana gempa). 2.4.4. Proses Produksi Operasional gudang teh yang dimaksudkan disini adalah kelanjutan dari pergerakan fisik barang setelah barang itu diterima dari pemasok. Barang akan dikeringkan dengan menggunakan mesin pengering yang terbuat dari bahan logam (besi). bahan bakar kayu. Proses pengeringan menggunakan Setelah dikeringkan, teh tersebut disimpan dan dilakukan pengepakan dengan menggunakan sarana dan prasarana pendukungnya berupa rak dan pallet atau pallet saja, bahkan ekstrimnya barang bisa diletakkan begitu saja di lantai, tentunya hal ini sesuai kebutuhan. Setelah barang diletakkan pada posisi tertentu, maka akan ada saatnya barang tersebut akan dikeluarkan sesuai kebutuhan perusahaan atau berdasarkan adanya permintaan terhadap barang yang disimpan. Diagam alur distribusi gudang teh CV. PRIMA Petani dan perkebunan pg. 13 Gudang CV. Prima - Jawa tengah - Bandung - Jakarta UKL – UPL PEMBANGUNAN GUDANG TEH CV. PRIMA Proses bongkar muat teh dilakukan dengan menggunakan alat forklift, sehingga proses bongkar muat dapat dilakukan secara efektif dan efisien. Proses peletakkan barang dari penerimaan serta proses pengeluaran barang saat ini telah banyak memakai teknologi komputer. Misalkan saja Scanner, Barcode serta masih banyak proses lainnya. Operasional gudang CV. Prima meliputi beberapa lingkup pekerjaan berikut: a. Penanganan/Handling barang baik dan barang rusak b. Penghitungan stock (Stock Opname) c. Pengepakan barang d. Pengawasan operasional pekerja e. Perpindahan barang dari satu lokasi ke lokasi lain (distribusi) Adapun jalur distribusi yang akan digunakan diantaranya adalah sebagai berikut: - Gudang Cikembar - Cibadak - Cicurug – Bogor –Jakarta - Cikembar - Cibadak - Sukabumi - Cianjur - Bandung. - Gudang - Cikembar - Cibadak - Cicurug - Bogor - Bekasi - Cikarang Karawang - Plumbon - Kedawung – Cirebon – Jawa Tengah. Barang yang telah diterima akan masuk sebagai stock gudang dan menjadi tanggung jawab kepala gudang. Selanjutnya selain jumlah barang, penanganan yang baik juga merupakan hal yang penting. Seberapa banyak gudang anda memiliki barang rusak yang diakibatkan kesalahan handling. Handling barang sangat ditentukan volume, karakteristik barang serta perlengkapan yang dipakai (pallet, hand pallet, forklift, dll). pg. 14 UKL – UPL PEMBANGUNAN GUDANG TEH CV. PRIMA Besarnya produk rusak atau cacat tentunya membuat produktivitas rendah, konsep untuk mengurangi produk cacat/rusak. Jumlah pekerja gudang yang banyak dan berkualitas seadanya menjadi batasan bagi kepala gudang untuk mengawasi secara efektif, untuk itu perlu adanya personil-personil di bawah kepala gudang untuk mengawasi pekerjapekerja dan memastikan operasional gudang berjalan dengan baik. Selisih dari perhitungan stock merupakan kelalaian dari pekerja gudang, namun menghilangkan selisih stock dalam satu tahapan pelayanan stock dalam volume besar juga sangat sulit diterapkan. Pada beberapa bagian ada budget toleransi terhadap hal tersebut, meskipun sebenarnya hal ini bukan merupakan pembenaran terhadap kelalaian pekerja. Gudang memiliki fungsi utama diantaranya adalah : 1. Fungsi PENYIMPANAN. Merupakan fungsi paling mendasar dari gudang adalah tempat penyimpanan barang, Tujuan dari Gudang Manajeman adalah bagaimana menggunakan ruang (space) seoptimal mungkin untuk menyimpan produk dengan biaya tertentu. 2. Fungsi MELAYANI PERMINTAAN PELANGGAN. Memenuhi permintaan dari pihak transportasi atau pelanggan menjadikan gudang sebagai fokus aktifitas logistik. Gudang berperan menyediakan pelayanan dengan menjamin ketersediaan produk dan siklus order yang reasonable. Dengan menyimpan stok dalam jumlah tertentu, akan membantu melayani permintaan pelanggan yang fluktuatif. 3. Fungsi DISTRIBUSI dan KONSOLIDASI. Barang yang telah disimpan agar sampai ke tangan pelanggan harus melalui proses distribusi. Yaitu mengatur dan menjamin agar barang yang dikirim, benar-benar sampai ke tangan pelanggan dengan baik. Artinya, pelanggan menerima barang sesuai pesanannya tanpa ada yang kurang, tanpa ada yang salah ambil, dll. Untuk menjamin itu semua, gudang perlu mengadakan konsolidasi. Artinya, akan ada proses pengambilan barang, pengecekan dan pengepakan. pg. 15 UKL – UPL PEMBANGUNAN GUDANG TEH CV. PRIMA Konsolidasi yang baik sangat berperan agar distribusi ke pelanggan benar-benar sempurna. Pengelolaan gudang/warehouse management merupakan salah satu senjata yang dapat digunakan untuk bersaing serta mampu mengubah paradigma logistik dari sekedar aktifitas yang menghabiskan dana besar menjadi salah satu sumber keunggulan kompetitif. Keunggulan kompetitif inilah yang akan menjadi asset berharga. Kebijakan investasi dan biaya operasional memiliki dampak terhadap tingkat pengembalian investasi (return on investment). Langkah yang dapat diambil oleh Manager Gudang adalah mengupayakan tingkat efisiensi logistik untuk mencapai titik pengembalian investasi tertentu. Yang menjadi tantangan disini adalah bagaimana menekan biaya berhubungan dengan logistik, namun tidak mengorbankan tingkat efektifitas pekerjaan. Dalam hal ini yang terpenting adalah bagaimana menjaga kemampuan memberikan pelayanan yang optimal sesuai dengan permintaan pelanggan, bahkan melebihi keinginan mereka (beyond customer requirement). 2.5. Rona Lingkungan Hidup Awal 2.5.1. Komponen Fisik Kimia 1. Kualitas Udara a. Udara Ambien Pengukuran kualitas udara ambien dilakukan di lokasi rencana kegiatan Pembangunan Gudang Teh CV. PRIMA. Pengukuran dilakukan untuk mengetahui nilai beberapa parameter kualitas udara sebagai rona awal lingkungan di wilayah studi, yaitu di dalam lokasi kegiatan. pg. 16 UKL – UPL PEMBANGUNAN GUDANG TEH CV. PRIMA Tabel 2.9 Kualitas Udara Ambien di Lokasi Kegiatan I. Kondisi Lingkungan No. Parameter 1. 2. Suhu Kelembaban Titik Sampling Satuan Lokasi Pembangunan °C 25,46 % 74 Baku Mutu* - Metode Direct Thermometer II. Pencemaran Udara No. 1. 2. 3. Parameter Satuan Debu (TSP) NO2 SO2 ug/Nm3 ug/Nm3 ug/Nm3 Titik Sampling Lokasi Pembangunan 2,5 < 0,01 3 Baku Mutu* 400 900 Metode Gravimetri Gas Analyzer Gas Analyzer III. Kebisingan No. 1. Parameter Kebisingan Titik Sampling Baku Satuan Metode Lokasi Mutu* Pembangunan dB(A) 53,5 70 Sound Level Meter Sumber : Hasil Analisis UPTB Laboratorium Lingkungan BLH Kab. Sukabumi, 2015 Keterangan : Baku mutu PPRI No.41 Tahun 1999 Tentang Baku Mutu Kualitas Udara Ambient Nasional. Kepmen LH No. 48 Tahun 1996 tentang Baku Mutu Kebisingan (Peruntukan Kawasan Perdagangan dan Jasa) Secara umum hasil pengukuran yang dilakukan di lokasi kegiatan masih di bawah baku mutu yang berlaku berdasarkan PP No. 41 Tahun 1999 tentang Baku Mutu Kualitas Udara Ambient Nasional dan Kepmen LH No. 48 Tahun 1996 tentang Baku Mutu Kebisingan kecuali parameter kebisingan dikarenakan adanya kebisingan dari kegiatan konstruksi. 2. Kualitas Air a. Air Bersih Kualitas air bersih yang dianalisis berasal dari sumur dangkal yang berada di lokasi rencana kegiatan Pembangunan Gudang Teh CV. PRIMA, berdasarkan hasil analisa laboratorium dan dibandingkan dengan nilai baku mutu kualitas air berdasarkan KEPMENKES Rl No. 416/MENKES/PER/ pg. 17 UKL – UPL PEMBANGUNAN GUDANG TEH CV. PRIMA XI/1990 tentang syarat-syarat dan pengawasan kualitas air Lampiran II (Daftar Persyaratan Kualitas Air Bersih). Tabel 2.10 Hasil Analisis Air Bersih No. Test Description Physical Properties 1. Temperature 2. Turbidity 3. Total Dissolved Solid, TDS 4. Kebauan 5. Rasa Chemical Properties 1. pH 2. lron,Fe 3. Nitrite, NO2-N 4. Nitrate, NO3-N 5. Krom Heksavalen, Cr6* 6. Sulfate, SO4 Result Specification Unit 28,6 2,28 2 Tdk berbau Tdk berasa ±3 25 1.500 Tdk berbau Tdk berasa °C NTU mg/L - 7A 0,08 0,01 3,3 0,01 26,5 6,5-9,0 1 1 10 0,05 400 pH unit mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L Sumber : Hasil Analisis UPTB Laboratorium Lingkungan BLH Kab. Sukabumi, 2014 2.5.2. Komponen Biologi 1. Tipe Vegetasi Secara umum di lokasi penelitian baik di tapak proyek yaitu di lokasi kegiatan Pembangunan Gudang Teh CV. PRIMA maupun di sekitarnya didominasi oleh vegetasi binaan. Kondisi tipe vegetasi tersebut merupakan tipe vegetasi yang umum. 2. Komposisi dan Keanekaan Jenis a. Jenis Vegetasi Berbagai jenis tumbuhan yang terdapat di lokasi kegiatan Pembangunan Gudang Teh CV. PRIMA dan sekitarnya, merupakan tumbuhan yang umum ditemui dalam kehidupan sehari-hari yang tidak tergolong tumbuhan yang dilindungi. pg. 18 UKL – UPL PEMBANGUNAN GUDANG TEH CV. PRIMA Tabel 2.11 Jenis tumbuhan yang terdapat di lokasi tapak proyek No. Nama Daerah/Indonesia 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Akasia Bambu Jambu Air Jambu Batu Karet Kelapa Mangga Nangka Pisang 10 11 12 13 14 15 16 Alang-alang Rumput gajah Semanggi Harendong Babadotan Pakis Puring Nama Wilayah Pohon Acacia auricula Bambusa sp. Syzygium aqueum Psidium guajava Ficus elastica Cocos nucifera Mangifera indica Artocarpus integra Musd paradisiacal Semak dan Herba Cyperus cylindrica Penisetum purpureum Oxalis corniculata Clidemia hirta Ageratum conyzoides Dipiazium proliferum Codiaeum variegatum Sumber: Data Prkner, 2015 3. Fauna Darat Berbagai jenis fauna yang terdapat di lokasi kegiatan Pembangunan Gudang Teh CV. PRIMA maupun di sekitarnya merupakan jenis aves. Hal ini tidak terlepas dari keberadaan berbagai jenis tumbuhan yang menjadi tempat hidup dan mencari makan dari burung tersebut. Keberadaan berbagai jenis burung, seperti walet sapi (Collocalia linchii), serta tekukur (Streptopelia chinensis) tidak terlepas lokasi tapak proyek yang ditumbuhi oleh berbagai jenis tumbuhan ini berpotensi menyediakan makanan dan menjadi area singgahan untuk mencari makan dari burung-burung tersebut. pg. 19 UKL – UPL PEMBANGUNAN GUDANG TEH CV. PRIMA Tabel 2.12 Jenis fauna yang ditemukan di lokasi tapak proyek No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Nama Daerah/ lndonesia Anjing Kucing Kambing Tekukur Walet sapi Ungkut-ungkut Hap-hap Kadal Kupu-kupu Capung Belalang Nama llmiah Canis canis Fells indica Capriconus indica Streptopella chinensis Collocalia linchii Megalaima haemacephaia Draco volan Mabuia multifasciata Catopsilia sp. Orthretreum sabina Locusta sp. Kelas Mammalia Mammalia Mammalia Aves Aves Aves Reptil Reptil Insekta Insekta Insekta Sumber: Data Primer, 2015 2.5.3. Komponen Sosial, Ekonomi dan Budaya 1. Kependudukan a. Jumlah Penduduk Data penduduk yang diamati di lokasi studi yaitu di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. Yaitu jumlah penduduk mencapai 84.940 jiwa yang terdiri dari 42.251 laki-laki dan 689 perempuan. b. Luas Daerah Kecamatan Cikembar luasnya mencapai 8.651,83 ha. 2. Keagamaan Agama yang dianut penduduk setempat di Kecamatan Cikembar dominan adalah agama Islam. Adapun sarana peribadatan yang terdapat di Kec. Cikembar terdiri dari mesjid dan surau/mushola. 3. Pendidikan Sarana pendidikan di Kecamatan Cikembar cukup lengkap yaitu dari tingkat TK sampai tingkat SLTA. pg. 20 UKL – UPL PEMBANGUNAN GUDANG TEH CV. PRIMA Tabel 2.13 Jumlah Sekolah No. Sekolah Jumlah 1. 2. 3. 4. 5. 6. Taman Kanak-kanak PAUD Sekolah Dasar (SD) Sekolah Menengah Pertama (SMP) Sekolah Menengah Atas (SMA) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 10 46 41 10 1 2 Sumber: Dinas Pendidikan UPT Kec. Cikembar Kab. Smi, 2015 2.6. Jadwai Kegiatan Kegiatan dibagi ke dalam 3 (tiga) tahap, yaitu: Pra Konstruksi, Konstruksi dan Operasional. Untuk lebih jelasnya jadwai kegiatan disajikan pada Tabel 2.14 berikut ini : Tabel 2.14 Jadwal kegiatan KEGIATAN 2015 Bulan 5 6 7 8 PRA KONSTRUKSI 1. Pemanfaatan lahan 2. Pengurusan perijinan KONSTRUKSI 1. Mobilisasi tenaga kerja dan prasarana 2. Pekerjaan sarana dan prasarana OPERASIONAL 1. Operasional dan masa uji coba pg. 21 9 10 11 12 1 2016 Bulan 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2017 Bulan 2 3 UKL – UPL PEMBANGUNAN GUDANG TEH CV. PRIMA BAB III DAMPAK LINGKUNGAN YANG DITIMBULKAN DAN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP SERTA UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP Dampak Lingkungan Sumber Dampak Jenis Dampak Hidup Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Lokasi Periode Lokasi Periode Bentuk Upaya Bentuk Upaya Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan Besaran Dampak Pengelolaan Pemantauan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Hidup Hidup Hidup Hidup Institusi Pengelola dan Pemantauan Lingkungan Hidup Keterangan Tahap Pra Konstruksi Pengadaan Persepsi Tidak ada protes Lahan dari masyarakat negatif masyarakat terhadap legalitas lahan - Memberikan penjelasan secara Kecamatan 1 x sebelum Memastikan tidak Kec. 1 x sebelum Pengelola : Lahan yang Cikembar konstruksi ada konflik karena Cikembar konstruksi CV. Prima. digunakan Pengawas: merupakan Kepala Desa hasil dan Camat pinjam pakai. jelas mengenai pengadaan lahan rencana kegiatan - Membayar kompensasi tidak ada pengadaan lahan permasalahan sesuai dengan persetujuan kedua belah pihak. Tahap Konstruksi Mobilisasi Peningkatan Jumlah tenaga Memprioritaskan Kec. 1 x sebelum Mendata tenaga Kec. 1 x sebelum Pengelola : Tenaga pendapatan kerja lokal 15 tenaga kerja lokal Cikembar konstruksi kerja lokal yang Cikembar konstruksi CV. PRIMA Kerja dari total 25 sebagai tenaga kerja bekerja sebagai Pengawas: tenaga kerja konstruksi isesuaikan tenaga kerja tahap Kepala Desa konstruksi dengan skill dan konstruksi dan Camat kebutuhan. pg. 22 UKL – UPL PEMBANGUNAN GUDANG TEH CV. PRIMA Dampak Lingkungan Hidup Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Lokasi Periode Lokasi Periode Pengelola dan Bentuk Upaya Bentuk Upaya Keterangan Sumber Jenis Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan Pemantauan Besaran Dampak Pengelolaan Pemantauan Dampak Dampak Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Hidup Hidup Hidup Hidup Hidup Mobilisasi Penurunan Berdasarkan Melakukan Lokasi Setiap saat Melakukan Lokasi Setiap saat Pengelola : alat kualitas dan material udara perkiraan akan pembatasan terjadi kecepatan kendaraan Teh CV. peningkatan debu pengangkut hingga sebesar 50% PRIMA selama pengamatan visual konstruksi Gudang selama CV. PRIMA terhadap kecepatan Teh CV. konstruksi Pengawas: kendaraan serta Pengujian BLH Kabupaten PRIMA 20 km/jam saat penaatan untuk sampel udara Sukabumi memasuki lokasi menutup terpal setiap 6 bulan kegiatan. Melakukan sekali Penutupan bak truk pengambilan pengangkut dengan sampel terpal / plastik kualitas udara sehingga tidak terjadi (termasuk debu) penambahan debu menggunakan dari pasir yang pompa debu jenis tercecer dan tertiup High Volume. angin. Segera Samplerdan filter membersihkan debu jenis TPM material (tanah) yang (Total Particulat tercecer di jalan. Meter). Selanjutnya Mencuci ban dianalisa di kendaraan laboratorium dengan pengangkut sebelum metode meninggalkan tokasi gravimetric proyek pg. 23 Gudang UKL – UPL PEMBANGUNAN GUDANG TEH CV. PRIMA Dampak Lingkungan Hidup Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Lokasi Periode Lokasi Periode Pengelola dan Bentuk Upaya Bentuk Upaya Keterangan Sumber Jenis Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan Pemantauan Besaran Dampak Pengelolaan Pemantauan Dampak Dampak Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Hidup Hidup Hidup Hidup Hidup Peningkatan Kondisi pada saat Meiakukan Lokasi Setiap saat Pengukuran Lokasi Setiap 6 bulan Pengelola : intensitas ini (sebelum ada pembatasan Gudang selama langsung tingkat Gudang kebisingan kegiatan) tingkat kecepatan kendaraan Teh CV. kebisingan di pengangkut hingga konstruksi kebisingan di Teh CV. Pengawas: lapangan PRIMA BLH Kabupaten lokasi kegiatan 20 km/jam saat menggunakan adalah sekitar memasuki lokasi Sound Level Meter. 58,5 dBA. Maka kegiatan. dengan kegiatan Pelaksanaan mobilisasi ini mobilisasi alat dan PRIMA sekali CV. PRIMA Sukabumi diprakirakan akan material dilaksanakan menimbulkan siang hari. dampak yang Membuat pagar cukup besar pembatas lokasi kegiatan misalnya dengan seng. Peningkatan Kegiatan Memastikan semua Jalan di arus lalu mobilisasi alat kendaraan sekitar Lokasi selama visual bahwa tidak sekitar Lokasi selama CV. PRIMA lintas jalan dan bahan pengangkut material Gudang terjadi gangguan Gudang Pengawas: diprakirakan akan telah melaksanakan Teh CV. lalu lintas akibat Teh CV. menimbulkan PRIMA kegiatan konstruksi PRIMA SOP. dampak terhadap Menempatkan arus transportasi petugas pengatur di sekitar lokasi lalu lintas kegiatan, pg. 24 Setiap saat konstruksi Pemantauan secara Jalan di Setiap saat konstruksi Pengelola : Dinas Perhubungan Kab. Sukabumi Dampak Lingkungan Sumber Dampak Jenis Dampak UKL – UPL PEMBANGUNAN GUDANG TEH CV. PRIMA Hidup Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Lokasi Periode Lokasi Periode Pengelola dan Bentuk Upaya Bentuk Upaya Keterangan Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan Pemantauan Besaran Dampak Pengelolaan Pemantauan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Hidup Hidup Hidup Hidup Hidup khususnya di jalan terdekat dengan lokasi seperti Jalan Kec. Cikembar (Cipatuguran) yang kondisinya pada saat ini baik Konstruksi Penurunan penggunaan aiat Membuat jadwal Lokasi Setiap saat Pengambilan Lokasi sampel udara Pengeiola : Gudang Kualitas berat akan kegiatan konstruksi Gudang selama sampel Gudang setiap 6 bulan CV. PRIMA Teh dan Udara meningkatkan Penggunaan APD Teh CV. konstruksi kualitas udara Teh CV. sekali Sarana intensitas gas oleh PRIMA (termasuk debu) PRIMA Pendukung NOX, SCht dan para pekerja menggunakan CO Konstruksi (Helm, pompa debu jenis walaupun tidak Masker, kacamata) High Volume dalam kapasitas Samplerdan filter yang besar. debu jenis TPM (Total Particulat Meter). Selanjutnya dianalisa di laboratorium dengan metode gravimetri pg. 25 Pengawas: BLH Kabupaten Sukabumi UKL – UPL PEMBANGUNAN GUDANG TEH CV. PRIMA Dampak Lingkungan Hidup Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Lokasi Periode Lokasi Periode Pengelola dan Bentuk Upaya Bentuk Upaya Keterangan Sumber Jenis Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan Pemantauan Besaran Dampak Pengelolaan Pemantauan Dampak Dampak Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Hidup Hidup Hidup Hidup Hidup Peningkatan Adanya Melakukan penataan Lokasi Setiap saat Pengukuran debit Lokasi Setiap saat Pengelola : air larian peningkatan saluran drainase di Gudang selama air larian sebelum Gudang selama CV. PRIMA volume air larian area proyek Teh CV. konstruksi dan sesudah outlet Teh CV. konstruksi Pengawas: ke BAP PRIMA di lokasi kegiatan Membuat bak pada saat penampung sebelum konstruksi, dialirkan ke Badan Air berpotensi Penerima PRIMA BLH Kabupaten Sukabumi terhadap terjadinya peningkatan kekeruhan, yang diakibatkan material tanah yang masuk ke saluran intermiten Penurunan Potensi terhadap Melakukan penataan Lokasi Setiap saat Pengukuran debit Lokasi Setiap saat Pengelola : Kualitas air terjadinya saluran drainase di Gudang selama air larian sebelum Gudang selama CV. PRIMA permukaan peningkatan area proyek. Teh CV. konstruksi dan sesudah outlet Teh CV. konstruksi Pengawas: BLH kekeruhan, yang Membuat bak PRIMA ke BAP PRIMA diakibatkan penampung sebelum material tanah dialirkan ke Badan Air yang masuk ke Penerima saluran intermiten pg. 26 Kabu paten Sukabumi Dampak Lingkungan Sumber Dampak Jenis Dampak UKL – UPL PEMBANGUNAN GUDANG TEH CV. PRIMA Hidup Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Lokasi Periode Lokasi Periode Pengelola dan Bentuk Upaya Bentuk Upaya Keterangan Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan Pemantauan Besaran Dampak Pengelolaan Pemantauan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Hidup Hidup Hidup Hidup Hidup Tahap Operasional Penerimaan Peningkatan Jumlah tenaga Perekrutan tenaga Kec. 1 x sebetum Mendata tenaga Kec. 1 x sebelum Pengelola : Tenaga kerja sesuai dengan Cikembar Operasional kerja lokal yang Cikembar Operasional CV. PRIMA pendapatan kerja 13 orang Kerja kualifikasi dan bekerja sebagai Pengawas : kebutuhan dengan tenaga kerja tahap Kepala Desa memprioritaskan konstruksi dan Camat masyarakat lokal Proses Penurunan Diperkirakan Penggunaan APD Area Gudang Setiap saat Pengambilan Area Gudang 6 bulan sekali Pengelola : (masker dll) Teh CV. selama sampel Teh CV. CV. PRIMA PRIMA operasional kualitas udara PRIMA Pengawas: Operasional Kualitas akan ada Dan Pemeli- Udara peningkatan debu Penanaman haraan 50% diproses tumbuhan yang (termasuk debu) BLH Kabupaten Sarana dan operasional rnemiliki fungsi menggunakan Sukabumi ekologis sebagai pompa debu jenis penyerap polutan High Volume (Debu, CO2, SO2, Sampler dan filter NO2, HC) misal kere debu jenis TPM payung, bisbol. (Total Particulat kenari, meranti merah Meter). Selanjutnya dan tanjung dianalisa di (tanaman-tanaman laboratorium dengan tersebut mampu metode gravimetri Prasarana menyerap debu Teh) pg. 27 UKL – UPL PEMBANGUNAN GUDANG TEH CV. PRIMA Dampak Lingkungan Hidup Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Lokasi Periode Lokasi Periode Pengelola dan Bentuk Upaya Bentuk Upaya Keterangan Sumber Jenis Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan Pemantauan Besaran Dampak Pengelolaan Pemantauan Dampak Dampak Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Hidup Hidup Hidup Hidup Hidup Peningkatan Diprakirakan Penggunaan ear Lokasi Setiap saat Pengukuran Lokasi Setiap 6 bulan Pengelola : intensitas akan plug/ Gudang selama langsung tingkat Gudang kebisingan menimbulkan ear muff apabila Teh CV. operasional kebisingan di Teh CV. Pengawas: dampak yang memasuki lokasi PRIMA lapangan PRIMA BLH Kabupaten cukup besar di lokasi dengan menggunakan ruang genset dan instensitas kebisingan aktifitas bongkar yang tinggi. muat. Meminimaiisir sekali CV. PRIMA Sukabumi Sound Level Meter. dampak kebisingan dengan menanam tanaman yang berfungsi ekologis menyerap kebisingan, misalnya Jati emas plus dan tanaman bambu jepang. Peningkatan Diperkirakan Emisi Cerobong Setiap saat Pengukuran emisi emisi dari sumber pengendali emisi Genset selama sumber tak bergerak Genset CV. tak bergerak akan udara di cerobong CV. PRIMA operasional meningkat Penggunaan Alat genset Cerobong PRIMA Setiap 6 bulan Pengelola : sekali CV. PRIMA Pengawas: BLH Kabupaten Sukabumi pg. 28 UKL – UPL PEMBANGUNAN GUDANG TEH CV. PRIMA Dampak Lingkungan Hidup Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Lokasi Periode Lokasi Periode Pengelola dan Bentuk Upaya Bentuk Upaya Keterangan Sumber Jenis Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan Pemantauan Besaran Dampak Pengelolaan Pemantauan Dampak Dampak Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Hidup Hidup Hidup Hidup Hidup Limbah cair Limbah cair Limbah cair dikelola Lokasi IPAL Setiap saat Pengukuran kualitas Lokasi IPAL Setiap 1 bulan Pengelola : dengan debit dengan dialirkan harian 2 m3 kedalam IPAty Bak selama air limbah dari operasional outlet IPAL CV. PRIMA sekali CV. PRIMA Pengawas: Air dengan kapasitas BLH Kabupaten 3 m3 untuk Sukabumi digunakan kembali (Reuse) Dilakukan pemisahan antara saluran drainase dengan saluran limbah cair. Memasang titik penaatan pada outlet IPAl/Bak Air. Memasang flow meter pada outlet IPAl/Bak Air. Limbah cair domestic masuk kedalam septic tank pg. 29 CV. PRIMA Limbah UKL – UPL PEMBANGUNAN GUDANG TEH CV. PRIMA Hidup Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Lokasi Periode Lokasi Periode Pengelola dan Bentuk Upaya Bentuk Upaya Keterangan Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan Pemantauan Besaran Dampak Pengelolaan Pemantauan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Hidup Hidup Hidup Hidup Hidup Limbah B3 Membangun TPS Lokasi TPS Setiap saat Pengecekan Lokasi TPS Setiap 1 bulan Pengelola : Bahan dengan jumlah Limbah B3 sesuai Limbah B3 selama langsung logbook Umbah B3 Berbahaya sekitar 10 kg/ ketentuan yang CV. PRIMA operasional limbah B3 CV. PRIMA dan bulan yang dipersyaratkan Memastikan tidak BLH Kabupaten Beracun terdiri dari olie Membuat SOP ada limbah B3 yang Sukabumi (B3) bekas, aki bekas. Penyimpanan limbah tersimpan lebih dari filter bekas, B3. 90 hari cartridge bekas, Membuat SOP Dampak Lingkungan Sumber Dampak Jenis Dampak lampu TL, sludge Tanggap Darurat tangki solar. Limbah B3 Membuat Sludge IPAL dan Log book limbah B3 kemasan Membuat neraca terkontaminasi limbah B3 Bekerjasama dengan pihak yang memiliki izin dari KLH sebagai pengelola imbah B3 (Pengumpul, Pemanfaat atau Pengolah) pg. 30 sekali CV. PRIMA Pengawas: Limbah UKL – UPL PEMBANGUNAN GUDANG TEH CV. PRIMA Hidup Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Lokasi Periode Lokasi Periode Pengelola dan Bentuk Upaya Bentuk Upaya Keterangan Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan Pemantauan Besaran Dampak Pengelolaan Pemantauan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Hidup Hidup Hidup Hidup Hidup Timbulan Limbah Disediakan tong Tong sampah Setiap hari Pengamatan visual Tong sampah Seminggu Pengeiola : Padat Padat berupa sampah dengan yang tersebar pelaksanaan limbah domestic pemilahan (sampah di lokasi pengeloiaan limbah di lokasi Pengawas: BLH organik dan kegiatan padat Kabupaten Dampak Lingkungan Sumber Dampak Jenis Dampak yang tersebar sekali kegiatan anorganik) yang CV.PRIMA Sukabumi ditempatkan di tempat-tempat yang strategis. Keadaan Kegiatan Tingkat - Menempatkan Dilakukan Pada tahap Pengecekan APAR, Pemantauan Waktu Pengelola : Darurat operasional keamanan. Hydrant pada dilokasi konstruksi Hydrant dan pintu dilakukan pemantauan CV. PRIMA (Gempa dan Gudang Teh kenyamanan dan tempat yang Gudang hingga tahap darurat secara diiokasi dilakukan satu Pengawas: Pencegah Teh operasional Gudang kali setiap Teh bulan, selama Penanggula- mempunyai keselamatan Kebakaran) resiko strategis, setiap hydrant dilengkapi terjadinya Teh dan resfko rumah kotak selang masa ngan kebakaran terjadinya dan penyediaan operasional Bencana Alam dan kebakaran dapat APAR di dalam berlangsung. Kab.Sukabumi. lokasi Gudang Kabupaten tftik no! (tidak Teh. Sukabumi terjadi - Pembuatan pintu yang kebakaran) darurat dan selalu rawan dalam kondisi tidak gempa terkunci - Menyediakan jalur evakuas! yang jelas. pg. 31 Dinas Sosial dan pekerja Gudang kondisi alam ditekan sampai berjalan berkala UKL – UPL PEMBANGUNAN GUDANG TEH CV. PRIMA BAB IV JUMLAH DAN JENIS IZIN PPLH YANG DIPERLUKAN Berdasarkan Upaya Pengelolaan Lingkungan yang dilakukan maka jenis izin yang PPLH yang dibutuhkan oleh CV. PRIMA adalah sebagai berikut: 1. Izin Lingkungan dan Rekomendasi UKL- UPL 2. Izin Pembuangan Limbah Cair 3. Izin Tempat Penyimpanan Tehtara Limbah B3 pg. 32 UKL – UPL PEMBANGUNAN GUDANG TEH CV. PRIMA DAFTAR PUSTAKA 1. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup pg. 33 UKL – UPL PEMBANGUNAN GUDANG TEH CV. PRIMA LAMPIRAN 1. Foto copy Kartu Tanda Penduduk Pemrakarsa 2. Foto copy NPWP Pemrakarsa dan Perusahaan 3. Foto copy Surat Keterangan Domisili Perusahaan 4. Foto copy Rekomendasi Kecamatan 5. Foto copy Surat Izin Tetangga 6. Foto copy Surat Penunjukan Penggunaan Lahan (SPPL) 7. Foto copy Akta Pendirian Perusahaan 8. Foto copy Pengesahaan KEMENKUMHAM 9. Foto copy Akta Perjanjian Pengikatan untuk Jual Beli 10. Foto copy Perjanjian Pinjam Pakai Tanah 11. Foto copy Hasil Pengujian Kualitas Udara Ambient 12. Foto copy Hasil Pengujian Kualitas Air Bersih 13. Peta Lokasi Rencana Kegiatan 14. Peta Lay Out Gudang Teh 15. Peta Administrasi Kecamatan Palabuhanratu 16. Peta Lokasi Sampling 17. Foto-foto lokasi rencana kegiatan pg. 34